1.Pengkajian
a. Aktivitas dan istirahat
Gejala
: Kelemahan, kelelahan terlalu lelah.
Tanda
: lateragi, penurunan massa otot/tonus.
b. Sirkulasi
Gejala
(malfungsi hati menimbulkan gagal hati), Distritmia, Bunyi jantung ekstra (S3, S4), DVJ;
Vena abdomen distensi.
c. Eliminasi
Gejala
Tanda
:flatus
: Distensi abdomen (hepatomegali, splenomegali, asites), Penurunan/tak
adanya bising usus, Feses warna tanah liat, Melena, Urine gelap/pekat.
d. Makanan/cairan
Gejala
: Anoreksia(tidak toleran terhadap makanan tak dapat mencerna dan mual
muntah)
Tanda
Edema umum pada jaringan, Kulit kering (turgor buruk), ikterik, Angioma spider, Nafas
berbau /fetor hepatikus, perdarahaan gusi.
e. Neurosensori
Gejala
: Orang terdekat dapat melaporkan perubahan kepribadian(penurunan
mental)
Tanda
g. Pernafaasan
Tanda
Gejala
: Dispnea
: Takipnea, pernafasan dangkal, bunyi nafas tambahan, Ekspansi paru
: Pruritus
: Demam (lebih sering pada sirosis alkoholik), Ikterik, Ekimosis, Petekie,
2.Diagnosa keperawatan
Menurut Doengoes (2000:546-557) Diagnosa Keperawatan yang lazim muncul
pada klien dengan Sirosis Hepatis adalah sebagai berikut :
a. Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan
anoreksia,gangguan metabolism protein, lemak, glukosa, dan gangguan penyimpanan
vitamin,mudah kenyang (asites), fungsi abnormal.
b. Volume cairan berlebih berhubungan dengan gangguan mekanisme regulasi,
kelebihan natrium/masukan cairan.
c. Pola nafaas tidak efektif berhubungan dengan asites, penurunan ekspansi paru,
penurunan energy (kelemahan).
d. Resiko kerusaskan integritas kulit berhubungan dengan gangguan sirkulasi(status
metabolic), akumulasi garam empedu pada kulit.
e. Resiko terjadinya perdarahan (hemoragik) berhubungan dengan riwayat drah yang
abnormal, hipertensi portal.
f. Kurangnya pengetahuan berhubungan dengan kurangnyan informasi yang di dapat.
3. Rencana Tindakan Keperawatan
a.