Anda di halaman 1dari 56

DOKUMEN LELANG / RKS

(RENCANA KERJA DAN SYARAT)


Nomor Dokumen: 1120/LL/KCJ/RKS/XI/2012
Tanggal : 07 November 2012
TanggalT374/LL/
KCJ/XI/09

PENGADAAN JASA PENGELOLAAN


PENGAMANAN TIM PASUKAN KHUSUS
KEAMANAN DAN KETERTIBAN
PT. KAI COMMUTER JABODETABEK

PT. KAI Commuter Jabodetabek


Stasiun Juanda Lt. 2
Jl. Ir. H. Juanda I, Jakarta Pusat 10120
Telepon : (021) 345 3535 / Fax: (021) 348 34084
www.krl.co.id

KATA PENGANTAR

PT KAI Commuter Jabodetabek (KCJ) adalah anak perusahaan PT. Kereta Api (Persero) yang
bergerak dalam bidang jasa pengelolaan angkutan Kereta Rel Listrik (KRL) untuk daerah
Jabodetabek (Jakarta Bogor Depok Tangerang Bekasi).
Kepada calon peserta Pengadaan diharapkan untuk mempelajari terlebih dahulu Dokumen Lelang/
RKS ini dengan cermat agar tidak terdapat kesalahan dalam mengikuti pelaksanaan pengadaan ini.
Kesalahan pada pengajuan penawaran dapat menggugurkan atau tidak lulus evaluasi, untuk itu
calon peserta diharuskan melaksanakan ketentuan dalam pengadaan ini dengan lengkap dan benar.
Dokumen yang sudah diserahkan kepada panitia menjadi hak panitia dan tidak akan dikembalikan
kecuali Jaminan Penawaran untuk peserta yang tidak menang/gugur. Hasil evaluasi Pengadaan ini
akan diumumkan oleh panitia kepada seluruh peserta. Apabila masih terdapat hal hal yang belum
jelas, peserta dapat meminta keterangan / penjelasan kepada panitia.
Demikian kami sampaikan, dan atas perhatian diucapkan terima kasih kepada para peserta yang
telah berpatisipasi untuk mengikuti Pengadaan ini

Panitia Pengadaan

Ketua

RENCANA KERJA DAN SYARATSYARAT


(RKS)
PEKERJAAN PENGADAAN JASA

: Pengelolaan Pengamanan Tim Pasukan Khusus


Keamanan dan Ketertiban

TAHUN ANGGARAN

2013

LOKASI

PT. KAI CommuterJabodetabek

Daftar Isi

1.

Kata Pengantar

2.

Daftar isi ii

3.

BAB I

INSTRUKSI KEPADA PESERTA LELANG

I. 1

4.

BAB II

DATA LELANG

II.1

5.

BAB III

BENTUK SURAT

III.1

6.

BAB IV

SYARAT-SYARAT UMUM KONTRAK

IV.1

7.

BAB V

SYARAT-SYARAT KHUSUS KONTRAK

8.

BAB VI

SPESIFIKASI TEKNIS

9.

BAB VII

DAFTAR KUANTITAS DAN HARGA SATUAN

10. PENGESAHAN DOKUMEN PENGADAAN

V.1
VI.1
VII.1
VIII.1

BAB I
INSTRUKSI KEPADA PESERTA LELANG
A. UMUM

1. PENGGUNA JASA

1.1

PT. KAI Commuter Jabodetabek

2. PENYEDIA JASA

2.1

Perusahaan yang bergerak dalam bidang Jasa Peyedia Tenaga


Pengamanan

3. PERSYARATAN
PESERTA LELANG

3.1

Pelelangan ini dapat diikuti oleh semua Penyedia Portir yang


memenuhi persyaratan pelelangan umum dengan pasca
kualifikasiatau yang telah lulus prakualifikasi.

3.2

Peserta lelang harus menyerahkan dokumen penawaran sesuai


bentuk-bentuk yang ditentukan dalam bentuk surat penawaran dan
lampiran.

3.3

Peserta lelang yang telah memenuhi kewajiban perpajakan sesuai


perundang-undangan yang berlaku.

4.1

Pelelangan dilakukan dengan pasca kualifikasi, dokumen kualifikasi


disampaikan bersamaan dengan dokumen penawaran.

4.2

Formulir isian kualifikasi tercantum dalam BAB III Dokumen lelang ini.

5. SATU PENAWARAN 5.1


SETIAP SATU
PESERTA LELANG

Setiap peserta lelang atas nama sendiri atau sebagai anggota


kemitraan hanya boleh menyerahkan satu penawaran untuk satu
paket pelelangan pekerjaan.

5.2

Peserta lelang yang menyerahkan lebih dari satu penawaran untuk


setiap pelelangan pekerjaan selain penawaran alternative (bila
diminta) akan digugurkan.

5.3

Jumlah dokumen penawaran yang harus disampaikan oleh peserta


lelang sesuai dengan bab 1 pasal 18.1.

6. BIAYA
PENAWARAN

6.1

Semua biaya yang dikeluarkan oleh Penyedia Jasa untuk mengikuti


pelelangan menjadi beban Penyedia Jasa dan tidak mendapat
penggantian dari Pengguna Jasa.

7. PENJELASAN
DOKUMEN
LELANG

7.1

Panitia pengadaan memberikan penjelasan mengenai dokumen lelang


pada waktu dan tempat sesuai ketentuan dalam data lelang.

7.2

Dalam acara penjelasan lelang, dijelaskan mengenai :

4. KUALIFIKASI
LELANG

a. Metode penyelenggaraan pelelangan;


b. Cara penyampaian penawaran (satu sampul atau dua sampul
atau dua tahap);
c. Dokumen yang harus dilampirkan dalam dokumen penawaran;
d. Acara pembukaan dokumen penawaran;
e. Metode evaluasi;
f. Hal-hal yang menggugurkan penawaran;
g. Jenis kontrak yang akan digunakan;
BAB I ; INSTRUKSI KEPADA PESERTA LELANG

I. 1

h. Ketentuan dan cara evaluasi berkenaan dengan preferensi harga


atas penggunaan produksi dalam negeri;
i. Besaran, masa berlaku dan penjamin yang dapat mengeluarkan
jaminan penawaran.
7.3

Pertanyaan dari peserta lelang, jawaban dari panitia pengadaan,


keterangan lain termasuk perubahannya, dituangkan dalam Berita
Acara Penjelasan (BAP). BAP ditandatangani oleh panitia pengadaan
dan minimal 2(dua) wakil Peserta yang hadir.

7.4

Apabila dalam BAP terdapat hal-hal/ketentuan baru atau perubahan


penting yang perlu ditampung, maka panitia pengadaan harus
menuangkan ke dalam addendum dokumen lelang yang menjadi
bagian tak terpisahkan dari dokumen lelang dan harus disampaikan
dalam waktu bersamaan kepada semua peserta lelang secara
tertulis.

7.5

Peserta lelang yang tidak hadir pada saat penjelasan dokumen lelang
tidak dapat dijadikan dasar untuk menolak/ menggugurkan
penawarannya.

B. DOKUMEN LELANG

8. ISI DOKUMEN
LELANG

8.1

Dokumen Lelang terdiri dari :


Bab I.

INSTRUKSI KEPADA PESERTA LELANG;

Bab II.

DATA LELANG;

Bab III.

BENTUK SURAT

Bab IV.

SYARAT-SYARAT UMUM KONTRAK;

Bab V.

SYARAT-SYARAT KHUSUS KONTRAK;

Bab VI.

SPESIFIKASI TEKNIS;

Bab VII.

DAFTAR KUANTITAS DAN HARGA;

Bab VIII.

PENGESAHAN DOKUMEN PENGADAAN;


Adendum (bila ada)

9. KLARIFIKASI
DOKUMEN LELANG

10. ADDENDUM
DOKUMEN LELANG

9.1

Calon Peserta Lelang yang memerlukan klarifikasi atas isi dokumen


lelang dapat memberitahukan kepada panitia pengadaan secara
tertulis dan diterima oleh panitia pengadaan selambat-lambatnya
3(tiga) hari kerja sebelum batas akhir pemasukan penawaran

9.2

Panitia pengadaan wajib menanggapi setiap klarifikasi secara tertulis,


sebelum addendum dokumen lelang diterbitkan.

10.1

Sebelum batas waktu penyampaian penawaran berakhir, Pengguna


Jasa dapat mengubah ketentuan dokumen lelang dengan
menerbitkan addendum.

10.2

Setiap Addendum yang diterbitkan merupakan bagian yang tak


terpisahkan dari dokumen lelang dan harus disampaikan secara

tertulis dalam waktu bersamaan kepada semua peserta lelang.


10.3

BAB I ; INSTRUKSI KEPADA PESERTA LELANG

Apabila addendum diterbitkan oleh Pengguna Jasa kurang dari 5


(lima) hari kerja dari batas akhir pemasukan penawaran, maka untuk
memberi waktu yang cukup kepada peserta lelang dalam penyiapan
penawaran,bila
dipandang
perlu
Pengguna
Jasa
dapat
I. 2

mengundurkan batas akhir pemasukan penawaran.

C. PENYIAPAN PENAWARAN
11. BAHASA
PENAWARAN

11.1

Semua dokumen penawaran harus menggunakan Bahasa Indonesia.

12. DOKUMEN
PENAWARAN

12.1

Dokumen penawaran terdiri dari :


(a)

Surat penawaran; harus bermaterai cukup, bertanggal,


ditandatangani oleh yang berhak dan dicap perusahaan
/koperasi/lembaga.

(b)

Lampiran surat penawaran; terdiri dari:


1.
2.
8.1
8.2

13. HARGA
PENAWARAN

14. MATA UANG


PENAWARAN
DAN CARA
PEMBAYARAN

dalam

daftar

simak

12.2

Dalam hal pelelangan dilakukan dengan pasca kualifikasi, data


kualifikasi disampaikan bersamaan dengan dokumen penawaran.

13.1

Harga penawaran adalah harga yang tercantum dalam surat penawaran


berdasarkan jumlah rincian dalam daftar Kwantitas dan harga untuk
seluruh pekerjaan seperti diuraikan dalam Bab VII

13.2

Harga penawaran harus ditulis dengan jelas dalam angka dan huruf.
Dalam hal angka dan huruf berbeda, maka yang digunakan adalah
dalam huruf. Apabila harga penawaran dalam huruf tidak bisa
diartikan/tidak bermakna, maka pada saat pembukaan penawaran
ditulis TIDAK JELAS, dalam evaluasi penawaran tidak boleh
digugurkan dan harga penawaran yang berlaku adalah harga
penawaran terkoreksi.

13.3

Peserta lelang harus mengisi harga satuan dan jumlah harga untuk
semua mata pembayaran dalam daftar Kwantitas dan harga. Apabila
harga satuan dicantumkan nol/tidak diisi untuk mata pembayaran
tertentu, maka dianggap sudah termasuk dalam harga satuan mata
pembayaran yang lain dan pekerjaan tersebut tetap harus dilaksanakan.

13.4

Semua pajak dan retribusi yang harus dibayar oleh Penyedia Jasa dalam
pelaksanaan kontrak, serta pengeluaran lainnya sudah termasuk dalam
harga penawaran.

13.5

Harga satuan yang tercantum dalam daftar Kwantitas dan harga adalah
tetap.

14.1

Harga satuan dasar, harga satuan pekerjaan dan jumlah harga


penawaran harus menggunakan mata uang Rupiah.

14.2

Cara pembayaran dilakukan sesuai ketentuan dalam data lelang.

15. MASA BERLAKUNYA 15.1


PENAWARAN

Jaminan Penawaran;
Daftar Kwantitas dan harga;
Surat kuasa;
Lampiran lain yang ditentukan
dokumen lelang;

Masa berlakunya penawaran adalah sesuai ketentuan dalam data lelang.

15.2

Dalam keadaan khusus, sebelum akhir masa berlakunya penawaran,


panitia pengadaan dapat meminta kepada peserta lelang secara
tertulis untuk memperpanjang masa berlakunya penawaran tersebut
dalam jangka waktu tertentu.

15.3

Peserta lelang dapat:

BAB I ; INSTRUKSI KEPADA PESERTA LELANG

I. 3

a. Menyetujui permintaan tersebut tanpa mengubah penawaran, tetapi


meminta memperpanjang masa berlakunya jaminan penawaran
untuk jangka waktu tertentu dan menyampaikan pertanyaan
perpanjangan masa berlakunya penawaran dan perpanjangan
jaminan penawaran kepada panitia pengadaan;
b. Menolak permintaan tersebut secara tertulis dan
penawarannya tidak disita dan tidak dikenakan sangsi.
16. JAMINAN
PENAWARAN

jaminan

16.1

Peserta Lelang harus menyediakan jaminan penawaran dalam mata


uang Rupiah Nilai dan masa berlakunya sesuai ketentuan dalam data
lelang.

16.2

Jaminan Penawaran harus diterbitkan oleh bank umum (tidak termasuk


bank perkreditan rakyat) atau oleh perusahan asuransi yang mempunyai
program asuransi kerugian (surety bond) yang mempunyai dukungan
reasuransi sebagaimana yang ditetapkan oleh Menteri Keuangan.

16.3

Bentuk jaminan penawaran harus sesuai dengan ketentuan dalam


bentuk jaminan.

16.4

Penawaran yang tidak dilampiri jaminan penawaran sesuai ketentuan


dinyatakan gugur.

16.5

Jaminan penawaran dari kerjasama operasi (KSO) harus ditulis atas


nama semua anggota KSO.

16.6

Jaminan penawaran dari peserta lelang yang tidak menang dikembalikan


segera setelah penetapan pemenang lelang.

16.7

Jaminan penawaran dari pemenang lelang dikembalikan segera setelah


pemenang lelang menyerahkan jaminan pelaksanaan.

16.8

Jaminan Penawaran akan disita apabila:


(a)

Peserta lelang menarik penawarannya selama masa berlakunya


penawaran; atau

(b)

Peserta lelang menolak koreksi aritmatik


penawarannya sesuai dengan Pasal 28.2; atau

(c)

Pemenang lelang mengundurkan diri; atau

(d)

Pemenang lelang dalam batas waktu yang ditentukan gagal:


1).

Menyerahkan jaminan pelaksanaan; atau

2).

Menandatangani surat perjanjian.

atas

harga

17. PENAWARAN
ALTERNATIF OLEH
PESERTA LELANG

17.1

Peserta lelang harus menyampaikan penawaran sesuai dengan


ketentuan dokumen lelang. Penawaran alternatif tidak akan
dipertimbangkan, kecuali bila penawaran alternatif diperbolehkan sesuai
ketentuan dalam data lelang.

18. BENTUK DAN


PENANDAAN
PENAWARAN

18.1

Peserta Lelang harus menyiapkan 1 (satu) dokumen penawaran asli


sesuai Pasal 12.1. dan diberi tanda ASLI dan 2 (dua) dokumen
penawaran rekaman yang masing-masing diberi tanda REKAMAN.
Apabila terdapat perbedaan antara dokumen penawaran asli dan
rekaman, maka dokumen penawaran asli yang berlaku.

18.2

Dokumen penawaran asli dan rekaman harus ditandatangani oleh orang


yang berhak atas nama badan usaha peserta lelang sesuai dengan akta
pendirian dan perubahannya.

18.3

Dokumen penawaran tidak boleh ada perubahan, penghapusan atau


penambahan, kecuali untuk memperbaiki kesalahan yang dibuat peserta

BAB I ; INSTRUKSI KEPADA PESERTA LELANG

I. 4

lelang dan perbaikan tersebut harus diparaf oleh orang yang


menandatangani penawaran.

