PENGKAJIAN KELUARGA
Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah
Keperawatan Keluarga
Disusun oleh:
2015
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan
makalah ini. Shalawat serta salam semoga tercurah limpahkan kepada Nabi
Muhammad SAW yang telah membawa kita semua ke jalan kebenaran yang
diridhoi Allah SWT.
Maksud penulis membuat makalah ini adalah untuk dapat lebih memahami
tentang Trimester III. mudah-mudahan makalah ini bisa membantu bagi
mahasiswa untuk bekal nanti di lapangan.
Mudah-mudahan makalah ini dapat bermanfaat, khususnya bagi penulis
yang membuat dan umumnya bagi yang membaca makalah ini. Amin.
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ..............................................................................................i
DAFTAR ISI ............................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah......................................................................................1
B. Rumusan Masalah................................................................................................2
C. Tujuan Penulisan Makalah...................................................................................2
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Konsep Keluarga.................................................................................................4
B. Proses Keperawatan Keluarga.............................................................................8
C. Analisa Tingkat Interaksi.....................................................................................9
D. Indikasi Pengkajian Keluarga..............................................................................10
E. Petunjuk Pengkajian............................................................................................10
F. Pondasi Teori ......................................................................................................10
G. Proses Pengkajian................................................................................................11
H. Pengkajian Model Calgary...................................................................................31
BAB III FORMAT PENGKAJIAN KELUARGA.................................................34
BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan..........................................................................................................44
B. Saran....................................................................................................................44
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................45
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Keluarga merupakan unit terkecil dari masyarakat yang terdiri dari
kepala keluarg adan beberapa orang yang terkumpul dan tinggal di suatu
tempat satu atap dalam keadaan saling ketergantungan. (Nasrul Efendi, 1998)
Perawatan keluarga yang komprehensip merupakan suatu proses yang
rumit, sehingga memerlukan suatu pendekatan yang logis dan sistematis untuk
bekerja dengan keluarga dan anggota keluarga. Pendekatan ini disebut proses
keperawatan. Menurut Yura dan Walsh (1978), proses keperawatan
merupakan inti dan sari dari keperawatan. Proses adalah suatu aksi gerak
yang dilakukan dengan sengaja dan sadar dari satu titik ke titik yang lain
menuju pencapaian tujuan.
Pada dasarnya, proses keperawatan merupakan suatu proses pemecahan
masalah yang sistematis, yang digunakan ketika bekerja dengan individu,
keluarga, kelompok atau komunitas.
Salah satu aspek terpenting dari keperawatan adalah penekanannya
pada keluarga. Keluarga bersama dengan individu, kelompok dan komunitas
adalah klien atau resipien keperawatan. Secara empiris, disadari bahwa
kesehatan para anggota keluarga dan kualitas kesehatan keluarga mempunyai
hubungan yang erat. Akan tetapi, hingga saat ini sangat sedikit yang diberikan
perhatian pada keluarga sebagai objek dari studi yang sistematis dalam bidang
keperawatan.
Beberapa alasan penting meyakinkan mengapa unit keluarga harus
menjadi focus sentral dari keperawatan keluarga. Yang pertama, dalam sebuah
unit keluarga, disfungsi apa saja (penyakit, cedera, perpisahan) yang
mempengaruhi satu atau lebih anggota keluarga, dan dalam hal tertentu, sering
akan mempengaruhi anggota keluarga yang lain dan unit ini secara
keseluruhan.
Kedua, ada semacam hubungan yang kuat antara keluarga dan status
kesehatan anggotanya. Yang ketiga, melalui perawatan kesehatan keluarga
yang berfokus pada peningkatan, perwatan diri (self care), pendidikan
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Konsep Keluarga
Pengertian
Keluarga merupakan unit terkecil dari masyarakat, terdiri dari kepala keluarga
dan beberapa orang yang terkumpul dan tinggal disuatu tempat satu atap
dalam keadaan saling ketergantungan.
Struktur keluarga
1. Patrilineal
Keluarga sedarah yang terdiri dari sanak saudara sedarah dalam beberapa
generasi dimana hubungan itu disusun melalui garis ayah.
2. Matrilineal
Keluarga sedarah yang terdiri dari sanak saudara sedarah dalam beberapa
generasi dimana hubungan itu disusun melalui garis ibu.
3. Matrilokal
Sepasang suami istri yang tinggal bersama keluarga sedarah istri.
4. Patrilokal
Sepasang suami istri yang tinggal bersama keluarga sedarah ayah.
5. Keluarga kawinan
Hubungan suami istri sebagai dasar bagian karena adanya hubungan
dengan suami atau istri.
Ciri-ciri struktur keluarga
a. Terorganisasi
Saling berhubungan, saling ketergantungan antara anggota keluarga.
b. Ada keterbatasan
Setiap anggota memiliki kebebasan tetapi mereka juga mempunyai
keterbatsan dalam menjalankan fungsi dan tugasnya masing-masing.
c. Ada perbedaan dan kekhususan
Setiap anggota keluarga mempunyai peranan dan fungsinya masingmasing.
Tipe atau bentuk keluarga
1. Keluarga inti (neuler family)
Keluarga yang terdiri dari ayah, ibu dan anak-anak.
2. Keluarga besar (extended family)
Keluarga inti ditambah dengan sanak saudara, misalnya: nenek, kakek,
keponakan, saudara sepupu, paman, bibi, dan sebagainya.
3. Keluarga berantai (serial family)
4. Keluarga duda atau janda (single family)
Tugas-tugas keluarga
1. Pemeliharaan fisik keluarga dan para anggotanya
2. Pemeliharaan sumber-sumber daya yang ada dalam keluarga
3. Pembagian tugas masing-masing anggotanya sesuai dengan kedudukan
4.
5.
6.
7.
8.
masing-masing
Sosialisasi antar anggota keluarga
Pengaturan jumlah anggota keluarga
Kerjasama diantara anggota keluarga
Komunikasi interaksi antar anggota keluarga
Tinggal dalam satu rumah.
Evaluasi Perawatan
1. tahap perjanjian
tahap dimana dalam tahap ini dilakukan kontrak dengan klien (kontrak
waktu, dll)
2. tahap pengkajian
- idebtifikasi masalah
- hubungan antara interaksi keluarga dengan masalah kesehatan
- pencarian solusi
- eksplorasi utama
3. tahap akhir
F. Pondasi Teori
SYSTEMS THEORY
1. system keluarga adalah bagian dari suprasistem yang besar dan juga terdiri
dari banyak subsistem.
2. keluarga merupakan keseluruhan yang lebih besar dari pada jumlah bagian
keluarga itu sendiri.
3. perubahan pada satu anggota keluarga memberi efek pada seluruh anggota
keluarga.
4. sebuah keluarga sanggup membuat keseimbangan antara perubahan dan
stabilitas.
5. kelakuan anggota keluarga paling mudah dimengerti/terlihat dari
komunikasi melingkar (antar anggota keluarga) dari pada hubungan sebab
akibat.
SIBERNETIKA
1.
keluarga memiliki kemampuan mengatur sendiri, menyekesaikan
proses feedback.
2. proses timbale balik dapat menstimulasi kejadian pada beberapa level
system yang berbeda dengan keluarga.
TEORI KOMUNIKASI
1. semua komunikasi nonverbal mempunyai arti.
2. semua komunikasi mempunyai dua bagian channels untuk transmisi :
digital dan analog.
3.
hubungan dyadic mempunyai variasi tingkat dari simetri
dan komplementer.
4. demua komunikasi terdiri dari 2 level : kepuasan dan hubungan.
