PENGADAAN JASA
KONSULTANSI PENGEMBANGAN
APLIKASI SOFTWARE PENGOLAHAN
DATA SDM
KATA PENGANTAR
PT. KAI Commuter Jabodetabek (KCJ) adalah anak perusahaan PT. Kereta Api (Persero) yang bergerak dalam bidang jasa
pengelolaan angkutan Kereta Rel Listrik (KRL) untuk daerah Jabodetabek (Jakarta Bogor Depok Tangerang Bekasi).
Untuk menunjang kebutuhan yang mendesak atas kelancaran operasional dan kenyamanan layanan jasa Kereta Rel Listrik
serta tangung jawab atas pelaksanaan Good Corporate Governance (GCG), KCJ melaksanakan Pengadaan ini kepada
perusahaan-perusahaan yang mempunyai kemampuan dan pengalaman dibidangnya sesuai dengan ketentuan yang
berlaku
Kepada calon peserta Pengadaan diharapkan untuk mempelajari terlebih dahulu Dokumen Seleksi/ RKS ini dengan cermat
agar tidak terdapat kesalahan dalam mengikuti pelaksanaan pengadaan ini. Kesalahan pada pengajuan penawaran dapat
menggugurkan atau tidak lulus evaluasi, untuk itu calon peserta diharuskan melaksanakan ketentuan dalam pengadaan
ini dengan lengkap dan benar.
Dokumen yang sudah diserahkan kepada panitia menjadi hak panitia dan tidak akan dikembalikan kecuali Jaminan
Penawaran untuk peserta yang tidak menang/gugur. Hasil evaluasi Pengadaan ini akan diumumkan oleh panitia kepada
seluruh peserta. Apabila masih terdapat hal hal yang belum jelas, peserta dapat meminta keterangan / penjelasan
kepada panitia.
Demikian kami sampaikan, dan atas perhatiannya untuk berpatisipasi dalam Pengadaan ini diucapkan terima kasih.
Panitia Pengadaan
Ketua
1.
Kata Pengantar
2.
Daftar isi
3.
BAB I
I. 1
4.
BAB II
II.1
5.
BAB III
III.1
6.
BAB IV
IV.1
7.
BAB V
8.
BAB VI
9.
BAB VII
10.
V.1
VI.1
VII.1
VIII.1
BAB I
INSTRUKSI KEPADA PESERTA LELANG
A. UMUM
1.
LINGKUP PEKERJAAN
1.1
Pengguna
Jasa
sesuai
ketentuan
dalam
Data Dokumen
Seleksi,
mengumumkan/mengundang Penyedia jasa untuk melaksanakan pekerjaan yang
ditentukan dalam Data Dokumen Seleksi.
1.2
2.
SUMBER DANA
2.1
Pekerjaan ini dibiayai dengan dana sesuai ketentuan dalam Data Dokumen
Seleksi.
3.
PERSYARATAN
PESERTA LELANG
3.1
Pelelangan ini dapat diikuti oleh semua Penyedia Jasa Konsultansi yang
memenuhi persyaratan pelelangan umum dengan pasca kualifikasi atau yang
telah lulus prakualifikasi.
3.2
3.3
Peserta lelang yang harus menyerahkan dokumen penawaran sesuai bentukbentuk yang ditentukan dalam bentuk surat penawaran dan lampiran.
3.4
Penyedia jasa yang ditunjuk oleh pengguna jasa untuk melaksanakan layanan jasa
konsultansi dalam perencanaan atau yang akan mengawasi pelaksanaan pekerjaan
atau yang berafiliasi dengan peserta lelang tidak diperkenankan menjadi peserta
lelang.
3.5
4.1
4.2
4.3
5.1
Setiap peserta lelang atas nama sendiri atau sebagai anggota kemitraan hanya
boleh menyerahkan satu penawaran untuk satu paket pelelangan pekerjaan.
5.2
Peserta lelang yang menyerahkan lebih dari satu penawaran untuk setiap
pelelangan pekerjaan selain penawaran alternative (bila diminta) akan digugurkan.
5.3
Jumlah dokumen penawaran yang harus disampaikan oleh peserta lelang sesuai
dengan pasal 19.1.
4.
5.
KUALIFIKASI PESERTA
LELANG
SATU PENAWARAN
TIAP PESERTA LELANG
6.
BIAYA PENAWARAN
6.1
Semua biaya yang dikeluarkan oleh Penyedia jasa untuk mengikuti pelelangan
menjadi beban Penyedia jasa dan tidak mendapat penggantian dari Pengguna
jasa.
7.
PENJELASAN
DOKUMEN
LELANG
7.1
7.2
I. 1
g.
h.
i.
j.
8.
PENINJAUAN
LAPANGAN
7.3
Pertanyaan dari peserta lelang, jawaban dari panitia pengadaan, keterangan lain
termasuk perubahannya, dituangkan dalam Berita Acara Penjelasan (BAP). BAP
ditandatangani oleh panitian pengadaan dan minimal 1 (satu) wakil peserta yang
hadir.
7.4
Apabila dalam BAP terdapat hal-hal/ketentuan baru atau perubahan penting yang
perlu ditampung, maka panitia pengadaan harus menuangkan ke dalam
addendum Dokumen Seleksi yang menjadi bagian tak terpisahkan dari Dokumen
Seleksi dan harus disampaikan dalam waktu bersamaan kepada semua peserta
lelang secara tertulis setelah disampaikan oleh Pengguna jasa.
7.5
Peserta lelang yang tidak hadir pada saat penjelasan Dokumen Seleksi tidak dapat
dijadikan dasar untuk menolak/ menggugurkan penawarannya.
8.1
8.2
Peserta lelang dengan resiko dan biaya sendiri dianjurkan untuk meninjau
lapangan pekerjaan dengan seksama untuk memperoleh data dan informasi yang
diperlukan guna menyiapkan penawaran.
B. DOKUMEN SELEKSI
9.
Bab II.
Bab III.
BENTUK SURAT;
Bab IV.
Bab V.
Bab VI.
Bab VII.
10.
11.
KLARIFIKASI
DOKUMEN SELEKSI
ADDENDUM DOKUMEN
SELEKSI
10.1
Calon Peserta Lelang yang memerlukan klarifikasi atas isi Dokumen Seleksi dapat
memberitahukan kepada panitia pengadaan secara tertulis dan diterima oleh
panitia pengadaan selambat-lambatnya 3 (tiga) hari kerja sebelum batas akhir
pemasukan penawaran sesuai Pasal 21.1.
10.2
11.1
11.2
Setiap Addendum yang diterbitkan merupakan bagian yang tak terpisahkan dari
Dokumen Seleksi dan harus disampaikan secara tertulis dalam waktu
bersamaan kepada semua peserta lelang.
11.3
Apabila addendum diterbitkan oleh Pengguna jasa kurang dari 7 (tujuh) hari kerja
dari batas akhir pemasukan penawaran, maka untuk memberi waktu yang cukup
kepada peserta lelang dalam penyiapan penawaran, Pengguna jasa wajib
I. 2
BAHASA PENAWARAN
12.1
13.
DOKUMEN
PENAWARAN
13.1
14.
15.
16.
HARGA PENAWARAN
13.2
13.3
14.1
Harga penawaran adalah harga yang tercantum dalam surat penawaran berdasar
jumlah rincian dalam daftar kuantitas dan harga untuk seluruh pekerjaan seperti
diuraikan dalam pasal 1.1.
14.2
Harga penawaran harus ditulis dengan jelas dalam angka dan huruf. Dalam hal
angka dan huruf berbeda, maka yang digunakan adalah dalam huruf. Apabila
harga penawaran dalam huruf tidak bisa diartikan/tidak bermakna, maka pada
saat pembukaan penawaran ditulis TIDAK JELAS, dalam evaluasi penawaran
tidak boleh digugurkan dan harga penawaran yang berlaku adalah harga
penawaran terkoreksi.
14.3
Peserta lelang harus mengisi harga satuan dan jumlah harga untuk semua mata
pembayaran dalam daftar kuantitas dan harga. Apabila harga satuan dicantumkan
nol/tidak diisi untuk mata pembayaran tertentu, maka maka dianggap sudah
termasuk dalam harga satuan mata pembayaran yang lain dan pekerjaan tersebut
tetap harus dilaksanakan.
14.4
Biaya umum dan keuntungan dikenakan untuk seluruh mata pembayaran kecuali
untuk mata pembayaran pekerjaan persiapan non fisik.
14.5
Semua pajak dan retribusi yang harus dibayar oleh Penyedia jasa dalam
pelaksanaan kontrak, serta pengeluaran lainnya sudah termasuk dalam harga
penawaran.
14.6
Harga satuan yang tercantum dalam daftar kuantitas dan harga adalah tetap.
MATA UANG
15.1
PENAWARAN DAN CARA
PEMBAYARAN
MASA BERLAKUNYA
PENAWARAN
prakualifikasi,
data
kualifikasi
Harga satuan dasar, harga satuan pekerjaan dan jumlah harga penawaran harus
menggunakan mata uang Rupiah.
15.2
16.1
16.2
17.
17.2
17.3
Bentuk jaminan penawaran harus sesuai dengan ketentuan dalam bentuk jaminan.
17.4
17.5
Jaminan penawaran dari kerjasama operasi (KSO) harus ditulis atas nama semua
anggota KSO.
17.6
Jaminan penawaran dari peserta lelang yang tidak menang dikembalikan segera
setelah penetapan pemenang lelang.
17.7
17.8
(b)
(c)
(d)
penawarannya
selama
masa
berlakunya
18.
