Terima kasih
Selamat belajar
Disampaikan oleh:
dr Siti Amaliah, Mkes
Pada awal stase kedokteran
keluarga
PENERAPAN KOMUNIKASI
EFEKTIF DOKTER-PASIEN
1.
2.
3.
4.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
Kejujuran
Integritas
Kepedulian pada pasien
Menghormati pasien
Belas kasih pada pasien
Sopan santun pada pasien
Pengabdian berkelanjutan untuk
mempertahankan kompetensi
pengetahuan dan ketrampilan teknis
medis
SESI PENGUMPULAN
INFORMASI (Van Dalen ,2005)
Proses /penggalian
informasi,
2. Proses penyampaian
informasi.
1.
3
2
Kotak
1 : Pasien memimpin
pembicaraan melalui pertanyaan
terbuka yang dikemukakan oleh
dokter (Patient takes the lead
through open ended; question by
the doctor)
Kotak
A. MENGENALI ALASAN
KEDATANGAN PASIEN
Alasan kedatangan pasien,
belum tentu keluhan utama
secara medis (Silverman,
1998). Inilah kotak pertama
model Van Dalen (2005).
2. Pasien ceritakan keluhan /apa
yang dirasakan sesuai sudut
pandangnya (illness
perspective).
3. Pasien berada pd posisi sbg
1.
B. PENGGALIAN RIWAYAT
PENYAKIT/ANAMESIS (Thiel, 2000)
1.
2.
3.
PERTANYAAN
(Macleods clinical examination)
1.
Pertanyaan terbuka :
a. bagaimana pusing tersebut anda
rasakan, dapat diceritakan lebih
jauh?
b. menurut anda pusing tersebut
reda bila anda melakukan
sesuatu, meminum obat tertentu,
atau bagaimana menurut nda?
PERTANYAAN
(Macleods clinical examination
2.
Macleods clinical
examination:
di mana dirasakan? (site)
2. sampai di bagian tubuh mana
hal tersebut dirasakan?
(radiation)
3. bagaimana karakteristik dari
nyerinya, berdenyut-denyut?
hilang timbul? nyeri terus
menerus? (character)
4. nyeri? amat nyeri? sampai tidak
dapat melakukan kegiatan
1.
STRUKTUR WAWANCARA
MEDIS
A. Pendekatan sistemik:
1. Fundamental four
a. Riwayat penyakit sekarang
b. Riwayat penyakit lalu
c. Riwayat penyakit keluarga
d. Riwayat pribadi/sosial pasien
STRUKTUR WAWANCARA
MEDIS
2. Keluhan utama dirinci
berdasarkan The secred seven:
Location (tempat)
Quality (kualitas/karakter)
Chronology/timing (riwayat/waktu)
Severity (tingkat keseriusan)
Setting/onset (saat munculnya)
Modifying factors (faktor yg
mempengaruhi)
g. Associated symtoms (keluhan lain yg
menyertai)
a.
b.
c.
d.
e.
f.
STRUKTUR WAWANCARA
MEDIS
1. Biasakan mulai berfikir thd organ yg
terkena, jangan dulu berpikir
penyakitnya. Dengan pengetahuan
anatomi dan fisiologi, kita akan sampai
pd organ yang abnormal kerjanya
2. Untuk efisiensi waktu, kembangkan PCI
(Problem Centered Interview)
3. Gunakan ketrampilan intrapersonal dan
interpersonal, serta pengetahuan ilmuilmu sosial ketika akan melakukan
wawancara
STRUKTUR WAWANCARA
MEDIS
4. Kembangkan cara wawancara
sendiri yg sesuai dg
andajangan menyimpang dari
pakem
5. Agar hasil wawancara dan
interpretasi baik, diperlukan
pengetahuan bidang kedokteran
yg luas dan pengalaman. U/ itu
perlu belajar sepanjang hidup
(life long study) dan
menerapkan EBM (Evidence
PENYAMPAIAN
INFORMASI
SESI PENYAMPAIAN
INFORMASI
A.
SESI PENYAMPAIAN
INFORMASI
Berbagai tindakan medis yang
akan dilakukan untuk
menentukan diagnosis,
termasuk manfaat, risiko, serta
kemungkinan efek
samping/komplikasi.
