Anda di halaman 1dari 14

PERKEMBANGAN

PENDIDIKAN
SEKOLAH DASAR
F. BAGAIMANA HAK DAN KEWAJIBAN
WARGA NEGARA, ORANG TUA,
MASYARAKAT DAN PEMERINTAH

Bangsa indonesia sebagai nasional baru yang


secara sosiopolitik dikristalisasikan pada
tanggal 28 oktober 1928 melalui sumpah
pemuda, dan secara legal-formal terbentuk
pada tanggal 17 agustus 1945 melalui
proklamasi kemerdekaan indonesia, telah
mempunyai wadah organisasi kekuasaan
Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Proses pencerdasan warga negara dilakanakan
melalui sistem pendidikan yang diijamin secara
konstitusional sebagaimana dinyatakan dalam
pasal 5 UU Sisdiknas 20/2003 sebagai berikut:

1.Setiap warga negara mempunyai hak yang


sama untuk memperoleh pendidikan yang
bermutu.
2.Warga negara yang mempunyai kelainan fisik,
emosional,mental, intelektual, dan/sosial
berhak memperoleh pendidikan khusus.
3.Warga negara didaerah terpencil atau
terbelakang serta masyarakat adat yang
terpencil berhak memperoleh pendidikan
4. Warga negara yang memiliki
potensi kecerdasan bakat istimewa
berhak memperoleh pendidikan
khusus.
5. Setiap warga negara berhak
mendapat kesempatan meningkatkan
pendidikan sepanjang hayat.
Sesuai dengan prinsip demokrasi yang selalu
mengharmoniskan hak dan kewajiban warga
negara, maka UU Sisdiknas 20/2003 (Pasal 6 Ayat
(2)) juga menegaskan bahwa: warga negara yang
berusia tujuh sampai dengan lima belas tahun
wajib mengikuti pendidikan dasar, dan setiap
warga negara bertanggung jawab terhadap
keberlangsungan penyelenggaraan pendidikan.
Dalam pasal 7 ayat (1) dan (2) dinyatakan bahwa
orang tua berhak berperan serta dalam memilih
satuan pendidikan dan memperoleh informasi
tentang perkembangan pendidikan anaknya, dan
dari orang tua dari anak usia wajib belajar,
berkewajiban memberikan pendidikan dasar
kepada anaknya.
Sedang dalam pasal 8 dinyatakan bahwa
Masyarakat berhak berperan serta dalam
perencanaan, pelaksanaan, pengawasan
dan evaluasi program pendidikan , dan
dalam pasal 9 digariskan bahwa
Masyarakat berkewajiban memberikan
dukungan sumber daya dalam
penyelenggaraan pendidikan.
Pada pasal 10 dijelaskan bahwa pemerintah
dan pemerintah daerah berhak
mengarahkan, membimbing, membantu dan
mengawasi penyelenggaraan pendidikan
sesuai dengan peraturan perundang-
undangan yang berlaku.
Pada pasal 11 dijelaskan bahwa
pemerintah dan pemerintah daerah wajib
memberian layanan dan kemudahan,
serta menjamin terselenggaranya
pendidikan yang bermutu bagi setiap
warga negara tanpa diskriminasi. dan
wajib menjamin tersedanya dana guna
tereslenggaranya pendidikan bagi setiap
warga negara yang berusia tujuh sampai
dengan lima belas tahun.
Pada pasal 12 dijelaskan bahwa
menyelesaikan program pendidikan sesuai
dengan kecepatan belajar masing-masing
dan tidak menyimpang dari ketentuan
batas waktu yang ditetapkan.
Pada pasal 13 peserta didik juga
dituntut untuk melaksanakan
kewajiban menjaga norma-norma
pendidikan untuk menjamin
keberlangsungan proses dan
keberhasilan proses pendidikan dan
ikut menanggung biaya
penyelenggraan pendidikan, kecuali
bagi peserta didik yang dibebaskan
dari kewajiban tersebut sesuai dengan
peraturan perundang-undangan yang
berlaku.
G . BAGAIMANA KELEMBAGAAN SISTEM
PENDIDIKAN NASIONAL?
Pendiddikan formal sering juga disebut
pendidiakn persekolahan atau schooling
education , Contohnya SD/MI, SMP/MTS,
SMA/MA, DAN PTN/PTS.
Pendidikan non formal sebelumnya
dikenal dengan pendidikan luar sekolah
atau out of school education merupakan
lembaga pendidikan hidup dalam
masyarakat yang tidak terstruktur ketat
seperti pendidikan formal.
contoh pendidikan non formal
meliputi kursus-kursus keterampilan,
kejar bina usaha, program
keaksaraan fungsional.
Sedangkan pendidikan informal
meruakan pendidikan dalam
keluarga dan mayarakat, seperti
pergaulan dirumah, dan dalam
masyarakat yang menimbulkan
pengalaman ajar.
H. ISI DAN PROSES
PENDIDIKAN SD
Apakah yang dimaksud dengan isi dan
proses pendidikan?
Secara singkat isi dan proses
pendidikan mencangkup kurikulum dan
perangkat pendidikan lainnya serta
pengelolaan pendidikan secara
keseluruhan.
Mengenai isi pendidikan dalam Peraturan
Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang
Standar Nasional Pendidikan Pasal 6 Ayat
(1) dinyatakan bahwa kurikulum untuk jenis
pendidikan umum, kejuruan dan khusus
pada jenjang pendidikan dasar dan
menengah terdiri dari atas kelompok mata
pelajaran:
1. agama dan akhlak mulia
2. kewarganegaraan dan kepribadian
3. ilmu pengetahuan dan teknologi
4. estetika
5. jasmani, olahraga dan kesehatan.
Prinsip- prinsip standar kompetensi kelulusan
(SKL) dan standar isi(SI) serta panduan
penyusunan yang dbuat oleh BSNP.
1. Berpusat pada potensi, perkembangan dan
kebutuhan dan kepentingan peserta didik dan
lingkungannya.
2. Beragam dan terpadu
3. Tanggap terhadap perkembangan ilmu
pengetahuan, teknologi dan seni
4. Relevan dengan kebutuhan kehidupan
5. Menyeluruh dan berkesinambungan
6. Belajar sepanjang hayat
7. Seimbang antara kepentingan nasional dan
kepentingan daerah.

Anda mungkin juga menyukai