Anda di halaman 1dari 6

SILABUS MATA KULIAH

Program Studi : S-1 Gizi


Kode Mata Kuliah :
Nama Mata Kuliah : Dietetika Penyakit Tidak Menular
Jumlah SKS : 3 (2-1)
Semester :

Deskripsi mata kuliah :


Mata kuliah Dietetika penyakit tidak menular adalah mata kuliah yang membahas tentang proses asuhan gizi terstandar pada pasien dengan penyakit saluran cerna atas,
saluran cerna bawah, obesitas, penyakit kardiovaskuler, gangguan hati dan empedu, gangguan system endokrin dan gangguan ginjal. Setelah mempelajari MK ini,
Mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan kembali dietetik berbagai macam penyakit tidak menular.

Mg Sub-CP-MK Indikator Kriteria & Bentuk Metode Pembelajaran Materi Pembelajaran Bobot
Ke- Penilaian (Estimasi Waktu) Penilaian
(%)
1-2 Mahasiswa mampu menganalisis data  Ketepatan dalam menganalisis data Kriteria:  Ceramah & Diskusi  Assesmen Gizi pada 7%
asesmen terkait gizi, mendiagnosis asesmen terkait gizi Ketepatan dan (TM: 2X(2x50”)) pasien dengan
masalah gizi dan merancang intervensi  Ketepatan dalam mendiagnosis Penguasaan  Praktikum studi kasus gangguan saluran
serta monitoring evaluasi melalui masalah gizi Bentuk no-test: pasien dengan gangguan pencernaan atas
proses asuhan gizi terstandar (PAGT)  Ketepatan dalam merancang Makalah saluran pencernaan atas  Diagnosis Gizi pada
pada pasien dengan gangguan saluran intervensi (1x170) pasien dengan
pencernaan atas  Ketepatan dalam monitoring evaluasi gangguan saluran
melalui proses asuhan gizi terstandar pencernaan atas
(PAGT) pada pasien dengan  Intervensi Gizi pada
gangguan saluran pencernaan atas pasien dengan
gangguan saluran
pencernaan atas
 Monev Gizi pada
pasien dengan
gangguan saluran
pencernaan atas

3-4 Mahasiswa mampu menganalisis data  Ketepatan dalam menganalisis data Kriteria:  Ceramah & Diskusi  Assesmen Gizi pada 7%
asesmen terkait gizi, mendiagnosis asesmen terkait gizi Ketepatan dan (TM: 2x(2x50”)) pasien dengan
masalah gizi dan merancang intervensi  Ketepatan dalam mendiagnosis Penguasaan  Praktikum studi kasus gangguan saluran
serta monitoring evaluasi melalui masalah gizi Bentuk no-test: pasien dengan gangguan pencernaan bawah
proses asuhan gizi terstandar (PAGT)  Ketepatan dalam merancang Laporan Kegiatan saluran pencernaan  Diagnosis Gizi pada
pada pasien dengan gangguan saluran intervensi Makalah dan Presentasi bawah (1x170) pasien dengan
pencernaan bawah  Ketepatan dalam monitoring evaluasi gangguan saluran
melalui proses asuhan gizi pencernaan bawah
terstandar (PAGT) pada pasien  Intervensi Gizi pada
dengan gangguan saluran pasien dengan
pencernaan bawah gangguan saluran
pencernaan bawah
 Monev Gizi pada
pasien dengan
gangguan saluran
pencernaan bawah

5 Mampu menganalisis data asesmen  Ketepatan dalam menganalisis data Kriteria:  Ceramah & Diskusi  Assesmen Gizi pada 4%
terkait gizi mendiagnosis masalah gizi asesmen terkait gizi Ketepatan dan (TM: 1X(2x50”)) pasien obesitas
dan merancang intervensi serta  Ketepatan dalam mendiagnosis Penguasaan  Praktikum studi kasus  Diagnosis Gizi pada
monitoring evaluasi melalui proses masalah gizi Bentuk no-test: pasien obesitas (1x170) pasien obesitas
asuhan gizi terstandar (PAGT) pada  Ketepatan dalam merancang Laporan Kegiatan  Intervensi Gizi pada
pasien obesitas intervensi Makalah pasien obesitas
 Ketepatan dalam monitoring evaluasi  Monev Gizi pada
melalui proses asuhan gizi pasien obesitas
terstandar (PAGT) pada pasien .
obesitas

6-7 Mampu menganalisis data asesmen  Ketepatan dalam menganalisis data Kriteria:  Ceramah & Diskusi  Assesmen Gizi pada 7%
terkait gizi mendiagnosis masalah gizi asesmen terkait gizi Ketepatan dan (TM: 2X(2x50”) pasien hipertensi,
dan merancang intervensi serta  Ketepatan dalam mendiagnosis Penguasaan  Praktikum studi kasus aterosklerosis dan
monitoring evaluasi melalui proses masalah gizi Bentuk no-test: pasien hipertensi, penyakit
asuhan gizi terstandar (PAGT) pada  Ketepatan dalam merancang Laporan Kegiatan aterosklerosis dan kardiovaskuler
pasien hipertensi, aterosklerosis dan intervensi Makalah dan Presentasi penyakit kardiovaskuler  Diagnosis Gizi pada
penyakit kardiovaskuler  Ketepatan dalam monitoring evaluasi (1x170) pasien hipertensi,
melalui proses asuhan gizi aterosklerosis dan
terstandar (PAGT) pada pasien penyakit
obesitas kardiovaskuler
 Intervensi Gizi pada
pasien hipertensi,
aterosklerosis dan
penyakit
kardiovaskuler
 Monev Gizi pada
pasien hipertensi,
aterosklerosis dan
penyakit
kardiovaskuler

8 UTS 25%

9-10 Mampu menganalisis data asesmen  Ketepatan dalam menganalisis data Kriteria:  Ceramah & Diskusi  Assesmen Gizi pada 7%
terkait gizi mendiagnosis masalah gizi asesmen terkait gizi Ketepatan dan (TM: 2X(2x50”)) pasien dengan
dan merancang intervensi serta  Ketepatan dalam mendiagnosis Penguasaan  Praktikum studi kasus gangguan hati dan
monitoring evaluasi melalui proses masalah gizi Bentuk no-test: pasien dengan gangguan kantung empedu
asuhan gizi terstandar (PAGT) pada  Ketepatan dalam merancang Laporan Kegiatan hati dan kantung empedu (Sirosis, Hepatitis,
pasien dengan gangguan hati dan intervensi Makalah (Sirosis, Hepatitis, Hepatic Encepalopati,
kantung empedu (Sirosis, Hepatitis,  Ketepatan dalam monitoring evaluasi Hepatic Encepalopati, NAFLD, Cholecystitis,
Hepatic Encepalopati, NAFLD, melalui proses asuhan gizi NAFLD, Cholecystitis, Cholelitiasis,
Cholecystitis, Cholelitiasis, Pankreatitis) terstandar (PAGT) pada pasien Cholelitiasis, Pankreatitis)
dengan gangguan hati dan kantung Pankreatitis) (1x170)  Diagnosis Gizi pada
empedu (Sirosis, Hepatitis, Hepatic pasien dengan
Encepalopati, NAFLD, Cholecystitis, gangguan hati dan
Cholelitiasis, Pankreatitis kantung empedu
(Sirosis, Hepatitis,
Hepatic Encepalopati,
NAFLD, Cholecystitis,
Cholelitiasis,
Pankreatitis)
 Intervensi Gizi pada
pasien dengan
gangguan hati dan
kantung empedu
(Sirosis, Hepatitis,
Hepatic Encepalopati,
NAFLD, Cholecystitis,
Cholelitiasis,
Pankreatitis)
 Monev Gizi pada
pasien dengan
gangguan hati dan
kantung empedu
(Sirosis, Hepatitis,
Hepatic Encepalopati,
NAFLD, Cholecystitis,
Cholelitiasis,
Pankreatitis)

