DISUSUN OLEH :
Desita Rosalinda
(723901S.12.007)
Fitriya Andani
(723901S.12.067)
M. Arif Fadillah
(723901S.12.023)
M. Hasan Sadikin
(723901S.12.077)
Rahman Vahleva
(723901S.12.029)
ii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penyusun panjatkan kehadirat Allah SWT, karena berkat
rahmat dan kasih-Nya penyusun dapat menyelesaikan Laporan Praktek Kerja
Lapangan (PKL) di BLUD RSUD dr.H.Soemarno Sosroatmodjo Kabupaten
Bulungan tepat pada waktunya. Laporan ini disusun berdasarkan hasil
pengamatan dan pengumpulan data selama mahasiswa melakukan kegiatan
Praktek Kerja Lapangan di BLUD RSUD dr.H.Soemarno Sosroatmodjo
Kabupaten Bulungan.
Tujuan dari PKL ini adalah diharapkan agar mahasiswa/i Akademi
Farmasi Samarinda mampu menerapkan teori yang telah diperoleh pada saat
kuliah, sehingga diharapkan mahasiswa/i terampil dalam bidang pelayanan di
bidang kefarmasian khususnya di BLUD RSUD dr.H.Soemarno Sosroatmodjo
Kabupaten Bulungan.
Penyusun menyadari bahwa laporan ini dapat disusun dan diselesaikan
berkat bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis ingin
menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :
1. dr. H. Surya Tan, M.Sc., Sp.S selaku Direktur RSUD dr.H.Soemarno
Sosroatmodjo.
2. Ibu Nuur Hanifah, S.Si., Apt, Sp.FRS selaku Kepala Instalasi Farmasi
Rumah Sakit dr.H.Soeamarno Sosroatmodjo.
3. Ibu Syafrida Harahap,S.Si., M.Sc., Apt selaku Kepala Unit Rawat Inap.
4. Ibu Rini Purwandari, S.Far., Apt selaku Kepala Unit Rawat Jalan.
5. Ibu Herawati Bunga Batara, S.Farm., Apt.
6. Achmad Fauzi AlAmrie, S.Farm., Apt selaku pembimbing lahan PKL
RSUD dr.H.Soemarno Sosroatmodjo.
7. Yenny, Fitrian, Dedi, Adrian, Sari, Irma, Depri, Riska, Hasnah, Suwardi,
Tarno selaku Asisten Apoteker. Desi, Jannah, Ilham, Yuli selaku Admin.
8. Bapak Soepomo, S.Si, M.Si., Apt selaku Direktur Akademi Farmasi
Samarinda.
iii
9. Bapak Heri Wijaya, S.Farm, M.Si., Apt selaku Dosen Pembimbing PKL
Akademi Farmasi Samarinda.
10. Seluruh
staf
Instalasi
Farmasi
Rumah
Sakit
Umum
Soemarno
Tim Penyusun
iv
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ......................................................................................... i
LEMBAR PENGESAHAN ............................................................................. ii
KATA PENGANTAR ...................................................................................... iii
DAFTAR ISI ..................................................................................................... v
DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... vii
DAFTAR GAMBAR ........................................................................................ viii
BAB I
PENDAHULUAN ............................................................................. 1
A. Latar belakang ............................................................................. 1
B. Tujuan Praktek Kerja Lapangan (PKL) ...................................... 2
C. Manfaat Praktek Kerja Lapangan (PKL) .................................... 3
BAB II
vi
DAFTAR LAMPIRAN
vii
DAFTAR GAMBAR
Lampiran 1 Apotek Rawat Jalan / Apotek 24 Jam ........................................... 58
Lampiran 2 Apotek Rawat Inap ....................................................................... 60
Lampiran 3 Gudang Instalasi Farmasi Rumah Sakit ........................................ 61
viii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Kesehatan merupakan salah satu kesejahteraan umum yang harus dapat
diwujudkan melalui pembangunan yang berkisanambungan. Pembangunan
kesehatan merupakan salah satu upaya pembangunan nasional diarahkan guna
tercapainya kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap
orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang optimal (Depkes RI,
1992).
