LAMPIRAN :
RPJMD 2011-2015
: a.
b.
c.
Mengingat
: 1.
2.
3.
BAB V
BAB VI
BAB VII
BAB VIII
BAB IX
BAB X
BAB XI
(2) Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Mataram Tahun
2011-2015 adalah sebagaimana tercantum dalam lampiran yang merupakan satu
kesatuan yang tak terpisahkan dari Peraturan Daerah ini.
Pasal 4
Peraturan Daerah ini mulai berlaku pada tanggal pengundangannya.
Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Daerah ini
dengan penempatannya dalam Lembaran Daerah Kota Mataram.
Ditetapkan di Mataram
pada tanggal 1 Oktober 2011
WALIKOTA MATARAM,
H. AHYAR ABDUH
Diundangkan di Mataram
pada tanggal 1 Oktober 2011
SEKRETARIS DAERAH
KOTA MATARAM,
1.
DAFTAR ISI
Halaman
DAFTAR ISI
DAFTAR ISTILAH DAN SINGKATAN
ii
BAB I
1.1.
1.2.
1.3.
1.4.
1.5.
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Maksud dan Tujuan
Landasan Hukum
Hubungan RPJPM Daerah dengan Dokumen Perencanaan Lainnya
Sistematika Penulisan
I-1
I-1
I-4
I-5
I-7
I - 10
BAB II
2.1.
2.2.
2.3.
2.4.
II - 1
II - 1
II - 11
II - 22
II - 49
III - 1
III - 1
III - 9
BAB IV
4.1.
4.2.
IV - 1
IV - 1
IV - 2
BAB V
5.1
5.2
5.3
V-1
V-1
V-2
V-2
BAB VI
6.1
VI - 1
VI - 1
BAB VII
7.1
VII - 1
BAB VIII
BAB III
3.1
3.2
8.1
VII -1
DISERTAI
VIII -1
VIII - 1
BAB IX
IX - 1
BAB X
X-1
Pedoman transisi
Prinsip-prinsip Kaidah Pelaksanaan
X-1
X-2
PENUTUP
XI - 1
10.1
10.2
BAB XI
2.
1.
23. Visi adalah rumusan umum mengenai keadaan yang diinginkan pada akhir
periode perencanaan.
24. Misi adalah rumusan umum mengenai upaya-upaya yang akan dilaksanakan
untuk mewujudkan visi.
25. Arah kebijakan adalah instrumen perencanaan yang memandu ke mana
prioritas pembangunan diarahkan agar lebih fokus dalam upaya mencapai
tujuan.
26. Arah kebijakan pembangunan jangka panjang daerah adalahpedoman untuk
menentukan tahapan dan prioritas pembangunan lima tahunan selama 20 (dua
puluh) tahun guna mencapai sasaran pokok tahapan lima tahunan RPJPD.
27. Sasaran adalah target atau hasil yang diharapkan dari suatu program atau
keluaran yang diharapkan dari suatu kegiatan.
28. Agenda pembangunan adalah penerjemahan visi ke dalam tujuan-tujuan besar
(strategic goals)yang dapat mempedomani dan memberikan fokus pada
penilaian dan perumusan strategi, kebijakan, dan program.
29. Strategi pembangunan adalah langkah-langkahberisikan program-program
indikatif untuk mewujudkan visi dan misi.
30. Kebijakan pembangunan adalah arah/tindakan yang diambil oleh pemerintah
pusat/daerah untuk mencapai tujuan.
31. Kinerja adalah keluaran/hasil dari kegiatan/program yang akan atau telah
dicapai sehubungan dengan penggunaan anggaran dengan kuantitas dan
kualitas yang terukur.
32. Indikator kinerja adalah alat ukur spesifik secara kuantitatif dan/atau kualitatif
untuk masukan, keluaran, hasil, manfaat, dan/atau dampak yang
menggambarkan tingkat capaian suatu program atau kegiatan.
33. Program adalah bentuk instrumen kebijakan yang berisi satu atau lebih
kegiatan yang dilaksanakan oleh SKPD atau masyarakat, yang dikoordinasikan
oleh pemerintah daerah untuk mencapai sasaran dan tujuan pembangunan
daerah.
34. Kegiatan adalah bagian dari program yang dilaksanakan oleh satu atau
beberapa SKPD sebagai bagian dari pencapaian sasaran terukur pada suatu
program, dan terdiri dari sekumpulan tindakan pengerahan sumber daya baik
yang berupa personil (sumber daya manusia), barang modal termasuk
peralatan dan teknologi, dana, atau kombinasi dari beberapa atau kesemua
jenis sumber daya tersebut, sebagai masukan (input) untuk menghasilkan
keluaran (output) dalam bentuk barang/jasa.
35. Kegiatan prioritas adalah kegiatan yang ditetapkan untuk mencapai secara
langsung sasaran program prioritas.
36. Prakiraan maju adalah perhitungan kebutuhan dana untuk tahun-tahun
berikutnya dari tahun anggaran yang direncanakan, guna memastikan
kesinambungan kebijakan yang telah disetujui untuk setiap program dan
kegiatan.
37. Standar pelayanan minimal yang selanjutnya disingkat SPM adalah ketentuan
tentang jenis dan mutu pelayanan dasar yang merupakan urusan wajib daerah
yang berhak diperoleh setiap warga secara minimal.
iv
BAB I
PENDAHULUAN
I-1
b.
c.
d.
kepentingan
pembangunan
daerah
sebagai
bahan
rancangan
akhir
dilakukan
berdasarkan
berita
acara
I-2
Penetapan
peraturan
daerah
tentang
RPJMD
melalui
Mekanisme
Pendekatan Teknokratis
Pendekatan
teknokratis
dalam
perencanaan
pembangunan
daerah
Pendekatan Politis
Pendekatan politis merupakan pendekatan yang ditawarkan oleh calon
kepala daerah dan wakil kepala daerah terpilih pada saat kampanye melalui
penerjemahan yang tepat dan sistematis atas visi, misi, dan program
pembangunan serta pembahasan dengan DPRD dalam penetapan
peraturan daerah tentang RPJMD Kota Mataram 20112015.
c.
I-3
Kerja
Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renja SKPD) dan Rencana Kerja Pemerintah
Daerah (RKPD) sesuai dengan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang
Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, dan Undang-Undang Nomor 32
Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah.
menjadi pedoman
bagi
seluruh
pemangku
kepentingan
baik
2.
3.
4.
Menyediakan satu acuan resmi bagi seluruh jajaran pemerintah daerah dan
DPRD dalam menentukan prioritas program dan kegiatan tahunan yang
akan dibiayai dari APBD Kota, APBD Provinsi maupun APBN;
I-4
5.
6.
7.
8.
9.
tujuan
dari penyusunan
Rencana
Pembangunan Jangka
2.
3.
4.
1.3.
LANDASAN HUKUM
Dalam penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
(RPJMD) 2011-2015 Kota Mataram mengacu pada peraturan perundangundangan sebagai rujukan, yakni antara lain:
1.
2.
I-5
3.
4.
5.
Undang-Undang
Nomor
15
Tahun
2004
tentang
Perbendaharaan
Keuangan Negara;
6.
7.
8.
9.
Pemerintah
Nomor
65
Tahun
2005
tentang
Pedoman
Pemerintah
Nomor
Tahun
2007
tentang
Laporan
Laporan
Penyelenggaraan
Pemerintahan
Daerah
Kepada
Masyarakat;
14. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan
Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi dan
Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota;
15. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2008 tentang Pedoman Evaluasi
Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah;
I-6
16. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara
Penyusunan,
Pengendalian,
dan
Evaluasi
Pelaksanaaan
Rencana
Pembangunan Daerah;
17. Peraturan Presiden Nomor 5 Tahun 2010 tentang Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Nasional Tahun 2010-2014;
18. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 23 Tahun 2007 tentang Pedoman
Tata Cara Pengawasan Atas Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah;
19. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 44 Tahun 2008 tentang Kebijakan
Pengawasan Atas Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah;
20. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang
Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan,
Tatacara Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana
Pembangunan Daerah;
21. Peraturan Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat Nomor 3 Tahun 2008
tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Provinsi Nusa
Tenggara Barat Tahun 2005-2025;
22. Peraturan Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat Nomor 1 Tahun 2009
tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi Nusa
Tenggara Barat Tahun 2009-2013;
23. Peraturan Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat Nomor 3 Tahun 2010
tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Nusa Tenggara Barat Tahun
2009-2029;
24. Peraturan Daerah Kota Mataram Nomor 4 Tahun 2008 tentang Urusan
Pemerintahan Yang Menjadi Kewenangan Pemerintahan Daerah Kota
Mataram;
25. Peraturan
Daerah
Kota
Mataram
Nomor
Tahun
2008
tentang
I-7
1.4.
Rencana
Selain
itu
mengacu
pula
pada
Rencana
I-8
3.
Regulasi
Pembiayaan
PERENCANAAN
SEKTORAL
(Keterkaitan
antarwilayah)
Sumberdaya lokal
Spasial,
Efektivitas kebijakan,
Efisiensi sumberdaya, dan
Kapasitas kelembagaan
Keperluan
wilayah
PERENCANAAN
REGIONAL
(Keterkaitan
antarsektor)
KESEJAHTERAAN,
PELAYANAN, DAN
DAYA SAING
Sumber:
I-9
Gambar 1.3
Kedudukan Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Mataram
dalam Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional
TUJUAN PEMBANGUNAN
NASIONAL
RPJP
NASIONAL
RPJM
NASIONAL
RTRW
NASIONAL
RPJPD
PROV. NTB
RPJMD
PROV. NTB
RTRW
PROV. NTB
RPJMD
KOTA MATARAM
RPJPD
KOTA MATARAM
RTRW
KOTA MATARAM
PENDAHULUAN
BAB II
BAB III
BAB IV
BAB V
BAB VI
BAB VII
BAB VIII
BAB IX
BAB X
BAB XI
PENUTUP
I - 10
BAB II
GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH
Sebelah Timur
Bagian Selatan
Bagian Barat
Selat Lombok
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Mataram Tahun 2011-2015
II - 1
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Mataram Tahun 2011-2015
II - 2
perumahan
(37,74%)
dan
pertanian
(47,00%).
Dalam
Hal ini
Kota
penyesuaian
terhadap
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Mataram Tahun 2011-2015
II - 3
2.
3.
bisnis skala kota dan regional, karena memiliki daya tarik yang tinggi terhadap
perkembangan dan pertumbuhan kota.
Kota Mataram memiliki beberapa kawasan strategis yang diharapkan
mampu untuk mendorong pertumbuhan wilayah dan memiliki pengaruh yang
sangat penting dan strategis terhadap pertumbuhan dan perkembangan wilayah
baik dalam
2.
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Mataram Tahun 2011-2015
II - 4
4.
pariwisata
dengan
konsep
MICE
(Meetings,
Incentives,
Mutiara
Sekarbela
di
Kelurahan
Pagesangan,
Kelurahan
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Mataram Tahun 2011-2015
II - 5
b)
2.
Kawasan
Makam
Van
Ham
di
Kelurahan
Cilinaya
(Kecamatan
Cakranegara);
3.
4.
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Mataram Tahun 2011-2015
II - 6
d)
2.
3.
4.
Kawasan Ruang Terbuka Hijau (RTH) di tiap tanah pecatu yang terdapat di
Kota Mataram.
Banjir
Kondisi topografi Kota Mataram yang sebagian besar merupakan daerah
datar-landai dan dilalui oleh empat sungai besar, menyebabkan tiap
daerah aliran sungai tersebut menjadi daerah rawan longsor terutama di
musim penghujan.
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Mataram Tahun 2011-2015
II - 7
Abrasi Pantai
Abrasi pantai terjadi karena tergerusnya pantai oleh gelombang atau
ombak tinggi pada waktu tertentu yang terus menerus. Hal ini dikarenakan
pantai tidak memiliki penahan gelombang, sehingga mempercepat proses
terjadinya abrasi pantai. Kawasan yang rawan abrasi pantai di Kota
Mataram adalah wilayah pesisir yang telah disebutkan di atas. Salah satu
dampak abrasi pantai adalah terjadinya intrusi air laut yang dapat
mempengaruhi kondisi air tanah di wilayah Kota Mataram.
4.
Gempa Bumi
Gempa bumi merupakan fenomena alam yang waktu kejadiannya tidak
bisa diprediksi. Kondisi tektonik di wilayah Provinsi NTB, khususnya Kota
Mataram merupakan jalur tumbukan lempeng Hindia-Australia dengan
lempeng
Euro-Asia
menyebabkan
wilayah
ini
memiliki
ancaman
kegempaan yang potensial. Selain ini terdapat juga ancaman dari utara
berupa patahan busur belakang. Kedalaman pusat gempa di wilayah Kota
Mataram dan sekitarnya adalah sekitar 50 km.
2.1.4. Demografi
Kota Mataram memiliki luas wilayah terkecil di Provinsi Nusa Tenggara
Barat, namun dihuni oleh jumlah penduduk yang besar. Jumlah penduduk
tersebut dapat menjadi potensi tenaga kerja sebagai modal pembangunan di
segala bidang. Jumlah penduduk Kota Mataram sesuai data BPS Kota
Mataram, 2009 sebanyak 375.506 jiwa dengan perbandingan jumlah penduduk
laki-laki terhadap penduduk perempuan (rasio jenis kelamin) sebesar
0,97,
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Mataram Tahun 2011-2015
II - 8
Tabel 2.1
Jumlah dan Kepadatan Penduduk di Kota Mataram Tahun 2009
Kecamatan
Luas
Daerah
2
(Km )
1
2
Ampenan
9.46
Sekarbela
10.32
Mataram
10.76
Selaparang
10.77
Cakranegara
9.67
Sandubaya
10.32
Jumlah
61.3
Sumber: BPS Kota Mataram, 2010.
Jumlah Penduduk
Laki-laki
(Jiwa)
3
37,521
22,819
33,302
33,253
29,815
28,611
185,321
Perempuan
(Jiwa)
4
37,071
23,829
34,896
35,048
30,518
28,823
190,185
Jumlah
Rumah
Tangga
(KK)
5
19,614
13,928
18,237
21,288
16,155
15,221
104,443
Kepadatan
2
(Jiwa/ Km )
6
7,885
4,520
6,338
6,342
6,239
5,565
6,126
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Mataram Tahun 2011-2015
II - 9
Tabel 2.2.
Jumlah Pencari Kerja Menurut Jenjang Pendidikan dan Jenis Kelamin
Tahun 2009
Pendidikan
SD/MI
Laki-laki
Perempuan
9
58
12
953
672
30
19
D-III
156
270
Perguruan Tinggi
798
876
2.004
1.855
SMP/MTs
SMA/SMK/MA
D-I dan D-II
Jumlah
Sumber: BPS Kota Mataram, 2010.
Selanjutnya selama kurun waktu empat tahun terakhir, jumlah pencari kerja
dengan jenjang pendidikan SMA/SMK/MA menduduki tempat tertinggi yang
kemudian disusul oleh lulusan Perguruan Tinggi dan D-III. Hal tersebut dapat
dilihat pada Gambar 2.2
Gambar 2.2.
Jumlah Pencari Kerja Menurut Jenjang Pendidikan di Kota
Mataram Tahun 2006 s/d 2009
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Mataram Tahun 2011-2015
II - 10
Tabel 2.3
Kondisi Ketenagakerjaan di Kota Mataram Tahun 2009
No.
Komponen
Jumlah
1
1
2
Penduduk Seluruh
3
375.506
4
100%
170.478
47.29%
b. Mencari Kerja
16.691
4.63%
c. Mempersiapkan Usaha
1.190
0.33%
5.227
1.45%
1.081
0.30%
f. Bersekolah
48.268
13.38 %
97.514
27.05%
h. Lainnya
25.235
7.00%
88.587
59,5%
109.302
40,5%
40.087
11.12%
d. Pengangguran terbuka
26.821
7.44%
pembangunan
pada
aspek
kesejahteraan
masyarakat
selama
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Mataram Tahun 2011-2015
II - 11
2.2.1
Pertumbuhan Ekonomi
Pertumbuhan ekonomi Kota Mataram pada 2009 ditunjukkan oleh
2006
2007
2008
2009
Lapangan
Usaha
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
10
11
117.499,11
5,08
132.708,43
4,99
148.881,61
4,84
164.891,34
4,55
173.741,72
4,20
1.769,84
0,08
1.839,65
0,07
1.750,65
0,06
1.420,30
0,04
895,85
0,02
224.201,33
9,70
255.300,32
9,59
306.341,31
9,95
366.763,72
10,12
430.190,96
10,39
21.603,08
0,93
25.632,15
0,96
32.651,07
1,06
40.374,79
1,11
47.488,46
1,15
Bangunan
159.064,11
6,88
179.971,52
6,76
217.142,83
7,05
276.117,54
7,62
346.163,59
8,36
Perdagangan
Hotel & Restoran
440.162,05
19,04
508.032,73
19,09
587.897,99
19,10
710.506,66
19,60
825.078,54
19,93
Pengangkutan &
Komunikasi
731.795,79
31,65
846.886,81
31,81
962.659,52
31,27
1.101.329,59
30,39
1.192.868,40
28,81
Keuangan,
Persewaan &
Jasa Perusahaan
337.798,24
14,61
398.346,58
14,96
464.163,26
15,08
552.271,19
15,24
634.041,99
15,31
Jasa-Jasa
278.321,67
12,04
313.221,72
11,77
356.706,29
11,59
410.662,71
11,33
489.883,15
11,83
2.312.215,22
100
2.661.939,91
100
3.078.194,53
100
3.624.337,84
100
4.140.352,66
100
Pertanian
Pertambangan
dan Penggalian
Industri
Pengolahan
Listrik, Gas & Air
Bersih
Jumlah
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Mataram Tahun 2011-2015
II - 12
Gambar 2.3.
PDRB Atas Dasar Harga Berlaku Menurut Lapangan Usaha di Kota Mataram
Tahun 2009
Pertumbuhan
riil
sektoral
2009
mengalami
fluktuasi
dari
tahun
dengan
peranannya
terhadap
PDRB
15,31
persen.
Sektor
terhadap
ekonomi
yaitu
sebesar
27,09
persen
dengan
laju
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Mataram Tahun 2011-2015
II - 13
Tabel 2.5.
PDRB Atas Dasar Harga Konstan Tahun 2000 Menurut Lapangan Usaha
di Kota Mataram Tahun 2005-2009
Lapangan
Usaha
2005
2006
2007
2008
2009
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
10
11
Pertanian
78.224,56
5,24
81.723,57
5,08
84.127,34
4,85
85.261,08
4,56
85.619,41
4,22
Pertambangan
dan Penggalian
1.259,02
0,08
1.246,12
0,08
1.097,46
0,06
816,40
0,04
473,51
0,02
Industri
Pengolahan
172.850,80
11,59
186.177,60
11,57
205.056,00
11,81
223.162,45
11,93
248.156,64
12,23
11.405,06
0,76
12.549,11
0,78
13.373,53
0,77
14.362,85
0,77
15.512,74
0,76
Bangunan
116.931,59
7,84
127.445,43
7,92
141.681,08
8,16
159.674,58
8,53
184.583,82
9,09
Perdagangan
Hotel & Restoran
275.202,70
18,45
297.050,57
18,46
317.888,93
18,31
347.069,32
18,55
383.095,82
18,87
Pengangkutan &
Komunikasi
408.537,08
27,39
443.014,61
27,53
486.903,60
28,04
516.306,21
27,59
549.819,28
27,09
Keuangan,
Persewaan &
Jasa Perusahaan
235.116,99
15,76
260.204,16
16,17
278.481,01
16,04
307.676,60
16,44
333.532,18
16,43
Jasa-Jasa
192.273,11
12,89
199.581,03
12,40
207.764,77
11,97
216.870,51
11,59
228.868,58
11,28
1.491.800,91
100,00
1.608.992,20
100,00
1.736.373,72
100,00
1.871.200,00
100,00
2.029.661,98
100,00
Gambar 2.4.
PDRB Atas Dasar Harga Konstan Tahun 2000
Menurut Lapangan Usaha Tahun 2009
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Mataram Tahun 2011-2015
II - 14
2005
2006
2007
2008
2009
1
A
ADH BERLAKU
PDRB
2.312.215,22
2.661.939,91
3.078.194,54
3.624.337,84
4.140.352,68
Pendapatan Regional
2.155.221,65
2.488.275,57
2.890.268,29
3.403.069,10
3.879.666,86
6.481.368,41
7.536.998,97
8.643.190,60
10.005.266,74
11.026.062,65
6.041.299,88
7.045.286,93
8.115.516,86
9.394.437,16
10.331.837,20
PDRB
1.491.800,91
1.608.992,20
1.736.373,72
1.871.200,00
2.029.661,98
Pendapatan Regional
1.391.015,54
1.501.845,58
1.623.467,38
1.746.852,68
1.898.854,78
4.181.665,75
4.555.689,79
4.875.523,25
5.165.593,26
5.405.138,63
3.899.154,42
4.252.315,60
4.558.496,14
4.822.322,81
5.056.789,46
inflasi di Kota Mataram, hal Ini perlu diwaspadai karena laju inflasi yang
cenderung lebih tinggi dibandingkan dengan besaran pertumbuhan ekonomi di
Kota Mataram. Ini menunjukkan bahwa besarnya pengaruh kenaikan harga
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Mataram Tahun 2011-2015
II - 15
Uraian
2005
2006
2007
2008
2009
1.
Pertumbuhan PDRB
7,77%
7,86 %
7,92 %
7,76 %
8,47%
2.
Laju Inflasi
13,26%
4,17%
8,76 %
13,29 %
3,34%
2.2.3
melek huruf, angka rata-rata lama sekolah, angka partisipasi kasar, angka
pendidikan yang ditamatkan, angka partisipasi murni, angka kelangsungan
hidup bayi, angka usia harapan hidup, persentase penduduk yang memiliki
lahan, dan rasio penduduk yang bekerja. Kinerja pembangunan kesejahteraan
sosial Kota Mataram periode 2005-2009 pada masing-masing indikator sebagai
berikut:
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Mataram Tahun 2011-2015
II - 16
1.
Pendidikan
Pembangunan pendidikan ditujukan untuk meningkatkan kualitas sumber
Tabel 2.8
Kinerja Pembangunan Kesejahteraan Sosial
Indikator Pendidikan
No.
1.
2.
3.
4.
5.
