Anda di halaman 1dari 3

Nama

: Helga Yohana Simatupang

Mata Kuliah

: Bina Damai dan Rekonstruksi Masyarakat

No.Mahasiswa : 13/355781/PSP/4788
1. Apa yang dimaksud dengan security sector reform? Jelaskan dan beri contohnya (150-250
kata)
Reformasi/Perbaikan Sektor Keamanan bermaksud untuk meningkatkan Pemerintahan di
sektor keamanan (struktur, proses, nilai, dan sikap yang membentuk keputusan mengenai
keamanan dan implementasinya) dengan cara menciptakan keamanan yang efektif dan efisien
melalui kondisi-kondisi yang lalai akan demokrasi dan mengontrolnya. Perbaikan sektor
keamanan menawarkan sebuah kerangka untuk mengkonseptualisasikan aktor dan faktor
mana yang relevan/berhubungan dengan keamanan dalam sebuah lingkungan yang telah ada
sama halnya dengan sebuah metodologi yang mengoptimalkan pengguanaan sumber daya
keamanan yang tersedia.Dengan menekankan kebutuhan untuk mengambil sebuah
pendekatan yang komprehensif untuk sektor keamanan, reformasi sektor keamanan juga
dapat menolong untuk menyatukan aktor-aktor dan proses yang bervariasi di seluruh dunia.
Keberagaman keterlibatan dalam perbaikan sektor keamanan telah mengarah ke banyak
seperbedaan, dan terkadang pendekatan yang konfliktual. Bagaimanapun, terdapat sebuah
konsensus yang muncul di mana pemerintah adalah sebuah komponen yang penting dari
program-program reformasi sektor keamanan dan supaya efektif, program sub-sektor perlu
dihubungkan di antara aktor-aktor yang berbeda dalam sektor keamanan dan menyatukan
mereka semua dalam pemrograman. Sebagai contoh, reformasi di kepolisian dapat
mempunyai implikasi yang penting untuk bekerja di pengadilan dan penjara-penjara. Dan
dalam keadaan konflik, secara khusus, polisi dan militer perlu untuk bekerja secara dekat dan
efektif bersama-sama jika program-program stabilitasasi dan rekonstruksi diharapkan
mempunyai peluang untuk sukses.
Reformasi sektor keamanan paling sering digunakan sebagai sebuah tata tertib untuk
reformasi di negara-negara pasca konflik dan rapuh, dan di negara-negara yang sedang
transisi dari komunisme dan kekuasaan yang otoriter. Latar belakang ini memerlukan
pendekatan yang lebih umum dengan memasukkan upaya-upaya untuk mengembangkan
demokrasi untuk mengoptimalkan manajemen, efisiensi, dan akuntabilitas sektor keamanan
mereka. Keterlibatan aktor-aktor yang berbeda dalam reformasi sektor keamanan juga sering
menggunakan istilah yang berbeda-beda. Beberapa lebih suka mengistilahkannya dengan

reformasi sistem keamanan. Beberapa yang lain menjajarkan reformasi sektor keamanan
dan reformasi keadilan, atau mempertimbangkan reformasi sektor keamanan dan penegakan
hukum sebagai variabel-variabel yang saling tergantung. Latar belakang ini akan
menggunakan reformasi sistem keamanan sebagai susunan pendek untuk memotret seluruh
pendekatan yang berbeda ini.
Reformasi sektor keamanan sering digunakan untuk menggambarkan proses yang
mempunyai sedikit persamaan dengan reformasi dari sebuah sektor keamanan yang telah ada
sebelumnya. Sebagai contoh, dalam sebuah negara pasca konflik, mungkin lebih tepat untuk
mengarah kepada rekonstruksi dari sebuah sektor keamanan yang telah rusak akibat konfli.
Dalam sebuah negara baru, tantangan tidak akan berupa reformasi atau rekonstruksi tetapi
lebih ke arah kontruksi sebuah sektor keamanan yang baru. Dalam beberapa situasi, tanggung
jawab/beban mungkin terletak pada penggabungan sektor-sektor keamanan yang berbeda
sebagai bagian dari proses unifikasi/penggabungan, atau, alternatif lainnya, pembagian aset
sektor keamanan yang telah ada di sebuah negara dan realokasi mereka untuk negara-negara
yang sebelumnya. Transformasi telah digunakan sebagai hubungan dengan upaya-upaya yang
dijalankan negara-negara demokrasi yang telah mapan untuk meningkatkan efisiensi dari
beragam aktor yang terlibat dalam sektor keamanan dan kemampuan mereka untuk bekerja
sama secara harmonis.
Contoh reformasi sektor keamanan di Albania:
Lembaga sektor keamanan Albania sangat dipolitisasi selama periode kekuasaan komunis.
Menekan dan menyebarkan ketakutan pada masyarakat sipil adalah kunci dalam
mempertahankan kekuasaan. Dengan demikian, depolitisasi dan menciptakan demokrasi yang
tepat dilihat sebagai tujuan reformasi yang sangat penting. Tujuan reformasi utama lainnya
adalah untuk meningkatkan efektivitas dan profesionalitas dari lembaga-lembaga sektor
keamanan.
Bantuan internasional telah memainkan peranan yang sangat penting dalam reformasi
sektor keamanan di Albania. Beberapa contoh dukungan bantuan, termasuk untuk
meningkatkan pengawasan terhadap parlemen, kebijakan di perbatasan, ketersediaan
perlengkapan dan kemampuan teknis yang disediakan oleh Organisasi Keamanan dan
Kerjasama di Eropa (OSCE). UNDP mendukung proyek proyek kebijakan komunitas,
pembaharuan kantor polisi, dan inisiatif kesadaran akan pendidikan.

Di antara kriteria-kriteria sukses dari program reformasi sektor keamanan pada level nasional
dan koordinasi internasional dan keberlanjutan dan kepemilikan dari hal-hal yang direformasi
tersebut, masih terdapat tantangan-tantangan yang perlu diperhatikan. Misalnya masih
sedikitnya kesadara dari program-program bantuan internasional yang berhubungan dengan
institusi di Albania. Pejabat-pejabat senior Albania juga masih skeptis terhadap program
reformasi sektor keamanan, juga di sektor pertahanan, pemilihan umum, dan perubahan tata
pemerintahan akan membawa perubahan yang sangat penting terhadap pejabat-pejabat senior.
Oleh karena itu, penting untuk memperbaiki akuntabilitas terhadap program-program
bantuan, yang mendukung seluruh pihak yang terlibat dalam level nasional, maupun level
internasional. Juga diperlukan evaluasi terhadap proyek-proyek dan bantuan yang telah
dikerjakan. Perlu juga untuk memperhatikan keberlanjutan proyek, sebagai upaya lobi untuk
membentuk strategi reformasi jangka panjang dan meningkatkan pastisipasi komunitas dan
melibatkan mereka di dalam proses pelaksanaan kebijakan. Transparensi pemerintah akan
mendukung peningkatan manajemen sumber daya manusia.
2. Dalam konteks keamanan di Aceh pasca konflik, siapa saja yang perlu direformasi? (150250 kata)
Konflik berkepanjangan di Aceh yang berujung pada tindakan separatis dari pihak GAM sulit
untuk membuat masyarakat Aceh percaya pada pemerintah. Menurut saya, pihak-pihak yang
perlu direformasi dalam konteks keamanan pasca konflik di Aceh adalah GAM, karena masih
banyak pengakuan bahwa GAM masihlah sangat kuat. Tidak akan mungkin menciptakan
keamanan di Aceh apabila masih terdapat pihak yang kontra dengan pemerintah. Juga
diperlukan reformasi di sektor keamanan inti seperti polisi, militer, penjaga perbatasan, baik
di lokal, maupun di level nasional. Juga diperlukan pengawasan dari setiap kegiatan partai
politik di Aceh, karena GAM juga akhirnya ikut berpartisipasi dalam kegiatan politik, yang
menamakan dirinya sebagai Partai Aceh. Juga harus terdapat pembagian kekuasaan yang adil
di Aceh, baik aktor lokal maupun pemerintah nasional, sehingga dapat melaksanakan fungsi
masing-masing dapat lebih optimal. Juga harus dilakukan reformasi terhadap masyarakat sipil
untuk memperbaiki struktur masyarakat Aceh yang sudah lama tercerai-berai akibat konflik
dan juga bencana yang sering kali melanda Aceh. Masyarakat harus lebih dilibatkan dalam
pelaksanaan setiap kebijakan pemerintah.

Anda mungkin juga menyukai