D. PENYAMPAIAN PENAWARAN
19. SAMPUL DAN
TANDA
PENAWARAN

19.1

Peserta menyiapkan Sampul Penawaran untuk masing-masing


Paket:
a. Sampul I : Dokumen Administrasi dan Teknis (...sesuai Paket)
b. Sampul II : Dokumen Penawaran Harga (...sesuai Paket)
c. Sampul Luar: Untuk memasukkan dokumen Sampul I dan II

19.2

Peserta lelang harus memasukan dokumen Administrasi dan


Teknis serta 2 (dua) rekamannya masing-masing dijilid
dimasukan ke dalam sampul I, ditutup rapat, direkat untuk
menjaga kerahasiaan
dan
diberi tanda
DOKUMEN
ADMINISTRASI dan TEKNIS ........ (sesuai Paket yang
dipilih).
Dokumen Administrasi adalah:
a. Surat penawaran asli Administrasi dan Teknis tanpa
menyebutkan besaran harga yang ditawarkan, bermaterai
cukup (Rp. 6.000), bertanggal, dicap serta mencantumkan
masa berlakunya penawaran.
Ditandatangani oleh pimpinan/direktur utama atau penerima
kuasa dari pemimpin/direktur utama yang namanya
tercantum dalam akte pendirian/perubahan atau kepala
cabang perusahaan yang diangkat oleh kantor pusat atau
pejabat yang menurut perjanjian kerja sama adalah yang
berhak mewakilinya.
b. Fotocopy Akte Perusahaan dan perubahannya (bila ada),
fotocopy SIUP, fotocopy Surat Pengukuhan Pengusahaa
Kena Pajak (PKP), NPWP dan surat bukti setoran pajak 3
bulan terakhir, fotocopy Surat Keterangan Domisili dan
dokumen terkait lainnya yang dijabarkan pada daftar simak
Dokumen Teknis terdiri dari:
a). Pendahuluan
Uraian singkat latar belakang penyedia jasa, meliputi
organisasi dan pengalaman.
b). Pengalaman perusahaan
Penyedia jasa harus menjelaskan pengalaman perusahaan
selama kurun waktu 7 (tujuh) tahun terakhir yang sesuai
dengan pekerjaan yang akan dilaksanakan dilampiri bukti
Referensi Pengguna atau Berita Acara Serah Terima
Pekerjaan atau Kontrak.
c). Pemahaman terhadap KAK
Uraian tentang pengertian penyedia jasa atas lingkup proyek,
sasaran, kebutuhan jenis dan jumlah tenaga ahli, jenis dan
substansi laporan yang dihasilkan berdasar dokumen seleksi.
d). Tanggapan atas KAK dan Metode Pelaksanaan
Berdasar pemahaman penyedia jasa, penyedia jasa dapat
menyampaikan tanggapan terhadap KAK dalam rangka

BAB I ; INSTRUKSI KEPADA PESERTA LELANG

I. 5

19.3

pencapaian sasaran KAK. Penyedia jasa harus menyampaikan


strategi dan metodologi kerjaterkait personil, penanganan
penumpang, gangguan serta mitigasi resikonya.
Kemudian Peserta lelang memasukkan dokumen Penawaran
Harga (SPH) asli dan 2 (dua) rekamannya masing-masing dijilid
dimasukkan kedalam sampul II, ditutup rapat, direkat untuk
menjaga kerahasiaan
dan
diberi tanda
DOKUMEN
PENAWARAN HARGA ........ (sesuai Paket yang dipilih).

Surat Penawaran Harga (SPH) terdiri dari:


a). Biaya langsung personil sekurang-kurangnya 60% dari nilai
total penawaran biaya. Besarnya biaya langsung personil
diperhitungkan berdasar lama waktu penugasan dikalikan
imbalan jasa (gaji dasar per satuan waktu).
b). Biaya langsung non personil, antara lain:
(1). Biaya untuk Pengadaan Jasa/Barang dan fasilitas yang
tidak disediakan pengguna jasa.
(2). Pengeluaran kantor meliputi biaya pengeluaran penyedia
jasa untuk menyediakan sarana kantor komunikasi,
penyusunan laporan.
(3). Biaya operasional lapangan.
(4).Pengeluaran lain dalam pelaksanaan pekerjaan.
(5). Management Fee
c)
Penawaran
Harga
yang
diajukan
harus
sudah
memperhitungkan besarnya keuntungan dan pajak. Surat
Penawaran
Harga
bermaterai
cukup,
bertanggal,
ditandatangani oleh yang berhak, dan dicap.
19.4

20. PENYAMPAIAN
DOKUMEN
PENAWARAN

Sampul I dan Sampul II diatas dimasukan kedalam sampul luar,


pada sampul luar harus ditulis:
(a)

Alamat Pengguna jasa, sesuai dengan ketentuan dalam Data


Dokumen Seleksi, pada bagian tengah;

(b)

Jenis pekerjaan, tempat, hari, tanggal, bulan, tahun, jam


pemasukan, sesuai ketentuan dalam Data Dokumen Seleksi,
pada sudut kiri atas; dan

(c)

JANGAN DIBUKA SEBELUM WAKTU


PENAWARAN, pada sudut kanan atas.

PEMBUKAAN

19.5

Sebagai tambahan identifikasi yang diperlukan dalam Pasal 19.2,


sampul dalam harus ditulis nama alamat peserta lelang untuk
pengembalian penawaran tanpa dibuka dalam hal penawaran
dinyatakan terlambat, sesuai dengan Pasal 21.

20.1

Penyampaian dokumen penawaran dapat dilakukan dengan cara


sebagai berikut:

1. Langsung
1). Peserta lelang secara langsung menyampaikan dokumen
penawarannya ke dalam kotak/tempat pemasukan
dokumen penawaran yang telah disediakan oleh panitia
pengadaan.
2). Batas waktu paling lambat untuk pemasukan dokumen
penawaran ke dalam kotak/tempat pemasukan dokumen
penawaran harus sesuai dengan ketentuan dalam
dokumen lelang yaitu sebelum batas waktu penutupan
pemasukan dokumen penawaran.
3). Pada batas waktu pemasukan dokumen penawaran

BAB I ; INSTRUKSI KEPADA PESERTA LELANG

I. 6

berakhir, panitia pengadaan menyatakan penyampaian


dokumen penawaran ditutup, menolak dokumen
penawaran yang terlambat, dan menolak penambahan
dokumen penawaran.
2. Melalui pos atau layanan hantaran/expedisi
1). Dokumen penawaran yang dikirim melalui pos/layanan
hantaran/expedisi, Panitia pengadaan langsung memberi
catatan tanggal dan jam penerimaan pada sampul luar.
2)

Batas waktu paling lambat untuk penerimaan dokumen


penawaran pada Panitia Pengadaan harus sesuai dengan
ketentuan dalam dokumen lelang.

3)

Panitia pengadaan menolak dokumen penawaran yang


terlambat. Dokumen penawaran yang terlambat sampul
luarnya dibuka untuk mengetahui alamat penawar dan
dokumen penawaran tersebut oleh panitia pengadaan
diberitahu atau dikembalikan kepada penawar setelah
pada sampul luarnya diberi catatan tanggal dan jam
penerimaan. Nama, alamat penawar, serta sampul luar
disimpan oleh panitia pengadaan.

21. BATAS AKHIR


WAKTU
PENYAMPAIAN
PENAWARAN

21.1

Dokumen Penawaran harus disampaikan kepada panitia pengadaan


paling lambat pada tempat dan waktu sesuai ketentuan dalam data
lelang.

21.2

Panitia pangadaan dapat mengundurkan batas akhir waktu


penyampaian penawaran dengan mencantumkan dalam addendum
dokumen lelang.