PENAWARAN
ALTERNATIF OLEH
PERSERTA LELANG
18.1
19.
BENTUK DAN
PENANDAAN
PENAWARAN
19.1
Peserta Lelang harus menyiapkan 1 (satu) dokumen penawaran asli yang dijilid
sesuai Pasal 13.1. dan diberi tanda ASLI dan 2 (dua) dokumen penawaran
rekaman yang dijilid masing-masing diberi tanda REKAMAN. Apabila terdapat
perbedaan antara dokumen penawaran asli dan rekaman, maka dokumen
penawaran asli yang berlaku.
19.2
Dokumen penawaran asli dan rekaman harus ditandatangani oleh orang yang
berhak atas nama badan usaha peserta lelang sesuai dengan akta pendirian dan
perubahannya, akta pendirian cabang dan perubahannya atau perjanjian KSO.
19.3
D.
PENYAMPAIAN PENAWARAN
20.
20.1
b.
I. 4
c.
20.2
I. 5
20.3
20.4
21.
PENYAMPAIAN
DOKUMEN
PENAWARAN
(b)
(c)
20.5
Sebagai tambahan identifikasi yang diperlukan dalam Pasal 20.2, sampul dalam
harus ditulis nama alamat peserta lelang untuk pengembalian penawaran tanpa
dibuka dalam hal penawaran dinyatakan terlambat, sesuai dengan Pasal 22.
20.6
Bila sampul luar tidak direkat dan sampul dalam tidak direkat dan sampul dalam
tidak ditandai seperti Pasal 20.2, 20.3, dan 20.4, panitia pengadaan tidak
bertanggung jawab atas resiko yang mungkin timbul terhadap dokumen
penawaran.
21.1
Langsung
1). Peserta lelang secara langsung menyampaikan dokumen
penawarannya ke dalam kotak/tempat pemasukan dokumen
penawaran yang telah disediakan oleh panitia pengadaan.
2). Batas waktu paling lambat untuk pemasukan dokumen penawaran
ke dalam kotak/tempat pemasukan dokumen penawaran harus
sesuai dengan ketentuan dalam Dokumen Seleksi yaitu sebelum
batas waktu penutupan pemasukan dokumen penawaran.
3). Pada batas waktu pemasukan dokumen penawaran berakhir, panitia
pengadaan menyatakan penyampaian dokumen penawaran ditutup,
menolak dokumen penawaran yang terlambat, dan menolak
penambahan dokumen penawaran.
b.
22.1
22.2
Untuk Dokumen Administrasi & Teknis, bila masih ada dokumen yang bersifat
administratif dan/atau tidak substantif terhadap pengadaannya, maka dapat
disusulkan segera selambat-lambatnya 5 (lima jam) sesudah waktu pembukaan
dokumen Administrasi & Teknis.
22.3
23.
PENAWARAN
TERLAMBAT
23.1
Setiap penawaran yang diterima oleh panitia pangadaan setelah batas akhir
waktu penyampaian penawaran pada Pasal 22.1. akan ditolak dan dikembalikan
kepada peserta lelang dalam keadaan tertutup (sampul dalam tidak dibuka).
24.
PERUBAHAN DAN
PENARIKAN
PENAWARAN
24.1
24.2
24.3
Penawaran tidak dapat ditarik, diubah, diganti atau ditambah setelah batas akhir
waktu penyampaian penawaran sesuai Pasal 22.1 dan Pasal 22.2.
24.4
PEMBUKAAN
PENAWARAN
25.1
25.2
Setelah batas waktu yang ditentukan tidak ada penawar yang hadir, maka
pembukaan penawaran dilaksanakan dengan disaksikan 2 (dua) saksi yang
bukan anggota panitia pengadaan, yang ditunjuk secara tertulis oleh panitia
I. 7
pengadaan.
25.3
25.4
25.5
25.6
Sampul II tidak boleh dibuka dan dimasukan dalam sampul luar yang
ditanda tangani oleh panitia pengadaan serta wakil peserta dari
perusahaan yang berbeda, sebelum disimpan oleh panitia pengadaan.
25.6.2. Nama peserta lelang, harga penawaran, nilai penawaran alternatif (bila
ditentukan), rabat, penarikan, pengubahan, penggantian, penambahan
dokumen penawaran, ada atau tidaknya jaminan penawaran, dan
lampiran lain yang ditentukan dalam Dokumen Seleksi, dibacakan
dengan jelas sehingga terdengar oleh semua peserta pada saat
pembukaan penawaran.
25.6.3
25.7
I. 8
(3). Hasil dari peringkat gabungan tersebut akan dijadikan dasar untuk
penetapan peringkat pemenang.
f).
26.
27.
28.
26.2
26.3
27.1
27.2
28.1
KLARIFIKASI DAN
KONFIRMASI
PENAWARAN
PEMERIKSAAN
PENAWARAN DAN
PENAWARAN YANG
MEMENUHI SYARAT
28.2
28.3
(a)
(b)
(c)
(b)
(c)
I. 9
29.
KOREKSI ARITMATIK
29.1
(b)
(c)
1).
2).
3).
4).
29.2
Bila penawar tidak dapat menerima jumlah penawaran hasil koreksi aritmatik,
maka penawarannya ditolak dan jaminan penawarannya disita sesuai Pasal
17.8.b.
30.
30.1
Penawaran akan dievaluasi berdasarkan mata uang Rupiah sesuai Pasal 15.1.
31.
EVALUASI
PENAWARAN
31.1
31.2
31.3
31.4
a.
b.
c.
3).
4).
pekerjaan;
Harga satuan timpang & Kewajaran harga.
Bila harga penwaran yang memenuhi sayrat Administrasi dan Teknis
lebih besar dari HPS (Harga Perkiraan Sendiri)/OE (Owner Estimate)
maka akan dilakukan Negosiasi
31.5
32.1
Pengguna Barang akan menetapkan pemenang lelang dari peserta lelang yang
harga penawarannya terendah terkoreksi dan memenuhi syarat sesuai
ketentuan dokumen lelang serta memenuhi syarat kualifikasi.
32.2
32.3
peserta lelang dapat melakukan sanggahan atas hasil pelelangan selambatlambatnya 4 hari sesudah Pengumuman Pemenang dengan menyerahkan
Jaminan Sanggahan sebesar sekurang-kurangnya 3 % dari penawaran atau
sebesar sama dengan nilai jaminan penawaran
32.4
32.5
Bila sanggahan tidak benar maka Jaminan sanggahan akan dicairkan dan
menjadi milik pengguna barang/jasa
33.1
Penilaian
kualifikasi
dilakukan
sesuai
dengan
Juklak
Pengadaan
Jasa/Barang/Jasa PT KAI Commuter Jabodetabek dan Dokumen Seleksi
Pengadaan ini.
33.3
F. PEMENANG LELANG
32. KRITERIA PEMENANG
33.
PENILAIAN
KUALIFIKASI
34.
34.1
Pengguna jasa mempunyai hak untuk menerima atau menolak salah satu
atau semua penawaran dan membatalkan proses lelang setiap saat sebelum
penetapan pemenang lelang, tanpa tuntutan dari peserta lelang yang
bersangkutan dan tanpa kewajiban memberikan alasan apapun kepada
peserta lelang, apabila dipandang seluruh penawaran tidak menunjukkan
adanya persaingan yang sehat, terjadi pengaturan bersama (kolusi), dan
tidak cukup tanggap terhadap Dokumen Seleksi.
35.
PENUNJUKAN
PENYEDIA JASA
35.1
35.2
35.2
36.1
36.2
Untuk Penyedia barang dan jasa Perguruan Tinggi (PTN/PTS) dan Lembaga
Ilmiah Pemerintah, Jaminan Pelaksanaan ditiadakan.
36.3
Jaminan pelaksanaan yang berupa bank garansi harus dikeluarkan oleh bank
umum (bukan bank perkreditan rakyat).
36.4
Apabila Penyedia jasa yang ditunjuk sebagai pemenang lelang gagal memenuhi
Pasal 36.1., maka dinyatakan batal sebagai pemenang lelang disita jaminan
pelaksanaannya dan dikenakan sanksi sesuai ketentuan yang berlaku.Jaminan
36.
JAMINAN
PELAKSANAAN
I. 11
PENANDA-TANGANAN
KONTRAK
37.1
38.
38.1
Pengguna jasa akan membayar uang muka sesuai ketentuan dalam syaratsyarat khusus kontrak setelah penyedia jasa menyerahkan jaminan uang
muka dari bank terkemuka dengan nilai sekurang-kurangnya 100 (seratus)
persen dari besarnya uang muka. Adanya uang muka ditentukan oleh
pengguna jasa sepanjang hal ini memungkinkan.
39.
JURU PENENGAH
39.1
40.
41.
LARANGAN
PERSEKONGKOLAN
PAKTA INTEGRITAS
40.1
Pengguna jasa, panitia pengadaan dan Penyedia jasa atau antara Penyedia
jasa dilarang melakukan persekongkolan untuk mengatur dan/atau
menentukan pemenang dalam pelelangan sehingga mengakibatkan terjadinya
persaingan usaha yang tidak sehat.
40.2
40.3
41.1
Pakta integritas berisi ikrar untuk mencegah dan tidak melakukan kolusi,
korupsi dan nepotisme (KKN).
41.2
41.3
41.4
41.5
pakta
integritas
pada
I. 12
saat
BAB II
A. DATA DOKUMEN SELEKSI
1.
LINGKUP PEKERJAAN
1.1
2.
SUMBER DANA
2.1
3.
PENJELASAN
3.1
4.
MATA UANG
PENAWARAN DAN
PEMBAYARAN
4.1
4.2
5.