TEORI PERUBAHAN
1. perubahan bergantung pada persepsi masalah
2. perubahan bergantung pada konteks
3. perubahan bergantung pada keberhasilan melakukan
4. Sendiri dalam menghadapi ketidakmengertian tidak akan menghasilkan
perubahan
5. perubahan tidak menjadi kebutuhan semua anggota keluarga
6. fasilitas perubahan adalah pertanggung jawaban
10
Nama
JK
Hubungan
Tempat/Tanggal
keluarga
1.
2.
3.
Pekerjaan
Pendidikan
Lahir
Bapak
Ibu
Anak tertua
5.
Komposisi Keluarga
Komposisi keluarga menyatakan anggota keluarga yang diidentifikasi
sebagai bagian dari keluarga mereka. Friedman dalam bukunya
mengatakan bahwa komposisi tidak hanya terdiri dari penghuni rumah,
tetapi juaga keluarga besar lainnya atau keluarga fiktif yang menjadi bagian
dari keluarga tersebut tetapi tidak tinggal dalam rumah tangga yang sama.
Pada komposisi keluarga, pencatatan dimulai dari anggota keluarga
11
yang sudah dewasa kemudian diikuti anak sesuai dengan urutan usia dari
yang tertua, bila terdapat orang lain yang menjadi bagian dari keluarga
tersebut dimasukan dalam bagian akhir dari komposisi keluarga. Berikut
format komposisi keluarga menurut Friedman :
Strategi lain untuk mengetahui keluarga adalah genogram keluarga
atau pohon keluarga.Genogram merupakan sebuah diagram yang
menggambarkan konstelasi keluarga atau pohon keluarga dan merupakan
pengkajian informatif untuk mengetahui keluarga dan riwayat serta
sumber-sumber keluarga. Diagram ini menggambarkan hubungan vertikal (
lintas generasi ) dan horisontal ( dalam generasi yang sama )dan dapat
membantu kita berfikir secara sistematis tentang suatu peristiwa dalam
keluarga dilihat dari hubungan keluarga dengan pola penyakit, sehingga
dapat menciptakan hipotesis tentatif tentang apa yang sedang terjadi dalam
keluarga. Genogram keluarga memuat informasi tentang tiga generasi
( keluarga inti dan keluarga asal masing-masing / orang tua keluarga inti ).
Genogram juga dapat menentukan tipe dari keluarga. Berikut adalah
petunjuk penulisan genogram keluarga menurut Friedman:
12
6.
13
pendidikan
Bahasa yang digunakan sehari-hari
Kebiasaan diit dan berpakaian
Dekorasi rumah tangga ( tanda-tanda pengaruh budaya )
Porsi komunitas yang lazim bagi keluarga-komplek teritorial
keluarga ( Apakah porsi tersebut semata-mata ada dalam komunitas
etnis )
i. Penggunaan jasa-jasa perawatan kesehatan keluarga dan praktisi.
Bagaimana keluarga terlibat dalam praktik pelayanan kesehatan
tradisional
atau
memiliki
kepercayaan
tradisional
yang
Identifikasi Religius
Pengkajian meliputi perbedaan keyakinan dalam keluarga, seberapa
aktif keluarga dalam melakukan ibadah keagamaan, kepercayaan dan
nilai-nilai agama yang menjadi fokus dalam kehidupan keluarga.
Mengkaji agama yang dianut oleh keluarga serta kepercayaan yang
dapat mempengaruhi kesehatan.
9. Status
Kelas
Sosial
(Berdasarkan
Pekerjaan,
Pendidikan
dan
Pendapatan )
Kelas sosial keluarga merupakan pembentuk utama dari gaya hidup
keluarga. Perbedaan kelas sosial dipengaruhi oleh gaya hidup keluarga,
karakteristik struktural dan fungsional, asosiasi dengan lingkungan
eksternal rumah. Dengan mengidentifikasi kelas sosial keluarga,
perawat dapat mengantisipasi sumber-sumber dalam keluarga dan
sejumlah stresornya secara baik. Bahkan fungsi dan struktur keluarga
14
bagaimana
keluarga
memanfaatkan
waktu
luang
untuk
15
16
Interior
rumah
meliputi:
jumlah
ruangan,
tipe
kamar/
17
18
konsisten
Identifikasi tujuan dari melakukan peran indormal, ada
tidaknya peran disfungsional serta bagaimana dampaknya
komunikasi.
