Anda di halaman 1dari 2

df = N jumlah parameter yang ditaksir (termasuk intersep).

N = jumlah observasi.
Contoh; dalam regresi Y = a + bX; sebelum menghitung residual, maka harus
diketahui terlebih dahulu koefisien a dan b; di mana residual e = Y a bX.
Jadi untuk mendapatkan residual e maka harus diketahui terlebih dahulu dua buah
parameter yaitu a dan b.
ei2

2
ini namanya error variance.

N 2
Jika diakar namanya standar error estimasi.
Dalam analisis varians (ANOVA) atau menghitung nilai F; maka Mean Sum of
Square (rata-rata jumlah kuadrat) untuk:
Estimasi regresi, pembaginya adalah jumlah variabel bebas (tidak termasuk
konstanta); sering ditulis k 1; di mana k adalah jumlah parameter termasuk
intersep atau konstanta; sedangkan
Error varians, pembaginya adalah seperti di atas.
Pengertian dari intersep adalah rata-rata hitung atau rata-rata pengaruh dari
variabel yang tidak dimasukkan dalam model regresi (Gujarati terjemahan
halaman 48 dan 49).
Dalam analisis regresi penafsiran harfiah mengenai intersep tidak selalu
mempunyai makna. Secara umum seseorang harus menggunakan akal sehat dalam
menafsirkan intersep karena seringkali jangkauan sampel nilai X atau variabel
penjelas tidak memasukkan nilai nol sebagai satu dari nilai yang diamati.
Intersep bisa mempunyai makna misalkan dalam hubungan pengaruh pendapatan
terhadap konsumsi, memiliki intersep sebesar 25. Ini dapat diartikan jika orang
tidak memiliki pendapatan maka dia tetap melakukan konsumsi sebesar 25.

Pengantar angka derajat kebebasan


Istilah angka derajat kebebasan (degrees of freedom) diartikan sebagai jumlah
total pengamatan dalam sampel (= N) dikurangi banyaknya kendali (linier) bebas
atau pembatasan (restriksi) yang diletakkan atas pengamatan tadi. Dengan
perkataan lain, angka derajat kebebasan adalah banyaknya pengamatan bebas dari
total pengamatan N. Sehingga rumus umum untuk menentukan derajat kebebasan
(db) adalah total pengamatan (N) dikurangi banyaknya parameter yang ditaksir
atau df = N banyaknya parameter yang ditaksir (k) (Gujarati, 1978).
Berdasarkan pengertian tersebut, maka dapat dipahami bahwa rumus derajat
kebebasan akan berbeda untuk kasus pengamatan yang satu dengan kasus
pengamatan yang lainnya, dan yang membuat berbeda adalah tergantung dari
banyaknya parameter yang ditaksir. Oleh karena itu rumus derajat kebebasannya
bisa db = N 2 atau db = N - 3 tergantung dari banyaknya paramter (variabel)

yang ditaksirnya tadi. Contoh, jika kita hendak meneliti dua variabel, maka derajat
kebebasanya adalah db = N 2. Kenapa N 2, karena ada dua variabel.
Hal lain yang perlu dipahami dalam kajian tentang derajat bebas adalah berkaitan
dengan penelitian sampel. Ide dasarnya adalah tiap kali kita mengestimasi
parameter (karakteristik populasi), kita akan kehilangan satu derajat kebebasan.
Oleh karena itu derajat bebas sebagaimana dikemukakan Gujarati (1978) akan
selalu N k, bukan N. Untuk memahami hal tersebut perhatikan penjelasan
berikut: Misalnya ada sebuah populasi dengan rata-rata (mean) sebesar 10.
Selanjutnya kita diijinkan untuk mengambil sampel sebanyak 10 orang dari
populasi tersebut. Pertanyaan adalah berapa banyak orang yang dapat kita ambil
dengan bebas? Misalnya kita ambil orang pertama secara bebas, ia memiliki skor
14. Orang kedua masih dengan bebas, ia memiliki skor 8. Kemudian berturut-turut
orang ketiga sampai orang ke sembilan diambil secara bebas dengan skor: 15, 6,
11, 14, 8, 6, dan 5. Bagaimana dengan orang kesepuluh? Apakah diambil secara
bebas? Tentu jawabannya adalah tidak. Orang kesepuluh tidak dapat diambil
secara bebas lagi. Jika sudah ada 9 angka, angka ke sepuluh tidak lagi dapat
ditentukan dengan bebas agar mendapat estimasi yang sama (yaitu mean = 10).
Misalnya jumlah skor-skor dari sembilan orang tadi adalah 87. Agar estimasi yang
kita dapatkan sama, yaitu mean = 10, orang kesepuluh harus ditentukan sebesar
13. Dengan demikian dapat dikatakan kita kehilangan satu derajat kebebasan. Nah
derajat bebas inilah yang kemudian digunakan untuk melihat nilai tabel tertentu,
misalnya tabel t.
Dalam perhitungan kita tadi, kita hanya mengestimasi atau menaksir satu
parameter. Oleh karena itu kita hanya kehilangan satu derajat kebebasan, sehingga
derajat bebas yang kita miliki adalah N 1, yaitu 10 1 = 9.
Sumber: http://sambasalim.com/statistika/konsep-derajat-bebas.html

Anda mungkin juga menyukai