MASA BERLAKU
PENAWARAN
5.1
Masa laku penawaran selama 60 (enam puluh) hari kalender sejak batas
akhir waktu pemasukan penawaran.
6.
JAMINAN PENAWARAN
6.1
Besarnya jaminan penawaran sekurang-kurangnya adalah Rp. 5.652.900,( Lima Juta Enam Ratus Lima Puluh Dua Ribu Sembilan Ratus Rupiah
). Masa laku jaminan penawaran 90 hari kalender sejak pembukaan
penawaran.
6.2
Untuk penyedia barang dan jasa Perguruan Tinggi (PTN/PTS) dan Lembaga
Ilmiah Pemerintah, Jaminan Penawaran ditiadakan.
6.3
7.
7.1
8.
9.
8.1
EVALUASI
PENAWARAN
9.1
9.2
70 %
30 %
EVALUASI ADMINISTRASI
Penilaian terhadap dokumen administrasi dilakukan terhadap data yang
diminta pada Dokumen Seleksi.
1).
9.3
a).
b).
c).
2).
3).
4).
EVALUASI TEKNIS
Penilaian penawaran teknis dilakukan dengan cara memberikan nilai angka
terhadap unsur penawaran teknis dengan memperhatikan bobot yang
diberikan pada unsur-unsur yang dinilai.
1).
15
20
c). Metodologi
35
d). Harga
30
Total
a).
(%)
100
Pengalaman Perusahaan:
(1).
(2).
(3).
b).
BAB II - Data Dokumen Seleksi
dari
Metodologi Pelaksanaan :
Untuk menilai pemahaman penyedia jasa atas lingkup
pekerjaan/jasa layanan yang diminta dalam KAK, pemahaman atas
sasaran/tujuan, kualitas metodologi, dan hasil kerja, subunsur
yang dinilai adalah:
(1). Pemahaman atas jasa layanan yang tercantum dalam KAK,
penilaian terutama meliputi: pengertian terhadap tujuan
pekerjaan yang akan dilaksanakan, lingkup serta jasa
konsultansi yang diperlukan (aspek-aspek utama yang
diindikasikan dalam KAK), dan pengenalan lapangan ;
(2). Kualitas metodologi, penilaian terutama meliputi: ketepatan
menganalisa masalah dan langkah pemecahan yang
diusulkan dengan tetap mengacu kepada persyaratan KAK,
konsistensi antara metodologi dengan rencana kerja,
apresiasi terhadap inovasi, tanggapan terhadap KAK
khususnya mengenai data yang tersedia, orang bulan (manmonth) tenaga ahli, uraian tugas, jangka waktu pelaksanaan
laporan-laporan yang disyaratkan, jenis keahlian serta jumlah
tenaga ahli yang diperlukan, program kerja, jadual
pekerjaan, jadual penugasan, organisasi, kebutuhan jumlah
orang bulan, dan kebutuhan fasilitas penunjang;
(3). Hasil kerja (deliverable), penilaian meliputi: analisis, gambargambar kerja, spesifikasi teknis, perhitungan teknis, dan
laporan-laporan;
(4). Fasilitas pendukung dalam melaksanakan pekerjaan yang
diminta dalam KAK.
Penyedia jasa yang mengajukan gagasan baru yang
meningkatkan kualitas keluaran yang diinginkan dalam KAK
diberikan nilai lebih.
2).
9.4.
II. 3
9.5.
B.
DAFTAR SIMAK
DOKUMEN SELEKSI YANG HARUS DIMASUKKAN
1.
No.
Uraian
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Copy NPWP & Surat Pengukuhan Kena Pajak (PKP) dan Bukti SPT Pajak dan
Tanda Lapor dari 4 (empat) bulan terakhir tersebut hanya diambil 3 (tiga)
bulan secara urut
8.
9.
Metodologi Pelaksanaan
10.
Pengalaman Perusahaan
11.
12.
List Clien serta contac person, copy kontrak dan surat keterangan
13.
Pakta Integritas
14.
2.
Ada
Tidak
No.
Uraian
1.
2.
Ada
Tidak
II. 4
BAB III
BENTUK SURAT
Jabatan
Bertindak untuk
dan atas nama
PT/CV/Firma/Koperasi/Kemitraan/Orang Perseorangan
__________[pilih yang sesuai dan cantumkan nama badan usaha]
Alamat
__________
Telepon/Fax
__________
__________
Saya secara hukum mempunyai kapasitas menandatangani kontrak berdasarkan Akta Notaris ______________
[sesuai akte pendirian/perubahannya/surat kuasa, disebutkan secara jelas nomor dan tanggal akta
pendirian/perubahan/surat kuasa. Jika Kemitraan maka ditambah Surat Perjanjian Kemitraan/KSO]
2.
Saya/Perusahaan saya tidak sedang dinyatakan pailit atau kegiatan usahanya tidak sedang dihentikan atau tidak
sedang menjalani sanksi pidana atau sedang dalam pengawasan pengadilan;
3.
4.
Saya tidak sedang dan tidak akan terlibat pertentengan kepentingan dengan para pihak yang terkait, langsung
maupun tidak langsung dalam proses pengadaan ini;
5.
Badan usaha yang saya wakili tidak masuk kedalam Daftar Hitam, tidak dalam pengawasan pengadilan, tidak
pailit atau kagiatan usahanya tidak sedang dihentikan;
6.
Salah satu dan/atau semua pengurus badan usaha yang saya wakili tidak masuk dalam Daftar Hitam;
7.
I. Data Administrasi
1.
Nama (PT/CV/Firma/
Koperasi/Kemitraan/
Perorangan) [pilih yang sesuai]
2.
Status
__________
No. Telepon
__________
No. Fax
__________
__________
No. Telepon
No. Fax
3.
4.
__________
Pusat
Cabang
__________
__________
__________
__________
III. 1
III.
__________
__________
__________
__________
2.
__________
b. Tanggal
__________
c. Nama Notaris
__________
a. Nomor Akta
__________
b. Tanggal
__________
c. Nama Notaris
__________
V. Pengurus
1.
2.
Nama
No. KTP
No. KTP
Nama
2.
Nama
No. KTP
Persentase
Pajak
bulanan
(tiga
bulan
21;
23;
25/Pasal 29;
Alamat
(sebagai
__________
No.__________ tanggal_______
:
:
:
:
:
No.__________
No.__________
No.__________
No.__________
tanggal_______
tanggal_______
tanggal_______
tanggal_______
No.__________ tanggal_______
III. 2
No.
Nama
Paket
Pekerjaan
Bidang/
Sub Bidang
Pekerjaan
Pemberi Tugas /
Pejabat Pembuat
Komitmen
Lokasi
Nama
Tanggal Selesai
Menurut
Kontrak *)
Alamat/
Telepon
6
No /
Tanggal
Nilai
Kontrak
BA.
Serah
Terima
10
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya dan penuh rasa tanggung jawab. Jika dikemudian hari ditemui
bahwa data/dokumen yang saya sampaikan tidak benar dan ada pemalsuan, maka saya dan badan usaha yang saya
wakili bersedia dikenakan sanksi nerupa sanksi administratif, sanksi pencantuman dalam Daftar Hitam, gugatan
secara perdata, dan/atau pelaporan secara pidana kepada pihak berwenang sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan.
PT/CV/Koperasi
Materai dan
Tanda tangan cap
.
Direktur Utama /Berdasarkan Surat Kuasa
III. 3
B.
KOP PERUSAHAAN
Nomor
Lampiran
:
:
.., .200
Kepada Yth.:
Panitia Pengadaan Jasa/Barang/Jasa
PT. KAI Commuter Jabodetabek
Di Jakarta
Perihal
Sehubungan dengan Pengumuman Pengadaan dimaksud nomor: ....................... Tanggal ................... , dan setelah
kami mempelajari dengan saksama Dokumen Seleksi termasuk berita acara penjelasan dan addendumnya, dengan ini
kami mengajukan penawaran Administrasi dan Teknis.
Penawaran ini berlaku selama 60 (enam puluh) hari kalender sejak pembukaan penawaran Sampul I dan Jangka waktu
pelaksanaan pekerjaan Sesuai dengan masa pelaksanaan kegiatan.
Bersama ini juga menyatakan :
1.
2.
3.
4.
5.
Berminat dan tunduk pada proses pengadaan yang akan dilaksanakan sesuai dengan ketentuan Pengadaan PT.
KAI Commuter Jabodetabek;
Tidak akan melakukan praktek KKN dan akan melaporkan kepada pihak yang berwajib/berwenang apabila
mengetahui ada indikasi KKN di dalam proses pengadaan ini;
Dalam proses pengadaan ini, berjanji akan melaksanakan tugas secara bersih, transparan, dan profesional
dalam arti akan mengerahkan segala kemampuan dan sumber daya secara optimal untuk memberikan hasil
kerja terbaik mulai dari penyiapan penawaran, pelaksanaan dan penyelesaian pekerjaan/kegiatan ini;
Apabila saya melanggar hal-hal yang telah saya nyatakan dalam PAKTA INTEGRITAS ini, saya bersedia
dikenakan sanksi moral, sanksi administrasi serta dituntut ganti rugi dan pidana sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan yang berlaku;
Menjaga Kerahasiaan Dokumen.
Sesuai dengan persyaratan, bersama ini kami lampirkan 1 (satu) asli dan 2 (dua) fotocopy dokumen sesuai dengan :
BAB II DATA LELANG, B. Daftar Simak, Dokumen Administrasi dan Teknik (Sampul I)
Demikian Penawaran, Pernyataan dan Data Perusahaan di website e-Procurement ini kami buat dengan benar dan penuh
tanggung jawab.
