Anda di halaman 1dari 37

BAB 3

HASIL PENGAMATAN
Hasil wawancara dan pengumpulan data tentang rencana strategis yang
dilakukan di Rumah Sakit Umum R.A Kartini, Dinas Kabupaten Jepara,
Puskesmas Mlonggo dan Puskesmas Pakis Aji tahun 2013 didapatkan hasil
sebagai berikut :
3.1

Input
1. Kegiatan

: Pertemuan dengan perwakilan Dinas Kesehatan


Kabupaten Jepara

Waktu

: Senin, 9 Desember 2013 jam 08.00-09.30

Tempat

: Aula Dinas Kesehatan Kabupaten Jepara

Hasil
-

:
Mendapat pengarahan mengenai aturan Dinas Kesehatan
Kabupaten Jepara secara umum

Mendapat pengarahan untuk bertemu bagian kesekretariatan


dan renval pada saat pengumpulan data rencana strategis Dinas
Kesehatan Kabupaten Jepara karena bagian tersebut yang

membuat rencana strategis


Mendapat pengarahan untuk

bertemu

narasumber

dan

pendamping apabila ingin mendapatkan informasi mengenai


rencana strategis Dinas Kesehatan Kabupaten Jepara.
2. Kegiatan
Waktu
Tempat
Hasil
-

: Pertemuan dengan perwakilan RSU RA Kartini


: Senin, 9 Desember 2013 jam 10.00-11.30
: Aula RSU RA Kartini
:

Mendapat pengarahan mengenai aturan RSU RA Kartini secara


umum dan tata cara kerja selama menjadi staf RS.

Mendapat pengarahan untuk bertemu bagian kesekretariatan


dan bagian bina program dan hukum karena bagian tersebut

13

membuat rencana strategis pada saat pengumpulan data RSU


-

RA Kartini.
Mendapat pengarahan

untuk

bertemu

narasumber

dan

pendamping apabila ingin mendapatkan informasi mengenai


rencana strategis RSU RA Kartini
3. Kegiatan
Waktu

: Senin, 9 Desember 2013 jam 12.00-13.00

Tempat

: Gedung Serba Guna P2UKM

Hasil
-

: Pertemuan dengan perwakilan Puskesmas Mlonggo

:
Mendapat pengarahan mengenai aturan Puskesmas Mlonggo
secara umum

Mendapat pengarahan untuk bertemu bagian kesekretariatan


karena mempunyai data tentang rencana strategis Puskesmas

Mlonggo.
Mendapat

pengarahan

untuk

bertemu

narasumber

dan

pendamping apabila ingin mendapatkan informasi mengenai


rencana strategis Puskesmas Mlonggo
4. Kegiatan
Waktu
Tempat
Hasil
-

: Pertemuan dengan perwakilan Puskesmas Pakis Aji


: Senin, 9 Desember 2013 jam 13.00-13.30
: Gedung Serba Guna P2UKM
:

Mendapat pengarahan mengenai aturan Puskesmas Pakis Aji


secara umum

Mendapat pengarahan untuk bertemu bagian kesekretariatan


karena mempunyai data tentang rencana strategis Puskesmas

Pakis Aji.
Mendapat

pengarahan

untuk

bertemu

narasumber

dan

pendamping apabila ingin mendapatkan informasi mengenai


rencana strategis Puskesmas Pakis Aji
5. Kegiatan : Diskusi mengenai rencana strategis RSU RA Kartini di
bagian Bina Program.
Waktu
: Kamis ,12 Desember 2013, pukul 07.30-08.15 WIB

14

Hasil

: Mendapat profil RSU RA Kartini Tahun 2012 tentang rencana


strategis (terlampir)
6. Kegiatan : Diskusi dan konsultasi dengan pendamping
mengenai tugas pokok dan fungsi Dinas Kesehatan
Kabupaten Jepara.

Waktu

: Kamis ,12 Desember 2013, pukul 09.45-12.00 WIB

Hasil

: - Mendapat Profil Dinas Kesehatan Kabupaten Jepara Tahun


2012 (terlampir).
-

Mendapat data Keputusan Menteri Kesehatan Republik


Indonesia Nomor 267/MENKES/SK/III/ 2008

yang

memuat tentang arahan bahwa pengorganisasian perangkat


daerah disusun berdasarkan :
1. Urusan bidang kesehatan yang dimiliki daerah
2. Karakteristik urusan Kesehatan
3. Potensi daerah
4. Visi dan Misi
7. Kegiatan : Diskusi dan konsultasi dengan pendamping
Waktu

mengenai tugas pokok dan fungsi Puskesmas Pakis Aji


: Kamis ,12 Desember 2013, pukul 12.45-14.00 WIB

Hasil

: Mendapat profil Puskesmas Pakis Aji Tahun 2012 tentang


upaya program (terlampir).
8. Kegiatan : Diskusi dan konsultasi dengan pendamping

Waktu

mengenai tugas pokok dan fungsi Puskesmas Mlonggo


: Jumat ,13 Desember 2013, pukul 07.30-14.00 WIB

Hasil

: Mendapat profil Puskesmas Mlonggo Tahun 2012 tentang


upaya

program

dan

Perencenaan

Tingkat

Puskesmas

Mlonggo UPT Tahun 2013 (terlampir)


9. Kegiatan

: Pencarian pustaka mengenai tugas pokok dan

fungsi Dina Kesehatan Kabupaten, RSU dan puskesmas

15

Waktu

: Jumat ,13 Desember 2013, pukul 10.00-11.00 WIB

Hasil

Tabel 1. Kepustakaan tentang dasar hukum rencana strategis


NO
1.

2.

Dasar Hukum
UU Nomor 32

Penjelasan
Pasal 14 menyatakan bahwa penanganan kesehatan merupakan

Tahun

urusan

2004

yang

wajib

dilaksanakan

Oleh

sebab

oleh
itu,

Pemerintah
Pemerintah

Daerah

tentang

Kabupaten/Kota.

Daerah

Pemerintah

Kabupaten/Kota harus dapat memenuhi hak hak konstitusional

Daerah

bagi seluruh warga masyarakatnya dalam bentuk pelayanan

langsung kepada masyarakat.


UU Nomor 36 Pasal 1 menjelaskan upaya kesehatan adalah setiap kegiatan dan/atau
Tahun

2008

serangkaian kegiatan yang dilakukan secara terpadu, terintegrasi

tentang

dan berkesinambungan untuk memelihara dan meningkatkan

Kesehatan

derajat kesehatan masyarakat dalam bentuk pencegahan penyakit,


peningkatan kesehatan, pengobatan penyakit, dan pemulihan
kesehatan oleh pemerintah dan/atau masyarakat.
Pasal 4 menjelaskan setiap orang berhak dalam memperoleh

3.

pelayanan kesehatan yang aman, bermutu dan terjangkau.


UU Nomor 44 Pasal 1 menjelaskan bahwa pengertian rumah sakit adalah institusi
Tahun

2009

pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan

Tentang Rumah

perorangan secara paripurna yang menyediakan pelayanan rawat

Sakit

inap, rawat jalan dan gawat darurat. Pelayanan Kesehatan


paripurna adalah pelayanan kesehatan yang meliputi promotif,
preventif, kuratif dan rehabilitatif
Pasal 2 menyatakan bahwa rumah sakit rumah sakit diselenggarakan
berasaskan Pancasila dan didasarkan kepada nilai kemanusiaan,
etika dan profesionalitas, manfaat, keadilan, persamaan hak dan
anti diskriminasi, pemerataan, perlindungan dan keselamatan
pasien, serta mempunyai fungsi sosial
Pasal 5 menjelaskan bahwa untuk menjalankan tugasnya rumah sakit
mempunyai fungsi :
1. Penyelenggaraan

pelayanan

pengobatan

dan

pemulihan

kesehatan sesuai dengan standar pelayanan rumah sakit.


