TRAUMATIK
dr.Saut Sutan MRLT
Pembimbing :
dr Agung Prasmono SpBTKV
22/01/2011
Sejarah ...
1579, pare
22/01/2011
Pendahuluan
Hernia Diafragmatika adalah
penonjolan organ abdomen ke dalam
rongga thorak melalui suatu lubang
pada diafragma
Trauma tumpul (75%) dan trauma
tajam (25%)
Jarang 1 -7%
dari kasus trauma
AJR 1996;166:1035-1 039,
Trauma.org.
Iochum
S, Ludig T, Watter
F, Sebbag H, Grosdidier
G, Blum AG. Imaging
Diagnosa
sering
terlewatkan
of>diaphragmatic
66 %
22/01/2011
Anatomi (1)
Anatomi (2)
jaringan
muskulofibrous
berbentuk kubah
memisahkan rongga
thorak dan abdomen
Pada sisi thorak, diliputi
oleh pleura parietalis,
pada sisi abdomen
diliputi oleh peritoneum
diafragma mulai usia 3
minggu kehamilan dan
menjadi lengkap pada
usia 8 minggu
kehamilan,
22/01/2011
Anatomi (2)
Otot diafragma
berawal dari costa ke
6 bagian bawah pada
kedua sisi, dari
posterior prosesus
xipoideus dan dari
eksternal dan internal
ligamentum arcuatus
3 struktur : aorta,
esophagus dan vena
kava
22/01/2011
Patofisiologi (1)
diafragma kiri 68,5% >
kanan 24,2% efek
buttressing dari liver
herniasi antara lain
gaster, omentum, usus
halus, kolon, lien dan
hepar.
hernia inkarserata
strangulata
penekanan paru ,
terdorongnya
mediastinum ke arah
kontralateral
gangguan
kardiopulmoner
22/01/2011
Patofisiologi (2)
perbedaan tekanan: rongga pleura
rongga peritoneum (N : 7-20 cmH20
max resp 100 cmH2O
Trauma lateral ruptur diafragma 3 x lebih
sering dibandingkan trauma dari sisi
lainnya langsung dapat menyebabkan
robekan sisi ipsilateral
Trauma Anterior peningkatan tekanan
intra abdomen yang mendadak robekan
radier yang panjang pada sisi
posterolateral
22/01/2011
Patofisiologi (3)
Jenis robekan :
(A) :radial
(B): transverse
(C): peripheral
(D). central
ruptures
22/01/2011
Patofisiologi (4)
trauma tumpul robekan radier, 5
15 cm, sisi posterolateral >>
trauma tajam robekan linear, kecil
< 2 cm
mekanisme ruptur diafragma :
robekan membran yang mengalami
tarikan (stretching ),
avulsi diafragma dari titik insersinya
tekanan mendadak organ viscera
diteruskan ke diafragma
22/01/2011
10
11
22/01/2011
12
13
Pemeriksaan Fisik
14
Radiologi (1)
pemeriksaan penunjang yang penting
foto thoraks 23 -73 %
(1) thorak foto :
Isi abdomen pada rongga thorak,
NGT di dalam rongga thorak,
peninggian hemidiafragma > 4cm
batas diafragma yang tidak jelas
22/01/2011
15
Radiologi (2)
Rupture diafragma kiri dengan herniasi gaster
22/01/2011
16
Radiologi (3)
(2) CT Scan : senstifitas 71 -100%,
CT Scan :
gambaran langsung adanya defect,
22/01/2011
17
Radiologi (4)
CT- Scan thorak : gambaran herniasi hepar ke kavum thorak
kanan
22/01/2011
18
Radiologi (5)
(3) USG FAST (focused assessment with
sonography for trauma)
Penurunan pergerakan dari diafragma
(kecuali pasien yang mengalami mekanikal
ventilasi oleh karena adanya tekanan positif
pinggiran bebas dari tepi diafragma yang
robek sebagai flap dalam cairan pleura
ataupun herniasi hepar ke dalam rongga
thorak
(4) MRI late case
22/01/2011
19
Radiologi (6)
(5) Thoracoscopy :
secara langsung
memvisualisasikan
gambaran diafragma
digunakan pada kasus
dengan pemeriksaan
yang lain tidak
terdeteksi jelas.
Diagnostik dan terapi
22/01/2011
20
INJURY DESCRIPTION
CONTUSION
II
LACERATION < 2 CM
III
LACERATION 2 10 CM
IV
22/01/2011
21
Terapi (1)
Sesuai protokol ATLS ( ABCDE)
biasanya disertai trauma penyerta
Approach operasi tergantung dari MOI
trans-abdominal : Akut tingginya
insiden trauma yang berhubungan
dengan abdomen
trans-thorakal : Latent sudah terjadi
perlengketan organ intra thorakal (7 -10
hari), ruptur sisi kanan
22/01/2011
22
Terapi (2)
torakotomi ICS VII
atau ICS VI
laparotomi sub
costal / midline
Evaluasi diafragma
kanan potong ligamen
falciforme hepar
Evaluasi diafragma kiri
singkirkan lien dan
tekan curvatura mayor
dari gaster
Gunakan elis clamp
untuk menjepit tepi
tepi diafragma yang
ruptur
22/01/2011
23
Terapi (3)
Keluarkan organ yang
herniasi / evaluasi
organ intra torakalj
cuci kavum thorak
sebelum dijahit
chest tube insersion
Penjahitan diafragma
dengan memakai
benang Monofilamen,
tidak diserap, (1-0/ 0 /
1)
22/01/2011
24
Terapi (4)
Lesi < 2 cm
matras horisontal
Lesi > 2 cm
ditambah dengan
running locked
suture
Kasus lama otot
retraksi dan atropi
penjahitan langsung
susah nonabsorbably mesh
22/01/2011
25
Komplikasi
Dehisens jahitan
Hemidiafragmatik paralisis
Respiratory insuffiency
Empiema
Sub phrenic absess
22/01/2011
26
Prognosis
tergantung adanya dan seberapa berat trauma
penyerta, dengan angka mortalitas 5,5 51%.
Komplikasi
kematian pada saat awal trauma disebabkan
oleh trauma ditempat lain, bukan oleh karena
ruptur diafragmanya, (
paralisa atau inkoordinasi gerakan diafragma
sering terjadi, tetapi lebih dari 50 % kondisi ini
kembali membaik,
komplikasi lanjut dari ruptur diafragma
yaitu herniasi usus, inkarserata, strangulasi,
pericardial tamponade bahkan kematian
22/01/2011
27
22/01/2011
28