Anda di halaman 1dari 24

SALINAN

PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN TIMUR


NOMOR 67 TAHUN 2009
TENTANG
URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL PADA RUMAH SAKIT UMUM
DAERAH A.W.SYAHRANI SAMARINDA, KANUDJOSO BALIKPAPAN,
TARAKAN DAN RUMAH SAKIT KHUSUS ATMA HUSADA SAMARINDA
PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN TIMUR
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
GUBERNUR KALIMANTAN TIMUR,
Menimbang

: bahwa dalam rangka melaksanakan ketentuan Peraturan Daerah Provinsi


Kalimantan Timur Nomor 10 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata
Kerja Rumah Sakit Daerah Provinsi Kalimantan Timur dan Peraturan
Gubernur Kalimantan Timur Nomor 47 Tahun 2008 tentang Tugas Pokok
dan Fungsi Rumah Sakit Daerah Provinsi Kalimantan Timur, maka perlu
menetapkan Peraturan Gubernur Kalimantan Timur tentang Uraian
Tugas Jabatan Struktural Rumah Sakit Daerah Provinsi Kalimantan
Timur.

Mengingat

: 1. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 1956 tentang Pembentukan


Daerah-Daerah Otonom Provinsi Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan
dan Kalimantan Timur (Lembaran Negara Tahun 1956 Nomor 65,
Tambahan Lembaran Negara Nomor 1106);
2. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-Pokok
Kepegawaian (Lembaran Negara Tahun 1974 Nomor 55, Tambahan
Lembaran Negara Nomor 3041) sebagaimana telah diubah dengan
Undang-Undang Nomor 43 Tahun 1999 tentang Pokok-Pokok
Kepegawaian (Lembaran Negara Tahun 1999 Nomor 169, Tambahan
Lembaran Negara Nomor 3890);
3. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara
(Lembaran Negara Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran
Negara Nomor 4286);
4. Undang-Undang Nomor 01 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan
(Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran
Negara Nomor 4355);
5. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan
Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Tahun 2004
Nomor 53, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4389);
6. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah
(Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran
Negara Nomor 4437) sebagaimana telah diubah terakhir dengan
Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2005 tentang Penetapan Peraturan
Pemerintah tentang Pengganti Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2005
tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004
tentang Pemerintahan Daerah menjadi Undang-Undang (Lembaran
Negara Tahun 2005 Nomor 108; Tambahan Lembaran Negara Nomor
4548);

-27. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan


Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Daerah (Lembaran Negara
Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4438);
8. Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 2000 tentang Wewenang
Pengangkatan, Pemindahan dan Pemberhentian Pegawai Negeri Sipil
(Lembaran Negara Tahun 2000 Nomor 193, Tambahan Lembaran
Negara Nomor 4014);
9. Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2002 tentang Pengangkatan
Pegawai negeri Sipil dalam Jabatan Struktural.
10. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan
Keuangan Daerah (Lembaran Negara Tahun 2005 Nomor 140,
Tambahan Lembaran Negara Nomor 4578);
11. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian
Urusan Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi, Pemerintahan
Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Tahun 2007 Nomor 82,
Tambahan Lembaran Negara Nomor 4737);
12. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi
Perangkat Daerah (Lembaran Negara Tahun 2007 Nomor 89,
Tambahan Lembaran Negara Nomor 4741);
13. Keputusan Presiden Nomor 117/P Tahun 2008 tentang Pengangkatan
Sdr. H. Awang Faroek Ishak sebagai Gubernur Kalimantan Timur dan
Drs. H. Farid Wadjdy, MPd sebagai Wakil Gubernur Kalimantan Timur
Masa Jabatan 2008 2013;
14. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 57 Tahun 2007 tentang
Petunjuk Teknis Penataan Organisasi Perangkat Daerah;
15. Peraturan Daerah Provinsi Kalimantan Timur Nomor 05 Tahun 2008
tentang Urusan Pemerintahan Daerah Provinsi Kalimantan Timur;
16. Peraturan Daerah Provinsi Kalimantan Timur Nomor 10 Tahun 2008
tentang Organisasi dan Tatakerja Rumah Sakit Daerah Provinsi
Kalimantan Timur;
17. Peraturan Gubernur Kalimantan Timur Nomor 47 Tahun 2008 tentang
Penjabaran Tugas Pokok, Fungsi dan Tata Kerja Rumah Sakit Daerah
Provinsi Kalimantan Timur.

MEMUTUSKAN :
Menetapkan

PERATURAN GUBERNUR TENTANG URAIAN TUGAS JABATAN


STRUKTURAL
PADA
RUMAH
SAKIT
UMUM
DAERAH
A.W.SYAHRANI
SAMARINDA,
KANUDJOSO
BALIKPAPAN,
TARAKAN DAN RUMAH SAKIT KHUSUS ATMA HUSADA
SAMARINDA PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN TIMUR.
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1

Dalam Peraturan Gubernur ini yang dimaksud dengan :


1. Provinsi adalah Provinsi Kalimantan Timur;
2. Gubernur adalah Gubernur Kalimantan Timur;
3. Sekretaris Daerah adalah Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Timur selanjutnya disingkat
SEKDA;

-34. Staf Ahli Gubernur yang selanjutnya disebut Staf Ahli adalah Jabatan struktural eselon II. A
yang diangkat dari Pegawai Negeri Sipil ( PNS ) yang mempunyai tugas membantu
Gubernur dalam melaksanakan tugas diluar tugas pokok perangkat daerah sesuai
keahliannya.
5. Perangkat Daerah Provinsi kalimantan Timur yang selanjutnya disebut perangkat daerah
adalah unsur pembantu Gubernur dalam menyelenggarakan Pemerintahan Daerah yang
terdiri dari Sekretariat Daerah, Sekretariat DPRD, Dinas Daerah, Lembaga Teknis daerah,
SATPOL PP dan lembaga lain daerah.
6. Pegawai Negeri Sipil yang selanjutnya disebut PNS adalah Pegawai Negeri Sipil sebagaimana
dimaksud dalam Undang-undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-Pokok Kepegawaian
sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 43 Tahun 1999.
7. Jabatan Struktural adalah suatu kedudukan yang menunjukan tugas, tanggungjawab,
wewenang dan hak seorang Pegawai Negeri Sipil dalam rangka memimpin suatu satuan
organisasi Negara.
8. Eselon adalah tingkatan jabatan struktural.

BAB II
URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL PADA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH
A.W.SYAHRANI SAMARINDA, KANUDJOSO BALIKPAPAN, TARAKAN DAN RUMAH
SAKIT KHUSUS ATMA HUSADA SAMARINDA
PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN TIMUR
Bagian Pertama
Rumah Sakit Umum Daerah Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur
Pasal 2
Direktur mempunyai Uraian Tugas sebagai berikut :
1. Merumuskan kebijakan perencanaan dibidang pelayanan kesehatan sesuai dengan Visi, Misi
dan Rencana Strategis Pemerintah Daerah sebagai pedoman dalam pelaksanaan tugas.
2. Mengkoordinasikan penyusunan rencana program Rumah Sakit Umum berdasarkan usulan
Wakil Direktur Umum dan Keuangan, Wakil Direktur Pelayanan, Wakil Direktur Penunjang
dan Pengembangan untuk sinkronisasi program.
3. Menetapkan petunjuk pelaksanaan kegiatan sebagai dasar pelaksanaan tugas bagi seluruh
Unit Kerja di Lingkungan Rumah Sakit Umum Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur sebagai
pedoman pelaksanaan tugas.
4. Mendistribusikan dan mendelegasikan tugas kepada Wakil Direktur Umum Dan Keuangan,
Wakil Direktur Pelayanan, Wakil Direktur Penunjang dan Pengembangan sesuai dengan
tugas pokok dan fungsinya agar semua pekerjaan dapat terlaksana.
5. Mengendalikan pelaksanaan program dan kegiatan yang meliputi Wakil Direktur Umum Dan
Keuangan, Wakil Direktur Pelayanan, Wakil Direktur Penunjang dan Pengembangan
berdasarkan ketentuan perundangan yang berlaku agar berjalan sesuai Rencana Strategis
Rumah Sakit.
6. Mengendalikan pelaksanaan program dan kegiatan seluruh Instalasi dilingkungan rumah
sakit berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku agar berjalan sesuai
Rencana Strategis Rumah Sakit.
7. Mengendalikan pelaksanaan mutu pelayanan rumah sakit berdasarkan
perundang-undangan yang berlaku untuk peningkatan mutu pelayanan.

peraturan

8. Mengkoordinasikan kebijakan teknis terhadap Dewan Pengawas, Satuan Pengawas Intern,


Komite Etika dan Hukum, Komite Medik serta Komite Keperawatan untuk kelancaran tugas.
9. Melakukan kerjasama dengan Instansi terkait, Kabupaten/Kota, Departemen dan Pihak
Ketiga berdasarkan tugas serta peraturan perundang-undangan yang berlaku.