22. PENAWARAN
TERLAMBAT

22.1

Setiap penawaran yang diterima oleh panitia pangadaan setelah


batas akhir waktu penyampaian penawaranakan ditolak dan
dikembalikan kepada peserta lelang dalam keadaan tertutup
(sampul dalam tidak dibuka).

23. PERUBAHAN DAN


PENARIKAN
PENAWARAN

23.1

Peserta Lelang boleh menarik, mengubah, mengganti dan


menambah dokumen penawarannya, setelah penyampaian
penawaran dengan memberitahukan secara tertulis sebelum
batas akhir waktu penyampaian penawaran

23.2

Pemberitahuan penarikan, pengubahan, penggantian atau


penambahan dokumen penawaran harus dibuat secara tertulis dan
dimasukkan ke dalam sampul yang direkat dan ditandaidengan
menambahkan tanda PENARIKAN / PENGUBAHAN /
PENGGANTIAN atau PENAMBAHAN pada sampul luar.

23.3

Penawaran tidak dapat ditarik, diubah, diganti atau ditambah


setelah batas akhir waktu penyampaian penawaran.

23.4

Penarikan Penawaran dalam kurun waktu antara batas akhir


penyampaian penawaran dan akhir masa berlakunya penawaran
sesuai Pasal 15.1., dikenakan sanksi penyitaan jaminan penawaran
sesuai Pasal 16.8.a.

E. PEMBUKAAN DAN EVALUASI PENAWARAN

24. PEMBUKAAN
PENAWARAN

24.1

BAB I ; INSTRUKSI KEPADA PESERTA LELANG

Setelah pemasukan dokumen penawaran ditutup, perubahan atau


susulan pemberian bahan dan penjelasan secara lisan atau tertulis
atas dokumen penawaran yang telah disampaikan tidak dapat
I. 7

diterima.
Para penawar atau wakil penawar yang hadir harus
memperlihatkan identitas atau surat keterangan/penugasan dari
perusahaan untuk menghadiri pembukaan dokumen penawaran
dan menandatangani daftar hadir sebagai bukti kehadirannya.
Panitia pengadaan meminta kesediaan 2 (dua) orang wakil dari
penawar yang hadir sebagai saksi. Apabila tidak terdapat wakil
penawar yang hadir pada saat pembukaan, panitia menunda
pembukaan kotak/tempat pemasukan dokumen penawaran
sampai dengan batas waktu yang ditentukan oleh panitia
pengadaan.
24.2

Setelah batas waktu yang ditentukan tidak ada penawar yang hadir,
maka pembukaan penawaran dilaksanakan dengan disaksikan 2
(dua) saksi yang bukan anggota panitia pengadaan, yang ditunjuk
oleh panitia pengadaan.

24.3

Panitia pengadaan meneliti isi kotak/tempat pemasukan dokumen


penawaran dan menghitung jumlah sampul penawaran yang masuk
(tidak dihitung surat pengunduran diri) dan bila penawaran yang
masuk kurang dari 3 (tiga), pelelangan tidak dapat dilanjutkan dan
harus diulang.

24.4

Selanjutnya panitia pengadaan membuka sampul luar penawaran,


termasuk
dokumen
penarikan/pengubahan/
penggantian/penambahan (bila ada), di hadapan para penawar atau
para wakil penawar yang hadir pada jam, hari, tanggal dan tempat
sebagaimana telah ditentukan oleh panitia pengadaan.

24.5

PEMBUKAAN SAMPUL I: Administrasi dan Teknis


24.5.1. Sampul II tidak boleh dibuka dan dimasukan dalam sampul
luar yang ditutup rapat dan disegel ditanda tangani oleh
panitia pengadaan serta wakil peserta dari perusahaan
yang berbeda, sebelum disimpan oleh panitia pengadaan.
24.5.2. Nama peserta lelang, penarikan, pengubahan, penggantian,
penambahan dokumen penawaran, ada atau tidaknya
jaminan penawaran, dan lampiran lain yang ditentukan
dalam Dokumen Seleksi, dibacakan dengan jelas sehingga
terdengar oleh semua peserta pada saat pembukaan
penawaran.
24.5.3 Setelah pembukaan sampul I panitia pengadaan membuat
Berita Acara Pembukaan sampul I, yang sekurangkurangnya memuat :
a). Jumlah dokumen penawaran yang masuk;
b). Jumlah dokumen penawaran yang lengkap dan tidak
lengkap;
c). Kelainan-kelainan yang dijumpai dalam dokumen
penawaran;
d). Keberatan/sanggahan dari peserta;
e). Keterangan lain yang dianggap perlu;
f). Tanda tangan anggota panitia pengadaan dan wakil
peserta yang hadir;

24.6

BAB I ; INSTRUKSI KEPADA PESERTA LELANG

PEMBUKAAN SAMPUL II: PENAWARAN BIAYA

I. 8

Panitia pengadaan mengundang peserta yang lulus evaluasi teknis


untuk menghadiri acara pembukaan penawaran sampul II sebagai
berikut:
a). Panitia pengadaan menyebutkan peserta yang lulus evaluasi
teknis dan masing-masing nilai evaluasi penawaran teknis;
b). Panitia pengadaan membuka sampul II dari seluruh peserta
yang lulus evaluasi teknis;
c). Panitia pengadaan membacakan dan menulis
penawaran dari tiap peserta yang lulus evaluasi teknis;

biaya

d). Panitia pengadaan melakukan evaluasi gabungan teknis dan


biaya sebagai berikut:
(1). Melakukan koreksi aritmatik;
(2). Menghitung nilai kombinasi antara nilai penawaran teknis
dan nilai penawaran biaya dengan cara perhitungan
sebagai berikut:
Nilai Akhir = {Nilai (score) Penawaran Teknis x Bobot
Penawaran Teknis} + {Nilai (score) Penawaran Biaya x
Bobot Penawaran Biaya}
Catatan:

Pembobotan nilai (score) teknis dan biaya sesuai


dengan bobot yang telah ditentukan dalam dokumen
lelang.

Penawaran biaya terkoreksi terendah diberikan nilai


(score) penawaran biaya tertinggi.

(3). Hasil dari peringkat gabungan tersebut akan dijadikan


dasar untuk penetapan peringkat pemenang.
e). Panitia pengadaan membuat berita acara pembukaan
penawaran harga, yang mencantumkan penawaran harga,
penawaran hargaterkoreksi (bila ada). Berita acara
ditandatangani oleh panitia pengadaan dan wakil peserta.
25. KERAHASIAAN
PROSES

26. KLARIFIKASI DAN


KONFIRMASI
PENAWARAN

27. PEMERIKSAAN
PENAWARAN DAN
PENAWARAN YANG

25.1

Proses evaluasi dokumen penawaran bersifat rahasia dan


dilakukan oleh panitia pengadaan secara independen.

25.2

Informasi yang berhubungan dengan penelitian, evaluasi,


klarifikasi, konfirmasi dan usulan calon pemenang lelang tidak
boleh diberitahukan kepada peserta lelang atau orang lain yang
tidak berkepentingan sampai keputusan pemenang diumumkan.

25.3

Setiap usaha peserta lelang untuk mencampuri proses evaluasi


dokumen penawaran atau keputusan pemenang akan
mengakibatkan ditolaknya penawaran yang bersangkutan.

26.1

Untuk menunjang penelitian dan evaluasi dokumen penawaran,


panitia pengadaan dapat melakukan klarifikasi. Peserta lelang
harus memberikan tanggapan atas klarifikasi. Klarifikasi tidak
boleh mengubah substansi dan harga penawaran. Klarifikasi dan
tanggapan atas klarifikasi harus dilakukan secara tertulis.

26.2

Terhadap hal-hal yang diperlukan, panitia pengadaan dapat


melakukan konfirmasi kepada peserta lelang dan instansi terkait.