Uraian
Tahun
2006
2007
2008
2009
2010
91,80%
8,40
91,80%
9,05
92%
9,05
95,50%
9,2
95,50%
9,50
108,30
94,04
69,75
105,67
96,21
72,28
107,45
101,18
75,46
108,36
101,94
100,28
108,98
101,66
101,64
94,82
72,12
54,15
96,06
74,31
52,39
96,38
72,93
57,43
95,86
77,48
71,32
97,50
76,64
71,79
91,22%
94,35%
96,35%
96,51%
96,51%
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Mataram Tahun 2011-2015
II - 17
2.
Kesehatan
Derajat kesehatan masyarakat selama lima tahun terakhir menunjukkan
adanya peningkatan. Hal ini dapat dilihat dari beberapa indikator bidang
kesehatan, antara lain: angka kematian bayi, umur harapan hidup, dan
prevalensi gizi buruk.
Tabel 2.9
Kinerja Pembangunan Kesejahteraan Sosial
Indikator Kesehatan
No
Uraian
2005
42,89
2006
42,00
Tahun
2007
41,58
7,20%
64,7
3,60%
64,9
2,71%
2008
41,25
65,66
1,51%
2009
65,15
-
mengalami penurunan dari tahun 2005 sebesar 7,20 % menjadi 1,51 % Tahun
2008.
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Mataram Tahun 2011-2015
II - 18
3.
Kemiskinan
Jumlah penduduk miskin di Kota Mataram selama periode 2005-2009
Tabel 2.10
Persentase Penduduk Miskin
Uraian
2005
2006
-
356,748
0.00%
Tahun
2007
2008
2009
21,043
25,686
37,043
37,043
356,748
5.90%
356,141
7.21%
362,243
10.23%
375,506
9.86%
Rasio penduduk miskin pada 2008 sebesar 10,23% dan pada 2009
sebesar 9,86%. Hal ini menunjukkan adanya penurunan rasio penduduk miskin
sebesar 1,34%. Penurunan dimaksud karena adanya berbagai intervensi
program penanggulangan kemiskinan di Kota Mataram yang langsung
menyentuh ke masyarakat yang didukung pola identifikasi dan verifikasi
penduduk miskin yang mendekati kondisi riil.
4.
Kepemilikan tanah
Sampai 2009, Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kota Mataram telah
menerbitkan 3.304 sertifikat hak atas tanah, sebanyak 2.995 sertifikat berupa
hak milik atau sekitar 88% dari keseluruhan sertifikat yang diterbitkan.
Sementara sertifikat hak guna bangunan yang diterbitkan sebanyak 304
sertifikat dan lima sertifikat hak pakai.
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Mataram Tahun 2011-2015
II - 19
5.
Kesempatan Kerja
Angka kesempatan kerja
bekerja dibanding dengan angkatan kerja dalam satu wilayah. Rasio penduduk
yang bekerja mengalami penurunan dari 93,10% pada 2005 menjadi 89,22%
pada 2009, seperti terlihat pada Tabel 2.11.
Dari tabel tersebut dapat dilihat bahwa jumlah penduduk yang bekerja
dari tahun ke tahun mengalami fluktuasi dibanding dengan jumlah angkatan
kerja. Namun rasionya masih terjadi peningkatan pada 2009 sebesar 89,22%,
hal ini tentunya akan berpengaruh pada tingkat pengangguran di Kota Mataram.
Tabel 2.11
Rasio Penduduk Bekerja
Uraian
Penduduk yang Bekerja
Angkatan Kerja
Rasio
2005
332,145
356,748
93.10%
Tahun
2006
2007
245,799
268,040
356,748
356,141
68.90%
75.26%
2008
212,265
362,243
58.60%
2009
335,026
375,506
89.22%
Sumber : Dinas Sosial, Tenaga Kerja & Transmigrasi Kota Mataram, 2010
6.
Angka Kriminalitas
Dari tabel Angka Kriminalitas selama lima tahun terakhir berfluktuasi.
Tabel 2.12
Rasio Tindak Kriminal
Uraian
Jumlah Kriminal
Jumlah Penduduk
Rasio
2005
2,334
356,748
2006
2,262
356,748
Tahun
2007
4,682
356,141
2008
5,993
362,243
2009
4,186
375,506
6.54
6.34
13.15
16.54
11.15
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Mataram Tahun 2011-2015
II - 20
2.2.4
197
356,748
2006
192
356,748
Tahun
2007
189
356,141
2008
184
362,243
2009
198
375,506
5.52
5.38
5.31
5.08
5.27
2005
Rasio/10.000 penduduk
Tabel 2.14
Rasio Gedung Kesenian
Uraian
Juml Gedung Kesenian
Juml Penduduk
Rasio/10.000 penduduk
2005
2006
3
356,748
0.08
3
356,748
0.08
Tahun
2007
3
356,141
0.08
2008
2009
3
362,243
0.08
3
375,506
0.08
Sementara itu kondisi jumlah klub olah raga selama tiga tahun (2007
2009) tidak mengalami penambahan yaitu tetap sebanyak 25 klub. Begitu pula
jumlah lapangan olah raga tidak mengalami pertumbuhan yang signifikan atau
tetap, yaitu 9 buah. Hal ini menunjukkan bahwa budaya olah raga di kalangan
masyarakat masih rendah. Ketersediaan lahan olahraga untuk menunjang minat
masyarakat dalam berolahraga perlu ditingkatkan.
Berikut gambaran perkembangan klub dan sarana prasarana olahraga
seperti tabel di bawah ini :
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Mataram Tahun 2011-2015
II - 21
Tabel 2.15
Rasio Klub Olah Raga
Uraian
Juml Klub Olah Raga
Juml Penduduk
Rasio/10.000 penduduk
Tahun
2007
2005
2006
23
346,783
24
353,183
0.66
0.68
2008
2009
25
356,141
25
362,243
25
375,506
0.70
0.69
0.67
Sumber : Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Mataram, 2010
Tabel 2.16
Rasio Gedung Olah Raga
Uraian
Juml Lapangan olahraga
Juml Penduduk
Rasio/10.000 penduduk
2005
2006
9
346,783
0.26
9
353,183
0.25
Tahun
2007
9
356,141
0.25
2008
2009
9
362,243
0.25
9
375,506
0.24
Sumber : Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Mataram, 2010.
Pendidikan
Pembangunan pendidikan di Kota Mataram merupakan proses panjang
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Mataram Tahun 2011-2015
II - 22
Tabel 2.17
Indeks Pembangunan Manusia Kota Mataram
Uraian
2006
2007
2008
2009
64,7 Tahun
65,19 Tahun
65,66 Tahun
66,15 Tahun
91,8 %
91,8 %
92,0 %
95,5 %
8,4 Tahun
9,05 Tahun
9,05 Tahun
9,2 Tahun
634,51
636,28
641,94
642,170
IPM
69,82
70,71
71,41
71,82
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Mataram Tahun 2011-2015
II - 23
Tabel 2.18
Aspek Pelayanan Umum dalam Bidang Pendidikan
NO
INDIKATOR
PENDIDIKAN DASAR
a. Angka Partisipasi Sekolah
- APK SD/MI/Paket A
- APM SD/MI/Paket A
- APK SMP/MTs/Paket B
- APM SMP/MTs/Paket B
b. Rasio ketersediaan sekolah terhadap
penduduk usia sekolah
SD/MI
SMP/MTs
c. Rasio guru:murid
SD
SMP
d. Rasio guru (PNS):murid
SD
SMP
e. Rasio murid per kelas rata-rata
SD
SMP
SDN
SMPN
PENDIDIKAN MENENGAH
a. Angka Partisipasi Sekolah
- APK SMA/MA/SMK/Paket C
- APM SMA/MA/SMK/Paket C
b. Rasio ketersediaan sekolah terhadap
penduduk usia sekolah
c. Rasio guru:murid
SMA
SMK
c. Rasio guru PNS:murid
SMA
SMK
d. Rasio murid per kelas rata-rata
SMA
SMK
SMAN
SMKN
e. Penduduk usia > 15 tahun yang buta huruf
Fasilitas pendidikan
Sekolah SD dalam kondisi baik
Sekolah SMP dalam kondisi baik
Sekolah SMA/SMK dalam kondisi baik
2006
2007
108,30
94,82
94,04
72,12
105,67
96,06
96,21
74,31
1 : 253
1 : 425
TAHUN
2008
2009
2010
107,45
96,38
101,18
72,93
108,36
95,86
101,94
77,48
108,98
97,50
101,66
76,64
1 : 250
1 : 405
1 : 245
1 : 409
1 : 242
1 : 399
1 : 240
1 : 396
1 : 24
1 : 15
1 : 23
1 : 15
1 : 22
1 : 15
1 : 20
1 : 15
1 : 20
1 : 15
1 : 31
1 : 28
1 : 31
1 : 27
1 : 30
1 : 24
1 : 30
1 : 25
1 : 30
1 : 25
1 : 36
1 : 38
1 : 36
1 : 41
1 : 37
1 : 38
1 : 37
1 : 40
1 : 35
1 : 37
1 : 38
1 : 39
1 : 34
1 : 36
1 : 36
1 : 38
1 : 33
1 : 33
1 : 35
1 : 37
69,75
54,15
1 : 442
72,28
52,39
1 : 447
75,46
57,43
1 : 423
100,28
71,32
1 : 387
101,64
71,79
1 : 377
1:12
1:10
1 : 13
1:10
1 : 13
1:10
1:12
1:10
1:12
1:10
1:32
1:19
1:29
1:18
1:27
1:17
1:26
1:20
1:26
1:19
1 : 37
1 : 32
1 : 39
1 : 34
4.122
1 : 37
1 : 33
1 : 39
1 : 33
3.773
1 : 38
1 : 32
1 : 39
1 : 35
2.011
1 : 35
1 : 32
1 : 39
1 : 33
19.249
1 : 35
1 : 31
1 : 37
1 : 32
19.249
84%
93%
95%
86%
82%
93%
92%
89%
98%
89%
89%
97%
93%
88%
96%
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Mataram Tahun 2011-2015
II - 24
PAUD
a. Jumlah siswa TK/RA
5.729
b. APK PAUD
30,73
Angka putus Sekolah
5
a. SD/MI
0,1
b. SMP/MTs
0,7
c. SMA/MA/SMK
0,8
SD/MI
57
SMP/MTs
131
SMA/MA/SMK
135
6. Angka Kelulusan
a. SD/MI
100
b. SMP/MTs
99,25
c. SMA/MA/SMK
98,70
Angka melanjutkan
7
a. dari SD/MI ke SMP/MTs
104,79
b. dari SMP/MTs ke SMA/MA/SMK
104,87
Guru yang memenuhi kualifikasi S1/DIV
8
58,07
Sumber: Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga, 2010.
4
5.759
30,62
5.977
31,47
6.323
36,25
6.315
40,19
0,1
0,8
1,3
48
152
244
0,1
0,4
0,3
24
89
60
0,1
0,3
0,6
27
56
110
0,1
0,3
0,6
18
32
229
99,99
85,30
85,03
99,43
81,48
89,42
100
76,22
73,02
100
99,95
99,83
105,13
100,19
60,6
106,86
162,02
63,68
108,08
117,42
65,37
92,36
129,92
74,87
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Mataram Tahun 2011-2015
II - 25
Terbuka, dan 12 SMP Swasta, tiga MTs Negeri dan 17 MTs Swasta. Pada
2009/2010 di Kota Mataram terdapat 53 pendidikan SMA/SMK/MA yang terdiri
dari delapan SMA Negeri, 16 SMA swasta, delapan SMK Negeri, 10 SMK
swasta, dua MA Negeri dan sembilan MA Swasta.
Tingkat partisipasi penduduk usia 16-18 Tahun dalam mengikuti
pendidikan menengah masih belum memenuhi rasio yang diinginkan 60:40
antara siswa SMK:SMA, meski rasionya dari tahun ke tahun terus meningkat,
yaitu dari 33:67 pada 2005 menjadi 39:61 pada 2009.
Program
pendidikan
nonformal
dan
informal
juga
menunjukkan
Walaupun
ketersediaan
layanan
pendidikan
keaksaraan
sudah
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Mataram Tahun 2011-2015
II - 26
Jenjang
Pendidikan
Jumlah
Guru
SMA (%)
1
2
3
4
5
D1
(%)
5,8
0,7
1,24
0
0,2
Ijazah Tertinggi
D3
Sarjana
D2 (%)
(%)
(%)
20
4,7
20
41,3
3,7
37
1,07
7,7
84,09
0
2,7
86,6
0,1
13,2
83,7
TK
430
49,5
SD
2107
17,5
SMP
1213
3,63
SMA
373
7,8
SMK
802
1
Jumlah
4835
Sumber: Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kota Mataram, 2010.
S2/S3
(%)
0,1
0,57
2,9
1,7
Angka mengulang SD pada 2006 turun dari 2,63% menjadi 2,31% 2010,
SMP menurun dari 1,37 menjadi 0,6%, SMA turun dari 0,45% menjadi 0,42%,
dan SMK turun dari 3,72 menjadi 1,86%. Angka putus sekolah SD turun dari
0,1% pada 2006 menjadi 0,04% pada 2010, SMP dari 0,65% menjadi 0,15%,
SMA dari 0,67% menjadi 1,22%, dan SMK dari 0,92% menjadi 1,14%. Dan
angka melanjutkan dari SD/MI ke SMP/MTs adalah 92,36% dan dari SMP/MTs
ke SMA/MA/SMK adalah 129,92%.
Rasio siswa per guru untuk jenjang SD adalah 30, 25 pada jenjang SMP,
26 pada SMA, dan 19 untuk SMK. Adapun rasio siswa per kelas SD adalah 33,
SMP adalah 33, SMA adalah 35 dan SMK adalah 31. Ini berarti bahwa rasio
siswa per kelas masih di bawah ketentuan SPM kecuali SMK.
2. Kesehatan
Upaya pembangunan kesehatan yang dilakukan ditujukan untuk
meningkatkan derajat kesehatan masyarakat melalui penurunan angka
kematian ibu dan bayi, menekan tingkat kesakitan penyakit menular,
meningkatkan
serta
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Mataram Tahun 2011-2015
II - 27
Tabel 2.20
Aspek Pelayanan Umum Dalam Bidang Kesehatan
No
1.
Tahun
Indikator
10.
11.
Visite Rate
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
2005
2006
2007
2008
2009
1:43.609
1:44.594
1:46.190
1:45.280
1:41.723
9,46
10,93
10,28
11,04
53,99
47,30
49,61
53,31
53,28
61,52
47,06%
95,12%
40,27%
76.83%
83.51%
86.63%
82.67%
86.68%
82.61%
100%
100%
100%
73.91%
100%
100%
100%
82%
100%
90,21%
93,51%
86,00%
87,54%
94,00%
3,22%
0,23%
97.70%
88.69%
77,54%
1,1
1,13
1,10
0,12
1,14
3.
Pekerjaan Umum
Kinerja pembangunan pada pelayanan urusan pekerjaan umum di Kota
Mataram
selama
periode
2005-2009
pada
masing-masing
indikator
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Mataram Tahun 2011-2015
II - 28
Tabel 2.21
Aspek Pelayanan Umum dalam Bidang Pekerjaan Umum
No.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Tahun
Indikator
2005
8.
10.
2006
2007
2008
2009
89,20
89,47
89,69
61,74
64,96
31,24
1,58
15,86
1,70
31,66
1,68
28,74
1,90
23,75
1,96
75,16
75,16
73,95
67,35
71,83
31,67
31,10
30,84
30,32
29,25
3,00
3,03
3,00
3,02
3,02
0,14
0,14
0,15
0,14
0,73
0,43
-
0,43
13,06
0,44
-
0,47
-
0,47
-
57,84
50,04
39,94
39,94
10,02
10,02
7,16
1,70
1,31
29,47
29,47
29,47
32,87
30,42
Proporsi panjang jaringan jalan dalam kondisi baik selama lima tahun
terakhir mengalami penurunan yang signifikan, dimana pada 2005 kondisi yang
baik mencapai 89,20% dan pada 2009 hanya sebesar 64,96%.
4.
Perumahan
Kinerja pembangunan pada pelayanan urusan perumahan di Kota
Mataram
selama
periode
2005-2009
pada
masing-masing
indikator
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Mataram Tahun 2011-2015
II - 29
Tabel 2.22
Aspek Pelayanan Umum dalam Bidang Perumahan
No.
1.
2.
3.
Indikator
Jumlah rumah tangga pengguna
air bersih / jumlah seluruh
rumah tangga x 100%
Luas lingkungan permukiman
kumuh/ Luas wilayah x 100%
Jumlah rumah layak huni/
Jumlah seluruh rumah x 100%
2005
2006
41,77
41,89
29,47
0,14
Tahun
2007
42,88
2008
44,68
2009
45,47
29,47
29,47
32,87
30,42
0,14
0,15
0,14
0,73
Rumah tangga pengguna air bersih meningkat sebesar 3,70% pada lima
tahun terakhir. Sedangkan luas lingkungan pemukiman kumuh pada 20052007 sebesar 29,47% dan bertambah pada 2008 menjadi 32,87%. Pada 2009
menurun menjadi 30,42% seiring dengan masuknya program pemerintah untuk
mengurangi lingkungan permukiman kumuh.
5.
Penataan Ruang
Pada pelayanan urusan penataan ruang, bangunan yang memiliki Ijin
6.
pembangunan
pada
pelayanan
urusan
perencanaan
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Mataram Tahun 2011-2015
II - 30
Tabel 2.23
Aspek Pelayanan Umum dalam Bidang Penataan Ruang
2005
2006
Tahun
2007
2008
2009
Tersedianya dokumen
perencanaan RPJPD yg telah
ditetapkan dgn PERDA
ada
ada
ada
ada
ada
Tersedianya Dokumen
Perencanaan : RPJMD yg telah
ditetapkan dgn
PERDA/PERKADA
ada
ada
ada
ada
ada
Tersedianya Dokumen
Perencanaan : RKPD yg telah
ditetapkan dgn PERKADA
ada
ada
ada
ada
ada
No
1.
2.
3.
Indikator
7.
Perhubungan
Kinerja pembangunan pada pelayanan urusan perhubungan
Mataram
selama
periode
2005-2009
pada
masing-masing
di Kota
indikator
Tahun
2007
2005
2006
2008
2009
625.864
632.186
645.088
679.040
685.830
1.
2.
0,119
0,119
0,118
0,118
0,115
3.
1.151
1.157
1.244
1.271
1.252
4.
5.
0,10
0,12
0,12
0,12
0,11
6.
11.454
11.511
11.932
13.401
13.348
7.
8.
9.
Persentase Pemasangan
Rambu-rambu
15 menit
15 menit
15 menit
15 menit
15 menit
30.000
30.000
30.000
30.000
30.000
1,5
1,9
1,9
2,2
1,9
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Mataram Tahun 2011-2015
II - 31
8.
Lingkungan Hidup
Kinerja pembangunan pelayanan umum dalam bidang lingkungan hidup
Tabel 2.25
Aspek Pelayanan Umum dalam Bidang Lingkungan Hidup
No
Indikator
2005
76,37
2006
76,54
Tahun
2007
76,27
2008
76,37
2009
76,19
59,66
84,27
81,29
1.
2.
3.
37,24
4.
13,33
13,33
13,33
13,33
13,33
5.
Persentase Cakupan
pengawasan terhadap
pelaksanaan amdal.
100
0,30
0,30
0,31
0,31
0,30
100
6.
7.
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Mataram Tahun 2011-2015
II - 32
9.
Pertanahan
Kinerja pembangunan pada pelayanan urusan pertanahan di Kota
Mataram
selama
periode
2005-2009
pada
masing-masing
indikator
Tabel 2.26
Aspek Pelayanan Umum dalam Bidang Pertanahan
No
Indikator
2005
-
2006
2.723
Tahun
2007
1.680
2008
2.995
2009
2.576
1.
2.
73
31
304
58
3.
15
44
Indikator jumlah sertifikat hak milik di Kota Mataram pada 2006 mencapai
2.723 dan mengalami fluktuasi pada tahun berikutnya. Hal yang sama terjadi
juga pada penerbitan jumlah sertifikat Hak Guna Bangunan (HGB), serta
sertifikat hak pakai.
10.
bidang
kependudukan
dalam
lima
tahun
terakhir
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Mataram Tahun 2011-2015
II - 33
Tabel 2.27
Aspek Pelayanan Umum dalam Bidang Kependudukan
dan Catatan Sipil
No
Indikator
2005
2006
Tahun
2007
2008
2009
78
80
83
84
1.
76
2.
74
75
76
77
78
3.
98
98
99
99
100
4.
Kepemilikan KTP
76
78
80
83
84
5.
69
79
73
75
78
6.
Ketersediaan database
kependudukan skala provinsi
ada
ada
ada
ada
ada
belum
belum
belum
belum
belum
Penerapan KTP Nasional
berbasis NIK
Sumber : Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Mataram, 2010
7.
11.
pembangunan
aspek
pelayanan
umum
dalam
urusan
2006
Tahun
2007
Persentase partisipasi
perempuan di lembaga
pemerintah
46
46
49
50
40,19
2.
Jumlah KDRT
160
234
312
359
3.
Persentase Partisipasi
angkatan kerja perempuan
9,96
No
1.
Indikator
2008
2009
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Mataram Tahun 2011-2015
II - 34
Pembangunan
pada
urusan
pemberdayaan
perempuan
dan
perlindungan anak selama lima tahun terakhir mengalami peningkatan. Hal ini
dapat dilihat dengan semakin meningkatnya upaya perlindungan perempuan
dan anak dari tindakan kekerasan melalui pembentukan Pusat Pelayanan
Terpadu (PPT) di tingkat Kota dan di empat PPT Kecamatan pada 2009. Pada
2010, jumlah PPT Kecamatan bertambah menjadi dua dan diharapkan pada
2012 sudah terbentuk PPT di semua Kecamatan.
12.
keluarga sejahtera di Kota Mataram selama periode 2005-2009 pada masingmasing indikator sebagaimana tabel berikut.
Tabel 2.29
Aspek Pelayanan Umum dalam Bidang Keluarga Berencana dan
Keluarga Sejahtera
No
1.
Indikator
Rata-rata jumlah anak per
keluarga
2005
2006
Tahun
2007
2008
2009
2,10
2,12
2,30
2,08
2,13
69,70 %
68,77 %
70,78 %
71,89 %
70,26 %
2.
3.
40.383
40.126
42.162
44.958
45.490
4.