-410. Mengevaluasi kegiatan pelaksanaan program dan kegiatan rumah sakit untuk mengetahui
tingkat pencapaian program, hambatan dan permasalahan yang dihadapi serta upaya
pemecahannya.
11. Mengkoordinasikan pelaksanaan tugas yang ada kaitannya dengan unit kerja lainnya
berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku untuk sinkronisasi tugas.
12. Merumuskan upaya peningkatan pengembangan kebijakan Rumah Sakit berdasarkan
realisasi tingkat pencapaian pelaksanaan kegiatan untuk menentukan program kegiatan
yang akan datang.
13. Membina pegawai dengan mengarahkan, membimbing, menegur, memberikan sanksi dan
memberikan penghargaan untuk peningkatan kinerja pegawai.
14. Menandatangani naskah dinas sesuai dengan kewenangannya untuk tertib administrasi.
15. Melaksanakan tugas lain sesuai dengan bidang tugas dan melaporkan kepada pimpinan.
Pasal 3
Wakil Direktur Umum dan Keuangan mempunyai Uraian Tugas sebagai berikut :
1. Merumuskan rencana program Umum dan Keuangan berdasarkan usulan Bagian
Perencanaan Program, Bagian Keuangan dan Bagian Administrasi Umum untuk bahan
perumusan rencana kerja.
2. Menyusun rencana pelaksanaan program Umum dan Keuangan berdasarkan program dan
kebijakan yang ada agar tugas pokok dan fungsi dapat dilaksanakan secara efektif.
3. Mengkoordinasikan pelaksanaan tugas Bagian Perencanaan Program, Bagian Keuangan dan
Bagian Administrasi Umum untuk sinkronisasi tugas.
4. Mendistribusikan dan mendelegasikan tugas kepada Bagian Perencanaan Program, Bagian
Keuangan dan Bagian Administrasi Umum sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya agar
semua kegiatan berjalan sesuai dengan program kerja masing-masing.
5. Mengendalikan pelaksanaan program dan kegiatan meliputi Bagian Perencanaan Program,
Bagian Keuangan, dan Bagian Administrasi Umum berdasarkan peraturan perundangundangan yang berlaku agar sesuai dengan kegiatan.
6. Mengendalikan pelaksanaan mutu pelayanan administrasi umum dan keuangan berdasarkan
peraturan standar pelayanan minimal untuk peningkatan kinerja
7. Mengkoordinasikan bahan kerjasama dengan Instansi terkait, Kabupaten/Kota, Departemen,
Pihak Ketiga berdasarkan tugas serta peraturan perundang-undangan yang berlaku untuk
kepentingan rumah sakit.
8. Mengevaluasi kegiatan pelaksanaan program Bagian Perencanaan Program, Bagian
Keuangan, dan Bagian Administrasi Umum untuk mengetahui tingkat pencapaian program,
hambatan dan permasalahan yang dihadapi serta upaya pemecahannya.
9. Mengkoordinasikan pelaksanaan tugas yang ada kaitannya dengan unit kerja lainnya
dilingkungan rumah sakit berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku untuk
sinkronisasi tugas.
10. Merumuskan upaya peningkatan pengembangan program berdasarkan hasil evaluasi
pelaksanaan program.
11. Membina pegawai dengan mengarahkan, membimbing, menegur, memberikan sanksi dan
memberikan penghargaan untuk peningkatan kinerja pegawai.
12. Mendisposisi naskah dinas sesuai dengan kewenangannya untuk tertib administrasi.
13. Melaksanakan tugas lain sesuai dengan bidang tugas dan melaporkan kepada pimpinan.

-5Pasal 4
Kepala Bagian Perencanaan Program mempunyai Uraian Tugas sebagai berikut :
1. Mengarahkan penyusunan program Bagian Perencanaan Program berdasarkan usulan Sub
Bagian Penyusunan Program dan Sub Bagian Evaluasi Dan Pelaporan untuk bahan
perumusan rencana kerja unit.
2. Menyusun rencana pelaksanaan program Bagian Perencanaan Program berdasarkan
rencana kerja dan kebijakan yang ada agar tugas pokok dan fungsi dapat dilaksanakan
dengan efektif.
3. Mengkoordinasikan pelaksanaan tugas Sub Bagian Penyusunan Program dan Sub Bagian
Evaluasi Dan Pelaporan untuk sinkronisasi tugas.
4. Mendistribusikan tugas kepada Kepala Sub Bagian Penyusunan Program dan Kepala Sub
Bagian Evaluasi Dan Pelaporan sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya agar pekerjaan
dapat terlaksana.
5. Mengendalikan pelaksanaan program dan kegiatan Sub Bagian Penyusunan Program dan
Sub Bagian Evaluasi Dan Pelaporan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang
berlaku agar sesuai rencana.
6. Mengkoordinasikan bahan peningkatan mutu kegiatan Bagian Perencanaan Program
berdasarkan peraturan standar pelayanan minimal untuk peningkatan kinerja
7. Mengkoordinasikan pelaksanaan tugas yang ada kaitannya dengan unit kerja di lingkungan
rumah sakit berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku untuk sinkronisasi
tugas.
8. Mengkoordinasikan bahan kerjasama dengan Instansi terkait, Kabupaten/Kota, Departemen,
serta Pihak Ketiga berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku untuk
kepentingan rumah sakit.
9. Mengevaluasi dan merumuskan kegiatan pelaksanaan program Bagian Perencanaan
Program untuk mengetahui tingkat pencapaian program, permasalahan yang dihadapi serta
upaya pemecahannya.
10. Membina pegawai dengan mengarahkan, membimbing, menegur, memberikan usulan
sanksi dan penghargaan untuk peningkatan kinerja pegawai.
11. Mendisposisi naskah dinas sesuai dengan kewenangannya untuk tertib administrasi.
12. Melaksanakan tugas lain sesuai dengan bidang tugas dan melaporkan kepada pimpinan.

Pasal 5
Kepala Sub Bagian Penyusunan Program mempunyai Uraian Tugas sebagai berikut :
1. Menyiapkan bahan rencana kegiatan Penyusunan Program berdasarkan kebijakan dan skala
prioritas untuk penyusunan program perencanan program.
2. Menyusun rencana pelaksanaan kegiatan Sub Bagian Penyusunan Program berdasarkan
program Bagian Perencanaan Program agar tugas dapat dilaksanakan dengan efektif.
3. Mendistribusikan tugas kepada pegawai sesuai dengan jabatannya agar pekerjaan dapat
terlaksana.
4. Menyiapkan bahan koordinasi pelaksanaan program dan kegiatan Penyusunan Program
berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku agar pekerjaan dapat terlaksana.
5. Menyiapkan bahan koordinasi pelaksanaan tugas yang ada kaitannya dengan unit kerja di
lingkungan rumah sakit berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku untuk
sinkronisasi tugas.
6. Menyiapkan bahan peningkatan mutu kegiatan administrasi penyusunan
berdasarkan peraturan standar pelayanan minimal untuk peningkatan kinerja

program

7. Mengevaluasi pelaksanaan tugas Sub Bagian Penyusunan Program untuk mengetahui


tingkat pencapaian program, permasalahan yang dihadapi serta upaya pemecahannya.

-68. Menyiapkan bahan perumusan peningkatan dan pengembangan kegiatan berdasarkan


pencapaian realisasi kerja agar dapat ditentukan program kegiatan yang akan datang.
9. Membina pegawai dengan mengarahkan, membimbing, menegur, memberikan usulan
sanksi dan penghargaan untuk peningkatan kinerja pegawai.
10. Melaksanakan tugas lain sesuai dengan bidang tugas dan melaporkan kepada pimpinan.

Pasal 6
Kepala Sub Bagian Evaluasi dan Pelaporan mempunyai Uraian Tugas sebagai berikut :
1. Menyiapkan bahan rencana kegiatan Evaluasi Dan Pelaporan berdasarkan kebijakan dan
skala prioritas untuk penyusunan program perencanan program.
2. Menyusun rencana pelaksanaan kegiatan Sub Bagian Evaluasi Dan Pelaporan berdasarkan
program Bagian Perencanaan Program agar tugas dapat dilaksanakan dengan efektif.
3. Mendistribusikan tugas kepada pegawai sesuai dengan jabatannya agar pekerjaan dapat
terlaksana.
4. Menyiapkan bahan koordinasi pelaksanaan program dan kegiatan Evaluasi Dan Pelaporan
berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku agar pekerjaan dapat terlaksana.
5. Menyiapkan bahan koordinasi pelaksanaan tugas yang ada kaitannya dengan unit kerja di
lingkungan rumah sakit berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku untuk
sinkronisasi tugas.
6. Menyiapkan bahan peningkatan mutu kegiatan evaluasi dan pelaporan berdasarkan
peraturan standar pelayanan minimal untuk peningkatan kinerja
7. Mengevaluasi pelaksanaan tugas Sub Bagian Evaluasi Dan Pelaporan untuk mengetahui
tingkat pencapaian program, permasalahan yang dihadapi serta upaya pemecahannya.
8. Menyiapkan bahan perumusan peningkatan dan pengembangan kegiatan berdasarkan
pencapaian realisasi kerja agar dapat ditentukan program kegiatan yang akan datang.
9. Membina pegawai dengan mengarahkan, membimbing, menegur, memberikan usulan
sanksi dan penghargaan untuk peningkatan kinerja pegawai.
10. Melaksanakan tugas lain sesuai dengan bidang tugas dan melaporkan kepada pimpinan.

Pasal 7
Kepala Bagian Keuangan mempunyai Uraian Tugas sebagai berikut :
1. Mengarahkan penyusunan program Bagian Keuangan berdasarkan usulan Sub Bagian
perbendaharaan, Sub Bagian akuntansi dan verifikasi untuk bahan perumusan rencana kerja
unit.
2. Menyusun rencana pelaksanaan program Bagian Keuangan berdasarkan rencana kerja dan
kebijakan yang ada agar tugas pokok dan fungsi dapat dilaksanakan dengan efektif.
3. Mengkoordinasikan pelaksanaan tugas Sub Bagian Perbendaharaan dan Sub Bagian
Akuntansi dan Verifikasi untuk sinkronisasi tugas.
4. Mendistribusikan tugas kepada Kepala Sub Bagian Perbendaharaan dan Kepala Sub Bagian
Akuntansi dan verifikasi sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya agar pekerjaan dapat
terlaksana.
5. Mengendalikan pelaksanaan program dan kegiatan Sub Bagian Perbendaharaan dan Sub
Bagian Akuntansi dan verifikasi berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku
agar sesuai rencana.
6. Mengkoordinasikan bahan peningkatan mutu kegiatan Bagian Keuangan berdasarkan
peraturan standar pelayanan minimal untuk peningkatan kinerja.

-77. Mengkoordinasikan pelaksanaan tugas yang ada kaitannya dengan unit kerja di lingkungan
rumah sakit berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku untuk sinkronisasi
tugas.
8. Mengkoordinasikan bahan kerjasama dengan Instansi terkait, Kabupaten/Kota, Departemen,
serta Pihak Ketiga berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku untuk
kepentingan rumah sakit.
9. Mengevaluasi dan merumuskan kegiatan pelaksanaan program Bagian Keuangan untuk
mengetahui tingkat pencapaian program, permasalahan yang dihadapi serta upaya
pemecahannya.
10. Membina pegawai dengan mengarahkan, membimbing, menegur, memberikan usulan
sanksi dan penghargaan untuk peningkatan kinerja pegawai.
11. Mendisposisi naskah dinas sesuai dengan kewenangannya untuk tertib administrasi.
12. Melaksanakan tugas lain sesuai dengan bidang tugas dan melaporkan kepada pimpinan.