Siapa yang secara spesifik bertindak sebagai model peran bagi
dalam keluarga.
Pengaruh budaya terhadap struktur peran
Pengaruh tahap perkembangan keluarga terhadap struktur
peran.
Bagaimana masalah kesehatan mempengaruhi struktur peran.
4. Nilai-Nilai Keluarga
Hal-hal yang perlu dikaji pada struktur nilai keluarga menurut
Friedman adalah :
a. Pemakaian nilai-nilai yang dominan dalam keluarga
b. Kesesuaian nilai keluarga dengan masyarakat sekitarnya
c. Kesesuaian antara nilai keluarga dan nilai subsistem keluarga
d. Identifikasi sejauhman keluarga menganggap penting nilai-nilai
19
e.
f.
g.
E. Fungsi Keluarga
Fungsi keluarga yang perlu dikaji menurut Friedman meliputi :
1. Fungsi Afektif
Pengkajian fungsi afektif menurut Friedman meliputi :
a. Pola kebutuhan keluarga
o Sejauh mana keluarga mengetahui kebutuhan anggota
keluarganya,
serta
bagaimana
orang
tua
mampu
20
21
keluarga merawat
fasilitas
keluarga
melihat
pemeliharaan lingkungan
Sejauhmana keluarga mengetahui
keuntungan/manfaat
pentingnya
hygiene
sanitasi
Sejauhmana keluarga mengetahui upaya pencegahan penyakit
Sejauhmana sikap/pandangan keluarga terhadap hygiene
sanitasi
Sejauhmana keluarga kekompakan antar anggota keluarga
e. Untuk mengetahui sejauhmana kemampuan keluarga mengunakan
fasilitas kesehatan/ pelayanan kesehatan di masyarakat, hal yang
perlu dikaji adalah :
Sejauhmana keluarga
mengetahui
keberadaan
fasilitas
kesehatan
Sejauhmana keluarga memahami keuntungan-keuntungan
yang dapat diperoleh dari fasilitas kesehatan
Sejauhmana tingkat kepercayaan keluarga terhadap petugas
dan fasilitas kesehatan
Apakah keluarga mempunyai pengalaman yang kurang baik
terhadap petugas kesehatan
Apakah fasilitas kesehatan yang ada terjangkau oleh keluarga
22
4. Fungsi reproduksi
Hal yang perlu dikaji mengenai fungsi reproduksi keluarga adalah :
1. Berapa jumlah anak
2. Bagaimana keluarga merencanakan jumlah anggota keluarga
3. Metode apa yang digunakan dalam upaya mengendalikan jumlah
anggota keluarga
5. Fungsi ekonomi
Hal yang perlu dikaji mengenai fungsi ekonomi keluarga yaitu:
a. Sejauhmana keluarga memenuhi kebutuhan sandang, pangan dan
papan
b. Sejauh mana keluarga memanfaatkan sumber yang ada di
masyarakat dalam upaya peningkatan status kesehatan keluarga.
F. Koping Keluarga
Pengkajian koping keluarga meliputi :
1. Stressor-stressor jangka panjang dan jangka pendek yang dialami oleh
keluarga, serta lamanya dan kekuatan stresor yang dialami oleh
keluarga. Keterangan :
a. Stresor jangka pendek yaitu stressor yang dialami keluarga yang
memerlukan penyelesaian dalam waktutidak lebih dari 6 bulan
b. Stresor jangka panjang yaitu stressor yang dialami keluarga yang
memerlukan penyelesaian dalam waktu lebih dari 6 bulan.
