Anda di halaman 1dari 12

BAB IV

METODE PENELITIAN

4.1 Rancangan Penelitian


Desain penelitian yang digunakan adalah Quasi-eksperimental dengan
pendekatan pretest-postest pada kelompok perlakuan (One Group PretestPosttest Design) yaitu peneliti melakuan penelitian yang mengungkapkan
hubungan sebab-akibat dengan cara melibatkan satu kelompok subjek

yaitu

penelitimelakkan observasi atau pengukuran kemampuan (pengetahuan) dalam


penyusunan kriteria hasil (NOC) sebelum dan setelah pelatihan proses
keperawatan (NANDA, NIC, dan NOC) pada perawat ruang anak Rumah Sakit
Saiful Anwar Malang.

4.2 Populasi dan Sampel


4.2.1

Populasi
Populasi dalam penelitian ini adalah perawat yang bertugas di Ruang

Anak (HCU dan 7B) Rumah Sakit Saiful Anwar Malang, yang memenuhi kriteria
inklusi dengan jumlah perawat sebanyak 38 orang.

4.2.2

Sampel
Sampel yang digunakan peneliti adalah perawat di ruang anak (HCU dan

7B) Rumah Sakit Saiful Anwar Malang. Peneliti menentukan jumlah responden
penelitian agar resentative dengan menggunakan rumus sebagai berikut:
P (n-1)
1 (n-1)
n
n
n

15
15
15+1
(15+1) : 1
16

Keterangan:
P = Kelompok perlakuan
n = Jumlah responden
Berdasarkan penghitungan jumlah responden diatas, maka pada
penelitian ini dibutuhkan minimal 16 responden, namun dalam penelitian ini
peneliti menggunakan 38 responden. Sampel diambil berdasarkan kriteria inkulsi
dan ekslusi sampel dalam penelitian ini yaitu sebagai berikut:
a. Kriteria inklusi penelitian:
1) Perawat yang bertugas di Ruang Anak Rumah Sakit Saiful Anwar Malang
2) Perawat yang bersedia menjadi responden dengan mengisi blanko
imfomed consent
3) Perawat yang telah bekerja minimal 1 tahun
4) Perawat dengan jenjang pendidikan minimal D3 keperawatan
b. Kriteria eksklusi penelitian:
Perawat dengan kriteria diatas akan tetapi saat pelaksanaan kegiatan
tidak dapat mengikuti dikarenakan cuti, sakit ataupun menjalankan tugas
diluar atau tugas belajar.

4.2.3

Teknik Sampling
Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah non

probability sampling yang lebih spesifik dilakukan dengan cara purposive


sampling, dimana peneliti melakukan sampling perawat yang di ruang anak
(HCU dan 7B) Rumah Sakit Saiful Anwar Malang yang diambil berdasarkan ciriciri yang memenuhi kriteria inkulsi. Langkah awal yang dilakukan peneliti dalam
memperoleh responden yaitu dengan cara meminta bantuan kepada kepala
ruangan yang yang ditunjuk sebagai fasilitator, setelah itu peneliti manjelaskan
maksud, manfaat, tujuan, resiko, peran fasilitator (kepala ruangan), prosedur dan
waktu pelaksanaan. Dalam hal ini fasilitator adalah orang yang bertanggung

jawab terhadap seluruh responden. Peran dari fasilitator atau kepala ruang di sini
adalah membantu peneliti saat pertama kali memperkenalkan diri kepada
responden. Setelah kepala ruangan bersedia membantu selanjutnya peneliti
bertemu dengan responden untuk manjelaskan maksud, manfaat, tujuan, resiko,
prosedur pelaksanaan penelitian dan bersedia atau tidak untuk diambil data
terkait dengan penyeleksian responden.

4.3 Variabel Penelitian


4.3.1 Variabel Bebas (Independent)
Variabel bebas dalam penelitian ini adalah pelatihan proses keperawatan
(NANDA, NOC, dan NIC).
4.3.2 Variabel Tergantung (Dependent)
Variabel tergantung dalam penelitian ini adalah Kemampuan Kognitif
(Pengetahuan) perawat terhadap penyusunan NOC.

