Anda di halaman 1dari 16

LAPORAN HASIL DISKUSI KELOMPOK KECIL

BLOK 1 PENGENALAN PEMBELAJARAN


DI FAKULTAS KEDOKTERAN
MODUL 4 MANUSIA SEBAGAI MAKHLUK INDIVIDU DAN SOSIAL

Disusun oleh : Kelompok 4


Chrisna Wahyu Hardian

NIM. 1210015027

Azlansa Abdul Karim

NIM. 1210015062

Izzati Nurmaya Sari

NIM. 1210015006

Nurdiana Oktavia

NIM. 1210015014

Desy Ekamadayani Ahmad

NIM. 1210015021

Dhita Cindyati

NIM. 1210015030

Retno Yuliati

NIM. 1210015040

Dwiana Sri Palupi

NIM. 1210015047

Firma Luluk Laalik

NIM. 1210015057

Efi Marinda

NIM. 1210015072

Riandi Yanursa

NIM. 1110015026

Yoice Aquarista Micibaroe

Tutor : dr. Siti Khotimah, M. Kes


SAMARINDA
2012

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena
terselesaikannya laporan DKK (Diskusi Kelompok Kecil) modul 4 mengenai Manusia
Sebagai Makhluk Individu dan Sosial.
Laporan ini dibuat sesuai dengan gambaran jalannya proses DKK kami, lengkap
dengan pertanyaan-pertanyaan dan jawaban yang disepakati oleh kelompok kami. Dengan
demikian, kami berterima kasih kepada dr. Siti Khotimah, M. Kes selaku tutor kami yang
telah dengan sabar menuntun kami selama proses DKK. Dan kami juga berterima kasih
kepada dr. Lukas D.L, M.kes, M.Pd.Ked selaku koordinator pembimbing DKK blok 1. Tidak
lupa juga kami berterima kasih kepada semua pihak yang telah membantu kami dalam
mencari informasi maupun membuat laporan DKK.
Akhir kata, kami sadar bahwa tiada gading yang tak retak. Oleh sebab itu, kami
mohon kritik dan saran dari pembaca untuk perbaikan di kemudian hari. Semoga laporan ini
bermanfaat bagi pembaca, baik sebagai referensi atau perkembangan pengetahuan.

Hormat Kami,

Kelompok 4

DAFTAR ISI

Halaman judul................................................................................................ 1
Kata pengantar .............................................................................................. 2
Daftar isi......................................................................................................... 3

Pendahuluan
Latar belakang .............................................................................. 4
Tujuan............................................................................................ 4

Pembahasan
Identifikasi istilah........................................................................... 5
Identifikasi masalah....................................................................... 5
Brainstorming................................................................................ . 6
Mindmap......................................................................................... 9
Learning objective

. 9
Sintesis
10
Penutup
Kesimpulan ................................................................................... 17
Saran............................................................................................. 17

Daftar pustaka ............................................................................................... 18

BAB I

PENDAHULUAAN

A. Latar Belakang
Dalam hidupnya, manusia mengalami tahapan-tahapan pertumbuhan dan
perkembangan, dari lahir sampai meninggal. Seseorang lahir dan menjalani hidupnya
dari sampai meninggal, kemudian muncul lagi generasi baru yang lahir dan menjalani
hidupnya sampai meninggal, dan begitu seterusnya. Selama hidupnya, manusia
mengalami pertumbuhan dan perkembangan di tahapan hidupnya. Setiap manusia
berbeda-beda tingkat pertumbuhan dan perkembangannya. Di samping itu, dalam
hidupnya, seorang manusia tidak hidup sendiri, ada manusia-manusia lain yang hidup
di sekitarnya. Mau tidak mau, setiap individu pasti akan berinteraksi dengan individu
lainnya. Ada orang yang mudah bersosialisasi dengan orang lain, ada juga yang tidak.
Hal itu dipengaruhi oleh kemampuan bersosialisasi setiap orang. Oleh karena itu,
kami menyusun laporan ini untuk mengetahui

definisi pertumbuhan dan

perkembangan, faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan,


karakteristik setiap masa dalam siklus hidup manusia, faktor yang mempengaruhi
kemampuan bersosisalisasi seseorang, dan dampak yang ditimbulkan akibat
kurangnya bersosialisasi.

