Anda di halaman 1dari 71

MAKANAN DAN MINUMAN

BAYI DAN ANAK

Dr. N. Budi Santoso, Sp.A (K)

Lab/SMF. Ilmu Kesehatan Anak FK. Unibraw /


RSUD. Dr. Saiful Anwar
Malang
2005

Objective
1. Mengetahui nutrien yang dibutuhkan bayi dan anak
untuk tumbuh kembang optimal
2. Gizi lengkap dan seimbang
3. Prinsip-prinsip dasar pemberian makan pada bayi
dan anak
4. ASI dan Laktasi
5. Berbagai makanan pendamping ASI (MPASI)
6. Berbagai jenis makanan anak sehat
7. Pola pemberian makan menurut umur
8. Menilai kecukupan pemberian makan

Pada bayi dan anak :


Makanan unsur terpenting

Menentukan kesehatan sekarang

Mempengaruhi kesehatan masa datang atau


seluruh kehidupan selanjutnya

Pengetahuan tentang makanan minuman bayi


dan anak yang baik dan benar : PERLU

Bayi dan anak memiliki kekhususan


Kebutuhan gizi untuk :
Memelihara kesehatan dan aktivitas
Untuk pertumbuhan!!

Balita kelompok umur rawan gizi

Kurang gizi pada dewasa bisa sembuh


sempurna dengan Tx
Kurang gizi pada bayi, anak atau janin belum
tentu
Bisa mengganggu pertumbuhan
Intelegensia
Daya tahan tubuh rendah
Mudah terserang penyakit
Kematian

Sejak kehamilan sampai tahun-tahun pertama


kehidupan
Makanan yang bergizi
Dalam jumlah yang cukup
Untuk ibu / anak
Kunci utama kesehatan bayi dan anak
Langkah awal yang penting

Masalah Gizi :
Menjadi perhatian utama disetiap negara
Daya beli rendah kurang gizi
Daya beli tinggi obesitas, atherosclerosis,
hypertensi, dll
Negara maju : Nutritional Guidelines
Indonesia :
Th. 1960

4 sehat 5 sempurna

Th. 1995

Pedoman Umum Gizi Seimbang (PUGS)


Logo : Tumpeng
Iptek gizi

4 Sehat 5 Sempurna

13 Pesan Dasar Gizi Seimbang :


1. Makanlah aneka ragam makanan
2. Makanlah makanan untuk memenuhi kebutuhan
energi
3. Makanlah makanan sumber karbohidrat, setengah
dari kebutuhan energi
4. Batasi konsumsi lemak dan minyak
seperempat dari kecukupan energi
5. Gunakan garam beryodium
6. Makanlah makanan sumber zat besi

sampai

Continued
..

7. Berikan ASI saja kepada bayi sampai berumur 6 bln


8. Biasakan makan pagi
9. Minumlah air bersih, aman dan cukup jumlahnya
10.Lakukan kegiatan fisik dan olahraga secara teratur
11.Hindari minum minuman beralkohol
12.Makanlah makanan yang aman bagi kesehatan
13.Bacalah label pada makanan yang dikemas

Kebutuhan nutrien pada bayi dan anak


Nutrien ialah :
Zat penyusun makanan yang diperlukan
untuk metabolisme
Terdiri dari :
Air
Protein
Lemak
Karbohidrat
Vitamin dan mineral

1. Air :
Kebutuhan air rata-rata pada bayi :
Umur
1 hari
2 hari
3 hari
4 hari
5 hari
6 hari

Air/kgBB/hari (ml.)
60 ml/kgBB/hari
90 ml/kgBB/hari
120 ml/kgBB/hari
150 ml/kgBB/hari
180 ml/kgBB/hari
200 ml/kgBB/hari

Selanjutnya :
Triwulan I
II
III
IV

: 175 200 ml/kgBB/hari


: 150 175 ml/kgBB/hari
: 130 140 ml/kgBB/hari
: 120 140 ml/kgBB/hari

2. Kalori :
Kebutuhan disesuaikan dengan BB selama masa
pertumbuhan
Kebutuhan kalori rata-rata pada bayi :
Umur
3 bulan

Kebutuhan kalori (FAO 71)