Rumah sakit merupakan sarana pelayanan kesehatan yang mempunyai
misi untuk memberikan pelayanan kesehatan yang bermutu dan terjangkau
oleh seluruh lapisan masyarakat, juga sebagai tempat pendidikan dan
pelatihan tenaga kesehatan serta tempat penelitian dan pengembangan
kesehatan. Salah satu bentuk pelayanan kesehatan yang diselenggarakan di
rumah sakit adalah pelayanan farmasi (Siregar & Amalia, 2004).
Pelayanan rumah sakit merupakan salah satu kegiatan di rumah sakit
yang menunjang pelayanan kesehatan yang bermutu. Pelayanan rumah sakit
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari sistem pelayanan kesehatan
rumah sakit yang berorientasi kepada pelayanan pasien, penyediaan obat yang
bermutu termasuk pelayanan farmasi klinik yang terjangkau bagi semua
lapisan masyarakat. Bentuk kegiatan yang dilakukan IFRS meliputi
pengelolaan
perbekalan
farmasi
dan
pelayanan
kefarmasian
dalam
pemilihan,
perencanaan,
pengadaan,
penerimaan,
penyimpanan
dan
pendistribusian.
Dalam upaya meningkatkan wawasan, pengetahuan, keterampilan dan
kemampuan bekerja sama dengan profesi kesehatan lainnya di rumah sakit,
maka Akademi Farmasi Samarinda menyelanggarakan Praktek Kerja
Lapangan (PKL) bagi mahasiswa D-III Farmasi. Kegiatan Praktek Kerja
Lapangan bekerja sama dengan Rumah Sakit Umum Daerah dr.H.Soemarno
Sosroatmodjo diharapkan dapat membantu mahasiswa untuk memahami
bidang studi yang ditekuninya guna mendapat gambaran nyata penerapan
ilmu di lapangan kerja. Kegiatan Praktek Kerja Lapangan memungkinkan
mahasiswa dapat berkiprah, mempraktekan dan mendapatkan ilmu yang dapat
diterapkan di dunia kerja maupun masyarakat. Kegiatan yang sangat positif
ini diharapkan dapat melatih dan mendidik mahasiswa sehingga tercipta insan
unggul dan maju dengan ilmu yang dimilikinya.
BAB II
GAMBARAN UMUM RUMAH SAKIT & INSTALASI FARMASI RUMAH
SAKIT (IFRS) RSUD DR. H. SOEMARNO SOSROATMODJO
sakit
adalah
salah
satu
sarana
kesehatan
tempat
kesehatan
peningkatan
diselenggarakan
kesehatan
(promotif),
dengan
pendekatan
pencegahan
pemeliharaan,
penyakit
(preventif),
umum
rumah
sakit
adalah
suatu
organisasi
yang
dalam
Keputusan
Menteri
Kesehatan
RI
Nomor
dalam sebuah buku biografi yang ditulis sendiri oleh dr. Soemarno
Sosroatmodjo yang berjudul Dari Rimba Raya ke Jakarta Raya. Namun
sayangnya, buku sejarah perjalanan itu saat ini sangat sulit ditemukan di
Bulungan, namun ada beberapa rekam sejarah dalam gambar yang
dipajang di dinding di bagian luar ruang bagian tata usaha rumah sakit.
