Anda di halaman 1dari 205

BUAH

PENGORBANAN
TAHRIK JADID

Drs. Atik Naim Ahmad

Buah Pengorbanan Gerakan Tahrik Jadid


Ukuran 14.8x21cm, xii + 195 halaman

Penyusun
: Drs. Atik Naim Ahmad
Penyunting
: H. Abdul Basit
Design & Lay Out : D. Nasir Ahmad

Cetakan Pertama, Januari 2016

Penerbit :
email

: neratja@gmail.com

ISBN: ...................................

Kata Pengantar
Amir Nasional

Pada tahun 1934, sekelompok penentang Jemaat Ahmadiyah


bernama Majlis Ahrar melakukan tindakan hasutan untuk
menentang Jemaat Ahmadiyah dan mendeklarasikan bahwa
mereka tidak akan pernah berhenti melakukan hal tersebut
sebelum mereka berhasil melenyapkan Jemaat Ahmadiyah dari
muka bumi.
Sebagai respon terhadap serangan ini, Hadhrat Muslih Mau'ud,
Hadhrat Mirza Bashiruddin Mahmud Ahmadra., bersabada:
"Saya melihat bumi menjadi licin di bawah kaki orangorang Ahrar, mereka mengatakan bahwa mereka akan
menghapuskan Jemaat ini dari muka bumi, akan tetapi
Allahswt. telah memberi kabar suka kepada saya tentang
sebuah rencana dengan rencana mana Jemaat ini akan
tersebar ke seluruh negara di dunia dan tidak akan ada
seorang pun yang dapat menghancurkan rencana ini"
Maka pada tahun itu, yakni tahun 1934, Hadhrat Muslih
Mau'udra. mulai mencanangkan Program Tahrik Jadid, yakni
sebuah gerakan pengorbanan harta dan jiwa untuk kepentingan
penyebarluasan pertablighan Islam ke seluruh dunia. Mengenai hal
ini Hadhrat Muslih Mau'udra. bersabda:
"Tujuan pencanangan gerakan pengorbanan Tahrik
Jadid ini ialah untuk mengumpulkan dana dengan
dana mana missi Allahswt. dapat disebarluaskan ke
seluruh pelosok dunia dengan penuh kemudahan."
(Khutbah Jum'at, 27 November 1947).

iii

Buku 'Buah Pengorbanan Tahrik Jadid' ini adalah bukti nyata


kebenaran sabda Hadhrat Muslih Mau'udra. bahwa kelompok
manapun tidak akan pernah berhasil menghentikan Jemaat
Ahmadiyah dalam gerakannya menyebarluaskan Islam ke seluruh
dunia, melainkan melalui sebuah gerakan pengorbanan yang
beliau canangkan, yakni gerakan Pengorbanan Tahrik Jadid,
Jemaat Ahmadiyah telah dan sedang terus memetik buah dari
pengorbanan ini berupa kemajuan-kemajuan di seluruh dunia.
Oleh karena itu, kepada para pembaca buku ini, khususnya
kepada para anggota Jemaat, saya menyerukan untuk terus
meningkatkan partisipasi dan pengorbanannya di bidang Tahrik
Jadid. Ajaklah seluruh keluarga untuk ikut ambil bagian dalam
pengorbanan ini, jangan sampai ada di antara anggota keluarga
yang terluput dari berkah Tahrik Jadid yang pahalanya akan terus
mengalir hingga ke akhirat, insya Allah.
Saya mengucapkan terimakasih kepada Drs. Atik Naim Ahmad
yang telah menyusun buku ini hingga sampai kepada para pembaca,
semoga buku ini dapat meningkatkan keimanan dan kecintaan kita
kepada Islam dan menumbuhkan semangat baru untuk terus maju
dalam kerohanian dan pengorbanan untuk Islam dan Jemaat.
Jakarta, Januari 2016

H. Abdul Basit

iv

Catatan Penerbit
Untuk dicatat, bahwa kutipan dan sistem penomoran ayat AlQuran dalam buku ini menggunakan sistem menurut versi Jemaat
Ahmadiyah, yakni ayat Bismillhirrahmnirahm dihitung sebagai
ayat pertama dari setiap Surah.
Kemudian, di dalam buku ini digunakan beberapa singkatansingkatan yang harus dibaca secara sempurna, seperti berikut:
swt. a dalah singkatan dari Subhna wa Tala, yang berarti: Yang
Maha Suci dan Maha Tinggi dan sealu ditulis di belakang
nama Dzat Allahs.w.t.
saw  adalah singkatan dari sallallhu alaihi wa sallam, yang berarti:
Semoga salam dan berkat Allah menyertainya dan selalu
ditulis di belakang nama Yang Mulia Nabi Muhammads.a.w.
atau Rasulullahs.a.w..
as.

 adalah singkatan dari alaihis salm yang artinya Semoga


salam dilimpahkan atasnya yang dituliskan di belakang
nama-nama para Nabi selain Yang Mulia RasulullahS.a.w.

ra.  adalah singkatan dari radhia-Allhu anhu/anha/anhum yang


berarti Semoga Allah berkenaan dengannya/mereka
dan ditulis setelah nama-nama para sahabat Yang Mulia
Rasulullahs.a.w. dan Hadhrat Masih Mau'uda.s.
rha. adalah singkatan dari rahmatullah 'alaih yang berarti
Semoga Allah memberikan rahmat kepada beliau" dan
ditulis setelah nama Hadhrat Mirza Tahir Ahmadrha,
Khalifatul Masih IV.

Transliterasi
Sedikit pengantar mengenai transliterasi perlu disisipkan
sekedar menjelaskan pengalihan kata dan istilah ke dalam
transliterasi yang umumnya berlaku di Indonesia sebagai berikut:

1. K
 ata sandang al (............) yang bertemu dengan huruf-huruf
As-Syamsiyah yakni: ta, tha, dhal, ra, za, sin, syin, shad, dhad, lam
dan nun dengan sendirinya bunyi al tersebut berubah menjadi
bunyi huruf As-Syamsiyah misalnya: Al-Nur menjadi An-Nur; AlSakiyt menjadi As-Sakiyt; Al-Sholh menjadi Ash-Sholh; Al-Zujz
menjadi Az-Zujj dst.
2. Huruf Ta bulat atau Ta Marbuthah (............) yakni huruf no 14 di
bawah, berubah bunyinya menjadi bunyi huruf 'h' dalam posisi
ia berada pada akhir kata seperti Surat menjadi Surah, Jamaat
menjadi Jamaah dst.. Namun ia tetap berbunyi huruf 't' dalam
posisi ia berada pada akhir kata yang berbunyi panjang seperti
Shalt, Bait dst.
3 T
 ransliterasi lebih khas dipergunakan dalam buku ini untuk bunyi
huruf-huruf sebagai berikut:

Konsonan

vi

dh =

.8

a =

.1

th =

.9

ts =

.2

zh =

.10

h =

.3

.11

kh =

.4

gh =

.12

dz =

.5

i/y =

.13

sy =

.6

t/h =

.14

sh =

.7

Daftar Isi

Pengantar Amir Jemaat Ahmadiyah Indonesia ..................................


Catatan Penerbit ....................................................................................................
Daftar Isi ......................................................................................................................
Pengantar Penyusun ...........................................................................................

iii
v
vii
ix

Buah Gerakan Pengorbanan Tahrik Jadid ..............................................

Tahrik Jadid, Pendahuluan

..............................................................................

Pentingnya Ambil Bagian dalam Tahrik Jadid

.....................................

.........................................................................

Itha'at kepada Allahswt., Kepada Rasul dan Ulil Amri Sebagai


Sarana Untuk Dapat Menghayati Makna Tahrik Jadid ...................

12

Pengelompokkan Daftar Tahrik Jadid ......................................................

16

Buah Pengorbanan Gerakan Tahrik Jadid ..............................................

19

Di Qadian India ........................................................................................................

19

Buah Pengorbanan Tahrik Jadid di Benua Asia ..................................

21

Buah Gerakan Pengorbanan Tahrik Jadid di Afrika ..........................

28

Buah Gerakan Pengorbanan Tahrik Jadid di Eropa .........................

38

Buah Gerakan Pengorbanan Tahrik Jadid di Amerika ....................

51

Buah Gerakan Tahrik Jadid di Amerika Selatan ..................................

59

Buah Gerakan Pengorbanan Tahrik Jadid di Oceania .....................

61

Buah Gerakan Pengorbanan Tahrik Jadid di Australia dan


Kepulauan Pasifik ..................................................................................................

61

Buah Pengorbanan Tahrik Jadid: Pendirian Masjid-masjid di


Seluruh Dunia ...........................................................................................................

65

Sebagian Masjid-masjid di India ....................................................................

65

Riwayat Singkat Tahrik Jadid

vii

Sebagian Masjid-masjid Yang Didirikan oleh Jemaat


Ahmadiyah di Pakistan ......................................................................................

79

Sebagian Masjid-masjid Yang Didirikan oleh Jemaat


Ahmadiyah di Benua ASIA ...............................................................................

90

Sebagian Masjid-masjid Yang Didirikan oleh Jemaat


Ahmadiyah di Benua EROPA .......................................................................... 100
Sebagian Masjid-masjid Yang Didirikan oleh Jemaat
Ahmadiyah di AMERIKA SERIKAT ............................................................... 142
Sebagian Masjid-masjid Yang Didirikan oleh Jemaat
Ahmadiyah di KANADA ..................................................................................... 153
Sebagian Masjid-masjid Yang Didirikan oleh Jemaat
Ahmadiyah di AMERIKA SELATAN .............................................................. 159
Sebagian Masjid-masjid Yang Didirikan oleh Jemaat
Ahmadiyah di AFRIKA ........................................................................................ 163
Sebagian Masjid-masjid Yang Didirikan oleh Jemaat
Ahmadiyah di AUSTRALIA & KEPULAUAN PASIFIK ........................ 187
Sumber Refferensi ................................................................................................ 195

viii

Pengantar Penyusun

Alhamdulillah, dengan memuji kepada Allahswt. dan bersyukur


kepada-Nya, buku 'Buah Pengorbanan Tahrik Jadid' ini akhirnya
dapat diterbitkan dan sampai kepada tangan para pembaca.
Bagi para anggota Jemaat yang sudah rutin ikut ambil bagian
dalam gerakan perjanjian pengorbanan Tahrik Jadid setiap tahun,
tentu sudah tidak asing lagi ketika mendengar pengorbanan ini
diserukan. Akan tetapi, sudah sejauh mana dan seperti apa buah
yang dihasilkan dari pengorbanan Tahrik Jadid ini, tentu tidak
setiap orang mengetahuinya. Terlebih lagi bagi para anggota yang
baru bergabung dengan Jemaat dan belum lama ikut ambil bagian
dalam pengorbanan ini, tentu masih belum sepenuhnya paham
untuk apa pengorbanan Tahrik Jadid itu.
Buku 'Buah Pengorbanan Tahrik Jadid' ini mencoba menyajikan
jawaban tentang buah-buah manis dari Pengorbanan Tahrik Jadid
yang diserukan oleh Hadhrat Khalifatul Masih II, Hadhrat Mirza
Bashiruddin Mahmud Ahmadra., yakni berupa penyebarluasan
Islam dan Jemaat di seluruh dunia hingga ke pulau-pulau terkecil
di dunia, serta pendirian masjid-masjid dan berbagai fasilitas
keperluan dakwah Islam dan Jemaat di berbagai negara di dunia.
Tersebarluasnya Islam dan Jemaat ke seluruh dunia, dan berdirinya
masjid-masjid dan berbagai fasilitas dakwah Islam lainnya di
berbagai negara di dunia semuanya adalah berkat dari adanya
pengorbanan Tahrik Jadid yang dipungut dari setiap anggota
Jemaat baik pria maupun wanita, atau tua maupun muda, di
seluruh dunia. Bahkan tidak sedikit juga dari para anggota yang
membayar pengorbanan Tahrik Jadid atas nama almarhum atau
almarhumah yang dimasa hidupnya telah terbiasa membayar

ix

pengorbanan Tahrik Jadid, lalu kebiasaan itu diteruskan oleh anak


cucunya, sehingga mereka pun mendapatkan berkat yang tidak
terputus dari gerakan Pengorbanan Tahrik Jadid ini.
Gambaran buah Pengorbanan Tahrik Jadid yang dituangkan
dalam buku ini baru sebagian saja. Gambar-gambar masjid yang
didirikan di semua Benua di seluruh Dunia belum seluruhnya
dimuat dalam buku ini. Perlu buku yang amat tebal untuk dapat
menuangkan secara keseluruhan buah dari Pengorbanan Tahrik
Jadid.
Namun demikian, meskipun tidak terlalu lengkap, kami tetap
berharap dan berdoa semoga buku ini sudah dapat memberikan
informasi yang memadai bagi para anggota Jemaat, khususnya
mereka yang selalu turut serta dalam gerakan Pengorbanan Tahrik
Jadid, untuk kemudian dapat lebih meningkatkan lagi keimanan
dan kecintaannya kepada Islam dan Jemaat, serta lebih meningkat
lagi semangatnya untuk ambil bagian dalam penyebarluasan
dakwah Islam dan Jemaat di seluruh dunia melalui pengorbanan
Tahrik Jadid ini.
Semoga Allahswt. senantiasa meridhoi setiap pengorbanan kita
dan selalu merberkahi kehidupan kita dengan berkat dan rahmatNya baik di dalam kehidupan ini, maupun di akhirat kelak.

Jakarta, Januari 2016


Penyusun

Drs. Atik Naim Ahmad

Buah Gerakan Pengorbanan


Tahrik Jadid
"Hari ini, dengan karunia Allahswt., Jemaat telah
berdiri di 208 negara. Sebanyak 13,000 buah lebih
masjid telah dibangun dan 740 missi penyebaran
Islam telah didirikan. Hingga saat ini, sebanyak
250 Muballigh sedang bekerja di seluruh dunia.
Termasuk di antara mereka adalah 50 orang
Muballigh yang non-Pakistani."
(An Introduction to Financial Sacrifice, English rendering of Malik Qurbani, Aik
Tiaruf/Urdu, present edition 2005)

"Mubaraklah bagi mereka yang telah ikut ambil


bagian sebanyak-banyaknya dalam Perjanjian
(Tahrik Jadid) ini, karena nama mereka akan
selalu hidup dalam sejarah Islam dengan hormat
dan harum. Kelak mereka akan mendapat
tempat terhormat di singgasana Tuhan, karena
mereka telah bersedia menerima kesulitan demi
memperkokoh agama. Allahswt akan menjadi
Pemelihara mereka, dan oleh karena itu dunia akan
terang benderang."
(Hadhrat Khalifatul Masih IIra.. Al-Fazl, 18 Mei 1968)

Tahrik Jadid
Pendahuluan
Pada tahun 1934, Majlis Ahrar, sebuah kelompok yang
sangat anti kepada Jemaat Ahmadiyah mulai melancarkan
tindakan hasutan untuk menentang Jemaat Ahmadiyah dan
mendeklarasikan bahwa mereka tidak akan pernah berhenti
melakukan upaya-upaya mereka sebelum mereka berhasil
melenyapkan Jemaat Ahmadiyah dari muka bumi. Demikian
hebatnya aksi Majlis Ahrar ini sehingga bagi sebagian anggota
Jemaat, aksi dan rencana-rencana mereka itu cukup membuat
ketakutan dan mengkhawatirkan. Akan tetapi, dalam merespon
aksi serangan ini, Hadhrat Muslih Mau'ud, Hadhrat Mirza
Bashiruddin Mahmud Ahmadra. menyampaikan Khutbah-khutbah
Jum'at yang sangat menenangkan para anggota Jemaat, yakni
Khutbah tanggal 9, 23 dan 30 November serta tanggal 7 Desember
1934, di dalam Khutbah mana diantaranya beliau menyampaikan
kabar suka tentang sebuah program, yang dengan program
mana orang-orang yang berupaya menghancurkan Jemaat akan
mengalami kegagalan, dan Jemaat akan mengalami kemajuan
demi kemajuan, beliau bersabada:
"Bahkan seandainya pun kalian semua meninggalkan
saya seorang diri, maka Allahswt. akan menyediakan
bagi saya pertolongan-pertolongan dari sumber-sumber
yang tersembunyi. Tidaklah mungkin, apa yang Allahswt.
telah beritahukan kepada Hadhrat Masih Mau'udas. yaitu
tentang sebuah rencana yang mengenainya beliau telah
ungkapkan kepada saya, bahwa rencana tersebut tidak
akan sempurna. Rencana tersebut telah ditakdirkan akan
sempurna bahkan sekalipun semua orang meninggalkan

saya. Seandainya semua orang mungkin meninggalkan


saya, maka Allahswt. akan turun dari langit dan akan
menyempurnakan pembangunan rencana tersebut."
"Saya melihat bumi menjadi licin di bawah kaki orangorang Ahrar, mereka mengatakan bahwa mereka akan
menghapuskan Jemaat ini dari muka bumi, akan tetapi
Allahswt. telah memberi kabar suka kepada saya tentang
sebuah rencana dengan rencana mana Jemaat ini akan
tersebar ke seluruh negara di dunia dan tidak akan ada
seorang pun yang dapat menghancurkan rencana ini."
Maka pada tahun itu, yakni tahun 1934, Hadhrat Muslih
Mau'udra. mulai mencanangkan Program Tahrik Jadid mengenai
mana beliau bersabda:
"Tujuan pencanangan gerakan pengorbanan Tahrik Jadid
ini ialah untuk mengumpulkan dana dengan dana mana
missi Allahswt. dapat disebarluaskan ke seluruh pelosok
dunia dengan penuh kemudahan." (Khutbah Jum'at, 27
November 1947).
Sejak diserukannya Program ini, maka seluruh anggota Jemaat
menyambut seruan ini dan Program ini pun memperlihatkan hasil
yang membangkitkan semangat. Sejumlah besar tenaga voluntir
Jemaat dilatih untuk mengerjakan bermacam-macam pekerjaan
di berbagai bidang yang telah diprogramkan oleh Tahrik Jadid.
Bebagai literatur tentang tujuan, ajaran dan keyakinan-keyakinan
Jemaat pun banyak diterbitkan. Singkatnya, segala sesuatu dalam
Jemaat pada ketika itu telah dipacu oleh suatu semangat hidup
baru di bawah pengaruh dan berkah adanya gerakan baru Program
Tahrik Jadid. Hasil yang paling mencengangkan dan mengagumkan
bagi semua orang berkat dari adanya Gerakan Tahrik Jadid ketika
itu dan hingga sekarang ialah, jaringan missi luar negeri secara
progressif dari waktu ke waktu semakin menyebar luas ke
berbagai negara di dunia hingga sudah hampir di seluruh wilayah

di dunia, missi Jemaat Ahmadiyah telah berhasil didirikan, atau


sekurang-kurangnya, missi pertablighan yang dilancarkan oleh
Gerakan Tahrik Jadid ini baik melalui Muballigh-muballigh maupun
melalui literatur-literatur, telah berhasil menembus ke seluruh
pelosok dunia.
Keberhasilan-keberhasilan yang telah dicapai oleh Gerakan
Pengorbanan Tahrik Jadid itu kemungkinan besar adalah berkah
dari kenyataan bahwa pengumpulan dana Gerakan Pengorbanan
Tahrik Jadid terus meningkat berlipat-lipat setiap tahunnya. Tahun
2006 misalnya, dari 27,500 rupees meningkat menjadi 3,5 miliar
rupees dari 482,000 anggota Jemaat yang ikut ambil bagian dalam
Gerakan Pengorbanan Tahrik Jadid. Ini baru dari satu negara
Pakistan saja. Dan ini belum seberapa jika dibandingkan dengan
semua pengingkatan-peningkatan jumlah dana Tahrik Jadid yang
terkumpul dari seluruh dunia. Oleh karena itu sekarang Program
Tahrik Jadid proyeknya semakin bervariasi, tidak hanya terbatas
kepada proyek dakwah secara langsung saja, melainkan dalam
bentuk proyek-proyek bermanfaat lainnya. Sekolah-sekolah,
Klinik-klinik dan Rumah-rumah Sakit telah didirikan di berbagai
belahan dunia. Masjid-masjid dalam jumlah ribuan telah didirikan
di seluruh benua di dunia. Untuk dapat menjalankan proyekproyek ini, dana terus disediakan melalui Gerakan Pengorbanan
Tahrik Jadid di seluruh dunia yang jumlahnya terus meningkat
dari ribuan menjadi jutaan poundsterling. Cabang-cabang
Jemaat pun telah berdiri dan terus berkembang di lebih dari 200
negara di dunia, disamping anggota-anggota yang tersiar baik
dalam kelompok-kelompok kecil maupun kelompok besar yang
tersebar luas di seluruh belahan dunia. (Fazl-e-Umar, the Life of Hadhrat
Mirza Bashiruddin Mahmud Ahmadra. by Mujeebur Rahman, Majlis Khuddamul
Ahmadiyya UK 2012, Islam International Publications.)

Oleh karena itu, meskipun Program Tahrik Jadid ini pada awal
mulanya hanya sebuah Program temporer, yakni Program yang

direncakan hanya akan diberlakukan sampai suatu waktu tertentu


saja, akan tetapi pada akhir 19 tahun usia Program Tahrik Jadid ini,
Hadhrat Muslih Mau'udra. bersabda:
"Sekarang 19 tahun usia Tahrik Jadid sudah berakhir, saya
memutuskan bahwa gerakan Pengorbanan Tahrik Jadid
akan terus berlanjut selama hayat dikandung badan."
(Khutbah Jum'at, tanggal 27 November 1953).
Kemudian Beliau bersabda lagi:
"Saya berharap bahwa gerakan pengorbanan Tahrik Jadid
akan terus berlangsung hingga zaman yang tak terhingga,
sama seperti bintang-bintang di langit, demikian pulalah
Allahswt. berfirman kepada keturunan Hadhrat Ibrahimas.:
'Berikanlah pengkhidmatan kepada agama sebesarbesarnya, dan seperti itulah pengkhidmatan yang sedang
dilakukan oleh Gerakan Pengorbanan Tahrik Jadid ini."
(Khutbah Jum'at, 22 Februari, 1935).

