Perceptoran:
dr. RA. Neilan A., Sp.S, M.Kes.
Status Pasien
A.
Identitas Pasien
Nama:
Tn. AD
Umur: 46 tahun
Alamat : Palas Pasemah Lampung Selatan
Agama : Islam
Pekerjaan : Wiraswasta
Status : Menikah
Suku Bangsa : Jawa
Tanggal Masuk : 3 Mei 2015
Tanggal pemeriksaan: 3 Mei 2015
Dirawat ke : 1
B.
Anamnesis
bebas
Riwayat diare dan muntah-muntah sebelumnya disangkal
C. Pemeriksaan Fisik
Status Present
Keadaan umum : Tampak sakit
sedang
Kesadaran
: Compos Mentis
GCS
: E4 M6 V5= 15
Vital sign
TD : 140/60 mmHg
Nadi : 88 x/menit
RR
: 16 x/menit
Suhu
: 36,7 o C
Gizi
: Cukup
Status Generalis
Kepala
: normocephal.
Rambut : hitam, lurus,
tidak mudah
dicabut
Mata : sklera ikterik -/-,
konjungtiva anemis -/Telinga : liang lapang,
simetris, sekret (-/-)
Hidung : septum tidak
deviasi, sekret (-), nch(-)
Mulut
: bibir kering,
tampak simetris
Leher
Pembesaran KGB
: tidak ada pembesaran KGB
Pembesaran kelenjar tiroid
: tidak ada pembesaran
JVP : 5+2 cm H2O
Trakhea : di tengah
Toraks
Cor
Inspeksi : ictus cordis tidak tampak
Palpasi : ictus cordis tidak teraba , thrill (-)
Perkusi : batas jantung normal
Auskultasi : Bunyi jantung I/II murni reguler, murmur (-), gallop (-)
Pulmo
Inspeksi : pergerakan simetris kiri = kanan, retraksi (-)
Palpasi
: fremitus kanan dan kiri sama
Perkusi : sonor / sonor
Auskultasi
: vesikuler (+/+), rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Abdomen
Inspeksi : datar, simetris
Palpasi :massa teraba (-), nyeri tekan (-), hepar dan
lien tidak teraba
Perkusi : timpani
Auskultasi : bising usus normal
Extremitas
Superior : oedem (-/-), sianosis (-/-), turgor kulit baik,
1/1
Inferior : oedem (-/-), sianosis (-/-), turgor kulit baik,
1/1
kekuatan
kekuatan
Status neurologis
N.Olfactorius (N.I)
Daya penciuman hidung :
normosmia
N.Opticus (N.II)
Tajam penglihatan : 3/60 //
3/60
Lapang penglihatan : sama
dengan pemeriksa
Tes warna : normal
Fundus oculi : tidak
dilakukan
N.Occulomotorius, N.Trochlearis,
N.Abdusen (N.III N.IV N.VI)
Kelopak Mata
Ptosis : ( - / - )
Endophtalmus : ( - / - )
Exopthalmus
:(-/-)
Pupil
Ukuran : (3mm/3mm)
Bentuk : (Bulat / Bulat)
Isokor
Posisi central
Refleks cahaya langsung : (+/+)
Refleks cahaya tidak langsung : (+/+)
N.Trigeminus (N.V)
Sensibilitas
Ramus oftalmikus :
(+/+)
Ramus maksilaris :
(+/+)
Ramus mandibularis: ( + / + )
Motorik
M. masseter : ( + / + )
M. temporalis : ( + / + )
M. pterygoideus: ( + / + )
Refleks
Refleks kornea: ( + / + )
Refleks bersin : ( + )
N.Fascialis (N.VII)