48.637
kualitas
lingkungan
keluarga
dilakukan
melalui
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Mataram Tahun 2011-2015
II - 35
13.
Sosial
2006
Tahun
2007
22
22
22
22
22
Persentase PMKS yg
memperoleh bantuan sosial
33
33
33
51
55
Persentase Penanganan
penyandang masalah
kesejahteraan sosial
50
50
53
67
72
No
1.
2.
3.
Indikator
2008
2009
Sumber : Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Mataram, 2010
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Mataram Tahun 2011-2015
II - 36
14.
menengah
Tabel 2.31
Aspek Pelayanan Umum dalam Bidang Koperasi, Usaha Kecil dan
Menengah
No
Indikator
2005
2006
Tahun
2007
2008
2009
1.
416
455
485
506
521
2.
Jumlah Koperasi
443
482
512
533
546
3.
93,91
94,40
94,73
94,93
95,42
4.
5.900
6.579
7.306
8.117
9.725
5.
Jumlah BPR/LKM
11
6.
25
30
37
42
53
15.
Penanaman Modal
Kinerja pembangunan pada pelayanan urusan penanaman modal di Kota
Mataram
selama
periode
2005-2009
pada
masing-masing
indikator
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Mataram Tahun 2011-2015
II - 37
Tabel 2.32
Aspek Pelayanan Umum dalam Bidang Penanaman Modal
No
1.
Tahun
Indikator
2005
-
Jumlah investor
berskala nasional
(PMDN/PMA)
2.
2006
Jumlah nilai
investasi berskala
nasional
(PMDN/PMA)
(Rupiah)
2007
PMA : 26
PMDN : 6
Jumlah : 32
PMDN :
472.065.010.00
PMA:
8.446.441.500
2008
2009
PMA : PMDN : 1
Jumlah : 1
PMA : 8
PMDN : 2
Jumlah : 10
100.000.000.000
PMDN :
16.798.258.053
PMA : $ 18.949.606
PMA : 16
PMDN : 38
Jumlah : 54
PMDN :
58.066.186
PMA: 2.217.024
16.
Kebudayaan
Kinerja pembangunan pada pelayanan urusan kebudayaan
Mataram
selama
periode
2005-2009
pada
di Kota
masing-masing
indikator
Indikator
1.
Sanggar Kesenian
2.
Situs Bersejarah
2005
122
2006
122
Tahun
2007
122
2008
122
2009
122
Sanggar kesenian yang ada di Kota Mataram selama lima tahun terakhir
tetap eksis, hal ini ditunjukkan dengan jumlah sanggar kesenian seperti yang
tampak pada Tabel 34. Adapun situs bersejarah yang dilestarikan berjumlah
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Mataram Tahun 2011-2015
II - 38
lima buah, yaitu Taman Mayura, Pura Meru, Makam Van Ham, Makam Bintaro,
dan Makam Loang Baloq.
17.
Tabel 2.34
Aspek Pelayanan Umum dalam Bidang Pemuda dan Olahraga
No
Indikator
Tahun
2005
2006
2007
2008
2009
1.
Jumlah organisasi
kepemudaan
28
33
30
29
31
2.
21
18
21
22
23
3.
10
10
12
13
4.
15
19
5.
29
36
39
43
43
18.
politik dalam negeri di Kota Mataram selama periode 2005-2009 pada masingmasing indikator sebagaimana tabel berikut :
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Mataram Tahun 2011-2015
II - 39
Tabel 2.35
Aspek Pelayanan Umum dalam Bidang Kesatuan Bangsa dan
Politik Dalam Negeri
No
Indikator
2005
2006
Tahun
2007
2008
2009
1.
10
10
12
13
13
2.
19
19
21
23
23
Jumlah Yayasan
21
21
26
28
28
Jumlah Ormas
39
39
41
46
46
Sumber :Badan Kesatuan Bangsa dan Perlindungan Masyarakat Kota Mataram, 2010
semakin
meningkatnya
jumlah
meningkat.
organisasi
Hal
tersebut
profesi,
ditunjukkan
yayasan
dan
dengan
organisasi
kemasyarakatan.
19.
pembangunan
pada
pelayanan
urusan
otonomi
daerah,
Indikator
1.
2.
3.
Penegakan PERDA
2005
84
2006
84
Tahun
2007
96
2008
108
2009
108
tidak
tidak
ada
ada
ada
100 %
100 %
100 %
100 %
100 %
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Mataram Tahun 2011-2015
II - 40
20.
Ketahanan Pangan
Kinerja pembangunan pada pelayanan urusan ketahanan pangan
di
Tabel 2.37
Aspek Pelayanan Umum dalam Bidang Ketahanan Pangan
No
Indikator
1.
Regulasi ketahanan
pangan
2.
Ketersediaan pangan
2005
Tidak
ada
-
2006
Tidak
ada
-
Tahun
2007
Tidak
ada
2008
Ada
2009
Ada
1.098
g/kapita
21.
Pemberdayaan Masyarakat
Kinerja
pembangunan
pada
pelayanan
urusan
pemberdayaan
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Mataram Tahun 2011-2015
II - 41
Tabel 2.38
Aspek Pelayanan Umum dalam Bidang Pemberdayaan Masyarakat
No
1.
Indikator
Tahun
2005
2006
2007
2008
2009
TTG
Ekonomi
20
40
50
50
2.
Kelurahan Berprestasi
Jumlah LPM
23
23
50
50
50
3.
PKK aktif
100 %
100 %
100 %
100 %
100 %
4.
332
332
333
335
339
5.
ada
ada
ada
ada
ada
ada
ada
ada
ada
ada
6.
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Mataram Tahun 2011-2015
II - 42
22.
Statistik
Kinerja pembangunan pada pelayanan urusan statistik di Kota Mataram
Indikator
2005
Tahun
2007
2006
2008
2009
ada
ada
ada
ada
ada
ada
ada
ada
ada
ada
dokumen bidang statistik tetap tersedia dan di masa depan data statistik
tersebut dapat lebih lengkap dan akurat.
23.
Kearsipan
Kinerja pembangunan pada pelayanan urusan kearsipan di Kota
Mataram
selama
periode
2005-2009
pada
masing-masing
indikator
Indikator
2005
2006
Tahun
2007
2008
2009
1.
100 %
100 %
100 %
100 %
100 %
2.
1 keg
2 keg
2 keg
3 keg
4 keg
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Mataram Tahun 2011-2015
II - 43
24.
Indikator
1.
2.
2005
Tahun
2007
2006
2008
2009
Radio : 9
TV :
2
9
2
9
2
9
2
14
2
3.
Tidak Ada
Web site milik pemerintah
daerah
Sumber : Bagian Humas Setda Kota Mataram, 2010
Tidak
Ada
Tidak
Ada
Tidak
Ada
Ada
25.
Perpustakaan
Kinerja pembangunan pada pelayanan urusan perpustakaan di Kota
Mataram
selama
periode
2005-2009
pada
masing-masing
indikator
Indikator
Tahun
2005
2006
2007
2008
2009
1.
51.109
48.818
31.442
25.665
2.
36.864
38.752
31.028
20.912
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Mataram Tahun 2011-2015
II - 44
Tabel
di
atas
menggambarkan
bahwa
jumlah
pengunjung
26.
Pertanian
Kinerja pembangunan pada pelayanan urusan pertanian di Kota
Mataram
selama
periode
2005-2009
pada
masing-masing
indikator
Indikator
2005
2006
Tahun
2007
2008
2009
3.598
3.741
4.168
4.175
2.
17.732
18.716
21.467
24.859
3.
Hb:2.21%
Hk: 1.88%
2.20%
1.80%
2.20%
1.71%
2.01%
1.56%
1,81%
1,44%
4.
Hb: 0.05%
Hk: 0.04%
0.04%
0.04%
0.03%
0.03%
0.02%
0.02%
0.01%
0.01%
Hb: 1.25%
Hk: 1.59%
1.26%
1.53%
1.15%
1.43%
1.08%
1.31%
1.06%
1.21%
5.
27.
pembangunan
pada
pelayanan
urusan
energi
dan
sumberdaya mineral di Kota Mataram selama periode 2005-2009 pada masingmasing indikator sebagaimana tabel berikut.
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Mataram Tahun 2011-2015
II - 45
Tabel 2.44
Aspek Pelayanan Umum dalam Bidang Energi dan Sumber Daya Mineral
No
1.
Tahun
Indikator
2005
2006
0.08
Kontribusi sektor
pertambangan thd
PDRB
2007
0.08
2008
0.06
0.04
2009
0.02
28.
Pariwisata
Kinerja pembangunan pada pelayanan urusan pariwisata di Kota
Mataram
selama
periode
2005-2009
pada
masing-masing
indikator
Tahun
Indikator
2005
1.
Kunjungan
wisatawan
2.
Kontribusi sektor
pariwisata
terhadap PDRB
Sumber :
2006
2007
2008
2009
161.911
163.157
159.541
170.880
1.82 %
1.82 %
1.82 %
1.82 %
1.88 %
2.25 %
2.25%
2.24 %
2.26 %
2.28 %
29.
pembangunan
pada
pelayanan
urusan
kelautan
dan
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Mataram Tahun 2011-2015
II - 46
Tabel 2.46
Aspek Pelayanan Umum dalam Bidang Kelautan dan Perikanan
No
Tahun
Indikator
2005
1.
2.
3.
2006
2007
2.182,04
2.250,36
2.145,23
65,70
72,23
84,54
Hb:1.57%
Hk:1.74%
1.48%
1.71%
1.45%
1.68%
2008
2009
2.320,45
1.604,47
133,06
196,39
1.44%
1.68%
1.31%
1.56%
30.
Perdagangan
Kinerja pembangunan pada pelayanan urusan perdagangan di Kota
Mataram
selama
periode
2005-2009
pada
masing-masing
indikator
2.
Indikator
Kontribusi sektor
Perdagangan thd
PDRB
Jumlah perusahaan
perdagangan
Sumber :
2005
Hb : 17.21 %
Hk : 16.21 %
2006
17.26 %
16.21 %
7.472
Tahun
2007
17.28 %
16.07 %
3.574
2008
17.76 %
16.29 %
8.975
2009
18.05 % *)
16.60 % *)
9.346
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Mataram Tahun 2011-2015
II - 47
31.
Perindustrian
Kinerja pembangunan pada pelayanan urusan perindustrian di Kota
Mataram
selama
periode
2005-2009
pada
masing-masing
indikator
Indikator
Kontribusi sektor
Industri terhadap
PDRB
Tahun
2005
2006
2007
2008
2009
9.92%
9.59%
9.95%
10.12%
10.39%
2.
Industri Formal
1.029
1.092
1.152
1.235
1.430
3.
2.553
2.759
2.774
2.819
2.819
Sumber : BPS Kota Mataram & Dinas Koperindag Kota Mataram, 2010.
32.
Transmigrasi
Kinerja pembangunan pada pelayanan urusan transmigrasi di Kota
Mataram
selama
periode
2005-2009
pada
masing-masing
indikator
Indikator
Transmigran swakarsa
Tahun
2005
2006
2007
2008
2009
0%
0%
0%
0%
0%
Dari tabel tersebut diatas bahwa untuk urusan transmigrasi tidak ada
minat dari masyarakat sehingga tidak ada kegiatan transmigrasi untuk Kota
Mataram dari 2005 2009.
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Mataram Tahun 2011-2015
II - 48
2.4.
pertumbuhan
tingkat
kesejahteraan
yang
tinggi
dan
1.
Tabel 2.50
Angka Konsumsi Rumah Tangga Per Kapita Kota Mataram
No.
Uraian
Tahun
2006
2007
2008
2009
1.
Total Pengeluaran RT
1.096.373
1.237.761
2.
Jumlah RT
78.233
104.443
3.
Rasio
14,01
11,85
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Mataram Tahun 2011-2015
II - 49
Tabel 2.51
Persentase Konsumsi Rumah Tangga Non Pangan Kota Mataram
No.
1.
Tahun
Uraian
2006
2007
Total Pengeluaran RT
2008
2009
628.259
712.375
Non Pangan
2.
Total Pengeluaran
1.096.373
1.237.761
3.
Rasio
0,57
0,58
2. Fasilitasi Wilayah/Infrastruktur
Fasilitas wilayah/infrastruktur dapat dilihat dari beberapa indikator
seperti: penataan wilayah, ketersediaan air bersih, fasilitas listrik dan
telepon, ketersediaan restoran, ketersediaan penginapan.
a. Penataan wilayah
-
mengalami
penurunan
dari
2005-2009
kemudian
Tabel 2.52
Aspek Daya Saing bidang Ketersediaan Air Bersih
Uraian
Persentase RT
menggunakan air bersih
- RT berlangganan PDAM
- Jumlah RT
2005
54.15
2006
53.69
Tahun
2007
40.56
45,539
84,095
45,701
85,120
31,119
76,732
2008
42.06
2009
33.47
32,902
78,233
34,956
104,443
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Mataram Tahun 2011-2015
II - 50
c. Fasilitas listrik
Persentase rumah tangga yang menggunakan listrik pada 2009
adalah 48%, mengalami penurunan jika dibandingkan dengan
persentase pada 2008 karena pasokan daya listrik dari PLN yang
belum tersedia untuk melayani pelanggan baru.
Tabel 2.53
Aspek Daya Saing bidang Fasilitas Listrik
Uraian
2005
2006
0%
0%
85,120
84,095
Tahun
2007
0%
76,732
2008
2009
64%
49,973
78,233
d. Ketersediaan Restoran
Selama rentang waktu 2005-2009 pertumbuhan restoran, rumah
makan, dan caf di Kota Mataram tidak banyak berubah.
Tabel 2.54
Aspek Daya Saing bidang Ketersediaan Restoran
Uraian
2005
2006
29
102
14
1. Restoran
2. Rumah Makan
3. Caf
29
102
14
Tahun
2007
29
102
14
2008
29
109
19
2009
29
109
19
e. Ketersediaan Penginapan
Jumlah penginapan di Kota Mataram tidak mengalami kenaikan
yang
berarti,
bahkan
jumlah
hotel
berbintang
mengalami
penurunan jumlah.
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Mataram Tahun 2011-2015
II - 51
48%
49,973
104,443
Tabel 2.55
Aspek Daya Saing bidang Ketersediaan Penginapan
Tahun
Uraian
2005
2006
1. Hotel Berbintang
2. Hotel non Bintang
2007
8
56
2008
8
56
2009
7
62
7
63
Tabel 2.56
Aspek Daya Saing bidang Iklim Berinvestasi
Uraian
2005
1. Angka Kriminalitas
- Jumlah Kriminalitas
- Pertikaian antar warga
2. Jumlah Demo
- Unjuk rasa (politik & ekonomi)
- Mogok kerja
Tahun
2007
2006
58
5
43
2
1,540
5
2008
2009
1,189
-
102
1
1,867
-
60
0
29
0
b. Kemudahan Perijinan
Dalam bidang perijinan, Kantor Pelayanan Perijinan Terpadu Kota
Mataram memberikan pelayanan untuk beberapa jenis ijin, seperti:
IMB (Ijin Mendirikan Bangunan), Ijin Lokasi, Ijin Perdagangan, Ijin
Usaha Jasa Pariwisata, Pajak Reklame, SITU (Surat Ijin Tempat
Usaha), dan lain sebagainya. Pada 2010 jumlah pemohon yang
mengajukan ijin menunjukkan peningkatan setiap triwulannya.
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Mataram Tahun 2011-2015
II - 52
Tabel 2.57
Aspek Daya Saing bidang Kemudahan Perijinan
Uraian
Triwulan (2010)
II
III
Jumlah
Pemohon
1.273
1.773
IV
2.238
2.955
Tabel 2.58
Aspek Daya Saing bidang Pengenaan Pajak Daerah
No.
Uraian
1 Pajak Daerah
2 Retribusi Daerah
3 Bagi Hasil Pajak
dan Bukan Pajak
2005
9,782,249,297
7,383,327,658
Tahun
2006
2007
2008
2009
11,290,394,470 12,704,875,106 14,482,019,453 16,888,248,226
8,568,748,075 8,632,155,855 10,235,165,327 11,625,491,464
27,177,693,637
43,310,564,180
tahun)
adalah
259.524
jiwa.
Dengan
demikian,
rasio
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Mataram Tahun 2011-2015
II - 53
BAB III
GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH
3.1.
dapat
diukur
penerimaan
pendapatan
daerah,
penerimaan
PAD (Rp)
APBD
DOFD (%)
2005
18,988,472,857.00
253,546,750,182.60
6,1
2006
22,837,510,257.00
375,691,225,738.09
7,5
2007
27,440,268,341.00
481,991,912,052.10
5,7
2008
32,416,009,472.00
512,267,586,663.94
6,3
2009
37,289,542,222.85
524,634,929,875.11
7,1
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Mataram Tahun 2011-2015
III - 1
Tabel 3.2
Indeks Kinerja Keuangan Pemerintah Kota Mataram Tahun 2005-2009
Tahun
100-Ketergantungan
Fiskal (KF)
Kapasitas Penciptaan
Pendapatan (KPP)
2005
253,546,750,182.60
236,298,792,638.06
60,329,256,238.00
2006
375,691,225,738.09
354,534,920,660.70
119,924,481,518.00
2007
481,991,912,052.10
421,776,088,137.06
136,454,955,013.00
2008
512,267,586,663.94
445,137,419,571.26
127,842,516,533.00
2009
524,634,929,875.11
472,006,024,122.11
92,463,935,887.00
Tabel 3.3.
Pertumbuhan APBD Kota Mataram Tahun 2006-2009
Uraian
2006
2007
2008
2009
Rata-rata
Pendapatan
354,534,920,660
421,776,088,13
445,137,419,571
472,006,024,122
16.75
Belanja
375,691,225,738
481,991,912,052
512,267,586,663
524,634,929,875
12.21
25,419,468,398
61,250,662,648
67,910,185,501
53,528,905,753
2.38
Penerimaan
Pembiayaan
realisasinya,
dalam
rangka
peningkatan
kapasitas
pendanaan
pembangunan daerah.
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Mataram Tahun 2011-2015
III - 2
Tabel 3.4.
Perkembangan APBD dan Realisasi APBD Kota Mataram Tahun 2004-2009
2005
2006
2007
2008
2009
URAIAN
Anggaran
Realisasi
Pendapatan
236.298.792.638
244.795.133.725
Belanja
253,546,750,182
Surplus
(Defisit)
Anggaran
Realisasi
Anggaran
354,534,920,66
358,507,825,604
421,776,088,137
236,516,622,87
375,691,225,738
319,398,823,034
(17,247,957,544)
8,278,510,853
(21,156,305,077)
Penerimaan
Pembiayaan
18,247,957,544
18,140,957,544
Pengeluaran
Pembiayaan
1,000,000,000
Pembiayaan
Netto
17,247,957,544
Realisasi
Anggaran
Realisasi
Anggaran
Realisasi
418425646513
445,137,419,571
437,788,313,996
472.006.024.122
479,324,883,990
481,991,912,052
420,448,871,344
512,267,586,663
445,915,936,636
524,634,929,875
465,621,283,569
39,109,002,570
(60,215,823,915.
(2,023,224,830)
(67,130,167,092)
(8,127,622,639)
(52,628,905,75)
13,703,600,420
25,419,468,398
25,419,468,398
61,250,662,648
61,412,406,648
67,910,185,501
53,528,905,753
53,528,905,753
49,974,593,378
26,419,468,398
4,263,163,321
64,528,470,969
1,034,838,733
1,000,000,000
780,018,409
500,000,000
900,000,000
900,000,000
(8,278,510,853)
21,156,305,077
(39,109,002,570)
60,215,823,915
60,412,406,648
67,130,167,092
57,982,200,017
52,628,905,753
49,074,593,378
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Mataram Tahun 2011-2015
III - 2
Tabel 3.5.
Pertumbuhan Realisasi Belanja Tidak Langsung Daerah
Kota Mataram Tahun 2007-2009
No.
Rata-Rata
Pertumbuhan
(%)
2007
2008
2009
(Rp)
(Rp)
(Rp)
206,744,005,956.00
236,190,259,011.00
284,772,525,791.61
14,76
Uraian
1.
Belanja Pegawai
2.
Belanja Bunga
3.
Belanja Subsidi
4.
Belanja Hibah
Belanja Bantuan
Sosial
Belanja Bagi Hasil
kepada Pemdes
Belanja Bantuan
Keu. Kepada
Pemdes
56,000,000.00
1,502,400,000.00
25,633,375,000.00
95,21
25,102,399,116.00
21,467,551,500.00
20,676,815,000.00
(10.37)
820,000,000.00
700,000,000.00
400,000,000.00
(46.07)
1,560,000,000.00
1,682,400,000.00
1,890,600,000.00
9,14
856,149,048.10
12,286,180,797.94
4,556,463,900.00
(38,31)
235,138,554,120.10
273,828,791,308.94
337,929,779,691.61
5.
6.
7.
Belanja Tidak
Terduga
8.
Tabel 3.6.
Belanja Pegawai di Kota Mataram Tahun 2007-2010 (Rupiah)
No.
Uraian
2007
2008
2009
2010
1.
235.138.554.120,10
273.828.791.308,94
337.879.779.691,61
392.947.539.656,26
2.
Gaji
171.702.372.924,00
190.792.132.948,55
248.702.973.090,61
267.779.950.114,79
3.
Tambahan Penghasilan
63.436.181.196,10
83.083.658.360,39
89.179.806.601,00
125.167.589.541,47
Tabel 3.7.
Pertumbuhan Belanja Pegawai di Kota Mataram Tahun 2008-2010 (%)
No.
Uraian
2008
2009
2010
Rata-rata
1.
16,45
23,39
16,30
18,71
2.
Gaji
11,12
30,35
7,67
16,38
3.