Pentingnya Ambil Bagian dalam Tahrik Jadid


Dalam Khutbah Jum'atnya pada tanggal 9 November 1934,
Hadhrat Muslih Mau'udra. menekankan pentingnya ikut ambil
bagian dalam gerakan pengorbanan Tahrik Jaadid:
"Walaupun saudara-saudara diberi kebebasan untuk ikut
atau tidak ikut ambil bagian dalam Gerakan Pengorbanan
Tahrik Jadid ini, akan tetapi jika seseorang dalam
keadaan memiliki sarana untuk ikut ambil bagian dalam
gerakan pengorbanan ini akan tetapi ia tidak ikut ambil
bagian di dalamnya dengan alasan bahwa Khalifah pun
telah mempersilahkan untuk ikut atau tidak, maka ia akan
dimintai pertanggungjawaban entah di dunia ini atau di
akhirat kelak." (Khutbah Jum'at, tanggal 9 November 1934).
Sejak itu, Hadhrat Muslih Mau'udra. telah menetapkan standar
yang harus dipenuhi oleh mereka yang ikut ambil bagian dalam
gerakan pengorbanan Tahrik Jadid ini sebagai berikut:

"Tuntutan kedua saya di bawah Gerakan Pengorbanan


Tahrik Jadid ini ialah bahwa anggota Jemaat yang
berkemampuan membayar 100 rupee atau lebih,
hendaklah ia membayar sebesar itu untuk gerakan ini
dan ia akan menjadi penerima berkat-berkat Ilahi....
Supaya para anggota yang kurang beruntung pun ikut
serta mengambil berkat dari gerakan Tahrik Jadid ini,
maka saya mengizinkan kepada mereka jika ia sanggup
membayar 5 rupee saja pun silahkan bayar." (Al-Fadhl, 29
November 1934).
Setiap anggota Jemaat harus menetapkan untuk dirinya
sendiri janji pengorbanan yang akan diberikan untuk Gerakan
Agung Tahrik Jadid ini. Namun demikian, dalam berbuat demikian
hedaklah ia selalu ingat terhadap pentingnya Tahrik Jadid, makna
kegunaannya secara Internasional dan terhadap sabda-sabda
Khalifah mengenai hal ini. Misalnya, Hadhrat Muslih Mau'udra.
pernah berbicara tentang memilih kriteria suatu pengorbanan
dalam waktu yang berbeda. Beliau bersabda:
"Jika seseoang berjanji akan membayar pengorbanan
(Tahrik Jadid) yang jumlahnya senilai dengan
separuh dari penghasilan bulanannya -misalnya jika
penghasilannya per bulan 100 rupee, lalu ia berjanji akan
membayar 50 rupee- ini akan diangggap sebagai sebuah
pengorbanan yang baik. Akan tetapi jika seseorang
berjanji akan membayar pengorbanan yang jumlahnya
senilai dengan penghasilannya dalam sebulan, maka
kami akan menganggap bahwa ia telah membebani
dirinya dalam membuat perjanjian pengorbanan (Tahrik
Jadid) ini." (Khutbah Jum'at, 4 November 1953).
Hadhrat Khalifatul Masih IIIra. telah bersabda mengenai standar
Perjanjian Tahrik Jadid:
"Sejak dari permulaan, Tahrik Jadid adalah sebuah
pengorbanan berdasarkan pilihan.... Telah disebutkan
bahwa Pengorbanan Tahrik Jadid sekurang-kurangnya

1/5 dari penghasilannya per bulan, akan tetapi jumlah


ini bukanlah sebuah ketetapan. (Laporan Majlis Musyawarah,
1969)
Hadhrat Muslih Mau'udra. memikirkan banyak sekali keperluankeperluan di seluruh dunia. Karena itulah beliau menginginkan
agar Jemaat ini mengumpulkan dana yang sebesar-besarnya untuk
mempercepat penyebarluasan Islam ke seluruh dunia. Ketika
mengambil perjanjian dari Khudam, beliau bersabda:
"....Perjanjian yang saya inginkan kalian lakukan ialah
bahwa jika ada seorang Ahmadi di kampung atau kota
kalian, yang tidak ikut ambil bagian dalam gerakan
pengorbanan Tahrik Jadid, maka kalian harus berupaya
agar orang tersebut ikut ambil bagian di dalamnya.
Lakukanlah hingga tidak ada seorang pun Ahmadi yang
tidak ikut ambil bagian dalam gerakan pengorbanan
Tahrik Jadid ini...." (Pidato pada Majlis Musyawarah Khuddamul
Ahmadiyah, 23 Oktober 1950).
Hadhrat Khalifatul Masih IVrha. bersabda:
"Apa pun yang dibelanjakan oleh Tahrik Jadid di jalan
Allah dalam satu tahun, Allahswt. selalu memberikan
buahnya lebih besar pada tahun berikutnya, dan ini selalu
berlangsung demikian secara terus menerus dengan
cara yang sangat menakjubkan. Semua peningkatan
Chandah-chandah adalah buah dari Pengorbanan Tahrik
Jadid. Jika orang-orang miskin di Qadian dan Jemaatjemaat di India tidak mengorbankan satu atau dua rupee
uang mereka dari hasil menjual kambing-kambing dan
kain mereka, maka anggaran Jemaat kita tidak akan
pernah bisa mencapai jutaan seperti sekarang. Semua
pengorbanan chandah yang kita lihat sekarang di Jemaatjemaat Eropa, Amerika, Afrika adalah buah dari chandah
pengorbanan Tahrik Jadid yang telah dipersembahkan
oleh orang-orang di masa awal dengan disertai doa-doa
yang sungguh-sungguh. Murid-murid Hadhrat Masih
Mau'udas. adalah dari antara mereka yang ambil bagian

dalam pengorbanan tersebut.... Sungguh ada sebuah


pemandangan yang sangat indah tentang keshalehan
dan kebaikan, yang mengenai hal itu akan sulit dijumpai
dimana pun di dunia ini. Para pegawai miskin yang
bekerja di kantor Anjuman biasa menyisihkan beberapa
bulan upahnya untuk dibayarkan sebagai pengorbanan
Tahrik Jadid. Bahkan hingga sekarang pun, pemandangan
seperti ini sedang terus berlangsung di seluruh dunia, dan
kita sedang menyaksikan peristiwa-peristiwa indah dari
berkat-berkat Ahmadiyah. Namun itu semua bermula
dari Qadian. Peran yang dilakukan oleh Tahrik Jadid
dalam menciptakan semangat pengorbanan tidak akan
pernah bisa dilupakan." (Khutbah Jum'at, 25 Oktober 1985).
Tentang bagaimana dan berapa besar seseorang harus
ikut ambil bagian dalam pengorbanan Tahrik Jadid ini, Hadhrat
Khalifatul Masih IVrha. bersabda:
"Philosofi Tahrik Jadid sebagaimana yang dikemukakan
oleh Hadhrat Fadhli Umar, Hadhrat Mirza Bashiruddin
Mahmud Ahmadra. ialah bahwa kita harus berupaya
menyisihkan uang kita dengan cara apa pun, dan
membayarkannya sebesar yang kita mampu di jalan
Allah. Setiap Ahmadi harus melindungi dirinya dari dosa
dan memohon ampun kepada Allah." (Khutbah Jum'at, 5
November 1993).

Riwayat Singkat Gerakan Tahrik Jadid


Setelah Hadhrat Masih Mau'udas. wafat pada tahun 1908, dan
sesuai dengan amanat yang termaktub dalam wasiyatnya, para
pengikut beliau dengan sepakat telah memilih Hadhrat Maulvi
Hakim Nuruddinra. sebagai Khalifah beliau yang pertama dan
menyatakan bahwa mereka akan tunduk taat kepadanya secara
jasmani dan secara rohani sebagaimana mereka tunduk taat
kepada Pendiri Jemaat Ahmadiyah dan mengakui wewenang
Hadhrat Masih Mau'udas.. Dengan demikian lembaga Khilafat

terbentuk segera setelah Pendirinya wafat. Sejak itu Penerus


baru dipilih segera setelah wafat seorang Penerus. Sebutan untuk
para Penerus tersebut adalah "Khalifatul Masih". Pola dari sistem
Khilafat ini adalah sama dengan apa yang dikhabarkan terlebih
dahulu oleh Nabi Suci Muhammadsaw. dalam sabda beliau:

Kemudian akan muncul Khilafat yang berdasarkan


kepada sislsilah Kenabian.

()

Ketika Khalifah pertama meninggal pada tahun 1914, Hadhrat


Mirza Bashiruddin Mahmud Ahmadra. dipilih sebagai Khalifatul
Masih II. Beliau memimpin Jemaat sebagai Pemimpin Tertinggi
sampai wafatnya pada tahun 1965.
Tahun 1934, akan tetap memiliki arti tersendiri dalam sejarah
Jemaat. Berbagai Organisasi Agama (di India saat itu) tampil ke muka
dengan satu tujuan yang sama yaitu untuk menghancurkan Jemaat
Ahmadiyah. Beberapa Pejabat Pemerintah saat itu beserta beberapa
orang Pemimpin Negara bagian India memberikan dukungan
kepada mereka. Majlis Ahrar, sebuah kelompok Muslim, adalah
yang nomor satu dalam melancarkan kebenciannya terhadap
Jemaat. Mereka melakukan berbagai upaya untuk menghancurkan
Jemaat. Namun demikian, Hadhrat Khalifatul Masih IIra. dengan
karunia Allahswt. berhasil menangkis ancaman-ancaman kaum
Ahrar, dan membentengi Jemaat secara permanen terhadap
serangan-serangan yang seperti itu. Beliau menyampaikan banyak
khutbah tentang hal ini dan kemudian dalam bulan November
1934, dengan petunjuk Allahswt beliau memulai suatu proyek yang
dinamakan Tahrik Jadid atau Gerakan Baru. Program penuh berkat
ini menghendaki agar para anggota Jemaat memenuhi 19 macam
tuntutan. Kemudian jumlah tuntutan ini meningkat menjadi 25.
Adapun tuntutan-tuntutan Proyek Tahrik Jadid tersebut adalah:

1. Hiduplah dengan sederhana.


2. Ikutlah dalam penyebaran amanat Islam ke seluruh dunia.
3. Masa-masa cuti abdikanlah untuk kepentingan Jemaat.
4. Para anggota hendaklah mengabdikan hidupnya untuk
kepentingan Islam.
5. Abdikanlah waktu-waktu
kepentingan Jemaat.

selama

liburan

untuk

6. Serahkanlah putera-putera saudara-saudara untuk Wakaf


Zindegi (Wakaf seumur hidup).
7. Para pensiunan agar menyediakan diri untuk kepentingan
Jemaat.
8. Berkorbanlah dari sebagian pendapatan dan harta saudara.
9. Para Ahmadi yang mempunyai pengaruh dan terpelajar
hendaklah memberikan kuliah.
10. Persiapkanlah jawaban untuk propaganda yang memusuhi.
11. Masukkanlah uang lebih saudara ke dalam amanat Tahrik
Jadid.
12. Tahrik Jadid hendaklah mengadakan Dana Cadangan Tetap.
13. Kirimkanlah putera-putera saudara ke Markaz untuk
mendapat pendidikan dan Tarbiyat.
14. Mintalah nasihat dari Jemaat ketika akan memutuskan
pendidikan selanjutnya yang lebih tinggi bagi anak-anak
saudara.
15. Jadikanlah kebiasaan untuk mengerjakan segala sesuatu
dengan tangan sendiri (tidak bergantung kepada orang
lain).
16. Para penganggur, kalau mungkin, bisa pergi ke luar negeri.
Di sana mereka bisa memperoleh kehidupan dan juga
menyebarkan amanat Islam dan Ahmadiyah.
17. Para pencari kerja janganlah ragu-ragu untuk melakukan
pekerjaan meski pun kecil-kecilan.

10

18. Majukanlah kebudayaan Islam.


19. Biasakanlah bersikap jujur dalam bermasyarakat.
20. Jagalah kebersihan jalan.
21. Lindungilah hak-hak kaum wanita.
22. B
 entuklah perkumpulan-perkumpulan seperti "Hilful
Fudhul".
23. Bentuklah Daarul Qada Ahmadiyah dan taatilah keputusankeputusannya.
24. Panjatkanlah doa khusus untuk keberhasilan usaha-usaha
ini.
25. Kalau memungkinkan, para anggota dapat membangun
rumah di Markaz.
Sambutan seluruh Jemaat membanjir dan di samping
memperoleh dana yang diperlukan, beratus-ratus pemuda
yang berkualifikasi tinggi mengabdikan hidup mereka untuk
mengkhidmati Islam dengan memohon kepada Hadhrat Khalifatul
Masih II agar mempercayakan kepada mereka tugas apa pun yang
dianggap sesuai menurut beliau. Kemudian sebuah Badan Pusat
yang dinamakan Tahrik Jadid Anjuman Ahmadiyah dibentuk oleh
Hadhrat Khalifatul Masih II guna menyalurkan dana tersebut serta
mengurus pelaksanaan Program itu. Dalam tahun 1945, seluruh
missi Jemaat Luar Negeri berada di bawah pengawasan dan
pengendalian Tahrik Jadid. Sejak saat itu, tugas besar penyebaran
Islam ke seluruh dunia telah dilaksanakan dengan petunjuk dan
pengarahan Hadhrat Khalifatul Masih II di bawah sebuah badan
organisasi yaitu Tahrik Jadid Anjuman Ahmadiyah. Organisasi
Ahmadiyah dengan Tahrik Jadidnya memperoleh wewenangnya
dari Hadhrat Khalifatul Masih dan bertanggungjawab kepadanya
serta berkewajiban untuk memberi petunjuk, mengendalikan dan
mengatur segala urusan Jemaat Ahmadiyah di luar Pakistan.
Setelah wafat Hadhrat Khalifatul Masih II pada tanggal 9

11

November 1965, Hadhrat Mirza Nasir Ahmadra. terpilih sebagai


Khalifatul Masih III dan beliau menjabat kekhalifahan sampai wafat
pada tanggal 10 Juni 1982. Selanjutnya YM Hadhrat Mirza Tahir
Ahmadrha. terpilih sebagai Khalifatul Masih IV dan menjabat sampai
beliau wafat pada tanggal 19 April 2003. Setelah Hadhrat Khalifatul
Masih IV wafat, Pimpinan Jemaat dilanjutkan oleh YM Hadhrat
Mirza Masroor Ahmadatba Khalifatul Masih V yang memimpin
Jemaat hingga saat ini.
Jemaat Ahmadiyah terdapat di sejumlah besar negaranegara. Tahrik Jadid Anjuman Ahmadiyah Pakistan terus menerus
memberikan kepada mereka petunjuk yang diperlukan kalau dan
kapan dikehendaki. Akan tetapi dalam beberapa tahun terakhir
ini terasa ada sesuatu kebutuhan besar untuk memantapkan
ketentuan dan peraturan yang ada.

Itha'at kepada Allahswt., Kepada Rasul dan Ulil Amri


Sebagai Sarana Untuk Dapat Menghayati Makna
Tahrik Jadid.
Hal yang paling pokok adalah semangat jiwanya dimana
para pekerja Ahmadi sudah dapat terlatih pada cara yang benar
sejak masa kanak-kanak. Kalau mereka sudah tumbuh menjadi
dewasa dalam kebiasaan itu, sebenarnya mereka tidak membaca
peraturan apa pun. Satu-satunya hormat kepada Amir, dan
adalah hak mereka untuk tidak bersepakat, tetapi tetap hormat
dan menyampaikan ketidaksepakatan mereka kepada Amir atau
kepada Pengurus yang lebih tinggi tanpa adanya hati yang buruk
di antara mereka.
Inilah jalan benar yang harus dipahami oleh setiap pekerja
dalam Jemaat Ahmadiyah dan saya menyadari bahwa hal ini
telah difahami dengan baik oleh kebanyakan kita. Apabila hal ini
difahami, maka tak akan ada kesalahan terjadi. Amir hendaklah

12

dijunjung tinggi dengan penuh hormat; tidak hanya dihormati


tetapi juga ia harus dihadapi dengan penuh kecintaan, bagaikan
seorang ayah, baggaikan seorang kepala keluarga. Kalau terdapat
ketidaksepakatan dalam hal yang prinsip, maka kecintaan itu
janganlah menjadi penghalang ke arah perbaikan. Adalah hak setiap
anggota bahwa dengan tetap mempertahankan sikap hormat
tersebut, untuk berusaha membetulkan apa-apa yang menurut
pandangan mereka salah melakukannya, dan kalau pada tingkat
itu tidak mungkin, maka masalah itu dilaporkan kepada pengurus
yang lebih tinggi. Dalam setiap pembicaraan tidak boleh ada
maksud atau hati buruk, bersifat pengaduan atau pun cacian.
Jemaat Ahmadiyah di seluruh dunia bekerja atas dasar
tradisi Jemaat. Tidak ada seorang Ahmadi pun yang menempuh
kehidupannya hanya dengan secara ketat mengikuti penafsiran
hukum daripada ketentuan-ketentuan, tetapi ia berserah diri
kepada Nizam Jemaat sesuai dengan jiwa yang terkandung dalam
ketentuan-ketentuan ini. Sesungguhnya, semangat dan jiwa kerja
sama inilah yang merupakan landasan utama Jemaat Ahmadiyah.
(Disadur dari buku Ketentuan dan Peraturan Tahrik Jadid Anjuman Ahmadiyah
yang ditulis oleh Chaudry Hamidullah, Wakilul A'la, Tahrik Jadid Anjuman
Ahmadiyah Pakistan)

Dalam amanat YM. Hadhrat Khalifatul Masih IVrha. pada


Khutbah Jum'ah tanggal 8 November 1996 di masjid Al-Fadhl
London, beliau menjelaskan mengenai Tahun Baru Perjanjian
Tahrik Jadid.
Intisari yang dapat ditangkap dari Khutbah beliau tersebut
dapat disampaikan sebagai berikut:
Dalam Al-Quran Karim Allahswt. menyatakan bahwa seseorang
yang memberikan pengorbanan harta di jalan Allahswt. adalah
seibarat Allahswt. lah yang meminjam harta tersebut dan Allahswt.
akan mengembalikan harta orang tersebut dengan berlipat ganda.
Demikian pula dalam hal pangkat dan kedudukan orang tersebut.

13

(QS. Al-Baqarah,2:246; QS. Al-Maidah, 5:13; QS. Al-Hadid, 57:12; QS.


At-Taghabun, 64:18 dan QS. Al Muzzammil, 73:21). Hal ini berarti
seseorang yang telah mengorbankan hartanya di jalan Allahswt.
pasti Allahswt. akan mengembalikan harta tersebut dengan lebih
besar (jauh lebih besar) dari jumlah harta yang dikorbankannya.
Dilihat dari segi dunia, falsafah ini identik dengan sistem
riba yang diberikan oleh Bank. Mengenai falsafah riba ini harus
diketahui dengan jelas mengapa Allahswt. melarang hal ini. Allahswt.
telah menyelamatkan umat manusia dari ancaman bahaya sistem
riba ini dengan satu Nizam Islam.
Jika kalian menanam uang di Bank dengan riba, kalian merasa
uang kalian semakin bertambah, padahal sebetulnya adalah
semakin turun, sesuai dengan adanya inflasi. Sebenarnya nilai uang
sekalipun telah bertambah dari riba, yang diterima akan lebih kecil
dibandingkan dengan pengaruh inflasi.



berfirman:





()

()

Allahswt.

Artinya:
Jika kalian meminjamkan kepada Allah suatu pinjaman yang
baik, maka Dia akan melipatgandakannya bagi kalian, dan akan
mengampuni kalian dan Allah itu Maha Menghargai dan Maha
Penyantun.
(QS.At-Taghabun, 64:18)

Maksudnya, jika kalian meminjamkan harta kepada Allahswt.


niscaya kalian akan mendapatkan berkat dan ganjaran yang
berlipat ganda. Kalian akan merasakan berkat yang tak dapat kalian
bayangkan sebelumnya. Maka pengorbanan kalian di jalan Allah
melalui Jemaat ini, kalian akan memperoleh berkat yang berlipat.

14

Seseorang mendapatkan gaji di luar perkiraan dirinya tentang


besarnya sebagai hasil dari pengorbanan yang telah ia lakukan dan
yang sebelum ia berangkat bekerja ia telah bertekad bahwa ia tidak
akan tinggalkan pembayaran chandahnya. Inilah salah satu Nizam
keuangan Jemaat. Yakinlah kalian bahwa sesungguhnya Allahswt.
itu Maha Kaya. Sejarah Jemaat jadi bukti bagaimana orang-orang
dalam Jemaat yang telah berkorban pada waktu yang lampau
dimana pengorbanan harta sangat besar nilainya, maka saat ini
orang-orang tersebut dan keturunannya merasakan berkat dari
Allahswt.. Kalian jangan melupakan pengorbanan orang-orang tua
kalian dahulu.
Demikian halnya dalam pengorbanan Tahrik Jadid ini, kalian
pun hendaknya mengingat bahwa ini antara lain karena berkat
pengorbanan para orang tua dan nenek moyang kalian. Ke arah
Nizam inilah kalian harus memanggil dunia karena hanya Nizam
inilah yang akan memberikan kekekalan bagi kalian di dunia dan di
akhirat nanti.
Jangan memberikan pengorbanan dengan harapan mendapat
lebih banyak balasan dari Allahswt., karena jika niat kalian demikian
maka Allahswt. hanya akan memberikan ganjaran tersebut di
dunia ini saja tapi tidak di akhirat nanti. Oleh karena itu kalian
perlu mengetahui falsafah / ruh yang terkandung dalam Al-Quran
tentang pengorbanan ini.
Dalam tahun ini dari 208 negara dimana Jemaat berada, seluruh
negara ikut ambil bagian dalam Nizam Tahrik Jadid ini. Sebagai ciri
Jemaat Ilahi tidak ada satu Jemaat pun di luar Ahmadiyah yang
melakukan pengorbanan seperti ini. Anggota Jemaat Ahmadiyah
tak pernah bosan dengan berbagai pengorbanan yang harus
dijalaninya.
Amerika Serikat merupakan negara yang maju pesat dalam
perjanjian / pembayaran Tahrik Jadid ini, dimana apabila pada tahun

15

yang lalu sebesar 200,000 US dollar, maka pada tahun ini meningkat
menjadi 500,000 US dollar. Demikian juga Pakistan meningkat.
Jerman pada tahun ini (1996) sebesar 300,000 poundsterling.
Urutan 10 besar pada tahun (1996) ini adalah: 1. Jerman, 2.
Amerika, 3. Pakistan, 4. Inggris, 5. Kanada, 6. Indonesia, 7. ................

Pengelompokkan Daftar-Daftar Tahrik Jadid


Tahrik Jadid didirikan pada tahun 1934. Pada mulanya Program
Tahrik Jadid ini adalah Program sementara, akan tetapi setelah
10 tahun berjalan, dan setelah melihat kasyaf tentang sifat dan
pentingnya Pengorbanan Tahrik Jadid ini, maka Hadhrat Mushlih
Mau'udra. memperpanjang lagi masa pengorbanan Tahrik Jadid
ini. Karenanya, masa 10 tahun pertama dinamai sebagai 'Daftar I'
dan itu diikuti oleh hanya kurang lebih oleh 5000 orang Pejanji saja.
Berkenaan dengan pengelompokkan Daftar Tahrik Jadid,
Hadhrat Mushlih Mau'udra. bersabda:
"Saya telah memutuskan bahwa Tahrik Jadid harus diatur
sedemikian rupa sehingga setiap kelompok Daftar harus
dibagi ke dalam 2 masa.... jangka waktu tiap-tiap masa
lamanya 19 tahun. Para pejanji Tahrik Jadid yang datang
sesudah itu harus terus ikut serta dalam masa yang 19
tahun ini. Saya tidak ingin merubah lamanya masa ini
karena ada hikmah dibalik angka 19 yang telah saya
tetapkan itu." (Khutbah Jum'at, 27 November 1953)
Sejauh ini, Tahrik Jadid telah dibagi ke dalam beberapa Daftar
sebagai berikut:
1. Daftar I, terdiri dari para Mujahidin Tahrik Jadid dari tahun 1934
- 1944.
2. Daftar II, terdiri dari para Mujahidin Tahrik Jadid dari tahun
1944 - 1965.

16

3. Daftar III, terdiri dari para Mujahidin Tahrik Jadid dari tahun
1965 - 1985.
4. Daftar IV, terdiri dari para Mujahidin Tahrik Jadid dari tahun
1985 - 2004.
5. Daftar V, terdiri dari para Mujahidin Tahrik Jadid dari tahun
2004 - sampai sekarang.
Bagi Jemaat di luar Pakistan, karena sulitnya menentukan para
Mujahidin gerakan Tahrik Jadid ini, maka sekarang telah diputuskan
bahwa mulai Daftar baru yaitu Daftar IV, hendaklah datanya
disempurnakan dan di dalam Daftar IV ini hanya nama-nama mereka
yang akan ditulis, yaitu mereka yang belum pernah tercantum
namanya dalam Daftar sebelumnya, atau belum pernah ikut
ambil bagian dalam Pengorbanan Tahrik Jadid Daftar sebelumnya,
karena disebabkan sebagai anggota baru, atau kelahiran baru atau
karena baru mendapat penghasilan atau pekerjaan.

