Anda di halaman 1dari 11

andilsaja

Just another WordPress.com site

Cari
Cari

Menu utama
Langsung ke konten utama

Beranda

About

Navigasi tulisan
Sebelumnya Selanjutnya

Tilik Ternak
Ditulis pada Oktober 10, 2011 oleh andilsaja

PENDAHULUAN

Ilmu tilik ternak merupakan ilmu pengetahuan untuk memberi pertimbangan dalam
menentukan sesuatu tipe dan kapasitas ternak sesuai dengan tujuan yang dikehendaki
dalam waktu yang sangat singkat. Ilmu tilik ternak sangat dibutuhkan karena dipasar atau
ditempat pemasaran hewan, recording atau catatan tidak tersedia. Penilaian ternak secara
eksterior merupakan ilmu pengetahuan yang memberi pertimbangan untuk memilih suatu
ternak sesuai dengan tujuan yang dikehendaki.
Ilmu tilik ternak secara umum yaitu memilih ternak. Tipe ternak yang sehat dapat dilihat dari
mata, rambut/bulu, kulit, sikap berdiri, gerak, nafsu makan dan lain- lain. Sebagai contoh

memilih ternak potong/pedaging dengan melihat bagaimana ternak tersebut memproduksi


daging (kemampuan untuk memproduksi daging), efisiensi pemeliharaan, serta
peningkatan ekonomi.
Untuk mendapatkan bibit sapi potong yang bermutu perlu di lakukan pengawasan mutu bibit
sesuai dengan standar, salah satu langkah pengawasan adalah perlunya di lakukan
pemilihan/ penilaian sapi potong. Seleksi atau pemilihan sapi yang akan dipelihara
merupakan salah satu faktor penentu dan mempunyai nilai strategis dalam upaya
mendukung terpenuhinya kebutuhan daging, sehingga diperlukan upaya pengembangan
pembibitan sapi potong secara berkelanjutan.

Tujuan dan Kegunaan


Tujuan dilakukannya Paktikum Ilmu Tilik Ternak adalah untuk Kegunaan
dilakukannya Praktikum Ilmu Tilik Ternak adalah untuk memberi pertimbangan dalam
menentukan sesuatu tipe dan kapasitas ternak sesuai dengan tujuan yang dikehendaki
dalam waktu yang sangat singkat

METODOLOGI PRAKTIKUM
Waktu dan Tempat
Praktikum Ilmu Tilik Ternak dilakukan pada hari Rabu, tanggal 28 Oktober 2009,
pukul 13.00 WITA sampai selesai, bertempat di Animal Center Fakultas Peternakan
Universitas Hasanuddin, Makassar.
Materi Praktikum
Alat alat yang digunakan pada praktikum Ilmu Tilik Ternak adalah alat tulis- menulis
seperti buku dan pulpen.
Bahan bahan yang digunakan pada Praktikum Ilmu Tilik Ternak adalah seekor sapi bali
yang sedang terikat dan berdiri sempurna.
Metode Praktikum
Metode praktikum Ilmu Tilik Ternak adalah mengikat seekor ternak sapi bali,
kemudian melihat dan mengamati bentuk bentuk dari seluruh bagian eksterior (bagian
luar) dan juga merabah badan dari ternak sapi bali tersebut serta mencatat hasil yang
diperoleh.

Parameter yang Diukur


Bagian tubuh ternak yang dinilai dibagi kedalam 5 bagian yaitu :
1.

Keadaan Umum :

Berat badan

Kondisi

Bentuk

Kualitas

1.

Kepala dan Leher :

Mulut

Mata

Telinga

Dahi

Leher

1.

Bagian Depan :

Bahu

1.

Badan :

Cest

Punggung

Ribs

Flank

1.

Bagian Belakang

Hock

Round/Thighs

Twist

Kaki

Muka

Brisket

Kaki
Loin

HASIL DAN PEMBAHASAN


Hasil
Berdasarkan praktikum yang telah dilakukan, maka diperoleh hasil bahwa penilikan
dilakukan pada seekor ternak sapi bali jantan yang terikat dan berdiri sampurna. Hasil yang
diperoleh adalah sebagai berikut :

1.

Keadaan Umum

Berat badan

berat badan sedang, pada umur muda

Bentuk

Tinggi badan sedang

Bentuk umum kotak selinder

Leher sedang

Kaki sempit

Rump sedang

Perut besar dan lebar

Kondisi

Penampakan kulit yaitu longgar dan kasar

Kualitas

Kepala dan leher (halus dan kasar)

Bulu agak kasar

Kulit tidak keras (lunak dan berisi)


1.

Kepala dan Leher (panjang dan kecil)

Mulut

kecil dengan lubang hidung kecil

Mata

besar dan bersih

Dahi

sempit dan kecil

Muka

pendek dan sempit

Telinga

cukup halus dan berdiri

Leher

sedang dan sempit

1.

Bagian Depan

Bahu

daging penuh dan cukup lemak

Brisket

tampak rapih

Kaki

tidak terlalu pendek dan sempit

1.

Badan

Cest

sempit

Punggung

lurus agak halus dan cukup lemak

Loin

lurus dan agak halus

Ribs

bulat menggelembung, cukup daging

Flank

penuh dan pendek

1.

Bagian Belakang : tampak blat dan tidak terlalu gemuk

Hock

agak halus

Rump

agak lebar, panjang halus dan pangkal ekor sempit

Round/ thighs

agak bulat

Twist

agak penuh dan agak pendek

Kaki

tidak terlalu panjang dan sempit, tulang halus

Pembahasan
Berdasarkan praktikum yang dilakukan maka didapatkan hasil bahwa pada sapi bali
jantan dapat dikatakan berat badannya sedang pada umur muda, bentuk perut besar dan
lebar, tinggi badan sedang, bentuk umum kotak selinder, leher sedang, kaki sempit, dan
rump sedang, penampakan kulit longgar dan halus, bulu agak kasr dan kulit tidak keras
atau lunak dan bersih. Sapi Bali merupakan sapi keturunan Bos sondaicus/ Bos banteng
yang berhasil dijinakkan. Beberapa hasil penelitian bahwa sapi bali tergolong sapi yang
cukup subur, sehingga sebagai pilihan ternak sapi bibit yang cukup potensial.
Hal ini sesuai dengan Anonim (2009 ), yang menyatakan bahwa Sapi Bali (Bos sondaicus)
merupakan salah satu bangsa sapi asli Indonesia dan merupakan hasil domestikasi dari
banteng liar (Bibos banteng). Sapi Bali sering disebut sapi perintis karena mempunyai
keunggulan dibandingkan sapi asli lainnya dalam mempertahankan daya hidupnya. api Bali
mempunyai ciri khusus berwarna merah bata, tetapi yang jantan dewasa berubah menjadi
hitam.
a

Tanda-tanda khusus Sapi Bali, adalah warna putih pada bagian bagian belakang paha dan
pantat, pinggiran bibir atas, kaki bagian bawah mulai tarsus dan carpus sampai batas
pinggir kuku, bulu pada ujung ekor, bulu pada bagian dalam telinga putih, terdapat garis
belut (garis hitam) yang jelas Nampak pada bagian atas punggung.
Kepala dan leher yang telihat pada sapi bali jantan yang ditilik yaitu panjang dan kecil
dengan mulut kecil dan lubang hidung kecil, mata besar dan bersih, dahi bersih dan sempit,

muka pendek dan sempit, telinga cukup halus, serta leher sedang dan sempit. Hal ini
sesuai dengan Anonim (2009 ) yang menyatakan bahwa Peneliaian bentuk luar (dengan
judging). Dalam judging, ada bagian-bagian tubuh ternak yang mendapat penilaian lebih
tinggi sesuai dengan tujuan yaitu :
b

a. Pemilihan induk berdasarkan penampilannya


- Berfostur tubuh baik, kaki kuat dan lurus
- Ambing/putting susu normal, halus, kenyal, tidak ada infeksi atau pembekakan.
- Bulu halus, mata bersinar.
- Nafsu makan baik.
- Alat kelamin normal, tanda-tanda berahi teratur.
- Sehat, tidak terlalu gemuk dan tidak cacat.
- Umur siap kawin (kurang lebih 2 tahun).
b. Pemilihan pejantan berdasarkan penampilannya.
- Postur tubuh tinggi/besar, dada lebar dan dalam.
- Kaki kuat, lurus dan mata bersinar.
- Bulu halus.
- Testis simetris dan normal.
- Sex libidonya tinggi (agresif).
- Memberikan respon yang baik terhadap induk yang sedang berahi.

Untuk menentukan bakalan yang akan dipilih dalam usaha penggemukan, dapat ditentukan
berdasarkan penampilan sapi dengan melakukan penilaian/scoring. Sapi dengan skor
tubuh 1, terlihat tidak adanya lemak pada pangkal ekor dan iga pendek, sapi dengan
penampilan seperti itu dapat dikatakan terlalu kurus, bermutu rendah dan mungin
sebelumnya pernah sakit. Sapi dengan iga pendek terlihat dan terasa sudah agak tumpul,
pada pangkal ekor terhadap sedikit lemak mendapatkan skor tubuh 2, dengan mutu yang
cukup. Sapi dengan skor tubuh 3, iga pendek sulit untuk dirasakan, pangkal ekor mulai
gemuk, dan kantong pelir sudah mulai terisi. Sapi dengan skor tubuh 4, telah mencapai
tingkat gemuk sehingga penambahan berat badan selanjutnya akan menjadi mahal dan
tidak menguntungkan.
Pertumbuhan gigi seri seekor ternak dapat digunakan untuk pendugaan umur ternak
berdasarkan pertumbuhan gigi seri. Hal ini sesuai dengan Anonim (2009 ) yang
menyatakan bahwa, Pendugaan umur berdasarkan gigi seri dapat digunakan pada ternak
umur satu sampai enam tahun. Gigi seri susu dalam tanggal, ternak sapi tersebut berumur
1,5 tahun. Gigi lebar dua buah tumbuh sempurna, ternak berumur 1,9 tahun. Gigi seri susu
dalam tanggal, ternak sapi berumur 2,3 tahun. Gigi lebar empat buah tumbuh sempurna,
ternak sapi berumur 2,5 tahun. Gigi susu tengah luar tanggal, ternak sapi berumur 2,9
tahun. Gigi lebar enam buah tumbuh sempurna, ternak sapi berumur 3 tahun. Gigi seri
ujung tanggal, ternak sapi berumur 3,5 tahun. Semua gigi seri lebar sudah kelihatan, ternak
sapi berumur 3,9 tahun. Pergantian gigi seri selesai, berumur 4 tahun. Gigi ujung
memperlihatkan tanda-tanda pergeseran bedang berasah pada gigi dalam berurutan ke gigi
tengah luar bertambah lebar, tiga cicin tanduk, ternak sapi berumur 5 tahun.
c

Dalam usaha penggemukan, bakalan yang akan digemukkan harus cocok untuk iklim
tropis. Syarat-syarat bakalan yang baik, antara lain adalah :
Umur : 1,5 2,5 tahun atau giginya sudal poel satu (laju pertumbuhan tinggi,
efisiensi dalam penggunaan pakan).
Jenis kelamin : sebaiknya dipilih jantan atau jantan kastrasi (steer), karena lebih
cepat pertumbuhannya daripada betina.
-

Kesehatan : sehat, kulit lentur dan bersih, mata bersinar, nafsu makan baik.

Kondisi fisik : badan persegi panjang, dada lebar dan dalam, temperamen tenang,
kondisi sapi boleh kurus tetapi sehat, pertumbuhan kompensasi.

Bangsa : mudah beradaptasi dan berasal dari keturunan/genetic yang baik.


(Anonim, 2009 ).
d

DAFTAR PUSTAKA
Anonim. 2009 . Budidaya Hewan Ternak. http://www /single.php.htm#. (Diakses, senin,
10/11/2009).
a

______. 2009 . Budidaya Ternak Sapi Potong. http://www.ristek.go.id. (Diakses, senin,


10/11/2009).
b

______. 2009 . Pemilihan dan Penilaian Ternak Sapi Potong Calon Bibit.
http://disnaksulsel.info/index2.php?option=com. (Diakses, senin, 10/11/2009).
c

______. 2009 . Perbaikan Mutu Genetik dan Seleksi Bibit Ternak Sapi.
http://selayangpandangilmiah/perbaikanmutugenetikdanseleksibibit/com. (Diakses, senin,
10/11/2009).
d

SHARE THIS:

Twitter
Facebook

SUKAI INI:

Suka Memuat...
Entri ini ditulis dalam Uncategorized oleh andilsaja. Buat penanda ke permalink.

Tinggalkan Balasan
045a8c0493

/2011/10/10/tilik-te guest

Tulis komentar di sini...

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:
(wajib)(Alamat takkan pernah dipublikasikan)
(wajib)

( Logout / Ubah )

( Logout / Ubah )

( Logout / Ubah )

( Logout / Ubah )
Beritahu saya balasan komentar lewat surat elektronik.
Kirim Komentar

74171a1e43

1409122318
167

The Twenty Eleven Theme. | Buat situs web atau blog gratis di WordPress.com.

Anda mungkin juga menyukai