Tambahan Penghasilan
30,90
7,39
77,90
38,73
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Mataram Tahun 2011-2015
III - 4
URAIAN
2007
(Rp)
2008
(Rp)
Rata-Rata
Pertumbuhan
(%)
2009
(Rp)
ASSET
ASSET LANCAR
Kas di Kas daerah
57.048.841.368,64
48.511.424.262,45
62.465.361.852,42
4,74
1.665.144.844,00
1.340.340.449,00
312.831.947,00
(188,46)
23.608.457,00
713.267.284,00
96,69
1.532.735.533,00
1.839.380.152,00
2.037.197.893,00
26,38
96.209.285,00
140.375.605,00
189.387.700,00
41,61
27.008.645.909,02
13.572.829.641,38
24.314.005.244,98
(5,32)
1.869.155.504,79
1.367.682.088,50
1.330.934.567,75
(21,09)
18,91
Piutang Pajak
Piutang Retribusi
Piutang Dana Bagi Hail/Bagi Hail
Pajak Provinsi
Piutang Lainnya
Bagian Lancar Tuntutan Ganti Rugi
Persediaan
2.538.179.375,00
3.481.194.435,00
3.678.755.076,00
77.998.291.156,81
84.037.455.752,92
95.041.741.565,15
652.901.000,00
552.901.000,00
432.885.000,00
(36,77)
652.901.000,00
552.901.000,00
432.885.000,00
23.873.379.594,37
24.373.379.594,37
30.905.774.914,74
22,16
-
Investasi Permanen
Pernyataan Modal Pemerintah daerah
Investasi Permanen Lainnya
23.873.379.594,37
24.373.379.594,37
30.905.774.914,74
23.873.379.594,37
24.373.379.594,37
31.338.659.914,74
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Mataram Tahun 2011-2015
III - 5
ASSET TETAP
Tanah
295.908.686.883,00
306.463.614.883,00
310.982.153.883,00
3,18
116.780.432.362,00
129.134.279.882,00
150.613.587.920,00
19,04
286.712.766.442,18
301.552.126.392,18
369.243.926.317,98
20,79
188.091.808.482,00
210.310.214.755,00
230.911.089.943,00
14,20
11.910.970.884,00
15.243.828.629,00
15.610.835.629,00
13,28
14.436.094.735,00
51.058.282.880,00
27.022.797.940,00
(50,08)
Akumulasi Penyusutan
14.436.094.735,00
51.058.282.880,00
35,86
913.840.759.788,18
1.013.732.347.421,18
1.104.384.391.632,98
Dana Cadangan
Tuntutan perbendaharaan
63.907.154.000,00
63.907.154.000,00
27.586.394.000,00
(131,66)
13.625.822.455,00
13.625.822.455,00
13.625.822.456,00
77.535.297.755,00
77.532.976.455,00
41.212.216.456,00
1.093.900.611.294,36
1.200.229.060.223,52
1.272.227.009.568,87
321.991.728,00
50,00
280.018.409,28
323.735.683,15
147.391.179,00
(112,89)
280.018.409,28
645.727.411,15
147.391.179,00
280.018.409,28
645.727.411,15
147.391.179,00
ASSET LAINYA
JUMLAH ASSET
KEWAJIBAN
KEWAJIBAN JANGKA PENDEK
Utang Pertitungan Pihak Ketiga (PFK)
Utang Bungga
Bagian Lancar Utang Dalam Negeri Pemerintah Pusat
Bagian Utang Dalam Negeri Pemerintah daerah lainnya
Bagian lancar Utang Jangka Panjang
Lainnya
JUMLAH KEWAJIBAN
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Mataram Tahun 2011-2015
III - 6
EKUITAS DANA
EKUITAS DANA LANCAR
Sisa Pembiayaan Anggaran (SILPA)
58.389.181.817,4
49.854.577.378,45
62.778.193.799,42
12,03
23.608.457,00
713.267.284,00
146,69
17.070.929.964,17
30.356.083.754,52
27.871.525.405,73
cadangan Persediaan
2.538.179.375,00
3.481.194.435,00
3.678.755.076,00
18,91
(280.018.409,28)
(323.735.683,15)
(147.391.179,00)
(112,89)
94.894.350.386,15
24.526.280.594,37
24.926.280.594,37
31.338.659.914,74
21,26
913.840.759.788,18
1.013.732.347.421,18
1.104.384.391.632,98
13,14
77.535.279.755,00
77.532.976.455,00
41.212.216.456,00
(88,13)
1.015.902.320.137,55
1.116.191.604.470,55
1.176.935.268.003,72
250.000.000,00
250.000.000,00
1.093.620.592.885,08
1.199.583.332.812,37
1.272.079.618.389,87
1.093.900.611.294,36
1.200.229.060.223,52
1.272.227.009.568,87
100
1. Rasio Likuiditas
Rasio likuiditas digunakan untuk mengukur kemampuan Pemerintah Daerah
dalam memenuhi kewajiban jangka pendeknya, dimana jenis rasio likuiditas yang
digunakan untuk Kota Mataram berupa rasio lancar, hal tersebut dapat dilihat pada
Tabel 3.9
Tabel 3.9
Rasio Lancar di Kota Mataram Tahun 2007-2009
Uraian
Aset Lancar
Kewajiban Lancar
Rasio Lancar
2007
2008
2009
77.998.291.156,81
84.037.455.752,99
95.041.741.565,15
280.018.409,28
645.727.411,15
147.391.179,00
278.55
130.14
644.82
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Mataram Tahun 2011-2015
III - 7
2. Rasio Solvabilitas
Rasio solvabilitas adalah rasio untuk mengukur kemampuan Pemerintah
Daerah dalam memenuhi kewajiban-kewajiban jangka panjangnya, dimana jenis
rasio solvabilitas yang digunakan Kota Mataram antara lain rasio total hutang
terhadap ekuitas dan rasio hutang terhadap total aktiva, yang dijabarkan dalam
Tabel 3.8 dan Tabel 3.9.
Tabel 3.10
Rasio Hutang Terhadap Ekuitas di Kota Mataram Tahun 2007-2009
Uraian
2007
Kewajiban
Ekuitas
2008
2009
280.018.409,28
645.727.411,15
147.391.179,00
1.093.900.611.294,36
1.200.229.060.224,52
1.272.079.618.389,87
0.02
0.05
0.01
Total Debt to
equity Ratio
Tabel 3.11
Rasio Hutang Terhadap Total Aktiva di Kota Mataram Tahun 2007-2009
Uraian
Kewajiban
Aktiva
Debt to Total Asset
Ratio
2007
2008
2009
280.018.409,28
645.727.411,15
147.391.179,00
1.093.900.611.294,36
1.200.229.060.224,52
1.272.227.009.568,87
0.03
0.054
0.012
3. Rasio Aktivitas
Rasio aktivitas adalah rasio untuk melihat tingkat aktivitas tertentu pada
kegiatan pelayanan Pemerintah Daerah,
digunakan untuk Kota Mataram berupa perputaran aktiva tetap dan perputaran
total aktiva, dapat dilihat pada Tabel 3.12 dan Tabel 3.13.
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Mataram Tahun 2011-2015
III - 8
Tabel 3.12.
Rasio Perputaran Aktiva Tetap di Kota Mataram Tahun 2007-2009
Uraian
PAD
Aktiva Tetap
Rasio Perputaran
Ak.Tetap
2007
2008
2009
27,440,268,341.00
24.526.280.594,37
32,416,009,472.00
24.926.280.594,37
37,289,542,222.85
31.338.659.914,74
110.09
130.05
118.99
Tabel 3.13
Rasio Perputaran Total Tetap di Kota Mataram Tahun 2007-2009
Uraian
PAD
Total Aktiva (T.A)
Rasio Perputaran T.A
2007
2008
2009
27,440,268,341.00
32,416,009,472.00
1.093.900.611.294,36 1.200.229.060.224,52
2.51
2.70
37,289,542,222.85
1.272.227.009.568,87
2.93
3.2.
keuangan
daerah
pada
dasarnya
dimaksudkan
untuk
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Mataram Tahun 2011-2015
III - 9
Mudah
diterapkan/diaplikasikan,
mudah
dilaksanakan,
(5)
Penyesuaian
Opini BPK
2006
2007
2008
2009
daerah
pada
tahun-tahun
anggaran
sebelumnya
terhadap
SILPA (Rp)
2006
25,419,468,398.39
2007
61,250,662,648.04
2008
58,389,181,817.64
2009
49,987,515,715.00
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Mataram Tahun 2011-2015
III - 10
Tabel 3.16.
Prosentase Sisa Lebih Perhitungan Anggran (SiLPA) Kota Mataram
untuk Pendanaan APBD Tahun 2005-2010
Tahun
SILPA (Rp)
2006
25,419,468,398.39
375,691,225,738.09
6,7
2007
61,250,662,648.04
481,991,912,052.10
12,7
2008
58,389,181,817.64
512,267,586,663.94
11,4
2009
49,987,515,715.00
524,634,929,875.11
9,5
2010
62.778.192.799.42
613.908.356.328,89
10,2
Proyeksi
No
Uraian
Pendapatan
Pencairan Dana
Cadangan
Sisa Lebih
Perhitungan
Anggaran
Total Penerimaan
2
3
Dikurangi :
Belanja dan
Pengeluaran
Pembiayaan yang
wajib dan
mengikat serta
Prioritas Utama
Kapasitas riil
Kemampuan
Keuangan
Th n+1
Th n+2
Th n+3
Th n+4
Th n+5
2011
2012
2013
2014
2015
(Rp)
(Rp)
(Rp)
(Rp)
(Rp)
551.485.183.601,15
565.272.313.191,18
579.404.121.020,96
593.889.224.046,49
608.736.454.647,65
256.250.000,00
262.656.250,00
269.222.656,25
275.953.222,66
282.852.053,22
85.997.098.601,74
88.147.026.066,78
90.350.701.718,45
92.609.469.261,41
94.924.705.992,95
637.738.532.202,89
653.681.995.507,96
670.024.045.395,66
686.774.646.530,56
703.944.012.693,82
361.545.876.678,10
370.584.523.595,05
379.849.136.684,93
389.345.365.102,05
399.078.999.229,60
276.192.655.524,79
283.097.471.912,91
290.174.908.710,73
297.429.281.428,50
304.865.013.464,22
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Mataram Tahun 2011-2015
III - 11
daerah untuk
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Mataram Tahun 2011-2015
III - 12
BAB IV
ANALISIS ISU-ISU STRATEGIS
Analisis isu-isu strategis merupakan bagian penting dan sangat
menentukan dalam proses penyusunan rencana pembangunan daerah
untuk melengkapi tahapan-tahapan yang telah dilakukan sebelumnya.
Identifikasi
isu
akseptabilitas
yang
tepat
prioritas
dan
bersifat
pembangunan
strategis
meningkatkan
sehingga
dapat
Isu
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Mataram Tahun 2011-2015
IV - 1
masyarakat
dalam
proses
demokratisasi
diwujudkan
Menghapuskan
sampai
kemiskinan
dengan
dan
tahun
kelaparan,
2015,
(2)
yaitu:
(1)
Menyediakan
Isu sumber energi alternatif. Energi yang sering kita pakai seharihari semakin lama semakin berkurang atau menipis. Karena
banyaknya pemakaian yang tidak terkontrol sehingga menimbulkan
kelangkaan atau bahkan habis sama sekali. Untuk itu sekarang perlu
dipikirkan adanya energi alternatif untuk pengganti dari energi yang
biasanya sering dipakai . Berbagai sumber energi alternatif dapat kita
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Mataram Tahun 2011-2015
IV - 2
pengelolaan,
pemindahan
informasi
antar
media.
terus-menerus
berevolusi
yaitu
virus
yang
mengalami
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Mataram Tahun 2011-2015
IV - 3
langsung
dan
tidak
langsung
dalam
perencanaan
penyelenggaraan
pemerintahan
tidak
berjalan
atau
Reformasi
Birokrasi
dilaksanakan
dalam
rangka
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Mataram Tahun 2011-2015
IV - 4
Krisis energi listrik. Saat ini, ketersediaan sumber energi listrik tidak
mampu memenuhi peningkatan kebutuhan listrik di Indonesia.
Terjadinya pemutusan sementara dan pembagian energi listrik secara
bergilir merupakan dampak dari terbatasnya energy listrik yang dapat
disupply oleh Perusahaan Listrik Negara (PLN). Hal ini terjadi karena
laju pertambahan sumber enegri baru dan pengadaan pembangkit
tenaga listrik tidak sebanding dengan peningkatan konsumsi listrik.
Dalam menentukan data atau informasi yang akan dijadikan isu
kurun
waktu
satu
dekade
terakhir,
pertumbuhan
pembangunan di Kota Mataram melaju dengan pesat, dengan rata-rata 78% per tahun. Sebagai dampak ikutan dari laju pertumbuhan ekonomi
yang tinggi ini, menimbulkan berbagai permasalahan khas perkotaan yang
dipicu oleh migrasi penduduk yang sangat tinggi, daya dukung lingkungan
dan sarana prasarana (infrastruktur) perkotaan yang makin terbatas serta
makin tingginya tuntutan akan kualitas pelayanan kepada masyarakat
yang semakin baik dan optimal.
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Mataram Tahun 2011-2015
IV - 5
penduduk
mencapai
jiwa dan
1,8%
per
laju
tahun
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Mataram Tahun 2011-2015
IV - 6
pantai
adalah
bencana
abrasi
yang
sulit
B.
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Mataram Tahun 2011-2015
IV - 7
dan
keterbatasan
lapangan
kerja,
angka
C.
Aspek Pelayanan
1. Belum
meratanya
kualitas
pendidikan
dan
lemahnya
(kurang
cepat dan
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Mataram Tahun 2011-2015
IV - 8
mayarakat
ketimpangan
supply
(kebutuhan)
air
bersih
yang
air
bersih
murah
bagi
masyarakat
miskin,
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Mataram Tahun 2011-2015
IV - 9
tersedianya
sarana
prasarana
pendukung
untuk
D.
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Mataram Tahun 2011-2015
IV - 10
Tabel 4.1.
Target dan Realisasi PAD
No.
Tahun
Target (Rp.)
1.
2007
27.440.268.341,00
2.
2008
32.416.009.472,00
3.
2009
37.289.542.222,85
4.
2010
42.022.479.900,00
Sumber: APBD Kota Mataram, 2011.
Realisasi (Rp.)
28.882.367.325,24
32.832.267.352,71
36.273.247.853,00
44.492.332.828,32
%
105,26
101,28
97,27
104,62
Tabel 4.2.
Target dan Realisasi APBD
No.
Tahun
Target (Rp.)
1.
2007
421.776.088.137,06
2.
2008
445.137.419.571,26
3.
2009
472.006.024.122,11
4.
2010
613.908.356.328,89
Sumber: APBD Kota Mataram,2011.
Realisasi (Rp.)
418.425.646.513,60
437.788.313.996,81
479.324.883.990,77
535.677.233.709,00
99,21
98,35
101,5
87,26
Tabel 4.3.
Prosentase Realisasi PAD Terhadap APBD
No
Tahun
PAD (Rp.)
1.
2007
28.882.367.325,24
2.
2008
32.832.267.352,71
3.
2009
36.273.247.853,00
4.
2010
44.492.332.828,32
Sumber: APBD Kota Mataram, 2011.
APBD (Rp.)
418.425.646.513,60
437.788.313.996,81
479.324.883.990,77
613.908.356.328,89
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Mataram Tahun 2011-2015
IV - 11
%
6,90
7,50
7,57
7,24
aspek
yakni
aspek
geografi
dan
demografi,
aspek
pembangunan
maka dirumuskanlah
isu-isu
strategis
berdampak
pada
lemahnya
produktivitas
pembangunan.
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Mataram Tahun 2011-2015
IV - 12
b.
c.
berdampak
pada
lemahnya
daya
dukung
pembangunan.
d.
2. Isu
Pemberdayaan
Ekonomi
Rakyat
berbasis
Potensi
Ekonomi Lokal
a.
angka
nominal
tersebut
masih
cukup
besar
tiga
perkotaan
tahun
lebih
terakhir,
banyak
jumlah
penduduk
miskin
dengan
jumlah
dibandingkan
Rendahnya
kemampuan
daerah
dan
tingginya
ketergantungan
APBD
Kota
Mataram
yang
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Mataram Tahun 2011-2015
IV - 13
b.
c.
d.
Hal
ini
tercermin
pada
saat
masuk/pulang
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Mataram Tahun 2011-2015
IV - 14
BAB IX
PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH
SASARAN
INDIKATOR KINERJA
MISI PERTAMA :
2. Terselenggaranya pelaksanaan
pembangunan, pelayanan, dan
pemeritahan dengan lancar.
IX -1
MISI KEDUA :
MISI KETIGA :
IX -2
MISI KEEMPAT :
MISI KELIMA :
6. Terbentuknya kelembangaan
penanggulangan bencana daerah.
7. Terpasangnya fasilitas perlengkapan jalan
pada ruas-ruas jalan kota.
IX -3
Tabel 9.2.
INDIKATOR KINERJA DAERAH
KOTA MATARAM TAHUN 2011-2015
No.
Kondisi
Kinerja pada
Indikator Kinerja Daerah awal periode
Kota Mataram
RPJMD
(1)
A.
(2)
Thn 2010
2011
2012
2013
2014
2015
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
ASPEK
KESEJAHTERAAN
MASYARAKAT
1.
Kesejahteraan dan
Pemerataan Ekonomi
1.1
7,71
7,83
7,95
7,83
7,95
7,83
3,19
3,36
3,53
3,36
3,53
3,36
10.331.837
11.571.657
12.960.256
14.256.282
15.681.910
17.250.105
24,59
21,59
18,59
12,59
12,59
12,59
91,81
99,54
99,60
99,65
99,70
99,80%
9,50
10,00
10,50
11,00
11,50
12
- SD/MI
108,36
>105.27
>105.27
>105.27
>105.27
>105.27
- SLTP/MTs
101,94
> 114.19
> 114.19
> 114.19
> 114.19
> 114.19
75,46
> 116.96
> 116.96
> 116.96
> 116.96
> 116.96
- SD/MI
95,86
> 89.68
> 89.68
> 89.68
> 89.68
> 89.68
- SLTP/MTs
77,45
> 79.01
> 79.01
> 79.01
> 79.01
> 79.01
- SMA/SMK/MA
71,32
> 79.97
> 79.97
> 79.97
> 79.97
> 79.97
96.51
96,64
96,78
96,91
97,05
97,18
41,25
40,82
40,39
39,96
39,53
39
39
66,15
66,64
67,13
67,62
68,11
68,60
68,60
4,27
3,00
2,75
2,50
2,25
Kondisi
Kinerja
pada
akhir
periode
RPJMD
1.4.
2.
Kesejahteraan Sosial
2.1
Pendidikan
2.1.1
- SMA/SMK/MA
2.1.4. Angka Partisipasi Murni
2.1.5.
2.3.
Kesehatan
Angka Kelangsungan
2.3.1. Hidup Bayi per / 1000
kelahiran hidup (%)
2.3.2.
IX -4
No.
Kondisi
Kinerja pada
Indikator Kinerja Daerah awal periode
Kota Mataram
RPJMD
(1)
2.4.
(2)
Kondisi
Kinerja
pada
akhir
periode
RPJMD
Thn 2010
2011
2012
2013
2014
2015
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
Kemiskinan
21,59
21,59
18,59
15,59
12,59
9,59
2.4.
Kesempatan Kerja
2.4.1.
Tingkat Partisipasi
Angkatan Kerja(%)
72,76
76,27
78,02
79,78
81,54
83,29
2.4.2.
64,75
65,40
65,73
66,05
66,38
66,71
0,14
0,13
0,12
0,11
0,11
0,10
5,27
5,31
5,31
5,31
5,31
5,31
3.2
0,08
0,08
0,08
0,08
0,08
0,08
3.3
0,67
0,67
0,67
0,67
0,67
0,67
3.4
0,24
0,24
0,24
0,24
0,24
0,24
97,80
98,90
100
100
100
100
1 : 240
1 : 240
1 : 240
1 : 216
1 : 204
1 : 192
1:32
1:31
1:31
1:30
1:30
1:30
1:32:40
1:31:40
1:31:40
1:30:36
1:30:34
1:30:34
77,90
80,05
94
96
98
100
1 : 384
1 : 360
1 : 336
1 : 312
1 : 288
1 : 252
1:32
1:30
1:28
1:26
1:24
1:21
1:32:35
1:13:35
1:13:32
1:13:32
1:13:32
1:13:32
2.5.
2.5.1
3.
3.1
B.
Angka Kriminalitas
Rasio Kriminalitas (%)
Fokus Seni dan Budaya
ASPEK PELAYANAN
UMUM
Pelayanan Urusan Wajib
1.
Pendidikan
1.1.
Pendidikan dasar:
a. Angka
Sekolah (%)
Partisipasi
b. Rasio
Ketersediaan
Sekolah (%)
c. Rasio guru/murid
d. Rasio guru/murid
kelas rata-rata
1.2.
per
Pendidikan Menengah
1. APS
2. Rasio
ketersediaan
sekolah
terhadap
penduduk usia sekolah
(%)
3. Rasio
murid
guru
terhadap
IX -5
No.
Kondisi
Kinerja pada
Indikator Kinerja Daerah awal periode
Kota Mataram
RPJMD
(1)
Kondisi
Kinerja
pada
akhir
periode
RPJMD
Thn 2010
2011
2012
2013
2014
2015
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(2)
5. Penduduk yang berusia
> 15 tahun melek huruf 95,5
(tidak buta aksara) (%)
96,5
97,5
98,5
99,5
(9)
99,5
1.4.
Sekolah pendidikan
SD/MI kondisi
bangunan baik
2.401
2.451
2.501
2.551
2.601
2.651
2.
Kondisi Sekolah
SMP/MTs
1.761
1.791
1.821
1.851
1.881
1.921
3.
Kondisi Sekolah
SMA/SMK/ MA
1.087
1.107
1.127
1.147
1.167
1.187
6.386
6.450
6.515
6.580
6.646
6.712
18
32
229
16
30
135
16
30
100
16
25
60
16
20
60
16
20
60
99,99
99,99
99,99
99,99
99,99
99,99
2. Angka Kelulusan
SMP/MTs (%)
94,76
95
95,5
96
96,5
97
3. Angka Kelulusan
SMA/SMK/MA (%)
96,47
97
97
97
97
97
101,25
105
105
105
105
105
111,12
110
110
110
110
110
86,29
87
88
89
90
91
PAUD
Jumlah Siswa pada jenjang
TK/RA/Penitipan
Anak
Jumlah anak usia 4 6
Tahun x100% (%)
2.
Kesehatan
2.1
116,76
115,91
114,71
112,72
109,73
104,74
2.2
1 : 16.1092
1 : 15.779
1 : 15.496
1 : 15.238
1 : 15.004
1 : 14.791
2.3
Rasio RS per
penduduk x 1000
1 : 25.143
1 : 25.641
1 : 26.149
1 : 26.667
1 : 27.194
1 : 27.733
1 : 8.046
1 : 6.838
1 : 6.312
1 : 5.977
1 : 5.689
1 : 5.439
2.4
satuan
IX -6
No.
Kondisi
Kinerja pada
Indikator Kinerja Daerah awal periode
Kota Mataram
RPJMD
(1)
(2)
Kondisi
Kinerja
pada
akhir
periode
RPJMD
Thn 2010
2011
2012
2013
2014
2015
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
2.5
13,42
13,40
13,42
13,03
12,71
12,48
2.6
Cakupan
komplikasi
kebidanan yang ditangani
(%)
70
65
60
55
50
40
2.7
Cakupan
pertolongan
persalinan
oleh
tenaga
kesehatan (%)
91
93
94
95
97
98
2.8
97
98
99
100
100
100
2.9
100
100
100
100
100
100
2.10
94
95
96
97
97
98
2.11
Cakupan
pelayanan
kesehatan rujukan pasien
masyarakat miskin (%)
3,22
3,35
3,40
3,65
3,80
4,05
2.12
Cakupan
(%)
78
80
82
89
95
99
2.13
Cakupan
puskesmas
(jumlah puskesmas /jumlah
seluruh kecamatan x 100%
(%)
1,5
1,5
1,5
1,5
2.14
Cakupan
pembantu
puskesmas
(jumlah
pembantu
puskesmas
/jumlah seluruh kelurahan x
100% (%)
kunjungan
bayi
1,5
1,5
0,18
0,18
0,18
0,18
0,18
0,18
260
250
240
230
220
210
50
55
60
65
70
75
75
77
80
82
85
87
70
75
80
85
90
95
<2
<2
<2
<2
<2
<2
64,96
63,35
66,15
69,15
72,50
75,25
Incident Rate
DBD/100.000 penduduk
Penemuan kasus TB
BTA pos (CDR)
Kesembuhan penderita
TB ATA pos (cure rate)
3.
Pekerjaan Umum
3.1
IX -7
No.
Kondisi
Kinerja pada
Indikator Kinerja Daerah awal periode
Kota Mataram
RPJMD
(1)
(2)
3.2
3.3
3.4
Thn 2010
2011
2012
2013
2014
2015
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
30,25
32,50
34,50
36,50
38,00
1,96
2,00
2,00
2,00
2,00
2,00
71,83
72,15
74,25
75,15
76,10
77,10
29,25
31,25
32,25
33,50
34,15
35,20
3,02
4,01
5,10
5,25
5,50
6,00
0,73
0,73
0,74
0,74
0,74
0,74
0,256
0,25
0,24
0,23
0,22
0,21
2.778,29
2.917,20
3.063,06
3.216,22
3.377,03
3,545,88
0,49
0,50
0,50
28,75
Kondisi
Kinerja
pada
akhir
periode
RPJMD
0,47
0,48
3.11
52
50,44
48,93
47,46
46,04
44,65
39,94
40,00
40,10
40,15
40,25
40,50
40,50
1,31
5,30
10,50
20,10
25,20
27,50
27,50
30,42
30,05
30,0
29,50
29,25
29,00
29,00
33,47
33,85
34,12
34,75
35,15
35,80
35,80
73
73
73
80
85
85
85
Luas lingkungan
4.3 permukiman kumuh/ Luas
wilayah x 100% (%)
30,42
30,05
30,0
29,50
29,25
29,00
29,00
3.14
4.
Perumahan
4.1
0,49
IX -8
0,50
No.
(1)
Kondisi
Kinerja pada
Indikator Kinerja Daerah awal periode
Kota Mataram
RPJMD
(2)
Penataan Ruang
5.1
Luas kawasan
5.2 permukiman/luas wilayah x
100%
6.
Kondisi
Kinerja
pada
akhir
periode
RPJMD
Thn 2010
2011
2012
2013
2014
2015
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
73,00
74,00
75,00
75,10
75,40
75,50
18,69
18,80
19,00
19,20
19,45
19,75
19,75
37,15
38,50
40,20
40,50
41,50
42,00
42,00
100
100
100
100
100
100
50
65
70
80
90
100
100
100
100
100
100
100
685.830
685.830
685.830
685.830
685.830
685.830
685.830
0,115
0,115
0,115
0,115
0,115
0,115
0,115
1.252
1.252
1.252
1.252
1.252
1.252
1.252
75,50
Perencanaan
Pembangunan Daerah
Tersedianya dokumen
6.1 perencanaan
Pembangunan Tahunan(%)
Tersedianya Dokumen
6.2 Perencanaan Teknis
Strategis (%)
Jumlah program RKPD
Tahun berkenaan / Jumlah
6.4 program RPJMD yang harus
dilaksanakan Tahun
berkenaan x100%
7.
Perhubungan
7.1
7.4
Jumlah Pelabuhan
Laut/Udara/Terminal Bis
0,11
0,11
0,11
0,11
0,11
0,11
0,11
13.348
13.348
13.348
13.348
13.348
13.348
13.348
7.6
IX -9
No.
(1)
Kondisi
Kinerja pada
Indikator Kinerja Daerah awal periode
Kota Mataram
RPJMD
(2)
Kondisi
Kinerja
pada
akhir
periode
RPJMD
Thn 2010
2011
2012
2013
2014
2015
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
7.7
15 menit
15 menit
15 menit
15 menit
15 menit
15 menit
15 menit
7.8
Pemasangan Rambu-rambu
(%)
1,9
2,0
2,0
2,0
2,0
2,0
2,0
8.
Lingkungan Hidup
8.1.
Persentase penanganan
sampah (%)
76,19
78
80
83
84
85
85
8.2.
Persentase Penduduk
berakses air minum (%)
81,29
81,40
81,60
81,80
82
83
83
8.3.
Persentase Luas
pemukiman yang tertata (%)
37,24
38
39
40
41
42
42
8.4.
Cakupan penghijauan
Sumber Mata Air (%)
13.3
20
40
60
80
100
100
Tempat pembuangan
8.5. sampah (TPS) per satuan
penduduk (%)
30
30
30
30
30
30
30
10
20
40
60
80
100
100
10
20
40
60
80
100
100
85,71
90,00
95,00
100
100
100
100
50
60
70
80
90
100
100
Persentase jumlah
pengaduan masyarakat
8.8. akibat adanya dugaan
pencemaran dan atau
perusakan lingkungan (%)
Cakupan jumlah usaha dan
8.9. atau kegiatan yang telah
memiliki dokumen
lingkungan (satuan jumlah
IX -10
No.
Kondisi
Kinerja pada
Indikator Kinerja Daerah awal periode
Kota Mataram
RPJMD
(1)
(2)
Kondisi
Kinerja
pada
akhir
periode
RPJMD
Thn 2010
2011
2012
2013
2014
2015
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
Pertanahan
72.81
73,54
74,27
75,02
75,77
76,52
25
22
20
18
17
15
85
86
87
88
89
90
90
10.2
80
81
82
83
84
85
85
10.3
100
100
100
100
100
100
100
85
86
87
88
89
90
90
80
81
82
83
84
85
85
52
52
52
52
52
52
75
76
78
79
80
80
0,65
0,625
0,61
0,6
0,56
0,5
150
150
150
150
150
150
10.
Kependudukan dan
Catatan Sipil
11
Pemberdayaan
Perempuan dan
Perlindungan Anak
Persentase partisipasi
11.1 perempuan di lembaga
pemerintah (%)
11.2
Partisipasi perempuan di
lembaga swasta (%)
Penyelesaian pengaduan
perlindungan perempuan
11.6
dan anak dari tindakan
kekerasan
IX -11
No.
Kondisi
Kinerja pada
Indikator Kinerja Daerah awal periode
Kota Mataram
RPJMD
(1)
12.
(2)
Kondisi
Kinerja
pada
akhir
periode
RPJMD
Thn 2010
2011
2012
2013
2014
2015
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
5,50
5,00
4,75
4,50
4,50
70
70
70
70
70
70
15,79
15,25
13,25
12,50
11,50
10,50
70
70
70
70
70
70
70
71
72
75
85
85
42
42
44
46
48
50
50
50
50
50
50
50
16
16
16
16
17
18
12.3
6,00
13. Sosial
Sarana sosial seperti panti
13.1 asuhan, panti jompo dan
panti rehabilitasi
13.2
PMKS yg memperoleh
bantuan soSial
Penanganan penyandang
13.3 masalah kesejahteraan
sosial (orang)
IX -12
No.
Kondisi
Kinerja pada
Indikator Kinerja Daerah awal periode
Kota Mataram
RPJMD
(1)
(2)
Kondisi
Kinerja
pada
akhir
periode
RPJMD
Thn 2010
2011
2012
2013
2014
2015
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
14. Ketenagakerjaan
Rasio Penduduk bekerja
14.1 terhadap angkatan kerja
kerja (%)
14.3
14.4
14.5
Tingkat pengangguran
terbuka (%)
15.
15.1
89,22
77,01
77,01
77,01
77,01
77,01
75
75
80
80
85
85
7,700
8,022
8,343
7,379
PMA : 16
PMDN : 38
Jml : 54
PMA : 17
PMDN : 40
Jml : 57
PMA : 17
PMDN : 40
Jml : 57
PMA : 17
PMDN : 40
Jml : 57
7057
7,379
PMA : 16
PMDN : 38
Jml : 54
PMA : 16
PMDN : 38
Jml : 54
Rp.
Rp.
58.066.186 58.066.186
$ 2.217.024 $ 2.217.024
2.380 org
2.380 org
2.380 org
2.480 org
2.480 org
2.480 org
2.488 org
2.488 org
2.488 org
3.346 org
3.346org
3.346 org
17. Kebudayaan
17.1
Penyelenggaraan festival
seni dan budaya
10
12
12
12
12
IX -13
No.
(1)
Kondisi
Kinerja pada
Indikator Kinerja Daerah awal periode
Kota Mataram
RPJMD
(2)
Kondisi
Kinerja
pada
akhir
periode
RPJMD
Thn 2010
2011
2012
2013
2014
2015
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
235
235
235
235
235
235
31
31
31
31
31
31
25
25
25
25
25
25
25
14
14
14
14
14
14
14
19
19
19
19
19
19
19
6,7
9,7
10,7
12,7
14,7
16,7
6,7
Kegiatan Pembinaan
19.1 terhadap LSM, Ormas dan
OKP
54
55
57
60
62
67
6 keg
6 keg
6 keg
6 keg
6 keg
6 keg
2.20
2,09
2,11
2,14
2,16
35.22
35.22
35.22
35.22
35.22
17.2
18.5
Jumlah kegiatan
kepemudaan
Lapangan olahraga
18.6 {(juml lap / jum pend) x
1000}
19.
19.2
Otonomi Daerah,
Pemerintahan Umum,
Administrasi Keuangan
20.
Daerah, Perangkat
Daerah, Kepegawaian dan
Persandian
20.1
20.2
2,18 2,19
35.22
IX -14
No.
(1)
20.3
Kondisi
Kinerja pada
Indikator Kinerja Daerah awal periode
Kota Mataram
RPJMD
(2)
Kondisi
Kinerja
pada
akhir
periode
RPJMD
Thn 2010
2011
2012
2013
2014
2015
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
7.68
7.68
7.68
7.68
7.68
7.68
3 SIM
6 SIM
9 SIM
12 SIM
15 SIM
18 SIM
46%
56%
66%
76%
86%
96%
1,80
1,98
2,18
2,40
2,64
Penegakan PERDA
20.5 Jumlah penyelesaian
penegakan PERDA / Jumlah
pelanggaran PERDA x100%
Cakupan patroli petugas
Satpol PP
20.6 Jumlah patroli petugas
Satpol PP pemantauan dan
penyelesaian pelanggaran
K3 dalam 24 Jam
20.7
Petugas Perlindungan
Masyarakat (Linmas)
Cakupan pelayanan
bencana kebakaran
20.9
1,64
5.310
5.310
5.310
5.310
5.310
5.310
0,0011
0,0011
0,0011
0,0011
0,0011
0,0011
8 unit
8 unit
8 unit
9 unit
9 unit
9 unit
15 menit
15 menit
15 menit
15 menit
15 menit
15 menit
11,9
11,9
11,9
11,9
11,9
11,9
10
ada
Perwal
percepatan
penganekar
agaman
Perwal
keamanan
pangan
Perwal
cadangan
pangan
kelurahan
IX -15
2,91
No.
(1)
Kondisi
Kinerja pada
Indikator Kinerja Daerah awal periode
Kota Mataram
RPJMD
(2)
Kondisi
Kinerja
pada
akhir
periode
RPJMD
Thn 2010
2011
2012
2013
2014
2015
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
konsumsi
pangan
111.021
113.241
115.506
117.816
120.173
122.576
20
20
20
20
20
20
LPM Berprestasi
22.2 (Jumlah LPM berprestasi /
Jumlah LPMx100%)
11
14
17
20
PKK aktif
22.3 (Jumlah PKK aktif /Jumlah
PKK x100%)
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
Pemberdayaan
22. Masyarakat
Desa/Kelurahan
22.1
Posyandu aktif
100
IX -16
No.
Kondisi
Kinerja pada
Indikator Kinerja Daerah awal periode
Kota Mataram
RPJMD
(1)
(2)
Kondisi
Kinerja
pada
akhir
periode
RPJMD
Thn 2010
2011
2012
2013
2014
2015
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
23. Statistik
23.1
ada
ada
ada
ada
ada
ada
ada
ada
ada
ada
ada
ada
100
100
100
100
100
100
4 keg
4 keg
4 keg
4 keg
4 keg
4 keg
75 / 1
75 / 1
75 / 1
75 / 1
75 / 1
75 / 1
0.26
0.26
0.26
0.26
0.26
0.26
11
11
11
11
11
11
ada
ada
ada
ada
ada
ada
24. Kearsipan
Pengelolaan arsip secara
baku
24.1 Jumlah SKPD yang telah
menerapkan arsip secara
baku / Jumlah SKPD x
100%
Peningkatan SDM
pengelola kearsipan
24.2 Menunjukkan jumlah
Kegiatan peningkatan SDM
pengelola kearsipan
25.
Komunikasi dan
Informatika
Jumlah jaringan komunikasi
25.3
25.4
25.5
25.6 Pameran/expo
26. Perpustakaan
IX -17
No.
Kondisi
Kinerja pada
Indikator Kinerja Daerah awal periode
Kota Mataram
RPJMD
(1)
(2)
Kondisi
Kinerja
pada
akhir
periode
RPJMD
Thn 2010
2011
2012
2013
2014
2015
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
156
156
156
156
156
156
36.382 org
7.611 bh
7.611 bh
7.611 bh
7.611 bh
7.611 bh
7.611 bh
60,61
61,42
62,23
63,04
63,86
64,66
4.22 %
4.20
4.00
4.00
4.00
4.00
100
100
100
100
100
100
98
98
98
98
98
98
URUSAN PILIHAN
1.
Pertanian
Produktivitas padi atau
bahan pangan utama lokal
lainnya per hektar
1.1
1.2
(Produksi tanaman
padi/bahan pangan utama
lokal lainnya (ton) / Luas
areal tanaman padi/bahan
pangan utama lokal lainya
(ha)x100%) (ton)
Kontribusi sektor
pertanian/perkebunan
terhadap PDRB
Kontribusi Produksi
kelompok petani terhadap
PDRB
(Jumlah Produksi
1.3 padi/bahan pangan utama
lokal hasil kelompok petani
(ton) Tahun n / Jumlah
produksi padi/bahanpangan
utama di daerah tonTahun
nx100%) (%)
Cakupan bina kelompok
petani
(Jumlah kelompok petani
1.4 yang mendapatkan bantuan
pemda Tahun njumlah
kelompok tanix100%)
2.
IX -18
64,66
No.
Kondisi
Kinerja pada
Indikator Kinerja Daerah awal periode
Kota Mataram
RPJMD
(1)
(2)
Kondisi
Kinerja
pada
akhir
periode
RPJMD
Thn 2010
2011
2012
2013
2014
2015
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
Kontribusi sektor
pertambangan thd PDRB
2.1. ( Jumlah Kontribusi PDRB
dari sektor pertambangan /
Jumlah PDRBx100%)
0.02 % *)
0.02 % *)
0.02 % *)
0.02 % *)
0.02 % *)
0.02 % *)
1.633.042
1.731.025
(6%)
1.834.886
(6%
1.944.979
(6%
2.061.678
(6%
2.185.379
(6%
93,6
98,28
103,19
108,35
113,77
119,46
312,5
359,375
413,28
475,27
546,56
628,54
23%
24%
24%
25%
25%
27%
24,66
25,23
25,80
26,37
26,95
27,53
0.03
0.04
0.04
0.05
0.06
0.07
0.007
0.04
0.04
0.05
0.06
0.07
3.
Pariwisata
Kunjungan wisata
( Jumlah Capaian Kinerja
Kunjungan Wisata se4.1 Kabupaten dan Kota /
Jumlah seluruh Kunjungan
Wisata se-Kabupaten dan
Kota x100%)
4.2
4.
5.2
Produksi perikanan
budidaya (ton)
6.
Perdagangan
Kontribusi sektor
Perdagangan thd PDRB
Perindustrian
IX -19
No.
(1)
Kondisi
Kinerja pada
Indikator Kinerja Daerah awal periode
Kota Mataram
RPJMD
C.
1.
Kemampuan Ekonomi
Daerah
1.1
2.
Thn 2010
2011
2012
2013
2014
2015
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(2)
7.4.
Kondisi
Kinerja
pada
akhir
periode
RPJMD
Pengeluaran konsumsi
rumah tangga perkapita
Fasilitas Wilayah /
Infrastruktur
(9)
8.9%
9.6%
10.3%
11%
11.7%
12.4%
115
115
115
115
115
115
30,21
30,21
30,21
30,21
30,21
30,21
63.4
63.4
63.4
63.4
63.4
63.4
2.4
2
67
2
67
2
67
2
67
2
67
2
67
- Persentase RT pengguna
29.05
air bersih
29.05
29.05
29.05
29.05
29.05
- Persentase pengguna
Listrik (%)
73
73
73
73
73
73
- Ketersediaan Restoran
- Rumah Makan
- Cafe
29
109
19
29
109
19
29
109
19
29
109
19
29
109
19
29
109
19
- Ketersediaan Penginapan
3.
- Hotel Berbintang
- Hotel non Bintang
Fasiitasi Iklim
Berinvestasi
28
51
28
51
28
51
28
51
28
51
28
51
195
6
195
6
195
6
195
6
195
6
195
6
258
5
258
5
258
5
258
5
258
5
258
5
12.69
12.69
12.69
12.69
12.69
12.69
IX -20
No.
(1)
Kondisi
Kinerja pada
Indikator Kinerja Daerah awal periode
Kota Mataram
RPJMD
(2)
* jumlah ijin (buah)
* jumlah hari
4.
Thn 2010
2011
2012
2013
2014
2015
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
80
1.015
80
1.015
80
1.015
80
1.015
80
1.015
80
1.015
392.565
392.565
392.565
392.565
392.565
392.565
1.114.359
1.114.359
1.114.359
1.114.359
1.114.359
1.114.359
4.2
Kondisi
Kinerja
pada
akhir
periode
RPJMD
Tingkat Ketergantungan
- Penduduk < 15 dan >
64 tahun
- Penduduk 15 64 tahun
IX -21
BAB V
PENYAJIAN VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN
5.I. VISI
Berdasarkan analisis terhadap kondisi umum Kota Mataram saat ini
dan tantangan yang dihadapi lima tahun kedepan dengan memperhitungkan
modal dasar yang dimiliki, maka Visi pembangunan Kota Mataram Tahun
2011-2015 adalah Terwujudnya Kota Mataram yang Maju, Religius dan
Berbudaya. Kota Mataram merupakan kesatuan masyarakat hukum yang
mempunyai batas-batas wilayah, yang berwenang mengatur dan mengurus
urusan pemerintahan dan kepentingan masyarakat kota menurut prakarsa
sendiri berdasarkan aspirasi masyarakat dalam Negara Kesatuan Republik
Indonesia.
Visi tersebut merupakan satu kesatuan konsep yang memiliki nilai yang
tak terpisahkan, sebagai pedoman dalam pencapaian tujuan masyarakat adil
dan makmur. Sebagaimana tertuang dalam Pembukaan Undang-Undang
Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
Makna yang terkandung dalam Visi Kota Mataram adalah :
a. Visi tersebut mengandung arti bahwa Kota Mataram yang ingin diwujudkan
dalam lima tahun kedepan, adalah Kota yang memiliki masyarakat maju,
religius, dan berbudaya.
b. Maju mengandung makna bahwa dalam lima tahun kedepan terjadi
peningkatan
Mataram,
yang menguasai
ilmu
V-1
5.2. MISI
Untuk mencapai Visi Terwujudnya Kota Mataram yang Maju,
Religius
dan
Berbudaya,
maka
Pemerintah
Kota
Mataram
telah
Memberdayakan
ekonomi
rakyat
berbasis
potensi
lokal
yang
(Good Governance).
e. Meningkatkan kualitas dan kuantitas sarana dan prasarana perkotaan.
V-2
kondusif, dinamis dan harmonis yang dilandasi nilai agama dan budaya.
Selanjutnya tujuan dijabarkan kedalam beberapa sasaran, yaitu:
1. Tumbuh dan berkembangnya kerukunan hidup beragama dan
bermasyarakat.
2. Terwujudnya keamanan dan kepastian dalam berinvestasi.
3. Terlaksananya penyelenggaraan pemerintahan yang baik dalam
suasana yang kondusif dan produktif.
b.
tujuan
yaitu:
Mewujudkan
sumberdaya
manusia
yang
berkualitas.
Selanjutnya tujuan dijabarkan kedalam beberapa sasaran, yaitu:
1.
2.
3.
Pengembangan
lapangan
usaha
dan
penciptaan
lapangan
pekerjaan.
4.
5.
Peningkatan
pengarusutamaan
gender
di
berbagai
aspek
pembangunan.
c.
kedalam
beberapa
tujuan
yaitu:
(1)
Meningkatkan
2.
3.
Pengembangan
sistem
ekonomi
kerakyatan
berbasis
potensi
unggulan daerah.
4.
V-3
d.
5.
6.
2.
3.
4.
5.
e.
2.
V-4
3.
4.
5.
6.
7.
8.
Tabel 5.1.
Keterkaitan Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran Kota Mataram
Visi : Terwujudnya Kota Mataram Yang Maju, Religus dan Berbudaya
MISI
Misi 1 : Meningkatkan rasa
AMAN masyarakat
Kota Mataram yang
ditunjukkan dengan
kehidupan yang
kondusif, dinamis,
dan harmonis yang
dilandasi nilai agama
dan budaya
Misi 2 : Meningkatnya
kualitas Sumber
Daya Manusia yang
handal dan religius
untuk mendorong
daya saing daerah.
TUJUAN
Menciptakan suasana
Kota Mataram yang
kondusif, dinamis dan
harmonis
SASARAN
1. Terwujudnya kerukunan
hidup bermasyarakat yang
saling berterima.
2. Terselenggaranya
pelaksanaan
pembangunan, pelayanan,
dan pemerintahan dengan
lancar.
3. Terwujudnya keamanan
dan kepastian dalam
berinvestasi.
V-5
Misi 3 : Memberdayakan
ekonomi rakyat
berbasis potensi lokal
yang berkelanjutan
untuk meningkatkan
kemandirian daerah
Misi 4 : Meningkatkan
kualitas pelayanan
publik dan
pemenuhan
kebutuhan dasar
masyarakat
berdasarkan prinsip
tata pemerintah yang
baik (Good
Governance).
1. Meningkatkan
kesejahteraan
masyarakat
1. Terwujudnya masyarakat
yang sejahtera.
2. Meningkatkan kapasitas
dan kemandirian
ekonomi daerah
1. Terwujudnya sistem
ekonomi yang berbasis
kerakyatan dalam
mengembangkan potensi
sektor unggulan daerah
2. Terwujudnya system dan
akses permodalan bagi
UMKM.
3. Meningkatkan Investasi
2. Terwujudnya pemerataan
pendapatan masyarakat.
1. Meningkatkan kemitraan
4.
1.Terwujudnya integrasi dan
antara pemerintah,
sinkronisasi pelaksanaan
masyarakat dan swasta
pembangunan.
dalam pelayanan publik
5.
2. Terwujudnya pelayanan
dan pemenuhan
publik yang handal.
kebutuhan dasar.
6.
2. Meningkatkan kualitas
pelayanan
7.
3. Memperluas akses
masyarakat terhadap
pelayanan pendidikan,
kesehatan, air bersih,
persampahan, sanitasi,
perijinan, transportasi,
kependudukan dan
catatan sipil.
1. Tersusunnya standar
pelayanan minimum (SPM)
dan standar pelayanan
publik (SPP).
2. Terlaksananya penerapan
SPM dan SPP dibidang
pendidikan, kesehatan,
perijinan, kebersihan, air
bersih, kependudukan dan
catatan sipil.
1. Terwujudnya pemerataan
akses masyarakat
terhadap pelayanan
pendidikan, kesehatan,
perijinan, kebersihan, air
bersih, persampahan,
sanitasi, perijinan,
transoprtasi,
kependudukan dan catatan
sipil.
V-6
Misi 5 : Meningkatkan
1. 1. Menurunnya luas
kualitas dan kuantitas
wilayah banjir/genangan
sarana dan
dan abrasi di wiayah
prasarana perkotaan.
kota.
1. Terwujudnya
pengembangan kawasan
resapan air
2. Terbangun dan
terpeliharanya saluran
drainase perkotaan.
3. Terbentuknya dan
berfungsinya
kelembangaan
penanggulangan bencana
daerah.
2. Meningkatnya kualitas
lingkungan padat dan
kumuh
1. Terbangun dan
terpeliharanya sarana dan
prasarana dasar
lingkungan.
2. Terwujudnya perumahan
dan permukiman yang
layak huni.
3. Meningkatkan media
ekspresi dan ruang
publik
1. Tersedianya media
ekspresi dan ruang publik
dalam bentuk sarana
olahraga, seni dan budaya.
4. Mewujudkan
pembangunan
berwawasan lingkungan
dan berkelanjutan
1. Terwujudnya pemanfaatan
dan pengendalian tata
ruang.
2. Terwujudnya kawasan
sempadan sungai dan
pantai.
V-7
BAB VI
STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN
MISI I :
Tujuan
Menciptakan
suasana Kota
Mataram yang
kondusif,
dinamis dan
harmonis
yang dinilai
agama dan
budaya.
Sasaran
Strategi
Arah kebijakan
Tumbuh dan
berkembangnya
kerukunan hidup
beragama dan
bermasyarakat;
Peningkatan toleransi
antar komponen
masyarakat yang
berbeda suku, agama
dan adat istiadat
Mengaktifkan kembali
forum-forum komunikasi
di masyarakat;
Terwujudnya
keamanan dan
kepastian dalam
berinvestasi
Penciptaan lingkungan
yang kondusif bagi
investasi.
Menyediakan aturan
hukum yang mendukung
terciptanya iklim
investasi yang sehat
Terlaksananya
penyelenggaraan
pemerintahan yang
baik dalam suasana
yang kondusif dan
produktif;
Peningkatan peran
serta masyarakat
dalam pembangunan;
Meningkatkan kapasitas
kebijakan publik yang
proporsional dengan
melibatkan peran serta
swasta, perguruan tinggi
dan partisipasi
masyarakat;
VI -1
MISI II :
Tujuan
Mewujudkan
sumberdaya
manusia yang
berkualitas
Sasaran
Strategi
Arah kebijakan
Peningkatan kualitas
pendidikan dan
produktivitas seni dan
budaya masyarakat
yang relevan, efisien,
dan efektif
Peningkatan kualitas
dan profesionalisme
SDM serta
produktivitas seni dan
budaya;
Meningkatkan
intensitas dan kualitas
pengembangan SDM ;
Peningkatan derajat
kesehatan masyarakat
Peningkatan
kesadaran
masyarakat untuk
berprilaku hidup
bersih dan sehat.
Mobilisasi peran
kelembagaan
pemerintah, swasta
dan masyarakat
dalam peningkatan
kualitas kesehatan.
Pengembangan usaha
dan penciptaan
lapangan usaha
Peningkatan iklim
usaha bagi sektorsektor unggulan
sebagai faktor
penggerak utama
perekonomian;
Meningkatkan daya
saing dan daya tarik
investasi melalui
promosi kemudahan
prosedur dan fasilitas
pendukung.;
Peningkatan kualitas
kehidupan masyarakat
miskin perkotaan
Reposisi masyarakat
agar mampu menjadi
pelaku utama dalam
program penanganan
kemiskinan;
Koordinasi, Integrasi,
dan Sinkronisasi
dalam pembinaan
Sumber Daya
Manusia;
Peningkatan
pengarusutamaan
gender di berbagai
aspek pembangunan
Peningkatan
perlindungan
perempuan disertai
dengan peningkatan
peran perempuan;
1. Meningkatkan
keterlibatan
perempuan dalam
pembangunan di
semua sektor;
Peningkatan kualitas
kehidupan keluarga,
perempuan dan anak;
VI -2
3. Meningkatkan
kapasitas dan
kemandirian
ekonomi
daerah
4.Meningkatkan
investasi
Sasaran
Strategi
Arah kebijakan
1. Peningkatan
kesejahteraan
masyarakat
Peningkatan
penanganan
masalah
kesejahteraan sosial
dan potensi sumber
kesejahteraan sosial;
Meningkatkan
partisipasi
masyarakat/swasta
dalam penyediaan
dan pengelolaan
infrastruktur ekonomi;
2. Peningkatan
pemerataan
pendapatan
masyarakat;
Pemberdayaan
klaster-klaster
unggulan sebagai
penggerak ekonomi
lokal
Memberdayakan dan
meningkatkan industri
kecil dan kerajinan
rakyat yang memberi
nilai tambah daya
tarik wisata
1. Pengembangan
sistem ekonomi
kerakyatan berbasis
potensi unggulan
daerah;
1. Tergalinya potensi
sumber daya
ekonomi daerah/
lokal;
2. Tersedianya
master plan
pengembangan
ekonomi
daerah/lokal;
2. Penguatan sistem
dan akses
permodalan bagi
UMKM
1. Regulasi
pengembangan
ekonomi
daerah/lokal;
2. Pengembangan
dan Revitalisasi
usaha-usaha
ekonomi
daerah/lokal
1. Terbinanya usaha
ekonomi
daerah/lokal;
2. Pemberdayaan
Koperasi dan
Usaha Mikro, Kecil
dan Menengah
1. Perluasan
lapangan usaha
kerja yang lebih
luas
2. Pertumbuhan
ekonomi yang
stabil dan kondusif
Regulasi tentang
Standar Pelayanan
berinvestasi;
Pengkajian peluang
investasi;
Tersedianya Standar
Pelayanan untuk
berinvestasi;
Tersedianya
pedoman untuk
berinvestasi;
VI -3
MISI IV :
Tujuan
1. Meningkatkan
kemitraan
antara
pemerintah,
masyarakat
dan swasta
dalam
pelayanan
publik dan
pemenuhan
kebutuhan
dasar
Sasaran
Strategi
Arah kebijakan
Integrasi dan
sinkronisasi
pelaksanaan
pembangunan
Koordinasi dan
sinkronisasi pelayanan
sosial dasar;
Menyusun regulasi
pola kemitraan antar
stakeholder
1. Koordinasi, Integrasi
dan Sinkronisasi
penanganan
Kemiskinan oleh
pemerintah, swasta,
dan masyarakat;
Menyusun regulasi
pelayanan publik
(SPM)
2. Koordinasi, Integrasi
dan Sinkronisasi
pelayanan publik
oleh pemerintah,
swasta, dan
masyarakat.
2.Meningkatkan
kualitas
pelayanan
1. Tersusunnya
Standar Pelayanan
Minimum (SPM) dan
Standar Pelayanan
Publik (SPP);
1. Fasilitasi
penyusunan
standart pelayanan
minimal (SPM) dan
Standart pelayanan
publik (SPP);
Meningkatkan
kapasitas Aparatur
Pelayanan Publik,
masyarakat, dan
swasta;
2. Optimalisasi peran
serta masyarakat
dalam pengawasan
pelaksanaan
pelayanan publik;
3. Optimalisasi
kapasitas aparat
dalam
melaksanakan dan
mengawasi
pelayanan publik;
VI -4
Tujuan
3. Memperluas
akses
masyarakat
terhadap
pelayanan
pendidikan,
Kesehatan, air
bersih,
persampahan,
sanitasi,
perijinan,
transportasi,
kependudukan
dan catatan
sipil
Sasaran
Strategi
2. Terselenggaranya
penerapan SPM
dan SPP dibidang
pendidikan,
kesehatan,
perijinan,
kebersihan, air
bersih,
kependudukan
dan catatan sipil.
1. Regulasi yang
berpihak pada
masyarakat miskin;
Peningkatan
pemerataan kualitas
pelayanan publik, di
bidang pendidikan,
kesehatan, perijinan,
kependudukan dan
catatan sipil.
1. Penambahan
sarana pelayanan
masyarakat di
bidang Pendidikan,
Kesehatan, air
bersih,
persampahan, dan
sanitasi;
Arah kebijakan
1. Penataan
Kawasan padat,
kumuh, dan miskin
(PAKUMIS);
3. Inovasi model
penyediaan air
bersih,
persampahan, dan
sanitasi yang
berbasis
masyarakat
khususnya bagi
kawasan padat,
kumuh, dan miskin
(PAKUMIS);
2. Pengembangan
aksesibilitas (jalan
baru) sebagai
alternative;
1. Perluasan Wilayah
Administrasi Kota
Mataram dan
pemukiman baru;
2. Meningkatkan
kuantitas dan
kualitas pelayanan
publik
3. Pengembangan
moda transportasi
3. Tersedianya sarana
dan prasarana yang
memadai untuk
meningkatkan daya
saing daerah
4. Regulasi
manajemen
transportasi dan
penyediaan lahan
parkir pada fasilitas
publik
VI -5
MISI V
Tujuan
1. Menurunkan
luas wilayah
banjir/genangan
dan abrasi di
wilayah kota
Sasaran
1. Terbangun dan
terpeliharanya
saluran drainase
perkotaan;
2. Pengembangan
kawasan resapan
air;
Strategi
Optimalisasi
saluran drainase;
1. Optimalisasi
Kawasan
Resapan Air;
2. Relokasi
permukiman
korban bencana
2. Meningkatkan
kualitas
lingkungan
Padat Kumuh
dan Miskin
(PAKUMIS).
Arah kebijakan
Penataan
Kawasan
sempadan sungai,
permukiman,
perdagangan dan
jasa, perkantoran,
pendidikan;
1. Penataan Lokasi
kawasan
genangan dan
abrasi;
2. Penetapan Lokasi
lahan relokasi;
3. Peningkatan
kapasitas
kelembagaan
penanggulangan
bencana daerah.
Koordinasi, dan
konsultasi
penanggulangan
bencana daerah;
Analisis
Kebutuhan
Lembaga
1. Terbangun dan
terpeliharanya
sarana dan
prasarana dasar
lingkungan
Rekonstruksi dan
rehabilitasi
permukiman
Padat Kumuh
dan Miskin
(PAKUMIS)
Penataan Lokasi
kawasan
permukiman
padat, kumuh dan
miskin
(PAKUMIS);
2. Terbangunnya
perumahan dan
permukiman yang
layak huni
Sosialisasi dan
peningkatan
kapasitas
perilaku hidup
bersih dan sehat;
Pengkajian
pengetahuan,
sikap, dan
perilaku
masyarakat hidup
sehat dan bersih;
VI -6
3. Meningkatkan
media ekspresi
dan ruang
publik
1. Tersedianya media
ekspresi dan ruang
publik dalam
bentuk sarana
olahraga, seni, dan
budaya.
1.Penyediaan
sarana dan
prasarana untuk
media ekspresi
dan ruang
apresiasi;
Mengembangkan
Budaya, Seni,
Pemuda dan
Olahraga, serta
Promosi pariwisata
2.Optimalisasi
sarana dan
prasarana yang
ada untuk ruang
ekspresi dan
media apresiasi;
3.Inovasi, Kreasi,
dan kompetisi
budaya;
4.Promosi, investasi
dan pemasaran
produk-produk
industri seni dan
budaya baik
nasional maupun
internasional
4.Mewujudkan
pembangunan
berwawasan
lingkungan
dan
berkelanjutan
1. Terwujudnya
pemanfaatan dan
pengendalian tata
ruang;
1. Sosialisasi
peningkatan peran
serta masyarakat
dalam penataan
lingkungan
pemukiman;
2. Tertatanya
kawasan
sempadan sungai
dan pantai
2. Regulasi
pemanfaatan
ruang
Rencana Tata
Ruang Wilayah dan
Rencana Detail
Tata Ruang
Wilayah
VI -7
BAB VII
KEBIJAKAN UMUM
DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH
7.1.
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Mataram Tahun 2011-2015
VII - 1
MISI I :
Program
Pembangunan Daerah
Sasaran
Strategi
Terwujudnya
kerukunan hidup
bermasyarakat
yang saling
berterima;
Peningkatan
toleransi antar
komponen
masyarakat
yang berbeda
suku, agama
dan adat
istiadat
1. Pengembangan dan
keserasian kebijakan
pemuda.
2. Peningkatan peran
serta kepemudaan.
3. Pengembangan
wawasan kebangsaan
4. Kemitraan
pengembangan
wawasan kebangsaan
5. Peningkatan
keberdayaan
masyarakat perdesaan
Terselenggaranya
pelaksanaan
pembangunan,
pelayanan, dan
pemerintahan
dengan lancar;
Peningkatan
peran serta
masyarakat
dalam
pembangunan;
1. Kerjasama
pembangunan
2. Perencanaan
pembangunan daerah
3. Peningkatan peran
serta dan kesetaraan
jender dalam
pembangunan
4. Peningkatan partisipasi
masyarakat kelurahan
dalam pembangunan
5. Peningkatan partisipasi
masyarakat dalam
pembangunan kota
6. Peningkatan partisipasi
msyarakat dlm
membangun desa
Terwujudnya
keamanan dan
kepastian dalam
berinvestasi
Penciptaan
lingkungan
yang kondusif
bagi investasi.
1. Peningkatan iklim
investasi dan realisasi
investasi
2. Penyiapan potensi
sumberdaya, sarana,
dan prasarana daerah
3. Peningkatan keamanan
dan kenyamanan
lingkungan
4. Pemeliharaan
kantrantibmas dan
pencegahan tindak
kriminal
5. Pemberdayaan
masyarakat utk
menjaga ketertiban dan
keamanan
SKPD
Penanggung
Jawab
Bidang Urusan
Kepemudaan
dan Olah Raga
Kesatuan
Bangsa dan
Politik Dalam
Negeri
Pemberdayaan
Masyarakat
Desa
Diknas
Lisbang
BPM
Perencanaan
Pembangunan
Pemberdayaan
Perempuan
dan
Perlindungan
Anak
Otda,
Pemerintahan
Umum, Adm
Keuda,
Perangkat
Daerah, Kepeg,
dan Persandian
Pemberdayaan
Masyarakat
Desa
Penanaman
Modal
Kesatuan
Bangsa dan
Politik Dalam
Negeri
Bagian
Perekonomian
Setda
Bakesbang
Linmas
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Mataram Tahun 2011-2015
BAPPEDA
BKKBN
Setda
BPM
VII - 2
MISI II :
Sasaran
Terwujudnya
kesetaraan
gender di
berbagai aspek;
Strategi
1. Peningkatan
perlindungan
perempuan
disertai
dengan
peningkatan
peran
perempuan;
2. Peningkatan
kualitas
kehidupan
keluarga,
perempuan
dan anak;
Terciptanya
pengembangan
usaha dan
penciptaan
lapangan usaha;
Peningkatan
iklim usaha bagi
sektor-sektor
unggulan
sebagai faktor
penggerak
utama
perekonomian;
Terwujudnya
SDM yang
berdaya saing;
Peningkatan
kualitas dan
profesionalisme
SDM;
Program Pembangunan
Daerah
1. Keserasian kebijakan
peningkatan kualitas anak
dan perempuan
2. Penguatan kelembagaan
pengarusutamaan gender
dan anak
3. Peningkatan kualitas hidup
dan perlindungan
perempuan
4. Peningkatan peran serta
dan kesetaraan gender
dalam pembangunan
Bidang Urusan
SKPD
Penanggung
Jawab
Pemberdayaan
Perempuan dan
Perlindungan
Anak
BPPKB
Koperasi dan
Usaha Kecil
Menengah
Dinas
Koperindag
Bappeda
Pendidikan
Dinas Dikpora
Dinas Dukcapil
Dinas
Sosnakertrans
Bagian
Pemerintahan
Kependudukan
dan Catatan Sipil
Ketenagakerjaan
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Mataram Tahun 2011-2015
VII - 3
Reposisi
masyarakat agar
mampu menjadi
pelaku utama
dalam program
penanganan
kemiskinan;
Terbinanya
perilaku hidup
bersih dan sehat
di wilayah
Pakumis.
Peningkatan
kesadaran
masyarakat
untuk berprilaku
hidup bersih dan
sehat di wilayah
Pakumis
1. Kerjasama pembangunan
2. Perencanaan
pembangunan ekonomi
3. Perencanaan sosial dan
budaya
4. Pemberdayaan fakir miskin,
komunitas adat terpencil
(KAT) dan penyandang
cacat
1. Upaya kesehatan
masyarakat
2. Promosi kesehatan dan
pemberdayaan masyarakat
3. Pengembangan lingkungan
sehat
Kepemudaan dan
Olahraga
Otda, Pmthn
Umum, Adm
Keuda, Perangkat
Daerah, dan
Persandian
Perencanaan
pembangunan
Sosial
Perencanaan
pembangunan
BAPPEDA
Dinas
Sosnakertrans
BPM
Sosial
Kesehatan
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Mataram Tahun 2011-2015
Dinas
Kesehatan
VII - 4
Sasaran
Terwujudnya
masyarakat yang
sejahtera;
Terwujudnya
pemerataan
pendapatan
masyarakat;
Strategi
Peningkatan
penanganan
masalah
kesejahteraan
sosial dan potensi
sumber
kesejahteraan
sosial;
Pemberdayaan
klaster-klaster
unggulan sebagai
penggerak
ekonomi lokal
Program Pembangunan
Daerah
Bidang Urusan
SKPD
Penanggung
Jawab
1. Perencanaan
pengembangan kotakota menengah dan
besar
2. Perencanaan
pembangunan ekonomi
3. Perencanaan sosial
dan budaya
4. Perencanaan
pembangunan daerah
rawan bencana
5. Pengembangan
transmigrasi
6. Peningkatan
penanggulangan
narkoba, PMS
termasuk HIV/AIDS
7. Pelayanan dan
rehabilitasi
kesejahteraan sosial
8. Pembinaan eks
penyandang penyakit
sosial (eks narapidana,
PSK, narkoba
9. Pemberdayaan
kelembagaan
kesejahteraan sosial
10.Peningkatan
pemberantasan
penyakit masyarakat
(pekat)
Perencanaan
Pembangunan
BAPPEDA
Dinas
Dukcapil
BPPKB
1. Pengembangan sistem
pendukung usaha bagi
usaha mikro kecil
menengah
2. Pengembangan
pemasaran pariwisata
3. Pengembangan
destinasi pariwisata
4. Pemberdayaan
ekonomi masyarakat
pesisir
5. Pengembangan
budidaya perikanan
6. Pengembangan
perikanan tangkap
Koperasi dan
Usaha Kecil
Menengah
Kependudukan
dan Catatan
Sipil
Keluarga
Berencana dan
keluarga
Sejahtera
Sosial
Pariwisata
Dinas
Koperindag
Dinas
Pariwisata
Dinas Kanlut
Kelautan dan
perikanan
Perdagangan
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Mataram Tahun 2011-2015
VII - 5
7. Optimalisasi
pengelolaan dan
pemasaran produksi
perikanan
8. Peingkatan dan
pengembangan ekspor
9. Penataan struktur dan
klaster industri
10.Penataan struktur
industri
Terwujudnya
1. Tergalinya
sistem ekonomi
potensi sumber
yang berbasis
daya ekonomi
kerakyatan
daerah/ lokal;
dalam
2. Tersedianya
mengembangkan
master plan
potensi sektor
pengembangan
unggulan
ekonomi
daerah;
daerah/lokal;
Terwujudnya sistem
dan akses
permodalan bagi
UMKM
1. Terbinanya
usaha ekonomi
daerah/lokal;
Industri
1. Perencanaan
pembangunan ekonomi
2. Penciptaan iklim usahausaha kecil menengah
yang kondusif
3. Peningkatan
kesejahteraan petani
4. Peningkatan
pemasaran hasil
produksi
pertanian/perkebunan
5. Peningkatan dan
pemasaran hasil
produksi peternakan
6. Pengembangan
pemasaran pariwisata
7. Pengembangan
destinasi pariwista
8. Pengelolaan
keragaman budaya
daerah
9. Pengembangan
budidaya perikanan
10.Pengembangan
perikanan tangkap
11.Optimalisasi
pengelolaan dan
pemasaran produksi
perikanan
12.Peningkatan dan
pengembangan ekspor
13.Pembinaan PKL dan
asongan
14.Pembinaan dan
pengembangan industri
kecil dan menengah
15.Peningkatan dan
pengembangan
pengelolaan keuangan
daerah
Perencanaan
Pembangunan
Koperasi dan
Usaha Kecil
Menengah
1. Pengembangan
kewirausahaan dan
keunggulan kompetitif
usaha kecil
Koperasi dan
Usaha Kecil
Menengah
Pertanian
Pariwisata
BAPPEDA
Dinas
Koperindag
Dinas
Pertanian
Dinas
Pariwisata
Dinas
Perikanan
dan
Kelautan
Bagian
Ekonomi
Setda
Kelautan dan
Perikanan
Perdagangan
Otda, Pmthn
Umum, Adm
Keuda,
Perangkat
Daerah, Kepeg,
dan Persandian
Dinas
Koperindag
Industri
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Mataram Tahun 2011-2015
VII - 6
2. Pemberdayaan
Koperasi dan
Usaha Mikro,
Kecil dan
Menengah
2. Pengembangan sistem
pendukung usaha bagi
usaha mikro kecil
menengah
3. Peningkatan kualitas
kelembagaan koperasi
4. Pengembangan
industri kecil dan
menengah
Terciptanya
lapangan kerja yang
lebih luas
Tersedianya
Standar
Pelayanan untuk
berinvestasi;
Peningkatan iklim
investasi dan realisasi
investasi
Penanaman
Modal Daerah
Bag. APP
Setda
Bagian
Ekonomi
Setda
Terciptanya
pertumbuhan
ekonomi yang
tinggi dan stabil
Tersedianya
pedoman untuk
berinvestasi;
1. Peningkatan iklim
investasi dan realisasi
investasi
2. Penanaman modal
Penanaman
Modal Daerah
Bag. APP
Setda
Bagian
Ekonomi
Setda
Terwujudnya
kesejahteraan
masyarakat
Tersedianya data
dan informasi
peluang investasi
1.