Pasal 8
Kepala Sub Bagian Perbendaharaan mempunyai Uraian Tugas sebagai berikut :
1. Menyiapkan bahan rencana kegiatan Perbendaharaan berdasarkan kebijakan dan skala
prioritas untuk penyusunan program Keuangan.
2. Menyusun rencana pelaksanaan kegiatan Sub Bagian Perbendaharaan berdasarkan program
Bagian Keuangan agar tugas dapat dilaksanakan dengan efektif.
3. Mendistribusikan tugas kepada pegawai sesuai dengan jabatannya agar pekerjaan dapat
terlaksana.
4. Menyiapkan bahan koordinasi pelaksanaan program dan kegiatan Perbendaharaan meliputi
perbendaharaan, pembukuan keuangan, penyusunan anggaran berdasarkan peraturan
perundang-undangan yang berlaku agar pekerjaan dapat terlaksana.
5. Menyiapkan bahan koordinasi pelaksanaan tugas yang ada kaitannya dengan unit kerja di
lingkungan rumah sakit berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku untuk
sinkronisasi tugas.
6. Menyiapkan bahan peningkatan mutu kegiatan penyusunan program administrasi
perbendaharaan berdasarkan peraturan standar pelayanan minimal untuk peningkatan
kinerja
7. Mengevaluasi pelaksanaan tugas Sub Bagian Perbendaharaan untuk mengetahui tingkat
pencapaian program, permasalahan yang dihadapi serta upaya pemecahannya.
8. Menyiapkan bahan perumusan peningkatan dan pengembangan kegiatan berdasarkan
pencapaian realisasi kerja agar dapat ditentukan program kegiatan yang akan datang.
9. Membina pegawai dengan mengarahkan, membimbing, menegur, memberikan usulan
sanksi dan penghargaan untuk peningkatan kinerja pegawai.
10. Melaksanakan tugas lain sesuai dengan bidang tugas dan melaporkan kepada pimpinan.

Pasal 9
Kepala Sub Bagian Akuntansi dan Verifikasi mempunyai Uraian Tugas sebagai berikut :
1. Menyiapkan bahan rencana kegiatan Akuntansi Dan Verifikasi berdasarkan kebijakan dan
skala prioritas untuk penyusunan program Keuangan.
2. Menyusun rencana pelaksanaan kegiatan Sub Bagian Akuntansi Dan Verifikasi berdasarkan
program Bagian Keuangan agar tugas dapat dilaksanakan dengan efektif.
3. Mendistribusikan tugas kepada pegawai sesuai dengan jabatannya agar pekerjaan dapat
terlaksana.

-84. Menyiapkan bahan koordinasi pelaksanaan program dan kegiatan Akuntansi dan Verifikasi
meliputi akuntansi keuangan, verifikasi pendapatan dan pengeluaran
berdasarkan
peraturan perundang-undangan yang berlaku agar pekerjaan dapat terlaksana.
5. Menyiapkan bahan koordinasi pelaksanaan tugas yang ada kaitannya dengan unit kerja di
lingkungan rumah sakit berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku untuk
sinkronisasi tugas.
6. Menyiapkan bahan peningkatan mutu kegiatan administrasi akuntasni dan verifikasi
berdasarkan peraturan standar pelayanan minimal untuk peningkatan kinerja
7. Mengevaluasi pelaksanaan tugas Sub Bagian Akuntansi dan Verifikasi untuk mengetahui
tingkat pencapaian program, permasalahan yang dihadapi serta upaya pemecahannya.
8. Menyiapkan bahan perumusan peningkatan dan pengembangan kegiatan berdasarkan
pencapaian realisasi kerja agar dapat ditentukan program kegiatan yang akan datang.
9. Membina pegawai dengan mengarahkan, membimbing, menegur, memberikan usulan
sanksi dan penghargaan untuk peningkatan kinerja pegawai.
10. Melaksanakan tugas lain sesuai dengan bidang tugas dan melaporkan kepada pimpinan.

Pasal 10
Kepala Bagian Administrasi Umum mempunyai Uraian Tugas sebagai berikut :
1. Mengarahkan penyusunan program Bagian Administrasi Umum berdasarkan usulan Sub
Bagian Umum dan Sub Bagian Kepegawaian untuk bahan perumusan rencana kerja unit.
2. Menyusun rencana pelaksanaan program Bagian Administrasi Umum berdasarkan rencana
kerja dan kebijakan yang ada agar tugas pokok dan fungsi dapat dilaksanakan dengan
efektif.
3. Mengkoordinasikan pelaksanaan tugas Sub Bagian Umum dan Sub Bagian Kepegawaian
untuk sinkronisasi tugas.
4. Mendistribusikan tugas kepada Kepala Sub Bagian Umum dan Kepala Sub Bagian
Kepegawaian sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya agar pekerjaan dapat terlaksana.
5. Mengendalikan pelaksanaan program dan kegiatan Sub Bagian Umum dan Sub Bagian
Kepegawaian berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku agar sesuai
rencana.
6. Mengkoordinasikan bahan peningkatan mutu kegiatan Bagian Administrasi
berdasarkan peraturan standar pelayanan minimal untuk peningkatan kinerja

Umum

7. Mengkoordinasikan pelaksanaan tugas yang ada kaitannya dengan unit kerja di lingkungan
rumah sakit berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku untuk sinkronisasi
tugas.
8. Mengkoordinasikan bahan kerjasama dengan Instansi terkait, Kabupaten/Kota, Departemen,
serta Pihak Ketiga berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku untuk
kepentingan rumah sakit.
9. Mengevaluasi dan merumuskan kegiatan pelaksanaan program Bagian Administrasi Umum
untuk mengetahui tingkat pencapaian program, permasalahan yang dihadapi serta upaya
pemecahannya.
10. Membina Pegawai dengan mengarahkan, membimbing, menegur, memberikan usulan
sanksi dan penghargaan untuk peningkatan kinerja pegawai.
11. Mendisposisi naskah dinas sesuai dengan kewenangannya untuk tertib administrasi.
12. Melaksanakan tugas lain sesuai dengan bidang tugas dan melaporkan kepada pimpinan.

-9Pasal 11
Kepala Sub Bagian Umum mempunyai Uraian Tugas sebagai berikut :
1. Menyiapkan bahan rencana kegiatan Administrasi Umum berdasarkan kebijakan dan skala
prioritas untuk penyusunan program Administrasi Umum.
2. Menyusun rencana pelaksanaan kegiatan Sub Bagian Umum berdasarkan program Bagian
Administrasi Umum agar tugas dapat dilaksanakan dengan efektif.
3. Mendistribusikan tugas kepada pegawai sesuai dengan jabatannya agar pekerjaan dapat
terlaksana.
4. Menyiapkan bahan koordinasi pelaksanaan program dan kegiatan Administrasi Umum
meliputi administrasi umum, ketatalaksanaan, perlengkapan dan pemeliharaan, hukum,
kehumasan, kemitraan dan pemasaran berdasarkan peraturan perundang-undangan yang
berlaku agar pekerjaan dapat terlaksana.
5. Menyiapkan bahan koordinasi pelaksanaan tugas yang ada kaitannya dengan unit kerja di
lingkungan rumah sakit berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku untuk
sinkronisasi tugas.
6. Menyiapkan bahan peningkatan mutu kegiatan administrasi umum berdasarkan peraturan
standar pelayanan minimal untuk peningkatan kinerja
7. Mengevaluasi pelaksanaan tugas Sub Bagian Umum untuk mengetahui tingkat pencapaian
program, permasalahan yang dihadapi serta upaya pemecahannya.
8. Menyiapkan bahan perumusan peningkatan dan pengembangan kegiatan berdasarkan
pencapaian realisasi kerja agar dapat ditentukan program kegiatan yang akan datang.
9. Membina pegawai dengan mengarahkan, membimbing, menegur, memberikan usulan
sanksi dan penghargaan untuk peningkatan kinerja pegawai.
10. Melaksanakan tugas lain sesuai dengan bidang tugas dan melaporkan kepada pimpinan.

Pasal 12
Kepala Sub Bagian Kepegawaian mempunyai Uraian Tugas sebagai berikut :
1. Menyiapkan bahan rencana kegiatan Administrasi Kepegawaian berdasarkan kebijakan dan
skala prioritas untuk penyusunan program Administrasi Umum.
2. Menyusun rencana pelaksanaan kegiatan Sub Bagian Kepegawaian berdasarkan program
Bagian Administrasi Umum agar tugas dapat dilaksanakan dengan efektif.
3. Mendistribusikan tugas kepada pegawai sesuai dengan jabatannya agar pekerjaan dapat
terlaksana.
4. Menyiapkan bahan koordinasi pelaksanaan program dan kegiatan Administrasi Kepegawaian
meliputi rekruitmen, pembinaan, pensiun dan kesejahteraan pegawai berdasarkan peraturan
perundang-undangan yang berlaku agar pekerjaan dapat terlaksana.
5. Menyiapkan bahan koordinasi pelaksanaan tugas yang ada kaitannya dengan unit kerja di
lingkungan rumah sakit berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku untuk
sinkronisasi tugas.
6. Menyiapkan bahan peningkatan mutu kegiatan administrasi kepegawaian berdasarkan
peraturan standar pelayanan minimal untuk peningkatan kinerja
7. Mengevaluasi pelaksanaan tugas Sub Bagian Kepegawaian untuk mengetahui tingkat
pencapaian program, permasalahan yang dihadapi serta upaya pemecahannya.
8. Menyiapkan bahan perumusan peningkatan dan pengembangan kegiatan berdasarkan
pencapaian realisasi kerja agar dapat ditentukan program kegiatan yang akan datang.
9. Membina pegawai dengan mengarahkan, membimbing, menegur, memberikan usulan
sanksi dan penghargaan untuk peningkatan kinerja pegawai.
10. Melaksanakan tugas lain sesuai dengan bidang tugas dan melaporkan kepada pimpinan.