4. Hasil dan interpretasi dari
tindakan medis yang telah
dilakukan untuk menegakkan
diagnosis.
3.
SESI PENYAMPAIAN
INFORMASI
Diagnosis, jenis atau tipe. (??)
6. Pilihan tindakan medis untuk
tujuan terapi (kekurangan dan
kelebihan masingmasing
cara).
7. Prognosis.
8. Dukungan (support) yang
tersedia.
5.
SESI PENYAMPAIAN
INFORMASI
B.
SESI PENYAMPAIAN
INFORMASI
C.
SESI PENYAMPAIAN
INFORMASI
d.
SESI PENYAMPAIAN
INFORMASI
e.
Di mana menyampaikannya
1. di ruang praktik dokter.
2. di bangsal, ruangan tempat
pasien dirawat.
3. di ruang diskusi.
4. di tempat lain yang pantas,
atas persetujuan bersama,
pasien/keluarga dan dokter.
SESI PENYAMPAIAN
INFORMASI
f.
Bagaimana menyampaikannya
a). Informasi penting sebaiknya
dikomunikasikan secara
langsung, tidak melalui telpon,
juga tidak diberikan dalam
bentuk tulisan yang dikirim
melalui pos,faksimile, sms,
internet.
SESI PENYAMPAIAN
INFORMASI
b). Persiapan meliputi:
materi yang akan
disampaikan (bila diagnosis,
tindakan medis, prognosis
sudah disepakati oleh tim);
ruangan yang nyaman,
memperhatikan privasi,
tidak terganggu orang lalu
lalang, suara gaduh dari
tv/radio, telepon;
SESI PENYAMPAIAN
INFORMASI
SESI PENYAMPAIAN
INFORMASI
c). Jajaki sejauh mana pengertian
pasien/keluarga tentang hal
yang akan dibicarakan.
PERMASALAHAN PENYAMPAIAN
INFORMASI KE PASIEN
Pada pasien dg
kecacatan/penyakit kronis
2. Pada pasien dg penyakit tumor
ganas/kanker
3. Pada pasien dg penyakit yg
mengancam kematian
4. Pada pasien dg
depresi,marah,cemas
1.
PENYAMPAIAN INFORMASI
DOKTER KE PASIEN
CACAT/PENYAKIT KRONIS
1.
2.
3.
4.
PENYAMPAIAN INFORMASI
DOKTER KE PASIEN
KANKER/TUMOR GANAS
Dokter harus jujur dan hormat
pada pasien
2. Sebelum diagnosis kanker
disampaikan, tim dokter hrs
benar-benar yakin
3. Dokter hrs menumbuhkan rasa
percaya kepd
pasien/keluarganya dengan baik
,shg memudahkan dlm
1.
LANGKAH-LANGKAH
KOMUNIKASI
LANGKAH-LANGKAH
KOMUNIKASI PASIENDOKTER
SAJI (Poernomo, Ieda SS, Program
Family Health Nutrition, Depkes RI,
1999).
S
A
J
I
=
=
=
=
Salam
Ajak Bicara
Jelaskan
Ingatkan
SAJI
SALAM:
AJAK
BICARA:
JELASKAN:
INGATKAN:
LANGKAH-LANGKAH KOMUNIKASI
PASIEN-DOKTER
GATHER (SOETJININGSIH,MODUL
KOMUNIKASI DOKTER PASIEN,EGC,
2008)
1.
2.
3.
4.
5.
6.
GREET(salam)
ASK (bertanya)
TELL (memberi informasi)
HELP (memberi bantuan)
EXPLAIN (memberi penjelasan)
RETURN (kontrol kembali)
GREET(salam):
. Memberi salam pd setiap awal
pertemuanu/ciptakan hub
baik dr-pasien
. Katakan kpd pasien hal yg
diharapkan selama pertemuan
. Yakinkan bahwa setiap pasien
punya privacy dan kerahasiaan
yg akan dijaga.
ASK (bertanya):
Bertanya dan mendengarkan
aktifdr dpt bantu pasien
menyatakan keingina &
kebutuhannya serta
mengekspresikan perasaannya,
dg cara bertanya efektif:
a) Gunakan nada suara yg
menunjukan minat,perhatian
dan keramahan.