Anda di halaman 1dari 13

ACMF

(ASEAN Capital
Market Forum)

THE ASEAN CORPORATE GOVERNANCE SCORECARD


Five areas of the OECD Principles :
BAGIA
N

Peran Stakeholders

NO

KETERSEDIAAN EVIDENCE (BUKTI PENERAPAN)

C.1

Hak-hak stakeholders yang ditetapkan oleh hukum atau melalui perjanjian


bersama harus dihormati.
Apakah
perusahaan
terbuka
mengenai
kebijakan tentang:

C.1.1

Menetapkan keberadaan dan ruang lingkup


upaya perusahaan untuk mengatasi kesehatan
dan keselamatan nasabah?

Yes

No

Ya, dapat dilihat pada annual report tahun 2013


bahwa BMI mengatasi masalah kesehatan
nasabah/konsumen yang dijelaskan pada tanggung
jawab sosial perusahaan (hal 361)

GUIDING REFERENCE

OECD Principle IV (A):


Hak stakeholders yang ditetapkan oleh
hukum atau melalui kesepakatan
bersama harus dihormati. Di semua
negara OECD, hak-hak stakeholder
ditetapkan oleh hukum (misalnya tenaga
kerja, bisnis, hukum komersial dan
kepailitan) atau dengan hubungan

C.1.2
Apakah perusahaan menjelaskan tentang
praktek seleksi pemasok/kontraktor?

Yes

Tidak, dalam hal ini BMI tidak menjelaskan


mengenai
kebijakan
tentang
seleksi
pemasok/kontraktor yang berhubungan dengan
bank.

No

C.1.3

Menjelaskan upaya sistematis perusahaan untuk


memastikan bahwa rantai nilainya ramah
lingkungan atau konsisten dengan program
pengembangan berkelanjutan perusahaan?

Yes

No

Ya, dalam annual report BMI tahun 2013 telah


dijelaskan mengenai strategi pengembangan usaha
jangka panjang yang dibagi menjadi empat tahap
yang telah diinisiasi dari tahun 2009 - 2010
sebagai tahap stabilisasi. Tahun 2010- 2012
merupakan tahapan Transformasi Operasional,
tahun
2013-2015
merupakan
tahapan
Meningkatkan Pangsa Pasar, dan tahap terakhir
pada Tahun 2016-2020 yaitu menjadi Top 10
Indonesian
Bank & Asian Regional Player. (hal 30)
Dan rantai nilai yang ramah lingkungan dengan
dilakukannya berbagai macam kegiatan sosial (hal
361)

kontraktual. Bahkan di daerah dimana


kepentingan stakeholder tidak disahkan,
banyak perusahaan membuat komitmen
tambahan untuk para stakeholders, dan
keprihatinan atas reputasi perusahaan
dan
kinerja
perusahaan
sering
membutuhkan pengakuan kepentingan
yang lebih luas.
Global Reporting Initiative:
Laporan Keberlanjutan (C1.1 - C.15)
Standar Akuntansi Internasional 1:
Penyajian Laporan Keuangan

C.1.4

Menguraikan upaya sistematis perusahaan


dalam berinteraksi dengan masyarakat di mana
perusahaan beroperasi?

Yes

No

C.1.5

Mengarahkan perusahaan terhadap program dan


prosedur anti korupsi?

Yes

No

Ya, pada annual report tahun 2013 perusahaan


menguraikan mengenai tanggung jawab sosial
perusahaan yang dilakukan Bank Muamalat
menekankan kepada 4 (empat) aspek kegiatan
CSR
yang
meliputi
lingkungan
hidup,
pengembangan
sosial
masyrarakat,
ketenagakerjaan, kesehatan dan keselamatan kerja
(K3), serta tanggung jawab terhadap konsumen.