16

2. Pemeliharaan dan peningkatan kesehatan perorangan melalui


pelayanan kesehatan yang paripurna tingkat kedua dan ketiga
sesuai kebutuhan medis.
3. Penyelenggaraan pendidikan
manusia

dalam

rangka

dan

pelatihan

peningkatan

sumberdaya

kemampuan

dalam

pemberian pelayanan kesehatan.


4. Penyelenggaraan penelitian dan pengembangan serta penapisan
teknologi

bidang

kesehatan

dalam

rangka

peningkatan

pelayanan kesehatan dengan memperhatikan etika ilmu


5.

pengetahuan bidang kesehatan.


Puskesmas adalah unit pelaksana

KEMENKES
No.

kabupaten/kota

128/MENKES/S

yang

teknis

bertanggungjawab

dinas

kesehatan

menyelenggarakan

pembangunan kesehatan di suatu wilayah kerja.


Visi, misi dan fungsi puskesmas belum dirumuskan secara jelas,

K/II/2004
tentang

sehingga pelaksanaan program puskesmas dan keterkaitannya

Kebijakan Dasar

dengan program pembangunan kesehatan secara keseluruhan

Pusat Kesehatan

belum optimal.

Masyarakat.

3.2 PROSES
1. Perencanaan (P1)
1. Kegiatan

Menyusun

jadwal

pelaksanaan

pengumpulan data rencana strategis Dinas Kesehatan


Kabupaten Jepara, RSU RA Kartini, Puskesmas Pakis Aji,
Waktu

dan Puskesmas Mlonggo tahun 2013


: Selasa ,10 Desember 2013, pukul 07.30 11.30 WIB

Hasil

: Jadwal pelaksanaan pengumpulan data terlampir


2. Kegiatan

: Mempersiapkan sarana dan prasarana yang

dibutuhkan untuk pengumpulan data rencana strategis


Dinas Kesehatan Kabupaten Jepara, RSU RA Kartini,
Waktu

Puskesmas Pakis Aji, dan Puskesmas Mlonggo tahun 2013


: Selasa ,10 Desember 2013, Pukul 12.00 14.00
17

Hasil

: Tersedianya alat tulis, laptop, printer, alat transportasi, dan


kamera digital.

2. Penggerakan dan Pelaksanaan (P2)


Penggerakan
1. Kegiatan
rangka

:Koordinasi
pengumpulan

dengan

data

yang

pendamping

dalam

dibutuhkan

untuk

mengetahui rencana strategis di RSU RA Kartini


Waktu

: Rabu,11 Desember 2013, pukul 07.30 08.30

Hasil

: Mahasiswa telah berkoordinasi dengan pendamping bahwa


pengambilan data dan wawancara mengenai rencana
strategis akan dilaksanakan hari kamis (12 Desember
2013) hingga selasa (17 Desember 2013) pukul 07.00
14.00.
2. Kegiatan
rangka

:Koordinasi
pengumpulan

mengetahui

rencana

dengan

data

yang

strategis

di

pendamping

dalam

dibutuhkan

untuk

Dinas

Kesehatan

Kabupaten Jepara
Waktu

: Rabu,11 Desember 2013, pukul 09.00 10.00

Hasil

: Mahasiswa telah berkoordinasi dengan pendamping bahwa


pengambilan data dan wawancara mengenai rencana
strategis akan dilaksanakan hari kamis (12 Desember
2013) hingga selasa (17 Desember 2013) pukul 07.00
14.00.
3. Kegiatan
rangka

:Koordinasi
pengumpulan

dengan
data

dan

pendamping

dalam

wancara

dengan

narasumber dilaksanakan dalam rangka pengumpulan data


yang dibutuhkan untuk mengetahui rencana di Puskesmas
Pakis Aji
Waktu

: Rabu,11 Desember 2013, pukul 11.00 12.00

18

Hasil

: Mahasiswa telah berkoordinasi dengan pendamping bahwa


pengambilan data dan wawancara mengenai topik rencana
strategis akan dilaksanakan hari kamis (12 Desember
2013) hingga selasa (17 Desember 2013) pukul 07.00
14.00.
4. Kegiatan
rangka

:Koordinasi
pengumpulan

dengan

data

yang

pendamping

dalam

dibutuhkan

untuk

mengetahui rencana statregis di Puskesmas Mlonggo


Waktu

: Rabu,11 Desember 2013, pukul 12.30 14.00

Hasil

: Mahasiswa telah berkoordinasi dengan pendamping bahwa


pengambilan data dan wawancara mengenai rencana
strategis akan dilaksanakan hari kamis (12 Desember
2013) hingga selasa (17 Desember 2013) pukul 07.00
14.00.

Pelaksanaan
1. Kegiatan
Waktu
Hasil

: Diskusi dan konsultasi mengenai rencana

strategis RSU RA Kartini di bagian Bina Program.


: Kamis ,12 Desember 2013, pukul 07.30-09.30 WIB
: - Mendapatkan penjelasan dari bagian bina program
mengenai pedoman pembentukan rencana strategis RSU
RA Kartini yaitu :
1. UU Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan
2. UU Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit
3. Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 2004 tentang
Rencana Kerja Pemerintah
4. Permendagri Nomor 61 Tahun 2007 tentang Pedoman
Teknis Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum
Daerah
5. Peraturan Bupati Jepara Nomor 45 tahun 2012 tentang
Rencana Strategis
19

Mendapatkan data :
a. Peraturan Bupati Jepara nomor 45 tahun 2012 tentang
rencana strategis (terlampir).
b. Permendagri Nomor 61 Tahun 2007 tentang Pedoman
Teknis Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum
Daerah

2. Kegiatan

: Diskusi dan konsultasi dengan pendamping mengenai


rencana strategis Dinas Kesehatan Kabupaten Jepara.

Waktu

: Kamis ,12 Desember 2013, pukul 09.45-12.00 WIB

Hasil

: - Mendapatkan penjelasan dari pendamping mengenai


pedoman

pembentukan

rencana

strategis

Dinas

Kesehatan Kabupaten Jepara yaitu :


1. UU Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah
Daerah.
2. UU Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan
3. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor 267/MENKES/SK/III/ 2008.
4. Permendagri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Tahapan,
Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi
Rencana Pembangunan Daerah
-

Mendapatkan data :
a. Permendagri Nomor 54 Tahun 2010 tentang
Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan
Evaluasi Rencana Pembangunan Daerah

20

3. Kegiatan
Waktu
Hasil

: Diskusi dan konsultasi dengan pendamping

mengenai rencana strategis Puskesmas Pakis Aji


: Kamis ,12 Desember 2013, pukul 12.45-14.00 WIB
: - Mendapatkan penjelasan dari pendamping bahwa
rencana strategis disusun berdasarkan rencana strategis
Dinas Kesehatan Kabupaten Jepara
- Mendapat data rencana strategis Puskesmas Pakis Aji
Tahun 2009 ( terlampir )
4. Kegiatan : Diskusi dan konsultasi dengan pendamping

Waktu
Hasil

mengenai rencana stategis Puskesmas Mlonggo


: Jumat ,13 Desember 2013, pukul 07.30-10.00 WIB
: - Mendapatkan penjelasan dari pendamping mengenai
evaluasi rencana strategis yang dilakukan setaun sekali di
-

Puskesmas Mlonggo melalui rencana kerja


Mendapatkan penjelasan dari pendamping mengenai
pedoman pembentukan rencana strategis yaitu rencana
strategis Dinas Kesehatan Kabupaten Jepara
Mendapat data rencana strategis Puskesmas Mlonggo

Tahun 2013 ( terlampir ).


