Anda di halaman 1dari 11

SOAL LATIHAN SUMATIF 2

MODUL INFEKSI DAN IMUNOLOGI


SIPEN 2007 SUKSES!
______________________________________________________________________________
1. Berikut ini pernyataan yang benar mengenai faktor yang mempengaruhi penetrasi
antimikroba ke jaringan, KECUALI
a. Semakin tinggi konsentrasi, semakin baik penetrasi
b. Semakin besar molekul, semakin buruk penetrasi
c. Terionisasi, semakin baik penetrasi
d. Terdapat inflamasi, semakin baik penetrasi
e. Bukan salah satu di atas
2. Berikut ini pernyataan yang benar tentang antibiotik, KECUALI
a. Antibiotik golongan baru tidak selalu lebih poten daripada golongan lama
b. Potensi pada percobaan in vitro dapat berbeda dengan hasil efkasi klinis
c. Hasil tes sensitivitas dapat 100% menjamin hasil efikasi klinis
d. Antibiotic generic memiliki kualitas yang rendah
e. Bukan salah satu di atas
3. Bila pada hasil tes sensitivitas ditemukan mikroba yang menginfeksi pasien sensitive
terhadap antimikroba A, B, dan C namun resisten terhadap antimikroba D maka
sebaiknya terapi yang diberikan adalah (Diketahui DOC untuk penyakit ini adalah
antimikroba A
a. Kombinasi antimikroba A dan C
b. Kombinasi antimikroba A dan D
c. Antimikroba A
d. Antimikroba B
e. Antimikroba C
4. Indikasi dari penggunaan kombinasi antimikroba antara lain, KECUALI
a. Terapi empiris infeksi yang tidak diketahui penyebabnya
b. Infeksi polmikroba
c. Pencegahan resistensi
d. Meningkatkan aktivitas antimikroba pada infeksi spesifik
e. Bukan salah satu di atas
5. Penggunaan kombinasi antimikroba untuk mencegah resistensi antara lain dapat
digunakan pada pengobatan
a. HIV
b. Lepra
c. TBC
d. A, b, dan c benar
e. Bukan salah satu di atas

6. Contoh penggunaan kombinasi antimikroba yang tepat adalah, KECUALI


a. Infeksi intrabdominal
b. Pengobatan lepra
c. Endocarditis enterococcal
d. Infeksi berat Staphylococcus aureus
e. Syok septic akibat pathogen gram negative
7. Di bawah ini merupakan kerugian dari penggunaan kombinasi antimikroba adalah
a. Kemungkinan terjadinya efek antagonis yang tak terduga
b. Meningkatnya kemungkinan toksisitas
c. Mikroba lebih lambat mati
d. A dan b benar
e. Semua benar
8. Faktor yang mempengaruhi lamanya terapi antimikroba antara lain, KECUALI
a. Lokasi fisik pathogen
b. Frekuensi berkembangnya menjadi resistensi
c. Potensi agen antimikroba
d. Kemampuan pathogen untuk bertahan dari mekanisme pertahanan hospes
e. Bukan salah satu di atas
9. Hal yang dapat menyebabkan kegagalan terapi antimikroba antara lain
a. Rute administrasi
b. Dosis
c. Mekanisme pertahanan hospes
d. Penghentian terapi terlalu cepat
e. Semua benar
10. Pada jenis antibiotic concentration dependent killing, parameter efikasi ditentukan oleh
a. Rasio CMAX/MIC
b. Eliminasi paruh waktu
c. Waktu kadar obat di atas MIC
d. Konsentrasi
e. Derajat ionisasi
11. Contoh antimikroba yang memiliki pola concentration dependent killing adalah
a. Gentamisin
b. Tobramisin
c. Cipfrofloxacin
d. A, b, dan c benar
e. Bukan salah satu di atas
12. Pada jenis antibiotic time dependent killing, parameter efikasi ditentukan oleh
a. Rasio CMAX/MIC
b. Eliminasi paruh waktu