B. Tujuan
Tujuan kami adalah agar laporan ini berguna dalam pembelajaran dan sebagai
referensi bagi mahasiswa pada khususnya dan bagi pembaca pada umumnya. Dan
semoga kami dapat mengerti mengenai definisi pertumbuhan dan perkembangan,
faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan, karakteristik setiap masa
dalam siklus hidup manusia, faktor yang mempengaruhi kemampuan bersosisalisasi
seseorang, dan dampak yang ditimbulkan akibat kurangnya bersosialisasi.

BAB II
4

PEMBAHASAN

A. The Seven Jumps


Step 1 Identifikasi Istilah
1. Konsepsi
2. Masa prenatal

: bertemunya sel ovum dengan sel sperma (fertilisasi).


: masa sebelum dilahirkan, dibagi tiga, yaitu zigot
(konsepsi sampai 1 minggu), embrio (2 minggu sampai

3. Masa infant
4. Pertumbuhan

3 bulan), fetus (4 bulan sampai lahir).


: tahap bayi dari saat kelahiran sampai berumur 1 tahun.
: proses perubahan pada makhluk hidup yang disertai
dengan pertumbuhan volum, massa, dan tinggi yang

5. Perkembangan

bersifat irreversible.
: pematangan fungsi-fungsi fisiologi pada manusia yang

6. Pubertas

bersifat kualitatif, dan bersifat reversible.


: pertumbuhan dan perkembangan tanda seks sekunder

7. Siklus

dari anak-anak ke dewasa.


: rangkaian peristiwa dari titik awal ke titik akhir dimana

8. Masa dewasa

titik akhir bertemu kembali dengan titik awal.


: akhir dari masa remaja, dimana organ seks primer sudah
matang, dan sudah dapat memikul tanggung jawab

9. Siklus hidup manusia

sendiri.
: rangkaian tahapan kehidupan manusia dari masih di
dalam kandungan hingga meninggal nantinya dan akan
ada regenerasi selanjutnya.

Step 2 Identifikasi Masalah


1. Apa ciri-ciri bayi yang sehat?
2. Bagaimana seseorang dapat disebut telah memasuki masa dewasa?
3. Apa saja pertumbuhan dan perkembangan yang terjadi pada:
a. Masa Prenatal
b. Masa Infant
c. Masa Prasekolah
d. Masa Sekolah
e. Masa Remaja
f. Masa Dewasa
5

g. Masa Lanjut Usia


4. Kapan seseorang dapat dikatakan telah menjadi makhluk sosial sepenuhnya?
5. Sejak kapan seseorang dapat dibentuk kepribadiannya dan apa saja faktor yang
mempengaruhi pembentukkan kepribadian seseorang?
6. Apa tujuan dan manfaat mempelajari siklus hidup manusia?
7. Apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan
manusia?
8. Apa saja faktor yang dapat mempengaruhi seseorang dalam bersosialisasi?
9. Apa dampak bagi seseorang yang tidak dapat bersosialisasi dengan baik?
Step 3 Brainstorming
1. Ciri-ciri bayi yang sehat adalah sebagai berikut.
a. Berat bayi saat lahir tidak kurang dari 2500 gram.
b. Organ-organnya lengkap dan berfungsi dengan baik.
c. Panjang bayi sekitar 45-50 cm.
d. Ukuran lingkar kepala bayi kurang lebih 35 cm.
e. Tidak mengidap penyakit bawaan.
2. Telah memasuki masa dewasa apabila:
a. Organ-organ seks primernya telah siap atau matang.
b. Pertumbuhan dan perkembanga telah maksimal.
c. Sudah produktif.
d. Dapat membentuk siklus hidup yang baru dengan berkeluarga.
e. Berumur 18 tahun keatas (pada perempuan) dan 22 tahun keatas (pada lakilaki)
3. Brikut ini adalah hal-hal yang terjadi pada pertumbuhan manusia:
a.

Masa prenatal:

Zigot, terjadi dari konsepsi hingga 1 minggu pertama.

Embrio, adalah masa embrio ini terjadi dalam jangka waktu 2 minggu- 8
minggu.

Fetus dibagi menjadi fetus dini dan fetus lanjutan.

Trimester ,1 adalah dimana sel-sel berdiferensiasi membentuk organ-organ


primer.