2. Kemampuan keluarga berespon terhadap situasi/stressor
Hal yang perlu dikaji adalah sejauhmana keluarga berespon terhadap
situasi/stressor. Tindakan obyektif dan realistis keluarga terhadap
stressor yang dihadapi.
3. Strategi koping yang digunakan
Sejauhmana keluarga bereaksi terhadap stressor, strategi koping apa
yang digunakan untuk menghadapi tipe-tipe masalah, serta strategi
koping internal dan eksternal yang digunakan oleh keluarga.
4. Strategi adaptasi disfungsional
Strategi adaptasi disfungsional yang digunakan oleh keluarga bila
menghadapi permasalahan. Identifikasi bentuk yang digunakan secara
23
ekstensif
kekerasan,
perlakukan
kejam
terhadap
anak,
24
kebutuhan
ketidakseimbangan
ini
tidak
keluarga
gangguankesehatan selanjutnya.
b. Fungsi Keperawatan
25
terpenuhi
dalam
akan
mengenal
mengakibatkan
tanda-tanda
26
27
2. komunikasi verbal
3. komunikasi non verbal
4. komunikasi sirkular
5. Pemecahan masalah
6. peran
7. pengaruh
8. kepercayaan
9. gabungan/koalisi
OUTLINE PENGKAJIAN MODEL CALGARY
Nama KK :
Anggota klg yg hadir
:
Pengkaji
:
Tempat pengkajian
:
I.
Masalah kesehatan dan rujukan
:
II.
Komposisi keluarga
:
III.
Keterikatan keluarga
:
IV. Riwayat kesehatan dan tumbuh kembang :
V. Kekuatan keluarga dan masalah
:
VI.
Hipotesis/kesimpulan
:
VII.
Tujuan dan rencana
:
VIII.
Tanda tangan pengkaji
:
28
Tgl
BAB III
FORMAT PENGKAJIAN KELUARGA
PENGKAJIAN
Data Umum
Nama Kepala Keluarga
Alamat
Telpon
Pekerjaan
Pendidikan
Komposisi
Hub.
Nama JK
Dng
KK
Um
Pendi
ur
dikan
: .
: .
: .
: .
: .
: .
Status Imunisasi
BCG
Polio
2 3
DPT
4 1 2 3
Ket
Hepatitis
1 2 3
Ayah
Ibu
Anak
I
Anak
II
Genogram
Tipe Keluarga
....
Suku Bangsa
....
.
.
Agama
29
Cam
pak
...
.
..
Aktivitas rekreasi keluarga
...
...
...
RIWAYAT DAN TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA
1. Tahap perkembangan keluarga saat ini
...
...
...
PENGKAJIAN LINGKUNGAN
1. Karakteristik rumah
...
...
...
30
...
...
...
4.
5.
STRUKTUR KELUARGA
1. Komunikasi keluarga
........
........
........
2. Struktur kekuatan keluarga
........
........
........
3. Struktur peran
..
..
..............
4. Norma keluarga
...
...
31
FUNGSI KELUARGA
1. Fungsi afektif
........
........
........
2. Fungsi sosialisasi
........
........
........
3. Fungsi perawatan kesehatan
........
........
........
TUGAS PERAWATAN KELUARGA
1.
Mengenal masalah keluarga
....
...
............
.....
2. Mengambil keputusan
....
....
....
3. Merawat anggota keluarga yang sakit
....
....
....
4. Memelihara lingkungan
....
....
....
5. Menggunakan fasilitas/pelayanan kesehatan
....
....
....
6. Fungsi reproduksi
32
....
....
....
7. Fungsi ekonomi
....
....
....
STRESS DAN KOPING KELUARGA
Stress jangka pendek dan panjang
....
....
Kemampuan keluarga
....
....
....
