Anda di halaman 1dari 22

A.

Download Data MODIS


a. Untuk memulai download data, buka browser (mozila, chrome dll)

b. Data modis 1 km level 2 dapat didownload di:

- Setelah masuk ke home pilih menu data  level 1 & 2.

c. Selanjutnya pilih data yang ingin diunduh. Masukan kordinat batas atas, bawah,
kiri dan kanan.
d. Dalam kolom dialog dibawah, pilih seperti pada gambar dibawah.

e. Untuk mendownload data yang sesuai dengan daerah yang kita inginkan, klik submit
order.

f. Proses selanjutnya akan ada notifikasi bahwa data yang kita order sudah dikonfirmasi
dan notifikasi dikirimkan ke email. Data yang diorder melalui link manifest memiliki
ukuran yang lebih kecil. Setelah order di submit makan tampilan di layar akan menjadi
seperti gambar dibawah.
g. Buka email untuk melihat notifikasi email dari system. Buka emailnya untuk mengunduh
link manifest yang berisi URL file yang akan kita unduh.

h. Buka link yang bertuliskan : https://oceandata.sci.gsfc.nasa.gov/odps/orders/

i. Email notofikasi ada tiga buah, yang pertama adalah email order data kita sudah
diterima, email kedua adalah email yang menerangkan bahwa orfer kita sudah diproses,
email yang ketiga adalah email yang berisi link (URL) data yang siap diunduh.
Untuk mendownload data MODIS harus terlebih dahulu memiliki akun di Earthdata.
B. PENGOLAHAN DATA DENGAN SEADAS
a. Buka SeaDas dengan cara klik star  pilih SeaDas / Klik Icon SeaDas dua kali pada
Desktop
b. Input data, SST yang sudah didownload. Klik fileopen, pilih data yang sudah
didownload (data yang sudah didownload memiliki format (GZ file)

c. Masukan algoritma untuk masking awan


d. Hasil setelah dilakukan masking

e. Georeference dilakukan untuk memberikan kordinat pada data yang akan diolah.
Raterreprojectreprojectionpilih kordinat geographic lat/lon (WGS 84)
f. Setelah selesai ketik run.

g. Hasil data SST yang sudah dimasking dan digeoreference.


h. Eksport hasil masking dan georeference, klik fileexportNetCDF

i. Kemudian eksport data, pilih direktori penyimpanan, kemudian klik subsetband


subset, hanya centang file dengan nama spl.

j. Klik export untuk menyimoan data.


C. Membuat Mozaick file SST di SAGA
1. Buka saga
2. Input file SST yang sudah di masking, yang pertama kita buat composite (rata-rata
bulanan) klik file – open – pilih file (pilih file untuk satu bulan, missal bulan agustus
2016

3. Klik geoprocessing – grid – grid systems – mosaicking

4. Hasil mosaicking akan memiliki nama Mosaic seperti yang ditandai dengan kotak
warna merah.
5. Simpan hasil mosaicking , klik geoprocessing – file – grid – export – export ESRI Arc/
info grid

Dalam menyimpan hasil mosaicking simpan file yang memiliki kordinat yang sama
dengan yang di kotak merah,
6. Hasil mosaicking di Saga
Mosaicking komposit bulanan di buat untuk setiap bulan selama rentan waktu yang dipilih,
dalam penelitian ini digunakan rentan waktu 11 tahun, dari tahun 2005 sampai tahun 2016.

D. MENENTUKAN MMM
Dalam menentukan MMM caranya hampir sama dengan membuat composite
bulanan, hanya sedikit berbeda.
1. Rata-ratakan SST komposit bulanan untuk bulan yang sama selama 11 tahun, dalam
modul ini digunakan contoh, komposit untuk bulan agustus dari tahun 2005 – 2011.
Hasil perata-rataan bulan agustus dari tahun 2005-2016

Selanjutnya, setelah kita mendapatkan rata-rata spl untuk setiap bulan dari tahun 2005-
2016. Selanjutnya kita buat satu raster (data) yang berisi rata-rata tertinggi dari setiap bulan
dari 2005-2016.
Klik geoprocessing – spasial and georeferences – grids – statistic for grids.

Hasil MMM untuk wilayah Bali dan Nusa Tenggara


Menentukan Hotspot
Dalam menentukan hotspot, SPL dibuat menjadi komposit mingguan, jika pada komposit
bulanan kita menggunakan spl selama satu bulan, dalam membuat komposit mingguan
digunakan spl selama 7 hari, agar memiliki kordinat yang sama, maka dibuat raster dengan
nama “master” caranya sebagai berikut:
Hasil komposit mingguan (minggu pertama bulan agustus 2016, 2016_8_w1)

Karena data komposit mingguan banyak memiliki kekosongan, maka digunakan tool close
gap, tujuanya adalah untuk mengisi kekosongan data tanpa merubah data yang tersedia.
Simpan file hasil close gap (filling gap) caranya sama seperti cara menyimpan file SST
komposit. Pisahkan pada folder baru yang diberi nama close gap.

Perhitungan hospot
Input data SST mingguan yang sudah di filling gap, untuk contoh di modul ini digunakan
bulan desember 2016, setelah input data SST mingguan, di input juga data MMM.

Selanjutnya, setiap raster SST komposit mingguan dikurangkan dengan MMM.


hasil pengurangan SST minggu ke 1 dengan MMM
Hasil pengurangan SST mingguan dengan MMM disebut hotspot. Dalam proses pengerjaan
terkadang terjadi masalah dengan software, misalmya software yang tiba tiba berhenti.
Seperti pada gambar dibawah

Anda mungkin juga menyukai