27.1

Sebelum dilakukan evaluasi yang lebih rinci terhadap semua


dokumen penawaran, panitia pengadaan akan meneliti apakah

BAB I ; INSTRUKSI KEPADA PESERTA LELANG

I. 9

MEMENUHI SYARAT

setiap penawaran:
(a) Telah dibubuhi meterai, tanggal, ditandatangani oleh yang
berhak dan dicap;
(b) Dilampiri jaminan penawaran; dan
(c) Memenuhi ketentuan dokumen lelang.
27.2

Penawaran yang memenuhi syarat adalah Penawaran yang sesuai


ketentuan dokumen lelang, tanpa adanya penyimpangan yang
bersifat penting/pokok atau penawaran bersyarat. Penawaran
dengan penyimpangan yang bersifat penting/pokok atau penawaran
bersyarat adalah:
(a) Jenis penyimpangan yang berpengaruh terhadap hal-hal yang
sangat substantif dan akan mempengaruhi lingkup, kualitas,
dan hasil/kinerja/performance pekerjaan;
(b) Substansi kegiatan tidak konsisten dengan dokumen lelang;
(c) Persyaratan tambahan di luar ketentuan dokumen lelang yang
akan menimbulkan persaingan tidak sehat dan/atau tidak adil di
antara peserta lelang yang memenuhi syarat.

28. KOREKSI
ARITMATIK

27.3

Apabila Penawaran tidak memenuhi ketentuan dokumen lelang,


akan ditolak oleh panitia pengadaan dan tidak dapat diperbaiki (post
bidding) sehingga menjadi memenuhi syarat.

28.1

Koreksi aritmatik dapat dilakukan sebelum evaluasi dokumen


penawaran, sebagai berikut:
(a)

Kesalahan Kwantitas pekerjaan yang tercantum dalam


daftar Kwantitas dan harga disesuaikan dengan Kwantitas
yang tercantum dalam dokumen lelang.

(b)

Koreksi aritmatik pada daftar Kwantitas dan harga dilakukan


terhadap perkalian antara Kwantitasyang sudah disesuaikan
(butir (a)) dengan harga satuan beserta penjumlahannya,
sebagai berikut:
1). Harga satuan yang tercantum
Kwantitastidak boleh dikoreksi;

dalam

daftar

2). Apabila terdapat kesalahan hasil pengalian antara


Kwantitas dengan harga satuan dan penjumlahan, maka
dilakukan pembetulan dan yang mengikat adalah hasil
koreksi;
3). Mata pembayaran yang tidak diberi harga satuan
dianggap sudah termasuk dalam harga satuan mata
pembayaran yang lain, dan harga satuan dalam daftar
Kwantitas dan harga tetap diberikan kosong;
4). Hasil koreksi aritmatik pada daftar Kwantitas dan harga
tersebut harus diberikan kepada penawar dalam waktu
secepatnya.
(c)

28.2

BAB I ; INSTRUKSI KEPADA PESERTA LELANG

Apabila terdapat perbedaan antara harga satuan pada daftar


Kwantitas dan harga, dengan harga satuan pada analisa
harga satuan yang bersangkutan, maka yang mengikat
adalah harga satuan pada daftar Kwantitas dan harga.

Bila penawar tidak dapat menerima jumlah penawaran hasil koreksi


aritmatik, maka penawarannya ditolak dan jaminan penawarannya
disita sesuai Pasal 16.8.b.

I. 10

29. MATA UANG UNTUK


EVALUASI
PENAWARAN

29.1

Penawaran akan dievaluasi berdasarkan mata uang Rupiah sesuai


Pasal 14.1.

30. EVALUASI

30.1

Panitia pengadaan hanya akan mengevaluasi penawaran yang


memenuhi syarat sesuai dengan Pasal 27.

30.2

Metoda evaluasi penawaran dilakukan sesuai dengan ketentuan


dalam data lelang.

30.3

Evaluasi penawaran dilakukan terhadap sekurang-kurangnya 3


(tiga)
penawaran
terendah
setelah
dilakukan
koreksi
aritmatik.Urutan evaluasi penawaran adalah:

PENAWARAN

a.

Evaluasi administrasi, meliputi:


1). Surat penawaran;
2). Surat jaminan penawaran;
3). Daftar Kuantitas dan harga;
4). Surat kuasa;
5). Dokumen lainnya yang ditentukan dalam dokumen lelang.

b.

Evaluasi teknis, meliputi:


Metode pelaksanaan;
2). Jadwal waktu pelaksanaan;
3). Spesifikasi teknis;
4). Jenis, kapasitas, komposisi dan jumlah peralatan minimal
yang disediakan sesuai dokumen lelang;
5). Personil inti;
6). Syarat teknis lainnya yang ditentukan dalam dokumen
lelang.

c.

Evaluasi kewajaran harga, meliputi:


1). Total harga penawaran;
2). Unsur-unsur yang mempengaruhi substansi / lingkup /
Kwantitas pekerjaan;
3). Harga satuan timpang;
4). Kewajaran harga.
Bila harga penawaran lebih besar dari HPS maka akan
dilakukan negoisasi kepada peserta yang responsif
(memenuhi syarat administrasi dan teknis) dengan harga
terendah

30.4

Dampak yang diperkirakan bila lebih besar dari ketentuan


penyesuaian harga yang diterapkan selama masa pelaksanaan
pekerjaan, tidak diperhitungkan dalam evaluasi penawaran.

31.1

Pengguna Jasa akan menetapkan pemenang lelang dari peserta


lelang yang harga penawarannya terendah terkoreksi dan

F. PEMENANG LELANG
31. KRITERIA
PEMENANG

BAB I ; INSTRUKSI KEPADA PESERTA LELANG

I. 11

memenuhi syarat sesuai ketentuan


memenuhi syarat kualifikasi.

dokumen

lelang

serta

32. HAK PENGGUNA


JASA UNTUK
MENERIMA DAN
MENOLAK
PENAWARAN

32.1

Pengguna Jasa mempunyai hak untuk menerima atau menolak


salah satu atau semua penawaran dan membatalkan proses
lelang setiap saat sebelum penetapan pemenang lelang, tanpa
tuntutan dari peserta lelang yang bersangkutan dan tanpa
kewajiban memberikan alasan apapun kepada peserta lelang,
apabila dipandang seluruh penawaran tidak menunjukkan adanya
persaingan yang sehat, terjadi pengaturan bersama (kolusi), dan
tidak cukup tanggap terhadap dokumen lelang.

33. PENUNJUKAN
PENYEDIA JASA

33.1

Sebelum Pengguna Jasa menunjuk Penyedia Jasa, panitia


pengadaan mengumumkan pemenang lelang. Peserta lelang yang
berkeberatan atas pengumuman pemenang lelang tersebut dapat
mengajukan sanggahan sesuai ketentuan dalam data lelang.

34.2

Sebelum akhir masa berlakunya penawaran yang ditetapkan,


Pengguna Jasa mengeluarkan Surat Penunjukan Rekanan (SPR)
yang menjadi bagian dokumen kontrak.

34.1

Dalam waktu selambat-lambatnya 7 (tujuh) hari kerja setelah


diterbitkannya SPR(Surat Penunjukan Rekanan) Penyedia Jasa harus
menyerahkan jaminan pelaksanaan kepada Panitia Pengadaan
dengan nilai sesuai ketentuan dalam data lelang.

34.2

Jaminan pelaksanaan yang berupa bank garansi harus dikeluarkan


oleh bank umum (bukan bank perkreditan rakyat).

34.3

Apabila Penyedia Jasa yang ditunjuk sebagai pemenang lelang gagal


memenuhi Pasal 35.1, maka dinyatakan batal sebagai pemenang
lelang disita jaminan penawarannya dan dikenakan sanksi sesuai
ketentuan yang berlaku.