4.4 Lokasi dan Waktu Penelitian


Penelitian ini dilaksanakan tepatnya di Ruang Anak Rumah Sakit Saiful
Anwar Malang pada November sampai Desember 2014.

4.5 Bahan dan Alat/Instrumen Penelitian


Pada penelitian ini menggunakan alat-alat sebagai berikut:
a.
b.
c.
d.
e.

Sound speaker
Mikrofon
LCD
Blanko absensi klien
Lembar observasi klien
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah untuk pengukuran

Kemampuan Kognitif (Pengetahuan) pada perawat adalah lembar kuesioner


yang terdiri dari 17 pernyataan. Kuesioner yang digunakan adalah closedended

question.

Kuisioner tersebut diberikan sebelum dan sesudah pemberian

pelatihan proses keperawatan. Kuesioner diberikan kepada responden dan


responden diminta untuk membaca pertanyaan-pertanyaan dengan baik dan
pertanyaan diisi langsung oleh responden dengan memilih salah satu jawaban
yang responden rasa sesuai dengan apa yang ketahui atau yang dianggap benar
dengan memberikan tanda silang (X). Apabila jawaban yang pilih akan diganti,
responden diminta melingkari jawaban pertama dan beri tanda silang pada pilih
jawaban baru yang dikehendaki dan diminta agar tidak ada pertanyaan yang
terlewatkan, serta memeriksa kembali apakah pertanyaan sudah lengkap
dijawab.

Responden bisa menanyakan kepada peneliti

apabila

kurang

memahami maksud dari pernyataan pada kuisioner. Peneliti sangat menghargai


kejujuran

responden.

Kerahasiaan

jawaban

responden

akan

dijamin

sepenuhnya.

4.2.4

Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen

a. Uji Validitas
Uji validitas dilakukan untuk menunjukkan kevaliditasan dari instrument
yang digunakan. Uji validitas dilakukan dengan menggunakan teknik validitas
Konstruk Internal, yaitu dengan cara mengkorelasikan skor pertanyaan
dengan skor total. Tehnik korelasi yang dipakai adalah tehnik pearson
corelation. Apabila hasil uji dari tiap intem pertanyaan ternyata signifikan (p
value > 0,05) atau r hitung lebih besar dari r tabel, maka intem pertanyaan
tersebut valid dan dapat digunakan. Namun apabila tidak signifikan (p value <
0,05) atau r hitung lebih kecil dari r tabel maka intem pertanyaan dinyatakan
tidak valid (Dahlan, 2004).

Hasil uji validitas terhadap instrumen kemampuan (pengetahuan)


perawat dalam penyusunan kriteria Hasil (NOC) didapatkan hasil r hitung =
0,939 dan r tabel = 0,602 , karena nilai r hitung > r tabel maka nilai untuk
kemampuan (pengetahuan) perawat dalam penyusunan kriteria hasil (NOC)
tersebut valid.
b. Uji Reliabilitas
Penelitian ini menggunakan uji reliabilitas Cronbach Alpha pada
program SPSS versi 16.0. Suatu instrument dikatakan reliabel jika nilai
Cronbach Alpha > 0,60 (Dahlan, 2004).
Hasil uji reabilitas didapatkan angka Koefisien Alpha Cronbach untuk
kemampuan (pengetahuan) perawat dalam penyusunan kriteria hasil (NOC)
sebesar = 0,958 artinya reliabel dan berdasarkan kriteria Indeks reabilitas
kriteria keandalan sangat kuat.
4.6 Definisi Istilah atau Operasional
Tabel 4.6.1 Definisi Istilah atau Operasional
V
ariabel

