Anda di halaman 1dari 2

Daftar Pertanyaan pada AUDIT PBJ

1. Apa alasan PLN menggunakan SK Dir Pedoman pengadaan


barang/jasa?
2. Proyek pembangunan transmisi dibiayai APBN 10% dan APLN
90%, untuk proses pelelangan proyek tersebut, pedoman yang
mana yang digunakan?
3. Kapa PLN menggunakan Keprres no 54/2010 untuk memproses
pengadaan barang/jasa?
4. Apa prinsip dasar pengadaaan barang/jasa itu?
5. Jelaskan kelompok klasifikasi pelaku usaha
6. Sebutkan salah satu perusahaan yang termasuk katagori Jasa
Lainnya
7. Setiap pelaku usaha yang akan bermitra dengan PLN, selalu
diminta menunjukan Akte perusahaan. Apa fungsi akte
perusahaan pada proses pengadaan?
8. Sebutkan persyaratan kualifikasi penyedia barang/jasa di
lingkungan PLN?
9. Sebutkan metode pengadaan yang Saudara ketahui?
10.
Apa bedanya proses pra-kualifikasi dengan proses paska
kualifikasi?
11.
Sebutkan tatacara pelelangan terbatas?
12.
Jelaskan apa itu DPT?
13.
Kapan DPT digunakan?
14.
Apakah setiap pengadaan barang/jasa harus
menggunakan DPT?
15.
Apa fungsi jaminan penawaran harga?
16.
Kapan jaminan penawaran dapat dirampas oleh pihak
pemberi tugas?
17.
Kapan penawaran tidak diperlukan jaminan penawaran?
18.
Apa fungsinya Surat penunjukan pemenang lelang?
19.
Apa fungsinya jaminan pelaksanaan?
20.
Kapan jaminan pelaksanaan dapat dirampas oleh pihak
Pemberi tugas?
21.
Apa yang dimaksud dengan wansprestasi?
22.
Batas akhir pelaksanaan Kontrak pembuatan pagar senilai
Rp.800 juta adalah tgl.30 Agustus, ternyata sampai hari ini tgl
20 September belum selesai, namun pekerjaan masih berlanjut.
Apakah jaminan pelaksanaan milik kontraktor tsb dapat diambil
oleh PLN?
23.
Apakah setiap SPK harus ada surat penawaran harga?
Jelaskan
24.
Apakah SPK dapat diaddendum? Jelaskan

25.
Apa alasan yang dapat diterima melakukan addendum
kontrak? Jelaskan
Jakarta, 28 September 2015
NARASUMBER
Sugiman WA,

Anda mungkin juga menyukai