Dalam gambar sejarah itu ruang bagian tata usaha rumah sakit. Dalam
gambar sejarah itu setidaknya ada 30 foto berwarna putih berukuran
sekitar 10 X 16 cm yang menggambarkan perjalanan dr. Soemarno
Sosroatmodjo dalam melayani masyarakat di bidang kesehatan. Rumah
sakit memiliki luas sekitar 6 hektar ini berubah menjadi status Badan
Layanan Umum Daerah (BLUD) melalui surat Keputusan Bupati
Bulungan Nomor 617, tertanggal 25 Agustus 2009 dengan status menjadi
badan itu, nama rumah sakit yang memiliki luas bangunan sekitar 12 ribu
persegi itu juga cukup panjang, yakni BLUD RSD dr. Soemarno
Sosroatmodjo Tanjung Selor.
a. Pengembangan Visi
Rumah sakit perlu mengembangkan visinya. Visi itu merupakan
kekuatan memandu rumah sakit untuk mencapai status masa depan
rumah sakit, seperti lingkup dan posisi pasar, penerimaan masyarakat,
reputasi, mutu produk dan atau pelayanan serta keterampilan tenaga
kerja.
b. Pengembangan Misi
Misi merupakan suatu pernyataan singkat dan jelas tentang
keberadaan rumah sakit, maksud atau fungsi yang diinginkan untuk
memenuhi pengharapan dan kepuasan konsumen dan metode utama
untuk memenuhi maksud tersebut. Misi ini menentukan arena
persaingan rumah sakit dan menetapkan pola umum pertumbuhan dan
arah masa depan.
3. Tugas Rumah Sakit
Berdasarkan Undang-Undang RI No. 44 tahun 2009 tentang Rumah
Sakit, rumah sakit mempunyai tugas memberikan pelayanan kesehatan
perorangan secara paripurna. Pelayanan kesehatan perorangan adalah
setiap kegiatan pelayanan kesehatan yang diberikan oleh tenaga kesehatan
untuk
memelihara
menyembuhkan
dan
penyakit,
meningkatkan
dan
kesehatan,
memulihkan
mencegah
kesehatan.
dan
Pelayanan
perorangan
tingkat
lanjut
dengan
mendayagunakan
Penapisan
teknologi
dimaksudkan
dalam
rangka
c.
d.
10
b.
c.
Kesehatan; rumah
sakit
11
dan rumah sakit nirlaba.Rumah sakit hak milik adalah rumah sakit
bisnis yang tujuan utamanya adalah mencari laba (profit).
Rumah
12
orang
apoteker
yang
memenuhi
persyaratan
peraturan
b.
c.
13
e.
f.
g.
pengetahuan
farmasi
dengan
mengadakan
14
15
16
17
C. Struktur
Organisasi
Instalasi
Farmasi
RSUD
dr.H.Soemarno
Sosroatmodjo
Struktur organisasi dasar (segementasi utama) dari IFRS adalah
pengadaan, pelayanan dan pengembangan. Struktur organisasi dasar ini juga
disebut kumpulan berbagi pekerjaan karena dalam struktur organisasi dasar
18
b.
c.
d.
19
BAB III
KEGIATAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN DAN PEMBAHASAN
20
a.
b.
c.
21
Apotek rawat jalan melayani resep dari pasien yang telah berobat di
poliklinik RSUD dr.H.Soemarno Sosroatmodjo diantaranya Klinik Anak,
Klinik Bedah, Klinik THT (Telinga Hidung Tenggorokan), Klinik Penyakit
Dalam, Klinik Umum, Klinik Gigi, Klinik KIA (Kesehatan Ibu & Anak),
Klinik Mata, Klinik Kandungan, Klinik Syaraf, Klinik Jantung, Klinik Kulit
dan Kelamin, Klinik Jiwa, Klinik Paru, dan melayani IGD (Instalasi Gawat
Darurat) dengan pelayanan resep yang harus diutamakan.
Pada pengadaan apotek rawat jalan, apabila stok barang yaitu obat
obat dan alat kesehatan mendekati habis, maka penanggung jawab / petugas
dari apotek rawat jalan yang bertanggung jawab melakukan permintaan ke
gudang lewat buku permintaan perbekalan farmasi. Maka petugas gudang
akan menyiapkannya dan dimutasikan lewat komputer sesuai dengan
permintaan barang, dan petugas gudang akan mencatatnya pada kartu stok.