PT/CV/Koperasi
Materai dan
Tanda tangan cap
.
Direktur Utama / Berdasarkan Surat Kuasa
III. 4
B.2.
KOP PERUSAHAAN
Nomor
Lampiran
:
:
.., .200
Kepada Yth.:
Panitia Pengadaan Jasa/Barang/Jasa
PT. KAI Commuter Jabodetabek
Di Jakarta
Perihal
Sehubungan dengan undangan/Pengumuman Pengadaan Barang/Jasa nomor: ....................... Tentang Jasa Konsultan
Pengembangan Aplikasi Software Pengolahan Data SDM Tanggal ................... , dan setelah kami mempelajari dengan
saksama Dokumen Seleksi termasuk berita acara penjelasan dan addendumnya, dengan ini kami mengajukan penawaran
sebesar Rp. ......... (...............................).
Dalam penawaran ini sudah termasuk semua kewajiban pajak, pengeluaran terkait lainnya dan keuntungan. Penawaran ini
berlaku selama 60 (enam puluh) hari kalender sejak pembukaan penawaran dan Jangka waktu pelaksanaan pekerjaan
Sesuai dengan masa pelaksanaan kegiatan dan melaksanakan pekerjaan sesuai dengan Berita Acara Klarifikasi,
Konfirmasi dan Negosiasi Teknis yang sudah disepakati dengan benar dan bertanggung jawab.
Kami akan tunduk pada semua ketentuan yang tercantum dalam Dokumen Seleksi dan mematuhi dan mentaati keputusan
dan segala ketentuan Pengadaan Jasa/Barang/Jasa di PT. KAI Commuter Jabodetabek.
Sesuai dengan persyaratan, bersama ini kami lampirkan 1 (satu) asli dan 2 (dua) fotocopy dokumen sesuai dengan :
BAB II DATA LELANG, B. Daftar Simak, Dokumen Penawaran Harga (Sampul II)
PT/CV/Koperasi
Materai dan
Tanda tangan cap
.
Direktur Utama /
Berdasarkan Surat Kuasa
III. 5
C.
MENIMBANG :
BAHWA,
Sehubungan dengan pelelangan pekerjaan .................................. yang pembukaan penawaran akan dilakukan di
....................... pada tanggal ................., maka
.................................................................................................................... (nama penyedia jasa 1)
dan
.................................................................................................................... (nama penyedia jasa 2)
dan
.................................................................................................................... (nama penyedia jasa 3)
bermaksud untuk mengikuti pelelangan dan pelaksanaan kontrak secara bersama-samadalam bentuk Kerja Sama Operasi
(KSO).
menyetujui apabila ditunjuk sebagai pemenang, wajib bertanggung jawab baik secara bersama-sama atau masingmasing atas semua kewajiban sesuai ketentuan dokumen kontrak.
3. Masing-masing penyedia jasa KSO, akan mengambil bagian sesuai sharing tersebut pada butir 2, dalam hal pengeluaran,
keuntungan, dan kerugian dari KSO. Pembagian sharing dalam KSO ini tidak akan diubah baik selama masa penawaran
maupun sepanjang masa kontrak, kecuali dengan persetujuan tertulis terlebih dahulu dari pengguna jasa dan persetujuan
bersama secara tertulis dari masing-masing anggota KSO. Terlepas dari sharing yang ditetapkan di atas, masing-masing
anggota KSO akan melakukan pengawasan penuh terhadap semua aspek pelaksanaan dari perjanjian ini, termasuk hak
untuk memeriksa keuangan, perintah pembelian, tanda terima, daftar peralatan dan tenaga kerja, perjanjian subkontrak,
surat menyurat, teleks dan lain-lain.
4. Wewenang menandatangani untuk dan atas nama KSO diberikan kepada .......................... (nama wakil penyedia jasa
yang diberi kuasa) dalam kedudukannya sebagai direktur utama/direktur pelaksana ..................................... (nama
penyedia jasa 1) berdasarkan persetujuan tertulis dari .............................. (nama penyedia jasa 2) dan
III. 6
.................................(nama penyedia jasa 3) sehubungan dengan substansi dan semua ketentuan dalam semua dokumen
yang akan ditandatangani.
6. Perjanjian ini secara otomatis menjadi batal dan tidak berlaku lagi bila pelelangan tidak dimenangkan oleh perusahaan
KSO.
7. Perjanjian ini dibuat dalam rangkap .................(...........................) bermaterai cukup yang masing-masing mempunyai
kekuatan hukum yang sama.
DENGAN KESAKSIAN INI, semua anggota KSO membubuhkan tanda tangan dan cap perusahaan di .........................
pada hari .................... tanggal ....................bulan .................. tahun ....................
Penyedia jasa 1
(.......................................)
Penyedia jasa 2
(.......................................)
Penyedia jasa 3
(.......................................)
(materai, tanda tangan dan cap tiap wakil yang diberi kuasa)
(...........................................)
(tanda tangan dan cap)
III. 7
KOP PERUSAHAAN
SURAT KUASA
Nomor : ..............................
: ..
Jabatan
: Direktur Utama/Direktur PT
Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama perusahaan berdasarkan Akta Notaris. di No
. Tanggal beserta perubahannya yang berkedudukan di ...(alamat
perusahaan)
yang selanjutnya disebut sebagai Pemebri Kuasa.
: ................................................................ .
Jabatan
: ................................................................ .
Untuk dan atas nama Pemberi Kuasa diberi wewenang untuk menandatangani surat penawaran pekerjaan
beserta lampirannya.
Surat kuasa ini tidak dapat dilimpahkan lagi kepada orang lain.
.., .200.
Penerima Kuasa
Pemberi Kuasa
Materai
Rp. 6.000,Tandatangan,
Cap perusahaan.
..
III. 8
E.
Nomor : ............
Tanggal : .....................
ANTARA
PT KAI Commuter Jabodetabek
.
DAN
.
(nama perusahaan)
UNTUK
.........................................................................
:
:
:
Nama
Jabatan
Alamat
:
:
:
Dan
Termasuk semua lampiran yang merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan yang selanjutnya disebut KONTRAK
tertanggal .200
MAKA DENGAN INI Kedua Belah Pihak menyetujui semua ketentuan yang tercantum dalam pasal-pasal berikut:
1.
Kata-kata dan ungkapan-ungkapan dalam surat perjanjian ini mempunyai arti yang sama sebagaimana yang
dituangkan di dalam syarat-syarat surat perjanjian di bawah ini.
2.
PIHAK KEDUA harus melaksanakan/menyelesaikan dan memperbaiki pekerjaan yaitu ...............(nama pekerjaan)
sesuai dengan surat perjanjian ini dan lampirannya (kontrak).
Waktu penyelesaian pekerjaan terhitung ...... (.......................) hari kalender sejak tanggal s/d
..
3.
Dokumen Kontrak yang ditentukan di bawah ini harus dibaca serta merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari
kontrak, yaitu:
a. Surat Perjanjian;
b. Surat Penunjukan Penyedia Jasa;
c. Surat Penawaran;
d. Adendum Dokumen Seleksi (bila ada);
e. Syarat-Syarat Khusus Kontrak;
f. Syarat-Syarat Umum Kontrak;
g. Spesifikasi Teknis;
h. Gambar-gambar;
i. Daftar Kuantitas dan Harga;
j. Dokumen lain yang tercantum dalam lampiran kontrak.
III. 9
4.
Ketentuan dan Syarat-syarat Dokumen Kontrak mengikat Kedua Balah Pihak, kecuali jika secara jelas dimodifikasi
atau diubah dalam Kontrak ini atas kesepakatan bersama.
5.
6.
7.
Harga kontrak sudah termasuk Pajak Pertambahan Nilai (PPN) diperoleh dari perkiraan kuantitas pekerjaan dan
harga satuan pekerjaan yang tercantum dalam Daftar Kuantitas dan Harga adalah Rp........................
(................................................).
8.
Surat Perjanjian ini berlaku dan mengikat kedua belah pihak sejak tanggal ditandatangani. Surat Perintah Mulai Kerja
diterbitkan setelah Surat Perjanjian ditandatangani.
9.
Pembayaran dilakukan kepada PIHAK KEDUA berdasarkan prestasi pekerjaan yang diajukan oleh PIHAK KESATU
melalui Bank ............................ Cabang ................... Nomor Rekening ................................. Atas nama
...........................
10. Uang Muka dapat diberikan sebesar ........ (............) persen dari nilai Surat Perjanjian (Kontrak), dilakukan setelah
PIHAK KEDUA mengajukan permohonan secara tertulis dan disertai dengan rincian dan kebutuhan uang muka
serta menyerahkan jaminan uang muka.
11. Sanksi dan Denda.
a.
Apabila PIHAK KEDUA tidak melaksanakan pekerjaan sesuai dengan ketentuan-ketentuan yang tercantum di
dalam Surat Perjanjian (Kontrak) atau tidak menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan jangka waktu yang telah
ditetapkan, maka PIHAK KEDUA dapat dikenai sanksi pemutusan kontrak secara sepihak oleh PIHAK
KESATU setelah PIHAK KESATU menyampaikan 3 (tiga) kali peringatan secara tertulis kepada PIHAK
KEDUA.
b.
Khusus untuk keterlambatan waktu pelaksanaan, maka PIHAK KEDUA dikenakan denda keterlambatan
sebesar 1/1000 (satu permil) dari nilai Surat Perjanjian (Kontrak) untuk setiap hari keterlambatan.
c.
