Anda di halaman 1dari 40

Persamaan Gelombang

Seismik
Kelompok 3

Oleh
Ahmad Gifari. A (1215051003)
Agus Priyono (1215051002)
Dimas Putra Suendra (1215051018)
Dimas Triyono (1215051019)
Restilla Valeria (1215051046)

Gelombang Seismik
Gelombang Seismik merupakan rambatan energi yang
disebabkan karena adanya gangguan di dalam kerak
bumi, misalnya adanya patahan atau sesar. Energi ini akan
merambat ke seluruh bagian bumi dan dapat terekam
olehseismometer.Gelombang seismik dibedakan menjadi
dua, yaitu :
1.Gelombang Badan (Body Wave)
2.Gelombang Permukaan (Surface Wave)

1.Gelombang Badan (Body Wave)


Gelombang yang merambat melalui bagian dalam
bumi. Gelombang badan merupakan gelombang yang
tiba sebelum gelombang permukaan yang
dipancarkan oleh gempa bumi. Gelombang inimemiliki
frekuensi yang lebih tinggi daripada gelombang
permukaan.Gelombang badan dibedakan menjadi dua,
yaitu :
Gelombang P (Primer wave)
Gelombang S (Sekunder wave)

Gelombang P (Primer wave)


Gelombang P merupakan gelombang longitudinal, dimana arah
pergerakan partikel akan searah dengan arah rambat gelombang.

Kecepatan gelombang P dapat mencapai 4-6 km per detik,


tergantung dari sifat batuan yang dilaluinya. Gelombang ini adalah
gelombang yang pertama kali tiba di sebuah stasiun seismik.

Gelombang S (Sekunder wave)


Gelombang S merupakan gelombang transversal, dimana arah
pergerakan pertikel akan tegak lurus dengan arah rambat gelombang.

Kecepatan gelombang S ini mencapai 3-4 km per detik. Gelombang ini


lebih lambat dibandingkan dengan gelombang P dan hanya mampu
bergerak melalui batuan padat, serta tidak bisa melewati media cair.

2.Gelombang Permukaan (Surface


Wave)
Gelombang yang rambatannya hanya melalui kerak
bumi.Gelombang ini memiliki frekuensi yang lebih rendah
dibandingkan dengan gelombang badan. Gelombang
permukaan dibedakan menjadi dua, yaitu :
Gelombang Love
Gelombang Reyleigh

Gelombang Love
Gelombang Love adalah gelombang geser (S wave) yang terpolarisasi
secara horizontal dan tidak menghasilkan perpindahan vertikal.
Gelombang love terbentuk karena interferensi konstruktif dari pantulan
pantulan gelombang seismik pada permukaan bebas. Gelombang ini
merambat dengan kecepatan 23/4km/s. Pergerakan partikel gelombang
love sejajar dengan permukaan tetapi tegak lurus dengan arah
rambatnya. Gelombang love lebih cepat daripada gelombang Rayleigh
dan lebih dulu sampai pada seismograph.

Gelombang Reyleigh
Gelombang Rayleigh adalah gelombang yang lintasan gerak
partikelnya menyerupai ellips. Dihasilkan oleh gelombang datang P
dan gelombang S yang berinteraksi pada permukaan bebas dan
merambat sejajar dengan permukaan tersebut. Gerakan partikelnya ke
belakang (bawah maju atas mundur) dan gelombang ini menjalar
melalui permukaan media yang homogen. Gelombang Rayleigh
merambat dengan kecepatan sekitar 21/4mil sehingga menimbulkan
efek gerakan tanah yang sirkuler dan hasilnya tanah akan bergerak
naik turun seperti ombak di laut.