Ya, dibuktikan dengan dibentuknya satuan Tim


Anti Fraud melalui SK Direksi yang sudah
mengalami beberapa perubahan dan terakhir
diubah
melalui
surat
keputusan
No.041A/DIR/KPTS/III/2012 tanggal 22 Maret
2012 yang bertanggung jawab langsung kepada
Direktur Utama / Direktur Supervisi serta
memiliki hubungan komunikasi dan pelaporan
secara langsung kepada Dewan Komisaris dan
Dewan Pengawas Syariah (DPS).

C.1.6

Menjelaskan bagaimana hak kreditur telah


dilindungi?

Yes

No

Ya, hal ini dibuktikan dengan dibentuknya fungsi


kepatuhan yang memastikan bahwa bank
menjalankan kebijakan, ketentuan, sistem, dan
prosedur, serta kegiatan usaha telah sesuai dengan
ketentuan Bank Indonesia dan peraturan
perundang-undangan yang berlaku, termasuk
sesuai dengan prinsip syariah, serta memastikan
kepatuhan Bank terhadap komitmen yang dibuat
oleh Bank kepada Bank Indonesia dan/atau
otoritas pengawas lain yang berwenang.
Untuk selebihnya tidak dijelaskan dengan lebih
detail mengenai perlindungan untuk hak-hak
kreditur.

Apakah Perseroan mengungkapkan kegiatan yang telah dilakukan untuk melaksanakan kebijakan tersebut di atas?
C.1.7

Kesehatan dan keselamatan Pelanggan


Yes

No

Ya, berdasarkan annual report tahun 2013 BMI


melaksanakan berbagai kegiatan sosial dalam hal
lingkungan
hidup,
pengembangan
kemasyarakatan, serta ketenagakerjaan, kesehatan
dan keselamatan kerja (hal 361)

OECD Principle IV (A):


Hak stakeholders yang ditetapkan oleh
hukum atau melalui kesepakatan
bersama harus dihormati. Di semua
negara OECD, hak-hak stakeholder

C.1.8

Seleksi dan kriteria Pemasok / kontraktor


Yes

No

C.1.9

Rantai nilai yang ramah lingkungan ?


Yes

No

C.1.10

Interaksi dengan komunitas/masyarakat

Yes

No

ditetapkan oleh hukum (misalnya tenaga


Tidak dibahas dalam annual report tahun 2013 dan kerja, bisnis, hukum komersial dan
juga tidak menjadi agenda RUPS pada tahun 2013. kepailitan) atau dengan hubungan
kontraktual. Bahkan di daerah dimana
kepentingan stakeholder tidak disahkan,
banyak perusahaan membuat komitmen
tambahan untuk para stakeholders, dan
keprihatinan atas reputasi perusahaan
dan
kinerja
perusahaan
sering
Ya, berdasarkan annual report tahun 2013 BMI membutuhkan pengakuan kepentingan
melaksanakan berbagai kegiatan sosial dalam hal yang lebih luas.
lingkungan
hidup,
pengembangan
kemasyarakatan, serta ketenagakerjaan, kesehatan Global Reporting Initiative:
dan keselamatan kerja (hal 361)
Laporan Keberlanjutan (C1.1 - C.15)
Standar Akuntansi Internasional 1:
Penyajian Laporan Keuangan
Ya, berdasarkan annual report tahun 2013 BMI
melaksanakan berbagai kegiatan sosial dalam hal
lingkungan
hidup,
pengembangan
kemasyarakatan, serta ketenagakerjaan, kesehatan
dan keselamatan kerja (hal 361)
Hal ini merupakan upaya perusahaan dalam
berinteraksi dengan masyarakat tempat bank
beroperasi.