- 10 Pasal 13
Wakil Direktur Pelayanan mempunyai Uraian Tugas sebagai berikut :
1. Merumuskan rencana program Pelayanan berdasarkan usulan Bidang Pelayanan Medik,
Bidang Keperawatan serta Instalasi Rekam Medik, Instalasi Rawat Jalan, Instalasi Rawat
Inap, Instalasi Rawat Darurat, Instalasi Rawat Intensif, Instalasi Bedah Sentral, Instalasi
Anestesi dan Reaminasi, Instalasi Sterilisasi dan Loundry untuk bahan perumusan rencana
kerja.
2. Menyusun rencana pelaksanaan program Pelayanan berdasarkan program dan kebijakan
yang ada agar tugas pokok dan fungsi dapat dilaksanakan secara efektif.
3. Mengkoordinasikan pelaksanaan tugas Bidang Pelayanan Medik, Bidang Keperawatan serta
Instalasi untuk sinkronisasi tugas.
4. Mendistribusikan dan mendelegasikan tugas kepada Bidang Pelayanan Medik, Bidang
Keperawatan serta Instalasi sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya agar semua kegiatan
berjalan sesuai dengan program kerja masing-masing.
5. Mengendalikan pelaksanaan program dan kegiatan meliputi Bidang Pelayanan Medik, Bidang
Keperawatan serta Instalasi berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku agar
sesuai dengan kegiatan.
6. Mengendalikan kegiatan Penyuluhan Kesehatan Masyarakat Rumah Sakit (PKMRS) agar
berjalan sesuai rencana.
7. Mengendalikan pelaksanaan mutu pelayanan medik dan keperawatan
peraturan standar pelayanan minimal untuk peningkatan kinerja

berdasarkan

8. Mengkoordinasikan bahan kerjasama dengan Instansi terkait, Kabupaten/Kota, Departemen,


Pihak Ketiga berdasarkan tugas serta peraturan perundang-undangan yang berlaku untuk
kepentingan rumah sakit.
9. Mengevaluasi kegiatan pelaksanaan program Bidang Pelayanan Medik, Bidang Keperawatan
serta Instalasi untuk mengetahui tingkat pencapaian program, hambatan dan permasalahan
yang dihadapi serta upaya pemecahannya.
10. Mengkoordinasikan pelaksanaan tugas yang ada kaitannya dengan unit kerja lainnya
dilingkungan rumah sakit berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku untuk
sinkronisasi tugas.
11. Merumuskan upaya peningkatan pengembangan program berdasarkan hasil evaluasi
pelaksanaan program.
12. Membina pegawai dengan mengarahkan, membimbing, menegur, memberikan sanksi dan
memberikan penghargaan untuk peningkatan kinerja pegawai.
13. Mendisposisi naskah dinas sesuai dengan kewenangannya untuk tertib administrasi.
14. Melaksanakan tugas lain sesuai dengan bidang tugas dan melaporkan kepada pimpinan.
Pasal 14
Kepala Bidang Pelayanan Medik mempunyai Uraian Tugas sebagai berikut :
1. Mengarahkan penyusunan program Bidang Pelayanan Medik berdasarkan usulan Seksi
Pelayanan Medik Rawat Jalan, Seksi Pelayanan Medik Rawat Inap, untuk bahan perumusan
rencana kerja unit.
2. Menyusun rencana pelaksanaan program Bidang Pelayanan Medik berdasarkan rencana
kerja dan kebijakan yang ada agar tugas pokok dan fungsi dapat dilaksanakan dengan
efektif.
3. Mengkoordinasikan pelaksanaan tugas Seksi Pelayanan Medik Rawat Jalan, Seksi Pelayanan
Medik Rawat Inap dan Instalasi untuk sinkronisasi tugas.
4. Mendistribusikan tugas kepada Kepala Seksi Pelayanan Medik Rawat Jalan, Kepala Seksi
Pelayanan Medik Rawat Inap sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya agar pekerjaan
dapat terlaksana.

- 11 5. Mengendalikan pelaksanaan program dan kegiatan Seksi Pelayanan Medik Rawat Jalan dan
Seksi Pelayanan Medik Rawat Inap berdasarkan peraturan perundang-undangan yang
berlaku agar sesuai rencana.
6. Mengkoordinasikan pelaksanaan program dan kegiatan pelayanan medik pada Instalasi
Rawat Jalan, Instalasi Rawat Inap, Instalasi Rawat Darurat, Instalasi Rawat Intensif,
Instalasi Bedah Sentral, Instalasi Anestesi dan Reaminasi serta pencatatan medik pada
Instalasi Rekam Medik berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku agar
sesuai rencana.
7. Mengkoordinasikan kegiatan Penyuluhan Kesehatan Masyarakat Rumah Sakit (PKMRS) agar
berjalan sesuai rencana.
8. Mengkoordinasikan bahan peningkatan mutu pelayanan medik Bidang Pelayanan Medik
berdasarkan peraturan standar pelayanan minimal untuk peningkatan kinerja
9. Mengkoordinasikan pelaksanaan tugas yang ada kaitannya dengan unit kerja di lingkungan
rumah sakit berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku untuk sinkronisasi
10. Mengkoordinasikan bahan kerjasama dengan Instansi terkait, Kabupaten/Kota, Departemen,
serta Pihak Ketiga berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku untuk
kepentingan rumah sakit.
11. Mengevaluasi dan merumuskan kegiatan pelaksanaan program Bidang Pelayanan Medik
untuk mengetahui tingkat pencapaian program, permasalahan yang dihadapi serta upaya
pemecahannya.
12. Membina pegawai dengan mengarahkan, membimbing, menegur, memberikan usulan
sanksi dan penghargaan untuk peningkatan kinerja pegawai.
13. Mendisposisi naskah dinas sesuai dengan kewenangannya untuk tertib administrasi.
14. Melaksanakan tugas lain sesuai dengan bidang tugas dan melaporkan kepada pimpinan.
Pasal 15
Kepala Seksi Pelayanan Medik Rawat Jalan mempunyai Uraian Tugas sebagai berikut :
1. Menyiapkan bahan rencana kegiatan Pelayanan Medik Rawat Jalan berdasarkan kebijakan
dan skala prioritas untuk penyusunan program pelayanan medik.
2. Menyusun rencana pelaksanaan kegiatan Seksi Pelayanan Medik Rawat Jalan berdasarkan
program Bidang Pelayanan Medik agar tugas dapat dilaksanakan dengan efektif.
3. Mendistribusikan tugas kepada pegawai sesuai dengan jabatannya agar pekerjaan dapat
terlaksana.
4. Menyiapkan bahan koordinasi pelaksanaan program dan kegiatan pelayanan medik pada
Instalasi Rawat Jalan, Instalasi Rawat Darurat, Instalasi Rekam Medik berdasarkan
peraturan perundang-undangan yang berlaku agar pekerjaan dapat terlaksana.
5. Menyiapkan bahan koordinasi kegiatan Penyuluhan Kesehatan Masyarakat Rumah Sakit
(PKMRS) agar sesuai rencana.
6. Menyiapkan bahan koordinasi pelaksanaan tugas yang ada kaitannya dengan unit kerja di
lingkungan rumah sakit berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku untuk
sinkronisasi tugas.
7. Menyiapkan bahan peningkatan mutu pelayanan medik rawat jalan berdasarkan peraturan
standar pelayanan minimal untuk peningkatan kinerja
8. Mengevaluasi pelaksanaan tugas Seksi Pelayanan Medik Rawat Jalan untuk mengetahui
tingkat pencapaian program, permasalahan yang dihadapi serta upaya pemecahannya.
9. Menyiapkan bahan perumusan peningkatan dan pengembangan kegiatan berdasarkan
pencapaian realisasi kerja agar dapat ditentukan program kegiatan yang akan datang.
10. Membina pegawai dengan mengarahkan, membimbing, menegur, memberikan usulan
sanksi dan penghargaan untuk peningkatan kinerja pegawai.
11. Melaksanakan tugas lain sesuai dengan bidang tugas dan melaporkan kepada pimpinan.

- 12 Pasal 16
Kepala Seksi Pelayanan Medik Rawat Inap mempunyai Uraian Tugas sebagai berikut :
1. Menyiapkan bahan rencana kegiatan Pelayanan Medik Rawat Inap berdasarkan kebijakan
dan skala prioritas untuk penyusunan program pelayanan medik.
2. Menyusun rencana pelaksanaan kegiatan Seksi Pelayanan Medik Rawat Inap berdasarkan
program Bidang Pelayanan Medik agar tugas dapat dilaksanakan dengan efektif.
3. Mendistribusikan tugas kepada pegawai sesuai dengan jabatannya agar pekerjaan dapat
terlaksana.
4. Menyiapkan bahan koordinasi pelaksanaan program dan kegiatan pelayanan medik pada
Instalasi Rawat Inap, Instalasi Rawat Intensif, Instalasi Bedah Sentral, Instalasi Anestesi
dan Reaminasi, berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku agar pekerjaan
dapat terlaksana.
5. Menyiapkan bahan koordinasi kegiatan Penyuluhan Kesehatan Masyarakat Rumah Sakit
(PKMRS) agar sesuai rencana.
6. Menyiapkan bahan koordinasi pelaksanaan tugas yang ada kaitannya dengan unit kerja di
lingkungan rumah sakit berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku untuk
sinkronisasi tugas.
7. Menyiapkan bahan peningkatan mutu pelayanan medik rawat inap berdasarkan peraturan
standar pelayanan minimal untuk peningkatan kinerja
8. Mengevaluasi pelaksanaan tugas Seksi Pelayanan Medik Rawat Inap untuk mengetahui
tingkat pencapaian program, permasalahan yang dihadapi serta upaya pemecahannya.
9. Menyiapkan bahan perumusan peningkatan dan pengembangan kegiatan berdasarkan
pencapaian realisasi kerja agar dapat ditentukan program kegiatan yang akan datang.
10. Membina pegawai dengan mengarahkan, membimbing, menegur, memberikan usulan
sanksi dan penghargaan untuk peningkatan kinerja pegawai.
11. Melaksanakan tugas lain sesuai dengan bidang tugas dan melaporkan kepada pimpinan.
Pasal 17
Kepala Bidang Keperawatan mempunyai Uraian Tugas sebagai berikut :
1. Mengarahkan penyusunan program Bidang Keperawatan berdasarkan usulan Seksi
Keperawatan Rawat Jalan dan Seksi Keperawatan Rawat Inap untuk bahan perumusan
rencana kerja unit.
2. Menyusun rencana pelaksanaan program Bidang Keperawatan berdasarkan rencana kerja
dan kebijakan yang ada agar tugas pokok dan fungsi dapat dilaksanakan dengan efektif.
3. Mengkoordinasikan pelaksanaan tugas Seksi Keperawatan Rawat Jalan, Seksi Keperawatan
Rawat Inap dan Instalasi untuk sinkronisasi tugas.
4. Mendistribusikan tugas kepada Kepala Seksi Keperawatan Rawat Jalan dan Kepala Seksi
Keperawatan Rawat Inap sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya agar pekerjaan dapat
terlaksana.
5. Mengendalikan pelaksanaan program dan kegiatan Seksi Keperawatan Rawat Jalan dan
Seksi Keperawatan Rawat Inap berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku
agar sesuai rencana.
6. Mengkoordinasikan pelaksanaan program dan kegiatan pelayanan Asuhan Keperawatan
diseluruh ruang perawatan pada Instalasi Rawat Jalan, Instalasi Rawat Inap, Instalasi Rawat
Darurat, Instalasi Rawat Intensif, Instalasi Bedah Sentral, Instalasi Anestesi dan Reaminasi,
Instalasi Sterilisasi Dan Loundry berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku
agar sesuai rencana.
7. Mengkoordinasikan bahan peningkatan mutu pelayanan asuhan keperawatan Bidang
Keperawatan berdasarkan peraturan standar pelayanan minimal untuk peningkatan
kinerja.