Pemutusan Surat Perjanjian (Kontrak) secara sepihak oleh PIHAK KESATU dilaksanakan dengan
pemberitahuan tertulis oleh PIHAK KESATU kepada PIHAK KEDUA, PIHAK KESATU kemudian berhak
melanjutkan pekerjaan dengan cara lain dan segala akibat pembiayaannya menjadi tanggung jawab PIHAK
KEDUA.
12. Kecuali jika disepakati lain oleh Kedua Balah Pihak, alamat PIHAK KESATU dan PIHAK KEDUA adalah:
(1) PIHAK KESATU
Nama
Alamat
:
:
Telepon
Fax / E-Mail
:
:
:
:
:
:
13. Dengan tidak mengurangi kekuatan Pasal 9. Syarat-Syarat Kontrak, Kedua Belah Pihak setuju bahwa perjanjian ini
memilih tempat kediaman yang tetap di Kantor Panitera Pangadilan Negeri
di
III. 10
DENGAN DEMIKIAN, Kedua Belah Pihak telah sepakat untuk menandatangani Surat Perjanjian ini pada tanggal
tersebut di atas.
()
(.)
(nama jelas)
(nama jelas)
III. 11
BAB IV
SYARAT-SYARAT UMUM KONTRAK
A. KETENTUAN UMUM
1.
DEFINISI
1.1
pembayarannya
berdasarkan
IV. 1
PENERAPAN
2.1 Ketentuan-ketentuan pada syarat-syarat umum kontrak harus diterapkan secara luas
tanpa melanggar ketentuan yang ada dalam dokumen kontrak keseluruhan dan
peraturan perundang-undangan yang berlaku.
2.2 Dokumen kontrak harus diinterprestasikan dalam urutan kekuatan hukum sebagai
berikut:
a. Surat Perjanjian;
b. Surat Penunjukan Rekanan (SPR);
c. Berita Acara Klarifikasi, Konfirmasi dan Negosiasi (bila ada);
d. Surat Penawaran;
e. Dokumen Lelang, KAK berserta lampirannya.
3.
ASAL PENYEDIA
3.1 Jasa Konstruksi Pemborongan atau Jasa Non Konstruksi untuk pekerjaan ini adalah
merupakan layanan jasa dari penyedia jasa nasional yang berdomisili di wilayah
Negara Kesatuan Republik Indonesia.
3.2 Bagi penyedia jasa asing harus mempunyai kantor perwakilan di wilayah Negara
Kesatuan Republik Indonesia atau berkerja sama dengan perusahaan lokal.
4.
PENGGUNAAN
DOKUMEN
KONTRAK DAN
INFORMASI
4.1 Penyedia Jasa tidak diperkenankan mengunakan dokumen kontrak dan informasi
yang ada kaitannya dengan kontrak di luar keperluan dari pekerjaan yang tersebut
dalam kontrak, kecuali lebih dahulu mendapatkan ijin tertulis dari Pengguna Jasa.
5.
HAK PATEN
5.1 Apabila Penyedia Jasa menggunakan hak paten, hak cipta dan merek dalam
pelaksanaan pekerjaan, maka menjadi tanggung jawab Penyedia Jasa sepenuhnya
dan Pengguna Jasa dibebaskan dari segala tuntutan atau klaim dari pihak ketiga atas
pelanggaran hak paten, hak cipta dan merek.
6.
KESELAMATAN
6.1 Penyedia Jasa bertanggung jawab atas keselamatan kerja di lapangan sesuai dengan
KERJA & ASURANSI
ketentuan dalam syarat-syarat khusus kontrak.
Penyedia Jasa harus menyediakan atas nama Pengguna Jasa dan Penyedia Jasa,
asuransi yang mencakup dari saat mulai pelaksanaan pekerjaan sampai dengan akhir
pekerjaan, yaitu:
a. Semua barang dan peralatan-peralatan yang mempunyai resiko tinggi terjadi
kecelakaan, pelaksanaan pekerjaan untuk pelaksanaan pekerjaan atas segala
resiko yaitu kecelakaan, kerusakan-kerusakan, kehilangan, serta resiko lain yang
tidak dapat diduga;
b. Pihak ketiga sebagai akibat kecelakaan di tempat kerja;
c. Perlindungan terhadap kegagalan bangunan (khusus jasa konstruksi).
d. Besarnya asuransi ditentukan dalam syarat-syarat kuhusus kontrak.
IV. 2
7.
PEMBAYARAN
8.
HARGA DAN
SUMBER DANA
8.2. Pengguna jasa membayar kepada penyedia jasa atas pelaksanaan pekerjaan
berdasarkan ketentuan kontrak.
8.3. Kontrak pekerjaan ini dibiayai dengan sumber dana yang ditetapkan PT KCJ
8.4. Rincian harga kontrak sesuai dengan hasil negosiasi biaya.
9.
PERSIAPAN
PELAKSANAAN
KONTRAK
9.2. Pengguna jasa bersama penyedia jasa melakukan persiapan pelaksanaan kontrak
mencakup penyusunan organisasi, mobilisasi, rencana pengadaan peralatan, bahan,
waktu dan tata cara pelaksanaan pekerjaan serta pelaporan kemajuan pekerjaan.
9.3. Persiapan pelaksanaan kontrak tersebut harus dibahas pada rapat persiapan
pelaksanaan kontrak selambat-lambatnya 7 (tujuh) hari sejak tanggal diterbitkannya
Surat Penunjukan Rekanan (SPR) atau Surat Perjanjian/Kontrak.
10.
PEMERIKSAAN
PERSONIL DAN
PERALATAN
10.1. Pemeriksaan personil dan peralatan dilaksanakan setelah personil dan peralatan tiba
di lokasi pekerjaan dan dibuat berita acara hasil pemeriksaan yang ditandatangani
oleh pengguna jasa dan penyedia jasa.
10.2. Bila hasil pemeriksaan personil dan peralatan belum memenuhi persyaratan namun
tidak mengganggu kelancaran pelaksanaan pekerjaan, maka penyedia jasa dapat
melanjutkan pekerjaan dengan syarat personil dan peralatan yang belum memenuhi
persyaratan harus segera diganti sesuai dengan waktu yang disepakati bersama.
11.
AMANDEMEN
KONTRAK
IV. 3
HAK DAN
KEWAJIBAN PARA
PIHAK
Membayar ganti rugi, melindungi dan membela penyedia jasa terhadap semua
tuntutan hukum, tuntutan lainnya, dan tanggungan yang timbul karena
kesalahan, kecerobohan dan pelanggaran kontrak yang dilakukan oleh
pengguna jasa.
c.
d.
e.
f.
13.
JADWAL
PELAKSANAAN
PEKERJAAN
13.1. Waktu pelaksanaan kontrak adalah jangka waktu yang ditentukan dalam syaratsyarat khusus kontrak dihitung sejak tanggal yang tercantum dalam Surat Perintah
Mulai Kerja (SPMK) dan harus selesai sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan.
13.2. Mobilisasi harus mulai dilaksanakan selambat-lambatnya dalam waktu 10 (sepuluh)
hari sejak diterbitkan Surat Penunjukan Rekanan (SPR) atau Surat
Perjanjian/Kontrak, yaitu mendatangkan tenaga ahli dan menyiapkan peralatan
pendukung dan dapat dilakukan secara bertahap sesuai dengan kebutuhan.
13.4. Pekerjaan dinyatakan selesai apabila penyedia jasa telah menyerahkan laporan akhir
pekerjaan dan disetujui oleh pengguna jasa.
13.5. Apabila penyedia jasa berpendapat tidak dapat menyelesaikan pekerjaan sesuai
jadual karena keadaan di luar pengendaliannya dan penyedia jasa telah melaporkan
kejadian tersebut kepada pengguna jasa, maka pengguna jasa melakukan
penjadualan kembali pelaksanaan tugas penyedia jasa dengan adendum kontrak.
14.
PENGAWASAN
14.1. Apabila diperlukan, pengguna jasa dapat memerintahkan tim teknis untuk
melakukan penilaian atas laporan-laporan yang disampaikan oleh penyedia jasa dan
melakukan pengawasan dan pemeriksaan atas semua pelaksanaan pekerjaan yang
sedang atau telah dilaksanakan oleh penyedia jasa.
15.
KETERLAMBATAN
PELAKSANAAN
PEKERJAAN
15.1. Bila penyedia jasa terlambat melaksanakan pekerjaan, maka dikenakan sanksi
penangguhan pembayaran setelah pengguna jasa memberitahukan penangguhan
pembayaran tersebut secara tertulis.
15.2. Pemberitahuan penangguhan pembayaran memuat rincian keterlambatan dan
keharusan penyedia jasa untuk menyelesaikan pekerjaan dalam jangka waktu
sebagaimana tercantum dalam surat pemberitahuan penangguhan pembayaran
IV. 4
tersebut.
15.3. Bila penyedia jasa terlambat melaksanakan pekerjaan disebabkan oleh pengguna
jasa, maka pengguna jasa melakukan addendum kontrak untuk perpanjangan waktu
pelaksanaan pekerjaan.
15.4. Bila keterlambatan terjadi karena keadaan kahar, maka pasal 15.1 tidak
diberlakukan.
16.
KEADAAN KAHAR
16.1. Yang dimaksud keadaan kahar adalah suatu keadaan yang terjadi diluar kehendak
para pihak sehingga kewajiban yang ditentukan dalam kontrak menjadi tidak dapat
dipenuhi.
16.2. Yang digolongkan keadaan kahar adalah :
a. Peperangan;
b. Kerusuhan;
c. Revolusi;
d. Bencana alam : banjir, gempa bumi, badai, gunung meletus, tanah longsor,
wabah penyakit, dan angin topan;
e. Pemogokan;
f. Kebakaran;
g. Gangguan industri lainnya.