Inspeksi Wajah Sewaktu
Diam : simetris
Tertawa : simetris
Meringis : simetris
Bersiul : tidak dilakukan
Menutup mata : simetris
Pasien disuruh untuk
Mengerutkan dahi : simetris
Menutup mata kuat-kuat : rapat simetris
Mengangkat alis: alis terangkat simetris
Sensoris
Pengecapan 2/3 depan lidah: normal
N. Vestibulocochlearis/ N.
Acusticus(N.VIII)
N.cochlearis
Ketajaman pendengaran :
baik
Tinitus : (-)
N.vestibularis
Test vertigo : tidak dilakukan
Nistagmus : tidak dilakukan
N.Glossopharingeus dan
N.Vagus (N.IX dan N.X)
Suara bindeng/nasal : tidak ada
Posisi uvula : di tengah
Palatum mole
: simetris
Arcus palatoglossus : simetris
Arcus palatoparingeus :simetris
Refleks batuk
: tidak dilakukan
Refleks muntah : ( + )
Peristaltik usus : Normal
Bradikardi : ( - )
Takikardi
:(-)
N.Accesorius (N.XI)
M.Sternocleidomastodeus :
normal
M.Trapezius
: normal
N.Hipoglossus (N.XII)
Atropi :
(-)
Fasikulasi :
(-)
Deviasi :
(-)
Tanda Meningeal
Kaku kuduk : ( - )
Kernig test : ( - / - )
Laseque test : ( - / - )
Brudzinsky I : ( - / - )
Brudzinsky II : ( - / - )
Sensibilitas
Eksteroseptif / rasa permukaan
Rasa raba : ( + / + )
Rasa nyeri :( + / + )
Rasa suhu panas : ( + / + )
Rasa suhu dingin :( + / + )
Proprioseptif / rasa dalam
Rasa sikap : ( + / + )
Rasa getar : ( + / + )
Rasa nyeri dalam : ( + / + )
: tidak
: tidak
Indeks Wayne
Gejala Subjektif
Nilai
Gejala Objektif
Nilai
Ada
+3
+2
+3
+4
+1
+2
Tidak ada
-3
-2
0
-2
0
0
Dispnoe deffort
Palpitasi
Capai/lelah
Suka panas
Suka dingin
Keringat banyak
+1
+2
+2
-5
+5
+3
Nervous
Nafsu makan (+)
Nafsu makan (-)
BB (+)
BB(-)
-2
+3
-3
-3
+3
+2
+1
+4
0
0
-2
-1
0
-3
0
> 90x/m
+3
Skor
-8
Resume
4 minggu SMRS lemas dan pegal terutama pada kedua tungkai setiap berjalan
agak jauh berobat ke mantri hipertensi minum obat teratur keluhan
berkurang
2 minggu SMRS lemas terutama pada kedua tungkai sehingga sulit untuk
7 hari SMRS semakin lemas terutama pada kedua tungkai sehingga sulit
untuk berjalan disertai mual, perut terasa kembung, dan sulit BAB
2 hari SMRS saat bangun tidur tiba-tiba kedua tungkai dan tangan terasa
lemas sehingga sulit digerakkan (hanya jari yang bisa digerakkan) hanya
beraktivitas di tempat tidur dan terdapat keluhan mual dan tidak BAB selama 3
hari.
Diagnosis
Klinis
: tetraparese flaccid
Topis
: membran otot rangka
Etiologi
: hipokalemi
Diagnosis Banding
- Guillan Bare Syndrome
Penatalaksanaan
Umum
ABC (Airway, Breathing, Circulation)
Observasi klinik (vital sign)
Tirah baring
Medikamentosa
IVFD RL + KCL 1 fls gtt XX/mnt /12 jam
KSR tab 1x1
Aspar-K tab 2x1
Spironolakton 25mg 1-0-0
Antasida syr. 3x1C
Prognosa
Quo ad vitam = dubia ad bonam
Quo ad functionam = dubia ad malam
Quo ad sanationam = dubia ad malam
Follow Up
Pembahasan
Apakah diagnosis pada pasien ini sudah tepat?
Bagaimana menegakkan diagnosisnya
melalui anamnesis, pemeriksaan fisik, dan
pemeriksaan penunjang?
Adapun diagnosis pada pasien ini adalah sebagai
berikut:
Diagnosis Klinis
: tetraparese flaccid
Diagnosis Topis
: membran otot rangka
Diagnosis Etiologi : hipokalemi