ayat Al-Qur'an selama tidak hawatir terhadap dugaan bahwa do'a atau tasbih
tersebut termasuk ayat-ayat Al-Qur'an, yaitu sebagai berikut :
" dan ditengah-tengah (bacaan) Al-Qur'n apabila ia melewati (membaca) ayat yang
menjelaskan tasbih, maka hendaklah ia membaca tasbih dan takbir. Apabila ia
melewati (membaca) ayat tentang do'a dan istighfar, maka hendaklah ia bedo'a dan
beristighfar. Dan apabila ia melewati (membaca) suatu ayat yang menakutkan, maka
hendaklah ia memohon perlindungan. Ia melakukan semua itu dengan lisan dan
hatinya". (Ihya Ulumuddin, juz 1,hal.279)
Imam Al-Humaimi berkata :" dimakruhkah menulis tanda sepesepuluh, seperlima
(juz), nama-nama surat dan bilangan ayat di dalam Al-Qur'an, karna sabda beliau;
kosongkanlah al-Qur'an. Adapun sekedar mengucapkannya diperbolehkan, sebab
ucapan tidak mempunyai bentuk, yang dimana dengan adanya bentuk tersebut, apaapa yang bukan termasuk al-Qur'an bisa disangka termasuk Al-Qur'an. Sesungguhnya
ia (bentuk/rupa) tersebut hanya sebagai petunjuk bagi ayat yang dibaca, maka
tidak ada penetapannya bagi orang yang membutuhkannya". (Jalaludin As-Suyuti.
"Al-Itqon", juz III, hal. 171).