C.1.11

Program dan prosedur Anti-korupsi

Yes

No

Ya, dibuktikan dengan dibentuknya satuan Tim


Anti Fraud melalui SK Direksi yang sudah
mengalami beberapa perubahan dan terakhir
diubah
melalui
surat
keputusan
No.041A/DIR/KPTS/III/2012 tanggal 22 Maret
2012 yang bertanggung jawab langsung kepada
Direktur Utama / Direktur Supervisi serta
memiliki hubungan komunikasi dan pelaporan
secara langsung kepada Dewan Komisaris dan
Dewan Pengawas Syariah (DPS).
Dalam
menjalankan fungsi dan tugasnya, TAF
menerapkan strategi pengendalian fraud dengan
mengacu kepada Surat Edaran Bank Indonesia No.
13/28/DPNP tanggal 9 Desember 2011 perihal
Penerapan Strategi Anti Fraud bagi Bank Umum
yang memiliki 4 (empat) pilar yaitu:
1) Pencegahan yaitu melakukan langkah-langkah
dalam rangka mengurangi potensi risiko terjadinya
Fraud, antara lain anti fraud awereness,
identifikasi kerawanan, dan know your employee.
2) Deteksi yaitu melakukan langkah-langkah
dalam mengidentifikasi dan menemukan Fraud
dalam kegiatan usaha bank, antara lain kebijakan
dan mekanisme whistleblowing, surprise audit dan
surveillance system.

3) Investigasi, Pelaporan dan Sanksi yaitu


melakukan langkah-langkah dalam rangka
menggali informasi (investigasi), sistem pelaporan
dan pengenaan sanksi atas fraud dalam kegiatan
usaha bank.
4) Pemantauan, Evaluasi dan Tindak lanjut yaitu
melakukan langkah-langkah dalam rangka
memantau dan mengevaluasi fraud, serta
mekanisme tindak lanjut.

C.1.12

Hak Kreditur
Yes

No

Tidak dijelaskan mengenai kegiatan apa saja yang


dilakukan perusahaan untuk melindungi hak-hak
kreditur selain menyebutkan dalam annual report
tahun 2013 mengenai dibentuknya fungsi
kepatuhan hukum.

C.1.13

Apakah Perseroan memiliki bagian / Laporan Yes


terpisah terkait Tanggung jawab Sosial
Perseroan
(CSR)
maupun
laporan
No
keberlanjutan?

Ya, berdasarkan annual report tahun 2013 BMI OECD Principle V (A):
memisahkan laporan antara CSR dengan laporan Pengungkapan harus mencakup, tetapi
strategi berkelanjutan perusahaan.
tidak terbatas pada, informasi material
pada:
(7) Isu mengenai karyawan dan
stakeholder
lainnya.
Perusahaan
didorong untuk memberikan informasi
tentang isu-isu kunci yang relevan

dengan karyawan dan stakeholder


lainnya yang secara material dapat
mempengaruhi keberlanjutan jangka
panjang perusahaan.
C.2

Kesempatan mendapatkan ganti rugi atas pelanggaran oleh Perseroan terhadap hak para pemangku kepentingan yang diatur oleh hukum

C.2.1

Apakah Perseroan menyediakan kontak melalui Yes


website atau laporan tahunan dimana
stakeholder (pelanggan, pemasok, masyarakat
umum dll) dapat menggunakan untuk No
menyuarakan keprihatinan mereka dan / atau
keluhan kaitannya dengan kemungkinan
pelanggaran atas hak-hak mereka?

Ya, pada website maupun annual report


perusahaan mencantumkan kontak yang dapat
dihubungi. Selain itu BMI juga senantiasa
mengutamakan
kepuasan
nasabah
dengan
memberikan pelayanan yang terbaik. Bank tidak
hanya menjual produk perbankan yang aman dan
bermanfaat bagi masyarakat, namun juga
memberikan perlindungan kepada dana Nasabah.
Sesuai dengan Peraturan Bank Indonesia No.
7/7/PBI/2005 tentang Penyelesaian Pengaduan
Nasabah dan dirubah dengan Peraturan Bank
Indonesia No. 10/10/PBI/2008 maka sebagai
bentuk komitmen Bank terhadap penyelesaian
pengaduan nasabah, Bank Muamalat membentuk
satuan kerja yang dinamakan SalaMuamalat.
SalaMuamalat dibentuk untuk meningkatkan
pelayanan dan mendekatkan diri dengan nasabah
sekaligus sebagai unit pelayanan terpusat. (hal
322)

OECD Principle IV (B):


Dimana
kepentingan
stakeholder
dilindungi oleh hukum, para pemangku
kepentingan harus memiliki kesempatan
untuk memperoleh ganti rugi yang
efektif untuk pelanggaran hak-hak
mereka.
Kerangka tata kelola dan proses harus
transparan dan tidak menghalangi
kemampuan
para
pemangku
kepentingan untuk berkomunikasi dan
memperoleh ganti rugi atas pelanggaran
hak-hak.