- 13 8. Mengkoordinasikan pelaksanaan tugas yang ada kaitannya dengan unit kerja di lingkungan
rumah sakit berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku untuk sinkronisasi
tugas.
9. Mengkoordinasikan bahan kerjasama dengan Instansi terkait, Kabupaten/Kota, Departemen,
serta Pihak Ketiga berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku untuk
kepentingan rumah sakit.
10. Mengevaluasi dan merumuskan kegiatan pelaksanaan program Bidang Keperawatan untuk
mengetahui tingkat pencapaian program, permasalahan yang dihadapi serta upaya
pemecahannya.
11. Membina pegawai dengan mengarahkan, membimbing, menegur, memberikan usulan
sanksi dan penghargaan untuk peningkatan kinerja pegawai.
12. Mendisposisi naskah dinas sesuai dengan kewenangannya untuk tertib administrasi.
13. Melaksanakan tugas lain sesuai dengan bidang tugas dan melaporkan kepada pimpinan.

Pasal 18
Kepala Seksi Keperawatan Rawat Jalan mempunyai Uraian Tugas sebagai berikut :
1. Menyiapkan bahan rencana kegiatan Pelayanan Asuhan Keperawatan Rawat Jalan
berdasarkan kebijakan dan skala prioritas untuk penyusunan program keperawatan.
2. Menyusun rencana pelaksanaan kegiatan Seksi Keperawatan Rawat Jalan berdasarkan
program Bidang Keperawatan agar tugas dapat dilaksanakan dengan efektif.
3. Mendistribusikan tugas kepada pegawai sesuai dengan jabatannya agar pekerjaan dapat
terlaksana.
4. Menyiapkan bahan koordinasi pelaksanaan program dan kegiatan pelayanan Asuhan
Keperawatan di seluruh Ruang Perawatan pada Instalasi Rawat Jalan, Instalasi Rawat
Darurat berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku agar pekerjaan dapat
terlaksana.
5. Menyiapkan bahan koordinasi pelaksanaan tugas yang ada kaitannya dengan unit kerja di
lingkungan rumah sakit berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku untuk
sinkronisasi tugas.
6. Menyiapkan bahan peningkatan mutu pelayanan asuhan keperawatan rawat jalan
berdasarkan peraturan standar pelayanan minimal untuk peningkatan kinerja
7. Mengevaluasi pelaksanaan tugas Seksi Pelayanan Asuhan Keperawatan Rawat Jalan untuk
mengetahui tingkat pencapaian program, permasalahan yang dihadapi serta upaya
pemecahannya.
8. Menyiapkan bahan perumusan peningkatan dan pengembangan kegiatan berdasarkan
pencapaian realisasi kerja agar dapat ditentukan program kegiatan yang akan datang.
9. Membina pegawai dengan mengarahkan, membimbing, menegur, memberikan usulan
sanksi dan penghargaan untuk peningkatan kinerja pegawai.
10. Melaksanakan tugas lain sesuai dengan bidang tugas dan melaporkan kepada pimpinan.
Pasal 19
Kepala Seksi Keperawatan Rawat Inap mempunyai Uraian Tugas sebagai berikut :
1. Menyiapkan bahan rencana kegiatan Pelayanan Asuhan Keperawatan Rawat Inap
berdasarkan kebijakan dan skala prioritas untuk penyusunan program keperawatan.
2. Menyusun rencana pelaksanaan kegiatan Seksi Keperawatan Rawat Inap berdasarkan
program Bidang Keperawatan agar tugas dapat dilaksanakan dengan efektif.
3. Mendistribusikan tugas kepada pegawai sesuai dengan jabatannya agar pekerjaan dapat
terlaksana.

- 14 4. Menyiapkan bahan koordinasi pelaksanaan program dan kegiatan pelayanan Asuhan


Keperawatan di seluruh Ruang Perawatan pada Instalasi Rawat Inap, Instalasi Rawat
Intensif, Instalasi Bedah Sentral, Instalasi Anestesi dan Reaminasi, Instalasi Sterilisasi dan
Loundry berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku agar pekerjaan dapat
terlaksana.
5. Menyiapkan bahan koordinasi pelaksanaan tugas yang ada kaitannya dengan unit kerja di
lingkungan rumah sakit berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku untuk
sinkronisasi tugas.
6. Menyiapkan bahan peningkatan mutu pelayanan asuhan keperawatan rawat inap
berdasarkan peraturan standar pelayanan minimal untuk peningkatan kinerja
7. Mengevaluasi pelaksanaan tugas Seksi Pelayanan Asuhan Keperawatan Rawat Inap untuk
mengetahui tingkat pencapaian program, permasalahan yang dihadapi serta upaya
pemecahannya.
8. Menyiapkan bahan perumusan peningkatan dan pengembangan kegiatan berdasarkan
pencapaian realisasi kerja agar dapat ditentukan program kegiatan yang akan datang.
9. Membina pegawai dengan mengarahkan, membimbing, menegur, memberikan usulan
sanksi dan penghargaan untuk peningkatan kinerja pegawai.
10. Melaksanakan tugas lain sesuai dengan bidang tugas dan melaporkan kepada pimpinan.
Pasal 20
Wakil Direktur Penunjang dan Pengembangan mempunyai Uraian Tugas sebagai berikut :
1. Merumuskan rencana program Penunjang dan Pengembangan berdasarkan usulan Bidang
Penunjang dan Bidang Pengembangan Sumber Daya Manusia Dan Pendidikan, serta
Instalasi Radiologi, Instalasi Farmasi, Instalasi Patologi Klinik, Instalasi Patologi Anatomi,
Instalasi Gizi, Instalasi Rehabilitasi Medik, Instalasi Kedokteran Kehakiman, Instalasi
Pengolahan Data Elektronik, Instalasi Pemeliharaan Sarana Rumah Sakit (IPSRS), Instalasi
Kesehatan Lingkungan dan Limbah, Instalasi Keselamatan Kerja dan kesehatan untuk bahan
perumusan rencana kerja.
2. Menyusun rencana pelaksanaan program Penunjang dan Pengembangan berdasarkan
program dan kebijakan yang ada agar tugas pokok dan fungsi dapat dilaksanakan secara
efektif.
3. Mengkoordinasikan pelaksanaan tugas Bidang Penunjang dan Bidang Pengembangan
Sumber Daya Manusia dan Pendidikan, serta Instalasi untuk sinkronisasi tugas.
4. Mendistribusikan dan mendelegasikan tugas kepada Bidang Penunjang dan Bidang
Pengembangan Sumber Daya Manusia dan Pendidikan, serta Instalasi sesuai dengan tugas
pokok dan fungsinya agar semua kegiatan berjalan sesuai dengan program kerja masingmasing.
5. Mengendalikan pelaksanaan program dan kegiatan meliputi Bidang Penunjang dan Bidang
Pengembangan Sumber Daya Manusia Dan Pendidikan, serta Instalasi berdasarkan
peraturan perundang-undangan yang berlaku agar sesuai dengan kegiatan.
6. Mengendalikan pelaksanaan mutu pelayanan penunjang dan pengembangan berdasarkan
peraturan standar pelayanan minimal untuk peningkatan kinerja
7. Mengkoordinasikan bahan kerjasama dengan Instansi terkait, Kabupaten/Kota, Departemen,
Pihak Ketiga berdasarkan tugas serta peraturan perundang-undangan yang berlaku untuk
kepentingan rumah sakit.
8. Mengevaluasi kegiatan pelaksanaan program Bidang Penunjang dan Bidang Pengembangan
Sumber Daya Manusia dan Pendidikan, serta Instalasi untuk mengetahui tingkat pencapaian
program, hambatan dan permasalahan yang dihadapi serta upaya pemecahannya.
9. Mengkoordinasikan pelaksanaan tugas yang ada kaitannya dengan unit kerja lainnya
dilingkungan rumah sakit berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku untuk
sinkronisasi tugas.

- 15 10. Merumuskan upaya peningkatan pengembangan program berdasarkan hasil evaluasi


pelaksanaan program.
11. Membina pegawai dengan mengarahkan, membimbing, menegur, memberikan sanksi dan
memberikan penghargaan untuk peningkatan kinerja pegawai.
12. Mendisposisi naskah dinas sesuai dengan kewenangannya untuk tertib administrasi.
13. Melaksanakan tugas lain sesuai dengan bidang tugas dan melaporkan kepada pimpinan.