I. Persamaan Momentum

Pada bab sebelumnya (stress and strain) serta


perpindahan medan-medan arah berada dalam
keseimbangan statis dan tidak berubah terhadap
waktu. Meskipun begitu, karena gelombang seismik
adalah fenomena yang bergantung pada waktu serta
dipengaruhi oleh kecepatan dan percepatan yang kita
butuhkan untuk menghitung efektivitas momentum.
Dalam hal ini kita menggunakannya bersamaan hukum
Newton (F= m.a)

Berdasarkan gaya-gaya yang bekerja pada sistem kubus koordinat yang


memiliki nilai
(X1,X2, X3) dari gaya tersebut dapat dihitung secara integral dan
diferensial.
Gaya yang ada di setiap permukaan kubus memberikan hasil dari nilai
fraksi vektor dan hasil luar permukaannya. Sebagai contoh, gaya yang
ada di bidang normal pada X1, kita dapat memperoleh :

di mana F adalah vektor gaya, t adalah vektor traksi, dan


adalah stres tensor. Pada lapisan homogen gaya total
pada kubus tidak menerima gaya yang berlawanan arah,
maka F(-x1 ) = -F (x1).

Gaya total hanya digunakan apabila gradien spasial


terjadi pada medan stress. Pada hal ini, gaya total dan
bidang normal X1 adalah:

gaya pada (X2, X3) diintegral kan terhadap arah gaya yang ada di
depannya sehingga menghasilkan
, hasil dari fraksi
vektor dan luas permukaan.

Dan kita dapat menggunakan cara penyusunan dan


penjumlahan untuk menunjukkan gaya total sebagai medan
stress, yaitu:

....... (3.3)
Dalam hal ini, kemungkinan ada gaya keseluruhan
permukaan pada kubus berbanding dengan volume nya,
maka :
...... (3.4)
Massa dari hasil diferensial memperoleh rumus yaitu :
....... (3.5)

Dengan mensubtitusi persamaan (3.3) dan


persamaan (3.5) ke hukum Newton
F= m.a dan menghilagkan dx1, dx2, dx3, maka
kita akan memperoleh :
...... (3.6)
Rumus ini adalah rumus asas persamaan
seismologi yang dinamakan rumus persamaan
momentum

Gaya total terdiri dari pengaruh gravitasi dan pengaruh


sumber gaya. Dan dalam hal ini gravitasi adalah faktor
terpenting pada frekuensi sangat rendah di metode
seismologi.
Adapun persamaan gaya pada lapisan homogen, yakni:

Dimana gelombang seismik menentukan perambatan


keluar dari daerah sumber yang menghasilkan solusi
untuk pemodelan bola dunia, memprediksi pergerakan
bawah permukaan di lokasi tertentu juga pada jarak
tertentu dari sumber yang disebut dengan seismogram

II. Persamaan Gelombang seismik


Pada penyeesaian persaman 3.7,dibutuhkan hubungan antara stress dan
strain, jadi dapat menghasilkan terhadap peubahan /perpindahan u.
Garis panjang,sifat isotropik,hubungan stress dan strain
Dimana dan adalah parameter lame dari strain tensor yang di
jabarkan sebagai
Mensubstitusi ke eij pada persamaan 3.9, diperoleh:

Persamaan 3.2 dan 3.10 berhubungan dengan persamaan


perpindahan dan persamaan stress.Persamaan ini sering
digunakan secara langsung untuk pemodelan perambatan
gelombang pada perhitungan komputasi dengan penerapan
teknik diferensial.

Metode ini stress (tekanan) dan perpindahan dihitung


berdasarkan rangkaian titik-titik pada pemodelan dan
spasial diturunkan mendekati nilai turunannya.

Keuntungan terbesar dari pembatasan penurunan adalah


supaya lebih mudah dan mampu untuk pemodelan bumi
secara lebih kompleks. Bagamanapun,persamaan-persamaan
tersebut terlalu sulit untuk dihitung dan tidak semestinya

Jika kita substitusikan persamaan (3.10) ke (3.7) diperoleh

Bahwa

dapat kita lakukan notasi vektornya

Sekarang kita gunakan vektor identitas

Untuk mengubah rumus menjadi lebih baik, maka dijadikan

Lalu mensubstitusikannya ke rumus persamaan (3.12),maka


diperoleh

Ini adalah salah satu bentuk persamaan gelombang seismik.


