Anda di halaman 1dari 3

KORTIKOSTEROID

dan
KORTIKOTROPIN
Betametason
Tab. 0,5 mg, ktk 100
tab

D : - Akut dan parah :


3-4 kali sehari 5
tab
- Akut :
3 kali sehari 2-3
tab
- Kronik :
3 kali sehari 1-3
tab
- Pemeliharaan :
2-3 kali sehari 1
tab

Deksametason
Tab. 0,5 mg, klg
1000 tab

D : 0,1-0,5 mg/dosis
4 kali sehari

Deksametason
Inj. 5 mg/ml (sebagai
Natrium Fosfat)
Ktk. 100 amp @
1 ml

D : 4-20 mg/dosis
i.m/i.v
prn diulang
tergantung kebutuhan

:
Eksema, psoriasis, reaksi fotosensitivitas akut, dermatitis
kontak akut.
KI :
Infeksi kutaneus, akne vulgaris, infestati, akne rosacea,
neonatus, gravitational ulceration.
ESO :
Supresi produksi adrenal,
sindrom cushings, diabetes,
hipertensi, penekanan pertumbuhan anak-anak.
P :
Protokol khusus untuk supresi adrenal androgen pada
infertilitas. Hati-hati bila pemakaian untuk jangka lama,
pada pasien dengan kegagalan jantung, hipertensi, kehamilan, menyusui.
I
:
Alergi, rhinitis, dermatitis
serum, penyakit kolagen, status asmatikus, reaksi anafilaktik, insufisiensi adrenal,
respiratory disstres, sindrom
edemaserebral.
KI :
Tukak lambung, osteoporosis, psikosis, psikoneurosis
berat, infeksi berat akut
(kecuali bila jug mendapat
antibiotik) penderita TBC aktif,
herpes zoster, herpes
simplex, infeksi virus lain.
ESO :
Osteoporosis, tukak lambung,
efek katabolik, efek diabetis,
efek psikotropik.

Hidrokortison Natrium
Suksinat
Serb. inj. 100 mg
(untuk dilarutkan
dalam 2 ml air
injeksi)

D : 100-500 mg/dosis
i.m/i.v
Prn : diulang
tergantung
kebutuhan.

Metilprednisolon Asetat
Tab. 4 mg, ktk. 100
tab

D : awal 4-8 mg
tergantung dari
jenis dan berat
penyakit.

Metilprednisolon Asetat
Inj. 40 mg/ml, ktk.
Vial @ 1 ml
Prednison
Tab. 5 mg, klg. 1000
tab

D : tergantung dari
jenis dan berat
penyakit.
D : sampai 30 mg/24
jam

KI :
Kehamilan, insufisiensi kortikoadrenal, payah jantung
kongestif, herpes simplex
mata, hipertensi, osteoporosis, TBC, myasthenia gravis,
ulkus peptik, trauma hebat.
ESO :
Demam, nyeri otot, retensi air
dan elektrolit, infeksi perdarahan pada tukak lambung,
gangguan visus, ruam kulit,
lemah, sindrom cushings,
pusing, sakit kepala.
P :
Hati-hati terhadap pasien
yang alergi protein tertentu
dapat memberi hasil semu.
I
:
Penyakit kolagen, alergi,
dermatologis, opthalmicum,
leukemia dan lymphoma,
gastrointestinal, ginjal, kelainan endokrin.
KI :
TBC, sistemic fungus infections, vaccinia dan varicella,
herpes simplex keratitis,
cerebral oedema, tukak peptic, sindrom cushings, psikosis, hipersensitif.
ESO :
Reaksi anafilaktik, hipotensi,
bronchospasm, arhytmia.

:
Terapi substitusi pada insufisiensi adrenal sekunder
antiinflamasi dan antialergi.
Eksaserbasi akut, multiple
sklerosis, sindroma nefrotik,
keganasan haematologik,
leukemia limfosik.
KI :
Tukak lambung dan
duodenum, osteoporosis

berat, mi-kosis sistemik,


herpes sim-plex, herpes
zoster, varisela, glaukoma
narrow angle, kehamilan,
TBC, diabetes melitus.
Triamsinolon asetonida
Inj. 40 mg/ml, ktk.
Vial 1 ml i.m
Inj. 10 mg/ml, ktk.
Vial 5 ml i.a/i.d

D : inj. i.m tiap 2-4


minggu
40 mg
i.m : 1,25-30 mg.dosis
2 kali sehari,
sampai respon
yang diinginkan
tercapai
i.a : 2,5-20 mg/dosis
sekali

Anda mungkin juga menyukai