Disusun ole :

1. Rachmad Dermawan ( 02 )

2. Eko Deny ( )

3. Tio Angga ( 06 )

4. Achmad Effendi ( )

5. Bingah ( )
I. Alat dan Bahan
1. Bahan makanan ( Kentang Rebus, papaya matang, tomat buah, susu segar, dan
tempe )
2. Larutan Lugol
3. Fehling a, fehling b
4. Reagen biuret
5. Reagen benedict
6. Dua puluh tabung reaksi
7. Air
8. Pipet
9. Larutan sudan
10. Pembakar spirtus
11. Kaki tiga
12. Cawan tetes
13. Backer glass
14. Spatula
15. Penjepit Tabung
16. Alat Penggerus
17. Mortar
18. Plat Tetes
19. Lumpang

II. Langkah-Langkah Dan Cara Kerja

1. Menyiapkan alat dan bahan eksperimen yang akan diuji.
2. Memisahkan semua bahan-bahan agar tidak tercampur
3. Untuk pengujian nutrisi maka satu per satu bahan makanan yang padat
seperti kentang, papaya, tomat, dan tempe dihaluskan dengan ditumbuk
menggunakan lumpang dan mortar. Dan sebelum mengganti bahan sebaiknya
Lumpang dan mortar di bersihkan dengan air
4. Kemudian memberi 100 ml air pada masing-masing bahan yang sudah halus
tersebut dengan menggunakan tabung reaksi agar ukurannya tepat
5. Lalu memasukkan setiap larutan tersebut termasuk susu ke tiga lubang plat
tetes yang berbeda-beda dengan menggunakan pipet masing-masing empat
tetes
6. Setelah itu memasukkan juga setiap larutan tadi termasuk susu ke dalam
tabung reaksi yang berbeda-beda dengan menggunakan pipet masing-masing
sepuluh tetes misalnya larutan tempe dimasukkan ke dalam tabung reaksi A
7. Untuk Pengujian Amilum maka meneteskan empat tetes larutan lugol ke satu
lubang dari masing-masing larutan diplat tetes tersebut dan ingat jangan
sampai plat tetes yang digunakan untuk mengambil larutan lugol, sudan III
biuret, fehlin A & B tadi tersentuh dengan larutan yang di ujikan
8. Untuk Pengujian protein maka meneteskan empat tetes larutan biuret ke
satu lubang yang lain dari masing-masing larutan diplat tetes dan ingat
dalam meneteskan semua larutan jangan sampai tercampur antara larutan
satu dengan yang lain karena akan menimbulkan kegagalan praktikum
9. Untuk Pengujian Lemak maka meneteskan empat tetes larutan sudan III ke
satu lubang terakhir dari masing-masing larutan di plat tetes dan ingat
dalam meneteskan semua larutan harus sama antara satu dengan yang lain
agar dalam proses pencampuran tidak terjadi ketidakseimbangan antara
larutan satu dengan yang lain
10. Kemudian aduk semua larutan dengan pengaduk sampai berubah warnanya
dan ingat sebelum mengaduk larutan satu dengan yang lain harus
membersihkan pengaduk dengan tissue agar tidak terjadi percampuran
larutan. Dan catat semua perubahan warna pada setiap larutan yang diujikan
11. Untuk Pengujian gula maka meneteskan empat tetes larutan fehlin A & B ke
masing-masing tabung reaksi. Kemudian menghidupkan pembakar spirtus lalu
tabung reaksi dijepit dengan penjepit tabung dan setelah itu dibakar
dengan hati-hati jangan sampai terlalu panas
12. Lalu angkat tabung dengan hati-hati jika warna larutan telah berubah. Dan
catat semua perubahan warna pada setiap larutan
13. Setelah selesai mencuci semua alat yang digunakan tadi agar bersih
kembali. Dan ingat untuk tabung reaksi yang dibakar tunggu sampai dingin
karena jika tabung reaksi masih panas maka akan membuat tabung menjadi
pecah.
III. Hasil Pengamatan

TABEL PERUBAHAN WARNA PADA SETIAP MAKANAN

No. Bahan Warna Awal L. Lugol L.Fehlin A & B L. Biuret L.Sudan 3

1 Kentang Kuning Biru Hijau Hijau Merah
Kehitaman
2 Tempe Putih Hijau Biru Ungu Merah
Pekat Keruh
3 Tomat Merah Hijau Orange Orange Merah
4 Pepaya Orange Orange Orange Orange Orange
5 Susu Putih Kuning Orange Ungu Putih
Keruh

TABEL KANDUNGAN DALAM BAHAN MAKANAN

No. Bahan Amilum Gula Protein Lemak Keterangan

1 Kentang      = ada
2 Tempe    x X = tidak
3 Tomat   x  ada
4 Pepaya x  x x
5 Susu x   

IV. Pembahasan
Pada larutan lugol akan berubah warna menjadi biru sampai hitam jika
dicampurkan kedalam makanan yang mengandung amilum, seperti pada kentang, tempe
dan tomat
Sedangkan pada larutan Fehling A dan B akan berubah warna menjadi hijau
sampai orange terhadap makanan yang mengandung glukosa setelah di bakar terlebih
dahulu, seperti pada, susu, tomat, papaya, tempe dan kentang
Dan jika larutan biuret dicampurkan kedalam larutan akan berubah warna
menjadi warna ungu jika dilarutkan kedalam makanan yang mengandung protein
seperti, kentang, tempe dan susu
 Sedangkan untuk mengetahui apakah makanan mengandung lemak digunakan
larutan sudan III dicampurkan ke dalam larutan akan berubah menjadi merah, seperti
pada kentang, tomat, dan susu.

V. Kesimpulan
Berdasarkan percobaan ini diperoleh hasil yaitu :
1. Makanan-makanan yang telah diuji (kentang, tempe, tomat, papaya dan susu)
mengandung zat-zat makanan mikro dan makro yang diperlukan oleh tubuh
sehingga baik dikonsumsi sesuai dengan kebutuhan nutrisi tubuh kita.
2. Makanan yang mengandung amilum setelah dicampur dengan lugol berubah
warna menjadi biru sampai hitam yaitu kentang, tempe dan tomat Dll.
3. Makanan yang mengandung glukosa setelah diuji dengan menggunakan
fehling a+b berubah warna menjadi hijau sampai orange setelah dibakar
terlebih dahulu yaitu kentang,tempe, tomat, papaya dan susu Dll
4. Makanan yang mengandung protein yang diuji dengan menggunakan biuret
berubah warna menjadi ungu yaitu kentang tempe, dan susu Dll.
5. Makanan yang mengandung lemak yang diuji dengan menggunakan sudan III
berubah warna menjadi merah yaitu kentang, tomat dan susu Dll