Penanaman
Modal Daerah
Bag. APP
Setda
Bagian
Ekonomi
Setda
Peningkatan promosi
dan kerjasama
investasi
2. Penyiapan potensi
sumberdaya, sarana,
dan prasarana daerah
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Mataram Tahun 2011-2015
VII - 7
MISI IV :
Meningkatkan
kebutuhan
kualitas
dasar
pelayanan
masyarakat
publik
dan
berdasarkan
pemenuhan
prinsip
tata
Sasaran
Terwujudnya
integrasi dan
sinkronisasi
pelaksanaan
pembangunan
Terwujudnya
pelayanan
publik yang
handal
Strategi
Koordinasi dan
sinkronisasi
pelayanan sosial
dasar;
Koordinasi,
Integrasi dan
Sinkronisasi
penanganan
Kemiskinan
oleh
pemerintah,
swasta, dan
masyarakat;
Program Pembangunan
Daerah
1. Pendidikan anak usia dini
2. Wajib belajar pendidikan
dasar sembilan tahun
3. Pendidikan menengah
4. Pendidikan non formal
5. Pendidikan luar biasa
6. Peningkatan mutu
pendidik dan tenaga
kependidikan
7. Manajemen pelayanan
pendidikan
8. Pelibatan masyarakat
peduli pendidikan
9. Obat dan perbekalan
kesehatan
10. Upaya kesehatan
masyarakat
11. Pencegahan dan
penanggulangan penyakit
menular
12. Standarisasi pelayanan
kesehatan
13. Pelayanan kesehatan
penduduk miskin
14. Pengadaan, peningkatan
dan perbaikan sarana dan
prasarana puskesmas
15. Kemitraan peningkatan
pelayanan kesehatan
16. Peningkatan pelayanan
kesehatan anak balita
17. Peningkatan pelayanan
kesehatan lansia
18. Peningkatan keselamatan
ibu melahirkan dan anak
19. Peningkatan kualitas
pelayanan publik
Bidang Urusan
Pendidikan
SKPD
Penanggung
Jawab
Dinas
Dikpora
Dinas
Kesehatan
Bag
Organisasi
Setda
Kesehatan
Otda, Pmthn
Umum, Adm
Keuda,
Perangkat
Daerah, Kepeg,
dan Persandian
Perencanaan
pembangunan
Pendidikan
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Mataram Tahun 2011-2015
BAPPEDA
Dinas
Dikpora
Dinas
Kesehatan
Dinas PU
DinasTata
Kota
Bagian
Organisasi
VII - 8
Tersusunnya
Standar
Pelayanan
Minimum
(SPM) dan
Standar
Pelayanan
Publik (SPP);
1. Fasilitasi
penyusunan
standart
pelayanan
minimal (SPM)
dan Standart
pelayanan
publik (SPP);
2. Optimalisasi
peran serta
masyarakat
dalam
pengawasan
pelaksanaan
pelayanan
publik;
3. Optimalisasi
kapasitas
aparat dalam
melaksanakan
dan
mengawasi
pelayanan
publik;
Setda
Kesehatan
Pekerjaan
Umum
Perumahan
Penataan
Ruang
Otda, Pmthn
Umum, Adm
Keuda,
Perangkat
Daerah, Kepeg
dan Persandian
Otda, Pmthn
Umum, Adm
Keuda,
Perangkat
Daerah, Kepeg,
dan Persandian
Inspektorat
Dinas
Kesehatan
Kesehatan
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Mataram Tahun 2011-2015
VII - 9
Terlaksananya
penerapan
SPM dan SPP
dibidang
pendidikan,
kesehatan,
perijinan,
kebersihan, air
bersih,
kependudukan
dan catatan
sipil.
1. Regulasi yang
berpihak pada
masyarakat
miskin;
2. Restrukturisasi
unit-unit layanan
kesehatan;
3. Inovasi model
penyediaan air
bersih,
persampahan,
dan sanitasi
yang berbasis
masyarakat
khususnya bagi
kawasan padat,
kumuh, dan
miskin
(PAKUMIS);
4.Regulasi
manajemen
transportasi dan
penyediaan
lahan parkir
pada fasilitas
publik.
Terwujudnya
pemerataan
akses
masyarakat
terhadap
pelayanan
pendidikan,
Kesehatan, air
bersih,
persampahan,
sanitasi,
perijinan,
transportasi,
kependudukan
dan catatan
sipil.
1. Penambahan
sarana
pelayanan
masyarakat di
bidang
Pendidikan,
Kesehatan, air
bersih,
persampahan,
dan sanitasi;
1. Peningkatan kapasitas
lembaga perwakilan rakyat
daerah
Otda, Pmthn
Umum, Adm
Keuda,
Perangkat
Daerah, Kepeg,
dan Persandian
2. Pengadaan, peningkatan
dan perbaikan sarana dan
prasarana
puskesmas/posyandu
3. Pengembangan dan
pengelolaan jaringan
irigasi, rawa dan jaringan
lainnya
4. Penyediaan dan
pengelolaan air baku
5. Pengembangan kinerja
pengelolaan air minum dan
air limbah
6. Pembangunan dan
penataan lingkungan
perumahan
7. Lingkungan sehat
perumahan
8. Pemberdayaan komunitas
perumahan
9. Perencanaan
pengembangan kota-kota
menengah dan besar
10.Pengembangan kinerja
pengelolaan persampahan
11.Pengembangan kinerja
pengelolaan persampahan
1. Pembangunan prasarana
dan fasilitas perhubungan
2. Peningkatan pelayanan
perparkiran
3. Pengembangan sistem
perhubungan
Kesehatan
Perhubungan
Dinas
Perhubungan
Pendidikan
Dinas
Dikpora
Dinas
Kesehatan
RSM
Dinas PU
BAPPEDA
Kantor LH
SET. DPRD
Dinas
Kesehatan
Dinas PU
Kantor LH
Pekerjaan
Umum
Perumahan
Perencanaan
Pembangunan
Lingkungan
Hidup
Kesehatan
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Mataram Tahun 2011-2015
VII - 10
3. Tersedianya
sarana dan
prasarana yang
memadai untuk
meningkatkan
daya saing
daerah
Pekerjaan
Umum
Perumahan
Perencanaan
Pembangunan
Lingkungan
Hidup
Pekerjaan
Umum
1. Pengendalian dan
pengamanan lalu lintas
2. Pembangunan jalan dan
jembatan
3. Rehabilitasi/pemeliharaan
jalan dan jembatan
4. Tanggap darurat jalan dan
jembatan
5. Pengembangan wilayah
strategis dan cepat
tumbuh
6. Pembangunan sarana dan
prasarana perkotaan
Perhubungan
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Mataram Tahun 2011-2015
VII - 11
MISI V
Sasaran
Terwujudnya
pengembangan
kawasan
resapan air;
Strategi
1. Optimalisasi
Kawasan
Resapan Air;
2. Relokasi
permukiman
korban
bencana
Terbangun dan
terpeliharanya
saluran drainase
perkotaan;
Optimalisasi
saluran
drainase;
Terbentuknya
kelembagaan
penanggulangan
bencana
daerah.
Analisis
Kebutuhan
Lembaga
Terbangun dan
terpeliharanya
sarana dan
prasarana dasar
lingkungan
Rekonstruksi
dan rehabilitasi
permukiman
Padat Kumuh
dan Miskin
(PAKUMIS)
Program Pembangunan
Daerah
Bidang
urusan
1. Penataan dan
pemeliharaan kawasan
Ruang terbuka Hijau
(RTH)
2. Pengelolaan Ruang
Terbuka Hijau (RTH)
Penataan
Ruang
1. Perbaikan perumahan
akibat bencana
alam/sosial
2. Penanganan pasca
bencana alam dan
kerusuhan sosial
3. Pencegahan dini dan
penaggulangan korban
bencana
4. Pencegahan dini dan
penaggulangan korban
bencana alam
1. Pembangunan saluran
drainase/gorong-gorong
2. Pembangunan
turap/talud/bronjong
3. Rehabilitasi/pemeliharaan
talud/bronjong
4. Pengembangan dan
pengelolaan jaringan
irigasi, rawa, dan jaringan
pengairan lainnya
5. Pengembangan,
pengelolaan, dan
konservasi sungai, danau
dan sumber daya air
lainnya
6. Pengendalian banjir
Penataan daerah,
organisasi dan
ketatalaksanaan serta
PAN
Perumahan
1. Pembangunan dan
penataan lingkungan
perumahan
2. NUSSP
3. Pengembangan
perumahan
4. PNPM Mandiri
5. Pengembangan
perumahan
6. Lingkungan sehat
perumahan
Lingkungan
Hidup
SKPD
Penanggung
Jawab
Dinas Tata
Kota
Kantor LH
Dinas
Sosnakertra
ns
Sosial
Kesatuan
Bangsa dan
Politik Dalam
Negeri
Pekerjaan
Umum
Dinas PU
Otda, Pmthn
Umum,Adm
Keuda,
Perangkat
Daerah,
Kepeg, dan
Persandian
Pekerjaan
Umum
Dinas
Organisasi
Dinas PU
Dinas Tata
Kota
BAPPEDA
Perumahan
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Mataram Tahun 2011-2015
VII - 12
7. Pemberdayaan komunitas
perumahan
8. NUSSP
9. Kerjasama pembangunan
10. Perencanaan
pengembangan kota-kota
menengah dan besar
11. Perencanaan sosial dan
budaya
Terwujudnya
perumahan dan
permukiman yang
layak huni
Tersedianya
media ekspresi
dan ruang publik
dalam bentuk
sarana olahraga,
seni, dan budaya.
1. Terwujudnya
pemanfaatan
dan
pengendalian
tata ruang;
2. Tertatanya
kawasan
sempadan
sungai dan
pantai.
Sosialisasi
dan
peningkatan
kapasitas
perilaku hidup
bersih dan
sehat;
1. Pembangunan sarana
1. Penyediaan
dan prasarana perkotaan
sarana dan
2. Peningkatan sarana dan
prasarana
prasarana olah raga
untuk media
3. Pengembangan
ekspresi dan
keragaman budaya lokal
ruang
4. Pembinaan dan
apresiasi;
pemasyarakatan olehraga
2. Optimalisasi
pelajar dan pemuda
sarana dan
5. Pengelolaan keragaman
prasarana
budaya
yang ada
6. Peningkatan peran serta
untuk ruang
kepemudaan
ekspresi dan
7. Pengelolaan keragaman
media
budaya daerah
apresiasi;
8. Peningkatan kerjasama
3. Inovasi,
perdagangan
Kreasi, dan
internasional
kompetisi
9. Peningkatan dan
budaya;
pengembangan ekspor
4. Promosi,
investasi dan 10. Peningkatan efisiensi
perdagangan dalam
pemasaran
negeri
produk-produk
11. Pengembangan
industri seni
pemasaran priwisata
dan budaya
baik nasional 12. Pengelolaan keragaman
budaya daerah
maupun
internasional
1. NUSSP
1. Sosialisasi
2. Lingkungan sehat
peningkatan
perumahan
peran serta
3. NUSSP
masyarakat
4. Prencanaan sosial dan
dalam
budaya
penataan
5. Pengembangan
lingkungan
lingkungan sehat
pemukiman;
6. Perencanaan tata ruang
2. Regulasi
7. Pemanfaatan ruang
pemanfaatan
8. Pengendalian
ruang
pemanfaatan ruang
Perencanaan
Pembangunan
Kesehatan
Perumahan
Pekerjaan
Umum
Kepemudaan
dan olah raga
Dinas
Kesehatan
Dinas Tata
Kota
Dinas PU
Dinas
Dikpora
Dinas
Pariwisata
Dinas
Koperindag
Pendidikan
Kebudayaan
Kepemudaan
dan olahraga
Pariwisata
Perdagangan
Pariwisata
Pekerjaan
Umum
Perumahan
Dinas PU
BAPPEDA
Dinas Tata
Kota
Perencanaan
Pembangunan
Kesehatan
Penataan
Ruang
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Mataram Tahun 2011-2015
VII - 13
BAB VIII
INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS
DAN KEBUTUHAN PENDANAAN
dukung
infrastruktur
perkotaan
dalam
rangka
pencapaian
kekinian
meliputi
aspek
geografi
dan
demografi,
aspek
VIII - 1
atas
program-program
pendanaan
lebih
prioritas.
dititikberatkan
Dalam
pada
konteks
ini
pengalokasian
VIII - 2
TABEL 8.1
INDIKASI RENCANA PROGRAM YANG DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN
SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH (SKPD) KOTA MATARAM TAHUN 2011-2015
Kode
Indikator
Kinerja Program
(outcome)
(1)
(2)
(3)
1
1 01
1 01 15
1 01 16
1 01 17
1 01 18
1 01 19
1 01 20
1 01 21
1 01 23
URUSAN WAJIB
Pendidikan
Tercapainya APK
Program Pendidikan Anak Usia Dini
PAUD
Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar
Mempertahan APK
Sembilan Tahun
dan APM SD
Mempertahan APK
dan APM SMP
Mempertahan APK
Program Pendidikan Menengah
dan APM SMA/SMK
Mempertahankan
Program Pendidikan Non Formal
Capaian APK Ratarata
Mempertahan APK
Program Pendidikan Luar Biasa
dan APM SLB
Meningkatnya
Program Peningkatan Mutu Pendidik dan
persentase guru yg
Tenaga Kependidikan
berkualifikasi S1/D4
Semua lembaga
pendidikan formal &
Program Manajemen Pelayanan Pendidikan
non formal
terakreditasi
Partisipasi siswa
Program Pengembangan Keragaman Budaya
dalam pendidikan seni
Lokal
budaya
SKPD
Penanggung
Jawab
(17)
Dikpora
40,19
40,5
125
108,98 109
29.450
97,50
98
101,66 101,90
31.161
76,64
77
101,64 101,78
4.642
71,79
72
45
131
50
137
55
144
60
152
65
152
109,2
109,5
110
110,3
110,9
30.923
32.469
34.092
35.797
99
99,5
100
100,2
100,7
102
102,5
102,7
103
103,2
32.719
34.355
36.073
37.877
77,3
78
78,4
78,7
78,9
102
102,2
102,6
102,7
103
4.874
5.118
5.374
5.643
72,4
72,8
73
73,2
73,5
90
91
451
93
473
95
497
97
522
98
548
100
95
96
172
97
181
98
190
99
199
100
209
101
74,87
75
759
76
797
77
837
78
879
79
923
80
923
80
82
402
85
364
92
383
98
402
99
422
100
422
50
52
553
55
364
57
383
60
402
63
422
65
422
183
VIII -3
Kode
(1)
(2)
1 01 24
1 01 25
Indikator
Kinerja Program
(outcome)
(3)
Partisipasi pemuda &
pelajar dalam kegiatan
kepemudaan
Meningkatnya peran
serta olahraga
pemuda
25
30
97
35
102
40
107
47
113
56
118
65
118
35
40
449
45
471
50
495
52
520
56
546
65
118
30
40
850
45
892
50
937
55
984
60
1.033
70
30
40
795
45
835
50
877
55
920
60
967
70
80
85
348
87
365
89
384
91
403
93
423
95
85
88
3.930
91
4.127
94
4.333
97
4.550
100
4.777
95
95,5
1.736
96
1.736
96,5
1.736
97
1.736
97,5
1.736
98
1736
88
89,5
1.338
90
1.338
91
1.338
92
1.338
93
1.338
95
1.338
30
35
236
40
236
45
236
50
236
60
236
70
236
1,3
544
0,80
544
0,75
544
0,50
544
0,30
544
0,1
544
SKPD
Penanggung
Jawab
(17)
Kesehatan
Meningkatnya
ketersediaan dan
pemerataan obat di
Puskesmas dan
jaringannya
Meningkatnya
cakupan pelayanan
kesehatan
tercapainya Rumah
Tangga Sehat
Menurunnya
Persentase Balita Gizi
Buruk
VIII -4
Dinas
Kesehatan
Kode
(1)
(2)
Indikator
Kinerja Program
(outcome)
(3)
Meningkatnya
persentase Cakupan
Jamban Keluarga
Minimnya penyebaran
penyakit menular
SKPD
Penanggung
Jawab
(17)
80
82
259
83
259
84
259
85
259
96
259
87
259
94
95
909
96
909
97
909
98
909
98,2
909
98,7
909
89
90
2.357
91
2.357
92
2.357
93
2.357
94
2.357
95
2.357
85
86
903
87
903
89
903
90
903
91
903
92
903
95
96
60
97
60
98
60
99
60
100
60
100
60
90
98
100
99
100
100
100
100
100
100
100
100
100
2.749
5 km
3.024
5 km
3.327
5 km
3.659
5 km
4.025
25.50
Dinas Pekerjaan
16.784
km
Umum
750
55%
850
52.50%
950
50%
1.000
50%
4.294
14.15
km
4.723
14.15
km
5.195
14.15
km
5.715
14.15
23.832
km
Pekerjaan Umum
417,7 57,50%
3.903
14.15
km
3.967,7
1.833,40 50.08% 2.300 53.84% 2.470 57.60% 2.647 61.36% 2.932 61.36% 12.182
VIII -5
Kode
(1)
(2)
Program Pengembangan, Pengelolaan, dan
1 03 26 Konservasi Sungai, Danau dan Sumber Daya
Air Lainnya
1 03
1 03
1 03
1 03
1 03
1 03
1 03
1 03
1 03
Indikator
Kinerja Program
(outcome)
(3)
Meningkatnya
konservasi sumber
daya air
Meningkatnya
Program Pengembangan Kinerja
27
cakupan pelayanan air
Pengelolaan Air Minum dan Air Limbah
bersih
Menurunnya
28 Program Pengendalian Banjir
persentase luas
daerah genangan
Berfungsinya saluran
drainase guna
31 Program Pemeliharaan Saluran Drainase
mencegah
banjir/genangan
Meningkatnya
Program Pembangunan Sarana dan
32
ketersediaan sarana
Prasarana Perkotaan
publik
Tertibnya
Program Pembinaan dan Pengawasan Serta
33
penyelenggaraan jasa
Pelayanan Ijin Usaha Jasa Konstruksi
konstruksi
Meningkatnya
Program Pembangunan dan Penataan
35
perumahan dan
Lingkungan Perumahan
kawasan layak huni
Program Penyehatan Lingkungan
Meningkatnya
36
Permukiman
ketersediaan Sanitasi
Berkurangnya back
37 Program Pengembangan Perumahan
log perumahan
Menigkatnya kualitas
Program Nasional Pemberdayaan
infrastruktur
38
Masyarakat (PNPM) Mandiri
perumahan &
permukiman
3 km
4 km
4.94% 4.84%
1.331
468
4 km
1.000
4 km
1.100
4 km
1.250
1 unit
85 iujk 90 iujk
1.400 20 km
6.081
4.75% 11.100 4.65% 11.150 4.55% 11.200 4.45% 11.250 4.45% 45.168
1 unit
4 km
3.165
1 unit
3.300
138
90 iujk
152
90 iujk
167
100 iujk
184
70%
100 iujk
8.000
202
70%
43.500
1 unit
6.465
470 iujk
845
96,71% 96,75% 1.870 98,78% 8.155 96,81% 9.235 96,84% 10.260 96.88% 11.221 96.88% 39.693
1 unit
19.621
250 unit
unit
50 kel
50 kel
550
1.980
2 unit
400
2 unit
450
2 unit
500
2 unit
550
8 unit
1.900
1.250
unit
8.168
2.000 50 kel
9.980
250unit 2.075 250 unit 1.703 250 unit 1.843 250 unit 1.997
50 kel
2.000 50 kel
2.000 50 kel
2.000
50 kel
VIII -6
SKPD
Penanggung
Jawab
(17)
Kode
(1)
(2)
1 03 41
1 04
Perumahan
1 05
Indikator
Kinerja Program
(outcome)
(3)
Terwujudnya
penguatan
kelembagaan
penataan lingkungan
Menigkatnya
pemahaman urusan
perumahan
Menigkatnya penataan
dan pengendalian
perumahan
Meningkatnya
ketepatan waktu
tindak kejadian
kebakaran
SKPD
Penanggung
Jawab
(17)
3 lemb
100
5 Lemb
200
4 Lemb
200
3 Lemb
150
15
Lemb
650
1 keg
50
1 keg
100
1 keg
100
1 keg
100
4 keg
350
1 keg
400
1 keg
70
1 keg
77
1 keg
85
4 keg
632
100%
100%
411
100%
665
100%
699
100%
734
100%
770
100%
3.279
Kantor
Pemadam
Kebakaran
20
20
98
20
148
20
163
20
175
20
190
20
190
100
100
223
100
236
100
252
100
277
100
277
100
304
100
100
551
100
674
100
711
100
752
100
797
100
797
Penataan Ruang
Meningkatnya
ketersediaan pranata
tata ruang kota dan
kawasan-kawasan
khusus kota
Meniingkatnya
kesesuaian
pemanfaatan ruang
kota dan peruntukan
lahan
Meniingkatnya
kesesuaian
VIII -7
Kode
(1)
(2)
1 05 18
1 05 19
1 05 22
Program Pemeliharaan/Pengelolaan
Pemakaman
1 06
Perencanaan Pembangunan