Apotek Rawat Jalan memiliki sistem penyimpanan obat dan alat
kesehatan yang sesuai dengan prosedur. Penerimaan barang disesuaikan
dengan obat atau alat kesehatan yang diminta dalam buku permintaan obat
dan laporan permintaan. Sesudah obat disiapkan bisa diserahkan kepada
apoteker penanggung jawab gudang. Jika obat dan alat kesehatan sesuai
dengan yang diminta di buku permintaan, maka obat atau alat kesehatan bisa
langsung diserahkan di bagian Apotek Rawat Jalan. Penanggung jawab akan
melakukan pengecekan barang-barang seperti obat dan alat kesehatan yang
diminta apakah sesuai dengan catatan permintaan barang yang diserahkan
ke gudang.
22
23
RM baru
No. RM
KTB RJ
Rekam Medis
Apotek
Pemeriksaan/
penunjang
Pulang/dirawat
Tempat
penerimaan
pasien rawat
inap/RM
inap
Instalasi
rawat inap
24
25
26
Hal ini berarti, nilai-nilai penjualan atau barang yang terjual dapat
diketahui dengan melihat stok akhir dikurangi dengan stok awal.
c. Pelayanan Resep
Pelayanan resep di Apotek Rawat Jalan ini dibuka mulai pukul 08.00
sampai dengan 14.00 WITA. Apotek Rawat Jalan hanya melayani resepresep yang berasal dari poli-poli, maupun pasien langsung. Jika diluar jam
kerja Apotek Rawat Jalan, resep dilayani di Apotek Depo 24 jam. Berikut
alur pelayanan resep di Apotek Rawat Jalan:
1) Petugas menerima resep dari pasien.
2) Petugas memeriksa kelengkapan resep.
3) Pemberian nomor antrian.
4) Jika resep racikan maka petugas apotek akan memberi tahu terlebih
dahulu kepada pasien jika obat yang disiapkan sedikit lama & sesuai
antrian racikan.
5) Obat dikemas dan diberi aturan pakai.
6) Obat yang akan diserahkan diperiksa kembali oleh apoteker dan
dipastikan obat telah sesuai dengan resep. Kemudian obat diserahkan
oleh Apoteker atau Asisten Apoteker senior kepada pasien disertai
dengan pemberian informasi penggunaan obat. Ada lima hal dalam
pelayanan informasi obat, yaitu :
a. Indikasi obat / fungsinya;
b. Cara pemakaian obat;
c. Aturan pakai;
27
28
inap. Tujuan pelayanan Apotek Rawat Inap ini sebagai apotek yang
melayani pasien rawat inap agar pelayanan bisa maksimal.
Apotek Rawat Inap merupakan salah satu unit pelayanan dari IFRS
yang ada di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr.H.Soemarno
Sosroatmodjo. Apotek rawat inap jalan melayani pasien umum yaitu dengan
pembayaran cash dan jaminan kesehatan, yaitu :
a.
b.
c.
d.
Inhealth;
e.
Prudential;
f.
Jamsostek; dan
g.
29
jawab / petugas dari apotek rawat inap yang bertanggung jawab melakukan
amprahan ke gudang. Maka petugas gudang akan menyiapkannya dan
dimutasikan lewat komputer sesuai dengan amprahan barang yang diminta,
dan petugas gudang akan mencatatnya pada kartu stok.
Terdapat tempat peracikan dan disediakan pula beberapa perlengkapan
antara lain pembuatan kapsul dan peracikan yaitu mortar dan stamper untuk
pembuatan obat racikan wadah pengemas pembungkus obat berupa klip,
kertas perkamen, cangkang kapsul. Dilengkapi dengan seperangkat printer
dan komputer untuk menunjang kegiatannya dan alat-alat administrasi (copy
resep, kartu stok obat, buku amprahan, alat tulis dan penunjang lainya).