17

Hdh. Maulvi Hakim Nuruddin


Khalifatul Masih I

Hdh. Mirza Ghulam Ahmad


Imam Mahdi dan Masihil Mau'udas.
Hdh. Mirza Bashiruddin M A
Khalifatul Masih II

Hdh. Mirza Nasir Ahmad


Khalifatul Masih III

18

Hdh. Mirza Tahir Ahmad


Khalifatul Masih IV

Hdh. Mirza Masroor Ahmad


Khalifatul Masih V

Buah-Buah Pengorbanan
Gerakan Tahrik Jadid
"Hari ini, dengan karunia Allahswt., Jemaat telah berdiri
di 208 negara. Sebanyak 13,000 buah lebih masjid
telah dibangun dan 740 missi penyebaran Islam telah
didirikan di seluruh dunia. Hingga saat ini, sebanyak
250 Muballigh sedang bekerja di seluruh dunia.
Termasuk di antara mereka adalah 50 orang Muballigh
yang non-Pakistani."
(An Introduction to Financial Sacrifice, English rendering of Malik
Qurbani, Aik Tiaruf/Urdu, present edition 2005)

Jemaat Ahmadiyah mulai berdiri di Qadian, India pada


tahun 1889. Hingga tahun 2015, pusat-pusat misi dakwah
Islam telah didirikan oleh Jemaat Ahmadiyah di hampir
semua negara di 5 benua di dunia. Di Asia, meskipun Jemaat
Ahmadiyah paling banyak dan paling sering mengalami
penganiayaan, namun perkembangannya cukup pesat seperti
di belahan dunia lainnya.
Sebelum dicanangkannya program Gerakan Pengorbanan
Tahrik Jadid oleh Khalifah II Jemaat Ahmadiyah Hadhrat
Mirza Bashiruddin Mahmud Ahmadra., pergerakan Ahmadiyah
nyaris hanyak berkonsentrasi di daratan India. Berikut adalah
beberapa fasilitas dakwah Islam dan sarana-sarana lainnya
yang dibangun dan dimiliki oleh Jemaat Ahmadiyah di India
sebelum dicanangkannya gerakan Pengorbanan Tahrik Jadid.

Di Qadian, India
Jemaat Ahmadiyah didirikan di sini pada tahun 1889.
Qadian adalah pusat pertama Jemaat Ahmadiyah dan
tempat kelahiran Pendiri Jemaat Ahmadiyah Hadhrat
Mirza Ghulam Ahmadas..

19

Masjid Mubarak adalah masjid pertama yang dibangun


oleh Jemaat Ahmadiyah, batu pondasinya diletakkan
pada tahun 1883 oleh Hadhrat Mirza Ghulam Ahmadas..

Minaratul Masih, batu pondasinya diletakkan pada


tanggal 13 Maret 1903 oleh Hadhrat Mirza Ghulam
Ahmadas.; sekarang menjadi symbol Jemaat Ahmadiyah
dan gambarnya diletakkan dalam bendera Ahmadiyah.

Masjid Aqsa dibangun pada tahun 1876 oleh Hadhrat


Mirza Ghulam Murtaza, ayahanda dari Hadhrat Mirza
Ghulam Ahmadas.

Bait ud Dua Rumah Doa, tempat dimana Pendiri Jemaat


Ahmadiyah Hz. Mirza Ghulam Ahmad as, seringkali
memanjatkan doa.

Masjid Daarul Futuh Masjid tempat Kemenangan.

Masjid Nasirabad Masjid Tanah Para Penolong Allah.

Sarae Tahir Tahir Inn/Hotel dibangun sebagai sebuah


Guest House untuk mengenang shahidnya seorang
Ahmadi dari Afghanistan, Sahibzada Maulana Abdul Latif.

Lapangan Jalsah Salanah (Pertemuan Tahunan) yang dibeli


oleh Jemaat Ahmadiyah sebagai tempat penyelenggaraan
Jalsah Salanah.

Madrasah Ahmadiyah didirikan pada tahun 1906.

Jamiah Ahmadiyah (Pusat Pendidikan dan Pelatihan


Muballigh) didirikan pada tanggal 25 Mei 1928.
Perkembangan Jemaat Ahmadiyah di luar India
mengalami kemajuan sangat pesat sejak dicanangkannya
gerakan Pengorbanan Tahrik Jadid. Halaman berikut adalah
gambaran singkat perkembangan Jemaat Ahmadiyah di
Benua-benua lainnya di dunia sebagai berkah dari gerakan
Pengorbanan Tahrik Jadid yang buah manisnya masih terus
ranum hingga saat ini.

20

Buah Pengorbanan Tahrik Jadid


Di Benua Asia
1. Rabwah (Pakistan)
Jemaat Ahmadiyah secara resmi berdiri di negara ini pada
tanggal 30 September 1948.
Rabwah adalah sebuah kota yang didirikan dan diciptakan
mulai dari nol oleh Jemaat Ahmadiyah pada masa Khalifatul
Masih yang ke II, Hadhrat Mirza Bashirud-Din Mahmud
Ahmadra. dengan bantuan penduduk Pakistan yang ada
di sekitar tempat itu. Tempat ini diberi nama Rabwah
oleh Muballigh Ahmadiyah Maulana Jalal-ud-Din Shams,
(penulis buku yang sangat terkenal Where Did Jesus Die?
dan juga seorang sahabat dari Hadhrat Mirza Ghulam
Ahmadas.) karena kata rabwah dalam bahasa Arab artinya
tempat yang tinggi atau ditinggikan dengan demikian,
Maulana Jalal-ud-Din Shams menciptakan nama untuk

21

kota Rabwah karena ada kisah dalam Al-Quran tentang


Nabi Isaas bahwa Nabi Isaas dan ibunya ditempatkan oleh
Allahswt di sebuah tempat yang tinggi.
Rabwah menjadi Markas Jemaat Ahmadiyah setelah
terjadi pemisahan antara India dan Pakistan dan sebelum
hijrahnya Khalifah Ahmadiyah yang ke IV, Hadhrat Mirza
Tahir Ahmadrha. ke Eropa, London, Inggris, karena adanya
Undang-undang yang melarang Ahmadiyah di Pakistan
(yang karena sebab mana) pusat administrasi Jemaat
Ahmadiyah seluruh dunia sekarang dipindahkan ke London.
Terdapat Pemakaman luas Bahishti Maqbarah.
Didirikan Jamiah Ahmadiyah untuk mendidik dan
menyiapkan muballigh-muballigh yang kemudian disebar
ke seluruh dunia.
Terdapat Tahir Heart Institute, sebuah Rumah Sakit dengan
perlengkapan modern khusus untuk Jantung.
Terdapat juga Rumah Sakit Fadhli Umar yang dibangun
sejak tahun 1956
Terdapat Perpustakaan Khilafat.
Didirikan Masjid Aqsa yang merupakan masjid terbesar di
Rabwah yang diresmikan pada 31 Maret 1972.
Didirikan juga Masjid lainnya yang diberi nama Masjid
Mehdi.
Terdapat juga Yadgar Mehdi, tempat dimana KhalifatulMasih II dari Jemaat Ahmadiyah memanjatkan doa ketika
pertamakali tiba di Rabwah dari Qadian, India.
Berdiri juga masjid lainnya yang diberi nama Masjid Hasan
Iqbal.
13 masjid dirusak atau diduduki dengan paksa pada tahun
1974 oleh kelompok garis keras anti Ahmadiyah.
20 masjid dihancurkan oleh kelompok garis keras anti
Ahmadiyah dan 25 buah masjid lainnya disita oleh Penguasa
Pakistan.
11 masjid dibakar dan 14 masjid lainnya diduduki dengan
paksa oleh kelompok garis keras anti Ahmadiyah.
35 masjid dilarang dibangun oleh Penguasa Pakistan.

22

2. Bangladesh
Jemaat Ahmadiyah mulai berdiri di negara ini sejak 1912
Saat ini sejak gerakan Pengorbanan Tahrik Jadid
dicanangkan, Bangali Ahmadiyya Community (Jemaat
Ahmadiyah Bangladesh) memiliki 103 cabang Jemaat di
seluruh negeri, di 425 kota dan kampung.
Ada 65 orang lebih Muballigh, sebuah Studio MTA (Muslim
Television Ahmadiyya) di ibukota Dhaka dan sebuah sekolah
Muballigh, Jamia Ahmadiyah Bangladesh (Missionary
Training College)
Masjid-masjid yang didirikan diantaranya Masjid Maharajpur
di Natore District; Masjid Muslim Ahmadiyya di Khulna;
Masjid Galim Gazi di Betal, Kishoregon; Masjid Madaratek
di ibukota Dhaka, dan Masjid Darrut-Tabligh di Dhaka.
3. Di Bhutan
Jemaat Ahmadiyah berdiri di negara ini tahun 2008 dan
sebuah masjid telah di dirikan di ibukota Thimpu, Bhutan.
4. Di Cambodia
Jemaat Ahmadiyah berdiri di negara ini tahun 2001
Memiliki masjid yang diberi nama At-Taqwa dan Baitul
Awwal di dua kota berbeda.
Pada tahun 2001, Jemaat Ahmadiyah diperekenalkan
kepada masyarakat sebuah kampung di Cambodia bernama
Minchey, sekitar 70 km jauhnya dari Ibukota Phom Penh.
Seluruh penduduknya berjumlah 252 orang menerima
Jemaat Ahmadiyah dan menjadi salah satu pusat Jemaat
Ahmadiyah di Cambodia hingga sekarang.
Sebuah mesjid lainnya bernama Masjid Nooruddin
diresmikan pada 14 Maret 2004.
5. India
Jemaat Ahmadiyah berdiri di negara ini sejak tahun 1889,
dan berkembang ke kota-kota lainnya di India.
Di wilayah Utara, memiliki Masjid Ahmadiyah di Srinagar,

23

Kashmir. Srinagar, adalah tempat dimana terdapat makam


Nabi Isaas.
Memiliki Masjid Ahmadiyah di Simliya Ranchi, Jharkand
Memiliki Masjid An-Noor di Andhra Pradesh
Memiliki Pusat Missi Dakwah di Ahmedabad, Gujrat
Memiliki Masjid Jami', yang dibangun pada tahun 2003 di
Andhra Pradesh
6. West Bengal, India
Memiliki Mission House di Melapalayam
Memiliki Mission House di Sattankukam
Memiliki Mission House di Soorankudy
Memiliki Mission House di Virdhunagar
7. Indonesia
Jemaat Ahmadiyah berdiri disini sejak tahun 1925.
Jamiah Ahmadiyah didirikan pada bulan Maret 1982.
Memiliki Masjid An-Nasr di Bogor, Indonesia
Memiliki Masjid di hampir di seluruh ibukota Propinsi dan
Kabupaten/Kota di seluruh Indonesia
Memiliki Kantor Pusat di atas tanah seluas 3,5 hektar
didirikan tahun 1984 di Kemang, Bogor.
Saat ini ada sekitar 500,000 Ahmadi di Indonesia dan 247
muballigh, dan lebih dari 380 cabang di seluruh provinsi di
Indonesia.
Hingga saat ini telah mendirikan 385 buah masjid di seluruh
Indonesia, dan 174 rumah missi Muballigh, 1 buah Klinik,
36 sekolah/madrasah, dan 247 orang Muballigh yang
bekerja di seluruh Indonesia.
8. Israel
Jemaat Ahmadiyah berdiri di negara ini sejak tahun 1925
Memiliki Masjid Mahmood di atas bukit Carmel di Kababir,
Haifa, dan merupakan Kantor Pusat Jemaat Ahmadiyah di
Israel.

24

9. Jepang
Jemaat Ahmadiyah berdiri di negara ini sejak tahun 1935
Muhammad Owais Kobayashi, adalah orang Jepang pertama
yang menerima Islam melalui Jemaat Ahmadiyah.
Memiliki Pusat Missi Dakwah Islam di kota Nagoya.
Memiliki pusat dakwah Islam dengan nama Darul Tabligh
di Ibukota Tokyo.
Mendirikan sebuah masjid terbaru di Jepang, didirikan
di kota Nagoya dengan nama Masjid Baitul Ahad yang
diresmikan oleh Hadhrat Mirza Masroor Ahmad, Khalifatul
Masih Vatba pada 20 November 2015.
10. Kazakhstan
Jemaat Ahmadiyah berdiri di negara ini sejak tahun 1991
Memiliki Mission House dan Masjid di Almaty
11. Malaysia
Jemaat Ahmadiyah berdiri di sini sejak tahun 1935
Memiliki Masjid Bait-us-Salam di Kuala Lumpur.
Masjid ? di Johor
Memiliki Masjid di Kota Kinabalu (Sabah)
Memiliki Masjid di Sandakan (Sabah)
Memiliki Masjid di Lahat Datu (Sabah)
12. Myanmar
Jemaat Ahmadiyah berdiri di negara ini sejak tahun 1935
Memiliki Masjid di Rangoon di Myanmar
Memiliki Masjid di Mawlamyaing
13. Nepal
Jemaat Ahmadiyah berdiri di negara ini sejak tahun 2008.
14. Philippines
Jemaat Ahmadiyah berdiri di negara ini sejak tahun 1985.

25

Memiliki Pusat Missi Dakwah di Manila.


Memiliki Pusat Missi Dakwah di Zamboanga City, Mindanao
Memiliki Pusat Missi Dakwah di Simunul Island, Provinsi
Tawi-Tawi.
Memiliki Pusat Missi Dakwah di Pulau Cagayan de TawiTawi.
Jemaat Ahmadiyah Philippnes saat ini telah mendirikan
6 buah masjid di 6 kota dan pulau berbeda, ada 5
buah Pusat Missi Dakwah, 5 muballigh, 1 muballigh asli
berkebangsaan Philippines, dan Jemaat Ahmadiyah telah
berdiri di 9 cabang di seluruh negeri.
15. Russia
Jemaat Ahmadiyah berdiri di negara ini sejak tahun 1924.
Sekarang telah berdiri Pusat Missi Dakwah Islam di St.
Petersburg.
Dan Pusat Missi Dakwah Islam juga telah berdiri di
Ibukota Moscow.
16. Singapore
Jemaat Ahmadiyah berdiri di negara ini sejak tahun 1935
Telah berdiri Masjid Tha Ha di Onan Road, Joo Chiat.
Hadhrat Mirza Masroor Ahmad meletakkan batu pondasi
pertama untuk bangunan Pusat Missi Dakwah berlantai 2
pada tahun 2006.
Haji Jaffar, adalah Ahmadi pertama di Singapore.
17. Sri Lanka
Jemaat Ahmadiyah berdiri di negara ini sejak tahun 1915.
Masjid Al-Fazal telah didirikan di kota Negombo.
Masjid Bait-ul-Hamd telah didirikan di Colombo sekaligus
sebagai the Pusat Nasional Jemaat Ahmadiyah Sri Lanka.
Pusat Missi Dakwah Islam telah didirikan di Slave Island.
Buku Filsafat Ajaran Islam karya Hadhrat Mirza Ghulam
Ahmadas. telah diterjemahkan ke dalam bahasa Tamil dan

26

Sinhalese.
Kitab Suci Al-Quran juga telah diterjemahkan ke dalam
bahasa Tamil dan Sinhalese.

18. Thailand
Jemaat Ahmadiyah berdiri di negara ini sejak tahun 1986
Pusat Missi Dakwah Islam telah didirikan di Ibukota Bangkok
Pusat Missi Dakwah Islam lainnya didirikan di Kota Songkhla,
Hat Yai, Thailand Selatan.

27

Benua Afrika

28

Buah Pengorbanan
Tahrik Jadid Di Benua Afrika
Jemaat Ahmadiyah berdiri di hampir semua negara-negara
Afrika sejak tahun 2000. Jemaat Ahmadiyah diperkenalkan
kepada bangsa Afrika ketika beberapa orang bangsa Afrika
dari Tanzania, Afrika Timur menjadi Ahmadi pada tahun 1900,
pada masa Hadhrat Mirza Ghulam Ahmadas. masih hidup.
Seorang Muballigh Islam pertama dikirim ke Afrika oleh
Jemaat Ahmadiyah bernama Maulana Abdurrahim Nayyar
pada tahun 1921. Secara resminya Jemaat Ahmadiyah berdiri
di Afrika sejak tahun 1921 di Ghana. Kemudian dengan
adanya program Gerakan Pengorbanan Tahrik Jadid, Jemaat
Ahmadiyah semakin berkembang dan menyebar ke beberapa
negara Afrika lainnya, khususnya berkembang dengan sangat
pesat di negara-negara Afrika Barat. Di halaman berikut
adalah negara-negara Afrika dimana Jemaat Ahmadiyah
telah berdiri.
1. Bnin
Jemaat Ahmadiyah berdiri di negara ini sejak tahun 1957.
Telah didirikan Masjid oleh Jemaat Ahmadiyah di Agonlin.
Telah didirikan Masjid oleh Jemaat Ahmadiyah di
Togouihoue.
Telah didirikan Masjid oleh Jemaat Ahmadiyah di Lalo.
Telah didirikan Masjid oleh Jemaat Ahmadiyah di Papatia.
Telah didirikan Masjid oleh Jemaat Ahmadiyah di Manigri.
Telah didirikan Masjid oleh Jemaat Ahmadiyah di Oke-Owo
Telah didirikan Masjid oleh Jemaat Ahmadiyah di
Godogossoun
Telah didirikan Masjid oleh Jemaat Ahmadiyah di Suya.
Masjid Al-Mahdi merupakan masjid terbesar di Ibukota
Bnin, diresmikan pada tanggal 27 April 2008.
Telah didirikan Masjid Baitul Tauheed diresmikan th 2004.
Pada tahun 1993, 10,000 bangsa Afrika masuk Islam
melalui Jemaat Ahmadiyah di seluruh Bnin.

29

Dan pada tahun 2000, sebanyak 801,000 orang lainnya


masuk Islam melalui Jemaat Ahmadiyah.
Pada tahun 2001, lebih dari 1.2 orang Afrika baiat masuk
Islam melalui Jemaat Ahmadiyah di Benin.
328 cabang Jemaat Ahmadiyah telah berdiri di 328 kota
di seluruh negeri, 228 orang kepala suku dan raja masuk
Islam melalui Jemaat Ahmadiyah, dan 237 orang Sunni
bergabung dengan Jemaat Ahmadiyah berikut masjid dan
Imam Masjid mereka.
Saat ini, Jemaat Ahmadiiyah di Bnin memiliki 251 masjid,
77 rumah missi muballigh dan lebih dari 2 juta orang
anggota Jemaat Ahmadiyah.
Pada tahun 2002, sebanyak 57 orang Raja dari masyarakat
Beninous masuk Islam dan bergabung dengan Jemaat
Ahmadiyah.

2.


Burkina Faso
Jemaat Ahmadiyah berdiri di negara ini sejak tahun 1986.
Telah didirikan masjid Al Mahdi di Ougadougou
Telah didirikan Masjid oleh Jemaat Ahmadiyah di
Koudougou
Telah didirikan Ahmadiyya Islamic Radio Satation (Radio
Islamique Ahmadiyya FM104.1)
3. Pantai Gading
Jemaat Ahmadiyah berdiri di negara ini sejak tahun 1961.
Telah didirikan Masjid oleh Jemaat Ahmadiyah di Dagara
terletak di Dabakala district di daerah Valle du Bandama.
Telah didirikan Masjid oleh Jemaat Ahmadiyah di Bouak.
4.


30

The Gambia
Jemaat Ahmadiyah berdiri di negara ini sejak tahun 1961.
Telah didirikan Masjid oleh Jemaat Ahmadiyah di Saba
Telah didirikan Masjid oleh Jemaat Ahmadiyah di Burock,
sebuah desa kecil yang terletak Foli Kansala salah satu

dari 9 Kabupaten di Western Division of The Gambia.


Telah didirikan Masjid oleh Jemaat Ahmadiyah di
Latrikunda, sebuah wilayah di Serrekunda, kota terbesar
di Gambia.
Telah didirikan Masjid Baitus Salam di Talinding Kunjang.
Gubernur-General pertama dari Gambia yang menjadi
Ahmadi Muslim bernama Al-Haj Sir Famara Mohammad
Singhate.
5. Ghana
Jemaat Ahmadiyah berdiri di negara ini sejak tahun 1921.
Tanaman Gandum untuk yang pertama kali dapat tumbuh
di tanah Afrika ialah di Ghana berkat upaya Hadhrat Mirza
Masroor Ahmad yang sebelum menjabat sebagai Khalaifah
ke 5 Jemaat Ahmadiyah, beliau ditugaskan di Ghana
sebagai seorang Tenaga Ahli Pertanian, Philanthropist
disamping menjabat sebagai Kepala Sekolah Ahmadiyya
Secondary School di Kota Salaga.
Telah didirikan Masjid oleh Jemaat Ahmadiyah di Ibukota
Accra
Anggota Jemaat Ahmadiyah di Ghana meningkat 5 kali
lipat sejak pertama kali didirikan pada tahun 1921.
Telah didirikan sekolah Ahmadiyya Secondary Schools di
kota Kumasi, Asokore, Fomena, Salaga, Essarkyir, Potsin
and di kota Wa.
Telah didirikan Masjid Nasia di sebelah Utara Ghana.
Telah didirikan Masjid oleh Jemaat Ahmadiyah di Salaga
Telah didirikan Masjid oleh Jemaat Ahmadiyah di Kokobila
Telah didirikan Masjid oleh Jemaat Ahmadiyah di Pramso
Telah didirikan Masjid Nusrat Jehan di Wa
Telah didirikan Masjid oleh Jemaat Ahmadiyah di Techiman
Telah didirikan Masjid Pusat Kumasi di Kumasi
Telah didirikan Masjid oleh Jemaat Ahmadiyah di Mangoase
Telah didirikan Masjid Baitul Aleem di Abura
Telah didirikan Masjid oleh Jemaat Ahmadiyah di Daboase

31

Telah didirikan Rumah Sakit Asokore Hospital di Wilayah


Ashante
Telah didirikan Masjid Baitul Habib di Kumasi
Telah didirikan Sekolah Taleem-ul-Islam School di Kumasi,
ini adalah sekolah pertama yang didirikan oleh Jemaat
Ahamdiyah di daratan Afrika.
Telah didirikan Rumah Sakit Daboase Hospital di Kota
Daboase
Telah didirikan Sekolah Taleem-ul-Islam School di Gomoa
Poston
Telah didirikan Rumah Sakit Ahmadiyya Hospital in Agona
Swedru
Telah didirikan Sekolah Ahmadiyya Secondary School di
Ekumfi Essarkyir
Telah didirikan Sekolah Jamia Ahmadiyya (Missionary
Training College) di Ghana pada bulan Maret 1966.
Telah didirikan Sekolah IT Institute oleh Humanity First,
lembaga yang berafiliasi dengan Jemaaat Ahmadiyah di
Ghana pada tahun 2007.
Telah didirikan Bustan-e-Ahmad (Gardens of Ahmad)
sebidang tanah luas milik Jemaat Ahmadiyah Ghana untuk
keperluan acara Pertemuan Tahunan Jemaat Ahmadiyah
Ghana, tanah dibeli tahun 2004.
Telah didirikan Bagh-e-Ahmad (Gardens of Ahmad)
sebidang tanah luas milik Jemaat Ahmadiyah Ghana untuk
keperluan acara Pertemuan Tahunan Jemaat Ahmadiyah
Ghana, tanah dibeli tahun 2008.
Tahun 2007, anggota Jemaat Ahmadiyah Ghana berjumlah
5 juta orang.
6.


Kenya
Jemaat Ahmadiyah berdiri di negara ini sejak tahun 1900
Telah didirikan Masjid oleh Jemaat Ahmadiyah di Nairobi
Telah didirikan 68 Masjid oleh Jemaat Ahmadiyah di
seluruh negeri Kenya.
Telah dibangun Ahmadiyya Hall (Gedung 3 lantai) yang

32

diresmikan pada tahun 2005.


Telah didirikan Masjid oleh Jemaat Ahmadiyah di Navaisha
Telah didirikan Masjid oleh Jemaat Ahmadiyah di Nukoro
Telah didirikan Masjid oleh Jemaat Ahmadiyah di Banja
Telah dibangun Rumah Missi Islam di Eldoret
Telah didirikan Sekolah Parklands Primary School in
Nairobi

7. Lesotho
Jemaat Ahmadiyah berdiri di negara ini sejak tahun 1999
Telah didirikan Masjid oleh Jemaat Ahmadiyah di ThabaBosiu
Saat ini memiliki ratusan Ahmadi in Lesotho tersebar di 7
cabang Jemaat Ahmadiyah.
8. Liberia
Jemaat Ahmadiyah berdiri di negara ini sejak tahun 1956
Seorang Professor Perguruan Tinggi merupakan orang
pertama yang masuk Islam melalalui Jemaat Ahmadiyah
pada tahun 1917.
Telah didirikan Masjid Baitul Mujeeb di Monrovia. Awalnya
masjid tersebut dibangun pada tahun 1986 namun
terbakar pada tahun 1996 pada masa terjadinya perang
saudara yang pertama di Liberia. Masjid tersebut dibangun
kembali pada tanggal 7 Juli tahun 2000.
Telah didirikan sebuah masjid di Tubmanburg pada tahun
2007
Telah didirikan rumah missi dakwah di Gohn Town, Grand
Cape Mount County
Sebuah Perpustakaan Ahmadiyya Central Library
diresmikan di Monrovia pada tahun 2008
9. Madagascar
Jemaat Ahmadiyah berdiri di negara ini sejak tahun 1980an

33

Baitun Nasir Mosque in Andranomadio


Ahmadiyya Mission House in Madagascar
10. Mauritius
Jemaat Ahmadiyah berdiri di negara ini sejak tahun 1913.
Telah didirikan Masjid Nusrat di Quarte Bornes
Telah didirikan Masjid Baitul Zikr di Rose-Hill
Telah didirikan Masjid Noor di Pailles
Telah didirikan Masjid Dar-us-Salam, yang merupakan
masjid pertama berdiri di Mauritius, dan menjadi masjid
Jami di Rose Hill, Mauritius
Telah didirikan Masjid Mubarak di Montagne Blanche.
Masjid tersebut direnovasi pada tahun 1961 menjadi
sebuah masjid modern yang dibiayai oleh para anggota
Ahmadi setempat.
Telah didirikan Masjid Bait-us-Salam di New Grove.
Telah didirikan Masjid Tahir di Quartier Millitiare
Telah didirikan Masjid lainnya oleh Jemaat Ahmadiyah di
Casernes
Telah didirikan Masjid Fazal di Phoenix
Telah didirikan Masjid Usman di Stanley
Telah didirikan Masjid Rizwan di St. Pierre
Telah didirikan Masjid Umar di Triolet
Noor Muhammad Noroya, adalah orang Mauritius pertama
yang masuk Islam melalui Jemaat Ahmadiyah.
Sebuah Surat Kabar berbahasa Prancis diterbitkan oleh
Jemaat Ahmadiyah Mauritius dengan nama Islamism
didirikan oleh Tuan Noor Muhammad Noroya.
Telah didirikan masjid lainnya bernama Masjid Mahmood.
11. Niger
Jemaat Ahmadiyah berdiri di negara ini sejak tahun 1956.
Telah didirikan Masjid Mahmood di Duobo, Niamay Region
Telah didirikan Masjid Noor di Algada, Marawi Region

34

12. Nigeria
Jemaat Ahmadiyah berdiri di negara ini sejak tahun 1916
Telah didirikan Masjid Baitur-Raheem di Ibadan yang
diresmikan pada tahun 2008
Telah didirikan Masjid Jami oleh Jemaat Ahmadiyah di
Sabo Quarter, Ilaro Town, Ogun State
Telah didirikan Masjid Mubarak di Abuja.
Telah didirikan Masjid Tahir di Ojokoro
Telah didirikan Masjid oleh Jemaat Ahmadiyya di Orita,
Ilaro Town, Ogun State
Telah didirikan Masjid Owode di Ogun State
Telah didirikan Hadeeqa-e-Ahmad, sebuah tanah luas
sebagai pusat kegiatan Pertemuan Tahunan Jemaat
Ahmadiyah Nigeria.
Telah didirikan sebuah Guest Houses di Lagos
Telah didirikan Rumah Sakit Umum Ahmadiyya di Apapa
Telah diterbitkan sebuah Surat Kabar Mingguan Ahmadiyya
Muslim Weekly (merupakan Surat Kabar Muslim yang
pertama ada di Nigeria) dengan nama The Truth
Telah didirikan Jamia Ahmadiyya (Sekolah Pelatihan
Muballigh) di Ilaro, Ogun State
Kitab Suci Al-Quran telah diterjemahkan ke dalam
beberapa bahasa daerah di Nigeria seperti bahasa Yoruba,
Hausa, Igo, Etsako and Tiv
Telah didirikan kelas khusus Hafidz Quran di Nigeria.
13. Sierra Leone
Jemaat Ahmadiyah telah berdiri di negara ini sejak tahun
1937
Telah didirikan Masjid oleh Jemaat Ahmadiyah di
Gbonkobana
Telah didirikan Masjid oleh Jemaat Ahmadiyah di
Gbendembu
Telah didirikan Masjid oleh Jemaat Ahmadiyah di Kailahun
Telah didirikan Masjid oleh Jemaat Ahmadiyah di Makeni

35

Telah didirikan Masjid oleh Jemaat Ahmadiyah di Bo


Hingga saat ini, telah didirikan sebanyak 345 buah masjid
di seluruh Sierra Leone, ada 12 Muballigh dari Pusat
Jemaat Ahmadiyah dan 80 muballigh setempat, telah
didirikan sebanyak 175 buah Sekolah Dasar dan 41 buah
Sekolah Menengah di seluruh Sierra Leone.
Ahmadiyya Muslim Radio Station telah didirikan pada
tahun 2007
14. Afrika Selatan
Jemaat Ahmadiyah telah berdiri di negara ini sejak 1946
Telah didirikan Masjid Baitul Awwal oleh Jemaat Ahmadiyah
di Ibu Kota Cape Town.
15. Swaziland
Jemaat Ahmadiyah telah berdiri di negara ini sejak 1997
Telah didirikan Masjid Baitul Hadi di Hiatikulu, yang
merupakan masjid Islam pertama yang dibangun oleh
Jemaat Ahmadiyah di Swaziland dan satu-satunya masjid
yang ada di wilayah tersebut.
Terdapat ratusan Ahmadi di Swaziland
16. Tanzania
Jemaat Ahmadiyah telah berdiri di negara ini sejak 1934
Kitab Suci Al-Quran telah diterjemahkan ke dalam bahasa
Kiswahili Tanzania pada tahun 1936
Sebuah Surat Kabar Islam telah diterbitkan oleh Jemaat
Ahmadiyah mulai tahun 1936 dengan nama Mapenzi ya
Munga (The Love of God).
Surat Kabar Islam berbahasa Inggris pertama dengan
nama East African Times didirikan oleh almarhum
MM Ahmad (mantan Wakil-President World Bank, Amir
Jemaat Ahmadiyah Amerika Serikat dan Amir Jemaat
Ahmadiyah untuk negara-negara Afrika Timur. Beliau
menerjemahkan Kittab Suci Al-Quran ke dalam bahasa
Swahili, Tanzania)
Sebuah Sekolah Dasar yaitu Ahmadiyya Primary School
didirikan dan diresmikan pada tahun 1940

36

Tanzania asal mulanya bernama Tangantika. Jemaat


Ahmadiyah telah ikut serta dalam perjuangan kemerdekaan
negeri ini dan seorang anggota Jemaat Ahmadiyah
bernama Mohammed Iqbal Dar, menganugerahkan nama
Tanzania kepada negara ini.
Telah didirikan Masjid Kitonga oleh Jemaat Ahmadiyah di
Dar-es-Salaam
Telah didirikan Masjid Salam di Dar-es-Salaam
Telah didirikan Masjid Baitul Hamid di Dodoma
Telah didirikan Masjid Fazal Mosque yang diresmikan pada
tahun 1947 di Tabora, yang terkenal dengan sebutan Taj
Mahal Afrika Timur
17. Uganda
Jemaat Ahmadiyah telah berdiri di negara ini sejak 1935
Ladang Minyak di Uganda telah ditemukan pertama kali
dalam sejarah berkat bantuan Jemaat Ahmadiyah Uganda.
Telah didirikan Masjid Jami oleh Jemaat Ahmadiyah di
Kampala yang memiliki 6 menara dan dapat menampung
hingga 9,000 jamaah.
Telah didirikan Masjid lainnya oleh Jemaat Muslim
Ahmadiyah di Iganga
Terdapat beberapa masjid, Sekolah Tingkat Atas, Sekolah
Dasar di Uganda dan juga sebuah Rumah Sakit di Mbale
yang lengkap dengan Ruang Bersalin dan Teknologi
Radiologi Modern, yang didirikan oleh Jemaat Muslim
Ahmadiyah di Uganda
Kitab Suci Al-Quran telah diterjemahkan ke dalam bahasa
Uganda.

37

Benua Eropa

38

Buah Pengorbanan Tahrik Jadid


di Benua Eropa
Jemaat Muslim Ahmadiyah telah diperkenalkan pertama
kali kepada masyarakat Eropa pada tahun 1907 ketika, Hadhrat
Mirza Ghulam Ahmad menyampaikan dakwah Islam kepada
masyarakat Eropa, seorang wanita dari Jerman bernama
Mrs. Carolyn, menerima dan memeluk Islam melalui Jemaat
Ahmadiyah. Jemaat Muslim Ahmadiyah saat ini telah berdiri
di semua negara-negara Eropa kecuali Latvia, Slovakia and
Yunani. Sungguhpun demikian, terdapat beberepa anggota
tersiar Jemaat Muslim Ahmadiyah di Yunani kebanyakan
terdiri dari berkebangsaan Arab dan sejumlah kecil bangsa
pribumi Yunani.
Berkat gerakan Tahrik Jadid, Jemaat Muslim Ahmadiyah
mulai sangat terkenal di Eropa ketika sukses mendirikan
masjid Basharat, yang merupakan masjid pertama di negara
Spanyol setelah kurang lebih 750 tahun lamanya Islam telah
lenyap dari negeri tersebut.
Komunitas Jemaat Muslim Ahmadiyah lebih terkenal lagi
di Eropa ketika berhasil mendirikan masjid Baitul Futuh yang
merupakan masjid terbesar di Eropa Barat. Saat ini, Jemaat
Muslim Ahmadiyah berencana membangun 100 buah masjid
di Jerman, 69 buah diantaranya telah selesai didirikan di
berbagai kota di Jerman.
Di bawah ini, perkembangan dakwah Islam oleh Jemaat
Ahmadiyah di berbagai negara di Benua Eropa sebagai buah
manis dari Gerakan Pengorbanan Tahrik Jadid.
1. Albania
Jemaat Ahmadiyah berdiri di negara ini sejak pertengahan
tahun 1934
Telah didirikan Masjid Baitul Awwal di Ibukota Tirana dan
merupakan masjid terbesar di negara Albania.
Juga telah didirikan Pusat Missi Dakwah Islam Darul Falah
di Ibukota Tirana.

39

Memiliki Website resmi:www.alislam.al

2. Austria
Jemaat Ahmadiyah berdiri di negara ini sejak pertengahan
tahun 1936
Memiliki Website resmi: www.ahmadiyya.at
Belum berhasil mendirikan masjid karena sulitnya
perizinan, namun telah didirikan Pusat Missi Dakwah
Islam di ibukota Vienna.
3. Belgia
Jemaat Ahmadiyah berdiri di negara ini sejak pertengahan
tahun 1982
Memiliki Website resmi: www.ahmadiyya.be
Telah didirikan Pusat Dakwah Islam Darul Tabligh Aziz
Mission House di kota Antwerpen.
Telah didirikan Masjid Baitul Islam di ibukota Brussels,
Belgia, merupakan Masjid Islam pertama yang pernah
dibangun di negara Belgia.
Telah didirikan Pusat Dakwah Islam lainnya bernama
Baitul Salam Mission House di kota Dilbeek, sebuah kota
di luar ibukota Brussels.
Telah didirikan masjid lainnya bernama Masjid Baitur
Raheem di kota Hasselt.
Majalah Bulanan Islam diterbitkan oleh Jemaat Ahmadiyah
Belgia bernama Majalah As-Salam terbit secara rutin
dalam bahasa Urdu, Belanda dan bahasa Prancis.
4.


Bosnia and Herzegovina


Jemaat Ahmadiyah mulai berdiri di negara ini sejak 1996
Telah didirikan masjid Baitul Salam di ibukota Sarajevo
Memiliki Website resmi: www.ahmadija.ba

5. Bulgaria
Jemaat Ahmadiyah mulai berdiri di negara ini sejak 1992

40

Terdapat 4,000-an muslim Ahmadi di Bulgaria.


Memiliki Website resmi: www.ahmediyya.org
6. Denmark
Jemaat Ahmadiyah mulai berdiri di negara ini sejak 1959
Telah didirikan masjid Nusrat Jehan di ibukota Kopenhagen
pada tahun 1967, dan hingga sekarang menjadi Pusat
Dakwah Islam yang sangat sibuk, setiap minggunya selalu
dikunjungi oleh masyarakat dari berbagai komunitas dan
lembaga yang ingin mengetahui ajaran Islam.
Abdus Salam Madsen, adalah seorang warga asli Denmark
yang memeluk Islam melalui Jemaat Ahmadiyah, beliau
menerjemahkan Kitab Suci Al-Quran ke dalam bahasa
Danish, bahasa nasional Denmark.
Memiliki Website resmi: www.alislam.dk
7. Faroe Island
Jemaat Ahmadiyah mulai berdiri di negara ini pada tahun
2010
8. Prancis
Jemaat Ahmadiyah mulai berdiri di negara ini sejak 1946
Memiliki Website resmi: www.ahmadiyya.fr
Telah didirikan masjid Mubarak di Saint-Prix, Paris, Prancis,
merupakan masjid pertama yang didirikan oleh Jemaat
Ahmadiyah di Prancis diresmikan pada tahun 2008 oleh
Hadhrat Mirza Masroor Ahmad, Khalifatul Masih Vatba.
Mendirikan Pusat Dakwah Islam Baitus Salam di ibukota
Paris
9. Jerman
Jemaat Ahmadiyah mulai berdiri di negara ini sejak 1923,
di Berlin.
Mendirikan Pusat Jemaat Ahmadiyah Jerman Baitus
Sabuh di kota Frankfurt.
Memiliki Website resmi: www.ahmadiyya.de
Masjid Nur atau Nuur Moschee yang didirikan tanggal 12

41

September 1959 oleh Jemaat Ahmadiyah di kota Frankfurt


merupakan salah satu masjid Islam yang sangat terkenal
di Jerman, mungkin karena masjid ini telah diresmikan
oleh Sir Muhammad Zafrullah Khan, seorang anggota
Jemaat Ahmadiyah yang pernah menjabat sebagai Ketua
Mahkamah Internasional dan Sekjen PBB. Demikian
terkenalnya hingga petinju legendaris dunia Muhammad
Ali menyengajakan diri dalam suatu kesempatan untuk
melakukan ibadah shalat Jum'at di masjid ini.
Dalam jangka 50 tahun, Jemaat Ahmadiyah di Jerman
merencanakan membangun 100 buah masjid di seluruh
Jerman, hingga tahun 2015 ini sudah 69 buah masjid
berhasil didirikan di berbagai kota penting di seluruh
Jerman.
Untuk memperhebat gerakan dakwah Islam di negara
Jerman, Jemaat Muslim Ahmadiyah di Jerman mendirikan
Sekolah Muballigh di Riedstadt, dekat kota Darmstadt.
Gerakan dakwah Islam yang dilancarkan oleh Jemaat
Muslim Ahmadiyah telah menyebar ke seluruh wilayah di
Jerman di antaranya:
Di Wilayah Bavaria, Jerman
Mendirikan Pusat Dakwah Islam Gebetszentrum di
Augsburg.
Mendirikan Masjid Baitul Aleem di kota Wrzburg.
Di Wilayah Berlin, Jerman Timur
Mendirikan masjid bernama Khadija Mosque pada
tahun 2008 di kota Berlin dan merupakan masjid
Islam pertama yang dibangun oleh Jemaat Ahmadiyah
di kota Berlin.
Sejarah berdirinya masjid Khadija di kota Berlin
bermula ketika Khalifah kedua Jemaat Ahmadiyah,
Hadhrat Mirza Bashiruddin Mahmud Ahmadr.a.
berkeinginan untuk mendirikan sebuah masjid
di kota Berlin di masa kekhalifahan beliau dan
sumbangan dana untuk proyek pembangunan
masjid ini disediakan oleh Lajna Imaillah atau kaum
wanita Ahmadiyah dari Pakistan dan negara-negara

42

sekitarnya. Namun demikian, karena berbagai


hambatan, masjid yang dikehendaki tidak dapat
didirikan di kota Berlin, sebagai gantinya uang
yang telah terkumpul digunakan untuk membangun
masjid Al-Fadhl, yaitu masjid pertama yang didirikan
oleh Jemaat Ahmadiyah di luar Pakistan, India atau
Bangladesh. Masjid Al-Fadhl juga merupakan masjid
Islam pertama di negara Inggris dan merupakan
keberhasilan pertama dalam missi dakwah berskala
besar di luar anak Benua India dan negara-negara
sekitarnya.
Pada tahun 2008, Jemaat Muslim Ahmadiyah
menerima kembali sejumlah bantuan dana dari Lajna
Imaillah (Kaum Wanita Ahmadiyah), namun kali ini
dana yang diterima tidak hanya dari kaum wanita
Ahmadiyah Pakistan saja melainkan dari kaum wanita
Ahmadiyah seluruh Dunia dan telah diputuskan oleh
Hadhrat Mirza Masroor Ahmad, Khalifah Jemaat
Muslim Ahmadiyah saat ini, bahwa dana tersebut
digunakan untuk membangun masjid di kota Berlin.
Pada saat proses pembangunan masjid berlangsung,
timbul sejumlah penentangan dari sekelompok
masyarakat kota Berlin, hal ini disebabkan oleh
adanya sikap Islamaphobia (anti Islam) masyarakat
Barat. Namun demikian pembangunan masjid tetap
berlangsung karena pendiriannya secara resmi
mendapatkan izin dari Pemerintah setempat dan juga
karena kenyataan bahwa Jemaat Muslim Ahmadiyah
jauh sangat berbeda dengan kelompok muslim garis
keras dengan motto-nya yang sudah terkenal luas
Love for All Hatred for None, yakni 'Cinta untuk
semua orang, dan kebencian tidak untuk siapa
pun'. Dengan demikian keinginan Hadhrat Mirza
Bashiruddin Mahmud Ahmadr.a. mendirikan masjid di
kota Berlin telah terpenuhi.
Masjid
ini
diberi
nama
masjid
Khadijah
dimaksudkan untuk mengenang segala pengorbanan
dan sumbangan yang telah diberikan terhadap
pendirian masjid ini oleh kaum wanita Ahmadiyah di
seluruh dunia. Nama Khadijah diambil dari nama

43

Di


Di


Di









Di

Siti Khadijah istri Nabi Muhammadsaw., Nabi anutan


seluruh anggota Jemaat Ahmadiyah di seluruh dunia.
Kota Bremen, Jerman
Mendirikan Masjid Nasir Mosque di kota Bremen.
Mendirikan Masjid Baitul Wakeel di kota Bremerhaven.
Kota Hamburg
Mendirikan Masjid Fadhli-Umar di kota Hamburg yang
merupakan masjid Islam pertama yang dibangun
oleh Jemaat Ahmadiyah di Jerman dan sekaligus
menjadi masjid Islam pertama yang didirikan di
Jerman setelah Perang Dunia II.
Mendirikan masjid lainnya yaitu Masjid Baitur Rashid
di Hamburg.
Kota Hesse
Mendirikan Masjid Nuur-ud-Din di kota Darmstadt.
Mendirikan masjid lainnya yaitu Masjid Baitul Qayyum
di kota Frankfurt am Main.
Mendirikan masjid lainnya yaitu Masjid Baitus Sabuh
di kota Frankfurt am Main.
Mendirikan Masjid Nur di Frankfurt am Main.
Mendirikan Masjid Baitul Shakoor di Gross-Gerau.
Mendirikan Masjid Baitul Zafar di kota Immenhausen.
Mendirikan Masjid Aziz di kota Riedstadt.
Mendirikan Pusat Dakwah Islam Gebetszentrum di
kota Schlchtern.
Mendirikan Masjid Baitul Huda dibangun pada tahun
2004 di kota Usingen.
Wilayah Lower Saxony, Jerman
Mendirikan Pusat Dakwah Islam Gebetszentrum di
kota Hannover.
Mendirikan Masjid Basharat di kota Osnabrck.

Di Wilayah North Rhine-Westphalia, Jerman


Mendirikan Masjid Baitun Nasr di kota Cologne.
Mendirikan Masjid Baitul Mu'min di kota MnsterHiltrup.

44

Di Wilayah Rhineland-Palitanate, Jerman


Mendirikan Masjid Tahir di kota Koblenz
Mendirikan Masjid Al-Hamd di kota Wittlich
Di Wilayah Schleswig-Holstein, Jerman
Mendirikan Masjid Habib di kota Kiel.
Mendirikan Masjid Mahdi Abad di kota Nahe.
Di kota Hanau, Jerman
Mendirikan masjid baru yaitu Masjid Baitul Wahid di
kota Hanau, diresmikan tgl. 27 Mei 2015 bersamaan
dengan peringatan 107 tahun berdirinya Khilafat
Ahmadiyah. Selain dihadiri oleh para pengurus dan
anggota Jemaat Ahmadiyah Jerman, acara Peresmian
masjid ini juga dihadiri oleh 120 orang tamu terhormat
termasuk diantaranya Wali Kota Claus Kaminsky dan
juga beberapa anggota Parlemen Nasional Jerman
diantaranya Bettina Muller,, Kordula Schulz-Asche
dan Christina Bucholz.
10. Islandia
Jemaat Ahmadiyah berdiri di negara ini sejak tahun 2003
Memiliki Website resmi: www.ahmadiyya-islam.org/gy
11.Italia
Jemaat Ahmadiyah berdiri di negara ini sejak tahun 2003
Memiliki Pusat Missi Dakwah Islam Baitut Tauhid di San
Pietro, Casale.
Walaupun telah membeli sebidang tanah untuk masjid,
namun masih mengalami kesulitan memperoleh izin
mendirikan Masjid kuatnya sikap anti islam masyarakat
setempat.
Memiliki Website resmi: www.alislam.it
12.Irlandia Utara
Jemaat Ahmadiyah berdiri di negara ini sejak tahun 2001
Memiliki Website resmi: www.islamahmadiyya.ie

45

Memiliki Pusat Missi Dakwah Islam di kota Galway


Mendirikan Masjid Islam yaitu Masjid Maryam di kota
Galway, merupakan masjid Islam pertama di Irlandia,
diresmikan akhir tahun 2014 oleh Hadhrat Mirza Masroor
Ahmadatba., Khalifatul Masih V.

13. Kosovo
Jemaat Ahmadiyah berdiri di negara ini sejak tahun 1947
Memiliki Website resmi: www.ahmadiyya-islam.org/al
Baru memiliki Pusat Missi Dakwah Islam di Kosovo
14. Belanda
Jemaat Ahmadiyah berdiri di negara ini sejak tahun 1947
Memiliki Website resmi: www.ahmadiyya-islam.nl
Mendirikan Masjid Mubarak di kota Den Haag. Masjid ini
diresmikan oleh Sir Muhammad Zafrulla Khan, seorang
Ahmadi, yang saat itu menjabat sebagai Ketua Mahkamah
International di kota Den Haag.
Mesjid lainnya telah didirikan di Kota Nunspeet, Belanda.
Sebuah masjid baru yaitu Masjid Baitul Afiyat sedang
dalam proses pembangunan di kota Almere, Belanda, dan
akan selesai pembangunannya tahun 2016.
15. Norwegia
Jemaat Ahmadiyah berdiri di negara ini sejak tahun 1957
Memiliki Website resmi: www.ahmadiyya.no
Mendirikan Masjid Noor di ibukota Oslo pada bulan
Agustus 1980
Mendirikan Masjid baru yaitu Masjid Baitun Nasr di Furuset,
Oslo, diresmikan tanggal 8 April 2011 oleh Hadhrat
Mirza Masroor Ahmadatba, Khalifah V dan Pemimpin
Jemaat Ahmadiyah Internasional pada saat ini. Masjid ini
merupakan masjid terbesar di Norwegia.
16. Polandia
Jemaat Ahmadiyah berdiri di negara ini sejak tahun ...
Memiliki Website resmi: www.ahmadiyya.pl

46

17. Portugal
Jemaat Ahmadiyah berdiri di negara ini sejak tahun 1957
Memiliki Website resmi: www.alislam.pt
Memiliki Pusat Missi Dakwah Islam di Rua So Martinho
71, kota Lisbon, Portugal.
Memiliki Website resmi: www.alislam.pt
18. Rumania
Jemaat Ahmadiyah berdiri di negara ini sejak tahun ......
Memiliki Website resmi: www.ahmadia.ro
19. Slovenia
Jemaat Ahmadiyah berdiri di negara ini sejak tahun 1957
Memiliki Website resmi: www.alislam.si
20. Spanyol
Jemaat Ahmadiyah berdiri di negara ini sejak tahun 1946
Memiliki Website resmi: www.ahmadiyya.es
Mendirikan Mezquita Basharat (Masjid Basharat), masjid
Islam pertama dibangun setelah 750 tahun runtuhnya
kerajaan Islam dari Spanyol, dibangun di kota Pedro
Abad dan diresmikan pada tanggal 10 September 1982
oleh Hadhrat Mirza Tahir Ahmad, Khalifatul Masih IVrha.
Mendirikan masjid lainnya di La Pobla de Vallbona kota
Valencia yaitu Masjid Baitur Rahman, diresmikan 29 Maret
2013 oleh Hadhrat Mirza Masroor Ahmad, Khalifatul Masih
Vatba.
21. Swedia
Jemaat Ahmadiyah berdiri di negara ini sejak tahun 1956
Memiliki Website resmi: www.ahmadiyya.se
Mendirikan Masjid Nasir di kota Gothenborg pada
tahun 1976, direnovasi menjadi sebuah masjid Modern
tahun 2003. Hingga saat ini sibuk melayani kunjungan
masyarakat setempat dari berbagai lembaga dan
komunitas yang ingin mengetahui ajaran Islam.
Mendirikan masjid dan Pusat Missi Dakwah Islam di kota

47

Malmo yaitu Masjid Mahmud.


22. Swiss
Jemaat Ahmadiyah berdiri di negara ini sejak tahun 1956
Memiliki Website resmi: www.ahmadiyya.ch
Mendirikan Masjid Mahmood di kota Zrich pada tahun
1963.
23. Turki
Memiliki Website resmi: www.ahmediye.org
24. United Kingdom
Jemaat Ahmadiyah berdiri di negara ini sejak tahun 1912.
Saat ini menjadi Pusat Jemaat Ahmadiyah Internasional.
Memiliki Website resmi: www.ahmadiyya.org.uk
Pusat Missi Dakwah Islam pertama yang didirikan oleh
Jemaat Ahmadiyah di luar Pakistan/India/Bangladesh
didirikan di kota London tahun 1912.
Bangsa Inggris pertama yang memeluk Islam melalui
dakwah Jemaat Ahmadiyah adalah Mr. G. Sparrow.
Terjemahan Al-Qur'an pertama kali ke dalam bahasa
Inggris oleh seorang Muslim Ahmadi dilakukan oleh
Maulawi Sher Ali.
Memiliki komplek yang sangat luas yang diberi nama
Hadeeqa-tul Mahdi di wilayah Alton yang dilengkapi
dengan beberapa buah hall untuk digunakan sebagai
tempat penyelenggaraan acara Pertemuan Tahunan
Internasional (Jalsah Salanah) Jemaat Ahmadiyah.
Memiliki komplek yang luas yang diberi nama Islamabad,
di wilayah Tilford, Surrey. Rencana penataan ulang
komplek ini menjadi komplek dengan fasilitas yang
lengkap seperti bangunan masjid modern, guest house,
fasilitas olahraga dan sebagainya telah dibuat dan izin
proyeknya telah diperoleh dari otoritas setempat yang
pelaksanaan pembangunannya akan dimulai akhir tahun
2015.
Memiliki stasiun TV bernama Muslim Television
Ahmadiyya (MTA) yang siarannya dimulai 21 Agustus

48

1992, menyiarkan siaran dakwah 24 jam setiap hari


dipancarkan ke semua benua di seluruh dunia dengan
menggunakan 11 satelite.
Mendirikan Sekolah Pengkaderan Muballligh (Jamia
Ahmadiyya Missionary Training College) di Colliers Wood
(London).
Mendirikan Masjid Baitul Mueed Mosque di Cambridge,
UK
Mendirikan Masjid Earlsfield di wilayah Earlsfield
Mendirikan Masjid Baitur Rahman di kota Glasgow
Mendirikan Masjid Baitus Salam di Islamabad (Tilford)
Mendirikan Masjid Baitul Ikram di wilayah Leicester
Mendirikan Masjid Baitul Islam di Scunthorpe
Mendirikan Pusat Dakwah Islam di Tooting

Dakwah Islam oleh Jemaat Ahmadiyah di negara Inggris


mengalami peningkatan yang sangat pesat dari tahun ke
tahun. Berikut adalah gambarn singkat perkembangan
pertablighan di negara Inggris sebagai buah manis dari
gerakan pengorbanan Tahrik Jadid:
Di Wilayah Greater London
Masjid Islam pertama dibangun di kota London pada
tahun 1924, diberi nama Masjid Al-Fadhl yang hingga
saat ini menjadi satu-satunya masjid di kota London yang
dijuluki The London Mosque (Masjid London), Sekarang
disini menjadi Pusat Jemaat Ahmadiyah Internasional.
Penataan ulang komplek Masjid Al-Fadhl telah
direncanakan, dengan design dan tataruang yang lebih
modern serta fasilitas ibadah, hall, guest house dan
perkantoran yang lebih lengkap.
Masjid terbesar di Eropa Barat dibangun pada tahun 2003
di wilayah Morden, London, dengan nama Masjid Baitul
Futuh Rumah Kemenangan yang juga berperan sebagai
Pusat Jemaat Ahmadiyah Internasional. Masjid ini tercatat
sebagai 'the top 50 buildings in the world' (salah satu dari
50 bangunan top dunia) menurut majalah The Informer.

49

Mendirikan
Mendirikan
Mendirikan
Mendirikan

Di

Di

Di

Di

Di

Di

Di

Di

Kota Gillingham
Mendirikan Masjid Nasir
Kota Oxford
Mendirikan Masjid Baitul Shukoor
Kota Birmingham
Mendirikan Masjid Darul Barakaat diresmikan tahun 2004
Kota Bradford
Mendirikan Masjid Baitul Hamd
Kota Manchester
Mendirikan Masjid Darul Aman
Kota Sheffield
Mendirikan Masjid Baitul Aafiat
Kota Huddersfield
Mendirikan Masjid Baitus Samad
Kota Hartlepool
Mendirikan Masjid Nasir.

50

Masjid
Masjid
Masjid
Masjid

Baitul Ahad di London Timur.


Baitus Salam di wilayah Southall
Baitun Noor di wilayah Hounslow
Baitus Subhan di wilayah Croydon

Buah Pengorbanan Tahrik Jadid


di Amerika
Missi Islam oleh Jemaat Ahmadiyah mulai dibawa ke
Amerika pada tahun 1921, melalui upaya dakwah yang
dilakukan oleh seorang Muballigh bernama Mufti Muhammad
Sadiq. Beliau sengaja diutus untuk menyebarkan Islam
kepada penduduk Afrika dan Amerika, namun negara yang
pertama menerima dakwah beliau adalah Amerika, sejumlah
warga Amerika berkulit putih menerima Islam melalui

51

dakwah Muballigh Ahmaadiyah Mufti Muhammad Sadiq.


Diantara mereka yang menjadi muallaf ialah sejumlah musisi
Jazz Amerika seperti Sahib Shihab, Art Blakey (Abdullah ibn
Buhaina) dan Yusef Lateef. Yusef Lateef pernah memenangi
Grammy Award atas karya musiknya dan merupakan
musisi pertama dalam sejarah yang mampu menyatukan
unsur-unsur budaya dari berbagai negara ke dalam sebuah
komposisi musik Jazz. Yusef Lateef mampu memainkan dan
menyatukan alat musik tenor saxophone, suling, obo, seruling
bambu, dan berbagai peralatan musik lainnya ke dalam satu
kesatuan musik.
Jemaat Ahmadiyah menjadi sangat terkenal di Amerika
Utara setelah berhasil mendirikan Masjid Baitun Nur, sebuah
masjid terbesar di Kanada. Kemajuan perkembangan
pertablighan dan dakwah di Amerika terus mengalami
perkembangan dengan pesat sebagai buah manis dari
gerakan pengorbanan Tahrik Jadid. Berikut gambaran buah
keberhasilan pertablighan di Amerika:
1.


Canada
Jemaat Ahmadiyah berdiri di negara ini sejak tahun 1963.
Memiliki Website resmi: www.ahmadiyya.ca
Mendirikan Sekolah Pelatihan Muballigh (Jamia Ahmadiyya
Missionary Training College) di East Mississauga, Toronto,
dibuka dan diresmikan pada bulan September 2003.
Memiliki terbitan majalah bulanan nasional berbahasa
Inggris dan Urdu dengan nama 'The Ahmadiyya Gazette
Canada'.
Memiliki terbitan majalah bulanan wanita berskala
nasional berbahasa Inggris dan Urdu dengan nama AlNisa diterbitkan oleh Lajna Imaillah (Kaum Wanita)
Jemaat Ahmadiyah Kanada.
Memiliki cabang yang tersebar di berbagai wilayah Kanada
diantaranya:
Wilayah Negara Bagian Alberta
Mendirikan Masjid Baitunnur Rumah Cahaya
diresmikan pada tahun 2008 di kota Calgary, yang

52

saat ini merupakan Masjid terbesar di seluruh Canada.


Baitul Hadi Mosque in Edmonton.

Wilayah Negara Bagian Ontario


Mendirikan Masjid Bait-ul Kareem di kota Cambridge.
Mendirikan Masjid Bait-ul Islam dibangun pada tahun
1992 terletak di Maple, kota Toronto, dan merupakan
Masjid terbesar di wilayah Ontario dan menjadi Pusat
Jemaat Ahmadiyah Kanada dengan anggota Jemaat
lebih dari 30,000 orang. Pada waktu didirikan pada
tahun 1992, masjid tersebut merupakan masjid
terbesar di Amerika Utara. Berdekatan dengan Masjid
Bait-ul Islam di Peace Village (Desa Damai), yaitu
sebuah komplek Perumahan dengan tata ruang dan
jalan yang didesain dari sejak permulaan oleh Jemaat
Ahmadiyah yang penghuninya termasuk keluarga
non-Ahmadi disamping keluarga Ahmadi.
Mendirikan sebuah Mushola di Malton kota Mississauga,
di dekat Bandara Internasional Pearson,Toronto.
Mendirikan rumah pemukiman yang damai di
Mississauga, Toronto.
Mendirikan Masjid Bait-ul Mahdi di kota Durham
Toronto, yang merupakan hasil pengalihan bentuk
dari asal mulanya sebuah Kastil Belanda dirubah
menjadi sebuah Masjid.
Mendirikan Masjid Bait-ul Hamd atau lebih dikenal
dengan Masjid Mississauga di kota Mississauga,
Toronto, yang juga menjadi Pusat Sekolah Pelatihan
Muballigh Jamia Ahmadiyya Missionary Training
Center untuk wilayah Amerika Utara.
Mendirikan Masjid Brampton di kota Brampton pada
tahun 2005. Masjid ini memiliki ruang shalat yang
jauh lebih besar dari Masjid Bait-ul Islam yang
didirikan di kota Maple.
Mendirikan Masjid Bait-ul Hanif di Toronto.
Mendirikan Masjid Bait-ul Ehsaan di Windsor.
Memiliki lahan tanah yang luas dengan beberapa Hall

53

untuk digunakan sebagai tempat penyelenggaraan


Jalsa
Salanah
(Pertemuan
Tahunan)
Jemaat
Ahmadiyah Kanada, mulai digunakan sejak tahun
2007.
Di

Di


Di

Wilayah Negara Bagian Quebec


Mendirikan Masjid Al Nusrat di kota Montreal
Wilayah Negara Bagian Saskatchewan
Mendirikan Pusat Missi Dakwah Islam Jemaat Muslim
Ahmadiyah di kota Regina.
Mendirikan Masjid di Saskatoon, didirikan dan
diresmikan pada tahun 2005.
Wilayah Negara Bagian British Columbia
Mendirikan Masjid Baiturrahman di kota Delta, masjid
terbesar di wilayah British Columbia, diresmikan
18 Mei 2013 oleh Hadhrat Mirza Masroor Ahmad,
Khalifatul Masih Vatba.
Mendirikan Masjid Bait-ud-Dua di kota Vancouver.

2. Amerika Serikat
Jemaat Ahmadiyah berdiri di negara ini sejak 1920.
Missi Islam di Amerika pertama kali didirikan oleh
Jemaat Ahmadiyah di Chicago pada tahun 1921.
Masjid Islam pertama di Ibukota Amerika didirikan
dengan nama 'the American Fadhl Mosque' atau
Masjid Al-Fadhl Amerika. Berpungsi sebagai Pusat
Jemaat Ahmadiyah Amerika dari tahun 1950 hingga
tahun 1994.
Pusat Jemaat Ahmadiyah Amerika sejak 1994
kemudian berpindah ke Masjid Bait-ul Rehman di kota
Silver Spring, Washington, wilayah negara bagian
Maryland.
Memiliki website resmi: www.ahmadiyya.us dilengkapi
dengan peta interaktif untuk memudahkan pencarian
lokasi dan alamat masjid yang didirikan oleh Jemaat
Ahmadiyah di Amerika. Untuk memanfaatkan layanan
ini, pengguna dapat juga mengetik langsung di

54

pencarian google: Ahmadiyya Mosques in U.S.A Interactive Maps


Menerbitkan Majalah Bulanan berskala Nasional
berbahasa Urdu dan Inggris dengan nama 'the
Ahmadiyya Gazette USA' dalam bahasa Inggris, dan
Al-Noor (Cahaya) dalam bahasa Urdu.
'The Muslim Sunrise' adalah majalah triwulanan yang
diterbitkan oleh Jemaat Ahmadiyah Amerika yang
merupakan majalah Islam tertua dan yang pertama
di Amerika. Majalah tersebut diciptakan oleh Mufti
Muhammad Sadiq, Muballigh pionir yang diutus oleh
Jemaat Ahmadiyah ke Amerika.
Pertablighan Islam oleh Jemaat Ahmadiyah di Amerika
berkembang sangat pesat. Masjid-masjid dan pusat-pusat
dakwah Islam sudah berhasil didirikan di hampir seluruh
negara bagian di seluruh Amerika. Di halaman berikut
adalah peta perkembangan pertablighan Islam oleh Jemaat
Ahmadiyah di berbagai negara bagian di Amerika Serikat:
Di Wilayah Negara Bagian Arizona
Mendirikan Masjid Yousuf di kota Tucson.
Mendirikan Masjid Phoenix Mosque di kota Phoenix
Di



Wilayah Negara Bagian California


Mendirikan Masjid Darus Salam di Bay Point.
Mendirikan Masjid Baitul Hameed di kota Chino.
Mendirikan Masjid Baitus Salam di kota Hawthorne.
Mendirikan Masjid Bait-ul-Baseer di kota Milpitas (Silicon
Valley).

Di Wilayah Negara Bagian Connecticut


Mendirikan Masjid Baitul Aman.
Mendirikan Masjid Hartford di kota Hartford.
Di Wilayah Negara Bagian District of Columbia
Mendirikan Masjid Al-Fadhl di Washington, DC.

55

Di Wilayah Negara Bagian Florida


Mendirikan Masjid Bait-ul-Naseer di kota Miami.
Di Wilayah Negara Bagian Georgia
Mendirikan Masjid Bait-ul-Baqi di kota Norcross.
Di Wilayah Negara Bagian Illinois
Mendirikan Masjid As-Sadiq di kota Chicago yang
merupakan masjid Islam pertama yang dibangun di
Amerika oleh Jemaat Ahmadiyah berkat upaya dakwah
yang dilakukan Muballigh pioner Mufti Muhammad Sadiq;
oleh karena itulah masjid tersebut diberi nama atas nama
beliau yang artinya 'jujur' atau 'benar' dalam segala hal.
Mendirikan Masjid Van Buren di kotta Chicago.
Mendirikan Masjid Bait-ul-Jamey di Glen Ellyn.
Mendirirkan pusat dakwah Islam dan juga Masjid di kota
Zion.
Di Wilayah Negara Bagian Louisiana
Mendirikan Pusat Missi dakwah Islam di kota Kenner.
Mendirikan Pusat Missi dakwah Islam di kota New Orleans.
Di Wilayah Negara Bagian Maryland
Mendirikan Pusat Dakwah Islam dan Rumah Missi di kota
Baltimore.
Mendirikan Masjid Bait-ul-Rehman di kota Silver Spring,
MD yang sekarang berperan sebagai Pusat Jemaat Muslim
Ahmadiyah Amerika Serikat.
Di Wilayah Negara Bagian Massachusetts
Mendirikan Pusat Dakwah Islam dan Rumah Missi di kota
Sharon (dekat kota Boston).
Di Wilayah Negara Bagian Michigan
Mendirikan Masjid Bait-ul-Muzaffar di kota Detroit.
Mendirikan Pusat Dakwah Islam di kota Rochester Hills.

56

Di Wilayah Negara Bagian Missouri


Mendirikan Masjid Sadiq di kota St. Louis.
Di


Wilayah Negara Bagian New Jersey


Mendirikan Masjid Bait-ul-Wahid di kota Clifton, NJ.
Mendirikan Masjid Bait-ul-Hadi di kota Old Bridge, NJ.
Mendirikan Masjid Bait-ul-Nasr di kota Willingboro, NJ.

Di




Wilayah Negara Bagian New York


Mendirikan Masjid Bait-ul Huda di kota Amityville, NY.
Mendirikan Masjid Bait-ul Tahir di kota Brooklyn, NY.
Mendirikan Masjid Bait-ul Zafar di kota Queens, NY.
Mendirikan Masjid Baitun Naseer di kota Rochester, NY.
Mendirikan Masjid di kota Albany

Di Wilayah Negara Bagian North Carolina


Mendirikan Masjid di kota Research Triangle, NC.
Di


Wilayah Negara Bagian Ohio


Mendirikan Masjid Bait-ul Ahad di kota Bedford, OH.
Mendirikan Masjid Fazal di kota Dayton, OH.
Mendirikan Masjid Bait-ul Nasir di kota Groveport, OH
dibangun pada tahun 2007.

Di Wilayah Negara Bagian Oregon


Mendirikan Masjid Rizwan di kota Portland, OR.
Di



Wilayah Negara Bagian Pennsylvania


Mendirikan Masjid Nasir di kota Philadelphia, PA.
Mendirikan Masjid Nur di kota Pittsburgh, PA.
Mendirikan Missi Dakwah Islam di kota Pittsburgh, PA.
Mendirikan Masjid Noor di kota York, PA.

Di Wilayah Negara Bagian Texas


Mendirikan Masjid Bait-ul Ikram di kota Allen, TX.

57

Mendirikan Masjid Bait-us Samee di kota Houston, TX


yang sangat terkenal sebagai masjid terbesar di kota
Texas.
Mendirikan Masjid Bait-ul Muqeet di kota Round Rock, TX.
Mendirikan Masjid Bait-ul Muqeet di kota Austin, TX
Di Wilayah Negara Bagian Washington
Mendirikan Pusat Missi Dakwah Islam di kota Lynnwood,
WA.
Di Wilayah Negara Bagian Wisconsin
Mendirikan Masjid Bait-ul-Qadir di kota Milwaukee, WI.
Mendirikan Pusat Dakwah Islam di kota Oshkosh, WI.

58

Buah Pengorbanan Tahrik Jadid


di Amerika Selatan
Jemaat Muslim Ahmadiyah dibawa ke Amerika Selatan
pada tahun 1950-an. Awal mula keberadaannya ialah melalui
warga Trinidad & Tobago pada tahun 1952. Sekarang Missi
Dakwah Islam oleh Jemaat Ahmadiyah sudah berdiri di hampir
semua negara di Amerika Selatan kecuali Paraguay, Uruguay,
Chili, dan Panama. Berikut adalah negara di Amerika Selatan
dimana Jemaat Ahmadiyah melalui gerakan Pengorbanan
Tahrik Jadid telah berhasil menyebarluaskan dakwah Islam,

59

mendirikan masjid-masjid dan pusat-pusat dakwah Islam di


negara-negara sbb:
1. Brazil
Jemaat Ahmadiyah berdiri di negara ini sejak 1986
Mendirikan Pusat Missi Dakwah Islam di kota Petropolis
sekitar 60 km dari kota Rio de Janeioro.
Mendirikan Masjid Brazil di kota Brasilia
2. French Antilles
Jemaat Ahmadiyah berdiri di negara ini sejak 2002
Mendirikan Pusat Missi Dakwah Islam di kota Guadeloupe
3. Guatemala
Jemaat Ahmadiyah berdiri di negara ini sejak 1989
Mendirikan Masjid Baitul Awal di Guatemala, diresmikan
pada tanggal 3 Juli 1989, 2 buah masjid lainnya didirikan
di kota Huehuetenango and Quetzaltenango.
4. Guyana
Jemaat Ahmadiyah berdiri di negara ini sejak 1956
Mendirikan masjid Baitul Noor
5. Suriname
Jemaat Ahmadiyah berdiri di negara ini sejak 1956
Mendirikan Masjid Nasir, merupakan masjid terbesar di
negara Suriname, didirikan pada tahun 1971.
6.



60

Trinidad & Tobago


Jemaat Ahmadiyah berdiri di negara ini sejak 1952
Mendirikan Masjid Baitul Aala di kota Caratel
Mendirikan Masjid Rahim di kota McBean
Mendirikan Masjid Baitul Aziz di wilayah Utara Valencia

Buah Pengorbanan Tahrik Jadid


di Australia dan Negara Kepulauan
Pasifik.
Jemaat Muslim Ahmadiyah diperkenalkan kepada
bangsa-bangsa di wilayah Oseania/Pasifik Selatan pada
tahun 1920-an. Sejak itu kemudian meluas ke beberapa
negara kepulauan seperti negara Tuvalu, negara Kepulauan
Solomon, Tonga, Vanuatu, Kiribati, Nauru, Micronesia, Guam,

61

Palau, Selandia Baru, dan negara Kepulauan Fiji. Jemaat


Ahmadiyah menjadi cukup dikenal setelah mendirikan Masjid
Fazl-e-Omar di negara Kepulauan Fiji, yang merupakan masjid
terbesar di wilayah Pasifik Selatan. Berikut negara-negara di
wilayah Oseania/Pasifik Selatan dimana Jemaat Ahmadiyah
melalui pengorbanan gerakan Tahrik Jadidnya telah berhasil
mengembangkan dan menyebarluaskan pertablighan Islam,
mendirikan masjid-masjid dan pusat-pusat dakwah Islam
sbb:
1. Australia
Jemaat Ahmadiyah berdiri di negara ini sejak 1920-an.
Masjid dan Pusat-pusat Dakwah Islam serta fasilitas
dakwah lainnya telah didirikan di kota-kota sbb:
Di Kota Sydney:
Mendirikan Masjid Baitul Huda, yang sekarang
merupakan Pusat Nasional Jemaat Muslim Ahmadiyah
di Australia. Masjid Baitul Huda merupakan masjid
terbesar di Australia dan juga masjid Islam pertama
yang pernah didirikan di Australia, diresmikan pada
tanggal 30 September 1983.
Masjid Baitul Huda dilengkapi dengan Gedung Seabad
Khilafat, letaknya bersebelahan dengan masjid Baitul
Huda.
Masjid Baitul Huda juga dilengkapi dengan
Perpustakaan yang diberi nama 'Hassan Musa Library',
yang letaknya di dalam lingkungan masjid Baitul Huda,
nama tersebut diberikan untuk mengenang orang
Australia pertama yang menjadi Ahmadi bernama Sufi
Hassan Musa Khan, yang juga merupakan sahabat
Hadhrat Mirza Ghulam Ahmadas..
Di Kota Brisbane
Mendirikan masjid Baitul Masroor di kota Brisbane.
Di Kota Melbourne
Mendirikan Pusat
Melbourne

62

Missi

Dakwah

Islam

di

kota

Di Kota Adelaide:
Sebidang tanah yang diperlukan untuk pendirian
masjid dan fasilitas dakwah Islam lainnya di kota ini
telah dibeli oleh Jemaat Muslim Ahmadiyah Australia
pada tahun 2006.
2. Fiji Islands
Jemaat Ahmadiyah berdiri di negara ini sejak 1960. Buah
pertablighan melalui gerakan Pengorbanan Tahrik Jadid
berupa pendirian masjid-masjid di beberapa kota dan
kepulauan di Fiji diantaranya:
Viti Levu
Mendirikan masjid Rizwan di kota Sugar City, Latouka.
Mendirikan masjid Aqsa di kota Nadi.
Mendirikan masjid Mahmud di kota Maro
Kepulauan Vanua Levu
Mendirikan gedung Aiwane Mustafa Lajna (Gedung
khusus untuk kaum wanita Ahmadiyah Fiji) di
Samabula.
Mendirikan masjid Fazl-e-Umar di Samabula yang
merupakan masjid terbesar di Pacifik Selatan.
Masjid tersebut dapat menampung ribuan jamaah
dan di dalamnya terdapat berbagai fasilitas seperti
Perpustakaan, Gedung Pertemuan dan berbagai
fasilitas lainnya.
3. Selandia Baru
Jemaat Muslim Ahmadiyah telah terdaftar di negara ini
sejak tahun 1987 dibawa oleh Maulana Mubarak Ahmad
Khan atas perintah dan petunjuk Hadhrat Mirza Tahir
Ahmadrha, Khalifatul Masih IV.
Mendirikan masjid Baitul Muqeet di kota Auckland
Professor Clement Wragge, seorang astronom dan
sahabat Hadhrat Mirza Ghulam Ahmadas. adalah Ahmadi
pertama di negara Selandia Baru.

63

4.


Tuvalu
Jemaat Ahmadiyah berdiri di negara ini sejak 1987
Mendirikan masjid Islam Ahmadiyah di Tuvalu
Saat ini ada lebih dari 400 anggota Jemaat Muslim
Ahmadiyah di Tuvalu.

5. Marshal Islands
Jemaat Ahmadiyah berdiri di negara kecil yang didominasi
Kristen ini sejak 1987
Telah berhasil mendirikan Masjid Islam pertama yaitu
Masjid Baitul Ahad yang diresmikan tanggal 25 September
2012 di Uliga, Ibukota Majuro.

64

Buah Pengorbanan Tahrik Jadid:


PENDIRIAN MASJID-MASJID
DI SELURUH DUNIA
Sebagian Masjid-Masjid yang didirikan oleh
Jemaat Ahmadiyah Di INDIA

Masjid Mubarak, Qadian, India. Batu pondasinya diletakkan pada tahun


1883 oleh Hadhrat Mirza Ghulam Ahmadas..
Dari masjid ini dakwah Islam oleh Jemaat Ahmadiyah dimulai dan
disuarakan. Dan dari masjid ini pula gerakan pengorbanan Tahrik Jadid
dikumandangkan oleh Hadhrat Mirza Bashiruddin Mahmud Ahmadra. pada
tahun 1934 yang berkah-berkahnya dari gerakan pengorbanan tersebut
hingga sekarang masih sedang terus menerus menghasilkan buah yang
ranum berupa berdirinya masjid-masjid dan pusat-pusat dakwah Islam di
seluruh penjuru dunia.

65

Masjid Aqsa, Masjid Mubarak, Minaratul Masih dan Daarul Masih di


Desa Qadian, Provinsi Punjab, India.
Sekarang bangunan-bangunan ini menjadi saksi abadi terhadap
kebenaran ilham Pendiri Jemaat Ahmadiyah bahwa dakwah Islam yang
beliau sebarkan akan mencapai seluruh penjuru dunia.

66

Masjid Aqsa, Qadian, Provinsi Punjab, India dibangun pada tahun 1876
oleh Hadhrat Mirza Ghulam Murtaza, ayahanda dari Hadhrat Mirza
Ghulam Ahmadas.

Minaratul Masih,
Batu
pondasinya
diletakkan
pada tanggal 13 Maret 1903 oleh
Hadhrat Mirza Ghulam Ahmadas.;
sekarang menjadi symbol Jemaat
Ahmadiyah
dan
gambarnya
diletakkan
dalam
bendera
Ahmadiyah.

67

Sarai Tahir, Qadian, India.


Gedung ini adalah pengembangan dari Ta'limul Islam College yang
didirikan oleh Pendiri Jemaat Ahmadiyah Hadhrat Mirza Ghulam
Ahmadas. yang sekarang dikembangkan menjadi Jamiah Ahmadiyah atau
Sekolah Pendidikan dan Pelatihan Muballigh

Guest House, Qadian, India. Gedung ini dibangun oleh Jemaat


Ahmadiyah Amerika, Canada, Inggris dan negara-negara Eropa lainnya.

68

Masjid Daarul Anwar Punjab, India

Masjid Baitul Hadi, New Delhi, India

69

Masjid Baitul Huda, dibangun tahun 2008,


lokasi Madikeri, Kamataka, India

Masjid .(?). Lokasi Bangalore,


Kamataka, India

70

Masjid .(?). Lokasi Kolkata, India

Masjid .(?). Dibangun 2015,


Lokasi: Darussalam, Qadian, Punjab, India

71

Masjid Noor, dibangun tahun 1910,


Lokasi Qadian, India

Masjid Nairabad. Lokasi Qadian, India

72

Masjid Baitul Qudus,


Calicut, Kerala, India

Masjid Tahir
Lokasi: Peyangadi, Kerala, India

73

Masjid Mahmud, dibangun tahun 2008,


Kapasitas 400 Jamaah.
Lokasi Kodiyatoor, Kerala, India

74

Masjid Umar,
Ernakulam, Kerala,
India

Masjid Baitul Huda. Lokasi: Kerala, India

75

Masjid .(?)., Kapasitas 300 Jamaah.


Lokasi Mehmudabad, Asnoor,
Jammu & Kashmir

Masjid Shukur. Lokasi Asnoor,


Jammu & Kashmir

76

Masjid .(/)., Kapasitas 600 Jamaah,


Lokasi Dehri Ralyote, Rajauri,
Jammu & Kashmir

Masjid .(?). Lokasi Sri Nagar, Jammu & Kashmir

77

Masjid .(?)., Kapasitas 300 Jamaah.


Lokasi Asnoor, Kulgam, Jammu & Kashmir
Hadhrat Muslih Mau'ud, Hadhrat Mirza Bashiruddin Mahmud Ahmadra.,
Khalifatul Masih II, mengunjungi desa ini sebanyak 2 kali dan menamai
desa ini sebagai "Qadian Kecil".

78

Sebagian Masjid-Masjid yang didirikan oleh


Jemaat Ahmadiyah Di PAKISTAN

Rabwah, Pusat Jemaat Ahmadiyah


Rabwah menjadi Markas Jemaat Ahmadiyah setelah terjadi
pemisahan antara India dan Pakistan. Selain mendirikan berbagai
perkantoran Jemaat dan Masjid, di Rabwah ini juga didirikan Jamiah
Ahmadiyah atau Sekolah Pendidikan Muballigh yang lulusannya dikirim
sebagai Muballigh untuk menyebarkan Islam ke berbagai negara di
seluruh dunia yang diorganisir oleh Badan Anjuman Tahrik Jadid.
Di Komplek ini uga terdapat Tahir Heart Institute, sebuah Rumah
Sakit dengan perlengkapan medis dan laboratorium modern khusus
untuk penyakit Jantung, pengembangan dari Rumah Sakit Fadhli Umar
yang dibangun sejak tahun 1956.
Sejak hijrahnya Khalifah Ahmadiyah yang ke IV, Hadhrat Mirza Tahir
Ahmadrha. ke Eropa, London, Inggris, karena adanya Undang-undang yang
melarang Ahmadiyah di Pakistan, pusat administrasi Jemaat Ahmadiyah
seluruh dunia kemudian dipindahkan dari Rabwah ke London, Inggris
hingga sekarang.

79

Kota Rabwah, Punjab, Pakistan.


Rabwah yang dahulunya semak belukar penuh ular, sekarang telah
dikembangkan oleh Jemaat Ahmadiyah menjadi sebuah kota yang indah,
padat oleh perkantoran dan pemukiman dengan tata ruang yang benarbenar direncanakan, serta lengkap dengan berbagai sarana dan fasilitas
umum seperti stasiun Kereta Api, Pertokoan, Sekolah dan Rumah sakit.

80

Fadli Umar Hospital Rabwah, sebuah Rumah Sakit Besar di Rabwah


dengan fasilitas medis dan laboratorium yang moderen.

Tahir Heart Institute Rabwah, sebuah Rumah Sakit khusus penangan


Jantung, dengan fasilitas medis dan laboratorium yang moderen.

81

Auditorium
Selain membangun sarana perkantoran untuk mengurusi administrasi
Jemaat Ahmadiyah di India, Pakistan dan di seluruh dunia, sarana lainnya
untuk keperluan dakwah dan informasi seperti Perpustakaan, Ruang
Auditorium untuk keperluan pertemuan-pertemuan dan Dapur Umum
juga didirikan di Rabwah untuk melayani pengunjung non Ahmadi yang
datang ke Rabwah untuk mendapatkan informasi tentang Jemaat
Ahmadiyah langsung dari sumbernya.

Suatu pemandangan Jalsah


Salanah atau Pertemuan
Tahunan Jemaat Ahmadiyah di
Rabwah.
Sejak 1984, Pertemuan seperti
ini dilarang oleh Pemerintah
Pakistan.

82

Daarud Dziafat Rabwah, Pakistan.


Guest House di Rabwah yang sengaja dibangun untuk melayani para
tamu yang berkunjung ke Pusat Jemaat Ahmadiyah di Rabwah. Setiap
tahun, ribuan non Ahmadi berkunjung ke Rabwah untuk mendengarkan
informasi yang sebenarnya tentang Jemaat Ahmadiyah.

Masjid Aqsa. Masjid terbesar di Rabwah diresmikan pada tanggal 31


Maret 1972. Lokasi: Rabwah, Pakistan.

83

Jamiah Ahmadiyah atau Sekolah Pendidikan Muballigh


Lokasi: Rabwah, Provinsi Punjab, Pakistan
Dasar Pendirian Jamiah Ahmadiyah diletakkan oleh Hadhrat Mirza
Ghulam Ahmadas. Pendiri Jemaat Ahmadiyah, ketika beliau merasa perlu
adanya sebuah Madrasah untuk mendidik dan mencetak para ulama Islam.
Maka pada tahun 1898 didirikanlah Ta'limul Islam College di Qadian, India.
Belakangan, yakni pada bulan Mei 1928 Ta'limul Islam College ini
dirubah dan diresmikan menjadi Jamiah Ahmadiyah oleh Hadhrat Mirza
Bashiruddin Mahmud Ahmadra., Khalifatul Masih II Jemaat Ahmadiyah.
Menyusul peristiwa pemisahan India Pakistan pada tahun 1947, Jemaat
Ahmadiyah memindahkan Markasnya ke Rabwah, Provinsi Punjab,
Pakistan. Dan karena kebutuhan Muballigh untuk Jemaat Ahmadiyah
di Pakistan pun sangat mendesak, maka di Rabwah ini pun Jamiah
Ahmadiyah didirikan.
Sejak itu hingga sekarang, seiring dengan perkembangan Jemaat
Ahmadiyah dan dakwah Islam yang terus meluas ke seluruh penjuru dunia,
dan karenanya kebutuhan tenaga Muballigh pun terus meningkat, maka
selain di Qadian India dan Pakistan, kemudian Jamiah Ahmadiyah telah
juga didirikan dan diresmikan di kota Mankessim dekat Saltpond, Ghana
pada bulan Maret 1966 dengan nama Ahmadiyya Muslim Missionary
Training College (AMMTC).
Menyusul kemudian, Jamiah Ahmadiyah juga didirikan di Indonesia
pada tahun 1984. Kemudian didirikan juga di East Mississauga, Toronto,
Kanada; dibuka dan diresmikan pada bulan September 2003. Kemudian

84

didirikan juga di kota Haslemere, Surrey, Inggris pada tahun 2005;


kemudian di Riedstadt, Jerman; di Nigeria; Bangladesh; Tanzania; Sri
Lanka; Sierra Leone; Kenya dan juga di Malaysia .

Tampak lain Gedung Jamiah Ahmadiyah, Rabwah, Provinsi Punjab,


Pakistan.

85

Masjid Baitul Tahir, Chak 166, Murad


Bahawalnagar, Pakistan

86

Masjid Daarul Dzikr,


Lahore, Pakistan

Masjid .(?),
Kapasitas 200
Jamaah, lokasi
Punjab, Pakistan

87

Masjid Hasan Iqbal. Lokasi Rabwah, Punjab, Pakistan.

Masjid Yadgari. Lokasi Rabwah, Punjab, Pakistan.

88

Masjid-masjid
lainnya yang
didirikan
oleh Jemaat
Ahmadiyah di
Provinsi Punjab,
Pakistan.

89

Sebagian Masjid-Masjid yang didirikan oleh


Jemaat Ahmadiyah

Di Benua Asia

Masjid Nashr. Lokasi Kemang, Kab. Bogor, Jawa Barat, Indonesia.

Masjid Mubarak. Lokasi Jl. Pahlawan, Bandung,


Jawa Barat. Indonesia.

90

Masjid Nur. Lokasi Ds. Manislor, Kab. Kuningan, Jawa Barat. Indonesia.

Masjid Baitur Rahim. Dibangun tahun 1920. Kapasitas 1000 Jamaah


Lokasi: Singaparna, Tasikmalaya, Jawa Barat, Indonesia.

91

Masjid Mubarak. Lokasi Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Indonesia.

Masjid Al-Hidayah. Lokasi Kebayoran, Jakarta Selatan. Indonesia.

92

Masjid Al-Misbah. Lokasi Jati Bening,Bekasi, Jabar, Indonesia.

Masjid Mubarak. Lokasi Jl.H.Agus Salim, Padang, Sumbar. Indonesia.

93

Masjid Baitus Salam. Lokasi: 11A Nakhoda Kanan Road, Nakhoda Village,
Selayang 68100 Batu Caves, Selangor, Malaysia.

Masjid Taha. Didirikan tahun 1985.


Lokasi: 118 Onan Road, Jo Chiat, Singapore.

94

Masjid At-Taqwa. Lokasi Kamboja.

Masjid Baitul Awal. Didirikan 1997.


Lokasi Pulau Simunul, Provinsi Tawi-Tawi, Mindanao,
Philippines.

95

Masjid Baitul Ahad. Kapasitas 800 Jamaah.


Diresmikan 20 November 2015 oleh Hadhrat Mirza Masroor Ahmadatba,
Khalifah V dan Pemimpin Jemaat Muslim Ahmadiyah Internasional.
Lokasi: The Aichi Prefecture, Nagoya, Jepang.
Masjid Baitul Ahad, merupakan mesjid pertama yang dibangun oleh
Jemaat Ahmadiyah di Jepang, dan merupakan masjid terbesar di negeri
Jepang. Ini juga merupakan masjid terbaru yang didirikan oleh Jemaat
Ahmadiyah dari antara ribuan masjid di seluruh dunia.

96

Masjid Daarut Tabligh, Dhaka.


Jamaat Muslim Ahmadiyah Bangladesh.

97

Masjid Baitus Subhan. Dibangun tahun 2014. Kapasitas


250 Jamaah.Lokasi: Uthuli, Jamaat Muslim Ahmadiyah
Bangladesh.

Masjid .(?). Kapasitas 200 Jamaah.


Lokasi: Dhaka, Jamaat Muslim Ahmadiyah Bangladesh.

98

Masjid Baitun Noor. Dibangun tahun 2008 oleh Majlis Ansharullah


Bangladesh dalam rangka peringatan 100 tahun Khilafat Ahmadiyah.
Lokasi: Fatullah, Narayanganj, Bangladesh.

Masjid Fazl. Kapasitas 250 Jamaah.


Lokasi: Negombo, Jamaat Muslim Ahmadiyah Sri Langka.

99

Sebagian Masjid-Masjid yang didirikan oleh


Jemaat Ahmadiyah

Di Benua EROPA

Masjid Al-Fazl, London

SEKILAS TENTANG SEJARAH MASJID AL-FAZL


London, Inggris, merupakan kota dan negeri tujuan pertama
Jemaat Muslim Ahmadiyah untuk membuka dan mengembangkan
dakwah Islam di luar India dan Pakistan. Muballigh pertama tiba di kota
London pada tahun 1913 dan sejak itu, Pusat Dakwah Jemaat Muslim
Ahmadiyah di London telah memainkan peran yang sangat penting dalam
mempromosikan missi Islam yang sebenarnya baik di Inggris maupun di
negara-negara Eropa dan juga di seluruh dunia.
Ketika kebutuhan untuk sebuah Masjid di London menjadi terasa
sangat mendesak, maka Hadhrat Mirza Bashiruddin Mahmud Ahmadra.
Khalifah II Jemaat Muslim Ahmadiyah, menginstruksikan kepada
Muballigh di London untuk membeli rumah dengan tanah yang cukup
luas di mana Masjid juga bisa dibangun.

100

Maka pada bulan Agustus 1920, sebidang tanah dengan luas kurang
lebih 4000 m2 di Southfields, South-West London dibeli. Peletakan fondasi
pertama Masjid dilakukan oleh Hadhrat Mirza Bashiruddin Mahmud
Ahmadra. Khalifah II Jemaat Muslim Ahmadiyah pada bulan Oktober
1924. Pembangunan Masjid dimulai pada bulan September 1925 dan
sepuluh bulan kemudian pekerjaan itu selesai. Masjid dapat menampung
150 jamaah dan diberi nama 'Masjid Fazl' oleh Sayidina Hadhrat Mirza
Bashiruddin Mahmud Ahmadra. Khalifah II Jemaat Muslim Ahmadiyah.
'Fazl' artinya Karunia. Masjid secara resmi dibuka pada tanggal 23
Oktober 1926 oleh Khan Bahadur Sheikh Adbul Qadir, mantan Menteri
Punjab. Sebanyak enam ratus tamu terhormat yang mewakili berbagai
negara, serta sejumlah anggota Parlemen setempat dan para Pejabat
lainnya datang menghadiri upacara peeresmian masjid Fazl tersebut dan
liputannya diberitakan sejumlah media cetak setempat.
The Fazl Mosque, juga sangat dikenal sebagai Masjid London,
dibangun dengan biaya sebesar 6.223 pounsterling, dengan kurs sekarang
(Rp.21,000.- per pounds) sekitar Rp.130,683,000.- Dana pembangunan
masjid dan pembelian tanahnya diperoleh dari uang sumbangan para
wanita Ahmadi Muslim di Qadian, India. Sejak 1984, masjid Al-Fazl menjadi
Pusat Jemaat Muslim Ahmadiyah Internasional.

Raja Faisal bin Abdul 'Aziz Al-Saud (tengah) saat mengunjungi masjid AlFazl London diterima oleh Maulana Jalaluddin Shams (berjubah hitam
kanan) Imam Masjid London, Kepala Missi Dakwah / Raisuttabligh
Jemaat Muslim Ahmadiyah.

101

Imam atau Kepala Missi Dakwah Islam (Raisuttabligh) pertama yang


menempati masjid Al-Fazl adalah Maulana Abdur-Rahim Dard, dan sejak
1926 Masjid London telah ditempati oleh sebelas orang Raisuttabligh; Saat
ini, Maulana Ataul Mujeeb Rashed adalah Raisuttabligh yang menempati
masjid Al-Fazl sejak tahun 1983.
Pendiri Pakistan, Muhammad Ali Jinnah, mengunjungi masjid pada
beberapa kesempatan dan menyampaikan pidato terkenal di pekarangan
Masjid Al-Fazl ketika ia memutuskan untuk kembali ke India untuk
mewakili Muslim di India. Putra Mahkota Arab Saudi, Faisal Bin AdbulAziz juga mengunjungi masjid pada tahun 1935, demikian pendahulunya
yaitu Raja Saud. Sir Chaudhry Muhammad Zafrullah Khan - Menteri Luar
Negeri pertama dari Pakistan, seorang Presiden Mahkamah Internasional
dan Presiden Majelis Umum PBB - tinggal di Al-Fazl ini selama bertahuntahun. Pada bulan Juli 2011, Pangeran Edward, dari Wessex, Inggris
juga mengunjungi masjid dalam kapasitasnya sebagai Pelindung
gerakan 'London Taman Masyarakat' dan dengan demikian mengambil
kesempatan untuk mengunjungi taman di Masjid Al-Fazl, yang telah
memenangkan berbagai penghargaan selama beberapa tahun terakhir.
Pangeran Edward, juga berkesempatan melihat pameran kecil tentang
sejarah masjid.

Hadhrat Mirza Masroor Ahmad, Pemimpin tertinggi Jemaat Musli


Ahamadiyah mendampingi Pangeran Edward saat Pangeran
mengunjungi Masjid Al-Fazl, London, Juli 2011.