Bagian sebelah kanan termasuk gradien dalam parameter
lame dan bernilai tidak sama dengan 0 (nol) ketika material
yang dilalui gelombang tidak homogen. Sebagian besar
pemodelan bumi yang sederhana menggunakan perhitungan
seismogram sintetik termasuk gradien. Bagaimana pun juga
faktor gradien pada persamaan ini sangat kompleks
dan sulit untuk diselesaikan secara tuntas Dengan
demikian, pada saat mempraktekan metode seismogram
sintetik menghilangkan teori ini, dan menggunakan 1
ataupun 2 penurunan rumus yang hampir mendekati.

Metode seismogram sintetik


Pertama
jika
kecepatan
hanya
bekerja
di
kedalaman
tertentu,kemudian dapat dijadikan pemodelan janis lapisan
yang homogen, dengan masing-masing lapisan tidak
bergeadien berdasarkan parameter lame, mka kondisi ini
menuju nilai sama dengan 0 (nol)

Solusi yang lainnya, dengan dihubungkannya masing-masing


lapisan dengan memperhitungkan koefisien pantulan dan
koefisien transisi padagelombang dikedua bagian yang
memisahkan lapisan satu dengan lapisan yang lainnya.

Hasil dari penurunan gradien kecepatan dapat dijadikan


contoh berdasarkan model pondasi (lapisan terbawah)
dengan banyaknya lapisan tipis. Semakin meningkatnya
jumlah lapisan-lapsan, maka dapat ditunjukkan tinggi
lapisan tersebut (semakin bnyak lapisan yg dibutuhkan pada
frekuensi tinggi).pendekatan ini berbasis untuk banyak
teknik komputer dalam memprediksi pergerakan seismik
dari model bumi satu dimensi. Kondisi ini ialah motede
lapisan homogen.

Secara keseluruhan penjabaran tersebut berguna untuk


mempelajari penyebaran gelombang dari rendah menuju
gelombang frekuensi yang sedang. Frekuensi yang tinggi
relatif tidak efisien karena angka ketelitian yang besar dari

Kedua
dapat dilihat dari kekuatan/besarnya nilai gradien (1/) dimana adalah
frekuensi, dan saat frekuensi tinggi akan bernilai nol.penafsiran ini
dibuat berdasarkan metode teori sinar, dimana penjelasannya bahwa
frekuensi yang cukup tinggi itu 1/ ialah bernilai tidak penting. Maka
itu, penafsiran frekuensi ini akan berhenti jika
gradien kecepatan
menjadi bernilai cukup tinggi. ketidak samaan kecepatan antara daerah
dangkal tidak bisa ditaksir
secara langsung, akan tetapi ketidak
selarasann dapat ditambah bersamaan dengan nilai panduan dan
koefisien perpindahan.

Perbedaan antara lapisan homogen dan pendekatan teori sinar


sangatlah penting. Jika kita menghilangkan gradien, persamaan
momentum untukk menentukan media homogen menjadi

Rumus tersebut adalah bentuk dasar dari persamaan gelombang


seismik spada media yang bersifat homogen dan bentuk dasar ini
banyak digunakan pada metoda seismogram gelombang sintetik.
Dengan begitu penjelasan tersebut mengabaikan gradien gravitasi
dan kecepatan yang dihubungkan dengan garis lurus pada
pemodelan bumi isotropik. Persamaan tersebut digunakan untuk
mencari geolombang p dan gelombang s. rumus (3.16) dengan
menggunakan identitas vektor . ( x )= 0 , diperoleh rumus :

Atau :
Dimana kecepatan gelombang primer () diperoleh dari :

Dari persamaan (3.16) dan mensubtitusikan idntitas vektor, maka


diperoleh:

Bila di subtitusikan dengan persamaan (3.13) rumus di atas akan


menjadi:

Atau :

Dimana kecepatan gelombang sekunder () diperoleh dari rumus :

Dari persamaan (3.19) dan (3.23) maka kita dapat


tulis kembali persamaan gelombang elastis pada
persamaan (3.16) terhadap kecepatan gelombang p
dan s :

