Anda di halaman 1dari 18

PAYBACK PERIOD

ANALYSIS
Oleh Kelompok 12:
Dirya Andrian (1115031024)
Hajar Ali Mahfudhi (1115031043)
Minhajjul Abidin Jaya (1115031055)

Payback period analysis merupakan


suatu teknik analisa untuk menghitung
waktu yang diperlukan untuk
mengembalikan modal awal.

1. Rumus periode pengembalian jika aruskasper tahun


jumlahnya sama:

2. Rumus periode pengembalian jika aruskasper tahun


jumlahnya berbeda (interpolasi):
a
x

b
y

Payback Period
Payback period dibedakan menjadi 2 yaitu :
1. Payback Period Tanpa Bunga, yaitu periode waktu yang
dibutuhkan untuk mengembalikan biaya awal dari suatu
investasi dengan menggunakan net cash flow yang dihasilkan
oleh investasi tersebut pada i = 0
2. Payback Period dengan Bunga, yaitu menentukan periode
waktu yang dibutuhkan hingga penerimaan ekuivalen dari
investasi melebihi pengeluaran modal ekuivalen

Contoh Soal:
Sebuah industri rumah tangga ingin membeli
sebuah mesin baru untuk menambah penghasilan ,
kemudian industri ini dihadapkan dengan 3 pilihan
mesin yang berbeda. Masing-masing mesin
memiliki nilai beli sebesar Rp 2,8 juta untuk Mesin
A, Rp 6 juta untuk Mesin B dan Rp 1,2 juta untuk
Mesin C dengan umur ekonomis masing-masing 5
tahun.
Bandingkan ketiga mesin di atas dengan menggunakan:
a) Payback period analysis tanpa memperhitungkan time
value of money.
b) Discounted payback analysis pada tingkat suku bunga
12% per tahun.
c) Present worth analysis pada tingkat suku bunga 12% per
tahun.

Arus kas pertahun


Tahu Mesin A (Rp)
Mesin B
Mesin C
n
(Rp)
(Rp)
0
- 2.800.000 - 6.000.000 - 1.200.000
1
1.250.000
3.000.000
400.000
2
1.250.000
2.500.000
400.000
3

1.250.000

2.000.000

1.000.000

1.250.000

1.500.000

1.000.000

1.250.000

1.000.000

1.000.000

Penyelesaian untuk pertanyaan a)

Langkah I: membuat arus kas komulatif


Arus kas
komulatif
(Rp)

Mesin B
(Rp)

Arus kas
komulatif
(Rp)

Mesin
C (Rp)

Arus kas
komulatif
(Rp)

-6.000.000

1.200.0
00

-1.200.000

Tahun

Mesin
A (Rp)

2.800.0
00

-2.800.000

6.000.00
0

1.250.0
00

-1.550.000

3.000.00
0

-3.000.000

400.000

-800.000

1.250.0
00

-300.000

2.500.00
0

-500.000

400.000

-400.000

1.250.0
00

950.000

2.000.00
0

1.500.000

1.000.0
00

6.00.000

1.250.0
00

2.200.000

1.500.00
0

3.000.000

1.000.0
00

1.600.000

Langkah II: mulai menghitung payback period-nya


dengan memperhatikan apakah kas pertahun
jumlahnya sama atau berbeda.
Untuk kasus mesin A kas pertahun jumlahnya
sama, maka digunakan rumus

Untuk kasus mesin B arus kas pertahunnya

berbeda, maka menggunakan rumus:

500.00
2
0

1.500.0
00 3

Tahun

Mesin B
(Rp)

Arus kas
komulatif
(Rp)

6.000.00 -6.000.000
0

3.000.00
-3.000.000
0

2.500.00
0

2.000.00
1.500.000
0

-500.000

*interpolasi

Untuk kasus mesin c arus kas pertahunnya


berbeda, maka menggunakan rumus:
Tahun

Dari beberapa analisa di atas diperoleh


nilai payback period 2,24 tahun untuk
mesin A, 2,25 tahun untuk mesin B dan
2,4 tahun untuk mesin C. Jadi, dapat
disimpulkan bahwa mesin A memiliki
nilai payback period yang paling kecil

Mesin C
(Rp)

Arus kas
komulati
f (Rp)

1.200.00
1.200.000
0

400.000

-800.000

400.000

-400.000

1.000.00
0

600.000

1.000.00
1.600.000
0

1.000.00
2.600.000
0

Penyelesaian untuk pertanyaan b)