34. JAMINAN
PELAKSANAAN

35. PENANDA36.1
TANGANAN
KONTRAK

Penandatangan kontrak dilakukan selambat-lambatnya 14 (empat


belas) hari kerja setelah penerbitan SPRdan setelah Penyedia jasa
menyerahkan jaminan pelaksanaan sesuai Pasal 35.1.

36. UANG MUKA DAN


JAMINAN UANG
MUKA

36.1

Uang muka untuk pengadaan ini ditiadakan.

37. JURU PENENGAH

37.1

Pengguna Jasa mengusulkan nama orang sebagi juru penengah


(mediator/konsiliator) sesuai ketentuan dalam data lelang yang
akan ditunjuk sebagai mediator/konsiliator untuk pelaksanaan
kontrak :

38. LARANGAN

38.1

BAB I ; INSTRUKSI KEPADA PESERTA LELANG

a.

Apabila Penyedia Jasa tidak setuju terhadap usulan tersebut,


Penyedia Jasa harus mengusulkan nama orang sebagai
mediator/konsiliator dalam dokumen penawaran;

b.

Apabila dalam SPR, Pengguna Jasa tidak menyetujui usulan


mediator/konsiliator
Penyedia
Jasa,
maka
mediator/konsiliator harus ditetapkan atas kesepakatan
kedua belah pihak;

c.

Apabila mediator/konsiliator tidak ada atau tidak disepakati


kedua belah pihak, maka nama mediator/konsiliator dapat
diminta dari Badan Arbitrase Nasional Indonesia (BANI).

Pengguna Jasa, panitia pengadaan dan Penyedia Jasa atau antara


I. 12

PERSEKONG KOLAN

Penyedia Jasa dilarang melakukan persekongkolan untuk


mengatur dan/atau menentukan pemenang dalam pelelangan
sehingga mengakibatkan terjadinya persaingan usaha yang tidak
sehat.
38.2

Pengguna Jasa, panitia pengadaan dan Penyedia Jasa dilarang


melakukan persekongkolan untuk menaikkan nilai pekerjaan
(mark up).

38.3

Pengguna Jasa, panitia pengadaan dan Penyedia Jasa yang


melakukan persekongkolan sesuai Pasal 39.1 dan Pasal 39.2,
dikenakan sanksi sesuai dengan peraturan perundang-undangan
yang berlaku, yaitu Undang-undang Jasa Konstruksi jo UndangUndang Tentang Larangan Praktek Monopoli dan Persaingan
Usaha Tidak Sehat.

39. PAKTA INTEGRITAS 39.1 Pakta integritas berisi ikrar untuk mencegah dan tidak melakukan
kolusi, korupsi dan nepotisme (KKN).
39.2

Pengguna Jasa dan panitia pengadaan harusmenandatangani


pakta integritas sebelum dimulainya pelaksanaan pelelangan yaitu
sebelum pengumuman pelelangan.

39.3

Penyedia Jasa harus menandatangani pakta integritas pada saat


pengambilan dokumen kualifikasi/dokumen lelang.

39.4

Pakta integritas harus ditandatangani oleh pemimpin/direktur


utama perusahaan atau penerima kuasa dari direktur utama yang
nama penerima kuasanya tercantum dalam akta pendirian atau
perubahannya, atau kepala cabang perusahaan yang diangkat
oleh kantor pusat yang dibuktikan dengan dokumen otentik, atau
pejabat yang menurut perjanjian kerjasama adalah yang berhak
mewakili perusahaan yang bekerjasama.

39.5

BAB I ; INSTRUKSI KEPADA PESERTA LELANG

Bentuk pakta integritas dibuat oleh Pengguna Jasa atau Pakta


Integritas dapat disatukan dengan Surat Penawaran

I. 13

BAB II
A.

DATA LELANG

1.

LINGKUP PEKERJAAN 1.1

Nama Pengguna Jasa/Jasa : PT. KAI Commuter Jabodetabek


Nama pekerjaan Pengadaan Jasa: Pengelolaan Pengamanan Tim
Pasukan Khusus Keamanan dan ketertiban

1.2

Jangka Waktu Pelaksanaan Pekerjaan: Januari 2013 sampai


dengan 31 Desember 2013

2.

SUMBER DANA

2.1

Pengguna merencanakan untuk menggunakan dana RKAP 2013,


PT. KAI Commuter Jabodetabek.

3.

PENJELASAN

3.1

Penjelasan Dokumen Lelang akan dilaksanakan pada:


Hari/Tanggal : Senin, 12 November 2012
Jam
: 10.00 WIB
Tempat
: PT. KAI Commuter Jabodetabek
Stasiun Juanda Lt.2
Jl. Ir. H. Juanda I, Jakarta Pusat 1020

4.

KUALIFIKASI
PESERTA LELANG

4.1

Kualifikasi Penyedia Jasa/Jasa adalah Perusahaan/Badan


Usaha/Lembaga Koperasi dengan Kualifikasi Bukan Kecil

5.

MATA UANG
PENAWARAN DAN
PEMBAYARAN

5.1

Mata uang penawaran adalah Rupiah

5.2

Pembayaran dilakukan setiap awal bulan berjalan sesuai


dengan Berita Acara Serah Terima (BAST) tagihan setiap
bulannya.

6.

MASA
BERLAKUNYA
PENAWARAN

6.1

Masa laku penawaran selama 60 (Enam Puluh) hari kalender


sejak batas akhir waktu pemasukan penawaran

7.

JAMINAN
PENAWARAN

7.1

Besarnya jaminan penawaran ditentukan adalah kurang lebih


setara dengan nilai Rp. 64.639.000,- (enam puluh empat
juta enam ratus tiga puluh sembilan ribu rupiah). Masa laku
jaminan penawaran 30 hari kalender lebih lama dari masa laku
penawaran.

8. SAMPUL DAN TANDA


PENAWARAN

7.2

Jaminan penawaran ditujukan kepada :


Panitia Pengadaan
PT. KAI Commuter Jabodetabek
Stasiun Juanda Lt. 2
Jl. Ir. H. Juanda I, Jakarta Pusat 1020

8.1

Pada sampul penawaran dicantumkan identitas sbb:


a. Alamat pengguna jasa :
Panitia Pengadaan
PT KAI Commuter Jabodetabek
Stasiun Juanda Lt. 2
Jl. Ir. H. Juanda I, Jakarta Pusat 10120
b. Jenis pekerjaan :
...... (Sesuai Paket Pekerjaan)

BAB II ;DATA LELANG

II.1

9. BATAS AKHIR
WAKTU
PENYAMPAIAN DAN
PEMBUKAAN
DOKUMEN
PENAWARAN

9.1

Batas akhir waktu penyampaian penawaran pada :

10. EVALUASI
PENAWARAN

10.1 Bobotevaluasi yang digunakan untuk penilaian dokumen penawaran


adalah :

Hari / Tanggal : Senin, 19 November 2012


Jam
: 10.00 WIB
Tempat
: PT. KAI Commuter Jabodetabek
Stasiun Juanda Lt.2
Jl. Ir. H. Juanda I,Jakarta Pusat 10120

- Bobot penawaran Teknis


- Bobot penawaran Harga
10.2

70 %
30 %

EVALUASI ADMINISTRASI
Penilaian terhadap dokumen administrasi dilakukan terhadap data yang
dipersyartakan pada Dokumen Lelang.
1). Penawaran dinyatakan gugur apabila salah satu persyaratan
administrasi yang diminta dalam dokumen seleksi tidak dipenuhi
atau tidak memenuhi syarat, yaitu :
a). Tidak ditandatangani oleh pemimpin/direktur utama atau
penerima kuasa dari pemimpin/direktur utama yang namanya
tercantum dalam akte pendirian atau perubahannya, atau
kepala cabang perusahaan yang diangkat oleh kantor pusat
atau pejabat yang menurut perjanjian kerjasama (association
agreement) adalah yang berhak mewakili kemitraan (pejabat
dari perusahaan konsultan utama/lead firm);
b). Tidak mencantumkan masa berlakunya penawaran, atau
mencantumkan kurun waktu kurang dari yang ditetapkan
dalam dokumen seleksi;
c). Tidak menyampaikan dokumen legal, Akte Pendirian dan
Perubahannya bila ada, NPWP, PKP, SKDomisili, TDP dan
dokumen lainnya yang ditentukan dalam daftar simak;
2).Untuk dokumentasi panitia pengadaan, dokumen asli yang
mengakibatkan gugurnya penawaran disimpan oleh panitia
pengadaan.
3). Penawaran yang lulus administrasi dilanjutkan dengan evaluasi
teknis.