16.3. Keadaan kahar ini tidak termasuk hal-hal yang merugikan yang disebabkan oleh
perbuatan atau kelalaian para pihak.
16.4. Keterlambatan pelaksanaan pekerjaan yang diakibatkan oleh karena terjadinya
keadaan kahar tidak dapat dikenai sanksi.
16.5. Tindakan yang diambil untuk mengatasi terjadinya keadaan kahar dan yang
menanggung kerugian akibat terjadinya keadaan kahar, ditentukan berdasar
kesepakatan dari para pihak.
16.6. Bila terjadi keadaan kahar, maka penyedia jasa memberitahukan kepada pengguna
jasa selambat-lambatnya dalam waktu 14 (empat belas) hari setelah terjadinya
keadaan kahar.
16.7. Bila keadaan sudah pulih normal, maka secepat mungkin penyedia jasa
memberitahukan kepada pengguna jasa bahwa keadaan telah kembali normal dan
kegiatan dapat dilanjutkan, dengan ketentuan:
a. Jangka waktu pelaksanaan yang ditetapkan dalam kontrak tetap mengikat.
Apabila harus diperpanjang, maka waktu perpanjangan sama dengan waktu
selama tidak dapat melaksanakan pekerjaan akibat keadaan kahar;
b. Selama tidak dapat melaksanakan pekerjaan akibat keadaan kahar, penyedia jasa
berhak menerima pembayaran sebagaimana ditentukan dalam kontrak dan
mendapat penggantian biaya yang wajar sesuai yang telah dikeluarkan selama
jangka waktu tersebut untuk melaksanakan tindakan yang disepakati;
c. Bila sebagai akibat dari keadaan kahar penyedia jasa tidak dapat melaksanakan
sebagian besar pekerjaan selama jangka waktu 60 (enam puluh) hari, maka
salah satu pihak dapat memutus kontrak dengan pemberitahuan tertulis 30 (tiga
puluh) hari sebelumnya dan setelah itu penyedia jasa berhak atas sejumlah uang
yang harus dibayar sesuai dengan ketentuan pemutusan kontrak Pasal 18.8.
17.
ITIKAD BAIK
17.1. Para pihak bertindak berdasarkan asas saling percaya yang disesuaikan dengan hak
dan kewajiban yang terdapat dalam kontrak.
17.2. Para pihak setuju untuk melaksanakan perjanjian dengan jujur tanpa menonjolkan
kepentingan masing-masing pihak. Bila selama kontrak salah satu pihak merasa
dirugikan, maka diupayakan tindakan yang terbaik untuk mengatasi keadaan
tersebut.
18.
PENGHENTIAN
DAN PEMUTUSAN
KONTRAK
IV. 5
18.3. Pemutusan kontrak dilakukan bilamana penyedia jasa cidera janji atau tidak
memenuhi kewajiban dan tanggung jawabnya sebagaimana diatur di dalam kontrak.
Dan dimasukkan dalam daftar Rekanan Hitam ( Black List ).
18.4. Pemutusan kontrak dilakukan bilamana para pihak terbukti melakukan kolusi,
kecurangan atau tindak korupsi baik dalam proses seleksi penyedia jasa maupun
pelaksanaan pekerjaan, dalam hal ini :
a. Penyedia jasa dapat dikenakan sanksi yaitu :
1). Sisa uang muka harus dilunasi oleh penyedia jasa;
2). Pengenaan daftar hitam untuk jangka waktu 2 (dua) tahun.
b. Pengguna jasa dikenakan sanksi berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 30
Tahun 1980 tentang Peraturan Disipilin Pegawai Negeri Sipil atau ketentuan
peraturan perundang-undangan yang berlaku.
18.5. Pemutusan kontrak oleh pengguna jasa
Sekurang-kurangnya 30 (tiga puluh) hari setelah pengguna jasa menyampaikan
pemberitahuan rencana pemutusan kontrak secara tertulis kepada penyedia jasa
untuk kejadian tersebut di bawah ini, pengguna jasa dapat memutuskan kontrak.
Kejadian dimaksud adalah :
a. Penyedia jasa tidak mulai melaksanakan pekerjaan berdasarkan kontrak pada
tanggal mulai kerja sesuai dengan Pasal 13.;
b. Penyedia jasa tidak berhasil memperbaiki suatu kegagalan pelaksanaan,
sebagaimana dirinci dalam surat pemberitahuan penangguhan pembayaran
sesuai dengan Pasal 15.2.;
c. Penyedia jasa tidak mampu lagi melaksanakan pekerjaan atau bangkrut;
d. Penyedia jasa gagal mematuhi keputusan akhirpenyelesaian perselisihan;
e. Penyedia jasa menyampaikan pernyataan yang tidak benar kepada pengguna
jasa dan pernyataan tersebut berpengaruh besar pada hak, kewajiban, atau
kepentingan pengguna jasa;
f.
Terhadap pemutusan kontrak yang timbul karena terjadinya salah satu kejadian
sebagaimana dirinci dalam huruf a. sampai f. diatas, Pasal 1266 Kitab UndangUndang Hukum Perdata tidak diberlakukan.Atas pemutusan kontrak yang timbul
karena salah satu kejadian yang diuraikan dalam huruf a. sampai e. penyedia jasa
dimasukkan dalam daftar hitam.
18.6. Pemutusan kontrak oleh penyedia jasa
Sekurang-kurangnya 30 (tiga puluh) hari setelah penyedia jasa menyampaikan
pemberitahuan rencana pemutusan kontrak secara tertulis kepada pengguna jasa
untuk kejadian tersebut di bawah ini, penyedia jasa dapat memutuskan kontrak.
Kejadian dimaksud adalah :
a. Sebagai akibat keadaan kahar, penyedia jasa tidak dapat melaksanakan pekerjaan
sesuai dengan Pasal 16.7.c.;
b. Pengguna jasa gagal mematuhi keputusan akhir penyelesaian perselisihan.
18.7. Prosedur pemutusan kontrak
Setelah salah satu pihak menyampaikan atau menerima pemberitahuan pemutusan
kontrak, sebelum tanggal berlakunya pemutusan tersebut penyedia jasa harus:
a. Mengakhiri pelaksanaan pekerjaan
pemberitahuan pemutusan kontrak;
sesuai
dengan
yangditetapkan
dalam
IV. 6
18.8. Dalam hal terjadi pemutusan kontrak sesuai dengan Pasal18.5., pengguna jasa tetap
membayar hak penyedia sampai dengan batas tanggal pemutusan, dan jika
terjadipemutusan kontrak sesuai dengan Pasal 18.6., selainpembayaran tersebut di
atas pengguna jasa harusmembayar pengeluaran langsung yang dikeluarkan
olehpenyedia jasa sehubungan dengan pemutusan kontrak.
18.9. Sejak tanggal berlakunya pemutusan kontrak, penyedia jasa tidak bertanggung
jawab lagi atas pelaksanaan kontrak
19.
PENYELESAIAN
PERSELISIHAN
20.
BAHASA DAN
HUKUM
20.1. Kontrak dibuat dalam bahasa Indonesia serta tunduk kepada peraturan perundangundangan yang berlaku di Indonesi
21.
PERPAJAKAN
21.1. Penyedia jasa harus mengetahui, memahami dan patuh terhadap semua peraturan
perundang-undangan tentang pajak yang berlaku di Indonesia dan sudah
diperhitungkan dalam penawaran biaya.
21.2. Perubahan peraturan perundang-undangan tentang pajak yang terjadi setelah
pembukaan penawaran biaya harus dilakukan penyesuaian.
22.
KORESPONDENSI
22.1. Komunikasi antara para pihak hanya berlaku bila dibuat secara tertulis.
22.2. Korespondensi dapat dikirim langsung, atau melalui pos, telex/faximile, kawat.
22.3. Alamat para pihak ditetapkan sebelum tanda tangan kontrak.
22.4. Korespondensi harus menggunakan bahasa Indonesia.
23.
PENGGUNAAN
PENYEDIA JASA
USAHA KECIL
TERMASUK
KOPERASI KECIL
23.1. Apabila penyedia jasa yang ditunjuk adalah penyedia jasa usaha kecil/koperasi kecil,
maka pekerjaan tersebut harus dilaksanakan sendiri oleh penyedia jasa yang
ditunjuk dan dilarang diserahkan atau disubkontrakkan kepada pihak lain.
23.2. Apabila penyedia jasa yang ditunjuk adalah penyedia jasa bukan usaha kecil/koperasi
kecil, maka:
a. Penyedia jasa wajib bekerja sama dengan penyedia jasa usaha kecil/koperasi
kecil, dengan mensubkontrakkan sebagian pekerjaan;
b. Bentuk kerjasama tersebut hanya
mensubkontrakkan seluruh pekerjaan;
untuk
sebagian
pekerjaan,
dilarang
PENYESUAIAN
HARGA
24.1. Penyesuaian harga dilakukan sesuai dengan ketentuan yang tercantum dalam
syarat-syarat khusus kontrak.
Penyesuaian harga diberlakukan terhadap kontrak jangka panjang lebih dari 12 (dua
belas) bulan
25.
DENDA DAN GANTI 25.1. Denda adalah sanksi finansial yang dikenakan kepada penyedia jasa, sedangkan
RUGI
ganti rugi adalah sanksi finansial yang dikenakan kepada pengguna jasa, karena
IV. 7
pembayaran adalah sebesar bunga terhadap nilai tagihan yang terlambat dibayar,
berdasarkan tingkat suku bunga yang berlaku pada saat itu menurut ketetapan Bank
Indonesia
B.