C.3

Terdapat mekanisme bagi peningkatan kinerja, pengembangan, dan partisipasi karyawan dalam Perseroan

C.3.1

Apakah
Perseroan
secara
eksplisit
mengungkapkan
kebijakan
kesehatan,
keselamatan
dan
kesejahteraan
bagi
karyawannya?
Yes

No

C.3.2

Apakah Perseroan menerbitkan catatan


kesehatan, keselamatan dan kesejahteraan
karyawan?

Yes

No

Ya, berdasarkan annual report tahun 2013. BMI


mengungkapkan kebijakan terkait dengan
kesehatan, keselamatan dan kesejahteraan bagi
karyawannya. Yang merupakan instrumen yang
memproteksi pekerja, perusahaan, lingkungan
hidup, dan masyarakat sekitar dari bahaya akibat
kecelakaan
kerja.
Perlindungan
tersebut
merupakan hak asasi yang wajib dipenuhi oleh
perusahaan. K3 bertujuan mencegah, mengurangi,
bahkan menihilkan risiko kecelakaan kerja (zero
accident). Dengan perincian: Santunan Karyawan,
Beasiswa Anak Karyawan, AQH, Dokter
Muamalat,
BCM
(Business
Continuity
Management).

Ya, berdasarkan annual report tahun 2013. BMI


mengungkapkan kebijakan terkait dengan
kesehatan, keselamatan dan kesejahteraan bagi
karyawannya. Yang merupakan instrumen yang
memproteksi pekerja, perusahaan, lingkungan
hidup, dan masyarakat sekitar dari bahaya akibat

OECD Principle IV (C):


Mekanisme meningkatkan kinerja untuk
partisipasi karyawan harus diijinkan
untuk berkembang. Dalam konteks tata
kelola
perusahaan,
mekanisme
meningkatkan kinerja untuk partisipasi
dapat menguntungkan perusahaanperusahaan secara langsung maupun
tidak langsung melalui kesiapan
karyawan untuk berinvestasi dalam
keterampilan khusus perusahaan.
Keterampilan khusus perusahaan adalah
keterampilan / kompetensi yang
berkaitan dengan teknologi produksi
dan / atau aspek organisasi yang unik
untuk sebuah perusahaan.
Contoh
mekanisme
partisipasi
karyawan
meliputi:
perwakilan
karyawan di dewan; dan proses tata
kelola seperti karya dewan yang

kecelakaan
kerja.
Perlindungan
tersebut
merupakan hak asasi yang wajib dipenuhi oleh
perusahaan. K3 bertujuan mencegah, mengurangi,
bahkan menihilkan risiko kecelakaan kerja (zero
accident). Dengan perincian: Santunan Karyawan,
Beasiswa Anak Karyawan, AQH, Dokter
Muamalat,
BCM
(Business
Continuity
Management).

C.3.3

Apakah Perseroan memiliki program pelatihan


dan pengembangan bagi karyawan?

Yes

No

C.3.4

Apakah Perseroan menerbitkan catatan program Yes


pelatihan dan pengembangan bagi karyawan?

No

Ya, menurut laporan tahunan BMI tahun 2013


Bank Muamalat memberikan kesempatan belajar
bagi pegawainya, baik pegawai yang sudah lama
bekerja di Bank Muamalat maupun yang baru
bergabung. Hal ini untuk mendukung pekerjaan
mereka, menjadi yang terbaik dalam pekerjaannya
serta terus mengembangkan karirnya. (hal 311)

Ya, menurut laporan tahunan BMI tahun 2013


Bank Muamalat memberikan kesempatan belajar
bagi pegawainya, baik pegawai yang sudah lama
bekerja di Bank Muamalat maupun yang baru
bergabung. Hal ini untuk mendukung pekerjaan
mereka, menjadi yang terbaik dalam pekerjaannya
serta terus mengembangkan karirnya. Kategori
training ini dibagi menjadi 5 (lima) program, yaitu

menganggap sudut pandang karyawan


dalam keputusan kunci tertentu.
Sehubungan
dengan
mekanisme
peningkatan
kinerja,
rencana
kepemilikan saham oleh karyawan atau
mekanisme bagi hasil lainnya yang
dapat ditemukan di banyak negara.

:
1) Core Banking Program yaitu training yang
wajib diikuti oleh seluruh karyawan disemua
level.
2) Leadership & Management Program yaitu
training soft skill yang berkaitan dengan
peningkatan
kemampuan
leadership
dan
manajerial karyawan.
3) Bussiness Program yaitu training yang
berkaitan dengan kegiatan bisnis perusahaan,
khususnya pembiayaan.
4) Operation Program yaitu training yang
berkaitan dengan bidang operasional perusahaan.
5) Supporting Program yaitu training yang
berkaitan dengan fungsi supporting dalam rangka
memperlancar kegiatan bisnis di cabang yang
meliputi bagian atau divisi.
C.3.5

Apakah
Perseroan
memiliki
kebijakan
penghargaan/kompensasi atas kinerja Perseroan
yang dihitung tidak hanya berdasarkan ukuran
pencapaian angka keuangan dalam jangka
pendek?

Yes

No

Ya, dalam laporan tahunan BMI tahun 2013 Bank


senantiasa berupaya meningkatkan kesejahteraan
pegawai
berdasarkan
pencapaian
kinerja.
Menghadapi era persaingan yang semakin ketat,
Bank berupaya untuk menciptakan paket
remunerasi yang atraktif dan kompetitif. Paket
remunerasi terus ditinjau ulang untuk memastikan
bahwa pegawai Bank mendapatkan paket yang

kompetitif. Semangat kerja pegawai terus


ditingkatkan melalui reward terkait dengan
kinerja, antara lain dengan program tunjangan
prestasi unit kerja, bonus tahunan, dan insentif
terkait prestasi.

C.4

Terdapat kebebasan bagi karyawan Perseroan untuk mengkomunikasikan adanya praktek pelanggaran hukum dan Tindakan tidak etis dalam Perseroan
dan mendapatkan perlindungan atas tindakannya

C.4.1

Apakah
Perseroan
memiliki
prosedur
pengaduan oleh karyawan mengenai tindakan
ilegal (termasuk korupsi) dan perilaku yang
tidak etis?

Yes

No

Ya, dalam annual report diungkapkan mengenai


prosedur untuk menyampaikan/melaporkan suatu
tindakan yang dianggap melanggar ketentuan
mengenai adanya dugaan pelanggaran terhadap
pelaksanaan GCG kepada Perseroan secara
pribadi, baik melalui surat, telepon, email serta
media lainnya kepada Direksi dan Sistem ini
menjamin kerahasiaan identitas pelapor dan
laporannya (hal 290)

OECD Principle IV (E):


Stakeholders,
termasuk
karyawan
individu dan badan-badan perwakilan
mereka, harus dapat berkomunikasi
secara bebas keprihatinan mereka
tentang praktik ilegal atau tidak etis
untuk dewan dan hak-hak mereka tidak
boleh dikompromikan untuk melakukan
hal ini.

C.4.2

Apakah Perseroan memiliki kebijakan atau


prosedur untuk melindungi karyawan / orang
yang mengungkapkan perilaku ilegal / tidak etis
dari pembalasan?

Yes

No

Ya, Bank berkomitmen melindungi dan


memfasilitasi pemberian perlindungan hukum
kepada
whistleblower
dengan
menjaga
kerahasiaan identitas whistleblower dan laporan
yang disampaikan sesuai dengan ketentuan yang
berlaku. (hal 290)

Anda mungkin juga menyukai