Untuk mesin A

Langkah I: tentukan nilai uang masa depan

.dan seterusnya, diperoleh:


Tahun

Mesin A (Rp)

(P/F,12%,t)

0
1
2
3
4
5

-2.800.000
1.250.000
1.250.000
1.250.000
1.250.000
1.250.000

1
0,893
0,797
0,712
0,636
0,567

PW (Rp)

Arus Kas
Komulatif
(Rp)
-2.800.000
-2.800.000
1.116.071,43 -1.683.928,57
996.492,347
-687.436,22
889.725,31
202.289,09
794.397,598
996.686,68
709.283,57
1.705.970,25

Langkah II: Mulai menghitung payback period dengan rumus

Tah
un

Mesin A
(Rp)

-2.800.000

1.250.000

2
3
4

1.250.000
1.250.000
1.250.000

Arus Kas
Komulati
f (Rp)
-2.800.000
1.683.928,
57
687.436,22
202.289,09
996.686,68
1.705.970,

Untuk mesin B

Langkah I: tentukan nilai uang masa depan

.dan seterusnya, diperoleh:


Tahun

Mesin A (Rp)

(P/F,12%,t)

-6.000.000
3.000.000
2.500.000
2.000.000
1.500.000
1.000.000

1
0,893
0,797
0,712
0,636
0,567

1
2
3
4
5

PW (Rp)

Arus Kas
Komulatif (Rp)

-6.000.000
-6.000.000
2.678.571,43 -3.321.428,57
1.992.984,69 -1.328.443,88
1.423.560,5
95.116,62
953.277,12
1.048.393,74
567.426,86
1.615.820,59

Langkah II: Mulai menghitung payback period

Tahu
n
0

2
3
4

Mesin A
(Rp)

Arus Kas
Komulatif
(Rp)

-6.000.000 -6.000.000
3.321.428,5
3.000.000
7
1.328.443,8
2.500.000
8
2.000.000 95.116,62
1.048.393,7
1.500.000
4
1.615.820,5

Untuk mesin C

Langkah I: tentukan nilai uang masa depan

.dan seterusnya, diperoleh:


Tahun

Mesin A (Rp)

(P/F,12%,t)

PW (Rp)

Arus Kas
Komulatif (Rp)

0
1
2
3
4
5

-1.200.000
400.000
400.000
1.000.000
1.000.000
1.000.000

1
0,893
0,797
0,712
0,636
0,567

-1.200.000
357.142,86
318.877,55
711.780,25
635.518,08
567.426,86

-1.200.000
-842.857,14
-523.979,59
187.800,66
823.318,73
1.390.745,59

Langkah II: Mulai menghitung payback period

Tahun

Mesin A
(Rp)

Arus Kas
Komulatif
(Rp)

-1.200.000 -1.200.000

400.000

-842.857.14

400.000

-523.979.59

1.000.000 187.800.66

1.000.000 823.318.73

1.000.000 1.390.745.59

Dari beberapa analisa di atas diperoleh nilai payback period 2,77 tahun
untuk mesin A, 2,93 tahun untuk mesin B dan 2,74 tahun untuk mesin C.
Jadi, dapat disimpulkan bahwa mesin C memiliki nilai payback period yang
paling kecil

Penyelesaian pertanyaan c)

Rumus-rumus:

Mesin A
PW = -2.800.000 + 1.250.000 (P/A,12%,5)
= -2.800.000 + 1.250.000 (3,605)
= 1.705.975
Mesin B
PW = -6.000.000 + 3.000.000 (P/A,12%,5) 500.000 (P/G,12%,5)
= -6.000.000 + 3.000.000 (3,605) 500.000 (6,398)
= 1.616.000

Mesin C
PW = -1.200.000 + 400.000(P/A,12%,5)+600.000(P/A,12%,3)(P/F,12%,2)
= -1.200.000 + 400.000(3,605)+600.000(2,402)(0,797)
= 1.390.740,92
Dari beberapa analisa di atas diperoleh nilai present worth sebesar
Rp.1.705.975 untuk mesin A , Rp.1.616.000 untuk mesin B dan
Rp.1.390.740,92 untuk mesin C. Jadi, dapat disimpulkan bahwa
mesin A memiliki nilai present worth yang paling besar.

TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai