Anda di halaman 1dari 3

III. Apa perbedaan antara etnosentrisme dan relativitas budaya?

Bahkan para anthropolog mengalami suatu pengalaman yang


mengejutkan dalam pengaturan budaya asing. Hal ini tidak mudah
untuk masuk dan menyesuaikan diri ke dalam pengaturan budaya
lain dan sekaligus merasa nyaman. Pada kenyataannya,
penyesuaian itu membutuhkan waktu yang lama dan kesabaran.
Salah satu alasan untuk ini semua terletak pada pemahaman
mengenai "etnosentrisme". Kebanyakan orang memiliki perasaan
superioritas terhadap budaya, mereka memiliki pendapat mereka
sendiri untuk hidup, dibandingkan dengan orang-orang dari bangsa
lain. Budaya kita sendiri menjadi suatu bagian yang amat penting,
dimana dengan budaya kita memikirkan cara yang kita tempuh
dalam melakukan berbagai hal sebagai satu-satunya cara. Diambil
di luar konteks, kebiasaan apapun tampaknya aneh.
"Relativitas budaya" mengacu pada pandangan bahwa perilaku
seseorang harus dipahami dalam konteks budayanya sendiri, yang
merupakan kebalikan dari etnosentrisme.
IV. Inkonsistensi dan Keanekaragaman Budaya
Budaya bervariasi dalam hal derajat "integrasi budaya" yang
penting adalah sejauh mana bagian-bagian yang berbeda dari
budaya tersebut mampu disatukan bersama-sama dan saling
mendukung satu sama lain. Inkonsistensi dan keragaman secara
internal yang paling terlihat secara spesifik, dimana meskipun
masyarakat Amerika Serikat adalah masyarakat heterogen, namun
orang-orang di segala tempat semuanya berpikir dan menggunakan
kemampuan mereka untuk menghindari aturan.
Budaya yang ideal terdiri dari norma-norma dan nilai-nilai dimana
orang-orang secara terbuka dan resmi mematuhinya, sedangkan
budaya nyata terdiri dari norma-norma dan nilai-nilai dimana orangorang mungkin tidak terbuka atau secara resmi mengakuinya, tapi
praktek dari budaya tersebut tetap dilakukan. Interaksi antara
budaya yang ideal dan nyata dapat mengakibatkan kontradiksi yang
jelas. Budaya nyata dapat dikatakan terdiri dari "penghindaran
berpola" dari budaya yang ideal.
Subkultur atau subbudaya terjadi sewaktu sekelompok orang telah
mengembangkan suatu pengaturan terhadap variasi norma-norma
budaya dan nilai-nilai yang dapat mengatur setiap
individu/kelompok secara terpisah dari individu/kelompok yang lain
dalam komunitas mereka. Subkultur pun dapat berkembang dalam
hal seputar identitas etnis, pekerjaan, minat khusus, atau nahkan
preferensi seksual. Ketika suatu kelompok menentang sejumlah
norma-norma dan nilai-nilai yang dianut oleh banyak orang, ini
dikenal sebagai "counterculture".

V. Penjelasan Budaya
Dalam beberapa tahun terakhir, upaya untuk menjelaskan peran
dari budaya dalam masyarakat dan hubungan antara individu dan
budaya tersebut telah menjadi suatu topik yang terdepan dalam
ilmu sosiologi.
Budaya dipandang sebagai suatu sistem yang sangat terintegrasi,
setiap elemennya memberikan suatu kontribusi secara keseluruhan.
Dalam menganalisis budaya, mereka fokus pada cara-cara di mana
keyakinan dan praktik budaya berfungsi untuk memenuhi
kebutuhan manusia dan untuk memperkuat komitmen terhadap
suatu sistem sosial. Dengan kata lain, fungsionalis memeriksa
konsekuensi sosial dari berbagai elemen budaya. Satu kelompok
sosiolog fungsionalis kontemporer dan antropolog - yang disebut
"para ekologi budaya - berfokus pada peran lingkungan dalam
membentuk budaya.
Tidak seperti kaum fungsionalis, yang menekankan peran
kebudayaan dalam mempromosikan solidaritas sosial dan adaptasi
terhadap lingkungan, kaum teoritis konflik menekankan peran
budaya dalam hal perebutan kekuasaan dan hak-hak istimewa.
Menurut pandangan ini, budaya yang dominan dalam suatu
masyarakat biasanya hanya menguntungkan suatu kelompok
tertentu dengan mengorbankan orang lain. Budaya dapat
meningkatkan kekuatan para kamum mayoritas/elit dalam beberapa
situasi, sambil memberikan batu loncatan untuk perubahan
revolusioner di dalam diri pihak yang lain.
Kebanyakan sosiolog merasa bahwa budaya membentuk pribadi kita
tetapi kita jugalah yang membentuk budaya tersebut. Di satu sisi,
budaya dapat dilihat sebagai latar belakang, tetapi juga dapat
dilihat sebagai produk/hasil dari perilaku sosial. Beberapa sosiolog
mempelajari proses menghasilkan budaya, menekankan dampak
dari bidang teknologi, struktur sosial, dan ekonomi. Bagi para
sosiolog, menghasilkan budaya selalu merupakan tindakan kolektif,
proses sosial, bukan merupakan kerja secara individu.

VI. Perubahan Budaya


Tidak ada kebudayaan yang bersifat statis. Ada tiga sumber utama
dari perubahan budaya yang berskala besar, yaitu perubahan dalam
"lingkungan alam", interaksi budaya antara kelompok-kelompok
yang memiliki norma-norma, nilai-nilai, dan teknologi yang berbeda,
dan penemuan-penemuan. Perubahan budaya sering terjadi
penundaan antara perubahan dalam bidang teknologi (budaya
material) dan perubahan dalam hal keyakinan dan nilai-nilai. Orang
membutuhkan proses penyesuaian yang sangat sulit. Bahkan ketika
perubahan tersebut dianggap baik dan dapat diterima,

menyesuaikan diri dengan budaya atau hal-hal yang baru dalam


kehidupan tetap menjadi suatu permasalahan. Teks membahas
sejarah dari Republik Rakyat Cina sebagai gambaran yang jelas
tentang perubahan budaya yang direncanakan dan diberlakukan
oleh negara dan perubahan budaya yang tida terencana dalam
menanggapi suatu interaksi budaya yang terjadi.

Anda mungkin juga menyukai

  • Presentasi Multikul
    Presentasi Multikul
    Dokumen21 halaman
    Presentasi Multikul
    friscahalim
    Belum ada peringkat
  • Tugas Individu Mengarang
    Tugas Individu Mengarang
    Dokumen2 halaman
    Tugas Individu Mengarang
    friscahalim
    Belum ada peringkat
  • Paper Buku Cerita
    Paper Buku Cerita
    Dokumen7 halaman
    Paper Buku Cerita
    friscahalim
    Belum ada peringkat
  • Rangkuman PU
    Rangkuman PU
    Dokumen7 halaman
    Rangkuman PU
    friscahalim
    Belum ada peringkat
  • Rangkuman PU Bab 15
    Rangkuman PU Bab 15
    Dokumen1 halaman
    Rangkuman PU Bab 15
    friscahalim
    Belum ada peringkat
  • Multi Kultur Al Is Me
    Multi Kultur Al Is Me
    Dokumen17 halaman
    Multi Kultur Al Is Me
    friscahalim
    Belum ada peringkat
  • Ataxia 2
    Ataxia 2
    Dokumen8 halaman
    Ataxia 2
    friscahalim
    Belum ada peringkat
  • Tugas PU Rangkuman
    Tugas PU Rangkuman
    Dokumen8 halaman
    Tugas PU Rangkuman
    friscahalim
    Belum ada peringkat
  • LO
    LO
    Dokumen1 halaman
    LO
    friscahalim
    Belum ada peringkat
  • Artikel 2.2wD
    Artikel 2.2wD
    Dokumen2 halaman
    Artikel 2.2wD
    friscahalim
    Belum ada peringkat
  • Nomenklatur
    Nomenklatur
    Dokumen6 halaman
    Nomenklatur
    friscahalim
    Belum ada peringkat
  • Paper KWN
    Paper KWN
    Dokumen4 halaman
    Paper KWN
    friscahalim
    Belum ada peringkat
  • Hemo Filia
    Hemo Filia
    Dokumen5 halaman
    Hemo Filia
    friscahalim
    Belum ada peringkat
  • Rangkuman Filsafat Bab 7
    Rangkuman Filsafat Bab 7
    Dokumen5 halaman
    Rangkuman Filsafat Bab 7
    friscahalim
    Belum ada peringkat
  • Tugas PU Rangkuman
    Tugas PU Rangkuman
    Dokumen8 halaman
    Tugas PU Rangkuman
    friscahalim
    Belum ada peringkat
  • Rangkuman PU
    Rangkuman PU
    Dokumen7 halaman
    Rangkuman PU
    friscahalim
    Belum ada peringkat
  • Format Case
    Format Case
    Dokumen2 halaman
    Format Case
    friscahalim
    Belum ada peringkat
  • ADSC Untuk Saraf Perifer
    ADSC Untuk Saraf Perifer
    Dokumen9 halaman
    ADSC Untuk Saraf Perifer
    friscahalim
    Belum ada peringkat
  • Diet Jantung PDF
    Diet Jantung PDF
    Dokumen15 halaman
    Diet Jantung PDF
    Azura Zahra
    Belum ada peringkat
  • Tugas CE 3 Health
    Tugas CE 3 Health
    Dokumen5 halaman
    Tugas CE 3 Health
    friscahalim
    Belum ada peringkat
  • TB Word
    TB Word
    Dokumen4 halaman
    TB Word
    friscahalim
    Belum ada peringkat
  • Stem Cells
    Stem Cells
    Dokumen6 halaman
    Stem Cells
    friscahalim
    Belum ada peringkat
  • Penil 5
    Penil 5
    Dokumen3 halaman
    Penil 5
    friscahalim
    Belum ada peringkat
  • Perkem
    Perkem
    Dokumen2 halaman
    Perkem
    friscahalim
    Belum ada peringkat
  • Adjie Pangestu
    Adjie Pangestu
    Dokumen10 halaman
    Adjie Pangestu
    friscahalim
    Belum ada peringkat
  • BPH Basuki
    BPH Basuki
    Dokumen3 halaman
    BPH Basuki
    friscahalim
    Belum ada peringkat
  • Fisiologi Jantung
    Fisiologi Jantung
    Dokumen7 halaman
    Fisiologi Jantung
    Muhammad Febriandi
    100% (4)
  • Bab I Pendahuluan
    Bab I Pendahuluan
    Dokumen52 halaman
    Bab I Pendahuluan
    friscahalim
    Belum ada peringkat
  • Angel Karamoy
    Angel Karamoy
    Dokumen4 halaman
    Angel Karamoy
    friscahalim
    Belum ada peringkat