102

Masjid Baitul Futuh, London

SEKILAS TENTANG MASJID BAITUL FUTUH


Masjid Baitul Futuh (Rumah Kemenangan), juga dikenal sebagai
Masjid Morden, adalah kompleks masjid di Morden, London. Ini adalah
masjid terbesar di Inggris dan juga yang terbesar di Eropa Barat.
Pembangunannya selesai pada tahun 2003 dengan biaya pembangunan
masjidnya saja sebesar 5,5 juta poundsterling atau sekitar 115 miliar rupiah,
dan total biaya keseluruhan sekitar 15 juta poundsterling atau sekitar 315
miliar rupiah, seluruh dananya diperoleh dari sumbangan para anggota

103

Jemaat Muslim Ahmadiyah. Masjid Baitul Futuh berdiri di atas area seluas
5,2 hektar atau sekitar 21.000 m2 dan dapat menampung hingga 10.000
jamaah. Masjid ini terletak di sebelah Selatan kota London pinggiran kota
Morden, London Borough of Merton, sebelah stasiun kereta api Morden
Selatan.
Hadhrat Mirza Tahir Ahmadrha. menyerukan pengumpulan dana
untuk masjid ini pada tanggal 24 Februari 1995, dan tanah untuk masjid
ini dibeli pada tanggal 29 Maret 1996. Batu pondasi pertama oleh Hadhrat
Mirza Tahir Ahmadrha., yang saat itu sebagai Pemimpin tertinggi Jemaat
Muslim Ahmadiyah Khalifatul Masih IV telah diletakkan pada 19 Oktober
1999 dalam sebuah upacara yang dihadiri oleh 2.000 tamu undangan, dan
kemudian diresmikan oleh Hadhrat Mirza Masroor Ahmad, Pemimpin
tertinggi Jemaat Muslim Ahmadiyah saat ini, Khalifatul Masih V pada
tanggal 3 Oktober 2003. Upacara peresmian masjid dihadiri oleh lebih dari
600 tamu undangan; yang hadir termasuk para Komisaris Tinggi, Wakil
Komisaris Tinggi, para Anggota Parlemen Eropa, para Anggota Parlemen
Inggris Raya, Walikota London borough, para Anggota Dewan, Dosen
dari berbagai Universitas di Inggris, dan Duta Besar dari 17 negara.
Masjid Baitul Futuh berperan sebagai pusat untuk 'Kampanye Loyalitas,
Kebebasan dan Perdamaian', yang berusaha untuk mempromosikan
Islam sebagai agama yang damai, dan untuk meningkatkan integrasi
sosial antara kaum Muslim dan non-Muslim.
Masjid Baitul Futuh menerima lebih dari 10.000 pengunjung per
tahun. Pengunjung berasal dari Lembaga Pendidikan Menengah dan
Universitas, dari Kelompok berbaggai Agama, Organisasi Pelayanan

104

Publik, Organisasi Amal, Pemerintah Daerah dan Pusat, dan dari berbagai
kelompok masyarakat lainnya.
Masjid Baitul Futuh dilengkapi berbagai fasilitas seperti Kantor,
Perpustakaan, Pameran Buku-buku, Kamar multi-fungsional, Studio
Televisi MTA Internasional, Dapur dan Ruang Makan, Ruang Olahraga,
Kamar Tamu, dan lain-lain. Masjid Baitul Futuh, menjadi sebuah bangunan
yang amat terkenal di London dan masuk dalam daftar 50 bangunan top
dunia menurut versi majalah the Informer. Desain masjid merupakan
campuran dari desain arsitektur Islam dan bangunan Inggris modern.
Bangunan ini sebelumnya adalah sebuah pabrik pengolahan susu yang
kemudian didesain sedemikian rupa menjadi sebuah masjid yang megah.

Masjid Baitul Amaan, Jemaat Ahmadiyah Midlesex, Inggris.


Diresmikan oleh Hadhrat Mirza Masroor Ahmad, Pemimpin tertinggi
Jemaat Muslim Ahmadiyah saat ini, Khalifatul Masih V pada tanggal 4
Maret 2012.
Acara peresmian dihadiri oleh sejumlah tokoh dan tamu terhormat
termasuk diantaranya John McDonnell, seorang anggota Parlemen
Inggris untuk wilayah Hayes & Harlington dan juga Virendra Sharma,
seorang anggota Parlemen Inggris untuk wilayah Ealing Southall.

105

Masjid Nasir, Jemaat Ahmadiyah Hartpool, Inggris.


Merupakan masjid Islam perta berdiri di kota Hartpool, Inggris. Lokasi
di Brougham Terrace. Diresmikan oleh Hadhrat Mirza Masroor Ahmad,
Pemimpin tertinggi Jemaat Muslim Ahmadiyah saat ini, Khalifatul Masih
V pada tahun 2005.
Acara peresmian dihadiri oleh sejumlah tokoh dan tamu terhormat
termasuk diantaranya Iain Wright, anggota Parlemen Inggris untuk
wilayah Hartpool; dan Kepala Dewan Kota Hartpool Borough Paul Walker.

Masjid Noor, Jemaat Ahmadiyah Crawley, Sussex, Inggris.


Lokasi di Crawley, West Sussex, Inggris. Diresmikan oleh Hadhrat Mirza
Masroor Ahmad, Pemimpin tertinggi Jemaat Muslim Ahmadiyah saat ini,
Khalifatul Masih V pada tanggal 18 Januari 2014.

106

Masjid Baitul Mahdi, Jemaat Ahmadiyah Bradford, Inggris.


Lokasi Bradford, Inggris. Diresmikan oleh Hadhrat Mirza Masroor Ahmad,
Khalifatul Masih V pada 7 November 2008.

Masjid Baitus Subhan, Jemaat Ahmadiyah Croydon, Inggris.


Lokasi Croydon, Inggris.

107

Masjid Daarul Barakaat, Jemaat Ahmadiyah Birmingham, Inggris.


Diresmikan oleh Hadhrat Mirza Masroor Ahmad, Pemimpin tertinggi
Jemaat Muslim Ahmadiyah saat ini, Khalifatul Masih V pada tanggal 30
September 2004.

Masjid Baitul Atta, Jemaat Ahmadiyah Wolverhampton, Inggris.


Diresmikan oleh Hadhrat Mirza Masroor Ahmad, Pemimpin tertinggi
Jemaat Muslim Ahmadiyah saat ini, Khalifatul Masih V pada tanggal 17
Maret 2012.

108

Masjid Daarul Amaan, Jemaat Ahmadiyah Manchester City,


Inggris.
Lokasi di Manchester, Inggris. Diresmikan oleh Hadhrat Mirza Masroor
Ahmad, Pemimpin tertinggi Jemaat Muslim Ahmadiyah saat ini, Khalifatul
Masih V pada tanggal 27 April 2012.
Kapasitas: 2000 Jamaah. Lokasi: Manchester City, Inggris.

109

Masjid (?), Jemaat Ahmadiyah Islamabad, Surrey, Inggris.


Akan diresmikan oleh Hadhrat Mirza Masroor Ahmad, Pemimpin tertinggi
Jemaat Muslim Ahmadiyah saat ini, Khalifatul Masih V pada tahun 2017.
Lokasi: Islamabad, Tilford, Surrey, Inggris.
Jemaat Muslim Ahmadiyah di Inggris akan memperbaharui dan menata
ulang Komplek Islamabad, _komplek yang sebelum ini sering digunakan
sebagai lokasi penyelenggaraan Jalsah Salanah (Pertemuan Tahunan)
Internasional, menjadi sebuah komplek yang multiguna. Selain akan
dibangun masjid dengan desain terbarukan, Komplek ini juga rencananya
akan dilengkapi dengan fasilitas penunjang lainnya diantaranya Gedung
Olah Raga, Gedung Akomodasi Tamu, 2 Turbin Listrik tenaga angin, dan
Perpustakaan. Izin pembaharuan sudah diberikan oleh Dewan Tata Kota
setempat, pengerjaan proyek ini baru dimulai akhir tahun 2015 dan akan
selesai dalam 3 tahap pengerjaan.

110

Masjid Baitur Rahman, Jemaat Ahmadiyah Glasgou, Inggris.

Masjid Nasir, Jemaat


Ahmadiyah Gillingham,
Kent, Inggris.

111

Rencana Peremajaan Komplek Masjid Al-Fazl, London, Inggris.


Di atas total area 0.43 hektar, atau lebih dari 4000 m2 Jemaat Muslim
Ahmadiyah Inggris merencanakan akan memperbaharui dan mendesain
ulang Komplek yang telah berusia lebih dari 85 tahun ini menjadi sebuah
Komplek Bangunan Moderen dengan fasilitas di samping Masjid, juga
akan dilengkapi dengan bangunan Hall, Rumah Tinggal dan Perkantoran.

112

Gedung Perkantoran yang semula terdiri dari 3 lantai akan diperbaharui


menjadi gedung 4 lantai.
Desain Rencana Pembaharuan Komplek Masjid Al-Fazl ini telah selesai
dibuat dan pelaksanaannya masih sedang dalam proses perizinan.

113

Masjid Baitul Ghafoor, Jemaat Ahmadiyah West Midlands, Inggris.


Dibangun pada tahun 2012.
Lokasi: Halesowen, West Midlands, Inggris.

114

Masjid Mubarak, Jemaat Ahmadiyah Belanda.


Diresmikan tahun 1955, oleh Sir Muhammad Zafrullah
Khan, yang saat itu menjabat sebagai Ketua Mahkamah
Internasional, Den Haag, Belanda.
Kapasitas 500 Jamaah.
Lokasi kota Den Haag, Belanda

Masjid Baitun Noor, Jemaat Ahmadiyah


Nunspeet, Belanda.

115

Masjid Baitul Afiyat, Jemaat Ahmadiyah Belanda.


Peletakkan batu pertama telah dilakukan pada tanggal 7 Oktober 2015
oleh Hadhrat Mirza Masroor Ahmad, Khalifah V dan Pemimpin Tertinggi
Jemaat Muslim Ahmadiyah, dan akan selesai pembangunannya pada
tahun 2016 dengan kapasitas 500 Jamaah.
Lokasi: di Majica Laterna Park, Filmwijk, Kota Almere, Belanda.

116

Masjid Mahmud, Jemaat Ahmadiyah Swiss.


Masjid Mahmud merupakan masjid Islam pertama
dibangun di negara Switzerland. Peletakkan batu
pertamanya pada tanggal 25 Agustus 1962 oleh
Hadhrat Ammatul Hafiz Begum Sahiba, putri Pendiri
Jemaat 'Ahmadiyah, dan diresmikan tahun 1963,
oleh Sir Muhammad Zafrullah Khan, yang saat itu
menjabat sebagai Ketua Mahkamah Internasional di
Den Haag. Hadir pula pada acara peresmian masjid
ini diantaranya Walikota Zurich Emil Landolt.
Kapasitas 500 Jamaah.
Lokasi Masjid: Forchtrasse, kota Zurich, Swiss.

117

Masjid Baitul Islam, Brussel, Jemaat


Ahmadiyah Belgia.

Masjid Nusrat Jehan, Jemaat Ahmadiyah Denmark.


Dibangun tahun 1967.
Kapasitas 100 Jamaah.
Lokasi: Hvidovre, Kopenhagen, Denmark.
Masjid Nusrat Jehan merupakan masjid Islam pertama berdiri di negara
Skandinavia.

118

Masjid Noor, Jemaat


Ahmadiyah Nowegia.
Lokasi Oslo, Norwegia.
Dibuka oleh Hadhrat
Khalifatul Masih IIIra
tahun 1980.
Masjid Noor adalah
masjid Islam pertama di
Norwegia.

Masjid Baitun
Nasir, Oslo, Jemaat
Ahmadiyah
Nowegia
Diresmikan 30
September 2011 oleh
Hadhrat Khalifatul
Masih Vatba. Kapasitas
5000 Jamaah. Lokasi
Furuset, Oslo,
Norwegia.
Sebelumnya, ini
adalah sebuah gereja.
Karena bangkrut,
gereja tersebut dijual.
Dibeli oleh Jemaat
Ahmadiyah tahun
1996 untuk dibangun
sebuah masjid terbesar
di Skandinavia. Setelah
berdiri, Masjid Baitun
Nasir menjadi masjid
terbesar yang ada di
Eropa Utara.

119

Masjid Mahmud, Jemaat Ahmadiyah Swedia.


Peletakan batu pondasi pertama 12 April 2014.
Target selesai dibangun tahun 2016.
Kapasitas 300 Jamaah.
Lokasi: Kota Malmo, Swedia.

120

Masjid Nasir, Jemaat Ahmadiyah Swedia.


Diresmikan 20 Agustus 1976 oleh Hadhrat Khalifatul Masih IIIra..
Kapasitas 400 Jamaah.
Lokasi: Kota Gothenborg, Swedia.

121

Masjid Basyarat,
Pedro Abad, Jemaat
Ahmadiyah Spanyol.
Kapasitas: 500 Jamaah.
Lokasi: Pedro Abad,
Spanyol.
Masjid Basharat, terkenal
dengan sebutan Mezquita
Basharat yang artinya
"Kabar Baik" diresmikan
pada tanggal 10
September 1982 di Pedro
Abad, Provinsi Crdoba
oleh Hadhrat Mirza Tahir
Ahmadrha., Khalifah IV
Jemaat Muslim Ahmadiyah.
Batu pondasi diletakkan
oleh Khalifatul Masih
III, Hadhrat Mirza Nasir
Ahmadra. pada tanggal 9
Oktober 1980. Ini adalah
masjid pertama dibangun
di Spanyol setelah selama
700 tahun kekuasaan Islam
lenyap dari Spayol.

122

Masjid Baitur Rahman, Jemaat Ahmadiyah Spanyol.


Diresmikan: 2013
Kapasitas: 600 Jamaah
Lokasi: Valencia, Spain
Masjid Baitur Rahman adalah masjid kedua yang dibangun oleh Jemaat
Muslim Ahmadiyah di Spanyol, setelah yang pertama dibangun di Pedro
Abad, 700 tahun setelah Islam lenyap dari bumi Matador itu. Yang Mulia
Hadhrat Mirza Masroor Ahmadatba meresmikan masjid ini tanggal 29
Maret 2013. Jemaat Muslim Ahmadiyah Valencia membangun masjid ini
dengan biaya 1.2 juta Euro atau sekitar 18 Miliar rupiah.

123

Masjid Baitul Awal, Jemaat Ahmadiyah Albania


Diresmikan: 1995. Kapasitas: 2500 jamaah
Lokasi: Tirana, Albania
Masjid Baitul Awal termasuk salah satu masjid terbesar di Albania. Satusatunya dan yang pertama dibangun oleh Jemaat Ahmadiyah di Albania.

124

Masjid Maryam, Jemaat Ahmadiyah Irlandia.


Masjid Maryam yang juga terkenal dengan sebutan 'the Galway Mosque'
terletak di 2 Old Monivea Road, Galway, Ireland. Kapasitas 300 Jamaah.
Diresmikan tahun 2014 oleh Hadhrat Mirza Masroor Ahmadatba., Khalifah
V Jemaat Muslim Ahmadiyah. Masjid Maryam merupakan masjid Islam
pertama yang pernah dibangun di negara Irlandia.

125

Masjid Mahmud, Jemaat Ahmadiyah Israel. Dibangun: 1931,


diperbaharui dengan bentuknya yang sekarang pada tahun 1970.
Lokasi: Ra'anan Street, Kababir, Haifa Metropolis.
Masjid Mahmud terletak di atas Bukit Carmel diberi nama sama dengan
nama Khalifah II Jemaat Muslim Ahmadiyah 'Mahmud'. Ini merupakan
satu-satunya Masjid yang didirikan oleh Jemaat Ahmadiyah di Israel,
dihiasi dengan 2 buah menara setinggi 35 meter, dan dilengkapi
dengan ruang pameran di lantai dasar dimana dipamerkan berbagai
jenis publikasi termasuk Kitab Suci Al-Quran dengan terjemah berbagai
bahasa dunia termasuk bahasa Yiddish atau Yiddi, yaitu bahasa JermanYahudi yang disebut juga sebagai bahasa kaum Ashkenazim, yakni orangorang Yahudi dari Eropa Timur.

126

Masjid Baitut Tauhid, Jemaat Ahmadiyah Italia


Lokasi: Pietro de Castel in Bologna, Italia.

Masjid Jemaat Ahmadiyah Portugal


Dibangun: Sedang dalam Perencanaan
Kapasitas: 300 Jamaah
Lokasi: Lisbon, Portugal

127

Masjid Mubarak Jemaat Muslim Ahmadiyah Prancis. Diresmikan


10 Oktober 2008 oleh Hadhrat Mirza Masroor Ahmadatba.
Khalifatul Masih V.
Kapasitas: 400 Jamaah
Lokasi: Saint-Prix, Paris, Prancis

Wali Kota Saint-Prix, Jean-Pierre Enjalbert, mulanya sangat


menentang Jemaat Ahmadiyah dan sama sekali tidak
memberikan izin untuk pendirian masjid apa pun di wilayahnya.
Tetapi kemudian Enjalbert berkata: "Apa yang meyakinkan
kami ialah kami mengenal Jemaat Muslim Ahmadiyah
setelah bertahun-tahun lamanya kami memperhatikan dan
mengawasi mereka, ingin tahu apa reaksi mereka ketika kami
tidak memberikan izin kepada mereka untuk membangun
masjid. Saya datang berkali-kali ke pertemuan mereka,
mendengarkan apa yang mereka katakan dan saya sekarang
mengerti pesan-pesan Islam yang mereka bawa."

128

Masjid Jemaat Ahmadiyah Kossovo

Masjid Baitus Salam, Jemaat Ahmadiyah Bosnia


Diresmikan:2004, Kapasitas: 750 Jamaah.
Lokasi: Sarajevo, Bosnia Hezegovina

129

Baitus Sabuh, Kantor Pusat Jemaat Ahmadiyah Jerman


Lokasi: Frankfurt, Hessen, Jerman.
Sebuah komplek gedung perkantoran multi purpose dengan fasilitas
kantor modern dilengkapi dengan Hall untuk shalat.

Masjid Noor Jemaat Ahmadiyah Frankfurt, Jerman


Masjid tertua ke 3 dibangun di Jerman diresmikan tanggal 12 September,
1959 oleh Sir Muhammad Zafrulla Khan.
Lokasi: Babenhuser Landstrae 25, Frankfurt am Main, Jerman.
Kapasitas: 125 Jamaah.

130

Masjid Fazle Omar Jemaat Ahmadiyah Hamburg, Jerman.


Lokasi: Wieckstrae, Hamburg, Jerman. Diresmikan 22 Jul1 1957 oleh
Sir Muhammad Zafrulla Khan, seorang ahmadi yang menjabat sebagai
Ketua Mahkamah Internasional saat itu.

Masjid Anwar Jemaat Ahmadiyah Rodgau Hessen, Jerman.


Masjid Anwar diresmikan: 2008, Kapasitas: 350 Jamaah
Lokasi: Rodgau Hessen, Jerman

131

Masjid Baitul Afiyat Jemaat Ahmadiyah Lubeck, Jerman.


Masjid Baitul Afiyat diresmikan tahun 2008. Kapasitas: 200 Jamaah.
Lokasi: Lubeck, Jerman

Masjid Baitus Sami Jemaat Ahmadiyah Hanover, Jerman.


Baitus Sami diresmikan tahun 2008, Kapasitas 700 Jamaah. Lokasi
Hanover, Jerman.

132

Masjid Baitul Baqi, Jemaat Ahmadiyah Baden-Wrttemberg,


Jerman.
Baitul Baqi diresmikan tanggal 12-12-2012 oleh Hadhrat Mirza Masroor
Ahmadatba., Kapasitas 300 Jamaah. Lokasi: Pforzheim, BadenWrttemberg, Jerman.

Masjid Baitul Huda, Jemaat Ahmadiyah Usingen, Jerman.


Masjid Baitul Huda diresmikan tahun 2004. Kapasitas 350 Jamaah.
Lokasi: Usingen, Jerman.

133

Masjid Baitun Nasr Jemaat Ahmadiyah Koln, Jerman.


Baitu Nasr diresmikan tahun 2011 oleh Hadhrat Mirza Masroor Ahmadatba.,
Lokasi Koln, Jerman.

Masjid Ehsan Jemaat Ahmadiyah Mannheim, Jerman.


Masjid Ehsan Kapasitas: 700 Jamaah.
Lokasi: Mannheim, Baden Wrttemberg, Jerman.

134

Masjid Daarul Amaan Jemaat Ahmadiyah Friedberg Hessen,


Jerman.
Masjid Daarul Amaan diresmikan 8 Juni 2014 oleh Hadhrat Mirza
Masroor Ahmadatba., Lokasi Friedberg, Hessen, Jerman.

Masjid Baitul Amaan Jemaat Ahmadiyah Nidda Hessen, Jerman.


Masjid Baitul Aman diresmikan 2011 oleh Hadhrat Mirza Masroor
Ahmadatba., Kapasitas: 750 Jamaah. Lokasi: Nidda, Hessen, Jerman.

135

Masjid Baitul Qadir Jemaat Ahmadiyah Vechta, Jerman


Diresmikan tanggal 9 Juni 2015, oleh Hadhrat Mirza Masroor Ahmadatba.
Lokasi: Vechta, Jerman.

Masjid Baitul Aziz Jemaat Ahmadiyah Riedstadt, Jerman


Bait Ul Aziz diresmikan tahun 2004. Kapasitas: 350 Jamaah.
Lokasi: Riedstadt, Hessen, Germany

136

Masjid Baitul Jami, Jemaat Ahmadiyah Offenbach, Jerman


Lokasi: Boschweg, Offenbach am Main, Jerman.

Masjid Nuurud Din, Jemaat Ahmadiyah Darmstadt, Jerman


Masjid Nuurud Din diresmikan Agustus 2003. Kapasitas: 500 Jamaah.
Lokasi: Darmstadt, Germany

137

Masjid Habib, Jemaat Ahmadiyah Kiel, Jerman


Masjid Habib diresmikan 20o4. Kapasitas 400 Jamaah.
Lokasi: Kiel, Jerman.

Masjid Nasir, Jemaat Ahmadiyah Isselburg, Jerman


Masjid Nasir diresmikan 20o6. Kapasitas 200 Jamaah.
Lokasi: Isselburg Nordrhein-Westfalen, Jerman.

138

Masjid Hamd, Jemaat Ahmadiyah Wittlich, Jerman


Masjid Hamd diresmikan 1999. Kapasitas 500 Jamaah.
Lokasi: Wittlich, Jerman.

Masjid Tahir, Jemaat Ahmadiyah Koblenz, Jerman


Masjid Tahir diresmikan 2004. Kapasitas 600 Jamaah.
Lokasi: Koblenz Rheinland-Pfalz, Jerman.

139

Masjid Baitus Syakoor, Jemaat Ahmadiyah Gross Gerau, Jerman


Lokasi: Gross Gerau, Jerman.

Masjid Baitul Karim, Jemaat Ahmadiyah Stade, Jerman


Masjid Baitul Karim diresmikan 20o8. Kapasitas 100 Jamaah.
Lokasi: Stade, Jerman.

140

Masjid Khadijah, Jemaat Ahmadiyah Berlin, Jerman


Masjid Khadijah diresmikan 16 Oktober 2008. Kapasitas 500 Jamaah.
Lokasi: Heinersdorf, Pankow, Berlin, Jerman.

Masjid Baitul Mu'min, Jemaat Ahmadiyah Munster, Jerman


Masjid Baitul Mu'min diresmikan 2003. Kapasitas 220 Jamaah.
Lokasi: Mnster, Nordrhein-Westfalen, Jerman.

141

Sebagian Masjid-masjid yang didirikan oleh


Jemaat Ahmadiyah Di AMERIKA SERIKAT

Masjid Baitur Rahman, Pusat Jemaat Ahmadiyah Amerika


Masjid Baitur Rahman diresmikan 14 October 1994, oleh Hadhrat Mirza
Tahir Ahmadrha. Lokasi: 15000 Good Hope Rd, Silver Spring, Maryland,
Amerika Serikat.