Pasal 21
Kepala Bidang Penunjang mempunyai Uraian Tugas sebagai berikut :
1. Mengarahkan penyusunan program Bidang Penunjang berdasarkan usulan Seksi Penunjang
Medik dan Seksi Penunjang Non Medik untuk bahan perumusan rencana kerja unit.
2. Menyusun rencana pelaksanaan program Bidang Penunjang berdasarkan rencana kerja dan
kebijakan yang ada agar tugas pokok dan fungsi dapat dilaksanakan dengan efektif.
3. Mengkoordinasikan pelaksanaan tugas Seksi Penunjang Medik, Seksi Penunjang Non Medik
dan Instalasi untuk sinkronisasi tugas.
4. Mendistribusikan tugas kepada Kepala Seksi Penunjang Medik dan Kepala Seksi Penunjang
Non Medik sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya agar pekerjaan dapat terlaksana.
5. Mengendalikan pelaksanaan program dan kegiatan Seksi Penunjang Medik dan Seksi
Penunjang Non Medik berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku agar
sesuai rencana.
6. Mengkoordinasikan pelaksanaan program dan kegiatan pelayanan penunjang pada Instalasi
Radiologi, Instalasi Farmasi, Instalasi Pathologi Klinik, Instalasi Pathologi Anatomi, Instalasi
Gizi, Instalasi Rehabilitasi Medik, Instalasi Kedokteran Kehakiman, Instalasi Pengolahan Data
Elektronik (PDE), Instalasi Pemeliharaan Sarana Rumah Sakit (IPSRS), Instalasi Kesehatan
Lingkungan dan Limbah serta Instalasi Keselamatan dan Kesehatan Kerja berdasarkan
peraturan perundang-undangan yang berlaku agar sesuai rencana.
7. Mengkoordinasikan bahan peningkatan mutu pelayanan Bidang Penunjang
peraturan standar pelayanan minimal untuk peningkatan kinerja.

berdasarkan

8. Mengkoordinasikan pelaksanaan tugas yang ada kaitannya dengan unit kerja di lingkungan
rumah sakit berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku untuk sinkronisasi
tugas.
9. Mengkoordinasikan bahan kerjasama dengan Instansi terkait, Kabupaten/Kota, Departemen,
serta Pihak Ketiga berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku untuk
kepentingan rumah sakit.
10. Mengevaluasi dan merumuskan kegiatan pelaksanaan program Bidang Penunjang untuk
mengetahui tingkat pencapaian program, permasalahan yang dihadapi serta upaya
pemecahannya.
11. Membina pegawai dengan mengarahkan, membimbing, menegur, memberikan usulan
sanksi dan penghargaan untuk peningkatan kinerja pegawai.
12. Mendisposisi naskah dinas sesuai dengan kewenangannya untuk tertib administrasi.
13. Melaksanakan tugas lain sesuai dengan bidang tugas dan melaporkan kepada pimpinan.
Pasal 22
Kepala Seksi Penunjang Medik mempunyai Uraian Tugas sebagai berikut :
1. Menyiapkan bahan rencana kegiatan Pelayanan Penunjang Medik berdasarkan kebijakan
dan skala prioritas untuk penyusunan program Penunjang.
2. Menyusun rencana pelaksanaan kegiatan Seksi Penunjang Medik berdasarkan program
Bidang Penunjang agar tugas dapat dilaksanakan dengan efektif.

- 16 3. Mendistribusikan tugas kepada pegawai sesuai dengan jabatannya agar pekerjaan dapat
terlaksana.
4. Menyiapkan bahan koordinasi pelaksanaan program dan kegiatan pelayanan penunjang
medik pada Instalasi Radiologi, Instalasi Farmasi, Instalasi Pathologi Klinik, Instalasi
Pathologi Anatomi, Instalasi Gizi, Instalasi Rehabilitasi Medik, Instalasi Kedokteran
Kehakiman berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku agar pekerjaan dapat
terlaksana.
5. Menyiapkan bahan koordinasi pelaksanaan tugas yang ada kaitannya dengan unit kerja di
lingkungan rumah sakit berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku untuk
sinkronisasi tugas.
6. Menyiapkan bahan peningkatan mutu pelayanan penunjang medik berdasarkan peraturan
standar pelayanan minimal untuk peningkatan kinerja
7. Mengevaluasi pelaksanaan tugas Seksi Penunjang Medik untuk mengetahui tingkat
pencapaian program, permasalahan yang dihadapi serta upaya pemecahannya.
8. Menyiapkan bahan perumusan peningkatan dan pengembangan kegiatan berdasarkan
pencapaian realisasi kerja agar dapat ditentukan program kegiatan yang akan datang.
9. Membina pegawai dengan mengarahkan, membimbing, menegur, memberikan usulan
sanksi dan penghargaan untuk peningkatan kinerja pegawai.
10. Melaksanakan tugas lain sesuai dengan bidang tugas dan melaporkan kepada pimpinan.
Pasal 23
Kepala Seksi Penunjang Non Medik mempunyai Uraian Tugas sebagai berikut :
1. Menyiapkan bahan rencana kegiatan Pelayanan Penunjang Non Medik berdasarkan
kebijakan dan skala prioritas untuk penyusunan program Penunjang.
2. Menyusun rencana pelaksanaan kegiatan Seksi Penunjang Non Medik berdasarkan program
Bidang Penunjang agar tugas dapat dilaksanakan dengan efektif.
3. Mendistribusikan tugas kepada pegawai sesuai dengan jabatannya agar pekerjaan dapat
terlaksana.
4. Menyiapkan bahan koordinasi pelaksanaan program dan kegiatan pelayanan penunjang non
medik pada Instalasi Pengolahan Data Elektronik (PDE), Instalasi Pemeliharaan Sarana
Rumah Sakit (IPSRS), Instalasi Kesehatan Lingkungan dan Limbah serta Instalasi
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) berdasarkan peraturan perundang-undangan yang
berlaku agar pekerjaan dapat terlaksana.
5. Menyiapkan bahan koordinasi pelaksanaan tugas yang ada kaitannya dengan unit kerja di
lingkungan rumah sakit berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku untuk
sinkronisasi tugas.
6. Menyiapkan bahan peningkatan mutu pelayanan penunjang non medik berdasarkan
peraturan standar pelayanan minimal untuk peningkatan kinerja
7. Mengevaluasi pelaksanaan tugas Seksi Penunjang Non Medik untuk mengetahui tingkat
pencapaian program, permasalahan yang dihadapi serta upaya pemecahannya.
8. Menyiapkan bahan perumusan peningkatan dan pengembangan kegiatan berdasarkan
pencapaian realisasi kerja agar dapat ditentukan program kegiatan yang akan datang.
9. Membina pegawai dengan mengarahkan, membimbing, menegur, memberikan usulan
sanksi dan penghargaan untuk peningkatan kinerja pegawai.
10. Melaksanakan tugas lain sesuai dengan bidang tugas dan melaporkan kepada pimpinan.

- 17 Pasal 24
Kepala Bidang Pengembangan SDM dan Pendidikan mempunyai Uraian Tugas sebagai
berikut :
1. Mengarahkan penyusunan program Bidang Pengembangan Sumber Daya Manusia dan
Pendidikan berdasarkan usulan Seksi Pengembangan Sumber Daya Manusia, Seksi
Pendidikan, Penelitian, dan Mutu untuk bahan perumusan rencana kerja unit.
2. Menyusun rencana pelaksanaan program Bidang Pengembangan Sumber Daya Manusia dan
Pendidikan berdasarkan rencana kerja dan kebijakan yang ada agar tugas pokok dan fungsi
dapat dilaksanakan dengan efektif.
3. Mengkoordinasikan pelaksanaan tugas Seksi Pengembangan Sumber Daya Manusia, Seksi
Pendidikan, Penelitian, dan Mutu untuk sinkronisasi tugas.
4. Mendistribusikan tugas kepada Kepala Seksi Pengembangan Sumber Daya Manusia, dan
Kepala Seksi Pendidikan, Penelitian, dan Mutu sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya
agar pekerjaan dapat terlaksana.
5. Mengendalikan pelaksanaan program dan kegiatan Seksi Pengembangan Sumber Daya
Manusia dan Seksi Pendidikan, Penelitian, dan Mutu berdasarkan peraturan perundangundangan yang berlaku agar sesuai rencana.
6. Mengkoordinasikan pelaksanaan tugas yang ada kaitannya dengan unit kerja di lingkungan
rumah sakit berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku untuk sinkronisasi
tugas.
7. Mengkoordinasikan bahan peningkatan mutu pelayanan Bidang Penunjang
peraturan standar pelayanan minimal untuk peningkatan kinerja.

berdasarkan

8. Mengkoordinasikan bahan kerjasama dengan Instansi terkait, Kabupaten/Kota, Departemen,


serta Pihak Ketiga berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku untuk
kepentingan rumah sakit.
9. Mengevaluasi dan merumuskan kegiatan pelaksanaan program Bidang Pengembangan
Sumber Daya Manusia dan Pendidikan untuk mengetahui tingkat pencapaian program,
permasalahan yang dihadapi serta upaya pemecahannya.
10. Membina pegawai dengan mengarahkan, membimbing, menegur, memberikan usulan
sanksi dan penghargaan untuk peningkatan kinerja pegawai.
11. Mendisposisi naskah dinas sesuai dengan kewenangannya untuk tertib administrasi.
12. Melaksanakan tugas lain sesuai dengan bidang tugas dan melaporkan kepada pimpinan.

Pasal 25
Kepala Seksi Pengembangan SDM mempunyai Uraian Tugas sebagai berikut :
1. Menyiapkan bahan rencana kegiatan Pengembangan Sumber Daya Manusia berdasarkan
kebijakan dan skala prioritas untuk penyusunan program Pengembangan Sumber Daya
Manusia dan Pendidikan.
2. Menyusun rencana pelaksanaan kegiatan Seksi Pengembangan Sumber Daya Manusia
berdasarkan program Bidang Pengembangan Sumber Daya Manusia dan Pendidikan agar
tugas dapat dilaksanakan dengan efektif.
3. Mendistribusikan tugas kepada pegawai sesuai dengan jabatannya agar pekerjaan dapat
terlaksana.
4. Menyiapkan bahan koordinasi pelaksanaan program dan kegiatan Pengembangan Sumber
Daya Manusia, meliputi pendidikan dan pelatihan teknis, fungsional, penjenjangan, serta
menyusun standar kompetensi pendidikan dan pelatihan yang dibutuhan unit kerja
berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku agar pekerjaan dapat terlaksana.