Def

Parame

inisi

ter/ Metode

lat

kal

asil

Operasion

pengukuran

Ukur

Ukur

al
V
ariabel

Ke

keperawa

1.Isi
2.Tujuan
pemberikan 3.Kesesuaian materi
4.Keterampilan
informasi
instruktur
5.Waktu
terkait
6.Biaya
7.media atau fasilitas
proses
dan evaluasi
pelatihan
keperawata

tan

n (NANDA,

(NANDA,

NIC, dan

independ
en
pelatihan
proses

giatan

Pelatihan:

S
AK

NIC, dan

NOC)

NOC)

kepada
perawat
yang
bertugas di
ruang anak
Info

Meliputi parameter

ariabel

rmasi atau

kognitif terkait:

dependen

(pengetah

kemapuan 1.Pengertian NOC


2.Komponen NOC
kognitif
3.Tujuan NOC
4.Manfaat NOC
perawat
5.Syarat NOC
6.Ketepatan NANDA
terkait
dengan NOC
7.Langkah-langkah
dengan
pembuatan NOC

ua)

penyusuna

perawat

n kriteria

dalam

hasil

menyusu

berdasarka

n kriteria

n NOC

K
uesion

O Baik:
76%rdin
100%

k
emampua
n kognitif

er

al
(3)
Cukup:
56%75% (2)
Kurang:
40%55% (1)

hasil
(NOC)

4.7 Prosedur Penelitian Atau Pengumpulan Data


Sebelum melakukan pengumpulan data, peneliti mengajuan permohonan surat
penelitian kepada Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas
Brawijaya kemudian ditujukan kepada Direktur Rumah Sakit Saiful AnwarMalang untuk
mendapatkan persetujuan ijin melakukan penelitian di Rumah Sakit tersebut. Setelah
mendapatkan persetujuan ijin penelitian dari Direktur Di Rumah Sakit Saiful AnwarMalang,
selanjutnya peneliti melakukan prosedur penelitian sebagai berikut:
a. Melakukan survey studi pendahuluan untuk penetuan sampel penelitian
b. Mengajukan surat persetujuan kepada kepala ruangan Rumah Sakit Saiful AnwarMalang.
c. Mengajukan infomed consent dan penjelasan kepada responden mengenai mekanisme
penelitian yang akan dilakukan
d. Membagian kuesioner kepada responden untuk memperoleh data Kemampuan Kognitif
(Pengetahuan) perawat dalam penyusunan kriteria hasil (NOC) sebelum dilakukan
pelatihan proses keperawatan (NANDA, NIC, dan NOC) Memberian perlakuan yaitu
pelatihan proses keperawatan (NANDA, NIC, dan NOC)
e. Membagian kuesioner kepada responden untuk memperoleh data Kemampuan Kognitif
(Pengetahuan) perawat dalam penyusunan kriteria hasil (NOC) setelah dilakukan
pelatihan proses keperawatan (NANDA, NIC, dan NOC)
f. Melakukan pengolahan data (editing, coding, skoring, dan tabulating)
g. Melakukan analisa data (univariat dan bivariat) sesuai data yang telah didapatkan
h. Hasil analisa data penelitian kemudian disimpulkan.

Studi Pendahuluan
Rumusan Masalah
Kajian Masalah (Tinjauan Pustaka)
Metode Penelitian
Desain Penelitian Quasi Eksperimental

Perawat di Ruang Anak Rumah Sakit TK II dr. Soepraoen Malang

Pengambilan sample Purposive Sampling

Subyek penelitian yang memenuhi kriteria inklusi


Pengukuran kemampuan (tingkat pengetahuan) sebelum-test
Pemberian perlakuan pelatihan proses keperawatan (NANDA, NOC, dan NIC)
Pengukuran kemampuan (tingkat Pengetahuan) setelah-test
Penyajian hasil analisa data
Kesimpulan
Gambar 4.7.1 Kerangka Kerja penelitian pelatihan proses keperawatan (NANDA, NIC, dan NOC)