Indikator
Kinerja Program
(outcome)
(3)
pemanfaatan ruang
kota peruntukan lahan
Meningkatnya
keindahan ruang kota
dan pendapatan
daerah
Meningkatnya luas
wilayah kota yang
mendapat penerangan
malam hari
Meningkatnya areal
makam yang tertata
Tingkat ketersediaan
data dan informasi
1 06 15 Program pengembangan data/informasi
untuk perencanaan
dan pengendalian
pembangunan
Tingkat kemantapan
kerjasama
1 06 16 Program Kerjasama Pembangunan
pembangunan dengan
pemerintah daerah,
swasta &masyarakat
Tingkat partisipasi
komponen masyarakat
dalam proses
1 06 21 Program perencanaan pembangunan daerah
perencanaan
pembangunan daerah
90
90
887
90
887
90
887
90
887
90
887
90
887
90
90
1.892
90
1.892
90
1.892
90
1.892
90
1.892
90
1.892
90
90
1.830
90
1.830
90
1.830
90
1.830
90
1.830
90
1.830
85
87
212
90
213
92
214
95
215
98
216
98
217
90
91
357
93
357
94
357
95
357
96
357
96
357
91
92
694
94
694
95
694
96
694
97
694
97
694
VIII -8
SKPD
Penanggung
Jawab
(17)
Dinas
Pertamanan
Bappeda
Kode
(1)
(2)
Indikator
Kinerja Program
(outcome)
(3)
Tingkat ketersediaan
Program perencanaan pembangunan
pranata perencanaan
1 06 22
ekonomi
prog. pembangunan
ekonomi
Tingkat ketersediaan
pranata perencanaan
1 06 23 Program perencanaan sosial dan budaya
prog.pembangunan
sosial budaya
Tingkat ketersediaan
Program perancanaan prasarana wilayah dan pranata perencanaan
1 06 24
sumber daya alam
prog. pembangunan
wilayah dan SDA
1 07
Perhubungan
1 07 15
1 07 19
1 07 20
1 07 21
1 07 22
1 07 23
Meningkatnya
pelayanan angkutan
publik
Meningkatnya
Program pengendalian dan pengamanan lalu
ketertiban lalu lintas
lintas
dan angkutan publik
Meningkatkan
Program peningkatan kelaikan
kenyamanan dan
pengoperasian kendaraan bermotor
keamanan lalu lintas
Meningkatnya potensi
Peningkatan Pelayanan Perparkiran
pendapatan daerah
Meningkatnya akses
Peningkatan Pelayanan Telekomunikasi
informasi publik
Meningkatnya
Program Pengembangan Sistem
cakupan pelayanan
Perhubungan
transportasi publik
89
768
92
768
93
768
94
768
95
768
95
768
85
86
823
89
823
90
823
92
823
95
823
95
823
84
84
649
86
649
88
649
90
649
92
649
92
649
95
95
52
95
52
95
52
95
52
95
52
95
52
100
100
948
100
948
100
948
100
948
100
948
100
948
100
100
159
100
159
100
159
100
159
100
159
100
159
100
100
229
100
229
100
229
100
229
100
229
100
229
95
95
19
95
19
95
19
95
19
95
19
95
19
95
95
35
95
35
95
35
95
35
95
35
95
35
VIII -9
SKPD
Penanggung
Jawab
(17)
Dinas
Perhubungan
Kode
Indikator
Kinerja Program
(outcome)
(1)
(2)
(3)
1 08
Lingkungan Hidup
1 08 15
1 08 15
1 08 16
1 08 17
Meningkatnya
cakupan pelayanan
persampahan
Meningkatnya
cakupan pelayanan
persampahan
Berkurangnya
pencemaran dan
kerusakan lingkungan
Meningkatnya
kelestarian sumber
daya alam
Berkurangnya kadar
polutan
Meningkatnya rasio
luas ruang terbka hijau
SKPD
Penanggung
Jawab
(17)
50
50
6.517
60
6.530
70
6.530
80
6.542
90
6.541
100
6.541
Kantor LH
90
90
6.767
90
7.261
90
7.627
90
7.974
90
8.329
90
37.958
Dinas
Kebersihan
70
70
241
70
241
70
241
70
241
70
241
70
1.205
Kantor LH
70
70
631
70
631
70
631
70
631
70
631
70
3.155
Kantor LH
60
60
75
60
75
60
75
60
75
60
75
60
375
Kantor LH
90
90
1.803
90
1.803
90
1.803
90
1.803
90
1.803
90
9.105
Dinas
Pertamanan
Tertibnya administrasi
kependudukan
88
89
3.932
90
904
91
936
92
968
94
968
94
Meningkatnya
komitmen pemerintah
terhadap anggaran
responsif gender
80
82
15
84
16
85
17
87
18
88
19
88
1 10
1 11 15
19
VIII -10
BPPKB
Kode
(1)
(2)
1 11 17
1 11 18
1 11 22
1 11 24
1 11 25
1 12
(3)
Meningkatnya
pemahaman tentang
Program Penguatan Kelembagaan
pengarusutamaan hak
Pengarusutamaan Gender dan Anak
anak dan
pengarusutamaan
gender
Meningkatnya
Kesadaran
Program Peningkatan Kualitas Hidup dan
masyarakat terhadp
Perlindungan Perempuan
pemberdayaan
perempuan,
perempuan dan anak
Program pengembangan bahan informasi
Meningkatnya
tentang pengasuhan dan pembinaan tumbuh
pemahaman bagi
kembang anak
PKB dan kader
Meningkatnya
Program pengembangan model operasional
Pemantapan
BKB-Posyandu-PADU
keterpaduan BKB
Program pembinaan peran serta masyarakat
Terlaksannya
dan kelompok usaha dalam pelayanan KB
Pembinaan kelompok
dan peningkatan kesejahteraan
UPPKS
75
77
23
79
23
80
24
82
24
85
25
85
25
80
85
23
85
23
85
24
85
24
85
25
85
25
85
86
88
90
92
10
95
10
95
10
87
87
89
90
91
10
92
10
92
10
90
91
48
92
48
94
48
95
48
95
48
95
48
100
100
267
100
267
100
267
100
267
100
267
100
100
95
100
95
17
29
100
95
17
29
100
95
18
29
100
100
18
30
100
100
19
30
100
100
SKPD
Penanggung
Jawab
(17)
Indikator
Kinerja Program
(outcome)
Pembinaan KB
optimal
Sosialisasi/konseling
Pelayanan kontrasepsi
BPPKB
Sosial
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Mataram 2011-2015
VIII -11
Kode
(1)
(2)
Program Pemberdayaan Fakir Miskin,
Komunitas Adat Terpencil (KAT) dan
1 13 15
Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial
(PMKS) Lainnya
1 13 16
1 13 19
1 13 22
1 13 23
Indikator
Kinerja Program
(outcome)
(3)
Meningkatnya
pelayanan
kesejahteraan sosial
Efektifnya
pelaksanaan KIE
konseling
Menurunnya
prosentase jumlah
anak terlantar
Meningkatnya
pelayanan dan
pembinaan
penyandang cacat
Meningkatnya panti
asuhan / panti jompo
yang terbina
Terbinanya eks
penyandang penyakit
sosial
Terbinany
kelembagaan
Kesejahteraan Sosial
Penanganan bencana
lebih optimal
Meningkatnya
Keberdayaan keluarga
mandiri
98,5
138
98,7
138
99
138
99,1
138
99,3
138
99,5
138
80
82
85
83
85
84
85
85
85
86
85
88
85
80
81
34
82
34
83
34
84
34
85
34
86
34
25
27
56
28
56
29
56
30
56
31
56
32
56
40
42
18
44
18
46
18
48
18
50
18
52
18
80
82
74
84
74
86
74
88
74
90
74
92
74
75
77
64
78
64
79
64
80
64
81
64
85
64
90
91
22
94
22
97
22
98
22
99
22
100
22
90
92
33
93
33
94
33
95
33
96
33
97
33
SKPD
Penanggung
Jawab
(17)
Dinas
Sosnakertrans
VIII -12
Kode
(1)
1 14
Indikator
Kinerja Program
(outcome)
(2)
(3)
SKPD
Penanggung
Jawab
(17)
Ketenagakerjaan
1 14 17
1 14 18
1 14 19
1 15
1 15 15
1 15 17
1 15 18
1 17
Kebudayaan
Meratanya akses
informasi
ketenagakerjaan
Meningkatnya peran/
fungsi lembaga
pengerah tenaga kerja
Meningkatnya jumlah
tenaga kerja
profesional
Mempertahankan
stabilitas iklim usaha
mikro, kecil dan
menengah (UMKM)
yang kondusif
Meningkatnya
kuantitas pelaku
UMKM yang kreatif
dan inovatif
Meningkatnya
kuantitas koperasi
yang sehat
Meningkatnya
pemahaman dan
pelestarian nilai
budaya lokal
90
90
18
90
18
90
18
90
18
90
18
90
18
90
90
82
90
82
90
82
90
82
90
82
90
82
90
90
135
90
135
90
135
90
135
90
135
90
135
90
90
170
90
170
90
170
90
170
90
170
90
170
90
90
332
90
332
90
332
90
332
90
332
90
332
90
90
198
90
198
90
198
90
198
90
198
90
198
80
80
184
80
184
80
184
80
184
80
184
80
184
Dinas
Sosnakertrans
VIII -13
Dinas
Koperindag
Dinas
Parsenibud
Kode
(1)
(2)
Indikator
Kinerja Program
(outcome)
(3)
Meningkatnya fasilitasi
pengembangan
pariwisata berbasis
kearifan budaya lokal
Meningkatnya jejaring
dan kemitraan
pariwisata yang
berkualitas dan
berkesinambungan
90
61
90
61
90
61
90
61
90
61
90
61
95
95
459
95
459
95
459
95
459
95
459
95
459
60
15
65
16
67
17
67
17
70
18
100
85
99
99
124
99
137
99
139
99
145
99
149
100
693
99
99
125
99
132
99
138
99
145
99
153
100
695
99
99
79
99
83
99
87
99
91
99
92
100
437
87
87
32
87
33
87
35
87
37
87
39
100
178
99
99
254
99
267
99
281
99
295
99
309
100
SKPD
Penanggung
Jawab
(17)
1 19
1 19 17
1 19 18
1 19 19
1 19 20
Menurunnya angka
tindak kriminal
Meningkatnya
kerukunan antar umat
beragama
Meningkatnya
intensitas koordinasi
dan konsolidasi antar
stakeholder
Menurunnya konflik
antar suku dan antar
lingkungan
Menurunnya angka
pengguna narkoba
dan phycotropika
Meningkatnya
pemahaman politik
masyarakat
VIII -14
Bakesbang
Linmas
Kode
(1)
(2)
1 19 22
1 20
1 20
1 20
1 20
1 20
1 20
1 20
1 20
1 20
Indikator
Kinerja Program
(outcome)
(3)
Implementasi
manajemen
penanggulangan
bencana
SKPD
Penanggung
Jawab
(17)
97
97
251
97
263
97
277
97
290
97
305
100
1.388
90
95
13.647
95
13.647
95
13.647
95
13.647
95
13.647
95
13.647
90
100
936
100
936
100
936
100
936
100
936
100
936
90
90
1.642
90
1.642
90
1.642
90
1.642
90
1.642
90
1.642
Bag Keuangan
20
20
7.033
10
7.450
10
7.500
10
7.500
10
7.500
20
7.500
Dipenda
90
60
10
60
10
60
10
60
10
60
10
60
10
90
90
785
90
785
90
785
90
785
90
785
90
785
Inspektorat
90
80
80
80
80
80
80
Inspektorat
90
90
46
90
46
90
46
90
46
90
46
90
46
Sekt. DPRD
VIII -15
Kode
(1)
(2)
1 20 26
1 20 33
1 20 34
1 20 35
1 20 36
1 20 37
1 20 38
1 20 39
Indikator
Kinerja Program
(outcome)
(3)
Menurunnya konflik
kepentingan antar
daerah, antara daerah
dan pusat serta antar
lembaga
Penyelesaian tapal
batas wilayah
Kelembagaan daerah
Optimalisasi
pelayanan publik
Terlaksananya
Program Pendidikan Kedinasan
pendidikan kedinasan
Program peningkatan kapasitas sumberdaya
Meningkatnya
aparatur
kemampuan aparatur
Terlaksananya
Program pembinaan dan pengembangan
pembinaan dan
aparatur
pengembangan
aparatur
Koordinasi
Program Pengendalian Pembangunan
pembangunan lebih
Daerah
efektif
Program Pembinaan dan Pemantauan
Meningkatnya
Pelaksanaan Pemberdayaan Ekonomi
kemandirian pelaku
Rakyat
usaha mikro
Pelayanan
Program Peningkatan Penanaman Modal
penanaman modal
Daerah
meningkat
Program Pembinaan Pemerintahan
Sosialisasi dan
Desa/Kelurahan
bantuan Kaling
SKPD
Penanggung
Jawab
(17)
90
90
736
90
736
90
736
90
736
90
736
90
736
Bag Hukum
90
90
481
90
481
90
481
90
481
90
481
90
481
Bag Organisasi
90
90
617
90
617
90
617
90
617
90
617
90
617
90
90
263
90
263
90
263
90
263
90
263
90
263
KPPT
99
99
259
99
272
99
285
99
300
99
315
99
1.236
BKD
99
99
974
99
1.010
99
1.048
99
1.088
99
1.130
99
3.111
99
99
722
99
732
99
742
99
757
99
777
99
3.521
99
99
123
99
123
99
123
99
123
99
123
99
123
Bag APP
90
90
267
90
267
90
267
90
267
90
267
90
267
Bag Ekonomi
90
90
274
90
274
90
274
90
274
90
274
90
274
100
100
10
100
10
100
10
100
10
100
10
100
10
Bag
Pemerintahan
VIII -16
Kode
Indikator
Kinerja Program
(outcome)
(1)
(2)
Program Peningkatan Kesetaraan Gender
1 20 42
dan Kepemudaan
(3)
Terbinanya gender
dan kepemudaan
Meningkatnya
Program pemberdayaan Kelembagaan Sosial
1 20 50
kegiatan sosial dan
dan keagamaan
keagamaan
Penyelesaian konflik
1 20 52 Pengembangan Sistem Informasi pertanahan
pertanahan
1 21
90
30
90
30
90
30
90
30
90
30
90
30
90
90
68
90
68
90
68
90
68
90
68
90
68
90
90
68
90
68
90
68
90
68
90
68
90
68
90
92
224
94
235
96
247
98
259
100
272
100
1.239
95
96
617
97
667
98
791
99
925
100
1.136
100
4.136
50
60
32
70
37
80
42
90
47
95
52
95
210
90
92
93
94
100
96
107
98
114
100
117
100
538
90
92
113
94
113
96
113
98
113
100
113
100
565
80
83
20
86
20
89
20
92
20
95
20
95
100
(17)
Meningkatnya
kesejahteraan petani
Meningkatnya
ketersediaan pangan
Meningkatnya
penerapan TTG
Meningkatnya
kemampuan penyuluh
BKP5
1 22 16
90
SKPD
Penanggung
Jawab
Ketahanan Pangan
1 22
Meningkatnya
kapasitas dan
keberdayaan
masyarakat
Meningkatnya Pokmas
Pengguna TTG dan
Kelembagaan
Ekonomi Produktif
Masyarakat
VIII -17
BPM
Kode
(1)
(2)
Indikator
Kinerja Program
(outcome)
(3)
Meningkatnya
Program peningkatan partisipasi masyarakat
1 22 17
partisipasi masyarakat
dalam membangun desa
pembangunan
Meningkatnya
Program peningkatan kapasitas aparatur
kemampuan
1 22 18
pemerintah desa
administrasi aparatur
kelurahan
Meningkatnya peran
Program Peningkatan Partisipasi Masyarakat serta masyarakat
1 22 20
dalam Pembangunan Kota
dalam musyawarah
pembangunan
1 24
Kearsipan
1 24
1 24
1 25
1 25 15
1 25 18
Meningkatnya
penyelamatan dan
pelestarian
dokumen/arsip daerah
Meningkatnya rasio
ketersediaan sarana
dan prasarana
kearsipan
Meningkatnya
pengembangan sistem
infokom
Meningkatnya
kerjasama
peyebarluasan
informasi
SKPD
Penanggung
Jawab
(17)
85
85
74
86
74
87
74
88
74
90
75
90
371
70
75
60
80
60
85
60
90
60
95
60
100
350
90
92
427
94
427
96
427
98
427
100
427
90
2.135
80
82
178
84
178
86
178
88
178
90
178
90
890
70
70
50
73
50
76
50
79
50
81
50
81
250
80
85
231
90
231
95
231
100
231
100
231
100
1.154
Bag PDE
90
92
411
94
411
96
411
98
411
100
411
100
2.055
Kantor Perpus
dan Arsip
VIII -18
Kode
Indikator
Kinerja Program
(outcome)
(1)
(2)
(3)
1 26
SKPD
Penanggung
Jawab
(17)
Perpustakaan
Meningkatnya minat
baca masyarakat dan
terbinanya
perpustakaan
90
91
185
92
185
93
185
94
185
95
185
95
925
Kantor Perpus
dan Arsip
Meningkatnya jumlah
gapoktan yang mandiri
30
30
30
40
40
50
50
50
50
60
60
60
300
Dinas Pertanian
dan kelautan,
BKP5
Pengembangan
tanaman hortikultura
Meningkatnya mutu
hasil olahan pertanian
Meningkatnya
kemampuan petani
Meningkatnya kualitas
mutu pertanian
80
90
100
90
100
90
100
90
100
90
100
90
510
90
95
150
95
150
95
150
95
150
95
150
95
256
90
90
115
90
115
90
115
90
115
95
115
95
133
95
95
80
95
84
95
86
95
88
95
90
95
90
35
175.000
50
180.000
60
185.000
75
15
12
25
12
25
12
25
12
25
12
115
20
20
30
40
50
160
2
2 1
URUSAN PILIHAN
Pertanian
2 1 16
2 4
Pariwisata
Program pengembangan pemasaran
2 4 15
pariwisata
Meningkatnya
170.000 172.000
kunjungan wistatawan
Meningkatnya jumlah
2 4 16 Program pengembangan destinasi pariwisata
10
10
obyek wisata
Meningkatnya jumlah
2 4 17 Program pengembangan Kemitraan
2
2
mitra yang terbentuk
320
VIII -19
Dinas
Parsenibud
Kode
(1)
(2)
2 4 18
2 5
2 5 15
Indikator
Kinerja Program
(outcome)
(3)
Meningkatnya jumlah
penyelenggaraan
pagelaran kesenian
Meningkatnya jumlha
Festival budaya
Terpeliharanya situs
bersejarah
Meningkatnya usaha
kegiatan kelompok
Terpeliharaanya
kelestarian sumber
daya ikan
Meningkatnya usaha
2 5 20 Program pengembangan budidaya perikanan budidaya perikanan
darat
Perdagangan
Program perlindungan konsumen dan
2 6 15
pengamanan perdagangan
30
30
50
50
75
235
30
30
20
30
30
30
150
10
10
10
10
10
50
50
50
50
60
50
60
50
60
50
65
60
65
215
75
75
25
75
25
80
40
85
40
95
50
95
140
90
90
50
90
50
90
50
95
60
95
60
95
270
50
50
50
50
50
250
100
100
100
100
100
500
10
10
10
10
10
50
20
45
50
50
50
50
50
50
50
60
60
60
260
SKPD
Penanggung
Jawab
2 6
Terlindunginya
konsumen
Meningkatnya Jumlah
2 6 17 Program peningkatan perdagangan ekspor
produk dan transaksi
ekspor
Program peningkatan efiisiensi pedagangan Meningkatnya Jumlah
2 6 18
dalam negri
ijin diterbitkan
Meningkatnya Jumlah
2 6 19 Pembina pedagang kaki lima dan asongan
PKL yang mandiri
VIII -20
(17)
Kode
(1)
(2)
Industri
Program pengembangan industri kecil dan
2 7 16
menengah
Program pengembangan dan peningkatan
2 7 17
ekspor
Indikator
Kinerja Program
(outcome)
(3)
Meningkatnya Jumlah
produk yang
dipasarkan
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
250
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
250
20
50
20
50
30
70
50
70
70
90
70
330
100
100
100
100
100
500
10
30
10
30
10
30
10
30
10
30
10
30
SKPD
Penanggung
Jawab
(17)
2 7
2 8
Meningkatnya Jumlah
wirausahawan baru
Meningkatnya Jumlah
jejaring eksportir
Meningkatnya Jumlah
Srapras klaster
Dinas
Koperindag
Ketransmigrasian
Meningkatnya minat
penduduk untuk
bertansmigrasi
Dinas
Sosnakertrans
VIII -21
BAB X
PEDOMAN TRANSISI DAN KAIDAH PELAKSANAAN
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Mataram Tahun 2011-2015
X -1
terjadi
kesinambungan
dalam
penyusunan
kebijakan
daerah
dan
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Mataram Tahun 2011-2015
X -2
BAB XI
PENUTUP
WALIKOTA MATARAM,
H. AHYAR ABDUH
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Mataram Tahun 2011-2015
XI -1