30
bentuk
sediaan
31
dan
suhu
penyimpanan,
agar
Narkotik
seperti
codein,
fentanyl,
clopedin;
sehingga dapat
menjamin pengendalian.
Untuk
32
2.
3.
4.
5.
6.
7.
33
34
35
menyimpan
sediaan
injeksi,
vaksin,
suppositoria,
serta
rak-rak
sediaan
psikotropika
Penyimpanan
diletakan
dilemari
khusus.
narkotika dan
narkotika
36
farmasi
di
gudang
farmasi
RSUD
dr.H.Soemarno
Sosroatmodjo.
b. Agar
mahasiswa
pengelolaan
mengetahui
perbekalan
dan
farmasi
memahami
di
gudang
bagaimana
farmasi
alur
RSUD
dr.H.Soemarno Sosroatmodjo.
37
perencanaan yang baik dan akurat dalam menentukan jenis dan jumlah
Obat maupun Alkes yang diadakan.
Pengadaan
perbekalan
farmasi
di
RSUD
dr.H.Soemarno
Sosroatmodjo,
perbekalan
yang
akan
dibeli
38
39
41
seperti
42
BAB IV
KESIMPULAN & SARAN
A. Kesimpulan
1. Dapat melaksanakan tugas dan peran sebagai Ahli Madya Farmasi yaitu
pelayanan kefarmasian di rumah sakot meliputi identifikasi resep,
merencanakan dan melaksanakan peracikan obat yang tepat sesuai
prosedur.
2. Dapat beradaptasi langsung pada iklim kerja kefarmasian sebenarnya,
khususnya di RSUD dr.H.Soemarno Sosroatmodjo.
3. Dapat melaksanakan pelayanan informasi obat kepada pasien, mampu
melaksanakan administrasi dan manajemen penyimpanan serta alat
kesehatan sesuai dengan prosedur.
4. Dapat
bertanggung
jawab
dan
berkompeten
sebagai
tenaga
B. Saran
1. Mempertahankan sistem kefarmasian yang telah dilaksanakan dengan baik
agar pasien tetap mendapat kepuasan dalam pelayanan kefarmasian.
2. Perlu adanya perbaikan standar pelayanan yang baik agar pelayanan
kepada pasien lebih maksimal.
43
DAFTAR PUSTAKA
44
2006. Pedoman
Pelayanan
LAMPIRAN-LAMPIRAN
45
Keterangan :
1.
Meja komputer
2.
Meja komputer
3.
4.
Lemari OKT
5.
6.
7.
Lemari sediaan kapsul, tablet, tablet bersalut dan lain-lain baik generik
maupun paten.
8.
9.
46
47
Keterangan :
1. Pantry/Dapur;
2. Lemari alat kesehatan;
3. Lemari pendingin;
4. Lemari untuk sediaan tablet, kapsul, tablet bersalut dan lain-lain;
5. Lemari OKT;
6. Meja penyiapan;
7. Meja untuk sediaan steril injeksi;
8. Meja kasir;
9. Meja racikan;
10. Lemari untuk sediaan steril cairan infus;
48
49
Keterangan :
1. Tempat penyimpanan barang baru
2. Injeksi
3. Alkes
4. Obat Narkotika/ Pisikotropika
5. Obat Tetes & Salep
6. Emulsi dan Suspensi
7. Tablet
8. WC
9. Meja Karyawan
10. Kulkas
11. Alat Tulis/Berkas
50
Lampiran 2. Resep
51
52
Lampiran 4. Etiket
1. Etiket Putih untuk sediaan Tablet, Serbuk, dan Kapsul
53
54
55
56
57
GAMBAR-GAMBAR
Lampiran 1. Apotek Rawat Jalan / Apotek 24 Jam
58
59
60
61
62