c. Waktu kadar obat di atas MIC


d. Konsentrasi
e. Derajat ionisasi
13. Contoh antimikroba yang memiliki pola time dependent killing adalah, KECUALI
a. Clarithromycin
b. Amoxicillin
c. Cefadroxil
d. Linezolid
e. Bukan salah satu di atas
14. Antibiotik yang memiliki kemampuan penetrasi sangat baik ke CSF adalah
a. Ampicillin
b. Rifampisin
c. Kotrimoksazol
d. Ceftriaxone
e. Bukan salah satu di atas
15. Antibiotik yang memiliki kemampuan penetrasi buruk ke CSF adalah, KECUALI
a. Vankomisin
b. Gentamisin
c. Cefoxitin
d. Klindamisin
e. Bukan salah satu di atas
16. Sel yang diserang oleh virus HIV adalah
a.sel B
b.neutrofil
c.CD4
d.CD8
e.BSSD
17. Hal berikut benar mengenai imunodefisiensi sekunder, kecuali.
a.malnutrisi
b.keganasan
c.kortikosteroid
d.infeksi pada sel-sel imun
e.terjadi mulai dari bayi
18. Imunodefisiensi primer yang disebabkan oleh defek pada adaptive immunity adalah.
a.Defisiensi sel T
b.Defisiensi sel B
c.Defisiensi antibody
d.Defisisensi sel T, sel B, antibody
e.BSSD

19. Imunodefisiensi dapat terjadi akibat defek pada kuantitas dan kualitas sel-sel imun.
Berikut ini berhubungan dengan kualitas sel B..
a.Spesifik antibodi mengikuti imunisasi
b.Titer isohemaglutinin
c.Produksi sitokin
d.A dan B benar
e.A dan C benar
20. Hal berikut ini benar mengenai infkesi bakteri yang berhubungan dengan kualitas sel-sel
imun , kecuali
a.Level komplemen
b.Respon antibody spesifik
c.Aktivitas komplemen
d.Fungsi neutrofil
e.Kadar antibodi
21. Di bawah ini termasuk dalam penyakit autoimun organ spesifik.
a.RA
b.Hashimoto
c.Skleroderma
d.Anemia hemolitik
e.SLE
22. ANA terdiri dari
a.Ab terhadap DNA
b.Ab terhadap protein histon
c.Ab terhadap protein non histon
d.Ab terhadap nucleolar antigen
e.Semua benar
23. SLE meruapakan suatu penyakit autoimun sistemik yang disebabkan oleh adanya
endapan kompleks imun pada berbagai macam jaringan. Konsep ini sejalan dengan
hipersensitivitas tipe.
a.I
b.II
c.III
d.IV
24. Topoisomerase1 (SCL-70) merupakan Ag yang berhubungan dengan penyakit.
a.Dermatomiositis
b.Polimiositis
c.SLE
d.Skleroderma
e.Sjogren syndrome
25. Autoantibodi yang spesifik untuk SLE adalah.

a.ANA
b.Histon
c.Sm
d.RNP
e.Aca
26. Berikut ini merupakan autoantibodi yang spesifik untuk RA, kecuali
a.AKA
b.APF
c.CCP
d.ANA
e.BSSD
27. Di bawah ini termasuk dalam krtiteri ARA, kecuali
a.Artritis
b.Fotosensitivitas
c.Serositis
d.Oral ulcer
e.Semua Benar
28. Seorang wanita berusia 20 tahun datang ke dokter dengan keluhan nyeri pada otot dan
sendi..Ia juga mengatakan adanya rash berwarna merah di pipinya, terutama ketika
terpapar dengan sinar matahariHal berikut benar mengenai wanita tersebut, kecuali
a.Anemia
b.Leukositiosis
c.Proteinuria
d.Titer ANA abnormal
e.Limfopenia
29. mikroorganisme/parasit yang menyebabkan infeksi oportunistik adalah,kecuali
a. mycobacterium tuberculosis
b. strongyloides
c. siklospora
d. toxoplasma
e. candida
30. yang dimaksud dengan siklus autoinfeksi strongyloides adalah
a. suatu larva filariform menyerang dua kali pada individu yang sama
b. transformasi larva menjadi parasit dewasa dalam tubuh manusia
c. sistem imun tubuh yang menyerang diri sendiri pada saat infeksi
d. transformasi larva rhabditiform menjadi filariform dalam tubuh
e. BSSD
31. berikut ini merupakan bagian dari siklus hiperinfeksi strongyloides,kecuali
a. larva rhabditiform berubah menjadi larva filariform
b. larva filariform mempenetrasi usus halus