- 18 5. Menyiapkan bahan koordinasi pelaksanaan tugas yang ada kaitannya dengan unit kerja di
lingkungan rumah sakit berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku untuk
sinkronisasi tugas.
6. Menyiapkan bahan peningkatan mutu pengembangan sumber daya manusia berdasarkan
peraturan standar pelayanan minimal untuk peningkatan kinerja
7. Mengevaluasi pelaksanaan tugas Seksi Pengembangan Sumber Daya Manusia untuk
mengetahui tingkat pencapaian program, permasalahan yang dihadapi serta upaya
pemecahannya.
8. Menyiapkan bahan perumusan peningkatan dan pengembangan kegiatan berdasarkan
pencapaian realisasi kerja agar dapat ditentukan program kegiatan yang akan datang.
9. Membina pegawai dengan mengarahkan, membimbing, menegur, memberikan usulan
sanksi dan penghargaan untuk peningkatan kinerja pegawai.
10. Melaksanakan tugas lain sesuai dengan bidang tugas dan melaporkan kepada pimpinan.

Pasal 26
Kepala Seksi Diklit dan Mutu mempunyai Uraian Tugas sebagai berikut :
1. Menyiapkan bahan rencana kegiatan Pendidikan, Penelitian, dan Peningkatan Mutu
berdasarkan kebijakan dan skala prioritas untuk penyusunan program Pengembangan
Sumber Daya Manusia dan Pendidikan.
2. Menyusun rencana pelaksanaan kegiatan Seksi Pendidikan, Penelitian, dan Mutu
berdasarkan program Bidang Pengembangan Sumber Daya Manusia Dan Pendidikan agar
tugas dapat dilaksanakan dengan efektif.
3. Mendistribusikan tugas kepada pegawai sesuai dengan jabatannya agar pekerjaan dapat
terlaksana.
4. Menyiapkan bahan koordinasi pelaksanaan program dan kegiatan Pendidikan, Penelitian,
dan Peningkatan Mutu, meliputi tugas belajar, ijin belajar, praktek, magang, penelitian
ilmiah, serta peningkatan mutu sumber daya manusia dilingkungan rumah sakit berdasarkan
peraturan perundang-undangan yang berlaku agar pekerjaan dapat terlaksana.
5. Menyiapkan bahan koordinasi pelaksanaan tugas yang ada kaitannya dengan unit kerja di
lingkungan rumah sakit berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku untuk
sinkronisasi tugas.
6. Menyiapkan bahan peningkatan mutu pendidikan dan penelitian berdasarkan peraturan
standar pelayanan minimal untuk peningkatan kinerja
7. Mengevaluasi pelaksanaan tugas Seksi Pendidikan, Penelitian, dan Mutu untuk mengetahui
tingkat pencapaian program, permasalahan yang dihadapi serta upaya pemecahannya.
8. Menyiapkan bahan perumusan peningkatan dan pengembangan kegiatan berdasarkan
pencapaian realisasi kerja agar dapat ditentukan program kegiatan yang akan datang.
9. Membina pegawai dengan mengarahkan, membimbing, menegur, memberikan usulan
sanksi dan penghargaan untuk peningkatan kinerja pegawai.
10. Melaksanakan tugas lain sesuai dengan bidang tugas dan melaporkan kepada pimpinan.

- 19 Bagian Kedua
Rumah Sakit Khusus Daerah Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur
Pasal 27
Direktur mempunyai Uraian Tugas sebagai berikut :
1. Mengarahkan kebijakan perencanaan dibidang pelayanan kesehatan sesuai dengan Visi, Misi
dan Rencana Strategis Pemerintah Daerah sebagai pedoman dalam pelaksanaan tugas.
2. Mengkoordinasikan penyusunan rencana program Rumah Sakit Khusus Daerah Atma
Husada Mahakam berdasarkan usulan Ka. Sub Baga Tata Usaha, Kasi Pelayanan Medik, Kasi
Penunjang medik dan kasi Perawatan untuk sinkronisasi program.
3. Menetapkan petunjuk pelaksanaan kegiatan sebagai dasar pelaksanaan tugas bagi seluruh
Unit Kerja di Lingkungan Rumah Sakit Khusus Daerah Atma Husada Mahakam Pemerintah
Provinsi Kalimantan Timur sebagai pedoman pelaksanaan tugas.
4. Mendistribusikan dan mendelegasikan tugas kepada Ka. Sub Baga Tata Usaha, Kasi
Pelayanan Medik, Kasi Penunjang medik dan kasi Perawatan sesuai dengan tugas pokok dan
fungsinya agar semua pekerjaan dapat terlaksana.
5. Mengendalikan pelaksanaan program dan kegiatan yang meliputi Ka. Sub Baga Tata Usaha,
Kasi Pelayanan Medik, Kasi Penunjang medik dan kasi Perawatan berdasarkan ketentuan
perundangan yang berlaku agar berjalan sesuai Rencana Strategis Rumah Sakit.
6. Mengendalikan pelaksanaan program dan kegiatan seluruh Instalasi dilingkungan rumah
sakit berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku agar berjalan sesuai
Rencana Strategis Rumah Sakit.
7. Mengendalikan pelaksanaan mutu pelayanan rumah sakit berdasarkan
perundang-undangan yang berlaku untuk peningkatan mutu pelayanan.

peraturan

8. Mengkoordinasikan kebijakan teknis terhadap Satuan Pengawas Intern, Komite Etika dan
Hukum, Komite Medik serta Komite Keperawatan untuk kelancaran tugas.
9. Melakukan kerjasama dengan Instansi terkait, Kabupaten/Kota, Departemen dan Pihak
Ketiga berdasarkan tugas serta peraturan perundang-undangan yang berlaku.
10. Mengevaluasi kegiatan pelaksanaan program dan kegiatan rumah sakit untuk mengetahui
tingkat pencapaian program, hambatan dan permasalahan yang dihadapi serta upaya
pemecahannya.
11. Mengkoordinasikan pelaksanaan tugas yang ada kaitannya dengan unit kerja lainnya
berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku untuk sinkronisasi tugas.
12. Merumuskan upaya peningkatan pengembangan kebijakan Rumah Sakit berdasarkan
realisasi tingkat pencapaian pelaksanaan kegiatan untuk menentukan program kegiatan
yang akan datang.
13. Membina pegawai dengan mengarahkan, membimbing, menegur, memberikan sanksi dan
memberikan penghargaan untuk peningkatan kinerja pegawai.
14. Menandatangani naskah dinas sesuai dengan kewenangannya untuk tertib administrasi.
15. Melaksanakan tugas lain sesuai dengan bidang tugas dan melaporkan kepada pimpinan.
Pasal 28
Kepala Sub Bagian Tata Usaha mempunyai Uraian Tugas sebagai berikut :
1. Mengarahkan penyusunan program Bagian Administrasi Umum berdasarkan usulan Urusan
bagian Umum, Urusan Kepegawaian, Urusan Keuangan dan Urusan Perlengkapan untuk
bahan perumusan rencana kerja unit.
2. Menyusun rencana pelaksanaan program Bagian Administrasi Umum berdasarkan rencana
kerja dan kebijakan yang ada agar tugas pokok dan fungsi dapat dilaksanakan dengan
efektif.

- 20 3. Mengkoordinasikan pelaksanaan tugas Urusan Umum, urusan Kepegawaian,


Keuangan dan Urusan Perlengkapan untuk sinkronisasi tugas.

urusan

4. Mendistribusikan tugas kepada Urusan Umum, urusan Kepegawaian dan urusan Keuangan
sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya agar pekerjaan dapat terlaksana.
5. Mengendalikan pelaksanaan program dan kegiatan Urusan Umum, urusan Kepegawaian,
urusan Keuangan dan Urusan Perlengkapan berdasarkan peraturan perundang-undangan
yang berlaku agar sesuai rencana.
6. Mengkoordinasikan bahan peningkatan mutu kegiatan Bagian Administrasi
berdasarkan peraturan standar pelayanan minimal untuk peningkatan kinerja

Umum

7. Mengkoordinasikan pelaksanaan tugas yang ada kaitannya dengan unit kerja di lingkungan
rumah sakit berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku untuk sinkronisasi
tugas.
8. Mengkoordinasikan bahan kerjasama dengan Instansi terkait, Kabupaten/Kota, Departemen,
serta Pihak Ketiga berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku untuk
kepentingan rumah sakit.
9. Mengevaluasi dan merumuskan kegiatan pelaksanaan program Bagian Tata Usaha untuk
mengetahui tingkat pencapaian program, permasalahan yang dihadapi serta upaya
pemecahannya.
10. Membina Pegawai dengan mengarahkan, membimbing, menegur, memberikan usulan
sanksi dan penghargaan untuk peningkatan kinerja pegawai.
11. Mendisposisi naskah dinas sesuai dengan kewenangannya untuk tertib administrasi.
12. Melaksanakan tugas lain sesuai dengan bidang tugas dan melaporkan kepada pimpinan.
Pasal 29
Kepala Seksi Penunjang Medik mempunyai Uraian Tugas sebagai berikut :
1. Menyiapkan bahan rencana kegiatan Pelayanan Penunjang Medik berdasarkan kebijakan
dan skala prioritas untuk penyusunan program Penunjang.
2. Menyusun rencana pelaksanaan kegiatan Seksi Penunjang Medik berdasarkan program
Bidang Penunjang agar tugas dapat dilaksanakan dengan efektif.
3. Mendistribusikan tugas kepada pegawai sesuai dengan jabatannya agar pekerjaan dapat
terlaksana.
4. Menyiapkan bahan koordinasi pelaksanaan program dan kegiatan pelayanan penunjang
medik pada Instalasi yang berada dibawah penunjang berdasarkan peraturan perundangundangan yang berlaku agar pekerjaan dapat terlaksana.
5. Menyiapkan bahan koordinasi pelaksanaan tugas yang ada kaitannya dengan unit kerja di
lingkungan rumah sakit berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku untuk
sinkronisasi tugas.
6. Menyiapkan bahan peningkatan mutu pelayanan penunjang medik berdasarkan peraturan
standar pelayanan minimal untuk peningkatan kinerja
7. Mengevaluasi pelaksanaan tugas Seksi Penunjang Medik untuk mengetahui tingkat
pencapaian program, permasalahan yang dihadapi serta upaya pemecahannya.
8. Menyiapkan bahan perumusan peningkatan dan pengembangan kegiatan berdasarkan
pencapaian realisasi kerja agar dapat ditentukan program kegiatan yang akan datang.
9. Membina pegawai dengan mengarahkan, membimbing, menegur, memberikan usulan
sanksi dan penghargaan untuk peningkatan kinerja pegawai.
10. Melaksanakan tugas lain sesuai dengan bidang tugas dan melaporkan kepada pimpinan.