5. Kegiatan
: Wawancara dengan narasumber mengenai
rencana strategis RSU RA Kartini
Waktu

: Sabtu, 14 Desember 2013 pukul 07.30-11.00 WIB

Hasil

- Mendapat data rencana strategis RSU RA Kartini (terlampir )


- Mendapatkan informasi mengenai
1. Proses penyusunan :
Kebijakan pemerintah :
Peraturan Bupati Nomor
45 Tahun 2012

Pengukuran kinerja 3
tahun terakhir

Rencana Strategis Bisnis


Rencana Strategis Anggaran

21

Analisa perubahan
lingkungan

pelaporan

Pengukuran
kemajuan rencana
Evaluasi penyebab
perbedaan kinerja

2.Visi dan misi : Visi Rumah Sakit Umum Kartini Jepara


Sesuai dengan Keputusan Bupati Jepara Nomor 209 Tahun 2009,
Tentang Penetapan Visi dan Misi RSU RA Kartini Jepara, Visi
Rumah Sakit Umum RA Kartini adalah Menjadi Rumah Sakit
Pilihan Pertama dan Utama.
Misi Rumah Sakit Umum Kartini Jepara :

1. Menyelenggarakan Pelayanan Prima


Misi Pertama berfokus memberikan pelayanan kesehatan yang
diberikan secara paripurna dan terpadu kepada lapisan
masyarakat termasuk pasien tidak mampu sehingga pasien
akan merasa puas dengan pelayanan Rumah Sakit .

2. Mengembangakan Profesionalisme Sumber Daya Manusia .


Misi Kedua merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan
pelayanan sehingga dapat meningkatkan kepercayaan terhadap
pelayanan Rumah Sakit akan meningkatkan kesejahteraan,
maka perlu upaya pengembangan Sumber Daya manusia .
3. Melengkapi Sarana Prasarana Sesuai Perkembangan Ilmu
Pengetahuan dan Teknologi .
Misi Ketiga berfakus pada pengembangan ilmu pengetahuan
dan tehnologi tersebut sebagai acuan untuk meningkatkan
kinerja Rumah Sakit sehingga dapat meningkatkan pelayanan
kepada masyarakat .

4. Meningkatkan Kerjasama Lintas Sektor .


Misi Keempat difokuskan pada peningkatan kerjasama dengan
unit kerja yang terkait dengan tujuan agar unit kerja terkait
(pihak ketiga) dapat menanamkan modal usaha atau jasanya
sehingga menguntungkan kedua pihak.

3. Pihak yang terllibat dalam penyusunan usulan rencana strategis adalah


Direktur, Wakil Direktur Bidang Umum dan Keuangan, Wakil direktur
Bidang Pelayanan, Kepala Bagian Pelayanan Medik, Kepala Bagian
Penunjang Medik, Kepala Bagian Keuangan, Kepala Bagian Umum,

22

Kepala Bidang Keperawatan, Kepala Sub Bagian Hukum dan Humas,


Kepala Sub Bagian Kepegaawaian dan Dewan Pengawasan.
4. Pihak yang mengesahkan : Bupati Kabupaten Jepara.
5. Kendala dalam penyususan : tidak ada kendala
6. Cara mengatasi kendala dalam penyusunan : tidak ada
7. Masa berlaku : rencana strategis berlaku selama 5 tahun.
8. Kendala dalam pelaksanaan :
Kurangnya disiplin jam pelayanan terutama pada
poliklinik.
Persepsi sebagian masyarakat tentang biaya obat mahal.
Kurangnya promosi/pemasaran rumah sakit.
Kurangnya sarana gedung pelayanan tertentu
Kurangnya peralatan medis non medis yang memadai
9. Cara mengatasi kendala dalam pelaksanaan :
Meningkatan profesionalisme petugas baik tenaga medis,
paramedis, maupun non-medis dibidang IPTEK.
Meningkatkan pangsa pasar dengan menggiatkan upaya
promosi serta memenuhi sarana prasara yang belum ada.
Pengembangan Standar Operasional Prosedur / Prosedur
tetap

dan

Asuhan

Keperawatan

sebagai

meningkatkan standar mutu pelayanan kesehatan.


Pemasaran Sosial Rumah Sakit
Pengadaan obat generik

23

upaya

10. Cara evaluasi : dilakukan oleh dewan pengawasan kepada Bupati dan
penjabat pengelola
11. Pengawasan

: Dewan Pengawasan diketuai oleh Ali Irfan, BA,Sekretaris


Himawan Muttaqin DP,SE,MH dengan 2 anggota.

12. Sasaran

: Meningkatnya kepuasan pelanggan, meningkatnya


Akuntabilitas publik. Meningkatnya proses pelayanan
kepada konsumen. Meningkatnya mutu layanan.
Meningkatnya kualitas, kuantitas dan komitmen sumber
daya manusia. Meningkatnya infrastruktur Pelayanan.
Meningkatnya pendapat operasional Rumah Sakit.
Terwujudnya pengendalian biaya.

13. Metodologi : Prespektif pelanggan menggambar tampilan Rumah Sakit di


mata pelanggan yang dipengaruhi kemampuan Rumah
Sakit memberikan pelayanan. Prespektif proses bisnis
internal digunakan untuk mengenali proses kritis yang
menjadi kegiatan utama yang harus ditingkatkan untuk
mencapai tujuan yang ditetapkan. Prespektif pertumbuhan
dan pembelajaran merupakan identifikasi kemampuan yang
dimiliki Rumah Sakit yaitu sumber daya manusia dan
intrastuktur. Prespektif keuangan merupakan fokus untuk
tujuan dan ukuran dalam seluruh prespektif secara
seimbang.
6.Kegiatan

: Wawancara dengan narasumber mengenai rencana


strategis Dinas Kesehatan Kabupaten Jepara

24

Waktu

: Sabtu, 14 Desember 2013, pukul 11.15-13.00 WIB

Hasil
:
- Mendapatkan rencana strategis Dinas Kesehatan Kabupaten Jepara
- Mendapatkan informasi tentang :
1. Proses Penyusunan : Dengan dasar acuan Permendagri Nomor 54
Tahun 2010 SKPD menyusun rencana strategis berdasarkan visi dan
misi bupati terpilih, sesuai dengan urusan kewenangan masingmasing SKPD dengan mengacu pada Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Daerah. Dinas Kesehatan Kabupaten Jepara
melakukan sosialisasi internal berupa rapat rutin setiap senin
pertama, koordinasi lintas sektor dengan Bappeda dan dilakukan
pengesahan rencana strategis di bawah koordinasi Sekertaris Dinas.
Penyusunan berdasarkan daftar inventaris masalah, evaluasi
program/kegiatan yang dilakukan setiap tahun, isu strategis dan
proyeksi 5 tahun ke depan.
2. Visi dan misi : Visi Dinas Kesehatan Kabupaten Jepara
Menjadi institusi penggerak dalam mewujudkan masyarakat Jepara
Sehat yang mandiri dan berkeadilan
Misi Dinas Kesehatan Kabupaten Jepara
1. Meningkatkan kinerja pelayanan

kesehatan

melalui

pembuatan kebijakan regulasi kesehatan, peningkatan mutu


sumber daya kesehatan serta kompetensi profesi
2. Menyelenggarakan pembinaan pelayanan kesehatan agar
dapat terwujud pelayanan kesehatan yang bermutu, merat,
menyeluruh dan terjangkau
3. Menggerakan peran serta masyarakat untuk mewujudkan
perilaku hidup bersih dan sehat serta kemandirian untuk
hidup sehat
3. Pihak yang terlibat dalam penyusunan rencana strategis adalah
semua kepala bidang di Dinas Kesehatan Kabupaten Jepara dan
dikumpulkan serta direkap di bagian Renval.
4. Pihak yang mengesahkan

: Bupati Kabupaten Jepara.


25

5. Kendala dalam penyusunan

:perbedaan presepsi dalam penentuan

prioritas masalah
6. Cara mengatasi kendala dalam penyusunan : koordinasi
7. Masa berlaku : rencana strategis berlaku 5 tahun.
8. Kendala dalam pelaksanaan :
a. Keterbatasan jumlah tenaga yang berbasis teknologi
informasi di Dinas Kesehatan Kabupaten Jepara dan
Puskesmas
b. belum adanya sarana pelayanan kesehatan dengan
kondisi fisik ideal yang diperlukan
c. kurang adanya sarana bangunan Laboratorium
Kesehatan Daerah
d. Sarana penunjang pelayanan Kesehatan yang rusak
e. Peningkatan tenaga struktural maupun fungsional
perlu diklat penjenjangan ataupun refreshing tentang
manajemen

9. Cara mengatasi kendala dalam pelaksanaan :


a. Adanya struktur organisasi unit pelaksana teknis yang
berada langsung dibawah wewenang Dinas Kesehatan
Kabupaten Jepara yakni Puskesmas sampai Poliklinik
Kesehatan Desa yang dapat mempermudah koordinasi
b. Pengangkatan Aparatur dengan koordinasi dengan
Pemerintah Kabupaten
c. Masih

terdapat

sumber

alokasi

anggaran

dari

Pemerintah Kabupaten dan Pemerintah Pusat


d. Memberikan pelatihan maupun pendidikan tentang
manajemen melalui Bapelkes

26

10. Cara evaluasi : Evaluasi kegiatan di Puskesmas dan Jaringannya,


diadakan pemasangan Local Area Network dan
diaplikasikan software Sistem Informasi Kesehatan
untuk menganalisis data Puskesmas.
11. Pengawasan : dilakukan setahun sekali dengan rencana strategis
12. Keterkaitan misi dengan tujuan,sasaran dan kebijakan :
Tabel 2. Keterkaitan antara misi,tujuan, sasaran dan kebijakan
No
1.

2.

Tujuan
Mengoptimalkan

Sasaran
Terwujudnya

Strategis
Meningkatkan

Kebijakan
Mengoptimalkan

fungsi Dinas

optimalisasi fungsi

kinerja pelayanan

kemampuan

Kesehatan Kabupaten

Dinas Kesehatan

kesehatan melalui

manajemen dan

Jepara dalam

Kabupaten Jepara

pengembangan

advokasi bagi

pembinaan sarana

dalam pembinaan

dan implementasi

tenaga stuktural

pelayanan kesehatan

dan regulator bagi

regulasi pelayanan

dan sebagai regulator

sarana pelayanan

kesehatan

dalam pelayanan

kesehatan dalam

kesehatan sebagai

upaya peningkatan

upaya peningkatan

kinerja pelayanan

Meningkatkan mutu

kesehatan
Terwujudnya

Mencukupi sarana

Pembinaan dan

sumber daya kesehatan peningkatan mutu

prasarana

pengawasan

melalui peningkatan

sumber daya

kesehatan serta

terhadap sarana

kualitas sarana dan

kesehatan

obat sesuai dengan

pelayanan

prasarana pelayanan

kebutuhan dan

kesehatan baik

kesehatan, menjaga

standar yang

pemerintah

mutu maupun

berlaku

maupun swasta

ketersediaan obat dan

Meningkatkan

perbekalan kesehatan

kualitas tenaga

Peningkatan

serta pemantapan

kesehatan melalui

tenaga kesehatan

27

kompetensi dari

pembinaan serta

yang profesional

masing-masing profesi

pendidikan dan

berbasis

tenaga kesehatan

pelatihan

kompetensi

berdasarkan peraturanperaturan yang berlaku


Misi 2 : Menyelenggarakan pembinaan pelayanan kesehatan agar dapat
terwujud pelayanan kesehatan yang bermutu, merata, menyeluruh dan
terjangkau
No
1.

2.

3.

Tujuan
Meningkatkan

Sasaran
Terwujudnya

Strategis
Menentukan standar

Kebijakan
Pengelolaan

pembinaan dengan

pelayanan

pelayanan bagi setiap

pelayanan

perbaikan mutu serta

kesehatan yang

sarana pelayanan

kesehatan

standarisasi pelayanan

bermutu,merata,

kesehatan dalam

berdasarkan

kesehatan

menyeluruh dan

upaya peningkatkan

standar dan

terjangkau

pembinaan, serta

sesuai dengan

mengatur lokasi

regulasi yang
telah ditetapkan
Semua

Menjaga

Terwujudnya

Meningkatkan

keberlangsungan

keberlangsungan

advokasi

pembiyaan

pembiyaan

stakeholder

pemeliharaan

pemeliharaan

upaya

kesehatan bagi

kesehatan bagi

tambahan

penduduk miskin
Mengembangkan

penduduk miskin
Terwujudnya

pembiyaan kesehatan
Mengembangkan

Sistem
Kesehatan

Informasi pengembangan

kepada masyarakat
dalam miskin terjamin

mendapatkan pemeliharaan

Sistem

dukungan kesehatan

Informasi keputusan

dalam Sistem Informasi Kesehatan

dengan berdasarkan

upaya penyediaan data Kesehatan

menambah

yang valid yang dapat

hadware

diakses dengan mudah

software

serta

dan

memanfaatkan

data

dapat

secara

dianalisi
cepat

tenaga, bukti (evidence


maupun based)

yang dihasilkan untuk

menentukan

pengambilan

28

Pengambilan

keputusan
Misi III : Menggerakan peran serta masyarakat untuk mewujudkan perilaku hidup
bersih dan sehat serta kemandirian untuk hidup sehat
No
1.

Tujuan
Meningkatkan

Sasaran
Terwujudnya

promosi kesehatan

peningkatan peran upaya promosi

kesadaran

dan peningkatan

serta masyarakat

kesehatan dalam

masyarakat dalam

peran serta

dalam perilaku

mendorong peran

perilaku hidup

masyarakat dalam

hidup bersih dan

serta masyarakat

bersih dan sehat

perilaku hidup bersih

sehat yang

untuk mewujudkan

dalam upaya

dan sehat yang

menunjang

lingkungan sehat,

pemenuhan

menunjang

terwujudnya

pengendalian dan

lingkungan sehat

terwujudnya

lingkungan sehat

pencegahan

serta pengendalian

penyakit

dan pencegahan

lingkungan sehat

Strategi
Meningkatkan

yang berkualitas

Kebijakan
Meningkatkan

penyakit,
kesehatan Ibu dan
anak serta
perbaikan gizi
masyarakat dalam
mewujudkan Desa
Siaga / Desa Sehat

2.

Meningkatkan

Terwujudnya

Meningkatkan peran

keselamatan ibu

peningkatan

serta masyarakat

melahirkan dan anak

keselamatan ibu

dalam kesehatan ibu

dan anak

dan anak serta


penguatan sistem
rujukan oleh

3.

Menurunkan

Terwujudnya

masyarakat
Memberikan

prevalensi gizi buruk

penurunan

makanan tambahan,

dan gizi kurang

prevalensi gizi

suplemen vitamin

melalui perbaikan

buruk dan gizi

serta pemantauan

29

gizi masyarakat

kurang

kesehatan yang
berkelanjutan bagi
gizi buruk maupun
gizi kurang

6. Kegiatan

: Wawancara dengan narasumber mengenai

rencana strategis Puskesmas pakis Aji


Waktu

: Senin, 16 Desember 2013, pukul 08.15-11.15 WIB

Hasil
: Mendapatkan informasi mengenai :
1. Proses penyusunan : dari rencana strategis Dinas Kesehatan
Kabupaten Jepara disusun rencana strategis Puskesmas Pakis Aji
dengan rapat internal dengan mengutamakan upaya program wajib
dan upaya program pengembangan yang sesuai dengan wilayah
kerja Puskesmas Pakis Aji.
2. Visi : tercapainya kecamatan sehat menuju terwujudnya Indonesia
sehat
Misi :
1. Menggerakan pembangunan berwawasan kesehatan
di lingkungan kerja
2. Mendorong kemandirian hidup sehat bagi
keluarga dan masyarakat di wilayah kerja
3. Memelihara dan meningkatkan kesehatan
perorangan, keluarga dan masyarakat beserta
lingkungan
3. Pihak yang terllibat dalam penyusunan: Kepala Puskesmas, kepala
program dan kesekretariatan.
4. Pihak yang mengesahkan : Kepala Puskesmas
5. Kendala dalam penyususan : tidak terdapat peraturan rencana
strategis terbaru di puskesmas Pakis Aji
6. Cara mengatasi kendala dalam penyusunan : membuat rencana
strategis yang baru
7. Masa berlaku : berlaku selama 5 tahun.
8. Kendala dalam pelaskanaan rencana strategis : tidak ada laporan
yang jelas apakah program sudah berjalan sesuai rencana strategis
9. Cara mengatasi kendala dalam pelaksanaan : pembuatan laporan
tentang rencana strategis
30

