Izin edar adalah bentuk persetujuan registrasi obat tradisional untuk dapat
diedarkan di wilayah Indonesia.
persyaratan.
Obat tradisional yang dapat diberikan izin edar harus memenuhi kriteria
sebagai berikut:
Farmakope
Herbal
Indonesia
atau
Penerima kontrak hanya dapat berupa IOT atau UKOT yang memiliki izin
sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan dan sertifikat CPOTB
untuk sediaan yang dikontrakkan.
Lisensi Registrasi obat tradisional lisensi hanya dapat dilakukan oleh IOT
atau UKOT penerima lisensi yang memiliki izin sesuai ketentuan
peraturan perundang-undangan.
Registrasi obat tradisional impor hanya dapat dilakukan oleh IOT, UKOT,
atau importer obat tradisional yang mendapat penunjukan keagenan dan
hak untuk melakukan registrasi dari industri di negara asal dimana hak
untuk melakukan registrasi tersebut hanya dapat diberikan untuk 1 nama
produk kepada 1 IOT, UKOT, atau importir.
Kepala Badan.
Dokumen registrasi merupakan dokumen rahasia yang dipergunakan
Evaluasi
X OF Y.
Penulisan Referensi
Referensi di tuliskan berdasarkan ketentuan terbaru dari International
committee of medical journal editors (ICMJE) tentang Uniform
requirements for manuscript submitted to biomedical journals. Untuk
referensi langsung yang merujuk pada spesifikasi, prosedur quality control,
metode uji pada kompendial, publikasi ilmiah, atau buku, harus
menyertakan kopian file asli dalam bentuk print atau fotokopi. Referensi
yang telah di gunakan dan tercantum pada file pengajuan produk yang telah
teregistrasi tidak dapat di rujuk oleh file pengajuan yang lain (tidak boleh
merujuk pada file pengajuan sebelumnya).
d. Pengiriman File Pengajuan
Kelengkapan file pengajuan yang harus di kirimkan adalah :
Masing-masing satu file hard copy, dan soft copy dalam format
Microsoft word pada CD-ROM, di sertakan dalam lampiran file
tersebut semua dokumen pendukung yang di gunakan.
Di kirimkan juga tiga sampel produk dari bets yang sama. Ukuran
dari sampel produk ini merupakan ukuran wadah terkecil yang akan
di pasarkan. Di sertakan pula CoA dari bets tersebut.
Jika terdapat produk farmasi lain yang terkait, sebanding, atau setara
dengan produk herbal tersebut, di sertakan pula sertifikat produk
farmasi original menggunakan format dari WHO.
Pihak pengirim pengajuan harus menyimpan master dari file
pengajuan beserta dengan kelengkapan file lainnya, untuk persiapan
jikalau tanaman yang di gunakan pada produk herbal yang di ajukan
belum di periksa atau belum di terima oleh PPB.
Semua kelengkapan file ini di kirimkan ke PPB (Pharmacy and Poisons
Board) Kenya pada alamat : The Registrar, Pharmacy and Poisons Board.
Lenana Road, P.O. Box 27663-00506, Nairobi, Kenya.
e.
US$ 1000
US$ 500
US$ 4000
Tidak Bayar
Setiap kali di lakukan variasi atau perubahan pada file pengajuan awal,
di kenakan biaya US$200. Jika sertifikat registrasi dari produk farmasi
terkait mengalami kerusakan, hilang, atau bernoda, dan di gantikan dengan
salinan dari sertifikat tersebut, pihak pengaju harus membayar sebesar
US$100 dan pada salinan tersebut di beri cap duplicate copy. Pengajuan
banding terhadap hasil atau keputusan yang telah di buat oleh PPB di
kenakan biaya sebesar US$300. PPB berhak mengajukan permintaan biaya
lain untuk keperluan uji laboratorium tambahan yang berkaitan dengan
proses registrasi produk.
PPB akan melakukan inspeksi atau pemeriksaan pada industri pembuat
produk herbal (jika produk yang di ajukan merupakan produk baru).
Inspeksi ini bertujuan untuk memeriksa apakah fasilitas pembuat produk
sudah memenuhi current good manufacturic practice (cGMP) atau belum.
Proses registrasi produk akan di hentikan jika fasilitas yang di gunakan
f.
g.
awal.
h. Masa Valid Produ Teregistrasi
Produk yang telah di terima dan telah teregistrasi memiliki masa valid
selama 5 tahun. Namun, bisa juga lebih singkat dari 5 tahun, apabilan pada
rentang waktu tersebut keputusan di tarik kembali oleh PPB dengan alasan
tertentu, atau jika pihak pengaju menarik kembali registrasi produk dengan
alasan tertentu pula.
INFORMASI TEKNIS SPESIFIK
a.
Pemohon
1. Ketentuan Umum
Permohonan pengajuan registrasi dapat di buat oleh : pemegang lisensi
dari perusahaan pembuat produk herbal dan produk pelengkapnya,
pembuat produk tersebut, atau pihak yang di beri wewenang oleh
kedua pihak yang telah di sebutkan, di kenal dengan nama local
technical representative (LTR). Data yang harus di sertakan dalam
pengajuan adalah nama, alamat, nomor telepon, nomor fax, dan alamat
e-mail dari pihak pengaju registrasi.
2. Local Technical Representative (LTR)
Pihak pengaju yang bertempat di luar Kenya harus menunjuk atau
mempercayakan produknya pada perusahaan tertentu yang bertempat
di Kenya. LTR ini kemudian akan di berikan wewenang oleh PPB
untuk mendistribusikan produk herbal dan produk pelengkapnya di
Kenya. Syarat dari LTR untuk dapat mendistribusikan produk adalah
LTR tersebut harus memiliki lisensi distributor besar. Sebagai bukti
kerjasama antara LTR dengan pihak pembuat produk, di lakukan
pelibatan pengacara setempat, sehingga kerjasama terjalin berdasarkan
hukum Negara Kenya. LTR bertanggung jawab untuk memfasilitasi
segala bentuk komunikasi dengan pihak pemohon yang berada di luar
Kenya, dan ketika produk telah teregistrasi dan telah beredar di
pasaran, LTR juga bertanggung jawab untuk menanggung segala hal
terkait dengan hukum yang berkaitan dengan produk tersebut.
b. Produk
1. Nama Produk
Nama produk yang di ajukan merupakan nama dagang atau merek
dagang yang unik, khusus untuk produk tersebut, dan telah teregistrasi
di Negara pembuatnya. Untuk mematenkan merek dagang, pihak
pemohon dapat mengajukan permohonan trademark kepada Kenya
industrial property institute (KIPI).
2. Bentuk Sediaan
Bentuk sediaan merupakan bentuk fisik dari produk yang di ajukan.
Bentuk sediaan dapat berupa maserat, infuse, serbuk, dekokta, tablet,
kapsul, larutan, suspensi, emulsi, salep, suppositoria, dan lain-lain.
Data mengenai kuantitas spesifik dari bahan (dosis) yang terkandung
dalam produk juga harus di cantumkan.
3. Kegunaan Terapetik
di
f.
lain).
Quality Control Produk Herbal
1. Spesifikasi Produk Jadi
Produk herbal yang di registrasikan harus mencantumkan data
mengenai spesifikasinya, untuk mengontrol kualitas dari produk
tersebut. Spesifikasi ini meliputi; uji sterilisasi dan uji toksin, uji
spesifik sesuai dengan bentuk sediaan, uji organoleptis, uji kandungan
air, analisis kualitatif dan kuantitatif, serta uji batas residu.
2. Deskripsi Singkat Prosedur Pembuatan dan IPC
Deskripsi mengenai prosedur pembuatan produk herbal serta In
Process Control (IPC)-nya juga di perlukan untuk mengontrol kualitas
dari sediaan. Deskripsi ini meliputi peralatan yang di pakai untuk
pembuatan produk, dan outline proses pembuatan (di lengkapi dengan
pembuatan
dan
tanggal
kadaluarsanya,
serta
kondisi
di gunakan.
Uji Stabilitas Produk
Uji stabilitas dilakukan pada produk jadi dimana data yang di butuhkan dari
uji ini adalah stabilitas fisika dan kimia dari produk pada wadah. Data yang
di sertakan berisi kesimpulan dari uji yang di lakukan, diskusi singkat
mengenai hasil yang di dapatkan, hingga di dapatkan kesimpulan mengenai
waktu simpan produk tersebut. Uji stabilitas jangka panjang yang di