120 Kal/kgBB/hari

3 5 bulan

115 Kal/kgBB/hari

6 8 bulan

110 Kal/kgBB/hari

9 11 bulan

105 Kal/kgBB/hari

rata-rata selama
masa bayi

112 Kal/kgBB/hari

Kebutuhan kalori anak diatas 1 tahun :


Golongan
umur

Kebutuhan kalori
(Kal/kgBB/hr)
FAO 1971

Nelson 1969

112
101
91
78

110
100
90
80

71/62
57/50
49-43

70/70
60/60
50/50

Anak :
-1 th
1 3 th
4 6 th
7 9 th
Remaja
Pria/Wanita
10 12 th
13 15 th
16 19 th

Penggunaan Kalori
48%
7%
21%
8%
16%

untuk metabolisme basal


untuk SDA
aktivitas jasmani
pembuangan ekskreta
untuk pertumbuhan

Distribusi kalori yang baik


Protein
15%

Lemak
35%

Karbohidrat
50%

3.Protein :
Kebutuhan pada masa anak-anak tinggi karena
pertumbuhan cepat
Bayi

: 2 2.5 g/KgBB

Balita

1.5 g/KgBB

Anak sekolah/remaja

g/KgBB

Protein hewani lebih unggul daripada protein


nabati (a.a. essential lebih tinggi)
Bila pakai protein nabati : perlu aneka ragam dan
jumlah besar

4.Lemak :
Penting asam lemak esensial (ALE)
Linoleat Asam Arakhidonat (AA)
Linolenat Dokosaheksanoat (DHA)
AA dan DHA banyak di otak, saraf dan retina
DHA penting untuk pertumbuhan jaringan syaraf
dan retina
AA berperan sebagai neurotransmiter
Lemak sumber vit. A D E K
Penyedap rasa makanan

5.Karbohidrat
Kebutuhan belum diketahui
Bayi : 40% kalori dari laktosa
Pada anak kalori bertambah ;
Dari :
Bubur susu
Nasi tim
Makanan keluarga

6. Vitamin dan mineral :


Kebutuhan menurut RDA Indonesia Depkes RI 1968
Gol. Umur

Bayi
6 12 bln
Anak
1 3 thn
4 6 thn
7 9 thn
Remaja Pria
10 12 thn
13 15 thn
16 19 thn
Remaja Wanita
10 12 thn
13 15 thn
16 19 thn

Ca
(g)

Fe
(g)

Vit. A
sebagai
Karotin
(meg)

Tiamin Ribo Niasin


(mg) flavin (mg)
(mg)

Vit. C
(mg)

Vit. D
u.i.

0,6

1200

0,4

0,5

25

(400)

0,5
0,5
0,5

8
10
10

1500
1800
2400

0,5
0,6
0,8

0,7
0,9
1,0

8
9
13

30
40
50

0,7
0,7
0,6

12
12
12

3450
4000
4000

0,9
1,1
1,2

1,3
1,6
1,7

13
19
20

60
60
60

0,7
0,7
0,6

12
12
12

3450
4000
4000

0,9
1,0
0,8

1,3
1,3
1,1

18
16
14

60
60
60

Tujuan pemberian makanan


Aspek gizi klinik :
1. Memenuhi kebutuhan nutrient untuk :
Keperluan hidup
Aktivitas
Menunjang tercapainya tumbuh kembang yang baik

2. Mendidik anak :
Membina selera makan dan kebiasaan makan yang
sehat
Memilih dan menentukan makanan yang baik
Makan teratur, pada waktu yang lazim