10. Cara evaluasi : di evaluasi oleh tahun di evaluasi setiap tahun


sesuai indikator kinerja, yang diukur adalah kinerja,
program dan kegiatan
11. Pengawasan : oleh ketua program
12. Sasaran : masyarakat, Posyandu, kelompok, institusi Pendidikan
seperti : TK,SD dan MI.
8. Kegiatan
Waktu

: Wawancara dengan narasumber mengenai rencana


strategis Puskesmas Mlonggo
: Selasa, 17 Desember 2013, pukul 12.15-13.00 WIB

Hasil
: Mendapatkan informasi mengenai :
1. Proses penyusunan : dari rencana strategis Dinas Kesehatan
Kabupaten Jepara disusun rencana strategis Puskesmas Mlonggo
dengan rapat internal dengan mengutamakan upaya program
wajib dan upaya program pengembangan yang sesuai dengan
wilayah kerja Puskesmas Mlonggo.
2. Visi dan misi : Visi Puskesmas : Menjadi Puskesmas yang
bermutu dan professional dalam mewujudkan
Masyarakat Kecamatan Mlonggo yang sehat
Misi
1.Memberdayakan
masyarakat

dan

serta

mendorong

keluarga

dalam

kemandarian
pembangunan

kesehatan dengan mengupayakan agar perilaku hidup


bersih dan sehat menjadi kebutuhan masyarakat
2.Memberikan pelayanan kesehatan tingkat pertama
yang bermutu, merata dan terjangkau
3.Menggerakan kemitraan dan peran serta masyarakat
dalam mewujudkan kemandirian masyarakat untuk
hidup sehat
3. Meningkatkan

mutu

sumber

daya

kesehatan

melalui

pengembangan profesionalisme
4. Mengembangkan sistem informasi kesehatan terpadu dengan
sesuai pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi

31

5. Pihak yang terlibat dalam penyusunan : Kepala Puskesmas,


bagian keseketariatan dan kepala program
6. Pihak yang mengesahkan : Kepala Puskesmas
7. Kendala dalam penyususan : tidak ada kendala
8. Cara mengatasi kendala dalam penyusunan : tidak ada
9. Masa berlaku : rencana strategis berlaku selama 5 tahun.
10. Kendala dalam pelaksanaan :
a. Evaluasi yang tidak dapat dilakukan setiap tahun
b. Perilaku masyarakat dalam pola hidup sehat
c. Adanya persaingan dari pelayanan swasta dengan
dukungan sarana dan prasarana yang lebih mapan
11. Cara mengatasi kendala dalam pelaksanaan :
a. Manfaatkan tenaga/SDM secara maksimal
b. mendorong program perilaku hidup bersih dan sehat.
c. Memanfaatkan

sarana

dan

prasarana

untuk

memenuhi keinginan masyarakat dalam pelayanan


kesehatan yang berkualitas dan
12. Cara evaluasi : di evaluasi setiap tahun sesuai indikator kinerja,
yang diukur adalah kinerja, program dan kegiatan
13. Pengawasan : oleh ketua program
14. Sasaran : masyarakat, kelompok, dukun bayi,kepala dan perangkat
desa, institusi pendidikan, balita dan lingkungan kerja

3.Pengawasan, Pengendalian, danPenilaian (P3)


Pengawasan
Kegiatan

: Mengawasi pelaksanaan pengumpulan data di RSU RA

Kartini, Dinas Kesehatan Kabupaten Jepara, Puskesmas Pakis Aji dan


Puskesmas Mlonggo berjalan sesuai rencana.

32

Waktu

: Kamis - Selasa, 12-17 Desember 2013 , pukul 07.30-14.00

Hasil

: Pelaksanaan kegiatan pengumpulan dapat berjalan dengan


baik dan lancar.

Pengendalian
Kegiatan

: Pengendalian pelaksanaan pengumpulan data di Dinas

Kesehatan Kabupaten Jepara, RSU RA Kartini, Puskesmas Pakis Aji


dan Puskesmas Mlonggo agar berjalan sesuai rencana dan apabila ada
hal hal yang diluar rencana dapat segera diatasi sehingga tujuan yang
diharapkan tercapai
Waktu

: Kamis - Selasa, 12-17 Desember 2013 , pukul 07.30-14.00

Hasil

: Tidak ada penyimpangan dalam pelaksanaan.

Penilaian
1.Kegiatan : Menilai pelaksanaan kegiatan pengumpulan data di Dinas
Kesehatan Kabupaten Jepara, RSU RA Kartini, Puskesmas Pakis Aji
dan Puskesmas Mlonggo sesuai dengan tujuan yang diharapkan
Waktu

: Rabu, 18 Desember 2012

Hasil

: Kegiatan mengumpulan data tentang rencana strategis di


di Dinas Kesehatan Kabupaten Jepara, RSU RA Kartini,
Puskesmas

Mlonggo

sesuai

dengan

tujuan

yang

diharapkan. Data tentang rencana strategis di Puskesmas


Pakis Aji pada tahun 2009.
2.Kegiatan : Menilai data yang didapat dan dibandingkan dengan
pedoman dan memberi masukan bagi program yang akan datang.
Waktu
: Kamis, 19 Desember 2012
Hasil

: data yang didapatkan sesuai dengan landasan hukum yang


berlaku namun pada pelaksanannya timbul beberapa
masalah seperti tidak ada rencana strategis, kurang
promosi kesehatan dan presepsi masyarakat.

3.3 DATA KELUARAN (OUTPUT)


1. rencana strategis RSU RA Kartini (terlampir)
2. rencana strategis Dinas Kesehatan Kabupaten Jepara (terlampir)
33

3.
4.
5.
6.

rencana strategis Puskesmas Pakis Aji (terlampir)


rencana strategis Puskesmas Mlonggo (terlampir)
dokumentasi (terlampir)
Kesesuaian visi,misi dan rencana strategis RSU RA Kartini dengan
pedoman hukum
Tabel 3. kesesuaian visi,misi dan rencana strategis RSU RA Kartini
dengan pedoman hukum

No
1.

Visi, Misi dan rencana

Pedoman hukum

strategis
Visi RSU RA Kartini adalah Sesuai dengan pasal 2 UU No 44 dimana
menjadi rumah sakit pilihan

rumah sakit diselenggarakan

pertama dan utama bahwa

berasaskan Pancasila dan didasarkan

rumah sakit berupaya

kepada nilai kemanusiaan, etika dan

mewujudkan pelayanan

profesionalitas, manfaat, keadilan,

rumah sakit yang

persamaan hak dan anti diskriminasi,

transparansi, akuntabel,

pemerataan, perlindungan dan

pelayanan prima, bersih dan

keselamatan pasien, serta mempunyai

professional

fungsi sosial.
UU No 36 Tahun 2008 pasal
47,48,54 tentang upaya kesehatan dalam
bentuk kegiatan dengan pendekatan
promotif, preventif, kuratif dan
rehabilitif yang dilaksanaan secara
terpadu, menyeluruh dan
berkesinambungan serta
bertanggungjawab ,aman, bermutu serta

2.

Misi pertama RSU RA

merata dan nondiskriminatif.