Sekilas tentang Masuknya Missi Islam oleh Jemaat Ahmadiyah


ke Amerika Serikat.
Pada 24 Januari 1920, Dr. Mufti Muhammad Sadiq meninggalkan
Inggris menggunakan kapal laut S.S. Haverford, menuju Amerika
Serikat, di negeri mana beliau ditugaskan oleh Khalifah II Jemaat
Ahmadiyah untuk menablighkan Islam. Di atas kapal selama dalam
perjalanan, Dr. Sadiq berhasil membaiatkan 7 teman seperjalanan, 4
orang berkebangsaan China, 1 Amerika, 1 Syria, dan 1 lagi berkebangsaan
Yugoslavia. Mereka masuk Islam melalui Jemaat Ahmadiyah.
Ketika kapal S.S. Haverford berlabuh di Philadelphia tanggal 15
Februari 1920, Petugas Immigrasi menolak memberi izin kepada Dr. Sadiq
untuk masuk ke Amerika. Setelah Petugas Immigrasi mengintrogasi
beliau selama berjam-jam, dan menyimpulkan bahwa Dr. Sadiq adalah
seorang utusan sebuah organisasi keagamaan yang membolehkan
poligami, maka Petugas Immigrasi pun mengusir Dr. Sadiq untuk segera
meninggalkan Amerika. Dr. Sadiq menolak untuk pergi dan mengajukan
permohonan untuk diizinkan masuk ke Amerika kepada Sekretariat

142

Negara di Washington D.C. Dr. Sadiq pun dipenjara di Rumah Tahanan


Philadelphia selama menunggu permohonannya dikabulkan atau ditolak
oleh Sekretariat Negara .
Selama di dalam tahanan, Dr. Sadiq tidak berhenti melakukan
tugasnya menyampaikan tabligh Islam. Mr. R. J. Rochford, yang juga
ditahan dalam penjara bersama beliau, menjadi orang Amerika pertama
yang baiat masuk Islam di tangan Dr. Sadiq. Selama berminggu-minggu
berada dalam tahanan, Dr. Sadiq membaiatkan 19 orang masuk ke dalam
Islam. Mereka berasal dari Jamaika, Guiana, Polandia, Russia, Jerman,
Azores, Belgia, Portugal, Italia, dan Prancis.
Setelah 7 minggu berada dalam tahanan, Dr. Sadiq akhirnya
diizinkan masuk ke Amerika pada bulan April 1920, dengan syarat tidak
mengajarkan ajaran poligami. Dr. Mufti Muhammad Sadiq mendirikan
Pusat Jemaat Ahmadiyah pada tahun 1921. Masjid Islam pertama di
Amerika didirikan oleh beliau pada tahun 1922 yang di kemudian hari
diberi nama dengan nama beliau "As-Sadiq Mosque". Missi Dakwah Islam
oleh Jemaat Ahmadiyah di Amerika terus berkembang, sekarang telah
berdiri di 70 kota-kota penting di Amerika. Masjid As-Sadiq di kota Chicago
menjadi Pusat Missi Dakwah Islam oleh Jemaat Ahmadiyah hingga tahun
1950, kemudian pindah ke masjid Al-Fazl di Washington, D.C. Pada tahun
1994 Pusat Missi Dakwah Islam oleh Jemaat Ahmadiyah di Amerika pindah
ke Masjid Baitur Rahman di Silver Spring, MD.

Masjid As-Sadiq - Jemaat Ahmadiyah Chicago, USA.


Masjid As-Sadiq diresmikan 1922.
Lokasi: 4448 S Wabash Ave, IL 60653, Chicago, USA
Masjid As-Sadiq merupakan masjid tertua yang paling terkenal di
Amerika hingga hari ini.

143

Masjid Al-Nasr - Jemaat Ahmadiyah Willingboro, USA.


Masjid Al-Nasr diresmikan 2002. Kapasitas 900 Jamaah.
Lokasi: Allen, Texas, USA

Masjid Baitul Hameed-Jemaat Ahmadiyah Chino, California.


Masjid Baitul Hameed diresmikan 1989. Kapasitas 1500 Jamaah.
Lokasi: Chino, California, USA

144

Masjid Baitus Samee - Jemaat Ahmadiyah Texas, USA.


Masjid Baitus Samee diresmikan 2002. Kapasitas 900 Jamaah.
Lokasi: Houston, Texas, USA

Masjid Baitul Ikram - Jemaat Ahmadiyah Allen, Texas, USA.


Masjid Baitul Ikram. Kapasitas 400 Jamaah.
Lokasi: Allen, Texas, USA

145

Masjid Baitul Jamee - Jemaat Ahmadiyah Chicago, USA.


Masjid Baitul Jamee diresmikan November 2003. Kapasitas 1200 Jamaah.
Lokasi: Chicago, Illinois, USA

Masjid Baitul Hamd-Jemaat Ahmadiyah New York.


Masjid Baitul Hamd diresmikan 2013. Kapasitas 400 Jamaah.
Lokasi: Binghamton, New York, USA

146

Masjid Fazle Umar, Jemaat Ahmadiyah Ohio, USA.


Masjid Fazle Umar diresmikan 18 Juni 2012. Kapasitas 500 Jamaah.
Lokasi: Dayton, Ohio, USA

Masjid Fazl - Jemaat Ahmadiyah Washington DC, USA.


Masjid Fazl. Kapasitas 150 Jamaah.
Lokasi: Washington DC, USA

147

Masjid Mahmood - Jemaat Ahmadiyah Michigan, USA.


Masjid Mahmood diresmikan 2010. Kapasitas 800 Jamaah.
Lokasi: Rochester Hills, Detroit, Michigan, USA

Masjid Mahmood-Jemaat Ahmadiyah Tennessee, USA


Masjid Mahmood diresmikan 2012. Kapasitas 300 Jamaah.
Lokasi: Nashville, Tennessee, USA

148

Masjid Mubarak, Jemaat Ahmadiyah Virginia, USA.


Masjid Mubarak diresmikan 27 Juni 2012. Kapasitas 750 Jamaah.
Lokasi: Chantilly, Virginia, USA

Masjid Baitun Nasr


Jemaat Ahmadiyah Ohio, USA.
Masjid Baitun Nasr. Diresmikan 2008. Kapasitas 700 Jamaah.
Lokasi: Columbus, Ohio, USA

149

Masjid Hadee - Jemaat Ahmadiyah Harrisburg, PA, USA.


Masjid Hadee diresmikan 29 Juni 2012. Kapasitas 800 Jamaah.
Lokasi: Harrisburg, Pensylvania, USA

Masjid Bait-ul Hafeez, St. Louis, MO, USA


Masjid Bait-ul Hafeez, diresmikan 2008. Kapasitas 500 Jamaah.
Lokasi: St Louis, Missouri, USA

150

Masjid Yusuf, Jemaat Ahmadiyah Tucson, USA.


Masjid Yusuf. Diresmikan 1987. Kapasitas 350 Jamaah.
Lokasi: Tucson, USA

Masjid Sadiq - Jemaat Ahmadiyah Philadelphia, PA, USA.


Masjid Baitun Nasr. Diresmikan 2014. Kapasitas 1500 Jamaah.
Lokasi: Philadelphia, Pensylvania, USA

151

Masjid Baitul Kareem-Jemaat Ahmadiyah Baltimore, USA.


Masjid Baitul Kareem diresmikan 28 Juni 2012. Kapasitas 400 Jamaah.
Lokasi: Pikesville, Baltimore, Maryland, USA

Masjid Baitul Baseer - Milpitas San Jose California USA


Masjid Bait-ul Baseer, diresmikan 2008. Kapasitas 500 Jamaah.
Lokasi: Milpitas, San Jose, California, USA

152

Sebagian Masjid-Masjid yang didirikan oleh


Jemaat Ahmadiyah Di CANADA

Masjid Baitul Islam Toronto,


Ontario, Canada
Pusat Jemaat Muslim
Ahmadiyah Canada
Masjid Baitul Islam diresmikan
17 Oktober 1992. Kapasitas 5000
Jamaah.
Lokasi: 10610 Jane Street, Maple,
ON L6A 3A2, Canada.

153

Masjid Baitun Nur-Jemaat Ahmadiyah Baltimore, USA.


Masjid Baitun Nur diresmikan 5 Juli 2008. Kapasitas 5000 Jamaah.
Lokasi: Calgary, Alberta, Canada.
Masjdi Baitun Nur, Masjid terbesar di Canada.

Masjid Baitul Mahdi - Durham, Ontario, Canada


Masjid Bait-ul Mahdi, dahulunya sebuah Istana Belanda yang dibeli dan
dialihfungsikan oleh Jemaat Ahmadiyah Oshawa, Durham, menjadi
Masjid pada tahun 2005. Kapasitas 1500 Jamaah.
Lokasi: Durham, Ontario, Canada.

154

Masjid Brampton-Jemaat Ahmadiyah Brampton, Ontario.


Masjid Brampton akan diresmikan 2016. Kapasitas 800 Jamaah.
Lokasi: Brampton, Ontario, Canada.

Masjid Baitur Rahmat -Jemaat Ahmadiyah Saskatoon


Saskatchewan Canada
Masjid Baitur Rahmat akan diresmikan 2016. Kapasitas 1000 Jamaah.
Lokasi: Saskatoon Saskatchewan Canada

155

Masjid Baitur Rahman-Jemaat Ahmadiyah Delta,


British Columbia, Canada.
Masjid Baitur Rahman diresmikan 17 Mei 2013. Kapasitas 2000 Jamaah.
Lokasi: Delta, Vancouver, British Columbia, Canada.
Masjid Baitur Rahman Masjid terbesar di British Columbia.

Masjid Mahmood - Jemaat Ahmadiyah Regina, Canada


Masjid Mahmood, akan diresmikan pada tahun 2016.
Kapasitas 1500 Jamaah. Lokasi: Regina, Saskatchewan, Canada

156

Masjid Baitul Afiyat-Jemaat Ahmadiyah Scarborough,


Ontario, Canada.
Kapasitas 400 Jamaah. Lokasi: Scarborough, Toronto, Ontario, Canada.

Peace Village, Ontario


Peace Village atau Kampung
Damai yang juga dikenal dengan
sebutan 'Perkampungan
Ahmadiiyah' di Maple, Vaughan,
Ontario, terletak di sekitaran
Masjid Baitul Islam Ontario
Canada.

157

Peace Village, Ontario, Canada.


Peace Village atau Perkampungan Ahmadiiyah ini
dibangun di atas tanah seluas 50 hektar dengan 260
buah rumah di atasnya. Semua nama-nama Jalan
dinamai dengan nama para Khalifah dan tokohtokoh terkemua Jemaat Ahmadiyah, sementara
jalan utamanya dinamai dengan nama Ahmadiyya
Avenue. Mayoritas pemilik rumah adalah para anggota
Jemaat Ahmadiyah, penghuni yang lainnya adalah non
Ahmadiyah bahkan juga non Muslim.

Ahmadiyya Abode of Peace Toronto,


Canada.
Ahmadiyah Abode of Peace atau Rumah Tinggal Ahmadiyah Yang Damai
adalah Rumah Susun 16 lantai, terdiri dari 176 unit rumah yang dibangun
oleh Jemaat Ahmadiyah Canada sejak tahun 1993. Sebanyak 150 keuarga
Ahmadi tinggal di Rusun modern yang juga dilengkapi dengan sarana
ibadah dan pertemuan seperti Masjid dan Hall untuk kegiatan peribadahan
dan pertemuan-pertemuan Jemaat Ahmadiyah Toronto.

158

Sebagian Masjid-Masjid
yang didirikan oleh Jemaat Ahmadiyah

Di AMERIKA SELATAN

Masjid Baitul Awwal, Jemaat Ahmadiyah Guatemala.


Masjid Baitul Awal merupakan masjid Islam pertama berdiri di
Guatemala, diresmikan: 1989. Kapasitas: 700 Jamaah.
Lokasi: Guatemala City, Guatemala.

159

Masjid Al-Mahdi, Jemaat Ahmadiyah Jamaika.


Didirikan: 2011. Kapasitas: 300 Jamaah. Lokasi: Kingston, Jamaika.

Pusat Missi Islam Jemaat Ahmadiyah Belize.


Diresmikan: 2014. Kapasitas: 350 Jamaah. Lokasi: Belize City, Belize.

160

Pusat Missi Islam Jemaat Ahmadiyah Mexico.


Didirikan: 2015. Lokasi: Merinda, Yukatan, Mexico.

Masjid Nasir, Jemaat Ahmadiyah Suriname.


Didirikan: 1971. Kapasitas: 250 Jamaah.
Lokasi: Ephraimszegenweg, Paramaribo, Suriname.

161

Masjid Baitul Hamd, Jemaat Ahmadiyah Trinidad & Tobago.


Kapasitas: 150 Jamaah. Lokasi: Icacos, Trinidad & Tobago.

Masjid Rahim, Jemaat Ahmadiyah Trinidad.


Diresmikan: 1959. Kapasitas: 150 Jamaah. Lokasi: McBean, Trinidad.

162

Sebagian Masjid-Masjid
yang didirikan oleh Jemaat Ahmadiyah

Di AFRIKA

Sekilas Masuknya Missi Jemaat Muslim Ahmadiyah


ki AFRIKA
Jemaat Ahmadiyah mulai menginjakkan kakinya di Afrika pada akhir
masa Perang Dunia Pertama, melalui Muballigh bernama Maulana Abdur
Rahim Nayyarra. yang diutus oleh Imam Jemaat Ahmadiyah Khalifatul
Masih II sebagai Muballigh Ahmadiyah ke Afrika. Maulana Abdur Rahim
Nayyarra. adalah salah seorang sahabat Pendiri Jemaat Ahmadiyah, beliau
mendarat di Lagos, Nigeria pada tanggal 8 April 1921.
Hanya dalam hitungan bulan, pertablighan yang dilancarkan oleh
Maulana Abdur Rahim Nayyarra. di Nigeria sudah membuahkan hasil, yakni
pada tanggal 6 Juni, 1921, dua bulan setelah beliau menginjakkan kakinya
di Nigeria, ribuan warga Nigeria termasuk seorang Imam bernama Imam
Dabiri baiat masuk bergabung ke dalam Jemaat Ahmadiyah. Beberapa
referensi menyebutkan jumlah mereka yang baiat pada waktu itu
mencapai 10,000 orang. Maulana Abdur Rahim Nayyarra. terus berkeliling

Masjid Pusat Jemaat Muslim Ahmadiyah Ghana


Lokasi: Sekondi-Takoradi, Accra, Ghana

163

Nigeria untuk bertabligh, beliau berkunjung ke Kano dan Zaria, kemudian


kembali ke Lagos. Pada bulan berikutnya beliau masuk ke negara Afrika
lainnya yaitu Ghana. Beliau bertabligh di Saltpond, Ghana dan disini pun
pertablighan beliau membuahkan hasil, yakni ribuan warga dari suku
Fante, -beberapa referennsi sejarah bahkan menyebutkan bahwa hampir
seluruh warga Suku Fante, Ghana, masuk Islam di tangan Maulana Abdur
Rahim Nayyarra. dan bergabung dengan Jemaat Ahmadiyah. Akhir tahun
1922, Maulana Abdur Rahim Nayyarra. kembali ke India. Seorang Muballigh
lainnya bernama Maulana Fazlur Rahman Hakim tiba di Saltpond, Ghana
untuk meneruskan usaha pertablighan yang dilakukan oleh Maulana
Abdur Rahim Nayyarra.. Pada tahun 1923, Maulana Fazlur Rahman Hakim
mendirikan Pusat Jemaat Ahmadiyah di Saltpond, Ghana, dan mulai
merintis pendirian sebuah Sekolah Tingkat Dasar.
Sejak itu, Jemaat Muslim Ahmadiyah, di Ghana dan Nigeria, dengan
nama "Ahmadiyah Muslim Mission" terus aktif dan berkembang dengan
pesat hingga dapat meningkatkan pengaruhnya di Ghana dan Nigeria,
dan bahkan kemudian meluas ke beberapa negara Afrika lainnya seperti
Togo, Benin, Pantai Gading, Liberia, Sierra Leone dan negara-negara
Afrika Barat lainnya.

Masjid Central, Jemaat Muslim Ahmadiyah Kumasi, Ghana


Lokasi: Kumasi, Ghana

164

Masjid Central Tamale, Jemaat Muslim Ahmadiyah, Ghana


Lokasi: Tamale, Ghana

Masjid Central Saltpond, Jemaat Muslim Ahmadiyah, Ghana


Lokasi: Saltpond, Ghana

165

Masjid Pramso Jemaat Muslim Ahmadiyah, Ghana


Lokasi: Pramso, Ghana

Masjid Daboase, Jemaat Muslim Ahmadiyah, Ghana


Lokasi: Daboase, Ghana

166

Masjid Nayyar, Jemaat Muslim Ahmadiyah, Ghana


Diresmikan 2014. Lokasi: Kumasi, Ghana

Masjid Nasia, Jemaat Muslim Ahmadiyah, Ghana


Lokasi: Nasia, Ghana

167

Masjid Mongoase, Jemaat Muslim Ahmadiyah, Ghana


Lokasi: Mongoase, Ghana

Masjid Salaga, Jemaat Muslim Ahmadiyah, Ghana


Lokasi: Salaga, Ghana

168

Masjid Techiman, Jemaat Muslim Ahmadiyah, Ghana


Lokasi: Techiman, Ghana

Masjid Nusrat Jehan, Jemaat Muslim Ahmadiyah, Ghana


Lokasi: Wa, Ghana

169

Masjid Jamia, Jemaat Muslim Ahmadiyah, Ghana


Lokasi: Mankessim, Central Region, Ghana

Masjid Jamiatul Mubasyirin, Jemaat Ahmadiyah, Ghana


Lokasi: Central Region, Ghana

170

Masjid Noor, Jemaat Muslim Ahmadiyah, Ghana


Lokasi: Central Region, Ghana

Masjid TI Ahmadiyah High School, Ghana


Lokasi: Kumasi, Ghana

171

Masjid Central, Jemaat Muslim Ahmadiyah Nigeria.


Lokasi: Ilaro, Ogun, Nigeria.

Masjid Mubarak, Jemaat Muslim Ahmadiyah Nigeria.


Lokasi: Abuja, Nigeria.

172

Masjid Al Mahdi,
Pusat Jemaat Muslim
Ahmadiyah, Benin

Lokasi: Porto Novo Benin

173

Masjid Bohicon, Jemaat Muslim Ahmadiyah Benin.


Lokasi: Bohicon Benin.

Masjid Bait Ut Toheed,


Jemaat Muslim
Ahmadiyah Benin.
Diresmikan: 2008.
Kapasitas 700 Jamaah.
Lokasi: Cotonou Benin.

174

Masjid Pusat, Jemaat Muslim Ahmadiyah Kenya.

Didirikan: 1934. Kapasitas 500 Jamaah. Lokasi: Nairobi, Kenya.

175

Masjid Nakuru, Jemaat Muslim Ahmadiyah Kenya.


Lokasi: Nakuru, Kenya.

Masjid Eldoret, Jemaat Muslim Ahmadiyah Kenya.


Lokasi: Eldoret, Kenya.

176

Masjid Pusat, Jemaat Muslim Ahmadiyah Uganda.


Lokasi: Kampala Uganda

177

Masjid Busia, Jemaat Muslim Ahmadiyah Uganda.


Lokasi: Busia Uganda

Masjid Jinja, Jemaat Muslim Ahmadiyah Uganda.


Dibangun 2012. Lokasi: Jinja, Uganda

178

Masjid Baitus Salam, Jemaat Muslim Ahmadiyah Gambia.


Lokasi: Tallinding, Gambia

Masjid Jemaat Muslim Ahmadiyah Gambia.


Lokasi: Burock, Foli Kansala, Gambia

179

Masjid Fazal, Jemaat Muslim Ahmadiyah Tanzania.


Lokasi: Tabora Tanzania

Masjid Baitul Hamid, Jemaat Muslim Ahmadiyah Tanzania.


Lokasi: Dodoba, Tanzania

180

Masjid Baitul Sabooh ,


Pusat Jemaat Muslim Ahmadiyah Sierra Leone.
Lokasi: Freetown Sierra Leone

Masjid Kailahun, Jemaat Muslim Ahmadiyah Sierra Leone.


Lokasi: Kailahun, Sierra Leone

181

Masjid Baitul Mujeeb,


Pusat Jemaat Muslim Ahmadiyah Liberia.
Lokasi: Lynch Street, Monrovia, Liberia

182

Masjid Al Mahdi,
Pusat Jemaat Muslim Ahmadiyah Burkina Faso.
Lokasi: Ouagadougou, Burkina Faso

Masjid Jemaat Muslim Ahmadiyah Burkina Faso.


Lokasi: Koudougou, Burkina Faso

183

Masjid Jemaat Muslim Ahmadiyah Pantai Gading


Lokasi: Pantai Gading

Masjid Baitul Awal, Jemaat Ahmadiyah Afrika Selatan


Lokasi: Cape Town, Afrika Selatan

184

Masjid Dar-us-Salam
Pusat Jemaat Muslim Ahmadiyah Mauritius.
Lokasi: Rosehill_ Mauritius

Masjid Mubarak Jemaat Muslim Ahmadiyah Mauritius


Lokasi: Montagne Blanche, Mauritius

185

Masjid Mubarak Jemaat Muslim Ahmadiyah Mauritius


Lokasi: Rodrigues Island Port Mathurin, Mauritius

Masjid Noor Jemaat Muslim Ahmadiyah Mauritius


Lokasi: Pailles, Mauritius

186

Sebagian Masjid-Masjid
yang didirikan oleh Jemaat Ahmadiyah

Di AUSTRALIA & NEGARA


KEPULAUAN PASIFIK

Masjid Baitul Huda


Pusat Jemaat Muslim Ahmadiyah Australia.

Lokasi: 45 Hollinsworth Rd, Marsden Park NSW 2765, Sydney, Australia

187

Masjid Baitul Masroor Jemaat Muslim Ahmadiyah Australia


Diresmikan 2013. Lokasi: Stockleigh, Brisbane, Australia

Ahmadiyah Center, Australia

Didirikan 2010. Lokasi: Melbourne, Australia

188

Masjid Baitul Muqeet,


Jemaat Muslim Ahmadiyah Selandia Baru
Lokasi: Manurewa, Auckland, New Zealand

189

Masjid Baitul Ahad


Jemaat Muslim Ahmadiyah Marshal Islands

Diresmikan: 25 September 2012. Lokasi: Uliga, Marshal Islands.

190

Masjid Fazle Umar,


Jemaat Muslim Ahmadiyah Kepulauan Fiji
Lokasi: Fiji Islands.

191

Masjid Jemaat Muslim Ahmadiyah Tuvalu Islands


Lokasi: Tuvalu Islands.

192

Masjid Baitul Kareem,


Jemaat Muslim Ahmadiyah Papua New Guinea
Lokasi: Kimbe, Papua New Guinea

193

Indeks

194

Sumber Refferensi
1. A
 n Introduction to Finacial Sacrifice, English Rendering of Malik
Qurbani, Aik Tiaruf Urdu, present edition 2005.
2. Ahmadiyya Centenary 1889, UK
3. Ahmadiyya Muslim Mosques Around the World - A Pictorial
Presentation (Khilafat Centenary Edition) by the USA Ahmadiyya
Community.
4. Muslim Sunrise, Summer 2006, second Issue of the year 2006.
5. Tahrik Jadid, A Tabshir Publication edited by Nuruddin Muneer MA.
6. Fazl-e-Umar, the Life of Hadhrat Mirza Bashiruddin Mahmud
Ahmadra.,Islam International Publications, Majlis Khuddamul
Ahmadiyya UK 2012.
7. Mufti Muhammad Sadiq: Founder of Ahmadiyya Muslim Mission in
the United States of America, www.muslimsunrise.com
8. Islam and the Ahmadiyya Jama'at: History, Belief, Practice, Simon
Ross Valentine Publisher London Hurst & Co., 2008.
9. East of the Sun West of the Moon- Islam- the Ahmadis - and African
America, Moustafa Bayoumi, Summer 2001.
10. Africa Speaks, America Answers: modern jazz in revolutionary
times, Author Robin DG Kelley Publisher Cambridge, Mass. Harvard
University Press, 2012.
11. Islam in the African American experience, Richard Brent Turner,
Publisher Bloomington, Ind. Indiana University Press 2003.
12. The Colonial moment in Africa : Essays on the Movement of Minds
and Materials, 1900-1940, Andrew Roberts, Publisher Cambridge;
New York Cambridge University Press, 1990.
13. The Cambridge history of Africa. Vol. 7, From 1905 to 1940 John
Donnelly Fage; Roland Oliver; Andrew D Roberts Publisher Cambridge :
Cambridge U.P., 1986.
14. List of Ahmadiyya buildings and structures From Wikipedia, the free
encyclopedia.
15. www.alislam.org
16. http://de.wikipedia.org/wiki/Ahmadiyya
17. http://www.ahmadiyyamosques.info/

195

Anda mungkin juga menyukai