c. masuknya larva ke paru-paru


d. penetrasi parasit ke alveolus dan tertelan
e. masuknya parasit dalam jumlah banyak ke sirkulasi tubuh
32. dampak kortikosteroid pada infeksi parasit oportunistik adalah,kecuali..
a. meningkatkan sinyal perubahan untuk telur parasit
b. meningkatkan sinyal perubahan untuk larva rhabditiform
c. meningkatkan sinyal perubahan untuk larva fiilariform
d. meningkatkan apoptosis sel Th2
e. mengurangi respon eosinofil dan makrofag
33. bagian sistem imun yang diperkirakan kurang efektif dalam eradikasi infeksi
strongyloides..
a. IL-4
b. IL-5
c. sel B
d. IgM
e. IgG
34. pada strongyloides berat, komponen sistem imun yang lebih menurun dibandingkan
infeksi ringan adalah, kecuali
a. IgM
b. IgA
c. IgG
d. IgE
e. BSSD
35. diagnosis strongyloides dilakukan dengan pemeriksaan
a. kultur darah
b. biopsi usus halus
c. ELISA
d. PCR
e. pemeriksaan mikroskopik darah
36. transmisi cryptosporidium terjadi melalui
a. jalur fecal oral
b. airborne
c. droplet
d. kontak kulit
e. BSSD
37. cara membasmi ookista cryptosporidium adalah,kecuali
a. pemanasan diatas 65 derajat celcius
b. pasteurisasi
c. sterilisasi makanan
d. paparan ultraviolet ke air

e. klorinasi air
38. pada infeksi cryptosporidium, komponen sistem imun yang menarik sel inflamasi ke
mukosa adalah..
a. IL-2
b. IL-4
c. IL-5
d. IL-8
e. IL-10
39. pada infeksi c.parvum, dapat terjadi diare meskipun tidak ada tanda inflamasi yang
signifikan di mukosa dikarenakan mekanisme berikut
a. host berada dalam kondisi imunodefisiensi
b. meningkatnya kadar prostaglandin di mukosa
c. penggunaan kortikosteroid
d. semua benar
e. semua salah
40. peran dominan dalam resistensi tubuh terhadap c.parvum diperankan oleh
A. makrofag
b. eosinofil
c. sel limfosit B
d. sel limfosit T
e. semua benar
41. gejala klinis paling umum dari infeksi c.parvum adalah
a. nyeri perut
b. demam
c. diare
d. muntah
e. kehilangan kesadaran
42. pengobatan farmakologi yang pasti efektif untuk eradikasi infeksi c.parvum adalah
a. nitazoxanide
b. Paromomycin
c. metronidazole
d. Trimethoprim-sulfamethoxazole
e. belum ada pengobatan farmakologi yang efektif
43. diagnosis c.parvum ditegakkan dengan pemeriksaan berikut,kecuali
a. sediaan apus darah
b. biopsi jaringan usus halus
c. tes antibody pada tinja
d. PCR
e. mikroskop cahaya pada specimen tinja

44. Di bawah ini yang bukan merupakan jenis pemeriksaan dasar diagnosis infeksi yaitu ...
a. Hitung jenis leukosit
b. Hitung leukosit
c. Protein fase akut CRP dan prokalsitonin
d. Laju endap darah
e. BSSD
45. Hal di bawah ini yang memicu leukositosis fisiologis adalah...
a. Rasa marah
b. Rasa nyeri
c. Panas/dingin
d. olahraga
e. semua benar
46. Leukopenia terjadi pada keadaan di bawah ini, kecuali...
a. Infeksi Salmonella typhi
b. Infeksi dengue
c. Infeksi sangat berat
d. leukemia
e. adanya endotoksin
47. Pernyataan di bawah ini yang sesuai mengenai LED, kecuali...
a. Menggambarkan peningkatan protein fase akut
b. Pemeriksaan spesifik
c. Membantu memantau perjalanan penyakit
d. Kecepatan pengendapan sel darah merah
e. BSSD
48. Seorang wanita menjalani pemeriksaan laju endap darah dan diperoleh hasil 40mm/jam.
Keadaan ini dapat disebabkan oleh beberapa hal, di antaranya adalah...
a. Usia tua
b. polisitemia
c. kehamilan
d. a,c benar
e. a,b,c benar
49. Yang bukan termasuk protein fase akut penanda inflamasi adalah...
a. ceruloplasmin
b. haptoglobin
c. trombin
d. fibrinogen
e. feritin
50. Protein fase akut yang dihasilkan oleh sel C tiroid dan lebih spesifik dan sensitif untuk
infeksi berat daripada CRP dan LED adalah...
a. procalcitonin

b.
c.
d.
e.