10.3

EVALUASI TEKNIS
Penilaian penawaran teknis dilakukan atas peserta yang telah memenuhi
syarat administrasi dengan cara memberikan nilai angka terhadap unsur
penawaran teknis dengan memperhatikan bobot yang diberikan pada
unsur-unsur yang dinilai. Peserta wajibmelakukan presentasi teknis..
1). Unsur-unsur pokok yang dinilai adalah : pengalaman penyedia jasa,
pendekatan dan metodologi, serta kualifikasi personil. Pembobotan
masing-masing unsur dengan rentang sebagai berikut :
Unsur Bobot

(%)

a). Pengalaman Perusahaan

40

b). Pendekatan dan Metodologi

60

Total

100

a). Pengalaman Perusahaan:


(1).Penilaian dilakukan atas pengalaman perusahaan selama
kurun waktu 7 (tujuh) tahun terakhir dalam melaksanakan
pekerjaan sejenis dengan pekerjaan yang akan
dilaksanakan. Pengalaman tersebut harus diuraikan secara
jelas dengan mencantumkan informasi: nama pekerjaan
yang telah dilaksanakan secara singkat, lokasi, pengguna
BAB II ;DATA LELANG

II.2

jasa, nilai, dan waktu pelaksanaan. Penilaian juga


dilakukan terhadap jumlah pekerjaan yang sedang
dilaksanakan oleh penyedia jasa, disamping untuk
mengukur pengalaman juga dipergunakan untuk
mengukur kemampuan/ kapasitas penyedia jasa yang
bersangkutan dalam melaksanakan tugasnya.
(2).Pengalaman perusahaan harus dilengkapi dengan
referensi pengguna jasa/ Kontrak, yang menunjukkan
kinerja penyedia jasa.
(3).Subunsur yang dinilai, antara lain :
(a). Pengalaman melaksanakan pekerjaan sejenis;
(b). Pengalaman manajerial dan fasilitas utama ;
(c). Kapasitas perusahaan dengan memperlihatkan jumlah
tenaga ahli tetap.
b). Pendekatan dan Metodologi :
Untuk menilai pemahaman penyedia jasa atas lingkup
pekerjaan/jasa layanan yang diminta dalam KAK, pemahaman
atas sasaran/tujuan, kualitas metodologi, dan hasil kerja,
subunsur yang dinilai adalah:
(1). Pemahaman atas jasa layanan yang tercantum dalam
KAK, penilaian terutama meliputi: pengertian terhadap
tujuan pekerjaan yang akan dilaksanakan, lingkup serta
jasa konsultansi yang diperlukan (aspek-aspek utama
yang diindikasikan dalam KAK), dan pengenalan
lapangan ;
(2).Kualitas metodologi, penilaian terutama meliputi:
ketepatan
menganalisa
masalah
dan
langkah
pemecahan yang diusulkan dengan tetap mengacu
kepada persyaratan KAK, konsistensi antara metodologi
dengan rencana kerja, apresiasi terhadap inovasi,
tanggapan terhadap KAK khususnya mengenai data
yang tersedia, orang bulan (man-month) tenaga ahli,
uraian tugas, jangka waktu pelaksanaan laporanlaporan yang disyaratkan, jenis keahlian serta jumlah
tenaga ahli yang diperlukan, program kerja, Jadwal
pekerjaan, Jadwal penugasan, organisasi, kebutuhan
jumlah orang bulan, dan kebutuhan fasilitas penunjang;
(3). Hasil kerja (deliverable), penilaian meliputi: analisis,
spesifikasi/perhitungan teknis startegi pelaksanaan dan
laporan-laporan;
(4). Fasilitas pendukung dalam melaksanakan pekerjaan
yang diminta dalam KAK.
Penyedia jasa yang mengajukan gagasan baru yang
meningkatkan kualitas keluaran yang diinginkan dalam
KAK diberikan nilai lebih.
c). Kualifikasi Personil Pengamanan.
Penilaian dilakukan atas personil yang diusulkan untuk
melaksanakan pekerjaan dengan memperhatikan jenis
keahlian, persyaratan, serta jumlah tenaga yang telah
diindikasikan di dalam KAK.
Subunsur yang dinilai adalah:
(1).Tingkat pendidikan yang dipersyaratkan, dibuktikan
dengan salinan ijazah ;
(2). Pengalaman kerja profesional,
Kualifikasi tenaga ahli
yang melebihi kualifikasi dari persyaratan KAK tidak
BAB II ;DATA LELANG

II.3

memperoleh tambahan nilai.


Pembobotan dan penilaian untuk masing-masing unsur dan sub
unsur ditetapkan oleh panitia pengadaan.

Ambang lulus (passing grade)

2).

Nilai ambang lulus 70, Bagi penyedia jasa yang nilainya di bawah
nilai ambang lulus, dinyatakan gugur. Bagi penyedia jasa yang
nilainya sama atau di atas nilai ambang lulus, dimasukkan dalam
peringkat teknis.
10.4.

PENETAPAN PERINGKAT TEKNIS


Berdasarkan evaluasi penawaran teknis, panitia pengadaan menyusun
peringkat teknis penyedia jasa yang dituangkan dalam berita acara
evaluasi penawaran teknis dan dilaporkan kepada pengguna jasa untuk
ditetapkan.

10.5.

11. JAMINAN
PELAKSANAAN

A.

PENGUMUMAN PERINGKAT TEKNIS


Peringkat teknis yang ditetapkan oleh pengguna jasa diumumkan oleh
panitia pengadaan melalui pemberitahuan pengumuman resmi untuk
penerangan umum dan/atau internet dan disampaikan undangan kepada
seluruh peserta yang lulus evaluasi teknis untuk menghadiri pembukaan
Penawaran Sampul II.

11.1 Nilai jaminan pelaksanaan sekurang-kurangnya sebesar 5 (lima)


persen dari nilai kontrak.

DAFTAR SIMAK
DOKUMEN LELANG YANG HARUS DIMASUKKAN
(Untuk Masing-Masing Paket)

1. SAMPUL I
No.

Uraian

1.

Formulir isian Kualifikasi

2.

Surat Penawaran Teknis

3.

Surat Kuasa ( bila dikuasakan )

4.

Jaminan Penawaran

5.

Metode Pelaksanaan

6.

Copy Akte Notaris & Perubahan (jika ada) serta Pengesahan

7.

Copy Surat Tanda Daftar Perusahaan (TDP)

8.

Copy Surat Keterangan Domisili

9.

Copy NPWP & Surat Pengukuhan Kena Pajak (PKP) dan bukti SPT
Pajak dan Tanda Lapor 3 Bulan Terakhir (bulan Juli, Agustus,
September) SPT PPN Pembayaran terakhir terkait transaksi
dengan PT KCJ

BAB II ;DATA LELANG

Ada

Tidak

II.4

10.

Copy SIUP kualifikasi Bukan Kecil

11.

List Pengalaman Pekerjaan Sejenis

12.

Copy Surat Izin Operasional Perusahaan Penyedia Jasa


Pekerja/Buruh
Copy Surat Izin Badan Usaha Jasa Penyediaan Tenaga
Pengamanan dari Kepolisian Negara Republik Indonesia (BUJP)

13.
14.

