Anda di halaman 1dari 24

TUBERKULOSIS PARU

Disebabkan
oleh

Mycobacterium tuberculosis

TB PENYAKIT
MENULAR

GEJALA-GEJALA PENYAKIT TB
DEWASA:
nm

ANAK:
BB anak badan terlihat
kurus
Demam 2
minggu

Berkeringat pada malam hari


(tanpa aktivitas)
Tidak enak badan
Tidak nafsu makan BB

Demam / meriang 1 bulan

Batuk 3 minggu
Pembesaran di bagian leher,
sendi, lutut / panggul
CURIGAI ANAK TERKENA
ADA PENDERITA TB
DISEKITAR ANAK

PENGOBATAN TBC
Kategori I
- Kategori II
- Kategori III
- Kasus Kronik (IV)
Setiap kategori diberikan dalam 2 tahapan pengobatan:
-

Tahap intensif dan Tahap lanjutan


HARUS DIMINUM SECARA
TERATUR SEMBUH

KATEGORI I
Pasien

baru dengan hasil dahak (+)


Pasien baru dengan hasil dahak ()
namun hasil rntgen (+) TB berat
Pasien TB ekstra paru berat
Pasien TB dengan penyakit HIV

KATEGORI I

Tahap intensif (rifampisin 150mg, isoniazid


75mg, pirazinamid 400mg, etambutol 275) KDT
diminum 1 x sehari pada pagi hari sebelum sarapan selama
2 bulan

JUMLAH TABLET
YANG DIMINUM
BERDASARKAN
BERAT BADAN PASIEN

Tahap lanjutan (rifampisin 150mg, isoniazid


150mg) KDT diminum 3 x seminggu pada pagi hari
sebelum sarapan selama 4 bulan

Dosis :
Jumlah tablet yang di minum diberikan
berdasarkan berat badan pasien, yaitu:
BB 30-37 kg 2 tablet
BB 38-54 kg 3 tablet
BB 55-70 kg 4 tablet
71 kg 5 tablet
Obat diminum sekaligus sekali minum
sesuai BB pada pagi hari sebelum sarapan

KATEGORI II
Diberikan pada pasien dengan hasil
dahak (+) yang sebelumnya pernah
diobati namun :
- Kambuh
- Pengobatan gagal
- Tidak teratur minum obat (Putus
berobat)

KATEGORI II

Tahap intensif (rifampisin 150mg,


isoniazid 150mg, pirazinamid 400mg,
etambutol 275mg) KDT + Injeksi
streptomisin sulfat 1 x sehari selama 3 bulan,
injeksi hanya diberikan 60 hari pertama

JUMLAH TABLET &


SUNTIKAN YANG
DIBERIKAN
BERDASARKAN BERAT
BADAN PASIEN

Tahap lanjutan (rifampisin 150mg,


isoniazid 150mg) dalam bentuk KDT +
Etambutol 275mg 3 x seminggu selama 5
bulan

KATEGORI III
- Pasien baru dengan hasil dahak
() namun rntgen (+) TB
- Pasien TB ekstra paru ringan
Pengobatan yang diberikan pada
pasien = KATEGORI 1

KASUS KRONIK (IV)


Belum

ada pengobatan bentuk KDT


Pasien TB kasus kronik pasien telah
menggunakan pengobatan kategori II
namun hasil dahak tetap (+) pada bulan ke
7 pengobatan
Pengobatan yang diterima harus dibuat
khusus untuk dirinya sendiri
KEADAAN INI MUNGKIN DISEBABKAN KARENA
PASIEN TIDAK TERATUR MEMINUM PENGOBATAN
RESISTENSI

Kategori pengobatan = TB dewasa

Diberikan pada pasien anak (< 15 tahun)

Bentuk obat sedikit berbeda (KOMBIPAK)


agar perhitungan dosis pemberian yang disesuaikan
dengan berat badan anak menjadi lebih mudah.

FASE INTENSIF

FASE LANJUTAN

JUMLAH TABLET YANG DIMINUM


BERDASARKAN BERAT BADAN PASIEN ANAK

Dosis Kombipak :
Pemberiaan obat pada anak juga berdasarkan berat
badan pasien anak :
BB anak < 10 kg setengah bungkus (tablet INH
di belah dua, kapsul rifampisin 1 kapsul, tablet
pirazinamid 1 tablet)
BB anak 10-19 kg satu bungkus seluruhnya di
minumkan pada pasien
BB anak 20 32 kg dua bungkus seluruhnya
diminumkan pada pasien
Jika terdapat pasien anak dibawah 15 tahun yang
memiliki berat badan diatas 32 kg, diberikan dosis
pasien dewasa namun tercatat sebagai pasien anak.


-
-
-
-

RINGAN (paling sering terjadi):


Tidak napsu makan, mual, sakit perut obat diminum malam
sebelum tidur
Warna kemerahan pada air seni tidak perlu dikhawatirkan
Nyeri sendi laporkan pada petugas diberikan aspirin
Kesemutan sampai rasa terbakar pada kulit laporkan pada
petugas diberikan vitamin B6 100 mg/hari

OBAT TB HARUS TETAP DIMINUM


TERATUR TIDAK BOLEH PUTUS

BERAT (jarang terjadi):


- Gatal & kemerahan
- Gangguan pendengaran & keseimbangan Streptomisin
- Warna kuning pada kulit/mata kemudian berkembang
menjadi muntah-muntah dan bingung
- Gangguan penglihatan Etambutol
- Bercak kemerahan sampai kebiruan pada bagian dalam
kulit Rifampisin

OBAT TB HARUS TETAP DIMINUM


TERATUR TIDAK BOLEH PUTUS

Rifampisin

mempercepat metabolisme

obat lain
Isoniazid menghambat metabolisme obat
lain

INFORMASIKAN OBAT LAIN YANG


DKONSUMSI KEPADA DOKTER

Pengobatan

panjang dan kompleks

Keadaan

membaik drastis setelah


pengobatan awal selama 2 bulan

Efek

samping yang terasa sangat berat pada


bulan-bulan pertama pengobatan

MENGAPA SANGAT
PENTING MEMINUM
OBAT SECARA
TERATUR ???

SANGAT BERBAHAYA JIKA


TERJADI KETIDAKPATUHAN...

Penyakit
menjadi
lebih parah

Dapat
menular pada
orang-orang
terdekat

Pengobatan
harus diulang
dari awal atau
berpindah
kategori

Bagaimana pasien dapat menjaga


kepatuhan penggunaan obat ?
Pasien harus memiliki PMO
Pengawas Menelan Obat seseorang yang
mengawasi dan menjamin pasien agar benar-benar
menelan obat secara teratur sesuai petunjuk hingga
waktu pengobatan tuntas

PERSYARATAN DAN TUGAS PMO

-
-

PERSYARATAN
Dikenal, dipercaya,
dihormati dan disegani
pasien
Tinggal dekat
Bersedia membantu
dengan sukarela

-
-

TUGAS
Mengawasi menelan obat
secara teratur hingga
tuntas
Memberi dorongan dan
motifasi berobat teratur
Mengingatkan pasien
untuk periksa ulang
dahak sesuai waktu yang
ditentukan

Tips bagi PMO untuk menjaga pasien


tetap patuh meminum obat...
1.Ingatkan meminum obat pada waktu yang
sama setiap harinya kebiasaan
2.Obat selalu terlihat selalu diingat oleh
pasien dan PMO
3. Tuliskan JANGAN LUPA MINUM OBAT
HARI INI di tempat yang terlihat pasien
dan PMO
4. Tandai tanggal kalender tepat setelah
pasien meminum obat

Anda mungkin juga menyukai