Trimester 2, organ mulai berfungsi.


6

Trimester 3, berat badan bertambah dengan cepat.

b. Masa infant
Masa kurang dari 1 tahun didalam masa infant terdapat beberapa masa, yaitu:

Masa neonatal (0- 3 bln) dimasa ini terjadi perkembangan sangat pesat

Masa tengkurap dimasa ini memiliki jangkan waktu 3- 6 bulan

Masa makan bubur dimasa ini memiliki jangka waktu 6- 9 bulan

Masa berdiri dimasa ini memiliki jangkan waktu 9- 12 bulan dan di masa
ini anak- anak sudah mulai mengucapkan kalimat

c.

Masa prasekolah
Di masa prasekolah terjadi periode emas dimana terjadinya perkembangan
cepat pada anak- anak
Masa dimana anak- anak dibawah 5 tahun
Sudah mulai mengenal suara dan warna
Sering bergerak dan berlari
Mulai bersosialisasi dengan linmgkungan luar selain keluarga
Mulai meniru orang lain

d.

Masa sekolah
Masa SD
Usia 6- 12 tahun
Mulai bersosialisasi lebih luas
Mulai bisa pelajaran akademik
Bertambah tinggi dan berat badan

e.

Masa remaja
Muncul tanda-tanda sexs sekunder
Emosi masih belum stabil
Rasa ingin tahu yang besar
Usia 13- 18 tahun
Pertumbuhan laki-laki lebih cepat dari pada wanita

4.

Dari masa SD, ketika ia mampu bersosialisasi dengan lingkungannya, maka ia


bersosialisasi sepenuhnya.

5.Sejak masa anak- anak, dipengaruhi oleh faktor lingkungan, dimana faktor
7

lingkungan tersebut dibagi menjadi 2 yaitu, keluarga dan masyarakat


6. Untuk membentuk kepribadian, agar dapat memperlakukan seseorang sesuai
usianya,

untuk menambah pemahaman tentang siklus hidup.

7. Faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan:

Lingkungan : orang tua dan masyarakat

Eksternal : gizi, lingkungan, aktivitas dan ekonomi


Internal : gen, hormone, dan fisiologis (kesempurnaan fisik)
8.

Faktor-faktor yang mempengaruhi dalam bersosialisasi:


Sarana dan prsarana
Emosional
Presepsi
Perilaku/attitude terhadap lingkungan terhadap dia
Budaya
Percaya diri dan motivasi
Pengetahuan
Sikap lingkungan terhadap orang tersebut
Kesempurnaan fisik

9. Dampak tidak bersosialisasi dengan baik adalah sebagai berikut.


Merasa terkucilkan
Kuper sehingga menjadi kurang pengetahuan
Mudah merasa depresi
Terjadi penyimpanan social
Menjadi temperamental
Menjadi introvert/tertutup

Step 4 Mindmap

Masa
Prena
tal
Konse
psi

Masa
Infant
Pertumbuhan
dan
Perkembangan
Definis
i

Faktor

Masa
Prasekol
ah
Masa
Sekola
8
h

Masa
Dewas
a
Masa
Lanjut
Usia

Masa
Remaja
dan
Puberta
s

Step 5 Learning Objective


1.

Definisi perkembangan dan pertumbuhan?

2.

Factor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan?

3.

Karakteristic setiap masa dalam siklus hidup?

4.

Factor-faktor yang mempengaruhi sosialisasi?

5.

Dampak dari kurangnya bersosialisasi?

Step 6 Belajar Mandiri


Belajar mandiri ini kami laksanakan setelah DKK1 pada pada hari senin, tanggal 24
September 2012 hingga sebelum DKK 2 pada hari Rabu, tanggal 26 September 2012.
Step 7 Sintesis
1. Menurut Kelompok Psikolog Universitas Darma Agung Medan Sumatera Utara,
pertumbuhan adalah perubahan bersifat kuantitatif yang menyangkut aspek fisik
jasmaniah seperti tinggi badan. Sedangkan dalam buku Pedoman Pelaksanaan
Stimulasi, Deteksi, dan Intervensi Dini Tumbuh Kembang Anak di Tingkat Pelayanan
Kesehatan Dasar oleh Depkes RI (2007) menyebutkan bahwa pertumbuhan adalah
bertambahnya ukuran dan jumlah sel serta jaringan interseluler, berarti bertambahnya
ukuran fisik dan struktur tubuh sebagian atau keseluruhan, sehingga dapat diukur
dengan satuan panjang dan berat.

Perkembangan menurut Kelompok Psikolog Universitas Darma Agung Medan


Sumatera Utara adalah serangkaian perubahan dalam susunan yang berlangsung
secara teratur, progresif, jalin-menjalin dan terarah pada kematangan dan kedewasaan.
Dan menurut buku Pedoman Pelaksanaan Stimulasi, Deteksi, dan Intervensi Dini
Tumbuh Kembang Anak di Tingkat Pelayanan Kesehatan Dasar oleh Depkes RI
(2007) menyebutkan perkembangan adalah bertambahnya struktur dan fungsi tubuh
yang lebih kompleks dalam kemampuan gerak kasar, gerak halus, bicara, dan bahasa
serta sosialisasi dan kemandirian.
2. Menurut Soetjiningsih dalam bukunya yang berjudul Tumbuh Kembang Anak (1995)
faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan :
A. Faktor genetik
B. Faktor lingkungan, merupakan faktor yang sangat menentukan tercapai atau
tidaknya potensi bawaan. Lingkungan yang cukup baik akan memungkinkan
tercapainya potensi bawaan, sedangkan yang kurang baik akan menghambatnya.
Faktor-foktor yang termasuk dalam faktor lingkungan tersebut adalah sebagai
berikut.
a. Faktor lingkungan pranatal, merupakan faktor yang berpengaruh terhadap
tumbuh kembang janiin mulai dari konsepsi hingga lahir.
1) Gizi ibu pada waktu hamil;
2) Mekanis, yaitu posisi janin pada uterus, trauma dan kurangnya cairan
ketuban dapat menyebabkan kelainan bawaan;
3) Toksin atau zat kimia, hal ini berkaitan dengan masa oragnogenesis
yang sangat peka terhadap keberadaan zat-zat kimia, karena akan dapat
menyebabkan kelainan bawaan;
4) Endokrin, adalah hormon-hormon yang membantu pertumbuhan bayi
di dalam rahim;
5) Radiasi;
6) Infeksi, seperti polio, campak, rubella dan herpes simplex;
7) Stres, atau keadaan psikologis yang dialami oleh ibu pada waktu
hamil;
8) Imunitas;
9) Anoksia Embrio, yaitu menurunnya oksigenasi janin melalui gangguan
pada plasenta atau tali pusat, sehingga menyebabkan bayi lahir dengan
berat badan lahir rendah.
b. Faktor lingkungan post-natal
a) Lingkungan biologis
1) Ras atau suku bangsa;
2) Jenis kelamin;
3) Umur;
10

4) Gizi;
5) Perwatan kesehatan, yaitu bukan hanya perawatan pada waktu
sakit, namun juga pemeriksaan kesehatan secara rutin;
6) Kepekaan terhadap penyakit, maka sebaikya di berikan
imunisasi;
7) Penyakit kronis, akan mengganggu tumbuh kembang dan dapat
menyebabkan stres berkepanjangan;
8) Fungsi metabolisme;
9) Hormon, yang berpengaruh terhadap tumbuh kembang;
b) Faktor fisik
1) Cuaca, musim, keadaan geografis suatu daerah
2) Sanitasi, lingkungan yang bersih akan mendukung bagi tumbuh
kembang;
3) Keadaan rumah, merupakan struktur bangunan, ventilasi,
cahaya dan kepadatan hunian;
4) Radiasi;
c) Faktor psikososial
1) Stimulasi
2) Motivasi belajar
3) Ganjaran ataupun hukuman yang wajar
4) Kelompok sebaya
5) Stres
6) Sekolah
7) Cinta dan kasih saying
8) Kualitas interaksi orang tua dan anak
d) Keluarga dan adat istiadat
1) Pekerjaan dan pendapatan keluarga
2) Pendidikan ayah dan ibu
3) Jumlah saudara
4) Jenis kelamin dalam kelurga
5) Stabilitas rumah tangga
6) Kepribadian ayah dan ibu
7) Adat istiadat, norma-norma dan tabu-tabu
8) Agama
9) Urbanisasi
10) Kehidupan politik dalam masyarakat

Sedangkan menurut Dr. Nia Kania, Sp. A, M. Kes dalam buku Tumbuh Kembang
Anak (1995) oleh Soetjiningsih, faktor-faktor yang mendukung perkembangan adalah
sebagai berikut.
1. Kebutuhan fisik-biomedis (ASUH), misalnya gizi, rumah, pakaian, rekreasi, dan
kesegaran jasmani.

11

2. Kebutuhan emosi/ kasih saying (ASIH), meliputi aspek mental, dan psikososial.
3. Kebutuhan stimulasi mental (ASAH), misalnya mengembangkan kecerdasan,
kemandirian, kreatifitas, agama, kepribadian, moral etika, produktifitas, dsb.
4. Menurut dr. Moersintowarti, Sp. A (www.digilib.unimus.ac.id), FK UI (2002) dan
Depkes RI (2007) :
a. Masa prenatal/intrauterin
Masa zigot (konsepsi 2 minggu )
Masa embrio (2 minggu 8/12 minggu), terjadi pembelahan sel terjadi
dengan sangat cepat.
Masa fetus
Fetus dini (9/12 minggu trimester 2), yaitu terjadi percebatan
pertumbuhan, alat tubuh telah terbentuk dan mulai berfungsi.
Fetus lanjut (trimester akhir lahir), dimana alat tubuh sudah
berfungsi dengan baik dan terjadi transfer IgG dari ibu ke bayi
melalui plasenta.
b. Masa postnatal
Masa Neonatal (0 28 hari), terjadi adaptasi dari janin ke udara bebas,
terjadi perubahan sirkulasi darah, mulai berfungsinya organ-organ.
Masa Bayi
Bayi dini (1 12 bulan), pertumbuhan dan perkembangan sangat
pesat, fungsi saraf berfungsi dengan baik.
Bayi akhir (1 2 tahun), pertumbuhan menurun dan perkembangan
motorik sangat pesat, fungsi ekskresi berfungsi dengan baik.
Masa Prasekolah (2 6 tahun)
Pertumbuhan menurun dan perkembangan jasmani bertambah,
meningkatnya kemampuan dan proses berpikir.
Masa Sekolah: untuk pria (6 12 tahun) dan wanita (6 10 tahun)
Keterampilan dan IQ semakin berkembang dan pertumbuhan tetap.
Masa Remaja : untuk pria (12 - 20 tahun) dan wanita (10 18 tahun)
Pertumbuhan berat badan dan tinggi badan sangat pesat (Adolescent
Growth Spurt), tanda-tanda seks sekunder mulai muncul, perkembangan
fungsi alat reproduksi.
Masa Dewasa
Dewasa dini (18 40 tahun)
Memiliki komitmen yang jelas, kreativitas meningkat.
Dewasa madya (40 60 tahun)
Tujuan jelas dan kebiasaan kerja efisien, bertanggung jawab atas
usaha pribadi, penyesuaian yang realistis terhadap situasi baru.
Masa Lanjut Usia (60 tahun meninggal)

12

Sudah mengalami kemunduran proses fisiologis tubuh, keinginan yang


kuat untuk kembali menjadi muda.
Menurut Erik H. Erikson dalam buku Life-Span Development edisi kelima:
a. Masa Infant
Mulai dari lahir sampai usia 18 bulan
Ego : Percaya vs Tidak percaya
Kekuatan dasar : Dorongan dan harapan
Mulai dari usia 18 bulan sampai 3 tahun
Ego : Otonomi vs Rasa malu
Kekuatan dasar : Pengendalian diri, keberanian, dan kemauan
b. Masa Prasekolah
Mulai dari usia 3 tahun sampai 5 tahun
Ego : Inisiatif vs Rasa bersalah
Kekuatan dasar : Tujuan
c. Masa Sekolah
Mulai dari usia 6 tahun sampai 12 tahun
Ego : Industri vs Inferioritas
Kekuatan dasar : Metode dan kompetisi
d. Masa Remaja dan Pubertas
Mulai dari usia 12 tahun sampai 18 tahun
Ego : Identitas vs Kebingungan peran
Kekuatan dasar : Kesetiaan dan ketergantungan
e. Masa Dewasa
Mulai dari usia 18 tahun sampai 35 tahun
Ego : Solidaritas vs Isolasi
Kekuatan dasar : Kedekatan dan cinta
Mulai dari usia 35 tahun sampai 55 atau 65 tahun
Ego : Generatifitas vs Stagnasi
Kekuatan dasar : Produksi dan perhatian
Mulai dari usia 55 atau 65 tahun sampai meninggal
Ego : Integritas vs Keputusasaan
Kekuatan dasar : Kebijakan atau wisdom
4. Faktor yang mempengaruhi dalam bersosialisasi (Abu Ahmadi. 2009. Psikologi
Umum)
a. Sifat dasar adalah keseluruhan potensi yang diwarisi oleh seseorang dari ayah dan
ibunya.
b. Lingkungan prenatal adalah lingkungan dalam kandungan ibu dan pengaruh
penyakit menurun.
c. Perbedaan individu adalah perbedaan ciri-ciri fisik, psikologis, mental, emosional,
personal dan sosial.
d. Lingkungan adalah keadaan alam, kebudayaan, manusia lain dan masyarakat di
sekitar individu.
13

e. Motivasi adalah kekuatan-kekuatan dari dalam individu yang menggerakkan


individu untuk berbuat.
Menurutut Buku Kumpulan Materi IPS, faktor yang mempengaruhi sosialisasi
seseorang adalah sebagai berikut.
Faktor Internal
a. Kesiapan seseorang untuk beradaptasi.
b. Keinginan kuat atau motivasi yang menjadi dasar untuk bersosialisasi.
Faktor Eksternal
a. Interaksi dengan sesama: dibutuhkan pertumbuhan kecerdasan, social, dan
emosional.
b. Bahasa yang digunakan dalam bersosialisasi.
c. Kasih sayang yang diberikan baik dari individu ke kelompok ataupun
sebaliknya.
5. Dampak apabila seseorang kurang bersosialisasi menurut penelitian Harlows adalah
sebagai berikut.
Dijauhi dan diperlakukan berbeda oleh orang lain.
Membentuk kepribadian atau sikap diri yang represif, penuh tekanan, dan rendah
diri.
Di dalam jiwanya terdapat sifat pemberontak.
Orang lain akan menilai dirinya sebagai orang yang dingin.
Terpencil atau dikucilkan (kehilangan hubungan yang diharapkan dengan orang
lain).

14

BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Jadi dapat kami simpulkan bahwa pertumbuhan dan perkembangan adalah
semua aspek kemajuan yang dicapai oleh jasad manusia dari konsepsi sampai dewasa.
Dimana pertumbuhan berarti besar dalam pertumbuhan fisik akibat dari multifikasi sel
dan bertambahnya zat interseluler dimana pertumbuhan dapat diukur dalam sentimeter
atau inch dan dalam kilogram atau pound. Sedangkan perkembangan digunakan untuk
menunjukan bertambahnya ketermpilan dan fungsi yang kompleks. Perkembangan
memiliki sinonim yakni maturasi dan diferensiasi.
B. Saran
Sebaiknya tumbuh kembang anak dioptimalkan sejak usia dini sebaik
mungkin dan jangan sampai terhambat dan juga orang tua bisa lebih peka dan peduli
terhadap pertumbuhan dan perkembangan anak- anak mereka.

DAFTAR PUSTAKA
1. Soetjiningsih. (1995) Tumbuh kembang anak. Editor: IG.N. Gde Ranuh, EGC,
Jakarta.
2. FK UI. (2002). Buku kuliah ilmu kesehatan anak. Editor: Hassan & Alatas,
Infomedika, Jakarta.
3. Depkes RI. (2007). Pedoman Pelaksanaan Stimulasi, Deteksi dan Intervensi
Dini Tumbuh Kembang Anak di Tingkat Pelayanan Kesehatan Dasar. Jakarta.
4. Chester L.,Paul,Horton,Hunt. Sociology Edisi Keenam (International Student
Edition). Tokyo:McGraw-Hill,1984.
15

5. Santrock, John W. Life-span development: Perkembangan Masa Hidup. Edisi


Kelima. Jakarta : Erlangga
6. www.digilib.unimus.ac.id diakses pada hari Rabu, 26 September 2012 pukul
20.30 WITA.

16

Anda mungkin juga menyukai