4.8 Analisis Data


4.8.1 Sebelum Analisa
Setelah data kuesioner tentang tingkat pengetahuan pada perawat terkumpul
dilakukan pengolahan data melalui tahap pemeriksaan (editing), proses pemberian identitas
(coding), skoring, dan tabulating data.
a. Editing
Editing diperlukan untuk melihat apakah data yang sudah terkumpul dan terisi lengkap,
tulisan cukup jelas, dan catatan sudah dipahami.
b. Coding
Coding yaitu memberikan identitas pada masing-masing angket kuesioner sesuai dengan
nomor urut responden. Pemberian kode untuk data Kemampuan Kognitif (Pengetahuan)
responden yaitu: baik (B) = 3, cukup (C) = 2, dan kurang (K) = 1. Sedangkan utuk
identitas responden dibuat kode seperti laki-laki (Y) dan perempuan (X).
c. Skoring
Mengubah suatu data-data yang dapat dimanipulasi sesuai dengan prosedur analisis
statistik tertentu. Dalam penelitian ini, skor untuk tiap intemnya dengan diberi penilaian

jika salah (0) dan benar (2). Hasil jawaban responden dijumlahkan dan dibanding dengan
skor tertinggi dikalikan 100%.
Rumus yang digunakan adalah:

N=

Sp
x 100
Sm

Keterangan:
N = Nilai
Sp = Skor yang didapat
Sm = Skor maksimal
Hasil sebelumsentase dari skorimg selanjutnya diintersebelumtasikan menurut
(Arikunto, 2006) dalam skala kualitatif dengan kriteria sebagai berikut:
Baik
: bila didapatkan hasil 76%-100% (3)
Cukup
: bila didapatkan hasil 56%-75% (2)
Kurang
: bila didapatkan hasil 40%-55% (1)
d. Tabulating
Data yang telah dikumpulkan kemudian dikelompokkan berdasarkan jawaban yang
sesuai dengan variabel yang diteliti dan diberi penilaian berdasarkan kriteria dalam
kuesioner serta menyajikan data dalam bentuk tabel-tabel agar mudah dianalisa. Dalam
penelitian ini data yang dapat ditabulasi meliputi data karakteristik responden yang terdiri
dari usia, jenis kelamin, pendidikan,ruangan tempat bekerja, lama bekerja di ruangan,
lama bekerja di rumasakit, serta data kemampuan kognitif (pengetahuan) perawat
dengan cara: variabel kemampuan kognitif (pengetahuan) perawat.
Penjumlahan skor total dari masing-masing responden yang mendapatkan nilai
dengan cara menjumlahkan seluruh nilai berdasarkan gejala yang dialami dan nilai hasil
klasifikasi di tabulasi dan diintersebelumtasikan dengan menggunakan data:
0%

: Tidak satupun

51- 75% : Sebagian besar

1-25%

: Sebagian kecil

76-99%

: Hampir seluruhnya

100%

: Seluruhnya

26-49%

Hampir

setengahnya
50%

4.8.2 Analisa

: Setengahnya

Data yang terkumpul akan dirubah dalam bentuk prosentase kemudian akan
disajikan dalam bentuk diagram pie dan diagram batang. Selanjutnya dianalisa pada data
karakteristik responden dan variabel kemampuan kognitif (pengetahuan) perawat.
a. Univariat
Pada tahap ini dilakukan pengukuran terhadap Kemampuan