11-12 Mampu menganalisis data asesmen  Ketepatan dalam menganalisis data Kriteria:  Ceramah & Diskusi  Assesmen Gizi pada 7%
terkait gizi mendiagnosis masalah gizi asesmen terkait gizi Ketepatan dan (TM: 2X(2x50”)) pasien dengan
dan merancang intervensi serta  Ketepatan dalam mendiagnosis Penguasaan  Praktikum studi kasus gangguan system
monitoring evaluasi melalui proses masalah gizi Bentuk no-test: pasien dengan gangguan endokrin (DM tipe 1,
asuhan gizi terstandar (PAGT) pada  Ketepatan dalam merancang Laporan Kegiatan system endokrin (DM tipe DM tipe 2, DM
pasien dengan gangguan system intervensi Makalah dan Presentasi 1, DM tipe 2, DM gestasional,
endokrin (DM tipe 1, DM tipe 2, DM  Ketepatan dalam monitoring evaluasi gestasional, Hipotiroid, Hipotiroid, Hipertiroid)
gestasional, Hipotiroid, Hipertiroid) melalui proses asuhan gizi terstandar Hipertiroid) (1x170)  Diagnosis Gizi pada
(PAGT) pada pasien dengan pasien dengan
gangguan system endokrin (DM tipe gangguan system
1, DM tipe 2, DM gestasional, endokrin (DM tipe 1,
Hipotiroid, Hipertiroid) DM tipe 2, DM
gestasional,
Hipotiroid, Hipertiroid)
 Intervensi Gizi pada
pasien dengan
gangguan system
endokrin (DM tipe 1,
DM tipe 2, DM
gestasional,
Hipotiroid, Hipertiroid)
 Monev Gizi pada
pasien dengan
gangguan system
endokrin (DM tipe 1,
DM tipe 2, DM
gestasional,
Hipotiroid, Hipertiroid)

13-14 Mampu menganalisis data asesmen  Ketepatan dalam menganalisis data Kriteria:  Ceramah & Diskusi  Assesmen Gizi pada 7%
terkait gizi mendiagnosis masalah gizi asesmen terkait gizi Ketepatan dan (TM: 2X(2x50”)) pasien dengan
dan merancang intervensi serta  Ketepatan dalam mendiagnosis Penguasaan  Praktikum studi kasus gangguan ginjal
monitoring evaluasi melalui proses masalah gizi Bentuk no-test: pasien dengan gangguan (Gagal Ginjal Kronis,
asuhan gizi terstandar (PAGT) pada  Ketepatan dalam merancang Laporan Kegiatan ginjal (Gagal Ginjal Gagal Ginjal Akut,
pasien dengan gangguan ginjal (Gagal intervensi Makalah Kronis, Gagal Ginjal Sindroma Nefrotik,
Ginjal Kronis, Gagal Ginjal Akut,  Ketepatan dalam monitoring evaluasi Akut, Sindroma Nefrotik, Nefrolitiasis)
Sindroma Nefrotik, Nefrolitiasis) melalui proses asuhan gizi terstandar Nefrolitiasis) (1x170)  Diagnosis Gizi pada
(PAGT) pada pasien dengan pasien dengan
gangguan ginjal (Gagal Ginjal Kronis, gangguan ginjal
Gagal Ginjal Akut, Sindroma (Gagal Ginjal Kronis,
Nefrotik, Nefrolitiasis) Gagal Ginjal Akut,
Sindroma Nefrotik,
Nefrolitiasis)
 Intervensi Gizi pada
pasien dengan
gangguan ginjal
(Gagal Ginjal Kronis,
Gagal Ginjal Akut,
Sindroma Nefrotik,
Nefrolitiasis)
 Monev Gizi pada
pasien dengan
gangguan ginjal
(Gagal Ginjal Kronis,
Gagal Ginjal Akut,
Sindroma Nefrotik,
Nefrolitiasis)

15 Mampu menganalisis data asesmen  Ketepatan dalam menganalisis data Kriteria:  Ceramah & Diskusi  Assesmen Gizi pada 4%
terkait gizi mendiagnosis masalah gizi asesmen terkait gizi Ketepatan dan (TM: 1X(2x50”)) pasien dengan
dan merancang intervensi serta  Ketepatan dalam mendiagnosis Penguasaan  Praktikum studi kasus penyakit gout artritis
monitoring evaluasi melalui proses masalah gizi Bentuk no-test: pasien dengan penyakit  Diagnosis Gizi pada
asuhan gizi terstandar (PAGT) pada  Ketepatan dalam merancang Laporan Kegiatan gout artritis (1x170) pasien dengan
pasien dengan penyakit gout artritis intervensi Makalah dan Presentasi penyakit gout artritis
 Ketepatan dalam monitoring evaluasi  Intervensi Gizi pada
melalui proses asuhan gizi terstandar pasien dengan
(PAGT) pada pasien dengan penyakit gout artritis
penyakit gout artritis  Monev Gizi pada
pasien dengan
penyakit gout artritis

16 UAS 25%

Anda mungkin juga menyukai