haptoglobin
fibrinogen
feritin
celulopasmin

51. Seseorang menjalani pemeriksaan procalcitonin dan diperoleh kadarnya 0,3ng/mL.


Interpretasi hasil ini dalam hubungannya dengan penentuan terapi adalah...
a. Bukan infeksi bakterial
b. Kemungkinan bukan infeksi bakterial, jangan diberi antibiotik
c. Kemungkinan infeksi bakterial, dianjurkan diberi antibiotik
d. Sesuai infeksi bakterial, berikan antibiotik
e. Sepsis berat
52. Untuk mengetahui adanya gangguan fungsi hati dilakukan berbagai pilihan pemeriksaan
seperti di bawah ini. Pemeriksaan yang dilakukan untuk mengetahui fungsi ekskresi hati
adalah...
a. Albumin, kolinesterase
b. Bilirubin, alkali fosfatase
c. Amonia, gamaGT
d. Albumin, AST, ALT
e. Enzim AST, ALT
53. Pada koagulasi intravaskuler diseminata, untuk mengetahui gangguan homeostasis
dilakukan pemeriksaan..
a. Jumlah trombosit, pH
b. D-Dimer, base excess
c. Protrombin time, kultur darah
d. Activated Protrombin time, kultur darah
e. Jumlah trombosit, fibrinogen
54. Berikut ini merupakan mekanisme dari autoimunitas kecuali :
A. Defek pada mekasnisme toleransi
B. Reaksi silang antibody antara antigen bakteri dan sel tubuh
C. Hilangnya seleksi negative pada sel T self reactive.
D. Terpajannya antigen self pada sel T normal yang belum pernah sebelumnya
E. Terjadinya anergi pada sel self reactive
55. Penyakit autoantibody yang spesifik terhadap organ tertentu adalah:
A. Rheumatoid arthritis
B. Sjorgen syndrome
C. Polymyositis
D. Anemia pernicious
E. Systemic lupus eritematosus
56. Berikut ini merupakan penyakit autoantibody yang memiliki autoantigen berupa
tiroglobulin adalah

A.
B.
C.
D.

Graves disease
Hashimoto tiroiditis
Myasthenia gravis
Bulbous phempigoid

57. Pada tiroiditis hashimoto sel imun yang paling berperan adalah
A. CD4
B. CD8
C. Thelper
D. Sel B
E. Treg
58. Fulan usia 5 tahun dibawa ke RS karena mengalami mual dan muntah sejak satu hari
yang lalu, pada pemeriksaan fisik fulan tampak kesadaran menurun, nafas cepat dan tidak
teratur serta berbau buah almond. Pada pemeriksaan laboratorium ditemukan adanya
marker antibody terhadap Glutamik acid dekarboksilase dan insulin.kemungkinan besar
diagnosis yang dialami fulan adalah
A. DM II
B. DM I
C. Diabetik ketoasidosis
D. Hiperglikemia kronik
E. Syok Hipoglikemik akut
59. Seorang wanita berusia 45 tahun datang ke RS dengan keluhan bercak merah dan bula di
paha punggung dan batang tubuhnya, pada pemeriksaan fisik ditemukan pula adanya
plak putih pada mukosa mulut dan lidahnya. Pada pemeriksaan laboratorium ditemukan
antibody terhadap molekul adhesi protein cadherin dan IgG pada keratinosit. Diagnosis
dari penyakit wanita ini adalah:
A. Bolous pempogoid
B. Pemphigus vulgaris
C. Addisons disease
D. SLE
60. Target autoantigen pada RA adalah :
A. IgG dan CCP
B. Ds DNA
C. DNA histon kompleks
D. Bssd

JAWABANNYA.
Cdced ddeea ccebe cedda
Becdc debcd acedc aedbd
Ceaee dbdca cbeed bbbba

Anda mungkin juga menyukai