Strategi koping
....
....
....
Strategi adaptasi
....
....
....
PEMERIKSAAN FISIK
Keadaan Umum
Tanda tanda Vital
Tensi
:
RR
:
BB
LL
No
.
1.
2.
3.
4.
5.
:
:
Pemeriksaan fisik
Nadi
Suhu
:
:
TB
LK
:
:
Ayah
33
Ibu
Anak
6.
7.
dan Pharing
Leher dan Tenggorokan
Dada/ Thorak
10
11
12
Kekuatan Otot
Genetalia dan Anus
Pemeriksaan Neurologi
8.
9.
Pemeriksaan Penunjang
HARAPAN KELUARGA
34
KRITERIA
Sifat Masalah
Skala :
Tidak/kurang sehat
Ancaman kesehatan
Keadaan sejahtera
Skor
BOBOT
PERHITU
NGAN
PEMBENARAN
Sebab
3
2
1
3/3 x 1 = 1
ketidaktersediaan
MCK pribadi
menyebabkan
timbulnya berbagai
penyakit
2.
Kemungkinan
masalah dapat diubah
Skala :
Mudah
Sebagian
Tidak dapat
3.
Sebab keluarga
2
1
0
Potensial masalah
untuk dicegah
Skala :
Tinggi
Cukup
Rendah
2/2 x 2 = 2
2/3 x 1 =
petugas kesehatan
Sebab kemauan
2/3
3
2
1
mengubah
kondisinya cukup
tinggi tapi hanya
saja kurang adanya
informasi tentang
rumah sehat
4.
Menonjolnya masalah
Skala :
Masalah berat, harus
segera ditangani
Ada masalah tetapi
tidak perlu ditangani
Masalah tidak
Sebab keluarga
2
0/2 x 1 = 0
kesehatannya
dirasakan
35
JUMLAH
3 2/3
KRITERIA
Sifat Masalah
Skala :
Tidak/kurang sehat
Ancaman kesehatan
Keadaan sejahtera
Skor
BOBOT
PERHITU
NGAN
PEMBENARAN
Sebab pembuatan
3
2
1
2/3 x 1 = 2/3
2.
Kemungkinan masalah
3.
dapat diubah
Skala :
Mudah
Sebagian
Tidak dapat
Potensial masalah untuk
dicegah
Skala :
Tinggi
Cukup
Rendah
4.
1/2 x 2 = 1
3
2
1
2/3 x 1 = 2/3
Menonjolnya masalah
Skala :
Masalah berat, harus
segera ditangani
Ada masalah tetapi tidak
0/2 x 1 = 0
kesehatan keluarga
perlu ditangani
0
Masalah tidak dirasakan
JUMLAH
2 1/3
Skoring :
Tentukan skore untuk setiap criteria
Skore dibagi dengan angka tertinggi dan kalikanlah
Skore X bobot =
Angka tertinggi
36
37
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari berbagai penjelasan di atas kami dapat menyimpulkan beberapa hal,
yakni:
Individu merupakan bagian dari keluarga, kita tidak akan pernah bisa
melakukan pengkajian keluarga tanpa melakukan pengkajian individu
didalamnya.
Perawatan keluarga yang komprehensif merupakan suatu proses yang
rumit, sehingga memerlukan suatu pendekatan yang logis dan sistematis.
Dimana dalam proses keperawatan keluarga akan relatif berbeda pada
focus perawatannya. Perbedaan focus perawatan tergantung pada
konseptualisasi keluarga.
Dalam prakteknya, proses keperawatan keluarga menggunakan dua
tingkatan
yaitu
tingkatan
ini
digunakan
untuk
mengkaji
dan
38
DAFTAR PUSTAKA
Bailon dan Maglaya, (1978), Family health nursing, Philipines : UP. College of
Nursing
Carpenito,
(1992),
Nursing
diagnosis
application
to clinical
practice,
39