- 21 Pasal 30
Kepala Seksi Pelayanan Medik mempunyai Uraian Tugas sebagai berikut :
1. Mengarahkan penyusunan program Pelayanan Medik berdasarkan usulan Instalasi yang
ada dibawah Kasi Pelayanan Medik untuk bahan perumusan rencana kerja unit.
2. Menyusun rencana pelaksanaan program Kasi Pelayanan Medik berdasarkan rencana kerja
dan kebijakan yang ada agar tugas pokok dan fungsi dapat dilaksanakan dengan efektif.
3. Mengkoordinasikan pelaksanaan tugas Instalasi-instalasi dibawah Kasi Pelayanan Medik
untuk sinkronisasi tugas.
4. Mendistribusikan tugas kepada Instalasi-instalasi dibawah Kasi Pelayanan Medik sesuai
dengan tugas pokok dan fungsinya agar pekerjaan dapat terlaksana.
5. Mengendalikan pelaksanaan program dan kegiatan Instalasi-instalasi dibawah Kasi
Pelayanan Medik berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku agar sesuai
rencana.
6. Mengkoordinasikan pelaksanaan program dan kegiatan pelayanan medik pada Instalasi
instalasi yang berada dibawah Kasi Pelayanan Medik berdasarkan peraturan perundangundangan yang berlaku agar sesuai rencana.
7. Mengkoordinasikan kegiatan Penyuluhan Kesehatan Masyarakat Rumah Sakit (PKMRS) agar
berjalan sesuai rencana.
8. Mengkoordinasikan bahan peningkatan mutu pelayanan medik Bidang Pelayanan Medik
berdasarkan peraturan standar pelayanan minimal untuk peningkatan kinerja
9. Mengkoordinasikan pelaksanaan tugas yang ada kaitannya dengan unit kerja di lingkungan
rumah sakit berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku untuk sinkronisasi
10. Mengkoordinasikan bahan kerjasama dengan Instansi terkait, Kabupaten/Kota, Departemen,
serta Pihak Ketiga berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku untuk
kepentingan rumah sakit.
11. Mengevaluasi dan merumuskan kegiatan pelaksanaan program Bidang Pelayanan Medik
untuk mengetahui tingkat pencapaian program, permasalahan yang dihadapi serta upaya
pemecahannya.
12. Membina pegawai dengan mengarahkan, membimbing, menegur, memberikan usulan
sanksi dan penghargaan untuk peningkatan kinerja pegawai.
13. Mendisposisi naskah dinas sesuai dengan kewenangannya untuk tertib administrasi.
14. Melaksanakan tugas lain sesuai dengan bidang tugas dan melaporkan kepada pimpinan.
Pasal 31
Kepala Seksi Perawatan mempunyai Uraian Tugas sebagai berikut :
1. Menyiapkan bahan rencana kegiatan Pelayanan Asuhan Keperawatan berdasarkan kebijakan
dan skala prioritas untuk penyusunan program keperawatan.
2. Menyusun rencana pelaksanaan kegiatan Seksi Keperawatan berdasarkan program Bidang
Keperawatan agar tugas dapat dilaksanakan dengan efektif.
3. Mendistribusikan tugas kepada pegawai sesuai dengan jabatannya agar pekerjaan dapat
terlaksana.
4. Menyiapkan bahan koordinasi pelaksanaan program dan kegiatan pelayanan Asuhan
Keperawatan di seluruh Ruang Perawatan pada Instalasi Rawat Inap, Instalasi Rawat jalan,
Instalasi Sterilisasi dan Loundry berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku
agar pekerjaan dapat terlaksana.
5. Menyiapkan bahan koordinasi pelaksanaan tugas yang ada kaitannya dengan unit kerja di
lingkungan rumah sakit berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku untuk
sinkronisasi tugas.

- 22 6. Menyiapkan bahan peningkatan mutu pelayanan asuhan keperawatan


peraturan standar pelayanan minimal untuk peningkatan kinerja.

berdasarkan

7. Mengevaluasi pelaksanaan tugas Seksi Pelayanan Asuhan Keperawatan Rawat Inap untuk
mengetahui tingkat pencapaian program, permasalahan yang dihadapi serta upaya
pemecahannya.
8. Menyiapkan bahan perumusan peningkatan dan pengembangan kegiatan berdasarkan
pencapaian realisasi kerja agar dapat ditentukan program kegiatan yang akan datang.
9. Membina pegawai dengan mengarahkan, membimbing, menegur, memberikan usulan
sanksi dan penghargaan untuk peningkatan kinerja pegawai.
10. Melaksanakan tugas lain sesuai dengan bidang tugas dan melaporkan kepada pimpinan.

BAB III
KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL
Pasal 32
1. Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Pemerintah
Daerah Provinsi sesuai dengan keahlian dan kebutuhan.
2. Kelompok Jabatan Fungsional dimaksud dalam ayat (1), terdiri atas sejumlah tenaga, dalam
jenjang fungsional yang terbagi dalam berbagai kelompok sesuai dengan bidang
keahliannya.
3. Setiap kelompok dipimpin oleh seorang tenaga fungsional senior yang diangkat oleh
Gubernur atas usul SEKDA.
4. Jenis, jenjang dan jumlah Jabatan Fungsional ditetapkan oleh Gubernur berdasarkan
kebutuhan, kemampuan dan beban kerja, sesuai peraturan perundang-undangan yang
berlaku.
BAB IV
KEPEGAWAIAN
Pasal 33
1. Direktur diangkat dan diberhentikan oleh Gubernur dari Pegawai Negeri Sipil yang
memenuhi syarat;
2. Wakil Direktur, Kepala Bidang, Kepala Bagian, Kepala Sub Bagian diangkat dan
diberhentikan oleh Gubernur dari Pegawai Negeri Sipil yang memenuhi syarat atas usul
Sekretaris Daerah;
3. Pejabat Fungsional pada Sekretariat Daerah diangkat dan diberhentikan sesuai dengan
ketentuan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

BAB V
ESELON ORGANISASI RUMAH SAKIT DAERAH
Pasal 34
1. Direktur adalah Jabatan Eselon II.a;
2. Wakil Direktur adalah Jabatan Eselon III.a;
3. Kepala Bagian/ Bidang adalah Jabatan Eselon III.b;
4. Kepala Sub Bagian adalah Jabatan Eselon IV.a;

- 23 BAB VI
TATA KERJA
Pasal 35
1. Dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya, Direktur, Wakil Direktur, Kepala Bagian/
Bidang, Kepala Sub Bagian dan Kelompok Jabatan Fungsional wajib menerapkan prinsip
koordinasi, integrasi, sinkronisasi dan simplifikasi baik dalam lingkungan masing-masing
maupun antar satuan unit organisasi lainnya, Pemerintah Provinsi serta instansi lain diluar
Pemerintah Provinsi sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya masing-masing.
2. Setiap Pimpinan Satuan Organisasi wajib bertanggung jawab memimpin dan
mengkoordinasikan bawahannya masing-masing serta memberikan bimbingan dan petunjuk
bagi pelaksanaan tugas bawahannya;
3. Setiap Pimpinan Satuan Organisasi wajib mengikuti dan mematuhi petunjuk dan
bertanggung jawab pada atasannya masing-masing serta menyampaikan laporan berkala
tepat waktu;
4. Setiap Laporan yang diisikan oleh Pimpinan Satuan Organisasi dari bawahannya wajib diolah
dan dipergunakan sebagai bahan menyusun laporan lebih lanjut dan petunjuk bagi
pelaksanaan tugas bawahannya;
5. Dalam menyampaikan laporan masing-masing kepada atasan, tembusan laporan wajib
disampaikan pula kepada Kepala Satuan Organisasi lain yang secara fungsional mempunyai
hubungan kerja;
6. Setiap Pimpinan Satuan Organisasi dilingkungan Rumah Sakit Daerah wajib melaksanakan
pengawasan melekat.
Pasal 36
1. Dalam pelaksanaan teknis pelayanan kesehatan Rumah Sakit Umum Daerah mempunyai
hubungan koordinatif, koorperatif dan fungsional dengan Dinas Kesehatan Provinsi dan
Instansi terkait lainnya.
2. Dalam pelaksanaan teknis pelayanan kesehatan Rumah Sakit Umum Daerah Provinsi
Kalimantan Timur mempunyai hubungan jaringan dengan Rumah Sakit Lainnya.

BAB VII
PEMBIAYAAN
Pasal 37
Segala biaya yang diperlukan akibat ditetapkannya Peraturan Gubernur ini dibebankan pada
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Provinsi Kalimantan Timur.

BAB VIII
KETENTUAN PERALIHAN
Pasal 38
Hal-hal yang belum cukup diatur dalam Peraturan Gubernur ini sepanjang mengenai teknis
pelaksanaannya akan diatur lebih lanjut oleh Gubernur.

- 24 BAB IX
PENUTUP
Pasal 39
Peraturan Gubernur ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.
Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Gubernur ini
dengan penempatannya dalam Berita Daerah Provinsi Kalimantan Timur.

Ditetapkan di Samarinda
pada tanggal 3 Agustus 2009
GUBERNUR KALIMANTAN TIMUR,

ttd
H. AWANG FAROEK ISHAK

Diundangkan di Samarinda
pada tanggal 3 Agustus 2009
PLH. SEKRETARIS DAERAH PROVINSI
KALIMANTAN TIMUR,

ttd
H. SULAIMAN GAFUR

BERITA DAERAH PROVINSI KALIMANTAN TIMUR TAHUN 2009 NOMOR 67

Salinan sesuai dengan aslinya


Kepala Biro Hukum Setda
Prov. Kaltim,

H. SOFYAN HELMI, SH, M.Si


Pembina Tingkat I
Nip. 19560628 198602 1 004

Anda mungkin juga menyukai