Anda di halaman 1dari 3

Sampah Bagaikan Teman

Di tengah terik matahari Ibu Kota Provinsi Bali, seorang pria lanjut usia dengan
berseragam hijau, celana hijau, topi coklat, dan masker merah yang menutupi wajahnya justru
sibuk dengan tugasnya menyapu trotoar Jalan Hayam Wuruk Kota Denpasar. Nampak ia begitu
bersemangat menyapu daun-daun yang berjatuhan dari sebuah pohon besar yang ada di pinggir
jalan, Maklum saja karena sedang terjadi musim kemarau. Tak hanya itu, sampah sampah
plastik yang dibuang sembarang pun ia bersihkan.
Pria kelahiran 65 tahun silam itu bernama
lengkap I Wayan Satya, merupakan ayah dari tiga
orang anak dan memiliki 3 orang cucu hasil
pernikahanya dengan istrinya yang bernama Ni Made
Korni. Menurutnya, ia telah bertugas sebagai petugas
kebersihan sejak 30 tahun yang lalu. Saya bekerja
sebagai petugas kebersihan di Kota Denpasar sekitar
30 tahun yang lalu, setelah saya punya satu anak
ucapnya sambil tertawa kecil.
Menurut Pak Wayan, saat ini ia digaji oleh
pemerintah Kota Denpsar sebesar 1,9 juta setiap
bulanya, cukup tidaknya penghasilan tersbut ia terima
dengan lapang dada. Saya sekarang digaji satu
sembilan, kecil gajinya dulu, udah beberapa bulan ini dah dinaikan oleh pemerintah. Penghasilan
berapa pun saya terima-terima aja, yang penting bisa makan. Ujarnya dengan logat bahasa bali
yang kental.
Di era sekarang dengan persaingan yang tinggi, Pak Wayan tidak memiliki pilihan
pekerjaan lain. Pendidikan terakhirnya yang hanya sampai tamat sekolah rakyat, membuatnya
sulit mencari pekerjaan. Tak terbayangkan olehnya jika harus kehilangan pekerjaan yang telah
bertahun-tahun ia geluti. Karena pekerjaan ini, Pak Wayan bisa menyekolahkan anak-anaknya
sampai sekolah menengah atas.

Jasa seorang petugas kebersihan sepertinya mungkin memang tidak akan pernah
dianggap besar oleh orang lain. Orang-orang menyalahkan para petugas kebersihan saat terlihat
banyak sampah yang berserakan. Meraka tidak memahami siapa sebernarnya yang membuang
sampah dan siapa juga yang menyalahkan. Namun baginya, semua yang dilakukan atas dasar
ikhlas akan memiliki manfaat bagi orang lain. Tak kenal hujan, atau bahkan disaat sakit pun ia
akan berusaha bekerja semaksimal mungkin selama ia bisa melakukanya.
Disisi lain masih banyak warga masyarakat yang membuang sampah sembarangan. Tak
jarang samaph-sampah tersebut menyumbat saluran air yang terkadang menimbulkan banjir.
Menurutnya kondisi kebersihan Kota Denpasar sudah lebih membaik dari dulu. Sekarang sudah
tidak seperti dulu, sudah lebih baik, sampahnya gak banyak kayak dulu. Sekarang udah mulai
sadar masyarakatnya Ujarnya. Terkadang ia merasa kesal dengan warga yang membuang
sampah sembarangan. Area yang sudah ia bersihkan menjadi tidak bersih lagi, seakan-akan dia
tidak membersihkannya.
Ia bekerja setiap hari, ia tidak libur meskipun hari minggu. Jika ia bagian kerja pagi, ia
kerja dari jam 6 sampai jam 11. Namun jika dia dapat bagian kerja siang, ia memulai kerja dari
jam 11 sampai jam 4. Baginya pekerjaan menjadi petugas kebersihan adalah hal yang mulia.
Kebersihan sangat penting baginya. Karena kebesihan adalah kunciya sehat. Menjelang hari
nyepi pun, ia tetap bekerja membersihkan sampah yang dihasilkan dari perayaan pawai ogohogoh yang dihelat setahun sekali itu. Dari sana ia mendapatkan bayaran lebih, karena kerja
malam setelah perayaan ogoh-ogoh, ia dan teman-temanya dibayar satu hari kerja.

Istrinya yang mengandalkan penghasilan suaminya tersebut selalu memberikan dukungan


yang maksimal baginya. Istri dan anak saya adalah segalanya bagi saya. Mereka lah yang
selama ini mendukukung saya dan menjadi tonggak semangat saya. Di jalanan orang tidak peduli
akan kondisi saya. Saya bekerja untuk orang lain dan untuk membantu menjaga kebersihan dan
keindahan kota. Tambahnya
Sampah yang menemani hari-harinya sudah ia anggap sebagai teman. Bagi saya sampah
sudah menjadi bagian dari saya, setiap hari saya memungut sampah. Sampah bagaikan teman
bagi saya ujarnya kembali.
Harapan Pak Wayan, pemerintah menambah lagi petugas kebersihan, karena menurutnya
masih banyak area yang masih belum terjangkau dengan petugas yang ada sekarang. Ia juga
mengharapkan pemerinta lebih memperhatikan nasib para petugas kebersihan yang sudah
menjaga kebersihan dan keindahan kota. (Jajang)

Anda mungkin juga menyukai