Sesuai UU No.44 tahun 2009 Pasal 1

Kartini yaitu

mengenai ketentuan umum disebutkan

menyelenggarakan upaya

bahwa Rumah Sakit adalah institusi

penyembuhan dilaksanakan

pelayanan kesehatan yang

34

secara tepat dan akurat.

menyelenggarakan pelayanan kesehatan

Upaya pemeliharaan/

perorangan secara paripurna. Pelayanan

rehabilitatif dilaksanakan

paripurna adalah pelayanan kesehatan

secara tepat dalam rangka

yang meliputi upaya promotif, preventif,

menekan angka kecacatan,

kuratif, dan rehabilitative

serta adanya upaya

Sesuai UU No. 44 tahun 2009 pasal 4

pencegahan yang ada di

dan 5 rumah sakit memiliki tugas

rumah sakit.

memberikan pelayanan kesehatan secara


paripurna
sesuai dengan UU No. 36 Tahun 2008
pasal 1 yaitu upaya kesehatan dilakukan
secara terpadu, terintegrasi dan
berkesinambungan untuk memelihara
dan meningkatkan derajat kesehatan
dalam bentuk pencegahan penyakit,
peningkatan kesehatan, pengobatan

3.

Misi kedua adalah

penyakit, dan pemulihan kesehatan


sesuai dengan UU No. 44 tahun 2009

mengembangkan

5a,5b dan 5c yaitu penyelenggaraan

profesionalisme sumber

pelayanan pengobatan sesuai dengan

daya manusia

standar pelayanan rumah sakit,


pemeliharaan dan peningkatan
kesehatan perorangan melalui
pelayanan kesehatan paripurna sesuai
kebutuhan medis dan berfungsi
menyelenggarakan pendidikan dan
pelatihan sumber daya manusia dalam
rangka peningkatan kemampuan dalam
memberikan pelayanan kesehatan
UU No 36 Tahun 2008 pasal 1 yaitu
tenaga kesehatan adalah setiap orang
35

yang mengabdikan diri dalam bidang


kesehatan serta memiliki pengetahuan
dan/atau ketrampilan melalui
pendidikan di bidang kesehatan dan
memerlukan kewenangan untuk
melakukan upaya kesehatan
sesuai dengan. pasal 25,26 dan 27 UU
No. 36 Tahun 2008 mengatur tentang
tenaga kerja untuk meningkatkan mutu,
ketrampilan dan pengetahuan yang
dimiliki serta memperhatikan hak
tenaga kesehatan dan hak masyarakat
untuk mendapatkan pelayanan
4.

Misi ketiga adalah

kesehatan yang merata.


sesuai dengan yang tercantum pada

melengkapi sarana

pasal 5d UU No.44 tahun 2009 yaitu

prasarana sesuai

penyelenggaraan penelitian dan

perkembangan ilmu

pengembangan serta penapisan

pengetahuan dan teknologi

teknologi bidang kesehatan dalam


rangka peningkatan pelayanan

Undang-Undang Nomor 36 Tahun


2008 pasal 1 yaitu teknologi
kesehatan adalah segala bentuk alat
dan/atau metode yang ditujukan untuk
membantu menegkkan diagnosa,
pencegahan dan penanganan
permasalahan kesehatan manusia

sesuai. Pasal 42 Undang-Undang 36


Tahun 2008 mengatur teknologi
kesehatan yaitu teknologi kesehatan
diadakan,diedarkan, dikembangkan,

36

dan dimanfaatkan bagi kesehatan


4.

Misi keempat adalah

masyarakat
sesuai dengan yang tercantum pada

meningkatkan kerjasama

pasal 5d UU No.44 tahun 2009 yaitu

lintas sektor

penyelenggaraan penelitian dan


pengembangan serta penapisan
teknologi bidang kesehatan dalam
rangka peningkatan pelayanan
kesehatan dengan memperhatikan
etika ilmu pengetahuan bidang
kesehatan

sesuai dengan UU No.44 Tahun 2009


pasal 42 tentang kerjasama lintas baik
vertical maupun horizontal, maupun
struktural dan fungsional terhadap
kasus penyakit atau masalah penyakit

5.

Rencana strategis RSU RA

Kartini

atau permasalahan kesehatan.


sesuai dengan Peraturan Bupati
nomor 45 Tahun 2012 pasal 1 dan
pasal 3 yaitu rencana strategis
memuat visi, misi, program strategis
serta uraian rencana strategis

sesuai dengan Permendagri Nomor 61


Tahun 2007 pada pasal 1 dan 14
merupakan rencana strategis lima
tahun yang mencakup visi,misi,
program strategis, pengukuran
pencapain kerja, rencana pencapaian
lima tahunan dan proyeksi keuangan
lima tahunan dari SKPD atau unit
kerja.

37

7. Kesesuaian visi,misi dan rencana strategis Dinas Kesehatan Kabupaten


Jepara
Tabel 4. Kesesuaian visi,misi dan rencana strategis Dinas Kesehatan
Kabupaten Jepara
N
o
1.

Visi, Misi dan rencana


strategis
Visi Dinas Kesehatan

Pedoman Hukum
Sesuai dengan UU No. 36 Tahun 2008

Kabupaten Jepara

pasal 1 dan 5c yaitu upaya kesehatan

adalah menjadi institusi

dilakukan secara terpadu, terintegrasi

penggerak dalam

dan berkesinambungan untuk

mewujudkan

memelihara dan meningkatkan derajat

masyarakat Jepara Sehat

kesehatan dalam bentuk pencegahan

yang mandiri dan

penyakit, peningkatan kesehatan,

berkeadilan

pengobatan penyakit, dan pemulihan


kesehatan
Sesuai dengan Kemenkes
No.267/MENKES/SK/III/2008 yaitu
mempuyai penjabaran visi dan misi
yang sama tentang menggerakan dan
memperdayakan masyarakat untuk
hidup sehat, meningkatkan akses
masyarakat terhadap pelayanan
kesehatan dan meningkatakan
pembiayaan kesehatan sehingga tercipta
sistem jaminan pembiayaan kesehatan
terutama bagi rakyat miskin.
Sesuai dengan UU No.32 Tahun 2004
pasal 14 ayat 1(e) bahwa bidang
kesehatan adalah urusan wajib yang
menjadi kewenangan Puskesmas

2.

Misi pertama adalah

Kabupaten/Kota
sebagai sesuai dengan UU No. 36 Tahun

38

meningkatkan kinerja

2008 pasal 25 yaitu pemerintah daerah

pelayanan kesehatan

mengatur pembinaan tenaga kesehatan

melalui pembuatan

melalui penyelenggaraan pendidikan

kebijakan regulasi

dan pelatihan

kesehatan, peningkatan
mutu sumber daya
kesehatan serta
pemantapan kompetensi
2.

profesi
Misi kedua adalah

sesuai dengan UU No. 36 Tahun 2008

menyelenggarakan

pasal 50 dan 51 yaitu pemerintah daerah

pembinaan pelayanan

bertanggungjawab dan mengembangkan

kesehatan agar dapat

upaya kesehatan untuk mewujudkan

terwujud pelayanan

derajat kesehatan yang setinggi-

kesehatan yang

tinngginya bagi individu dan

bermutu, merata,

masyarakat

menyeluruh dan
3.

terjangkau
Misi ketiga adalah

sesuai dengan UU No. 36 Tahun 2008

menggerakan peran

pasal 15,16,19 dan 20 yaitu pemerintah

serta masyarakat untuk

bertanggungjawab atas ketersediaan

mewujudkan perilaku

lingkungan,fasilitas kesehatan baik fisik

hidup bersih dan sehat

dan sosial bagi masyarakat untuk

serta kemandirian untuk

mencapai derajat kesehatan yang

hidup sehat

setinggi-tingginya. Pemerintah
bertanggungjawab atas ketersediaan
sumber daya di bidang kesehatan yang
adil dan merata, ketersediaan segala
upaya kesehatan dan pelaksanaan
jaminan kesehatan masyarakat melalui
sistem jaminan nasional bagi upaya

39

4.