Kognitif

(Pengetahuan) perawat. Untuk melihat perkembangan dari skor pengetahuan selama


dilakukan penelitian, baik sebelum dan sesudah pemberian intervensi maka data yang
terkumpul ditampilkan dalam bentuk diagram pie dan diagram batang. Pada penelitian ini,
skala pengukuran data ditampilkan dalam bentuk skala ordinal, dan hasil pengolahan
data disajikan dalam bentuk deskripsi statistic yang diinterpretasikan.
b. Bivariat
Tahap ini digunakan untuk membandingkan nilai sebelum-test dan setelah-test
perlakuan pelatihan proses keperawatan. Untuk menganalisa hasil ekperimen, mengenai
ada tidaknya pengaruh pelatihan terhadap kemampuan (tingkatan pengetahuan) dilakukan
uji statistk wilcoxon rank test, pengujian hipetosis. Alasannya karena data pada variable
dependen yang dipakai merupakan data ordinal yang tergolong dalam data kategorik.
Pengolahan data dan alisis statistik menggunakan alat bantu komputer program SPSS 16.
Setelah hasil diuji menggunakan uji wilcoxon rank test diperoleh hasil pada tarap signifikansi
( = 0,05) didapatkan p valuenya = 0,000 (p valuenya < 0,05), hal ini disimpulkan bahwa H0
ditolak dan H1 diterima sehingga dapat terlihat bahwa ada pengaruh pelatihan proses
keperawatan (NANDA, NIC, dan NOC) terhadap kemampuan (pengetahuan) perawat dalam
penyusunan kriteria hasil (NOC) di ruang anak Rmah Sakit Saiful Anwar Malang.
4.10 Penyajian Data
Hasil penelitian disajikan dalam bentuk tabel dan diagram untuk menunjang
intersebelumtasi data serta akan diberikan indikator intersebelumtasi data.

4.11Etika Penelitian
Penelitian ini memperhatikan etika penelitian karena populasi yang diambil adalah
perawat di Ruang Anak Rumah Sakit Saiful Anwar Malang. Peneliti telah mengajukan

permohonan ijin kepada Direktur di Ruang Anak Rumah Sakit Saiful Anwar Malang untuk
mendapatkan surat keterangan melakukan penelitian di Ruang Anak Rumah Sakit Saiful
Anwar Malang. Sebelumnya telah lulus uji Ethical Clearance yang memenuhi aspek etika
penelitian. Beberapa etika dasar yang diperhatikan oleh peneliti, antara lain:
a. Respect
1) Otonomi
Responden mempunyai hak memutuskan apakah mereka bersedia menjadi subyek
ataupun tidak dan boleh berhenti menjadi responden di tengah pengumpulan data
tanpa adanya sanksi apapun. Dari 38 responden dalam penelitian ini semua setuju
dan telah menandatangani informed consent, tidak satupun responden yang drop out
hingga penelitian selesai.
2) Inform consent
Responden diberi penjelasan terlebih dahulu mengenai prosedur penelitian, lembar
persetujuan serta judul penelitian dan manfaat penelitian diserahkan kepada
responden supaya subjek penelitian mengerti maksud dan tujuan penelitian dan
responden penelitian setuju dengan adanya pernyataan tertulis dan lembar
persetujuan ditandatangani oleh responden penelitian dan tidak ada responden yang
menolak.
3) Anonimity
Kerahasiaan identitas responden pada penelitian ini terjaga dengan cara peneliti tidak
mencantumkan nama responden pada lembar pengumpulan data yang diisi oleh
responden, lembar tersebut hanya akan diberi kode yang diketahui oleh peneliti saja
dan disimpan dalam arsip dan hanya peneliti saja yang bisa mengaksesnya.
b. Beneficience
Peneliti menjelaskan manfaat dari penelitian ini

adalah perawat dapat

menggunakan NANDA, NIC, dan NOC sebagai panduan dalam penyusunan kriteria hasil
(NOC) di Ruang Anak Rumah Sakit Saiful Anwar Malang. Kerugian dalam penelitian ini
hampir tidak ada, mungkin akan sedikit mengganggu jadwal praktek pada perawat saat
bertugas di Ruang Anak Rumah Sakit Saiful Anwar Malang.
c. Keadilan atau justice

Semua responden mendapatkan informasi, penjelasan dan perlakuan secara adil


sejak sebelum, selama, hingga sesudah keikutsertaannya dalam penelitian. Perlakuan
adil yang diterima oleh responden meliputi mendapatkan informasi penelitian dan
penelitian ini diselenggarakan tanpa adanya diskriminasi.

Anda mungkin juga menyukai