Potensial
Perpindahan vektor berhubungan dengan potensial skalar
gelombang primer () dan potensial vektor gelombang
sekunder (), dan dihubungkan dengan teorema
Helmholtz :
Kemudian kita akan mendapat :

Dan :

Dan diperoleh persamaan hasil dari 3.18 dan 3.22, yaitu :

Untuk mencari nilai gelomban g p di peroleh dari persamaan


gelombang skalar dan untuk mencari gelombang s diperoleh dari
persamaan gelombang vektor

Gelombang Bidang
Persamaan gelombang bidang ini di pengaruhi oleh
perpindahan arah perambatan gelombang yang arah
ortogonalnyamenuju arah perambatannya yang bernilai
konstan, sebagai contoh, gelombang bidang merambat
sepanjang garis x, diperoleh rumus :


Berdasarkan sumber gelombang menjadi cukup datar bahwa sebuah
gelombang datar perkiraan menjadi berlaku secara lokal. Selain itu,
banyak teknik untuk pemecahan persamaan gelombang seismik
menyebabkan cepatnya menyelesaikan masalah sebagai suatu
jumlah gelombang datar dari sudut perambatan yang berbeda.
Sering ketergantungannya waktu adalah dari hilangnya persamaan
oleh berubahnya wilayah frekuensi. Di dalam hal ini pemindahan
untuk sebuah frekuensi sudut tertentu w dapat dinyatakan di

polarisasi od p and s waves


Mempertimbangkan gelombang P datar menyebarkan di arah x.
Dari (3.28) kita punya :

Solusi umum dari rumus di atas dapat ditulis

Dimana sebuah tanda minus sesuai dengan perambatan di +x arah


dan sebuah tanda jumlah menandakan pereambtan di x arah.
Karena
, maka

Gerakan partikel untuk menyelaraskan gelombang p di jelaskan di


angka 3.2.
Sekarang mempertimbangkan sebuah gelombang s datar
menyebarkan di positive arah x. Potensial vector menjadi

Gerak arah dalam y dan z, tegak lurus terhadap arah


propagasi. Partikel gelombang s sering dibagi menjadi dua
komponen : gerak dalam bidang pertikal melalui vektor
propagasi (gelombang sv) dan gerakan horisontal dalah arah
tegak lurus terhadap bidang ini (gelombang sh). grak adalah
geser murni tanpa perubahan volume (maka ddinamakan
gelombang geser). Gerak partikel untuk gelombang geser
harmonik terpolarisasi dalam arah vertikal (gelombang sw)
diilustrasikan pada gambar 3.2.

gelombang bulat
Solusi lain untuk persamaan gelombang skalar (3.28) untuk
poteensial gelombang p adalah mungkin jika kita asumsikan simetri
bola. Laplacian operator adalah

Dimana kita telah menurunkan turunan sudut karena simetri bola.


Menggunakan ungkapan ini dalam (3.28), kita memiliki

Solusi untuk persamaan ini luar titik r = 0 dapat dinyatakan

Dikatakan bahwa ini identik dengan persamaan gelombang


bidang (3.30), kecuali untuk faktor dari 1/r. Penyebaran
gelombang ke dalam dan keluar ditentukan oleh + dan
tanda masing-masing. Karena pernyataaan ini biasanya
digunakan untuk model gelombang memancar jauh dari
sumber titik. Solusi propagasi dalam biasanya diabaikan.
Dalam hal ini istilah 1/r merupakan kekurangan pada pada
amplitudo gelombang dengan jangkauan. Faktor
penyebaran geometris yang akan kita cari lebih lanjut
dalam bab 6.

Persamaan (3.43) bukan solusi yang dibenarkan untuk (3.42) di r=0.


Namun dapat ditunjukan (e.g. akin dan richards, 4.1) bahwa (3.43)
adalah solusi untuk persamaan gelombang homogen.

Kita akan kembali ke persamaan ini ketikankita membahas sumber


gempa dalam bab 9.

Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai