SANiTASi Dan Keamanan Pangan
SANiTASi Dan Keamanan Pangan
Dan
Keamana
n Pangan
SKS : 2(2-0)
Oleh :
Betty D. Sofiah
Indira Lanti K
Nandi Sukri
PENGAWASAN MUTU
terhadap bahan baku & pembantu air
uji kebersihan alat / ruangan
Pengawasan terhadap kebersihan
lingkungan, pekerja (higiene pekerja)
& penanganan limbah
KONTAMINAN = CEMARAN
ARTI SECARA LUAS :
Semua benda asing yg tidak
dikehendaki, baik berupa
mikroorganisme/jasad renik,
debu, kotoran, tanah, pasir,
potongan tangkai, daun
serangga, kutu, dll yang
mencemari bahan (makanan),
alat maupun ruangan
pengolahan pangan
DIRT = bahan/benda yg salah tempat
SOIL = bukan hanya dirt & debu/
kotoran tapi jg semua bahan
organik yg mencemari selama
penanganan & pengolahan
pangan
SUMBER KONTAMINAN
SUMBER KONTAMINAN
pada bahan pangan
1. KONTAMINAN PRIMER
2. KONTAMINAN
SEKUNDER
KONTAMINAN
SEKUNDER
Berasal dari produk itu sendiri, misal :
DAGING, TELUR, SUSU, IKAN/SEAFOOD
UNGGAS, SAYURAN, BUAH-BUAHAN,
REMPAH-REMPAH/BUMBU,DLL
KONTAMINAN LAIN
PERALATAN
PEKERJA
UDARA &
AIR
SAMPAH
BAHAYA-BAHAYA
(Hazards) DALAM BAHAN
MAKANAN
BAHAYA
BIOLOGIS
(Bakteri,
Kapang,Virus,
Parasit)
BAHAYA KIMIAWI
(Toksin, Residu
Antibiotik,
Pestisida, Logam
Berat )
BAHAYA FISIK
(Pecahan Kaca,
Rambut, Serpihan
Tulang, dll)
Jenis-Jenis Penyebab
Keracunan Non
Mikroorganisme dan
Bahaya dalam Bahan
Pangan
Penyebab Keracunan
Bahan Alami
Bahan Tambahan
Makanan
Lingkungan
Bahan
Bahaya
Bahan
Bahan
Bahan Tambahan
Makanan
Pemanis
BTM
Pemakaian
Dampak
Sakarin
Soft drink,
permen
Tumor
kandung
kemih,
kanker,
beracun bagi
janin
Siklamat
Minuman
beralkohol
Tumor
Nitrit
Makanan
kaleng
Kanker
Sulfit
Jus buah,
sosis, acar
Sesak nafas,
sesak dada
BHA/ BHT
Makanan
awetan
Kelainan
kromosom,
menurunkan
antioksidan
alami
Benzoat
Minuman,
makanan
Menurunkan
berat badan,
perbesaran
3.
Akibat
Bahan-bahan
tersebut dapat
terakumulasi pada tubuh
manusia
Bersifat karsinogenik yang
dalam jangka panjang
menyebabkan penyakit-penyakit
seperti kanker dan tumor pada
organ tubuh manusia.
Pengaruh jangka pendek
menimbulkan gejala-gejala yang
sangat umum seperti pusing
dan mual.
Bahan
Bagaimana Cara
Menghindari Dari Bahaya
Dalam Pangan
Untuk
menghindari bahaya
biologis, jauhkan atau lindungi
bahan pangan atau makanan
dari cemaran mikroba, misalnya
dengan cara melindungi
(menutup) bahan pangan atau
makanan dari serangan hama
seperti lalat, kecoa, tikus dan
binatang pembawa penyakit
lainnya.
Memilih bahan pangan yang
bermutu baik adalah suatu cara
yang paling utama dalam
menghindari bahaya biologis.
Untuk
menghindari bahaya
kimia,
jauhkan
Untuk
menghindari bahaya
fisik, gunakan hanya bahan
yang sudah bersih dari kerikil,
dan/atau cemaran fisik lainnya.
Sortasi dan mencuci adalah
tahap-tahap pengolahan yang
baik untuk menghindari
bahaya fisik.
SANITASI PENGOLAHAN
MAKANan
MaNUSia
bersaing
: KARBOHiDRAT
PROTEiN
MiNERAL
AiR
LEMAK
MAKANAN
MIKROORGANISME
MIKROORGANISME
menguntungkan
FERMENTASI :
TEMPE
NATA DE COCO
TAPE
VITAMIN
ANTIBIOTIK
INFEKSI
INTOKSIKASI
1.
2.
3.
4.
5.
CLOSTRIDIUM BOTULINUM
STAPHYLOCOCCUS sp
PSEUDOMONAS COCOUENENANS
CLOSTRIDIUM PERFRINGENS
BACILLUS COREUS
BAKTERI
KAPANG
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
KEBUSUKAN
MAKANAN
BERLENDIR
BERJAMUR
LAPUK
PERUBAHAN
WARNA/RASA
BULUKAN, dll
KERACUNAN
MAKANAN
DIARE
CHOLERA
MUAL, MUNTAH
PUSING
INFEKSI
TYPHUS / SALMONELOSIS
SHIGELOSIS
MUNTABER, DIARE, dll
MAN
TIDAK BERBAHAYA
BAGI KESEHATAN
EHAT
: BERSIH, HIGIENE
TUH
: LENGKAP
ALAL
KEPERCAYAAN
: (MUSLIM)
FAKTOR-FAKTOR
PENYEBAB
KERACUNAN
PANGAN
Makanan
atau
minuman
yang
dimakan mengandung RACUN
Makanan
dan
minuman
mengandung
MIKROORGANISME yang cukup
untuk menimbulkan penyakit
KERACUNAN
INFEKSI MIKROORGANISME
Penyakit
yang disebarkan
melalui makanan
Keracunan
Racun
Anorganik
Infeksi
Enterotoksigenik
Invasif
Intoksikasi
Toksin
Toksin
Toksin
Tanaman
Hewan
Mikroba
Tumbuh
Sporulasi
dan
Lisis
Toksin
algae
Mikotoksin
Toksin
Mukosa
Sistemik
Tenunan
Bakteri
Usus
(perut)
lainnya
Otot
Mengganggu
Enterotoksin
Neurotoksin
Metabolisme
Karbohidrat
Hati
INFEKSI :
Proses ketika mikroorganisme
patogen atau prasit masuk
kedalam
host.
Mengadakan
invasi, perkembang biakan dalam
host dan menimbulkan penyakit
Mikroba Penyebab Infeksi :
1. Mikroba
patogen yang tidak
distimulir
oleh
makanan
(makanan
hanya
sebagai
pembawa:
Difteri,
TBC,
Brucelosis, Hepatitis, dll)
2. Mikroba
patogen
yang
pertumbuhannya distimulir oleh
makanan (Salmonella sp, E. coli,
Vibrio sp)
Mikroorganisme dapat
menimbulkan penyakit
harus melalui beberapa
tahap:
1. Masuk ke dalam tubuh (setiap
2.
3.
4.
VIRULENSI
Menunjukkan
kemampuan
suatu
mikroba
dalam
menimbulkan
penyakit
Sifat virulen
mikroba di
pengaruhi oleh:
1.
2.
Faktor inang
Meliputi: subtrat tempat infeksi,
daya tahan tubuh berupa sistem
pertahanan seluler maupun
humoral, komponen reseptor
pada saat infeksi dimulai
Faktor dari mikroba
Meliputi: eksotoksin,
endotoksin, kapsul, leukosidin,
koagulase,
stefdornase,lesitinase,
hialuronidase,dll
Faktor-faktor
pada inang
dan mikroba
Menentukan
sifat selektif
dan spesifik
dari mikroba
dalam
menimbulkan
penyakit
mempengaruhi
sifat virulensi
mikroba
TOKSIN DAN
EKSOENZIM
TOKSIN MIKROBA
EKSOTOKSIN
ENDOTOKSIN
Toksin
Toksin
Disintesis
dalam sel
Disintesis
dalam sel
Dikeluarkan ke
substrat di
sekelilingnya
Eksotoksin
Endotoksin
Sumber
Dinding sel
bakteri gram (-)
Kimia
Protein
Lipopolisakarida
Ketahanan
Panas
Sifat
Immunologi
Toksin dapat
diubah menjadi
toksoid; dapat
dinetralisir dengan
antitoksin
Tidak dapat
diubah menjadi
toksoid, sukar
dinetralisir
dengan antitoksin
Dosis Letal
Rendah, sangat
toksik
Biasanya lebih
tinggi daripada
eksotoksin
Cara Kerja
Kurang spesifik;
gejala umum
adalah shok
EKSOTOKSIN
E. coli
Shigella
dysentriae
Vibrio
cholerae
ENDOTOKSIN
Salmonella. sp
Shigella. sp
E.coli
MIKOTOKSIN
JAMUR
PENYAKIT
Aspergillosis
Aspergillus
flavus
Jamur juga
menyebabkan
penyakit, dibedakan
menjadi:
Infeksi
kapang
mikroskopis
atau
jamur
MIKOSIS
Jamur
Penghasil
Bahan
Makanan
yang
Terkontamina
si
Aflatoksin
A.flavus
Kacangkacangan, jagung
Ergotoksin (ergit
alkaloid)
A. parasiticus
Claviceps
purpurea
Serelia, Rumputrumputan
Okratoksin A
A. ochraceus
B. Melles
C. sulphureus
Penicillum
viridicatum
P. cyclopium
Islanditoksin
P.islandicum
Beras
Patulin
A. clavatus
A. patulum
A. expansum
Asam Penisilat
P.
P.
P.
P.
cyclopium
martensii
ochraceus
melles
Jamur
Penghasil
Bahan
Makanan Yang
Mungkin
Trkontaminasi
Sterigimatosisti
n
A. verdocolor
B. flavus
Susu, Gandum,
Kopi, Keju
Zearalenon
Gibberella zea
(Fusarium
gramineum)
Jagung dan
Serelia
Sitrinin
P. viridicatum
P. Citricum
Beras
Trikatesenes
f. Tricintum
Jagung dan
Serelia
Palotoksin dan
Amanitin
Amanita
phalloide
A.Muscaria
B.Rubenscens
Jagung Amanita
a.
b.
Kejadian
keracunan
makanan, biasanya
disebabkan karena
mengkonsumsi :
makanan & minuman
yang telah
terkontaminasi
dengan bakteri,
parasit atau virus.
Bahan kimia
berbahaya juga dapat
menyebabkan
terjadinya keracunan
makanan jika mereka
mengkontaminasi
makanan baik saat
panen ataupun
proses lainnya.
Gejala keracunan
makanan secara
umum :
Kram perut
Mual
Muntah
Diare, kadang
bercampur dengan
darah
Demam
Dehidrasi
Penyebab
Keracunan
Pangan :
Virus
Bakteri
Bahan Lain :
Jamur beracun
Keracunan ciguatera (akibat
mengkonsumsi ikan, seperti :
gatal )
Pestisida
Penanganan
Keracunan
Pangan :
Pencegahan
Keracunan
Pangan :