Persyaratan makanan anak


1.Cukup : air, energi, protein, lemak, karbohidrat,
vitamin dan mineral
Distribusi energi yang baik : Protein 15%, Lemak
35%, Karbohidrat 50%
2. Mudah diterima dan mudah dicerna
3. Jenis makanan dan cara
kebiasaan makan yang sehat

pemberian

sesuai

4. Terjamin kebersihannya dan bebas bibit penyakit

Pola pemberian makanan pada bayi


dan

anak

ditinjau

pelaksanaannya :
1.Pola tradisional
2.Pola kesehatan

dari

segi

Pola tradisional :
Warisan nenek moyang
Meletakkan dasar/ciri khas makanan Indonesia :
ASI
Nasi : makanan utama
Dilaksanakan di :
Keluarga di desa
Keluarga kota dengan peran nenek besar
Bermanfaat sebagai dasar pemberian makanan
menurut pola kesehatan

Perlu disempurnakan !!!


Kekurangan :
a. Menyusui bayi
Masa neonatus :
Makanan pre laktasi
Menghambat laktasi
Colostrum dibuang
Usia lebih 6 bulan :
Frekwensi
menyusui
berlebihan
menghilangkan nafsu makan

b. Pemberian makanan tambahan :


Terlalu dini :
Menghambat pembinaan laktasi
Diare, aspirasi, ileus
Kwalitas kurang :
Hanya dari 1 2 bahan pangan
Kurang protein
Banyak pantangan
Kadang tidak hygienis
Akibat :
Mudah terjadi kurang Gizi
Mudah sakit

Pola kesehatan
Penyempurnaan pola tradisional
Agar tumbuh kembang optimal
Terdiri dari : 3 macam
1. Makanan utama : ASI / PASI
2. Makanan tambahan / pelengkap (MPASI) :
Bentuk : bubur/nasi tim, sayur, buah-buahan
Disajikan bertahap : lumat lembek padat
3. Air minum yang bersih

Kegunaan MPASI :
ASI/PASI saja tak cukup setelah 6 bulan
Perlu tambahan zat gizi untuk tumbuh kembang
optimal
Bayi sedang dalam proses belajar makan
Perlu belajar makan makanan dalam bentuk dan
susunan yang berbeda dengan ASI/Formula
Perlu ditanamkan kebiasaan makan yang baik
Penganeka ragaman makanan
Pakai bahan pangan setempat

Pelaksanaan PMBA
menurut pola kesehatan
I. Pola umum
Bayi mendapat ASI

II. Pola khusus


ASI kurang / tidak sama sekali

I. Pola umum
ASI
Keberhasilan

perlu
pemeliharaan laktasi
Ibu bayi dikelola bersama

pembinaan

1. Menyusui bayi : (Taylor 1982)


a. Antenatal : persiapan laktasi
b. Post natal :
0 - 2 mg :
Mulai sedini mungkin
Rooming in
Makanan pre-laktasi
Colostrum berikan

dan

2 mg 4 bln :
Menyusui on demand
Makanan lain : menghambat laktasi
4 6 bln :
Menyusui teruskan
Diperkenalkan makanan tambahan pada
usia 6 bulan
6 12 bln :
Menyusui teruskan
Makanan tambahan teruskan

Air Susu Ibu


Makanan terbaik untuk bayi
Laktasi dikontrol 2 refleks :
1. Refleks produksi susu
Isapan mulut bayi H. prolaktin (H.A.)
alveoli produksi ASI
2. Refleks aliran kebawah (Let Down Refleks)
Isapan mulut bayi H. Oksitoksin (H.P.)
Kontraksi otot sekitar alveoli
Mendorong ASI keluar
Dipengaruhi : kelelahan, stress, puting
susu lecet, dll

ASI :

Ukuran payudara volume ASI


Colostrum
ASI Transisi
WKT

: 0 4 hr

PROT
Kb.H

: 4.1
: 3.5

1.6
6.4

1.2 g/100 ml
7 g/ 100 ml

LEMAK : 2.9
VOLUME : +

3.5
++

3.7 g/ 100 ml
+++

40 100 ml/hr

4 10 hr (3 mg)

ASI Mature

100 500 ml/hr

hr 10 dst

700 800 ml/hr

ASI Mature :
FORE MILK

HIND MILK

Lemak 1 2 g/ 100 ml

3 4 g / 100 ml

Lebih encer, Laktosa >


Mengatasi haus

Memberi hampir seluruh energi


Susukan sampai payudara
kosong

Bayi puas

Colostrum
Diproduksi hari 2 4, 58 kal/100 ml
Warna kekuningan, kental
BD : 1.040 1.060 (ASI Mature : 1.030)
Lebih banyak protein
Lebih banyak :
Immunoglobulin A
Laktoferin
Lekosit
Lebih banyak mineral : Na, K, Cl dan Zn
Lebih banyak Vit. A
Lebih sedikit :
Lemak
Laktosa
Mempercepat keluarnya mekonium

Pemberian ASI
1. Susukan segera setelah lahir
2. Susukan secara teratur, tiap 2 3 jam
3. Colostrum jangan dibuang
4. - Makan cukup dan bergizi
Cukup minum : 6 8 gelas/hari
Istirahat cukup : 8 jam/hari
5. Cukup waktu
Hindari stress/rilex
Posisi enak
6. BB sumbing : gunakan pipet, dot khusus
7. Ibu bekerja : tak menghalangi menyusui

Keuntungan ASI :
1. Zat-zat gizi cukup,segar dan bersih
2. Makrofag, limfosit T dan B, IgA, Ig yang lain
3. Anti polio yang tinggi
4. Laktoferin
5. Lizozim
6. Komplemen C3 dan C4
7. Factor bifidus
8. Cell Growth Promoting Factor
9. Alergi < (alfa lactalbumin)
10.Kandungan Fe cukup
11.Resiko kanker payudara <
12.Periode tak subur >
13.Hubungan psikologis ibu dan bayi

KOMPOSISI ASI PREMATUR


DIBANDINGKAN DENGAN ASI MATUR
ASI Prematur

Energi (kcal)
Protein (g)
Karbohidrat (g)
Lemak (g)
Natrium (mmol)
Kalium (mmol)
Calcium (mmol)
Fosfor
Rasio Ca : P

ASI Matur

1 minggu

4 minggu

700
13
70
42
6.5
1.3
8.7
4.8
1.8

670
24
61
38
22
18
6.2
4.6
1.4

700
18
70
40
13
16
6.4
4.6
1.2

KOMPOSISI AIR SUSU IBU (ASI)


DIBANDINGKAN DENGAN SUSU SAPI

Protein g%
Lemak g %
Laktosa g %
Kalori kcal/100 ml
Natrium g %
Kalium mg %
Kalsium mg %
Fosfor mg %

Kolostrum

ASI
Transisi

ASI Matur

Susu
Sapi

4.1
2.6
3.5
57
48
74
39
14

1.6
3.5
6.4
63
29
64
46
20

1.2
3.7
7
65
15
57
35
15

3.3
4.3
1.8
65
58
145
130
120

Pemberian ASI pada bayi prematur


Pada trimester terakhir kehamilan bayi tumbuh
sangat cepat
Bila lahir prematur perlu zat gizi lebih banyak
ASI saja kemungkinan tidak cukup
Kebutuhan per 100 kkal : protein 2,54 gr, kalsium
132 mg dan natrium 2,3 mEq (53 mg)
BB 2000 gr ASI
BB < 2000 gr ASI + formula prematur
Enfalac, Nenatal, Pre Nan, S26 LBWI, SGM BBLR
Perlu Vit. K injeksi 1 mg-im pada saat lahir untuk
mencegah Hemorrhagic Disease of the Newborn

Gb. 1 Pola Pemberian Jenis Makanan Balita


Umur
Anak
(Bulan)
06
68
8 12
13 24
> 25

ASI

Jenis Makanan
Makanan Makanan Makanan
Lumat
Lembek Dewasa

Gb. 2 Jadwal Pemberian Makanan untuk Bayi


Umur
(Bulan)

Macam Makanan

Pemberian Dalam
sehari (Kali)

Jam Pemberian

0-2

ASI Exclusive

6 atau 7
On Demand

Diberikan tiap 3
jam, 6, 9, 12, 15,
18, 21 (24)

24

ASI Exclusive

5 atau 6

6, 9, 12, 15, 18, 21

46

ASI Exclusive

5 atau 6

6, 9, 12, 15, 18, 21

68

ASI
Buah
Bubur Susu
Nasi Tim Saring

4 atau 5
1
1
1

6, 10, 14, 18, 21


16
8
12

Continued.
Umur
Macam Makanan
(Bulan)
8 10

ASI
Buah
Bubur Susu
Nasi Tim Dihaluskan

10 12 ASI
Buah
Nasi Tim
12 ~

ASI
Buah
Nasi Tim Atau

Pemberian Dalam Jam Pemberian


sehari (Kali)
3 atau 4
1
1
2

6, 10, 14, 21
16
8
12, 18

3 atau 4
1
3

6, 10, 14, 21
16
8, 12, 18

2 atau 3
1

6, 14, 21
16

Makanan Keluarga 3
1
Makanan Kecil

8, 12, 18
10

Kalau ASI sudah berkurang dapat diberikan PASI


Makanan keluarga yang lembek, mudah dicerna, tidak pedas
Makanan kecil berupa biskuit, bubur kacang hijau, dll

MPASI

Memperkenalkan makanan padat :


1. Ciptakan suasana nyaman dan menyenangkan
2. Berikan dalam porsi kecil dan encer
3. Tambah jumlah dan kekentalannya secara bertahap
4. Berikan saat ia lapar
5. Jangan paksa ia menelan makanan lebih dari yang
ia mau
6. Beri selang waktu 3 5 hari setiap mencoba
makanan yang baru
7. Amati apakah ada masalah alergi

Contoh Bubur Susu

II. Pola Khusus : ASI kurang / tidak ada


Sebaiknya dengan bimbingan paramedis/dokter
1. Makanan utama :
ASI + PASI : PASI dengan sendok / cangkir
PASI saja :
Dengan botol
Tak usah di-jam
Pilih PASI yang sesuai

Perbedaan ASI >< ASS


1. Protein :
ASI
: 1,1 1,4 g/ 100 ml, whey : casein = 60 : 40
ASS
: 3,1 3,5 g/ 100 ml, whey : casein = 20 : 80
ASI
:
Kwalitas protein lebih baik
Whey > (Lactalbumin + Lactoglobulin) Lebih
mudah dicerna
2. Karbohidrat
ASI
: Laktosa = 7.0 g / 100 ml
ASS
: Laktosa = 1.8 g / 100 ml
ASI
:
Mempermudah pertumbuhan Lactobacilus
Bifidus suasana asam dalam usus
Menghambat pertumbuhan bakteri patogen dlm
usus
Laktosa penting untuk pertumbuhan otak

Continued.

3. Lemak :

ASI = ASS 3.7 g/ 100 ml


ASI :
Asam lemak tak jenuh >
Lebih mudah dicerna dan diserap
Sebagai sumber kalori utama
4. Mineral :
ASI : ASS = 1 : 4
ASI :
Fe terikat protein, absorpsi lebih mudah
Vit. K < BBL perlu diberi vit. K 1 mg/im. Untuk
mencegah hemorhagic disease of the newborn
Beban ginjal <

Pengenceran ASS
0 2 mg

: ASS air 8 % gula

2 8 mg

: ASS air 2 % tepung

2 6 bl

: ASS air 1 % tepung 5 % gula

ASS susu formula


1. Adapted formula
2. Complete starting formula - follow up formula
3. Special formula

Formula adaptasi (AF) :


Susunan zat gizinya mendekati ASI

Contoh : Bebelac 1, Enfamil, S26, Vitalac 1

Formula lengkap (CFF) :


Dapat diberikan pada bayi baru lahir sampai 6 bulan :

Contoh : Lactogen 1, SGM 1

Formula lanjutan (Follow up Formula) :


Dapat diberikan setelah usia 6 bulan oleh karena

fungsi usus dan ginjal sudah baik


Contoh:Bebelac 2, Enfapro, Promil, Lactogen 2, SGM 2

Special Formula
Bayi prematur :
S26 LBWI, Enfalac, Pre NAN, Nenatal, SGM BBLR
Susu Kedelai :
Isomil, Nutrilon soya, Prosobee, Nursoy
Protein Hidrolisat :
Partially Hydrolized : NAN HA, Enfamil HA
Extensively Hydrolized : Pepti Yunior, Pregestimil
Rendah Lactosa :
SGM LLM, Bimbi Lola, Nutrilon Low Lactose
Bebas Lactosa :

2. Pemberian Makanan Tambahan


Baru diberikan pada usia 6 bulan
Mulai lumat lembek padat
Sumber zat pembangun (protein)
Hewani

: telur, daging, hati, ikan

Nabati

: kacang-kacangan, tempe, tahu

Sumber zat pengatur :


Sayur

: bayem, daun singkong, tomat, wortel

Buah

: pepaya, pisang, jeruk, tomat

Zat tenaga : beras, maizena, tepung jagung

Pemberian makanan yang teratur :


Lebih baik
Tak perlu terlalu ketat
Biasakan mandi makan tidur

Latar belakang :
1. Lambung kosong setelah 3 jam
2. Kesempatan produksi ASI cukup
3. Bayi dilatih disapih
4. Ibu bisa mengerjakan tugas lain

Pengaturan makanan untuk anak usia diatas 1 th


Karena perbedaan :
Kebutuhan nutrient
Kecepatan pertumbuhan
Aktivitas
Dikelompokkan :
1. Gol. umur 1 3 tahun (anak pra sekolah)
2. Gol. umur 4 6 tahun (anak pra sekolah)
3. Gol. umur 6 12 tahun (anak sekolah)
4. Gol. umur 13 18 tahun (remaja)

Golongan umur 1 3 tahun :


Perhatian perlu, rentan penyakit kurang gizi
dan defisiensi vitamin A
Gizi susu lengkap, belum bisa makanan keras
Perlu belajar makan sendiri
Sayur, sering tak suka
Manis-manis dibatasi
Belajar gosok gigi
Toilet training
Terpisah dari waktu makan keluarga

Golongan umur 4 6 tahun :


Pertumbuhan relatif lambat
Masih rentan terhadap penyakit kurang gizi
Konsumer aktif, suka manis-manis
Perlu diajari pengertian nilai gizi makanan
Memilih dan menyukai makanan yang baik
Sebaiknya makan bersama
anggota keluarga

Golongan umur 7 12 tahun :


Kebutuhan nutrien bertambah
Aktivitasnya banyak
Sekolah, olah raga, membantu orang tua
Gigi susu ganti gigi tetap, perhatikan makanan
manis-manis
Sering lupa makan
Jajan diluar rumah sakit
Makan bersama anggota
menjalin keakraban

keluarga

untuk

Golongan umur 13 18 tahun


o Pubertas : Tumbuh cepat, kebutuhan nutrien
meningkat
o Pertumbuhan dan perkembangan sex
sekunder
o Perhatikan kebutuhan :
kalori, protein, mineral tertentu : yodium, Fe, vitamin
o Laki-laki : makan banyak
o Perempuan sering diet

Makanan yang bergizi tinggi sangat dibutuhkan anak

Suasana makan yang harmonis bersama


keluarga meningkatkan nafsu makan anak

Menilai kecukupan makanan yang diberikan :


1. Timbang berat badan :
Triwulan I

: naik 700 1000 gr/bl

Triwulan II

: naik 500 600 gr/bl

Triwulan III

: naik 350 450 gr/bl

Triwulan IV

: naik 250 350 gr/bl

Umur 5 bulan

: 2 x berat lahir

Umur 1 tahun

: 3 x berat lahir

Pra sekolah sekolah :


Naik 1 - 2 kg/tahun
2. Timbang berat badan plotkan KMS

Terima
Kasih

Anda mungkin juga menyukai