Pendahuluan
1.1 Latar Belakang
Pemerintah merencanakan kenaikan harga BBM pada 1 april 2012 karena adanya
rencana kenaikan harga minyak mentah dunia. Hampir seluruh rakyat Indonesia menolak
adanya kenaikan harga BBM tersebut. Bahkan, mereka melakukan demo besar-besaran
untuk menolak hal tersebut. Pada akhirnya tanggal 30 Maret 2012 dalam sidang DPR
yang terbuka dan disiarkan di beberapa stasiun televisi memutuskan bahwa kenaikan
harga BBM ditunda dan terdapat penambahan dalam UU pasal 7 ayat 6A. Namun,
meskipun banyak rakyat yang menyambut gembira hal tersebut, tetapi ada juga beberapa
rakyat yang menilai bahwa penundaan kenaikan harga BBM dan penambahan isi UU
tersebut akan berdampak buruk pada Indonesia dan rakyatnya sendiri.
1.2 Rumusan Masalah
- Apakah dampak dari adanya penundaan kenaikan harga BBM?
- Bagaimana pelaksanaan sistim demokrasi di Indonesia?
2. Landasan Teori
Sidang yang membahas tentang kenaikan harga BBM diadakan pada 30 maret
2012 dan dihadiri oleh fraksi-fraksi politik memutuskan adanya penundaan kenaikan
harga BBM. Sidang yang berjalan sangat lama dan terus mengalami perpanjangan waktu
itu, akhirnya memberikan keputusan adanya penundaan kenaikan harga BBM disertai
dengan penetapan UU pasal 7 ayat 6A yang berbunyi "Dalam hal harga rata-rata ICP
(Indonesia Crude Price) dalam kurun waktu 6 bulan berjalan mengalami kenaikan atau
penurunan lebih dari 15 persen, pemerintah diberi kewenangan menyesuaikan harga BBM
bersubsidi dengan kebijakan pendukungnya. Berdasarkan hasil sidang masih terdapat
kemungkinan adanya kenaikan harga BBM 6 bulan kedepan dengan melihat
perkembangan harga minyak dunia. Hasil tersebut merupakan keputusan yang diambil
dari suara anggota DPR. Akan tetapi, terdapat 3 fraksi yang memutuskan untuk
meninggalkan ruangan sidang dan tidak memberikan suara mereka, karena mereka tidak
setuju dengan pimpinan sidang.
3. Pembahasan
Penundaan kenaikan harga BBM sebenarnya merupakan berita yang sangat
membahagiakan untuk sebagian besar rakyat. Akan tetapi, sebenarnya adanya penundaan
tersebut hanyalah kebahagiaan sementara untuk rakyat, bagaimana tidak? Lihat saja hasil
sidang DPR hanyalah penundaan, bukan pembatalan. Oleh karena itu, masih ada
kemungkinan bahwa 6 bulan kedepan terjadi kenaikan harga BBM dan bila kenaikan
tersebut benar-benar terjadi, rakyat pasti tidak dapat menerimanya, pasti rakyat akan
melakukan demo lagi seperti saat mereka melakukan demo sebelumnya atau bahkan
mereka dapat melakukan demo yang lebih besar lagi. Oleh karena itu, semua ini
sebenarnya hanyalah kegembiraan sementara untuk rakyat dan saya setuju dengan orangorang yang berpikir bahwa ini hanyalah bom waktu untuk Indonesia dan pemerintah
harus dapat lebih bijak dalam memikirkan dampak dari kebijakan lain yang akan mereka
buat selanjutnya.
Indonesia menganut sistim demokrasi, dimana rakyat bebas untuk berpendapat.
Jika melihat dari adanya sistim tersebut dan dihubungkan dengan keputusan penundaan,
Indonesia cukup berusaha menerapkan sistim tersebut, karena anggota DPR yang terlibat
langsung dalam sidang merupakan wakil dari suara rakyat. Saya membayangkan jika
pemerintah sama sekali tidak mendengarkan suara rakyat pasti saat itu juga harga BBM
sudah dinaikkan dan saya tidak dapat membayangkan bagaimana reaksi masyarakat saat
itu terjadi. Namun, mungkin ada rakyat yang berpikir bahwa mereka menginginkan tidak
ada kenaikan BBM sama sekali, baik dalam 3,4 ataupun 6 bulan kedepan. Akan tetapi,
nyatanya masih terdapat kemungkinan terjadi kenaikan harga BBM dalam kurun waktu 6
bulan kedepan. Memang jika dilihat, keputusan ini tidak sepenuhnya sesuai dengan suara
rakyat, akan tetapi kita harus memperhatikan kebutuhan Bangsa Indonesia juga, melihat
Indonesia masih memiliki banyak hutang terdapat luar negeri yang harus secepatnya
2
diselesaikan. Namun, saya melihat Indonesia masih dapat dan mampu mendengarkan
suara rakyat meskipun mereka tidak 100% mengabulkan yang benar-benar rakyat
inginkan.
Adanya 3 fraksi yang memutuskan untuk keluar merupakan kejadian yang paling
mengecewakan, karena mereka tidak memberikan suara mereka dan langsung
meninggalkan ruangan. Keputusan 3 fraksi tersebut sangat memalukan apalagi yang
melakukan adalah anggota DPR. Selain itu, sidang berjalan tidak teratur sehingga
kesannya antar anggota DPR tidak dapat saling menghargai.
4. Kesimpulan dan Saran
Kesimpulan :
Penundaan kenaikan harga BBM belum tentu memiliki dampak yang positif bagi
masyarakat dan bangsa Indonesia. Penundaan tersebut bisa menjadi bom waktu untuk
Indonesia. Akan tetapi, dengan adanya penundaan tersebut dapat dikatakan bahwa
Indonesia cukup mendengarkan suara rakyat sehingga dapat dikatakan Indonesia benarbenar berusaha untuk menjalakan sistim demokrasi yang sedang dianut.
Saran :
- Kenaikan harga BBM yang diimbangi dengan kenaikan gaji para pegawai dan buruh
mungkin dapat sedikit meredahkan amarah masyarakat
- Pemerintah harus dapat benar-benar terbuka dengan harga bahan minyak mentah dan
dapat bertindak jujur, agar rakyat dapat mengerti dan menjadi percaya dengan adanya
kenaikan BBM karena masih terdapat kemungkinan rakyat tidak percaya dengan
pemerintah, jika melihat kasus korupsi yang terjadi belakangan.
5. Daftar Pustaka
Pemerintah
Menerima
Penundaan
Kenaikan
Harga
BBM.
Didapat
dari:
http://nasional.kompas.com/read/2012/03/31/07044844/Pemerintah.Menerima.Penundaan
.Kenaikan.Harga.BBM. Pada tanggal: 5 Mei 2012
Penundaan
Kenaikan
BBM
senangkan
hati
masyarakat.
Didapat
dari:
Konfrontasi
BBM,
Hormati
Keputusan
Rakyat.
Didapat
dari:
Sesalkan
Penerapan
Pasal
Ayat
6A.
didapat
dari:
http://berita.liputan6.com/read/384983/yusril-sesalkan-penerapan-pasal-7-ayat-6-a.. Pada
tanggal: 5 Mei 2012