KETENTUAN KHUSUS
27.
KEWENANGAN
ANGGOTA
KONSULTAN
27.1. Apabila penyedia jasa adalah sebuah perusahaan kerja sama operasi (KSO) yang
beranggotakan lebih dari sebuah penyedia jasa, anggota KSO tersebut memberi
kuasa kepada salah satu anggota KSO untuk bertindak dan mewakili hak-hak dan
kewajiban-kewajiban anggota penyedia jasa lainnya terhadap pengguna jasa.
28.
KEWAJIBAN
PENYEDIA JASA
28.1. Umum
a. Standar pelaksanaan jasa
Penyedia jasa harus melaksanakan kontrak dengan penuh tanggungjawab,
ketekunan, efisien dan ekonomis serta memenuhi kriteria teknik profesinoal dan
melindungi secara efektif semua fasilitas yang berkaitan dengan pelaksanaan
pekerjaan.
b. Hukum
Penyedia jasa dalam melaksanakan layanan jasa sesuai dengan hukum yang
berlaku di Indonesia. Pengguna jasa secara tertulis akan memberitahukan
kepada penyedia jasa mengenai kebiasaan-kebiasaan setempat.
28.2. Pertentangan Kepentingan
a. Penyedia jasa tidak akan mengambil keuntungan untuk mereka sendiri dari
komisi usaha (trade commission), rabat (discount) atau pembayaran-pembayaran
lain yang berhubungan dengan kegiatan pelaksanaan pekerjaan.
b. Penyedia jasa setuju bahwa selama pelaksanaan kontrak, penyedia jasa
dinyatakan tidak berwenang untuk melaksanakan pekerjaan yang tidak sesuai
dengan kontrak.
c. Penyedia jasa, sub penyedia jasa, dan personil penyedia jasa harus menentang
secara langsung atau tidak langsung kegiatan yang akan menimbulkan
pertentangan kepentingan (conflict of interest) dengan kegiatan yang merupakan
tugas penyedia jasa.
28.3. Pemeriksaan Keuangan
a. Penyedia jasa harus menyimpan catatan dan perhitungan biaya yang akurat dan
sistematis dalam bentuk dan rincian yang dapat digunakan untuk menetapkan
secara akurat bahwa telah dikeluarkan biaya.
b. Catatan tersebut disusun penyedia jasa yang memuat pelaksanaan tugas bulanan
dan rincian jenis tugas setiap hari, digunakan untuk menyusun tagihan atas
imbalan jasa dari masing-masing personil. Catatan ini harus ditandatangani oleh
pemimpin tim dan pengguna jasa sebelum pengguna jasa mengesahkan
pembayaran.
c. Pengguna jasa berhak memeriksa catatan dan perhitungan biaya dan membuat
rekaman catatan dan perhitungan biaya tersebut sampai 12 (dua belas) bulan
setelah tanggal penyelesaian pekerjaan.
28.4. Tindakan penyedia jasa yang perlu mendapat persetujuan pengguna jasa
a.
Memobilisasi personil;
b.
Membuat subkontrak dengan cara seleksi, waktu, dan kualifikasi dari sub
penyedia jasa.
a.
Semua laporan, data, dan dokumen lainnya yang terkait dengan pekerjaan yang
dihimpun atau disusun selama berlangsungnya pelaksanaan pekerjaan harus
dirahasiakan dan setelah penyelesaian pekerjaan menjadi milik pengguna jasa.
b.
Penyedia jasa dapat menyimpan satu rekaman laporan, data, dan dokumen
lainnya dan penyedia jasa dilarang menggunakannya untuk keperluan yang
tidak ada kaitannya dengan kontrak tanpa mendapatkan pesetujuan tertulis
IV. 8
29.
a.
Peralatan yang disediakan oleh pengguna jasa atau dibeli oleh penyedia jasa
atas nama pengguna jasa adalah milik pengguna jasa.
b.
Peralatan yang disediakan oleh pengguna jasa dan digunakan oleh penyedia
jasa dalam rangka pelaksanaan pekerjaan harus dipelihara oleh penyedia jasa
dan dalam keadaan siap digunakan, atas beban biaya penyedia jasa.
c.
(profesional
29.2. Apabila terjadi kegagalan dalam melaksanakan pekerjaan, penyedia jasa harus
memperbaiki tanpa mendapat tambahan biaya dan apabila hasil perbaikan tidak
dapat diterima, maka penyedia jasa harus mengembalikan biaya sebesar biaya
langsung personil tenaga ahli dan sub tenaga ahli yang telah diterima.
29.3. Penyedia jasa harus mengganti kerugian yang timbul akibat kelalaian penyedia jasa
dalam pelaksanaan pekerjaan.
30.
PERSONIL
KONSULTAN DAN
SUBKONSULTAN
30.1. Umum
Pekerjaan harus dilaksanakan oleh personil penyedia jasa atau sub penyedia jasa
berdasarkan kualifikasi dan pengalamannya yang disetujui oleh pengguna jasa
sesuai ketentuan dalam jadual penugasan personil.
30.2. Personil Inti
a. Pemimpin Tim (Team Leader)
Penyedia jasa harus menunjuk seorang pemimpin tim yang memenuhi
persyaratan, dan bertempat tinggal tetap di tempat tugas sepanjang waktu
pelaksanaan pekerjaan, kecuali selama cuti atau bila diijinkan oleh pengguna
jasa.
Pemimpin tim harus selalu berhubungan dengan pengguna jasa selama
pelaksanaan pekerjaan.
Pemimpin tim adalah wakil sah penyedia jasa, kecuali ditentukan lain oleh
penyedia jasa dengan persetujuan pengguna jasa.
b. Tenaga Ahli
Penyedia jasa harus :
1). Mempekerjakan tenaga ahli yang ditunjuk dalam jadual penugasan personil,
kecuali bila diperlukan lain untuk kepentingan pekerjaan;
2). Menjamin bahwa tenaga ahli hanya akan dipekerjakan untuk memenuhi
penugasan berdasarkan kontrak, kecuali bila diperlukan untuk pelaksanaan
tugas tambahan berdasar instruksi pengguna jasa;
3). Mengadakan tenaga ahli pengganti dengan kualifikasi setara atau lebih
tinggi, dengan biaya langsung per orang bulan yang telah disepakati bila ada
tenaga ahli yang ditunjuk tidak sanggup untuk melaksanakan penugasan
dalam waktu selambat-lambatnya 14 (empat belas) hari.
Biaya mobilisasi dan demobilisasi tenaga ahli pengganti adalah tanggungjawab
penyedia jasa.
30.3. Persetujuan Personil
Personil inti dan sub konsultan yang telah disetujui oleh pengguna jasa harus
memberikan data dirinya dan surat keterangan dan tidak mengidap penyakit
berbahaya/ menular serta tercantum dalam daftar personalia penyedia jasa.
30.4. Mobillisasi Personil
a. Personil yang namanya tercantum dalam jadual penugasan personil atau personil
pengganti yang disetujui, dapat dimobilisasi setelah dikeluarkan Surat Perintah
IV. 9
Jam kerja dan waktu cuti untuk personil inti mengikuti ketentuan syarat-syarat
khusus kontrak.
b.
Tenaga kerja tidak berhak untuk dibayar atas pekerjaanlembur atau sakit atau
libur, karena perhitungan upah sudah mencakup hal tersebut.
c.
d.
Pelaksanaan tugas dan perjalanan dinas di luar waktukerja harus mendapat ijin
dari pengguna jasa, danpersonil penyedia jasa harus melaksanakan tugas
tambahan yang diperlukan, tanpa dibayar.
31.
a.
b.
Apabila pengguna jasa menilai bahwa personil daripenyedia jasa tidak mampu
melaksanakan pekerjaandengan baik atau berkelakuan tidak baik, pengguna
jasa segera memerintahkan secara tertulis kepada penyediajasa untuk
mengganti personil dengan kualifikasikeahlian yang setara atau lebih tinggi.
c.
d.
Dalam waktu tidak lebih dari 14 (empat belas) hari sejak diterimanya surat
perintah penggantian personil, penyedia jasa harus mengganti personil tanpa
penambahan biaya. Apabila waktu 14 (empat belas) hari terlampaui, maka
penyedia jasa harus melaporkan kepada pengguna jasa disertai alasannya.
PENANGGUHAN
31.1. Pengguna jasa memberitahukan secara tertulis kepada penyedia jasa tentang
HAK PEMBAYARAN
penangguhan hak pembayaran sesuai dengan proporsi, bila penyedia jasa tidak
IV. 10
BAB V
SYARAT-SYARAT KHUSUS KONTRAK
Keterangan:
1. Bab ini memuat ketentuan khusus yang dibutuhkan oleh paket pekerjaan.
2. Syarat-syarat khusus kontrak adalah ketentuan-ketentuan yang merupakan perubahan, penambahan dan/atau
pengurangan dan/atau penjelasan dari ketentuan-ketentuan yang ada pada syarat-syarat umum kontrak.
3. Apabila terjadi perbedaan antara syarat-syarat umum kontrak dengan syarat-syarat khusus kontrak, maka yang
berlaku adalah syarat-syarat khusus kontrak.
4. Panitia pengadaan dalam menyusun syarat-syarat khusus kontrak mengikuti petunjuk di bawah ini.
Syarat-syarat khusus kontrak terdiri atas
1. Definisi
Alamat
2. Jaminan
Jabatan
Alamat
3. Pembayaran
Nama
Untuk penyedia barang dan jasa Perguruan Tinggi (PTN/PTS) dan Lembaga
Ilmiah Pemerintah, Jaminan Pelaksanaan ditiadakan.
b.
c.
d.
e.
f.
