DISORDERS
Silvia Erfan
PENDAHULUAN
Terdapat dua sindrom penting:
Anoreksia nervosa
Bulimia nervosa
F50.5
F50.8
F50.9
Anoreksia nervosa
Anoreksia nervosa tak khas
Bulimia nervosa
Bulimia nervosa tak khas
Makan berlebih yg berhubungan dgn
gangguan psikologis lainnya.
Muntah yg berhubungan dgn
gangguan psikologis lainnya.
Gangguan makan lainnya
Gangguan makan YTT
DEFINISI
Suatu sindrom yang ditandai dengan
penurunan berat badan yang disengaja, yang
dimulai dan atau dipertahankan oleh pasien
Merupakan suatu sindrom independen
gambaran klinis dari sindrom ini mudah
dikenal diagnosis dapat diandalkan dengan
tingkat kesesuaian yang tinggi di antara para
dokter
ETIOLOGI
Penyebab pasti masih belum jelas
Interaksi antara faktor psikologis, sosio
kultural, kepribadian lemah dan faktor biologis
EPIDEMIOLOGI
Umumnya terjadi pada gadis remaja atau
perempuan muda, antara usia 10 30 tahun,
usia tersering 20 tahun
10 20 kali lebih sering pada wanita
Jarang pada remaja pria, anak menjelang
pubertas atau pada perempuan menjelang
menopause
GAMBARAN KLINIS
Adanya penurunan berat badan akibat diet
yang sangat ketat dan menghindari makanan
yang menggemukkan
Diet terus berlanjut dengan menahan
keinginan makan walaupun dalam
keadaan kelaparan serta berat
badan yang semakin menurun
(underweight) oleh karena
adanya self body image yg salah
Gambaran klinis
Menurunkan berat badan dengan
menggunakan diuretik, pencahar, induksi
muntah, olahraga berlebihan
Ketakutan yang berlebihan akan
peningkatan berat badan ataupun
obesitas
Adanya gangguan fungsi endokrin
Wanita: amenore (minimal 3 bulan berturut-turut)
Laki-laki: penurunan gairah dan potensi seksual
Gambaran klinis
Gejala fisik yang disebabkan karena kelaparan:
Amenore
- Pusing dan sakit kepala
Kulit kering
- Hipotensi dan bradikardia
Kelelahan
- Parastesia
Dispepsia
Osteoporosis akibat estrogen yang rendah dan
rendahnya kalsium
Fraktur pada olahraga yang berlebihan
Gangguan elektrolit dan kimia darah
Poliuria akibat minum berlebihan
Gambaran klinis
Gejala psikis:
Depresi
Ansietas
Konsentrasi menurun
Preokupasi (keasyikkan) tentang makanan
Iritabel dan hipersensitif terhadap kebisingan
Fluktuasi mood yang ekstrim
Perasaan ketidakmampuan diri
Gambaran klinis
Gangguan perilaku yang berhubungan dengan
makan:
Menolak/tidak mau makan
Makan jenis makanan yang berbeda dgn keluarga
Makan dgn waktu yang berbeda dgn waktu makan
keluarga
Makan lambat
Sering meninggalkan meja makan
DIAGNOSIS
F50.0 ANOREKSIA NERVOSA (PPDGJ III)
DIAGNOSIS BANDING
Gangguan ini mungkin disertai gejala depresi
atau obsesif, selain juga tanda-tanda dari
gangguan kepribadian
Kehilangan berat badan oleh penyebab fisik
atau somatik pada pasien muda harus
dibedakan dari penyakit somatik kronis seperti
tuberkulosis paru, hipertiroidism, tumor otak
dan gangguan intestinal seperti penyakit
Crohn atau suatu sindrom malabsorpsi
DEFINISI
Suatu sindrom yang ditandai oleh serangan
berulang perilaku makan berlebih dan
preokupasi berlebihan perihal berat badannya
menggunakan cara yang sangat ketat untuk
mengurangi efek menggemukkan dari
makanan
Merupakan sekuele dari anoreksia nervosa
yang menetap
EPIDEMIOLOGI
Distribusi umur dan jenis kelamin mirip
anoreksia nervosa
Umur terjadinya cenderung lebih lambat
GAMBARAN KLINIS
Pembengkakan kelenjar ludah akibat
muntah berulang nampak seperti
penyakit mumps
Amenore atau menstruasi tidak teratur pada
periode starvasi
Dilatasi lambung akut pada episode makan
berlebih yang sering diikuti nyeri abdomen
Sindrom kolon iritabel, dehidrasi dan gangguan
elektrolit (hipokalemi) akibat penggunaan
pencahar berlebihan
Gambaran klinis
Gejala fatiq, dispepsia, sakit kepala, insomnia
Adanya periode starvasi dan adanya
episode makan berlebih
(binge-eating)
Berat badan normal atau sedikit
berlebih dan fluktuatif penurunan
berat badan yang sulit dijelaskan
Kerusakan gigi
DIAGNOSIS
F50.2 BULIMIA NERVOSA (PPDGJ III)
DIAGNOSIS BANDING
Gangguan fungsional atau kelainan organik
seperti gangguan gastrointestinal bagian atas
yang berakibat muntah berulang
Gangguan kepribadian dan gangguan depresif
mayor
TATA LAKSANA
Cukup kompleks dan sampai saat ini belum
ada tata laksana khusus baik pada anoreksia
nervosa maupun bulimia nervosa
Pemilihan medikamentosa simtomatik dan
psikotropik, antiansietas ataupun
antidepresan sesuai dengan gejala dan
sindrom yang ditemukan.
Psikoterapi memberikan hasil yang cukup baik
terutama psikoterapi kognitif dan perilaku.
Tata laksana
Penatalaksanaan secara umum:
Asesmen dan analisis masalah yang relevan
berhubungan dengan gangguan makan
Target terapi jelas terutama terhadap gejala
gangguan makan, berat badan dan masalah
psikososial
Memahami kehidupan individu dan keluarganya
Melibatkan keluarga dalam pengobatan
Follow up teratur selama 3 6 bulan
Tata laksana
Tahap awal : perbaiki bila ada dehidrasi dan
gangguan elektrolit yang terjadi akibat intake
yang kurang
Dirawat jika ada indikasi, yaitu:
Dehidrasi dan gangguan elektrolit
Hipotensi dan atau bradikardia
Penurunan berat badan yang progresif dan atau
indeks massa tubuh kurang dari 16
Adanya abnormalitas elektrokardiogram
Adanya gangguan fungsi ginjal atau hati
Tata laksana
Tahap selanjutnya : memperbaiki gangguan
psikis, sosial, keluarga dan perilaku yang
berkaitan dengan gangguan makan tersebut
TERIMA KASIH