Rencana strategis

kesehatan perorangan.
sesuai dengan Undang Undang Nomor 32
Tahun 2004 pasal 150b, 150c dan 151
yaitu Rencana pembangunan jangka
menengah daerah jangka waktu 5 (lima)
tahun merupakan penjabaran dari visi,
misi, dan program kepala daerah yang
penyusunannya berpedoman kapada
RPJP daerah dan RPJM nasional, RPJM
daerah memuat kebijakan keuangan
daerah, strategi pembangunan daerah,
kebijakan umum, dan program satuan
kerja perangkat daerah, lintas satuan
kerja perangkat daerah, dan program
kewilayahan disertai dengan rencana
kerja dalam kerangka regulasi dan
kerangka, pendanaan yang bersifat
indikatif.
sesuai kewenangan Pemerintah daerah
terhadap bidang kesehatan pada
Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004
pasal 14 ayat (1)e yang menyebutkan
bahwa penangan bidang kesehatan
merupakan salah satu urusan wajin
kewenangan Pemerintah kabupaten
sesuai dengan Peraturan Menteri Dalam
Negeri Nomor 54 Tahun 2010 pada Bab
I yaitu Rencana pembangunan jangka
menengah daerah jangka waktu 5 (lima)
tahun, isu-isu strategis adalah kondisi
yang harus diperhatikam dalam
perencenaan pmbangunan daerah karena
40

dampaknya signifikan bagi daerah yang


bersifat penting,dasar,mendesak dan
menentukan tujuan penyelenggaraan
pemerintah di masa datang.
Bab II pasal 2 Peraturan Menteri Dalam
Negeri Nomor 54 Tahun 2010 yaitu
ruang lingkup perencanaan
pembangunan daerah meliputi
tahapan,tata cara penyusunan,
pengendalian dan evaluasi pelaksanaan
rencana pembangunan daerah terdiri
atas : RPJP, RPJMD, Renstra, RKPD,
dan Renja SKPD.
Langkah-langkah perencanaan membuat
Rencana strategis sesuai dengan
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor
54 Tahun 2010 pada bab VI yaitu
rencana strategis satuan kerja perangkat
daerah
sesuai dengan Peraturan Menteri Dalam
Negeri Nomor 54 Tahun 2010 pasal 85.
Visi adalah rumusan umum mengenai
keadaan yang diinginkan pada akhir
periode perencenaan dan misi adalah
rumusan umum mengenai upaya yang
akan dilaksanakan untuk mewujudkan
visi. Tujuan merupaka sesuatu yang
bersifat spesifik, realistis, dilengkapi
sasaran yang terukur dan dapat dicapai
dalam periode yang direncenakan.
Strategi adalah langkah-langkah
berisikan program indikatif untuk
41

mencapai tujuan dalam rangka


melaksanaan misi dan untuk
mewujudkan visi. Kebijakan merupakan
arah/tindakan sebagai pedoman SKPD
dalam melaksanakan strategi untuk
mencapai rencana strategis
8. kesesuaian visi,misi dan rencana strategis Puskesmas Pakis Aji dengan
pedoman hukum
tabel 5. kesesuaian visi,misi dan rencana strategis Puskesmas Pakis Aji
dengan pedoman hukum
N
o
1.

Visi, Misi dan rencana


strategis
Visi Puskesmas Pakis Aji

Sesuai

adalah

No.128/MENKES/SK/II/2004

Kecamatan

tercapainya
Sehat

menuju

dengan

KEMENKES
yaitu

masayarakat kecamatan yang

tercapainya kecamatan sehat


sesuai Undang-Undang Nomor 36

hidup dalam lingkungan dan

Tahun 2009 pasal 3 dan pasal 5 yaitu

berperilaku sehat, memiliki

pembangunan

kemampuan

untuk

untuk meningkatakan kesadaran dan

menjangkau

pelayanan

kemampuan hidup sehat bagi setiap

bermutu

orang dan secara mandiri bertanggung

kesehatan

2.

Pedoman hukum

yang

secara adil dan merata serta

jawab

memiliki derajat kesehatan

kesehatan

yang setinggi-tingginya
Misi pertama adalah

menggerakan pembangunan

kesehatan

menentukan

bertujuan

pelayanan

sesuai Undang-Undang Nomor 36


Tahun 2009 tentang upaya kesehatan

berwawasan kesehatan di
3.

lingkungan kerja
Misi
kedua
mendorong

adalah

sesuai Undang-Undang Nomor 36

kemandirian

Tahun 2009 pasal 5 dan pasal 48 yaitu

hidup sehat bagi keluarga

setiap orang mempunyai hak dalam

dan masyarakat di wilayah

memperoleh

42

pelayanan

kesehatan

4.

kerja
Misi

ketiga

adalah

yang aman,bermutu dan terjangkau


sesuai sesuai Undang-Undang Nomor

dan

36 Tahun 2008 pasal 10 dan 11 yaitu

mutu,

setiap orang berkewajian menghormati

memelihara
meningkatkan
pemerataan

dan

keterjangkauan

hak

pelayanan

orang

dan menjaga serta


derajat

Misi

keempat

adalah

memelihara

dan

meningkatkan
perorangan,
masyrakat
5.

lingkungan
Rencana strategis

upaya

kesehatan

meningkatakan
yang

setinggi-

tingginya
sesuai dengan KEMENKES
No.128/MENKES/SK/II/2004 yaitu

kesehatan
keluarga

dalam

memperoleh lingkungan yang sehat

kesehatan

4.

lain

misi Puskesmas

dan

beserta

sesuai kewenangan Pemerintah Daerah


terhadap bidang kesehatan pada
Undang-Undang Nomor 32 Tahun
2004 pasal 14 ayat (1)e yang
menyebutkan bahwa penanganan
bidang kesehatan merupakan salah
satu urusan wajib kewenangan
Pemerintah kabupaten
sesuai dengan Peraturan Menteri

Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 bab


VIII tentang program dan kegiatan,
lokasi,indikator

kinerja,

kelompok

sasaran dan pagu indikatif serta prakiraan


maju. Program dan kegiatan yang sedang
berjalan serta kegiatan alternatif atau
baru. Lokasi dari setiap kegiatan yang
akan
43

dilaksanakan

seperti

nama

desa/kelurahan,

kecamatan.

Indikator

kinerja adalah indikator kinerja program


dan

kegiatan

yang

memuat

ukuran

spesifik secara kuantitatif dan kualitatif


hasil yang akan dicapai dari program dan
kegiatan. Kelompok sasaran memuat
penjelasan

terhadap

karakterisik

kelompok sasaran yang memperoleh


manfaat langsung dari hasil kegiatan
seperti kelompok masyarakat berdasarkan
ekonomi, profesi, gender dan kelompok
masyarakat

rentan

termarginalkan.

Prakiraan maju memuat kebutuhan dana


untuk

tahun

anggaran

berikutnya

yang

dan

tahun

direncanakan,

guna

memastikan kesinambungan kebijakan


yang disetujui untuk setiap program dan
kegiatan.
Visi dan misi sesuai dengan Misi puskesmas mendukung tercapainya misi
pembangunan kesehatan nasional. Misi tersebut adalah:
1. Menggerakkan pembangunan berwawasan kesehatan di wilayah kerjanya.
Puskesmas

akan

selalu

menggerakkan

pembangunan

sektor

lain

yang

diselenggarakan di wilayah kerjanya, agar memperhatikan aspek kesehatan, yakni


pembangunan yang tidak menimbulkan dampak negatif terhadap kesehatan,
setidak-tidaknya terhadap lingkungan dan perilaku masyarakat.
2. Mendorong kemandirian hidup sehat bagi keluarga dan masyarakat di wilayah
kerjanya. Puskesmas akan selalu berupaya agar setiap keluarga dan masyarakat
yang bertempat tinggal di wilayah kerjanya makin berdaya di bidang kesehatan,
melalui peningkatan pengetahuan dan kemampuan menuju kemandirian untuk
hidup sehat.

44

3. Memelihara dan meningkatkan mutu, pemerataan dan keterjangkauan


pelayanan kesehatan yang diselenggarakan. Puskesmas akan selalu berupaya
menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang sesuai
dengan standar dan memuaskan masyarakat, mengupayakan pemerataan
pelayanan kesehatan serta meningkatkan efisiensi pengelolaan dana sehingga
dapat dijangkau oleh seluruh anggota masyarakat.
4. Memelihara dan meningkatkan kesehatan perorangan, keluarga dan masyarakat
berserta lingkungannya. Puskesmas akan selalu berupaya memelihara dan
meningkatkan kesehatan, mencegah dan menyembuhkan penyakit, serta
memulihkan kesehatan perorangan, keluarga dan masyarakat yang berkunjung dan
yang bertempat tinggal di wilayah kerjanya, tanpa diskriminasi dan dengan
menerapkan kemajuan ilmu dan teknologi kesehatan yang sesuai.
Upaya pemeliharaan dan peningkatan kesehatan yang dilakukan puskesmas
mencakup pula aspek lingkungan dari yang bersangkutan.
9. kesesuaian visi,misi dan rencana strategis Puskesmas Mlonggo dengan
pedoman hukum
Tabel 6. kesesuaian visi,misi dan rencana strategis Puskesmas Mlonggo
dengan pedoman hukum
N

Visi, Misi dan rencana

o
1.

strategis
Visi Puskesmas Mlonggo

Pedoman hukum

sesuai Undang-Undang Nomor 36 Tahun

adalah menjadi Puskesmas

2008 pasal 3 dan pasal 5 yaitu

yang bermutu dan

pembangunan kesehatan bertujuan untuk

profesional dalam

meningkatakan kesadaran dan

penyelenggaraan upaya

kemampuan hidup sehat bagi setiap

kesehatan untuk

orang dan secara mandiri bertanggung

mewujudkan masyarakat

jawab menentukan pelayanan kesehatan

kecamatan Mlonggo yang


2.

sehat
Misi pertama

sesuai Undang-Undang Nomor 36 Tahun

memberdayakan serta

2008 pasal 3 dan pasal 5 yaitu

mendorong kemandirian

pembangunan kesehatan bertujuan untuk


45

masyarakat dan keluarga

meningkatakan kesadaran dan

dalam pembangunan

kemampuan hidup sehat bagi setiap

kesehatan dengan

orang dan secara mandiri bertanggung

mengupayakan agar

jawab menentukan pelayanan kesehatan

perilaku hidup bersih dan


sehat menjadi kebutuhan
3.

4.

5.

masyarakat
Misi kedua adalah

sesuai Undang-Undang Nomor 36 Tahun

memberikan pelayanan

2008 pasal 5 dan pasal 48 yaitu setiap

kesehatan tingkat pertama

orang mempunyai hak dalam

yang bermutu, merata dan

memperoleh pelayanan kesehatan yang

terjangkau
Misi ketiga adalah

aman,bermutu dan terjangkau


sesuai Undang-Undang Nomor 36 Tahun

menggerakan kemitraan

2008 pasal 10 dan 11 yaitu setiap orang

dan peran serta masyarakat

berkewajiban menghormati hak orang

dalam mewujudkan

lain dalam upaya memperoleh

kemandirian masyarakat

lingkungan yang sehat dan menjaga serta

untuk hidup sehat

meningkatakan derajat kesehatan yang

setinggi-tingginya
sesuai dengan UU No. 36 Tahun 2009 pasal
21 mengatur perencanaan, pengadaan,
meningkatkan mutu sumber
pendayagunaan, pembinaan, dan
daya kesehatan melalui
pengawasan mutu
tenaga kesehatan dalam rangka
pengembangan
penyelenggaraan
profesionalisme
pelayanan kesehatan melalui pembinaan dan
Misi keempat adalah

pelatihan

6.

Misi kelima adalah


mengembangkan sistem
informasi kesehatan

sesuai dengan UU No.36 Tahun 2009 pasal


24 Tenaga kesehatan harus memenuhi
ketentuan kode etik, standar
profesi, hak pengguna pelayanan kesehatan,
standar
pelayanan, dan standar prosedur operasional
Sesuai dengan UU.No 36 Tahun 2009 pasal
42 yaitu teknologi dan produk teknologi
kesehatan diadakan,
diteliti, diedarkan, dikembangkan, dan
46

terpadu dengan sesuai


pengembangan ilmu
7.

pengetahuan dan teknologi


Rencana strategis

dimanfaatkan
bagi kesehatan masyarakat.

sesuai kewenangan Pemerintah daerah


terhadap bidang kesehatan pada
Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004
pasal 14 ayat (1)e yang menyebutkan
bahwa penangan bidang kesehatan
merupakan salah satu urusan wajin
kewenangan Pemerintah kabupaten.
sesuai dengan Peraturan Menteri Dalam

Negeri Nomor 54 Tahun 2010 bab VIII


tentang program dan kegiatan,
lokasi,indikator kinerja, kelompok sasaran
dan pagu indikatif serta prakiraan maju.
Program dan kegiatan yang sedang berjalan
serta kegiatan alternatif atau baru. Lokasi
dari setiap kegiatan yang akan dilaksanakan
seperti nama desa/kelurahan, kecamatan.
Indikator kinerja adalah indikator kinerja
program dan kegiatan yang memuat ukuran
spesifik secara kuantitatif dan kualitatif
hasil yang akan dicapai dari program dan
kegiatan. Kelompok sasaran memuat
penjelasan terhadap karakterisik kelompok
sasaran yang memperoleh manfaat langsung
dari hasil kegiatan seperti kelompok
masyarakat berdasarkan ekonomi, profesi,
gender dan kelompok masyarakat rentan
termarginalkan. Prakiraan maju memuat
kebutuhan dana untuk tahun berikutnya dan

47

tahun anggaran yang direncanakan, guna


memastikan kesinambungan kebijakan yang
disetujui untuk setiap program dan kegiatan.
Visi dan misi sesuai dengan Keputusan Menteri Kesehatan Republik
Indonesia Nomor 128/MENKES/SK/II/2004 adalah tercapainya Kecamatan
Sehat menuju masayarakat kecamatan yang hidup dalam lingkungan dan
berperilaku sehat, memiliki kemampuan untuk menjangkau pelayanan
kesehatan yang bermutu secara adil dan merata serta memiliki derajat
kesehatan yang setinggi-tingginya. Misi puskesmas mendukung tercapainya
misi pembangunan kesehatan nasional. Misi tersebut adalah:
1. Menggerakkan pembangunan berwawasan kesehatan di wilayah
kerjanya. Puskesmas akan selalu menggerakkan pembangunan sektor
lain yang diselenggarakan di wilayah kerjanya, agar memperhatikan
aspek kesehatan, yakni pembangunan yang tidak menimbulkan
dampak negatif terhadap kesehatan, setidak-tidaknya terhadap
lingkungan dan perilaku masyarakat.
2. Mendorong kemandirian hidup sehat bagi keluarga dan masyarakat di
wilayah kerjanya.Puskesmas akan selalu berupaya agar setiap
keluarga dan masyarakat yang bertempat tinggal di wilayah kerjanya
makin berdaya di bidang kesehatan, melalui peningkatan pengetahuan
dan kemampuan menuju kemandirian untuk hidup sehat.
3. Memelihara dan meningkatkan mutu, pemerataan dan keterjangkauan
pelayanan kesehatan yang diselenggarakan. Puskesmas akan selalu
berupaya menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang sesuai dengan
standar dan memuaskan masyarakat, mengupayakan pemerataan
pelayanan kesehatan serta meningkatkan efisiensi pengelolaan dana
sehingga dapat dijangkau oleh seluruh anggota masyarakat.
4. Memelihara dan meningkatkan kesehatan perorangan, keluarga dan
masyarakat berserta lingkungannya. Puskesmas akan selalu berupaya
memelihara

dan

meningkatkan

48

kesehatan,

mencegah

dan

menyembuhkan penyakit, serta memulihkan kesehatan perorangan,


keluarga dan masyarakat yang berkunjung dan yang bertempat tinggal
di wilayah kerjanya, tanpa diskriminasi dan dengan menerapkan
kemajuan ilmu dan teknologi kesehatan yang sesuai. Upaya
pemeliharaan dan peningkatan kesehatan yang dilakukan puskesmas
mencakup pula aspek lingkungan dari yang bersangkutan.

49

Anda mungkin juga menyukai