4.1. Waktu pelaksanaan pekerjaan 60 (Enam Puluh) hari kalender (sesuai dengan
Data Lelang).
5. Penyelesaian
Perselisihan
5.1.
6. Keselamatan Kerja
6.1. Peraturan tentang keselamatan kerja yang harus dipatuhi penyedia jasa sesuai
Peraturan dan Kepmen Tenaga Kerja dan Transmigrasi yang berlaku
V. 1
BAB VI
KERANGKA ACUAN KERJA
tuntutan bisnis yang semakin maju dan jumlah karyawan yang semakin banyak serta penyebaran
karyawan diseluruh wilayah kerja yang terpisah dipandang perlu diadakannya evaluasi sistem dan
aplikasi pengelolaan SDM, Payroll dan Absensi.
Sistem dan aplikasi Human Resource Management System (HRMS) yang akan dibangun nantinya tidak
hanya mengcapture berkenaan dengan data administrasi SDM saja namun juga berkaitan dengan
proses remunerasi atau penggajian dimana dalam proses penggajian akan berkaitan erat dengan
permasalahan absensi.
Program Absensi Finger Print yang akan dilakukan secara sistematis dan saat ini menggunakan mesin
yang terpasang di kantor Pusat dan seluruh kantor cabang operasional. Absensi dilakukan saat ini
masih secara manual dan belum tersistem, oleh karenanya dalam perjalanannya sering ditemui
kendala dalam melakukan pencatatan dalam mendapatkan informasi yang dibutuhkan secara cepat
dan akurat dan dapat diakses dimanapun oleh manajemen sebagai monitoring performance karyawan
pada umumnya.
Manfaat dan program Absensi Finger Print berbasis Web dan berikutnya dengan aplikasi Human
Resource Management System (HRMS) diharapkan tidak ada lagi absen manual yang dilakukan pada
lembaran kertas sehingga tercipta efisiensi dan efektifitas bekerja sesuai dengan ketentuan yang
berlaku serta pencatatan dan pengelolaan data dari absensi mengenai jam kerja, lembur, kehadiran ,
izin, cuti dan lain lain dapat dicatat secara otomatis dan dapat dilihat dan diolah secara terpusat serta
dengan aplikasi berbasis web dan terinegrasi dengan modul terkait ini dapat dilihat oleh manajemen
dari mana saja sejauh masih terdapat jaringan internal perusahaan ataupun internet.
Begitu pula dengan proses administrasi karyawan seperti izin, pengajuan cuti dan lembur nantinya
dapat dilakukan secara paperless dimana proses akan digantikan oleh sistem online yang harus
terdapat pada sistem yang akan dibangun.
VII. 1
Keseluruhan perangkat terintegrasi dalam satu sistem dan harus dilengkapi dengan pedoman atau
tata cara penggunaan masing-masing perangkat.
II.
VII. 2
III.
Penyerahan Pekerjaan
1. Analisis dan kajian pengelolaan data karyawan, absensi dan penggajian di perusahaan serta
analisis kebutuhan Satuan Kerja Administrasi dan Kesejahteraan SDM, penyedia jasa diminta
menyerahkan dalam bentuk laporan yang nantinya akan digunakan sebagai dasar rancangan
aplikasi.
3. Pembuatan Aplikasi sesuai dengan blue print dan pengembangan data yang diinginkan, sehingga
PT KAI Commuter Jabodetabek akan menerima aplikasi yang sudah siap pakai dengan data data
terkini pada saat pengembangan aplikasi.
VII. 3
9.
Laporan akhir hasil pekerjaan dan hasil pelatihan diserahkan setelah hari ke 90 (sembilan
puluh).
WAKTU KEGIATAN
Jangka waktu pelaksanaan pekerjaan adalah 3 (tiga) bulan atau 90 (sembilan puluh)hari, terhitung sejak
penandatanganan kontrak pelaksanaan.
VII. 4
Kategori
Perusahaan
2 Anggota Tim
3 Support
Kualifikasi
Berpengalaman
di
bidang
pembuatan sistem dan aplikasi
pengolahan data SDM
Berpengalaman dalam bidang :
System Analyst, perancang aplikasi
& database, pemrograman
Tenaga technical support &
maintenance
Jumlah orang
1 Org/PM
2 Org/M
1 Org /SVP
BAB VI
PROPOSAL TEKNIS
1. Setiap konsultan wajib membuat proposal teknis.
2. Memberikan tanggapan atas lingkup pekerjaan pada KAK ini.
3. Menyampaikan rencana kerja/Project Preparation.
4. Melampirkan salah satu bentuk aplikasi yang pernah dibuat disertai laporannya.
BAB V
KEWAJIBAN KONSULTAN
VII. 5
8. Dokumentasi proyek dalam bentuk file aplikasi sebelum dan sesudah (before-after).
9. Mendokumentasi kan perubahan dan penambahan field.
10. Mempresentasikan hasil pembuatan aplikasi.
11. Memberi pelatihan/training pemahaman aplikasi yang dibuat.
12. Mematuhi semua kriteria pekerja dan spesifikasi teknis yang tertuang dalam RKS.
13. Menyampaikan Laporan Kemajuan Pekerjaan setiap bulan (progress report) sesuai dengan standar dan
jadwal yang telah ditetapkan dan disepakati antara Penyedia Jasadan Pemberi Tugas.
Pekerjaan
Bobot
10%
25%
VII. 6
20%
25%
20%
BAB X
EVALUASI PENAWARAN
A. Peserta harus melakukan presentasi atas proposal teknis yang ditawarkan.
B. Penilaian administrasi menggunakan sistem gugur dan evaluasi teknis menggunakan sistim bobot.
Kualitas teknis dan harga dengan perbandingan pembobotan 70:30 dengan bobot sbb ;
1. Pengalaman Perusahaan dalam bidang Pembuatan sistem aplikasi SDM: 15%
a. Pengalaman 3 -5 tahun memperoleh nilai 5%
b. 5-8 tahun diberikan nilai 10%
c. Lebih dari 8 tahun diberikan nilai 15%
2. Kualifikasi Tenaga Ahli : 20%
a. Berpengalaman melakukan pembuatan sistem aplikasi SDM sebanyak 3-5 kali
memperoleh nilai 10%
b. Berpengalaman melakukan pembuatan sistem aplikasi SDMsebanyak 6-8 kali
memperoleh nilai 15%
c. Berpengalaman melakukan pembuatan sistem aplikasi SDMlebih dari 8 kali memperoleh
nilai 20%
3. Metode Pelaksanaan : 35%
4. Harga : 30%
Total : 100
VII. 7
BAB VII
DAFTAR KUANTITAS DAN HARGA SATUAN
A.
MUKADDIMAH
1.
Pendahuluan
Daftar Kuantitas dan Harga satuan harus diartiikan sebagai satu kesatuan dengan Instruksi kepada Peserta
Pelelangan, Syarat-Syarat Kontrak dan Spesifikasi.
2.
Kuantitas
Kuantitas yang dicantumkan dalam Daftar Kuantitas merupakan Kuantitas Jasa/Barang yang harus
disediakan/diserahkan oleh Penyedia Jasa/Barang kepada Pengguna Barang dan dipergunakan sebagai dasar
perhitungan penawaran.
3.
Harga Satuan
Kecuali ditentukan lain dalam Kontrak, Harga Satuan dalam Daftar Kuantitas dan Harga, harus mencakup
semua kewajiban Penyedia Jasa/Barang berdasarkan Kontrak serta segala hal yang diperlukan untuk
pelaksanaan : Transportasi sampai ketujuan akhir, sebagaimana ditetapkan dalam syarat-syarat kontrak
termasuk biaya umum penyedia jasa/barang dan keuntungan perusahaan.
4.
Mata Uang
Mata uang yang digunakan sebagai dasar perhitungan harga pada kontrak ini adalah mata uang Rupiah.
B.
No
Uraian
1.
Creative Concept
Jumlah
- Creative Brief
- Analisa Data dan system
- Bisnis requirement dokumen
- Fungsionality spesifikasi dokumen
- Copy, design dan mock up
2.
3.
Software Development
- Modul HRMS
- Modul Absensi
- Modul Penggajian
- Migration, integration, Collaboration
Setup System
- Database
- Setup System
VII. 8
- Konfigurasi Server
6
Training
10
HARDWARE/SERVER
Sub-Total
PPN 10%
TOTAL
VII. 9
1. Sebagai ikatan hukum dalam pelaksanaan pengadaan ini akan dibuat Surat Perjanjian yang mengikat
antara pemberi Perintah Kerja dengan Rekanan yang memuat:
I.
II.
III.
IV.
V.
VI.
2. PT. KCJ dapat membatalkan kontrak pada saat kapanpun berdasarkan suatu penilaian prestasi/kondisi
yang dapat menyebabkan terganggunya Operasi.
3. Segala biaya yang dibutuhkan untuk administrasi surat perjanjian kontrak ini dibebankan sepenuhnya
kepada rekanan yang bersangkutan.
Dokumen ini disusun untuk digunakan sebagai pedoman dasar bagi penawar dalam menyusun penawarannya
dan sebagai pedoman bagi Panitia dalam melaksanakan evaluasi penawaran.
Mengetahui/setuju
MANAGER ADM SDM
KETUA PANITIA
PELELANGAN
GM LOGISTIK
IDA RETNOWATI
BUSI SUPRIJADI
HENDRO UTOMO
VIII. 1