Copy serifikat ABUJAPI atau AMSI

15.

Pakta Integritas

2. SAMPUL II
No.

Uraian

Surat Penawaran Harga

Daftar Kuantitas dan harga

BAB II ;DATA LELANG

Ada

Tidak

II.5

BAB III
BENTUK SURAT

A. FORMULIR ISIAN KUALIFIKASI


Yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama

__________ [nama wakil sah jika badan usaha]

Jabatan

__________ [diisi sesuai jabatan dalam akte notaris]

Bertindak untuk
dan atas nama

PT/CV/Koperasi____________________[pilih yang sesuai dan

Alamat

__________

Telepon/Fax

__________

Email

__________

cantumkan nama badan usaha]

menyatakan dengan sesungguhnya bahwa:


1.

Saya secara hukum mempunyai kapasitas menandatangani kontrak berdasarkan Akta Notaris
______________ [sesuai akte pendirian/perubahannya/surat kuasa, disebutkan secara jelas nomor dan

tanggal akta pendirian/perubahan/surat kuasa. Jika Kemitraan maka ditambah Surat Perjanjian
Kemitraan/KSO]
2.

Saya/Perusahaan saya tidak sedang dinyatakan pailit atau kegiatan usahanya tidak sedang dihentikan atau
tidak sedang menjalani sanksi pidana atau sedang dalam pengawasan pengadilan;

3.

Saya tidak sedang menjalani sanksi pidana;

4.

Saya tidak sedang dan tidak akan terlibat pertentengan kepentingan dengan para pihak yang terkait,
langsung maupun tidak langsung dalam proses pengadaan ini;

5.

Badan usaha yang saya wakili tidak masuk kedalam Daftar Hitam, tidak dalam pengawasan pengadilan,
tidak pailit atau kagiatan usahanya tidak sedang dihentikan;

6.

Salah satu dan/atau semua pengurus badan usaha yang saya wakili tidak masuk dalam Daftar Hitam;

7. Data-data saya/badan usaha yang saya wakili adalah sebagai berikut:


I.

Data Administrasi

Umum
1.

Nama (PT/CV/
Koperasi/

2.

Status

Alamat Kantor Pusat

__________

No. Telepon

__________

No. Fax

__________

E-Mail

__________

Alamat Kantor Cabang

No. Telepon

No. Fax

E-Mail

3.

4.

[pilih yang sesuai]

BAB III; BENTUK SURAT

__________
Pusat

Cabang

__________
__________
__________
__________
III. 1

II.

Izin Usaha

No. Surat Izin Usaha_________

__________ Tanggal __________

Masa berlaku izin usaha

__________

Instansi pemberi izin usaha

__________

Izin Lainnya [apabila dipersyaratkan]

III.

No. Surat Izin Usaha_________

__________ Tanggal __________

Masa berlaku izin usaha

__________

Instansi pemberi izin usaha

__________

IV.

Landasan Hukum Pendirian Perusahaan

1.

2.

V.

Akta Pendirian PT/CV/Koperasi


a. Nomor Akta

__________

b. Tanggal

__________

c. Nama Notaris

__________

a. Nomor Akta

__________

b. Tanggal

__________

c. Nama Notaris

__________

Akta Perubahan Terakhir

Pengurus

Komisaris untuk Perseroan Terbatas (PT)


No.

Nama

No. KTP

Jabatan dalam Perusahaan

Direksi/Penanggung Jawab/Pengurus Perusahaan


No.

VI.
1.

Nama

Jabatan dalam Perusahaan

Data Keuangan
Susunan Kepemilikan Saham (untuk PT)/Susunan Persero (untuk CV)
No.

2.

No. KTP

Nama

No. KTP

Alamat

Persentase

Pajak

a. Nomor Pokok Wajib Pajak


b. Bukti Pelunasan Pajak Tahun terakhir
c. Bukti Laporan bulanan (tiga bulan
terakhir)
1) PPh Pasal 21;
2) PPh Pasal 23;
3) PPh Pasal 25/Pasal 29;
4) PPN

d. [Surat Keterangan Fiskal (sebagai


pengganti huruf bdan c)]
BAB III; BENTUK SURAT

__________

No.__________ tanggal_______

:
:
:
:
:

No.__________
No.__________
No.__________
No.__________

tanggal_______
tanggal_______
tanggal_______
tanggal_______

No.__________ tanggal_______

III. 2

3. [Neraca Perusahaan (khusus untuk pekerjaan kompleks)]

VII.

Data Pengalaman Perusahaan


Pemberi Tugas

No.

Nama Paket
Pekerjaan

Tanggal Selesai

Kontrak )*

Menurut
BA

Bidang/Sub
Bidang

Lokasi

Pekerjaan

Nama

Alamat/
Telepon

No/Tanggal

Nilai

Kontrak

Terima
1

10

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya dan penuh rasa tanggung jawab. Jika dikemudian hari
ditemui bahwa data/dokumen yang saya sampaikan tidak benar dan ada pemalsuan, maka saya dan badan
usaha yang saya wakili bersedia dikenakan sanksi nerupa sanksi administratif, sanksi pencantuman dalam
Daftar Hitam, gugatan secara perdata, dan/atau pelaporan secara pidana kepada pihak berwenang sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

______[tempat],____________[tanggal]__________[bulan]20________[tahun]
PT/CV/Koperasi

__________________[pilih yang sesuai dan cantumkan nama]

(...........................)
[Direktur Utama / Berdasarkan Surat Kuasa]

BAB III; BENTUK SURAT

III. 3

B. BENTUK SURAT PENAWARAN


B.1. Surat Penawaran Administrasi & Teknis

KOP PERUSAHAAN
Nomor
Lampiran

:
:

.., .200.

Kepada Yth.:
Panitia Pengadaan Barang/Jasa
PT. KAI Commuter Jabodetabek
diJakarta
Perihal

: Pengadaan Jasa Pengamanan dan pemeriksaan Tiket/Kartu Commet atau


Pengamanan TIM Pasukan khusus Paket ..... (sesuai paket yang dipilih)

Sehubungan dengan Pengumuman Lelang Pengadaan.................................................. nomor:


....................... Tanggal ................... , dan setelah kami mempelajari dengan saksama Dokumen
Lelang/Seleksi termasuk berita acara penjelasan dan addendumnya, dengan ini kami mengajukan
penawaran untuk mengikuti pelelangan pengadaan tersebut di atas.
Masa berlaku penawaran dan jangka waktu pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan Dokumen Lelang
(RKS BAB II, DATA LELANG) dan perubahannya (bila ada).
Bersama ini juga menyatakan:
1. Berminat dan tunduk pada proses pengadaan yang akan dilaksanakan sesuai dengan ketentuan
Pengadaan PT. KAI Commuter Jabodetabek;
2. Tidak akan melakukan praktek KKN dan akan melaporkan kepada pihak yang
berwajib/berwenang apabila mengetahui ada indikasi KKN di dalam proses pengadaan ini;
3. Dalam proses pengadaan ini, berjanji akan melaksanakan tugas secara bersih, transparan, dan
profesional dalam arti akan mengerahkan segala kemampuan dan sumber daya secara optimal
untuk memberikan hasil kerja terbaik mulai dari penyiapan penawaran, pelaksanaan dan
penyelesaian pekerjaan/kegiatan ini;
4. Apabila saya melanggar hal-hal yang telah saya nyatakan dalam PAKTA INTEGRITAS ini, saya
bersedia dikenakan sanksi moral, sanksi administrasi serta dituntut ganti rugi dan pidana sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku;
5. Menjaga Kerahasiaan Dokumen.
Sesuai dengan persyaratan, bersama ini kami lampirkan 1 (satu) asli dan 2 (dua) fotocopy dokumen
sesuai dengan Dokumen Lelang (BAB II,DAFTAR SIMAK).
Demikian Penawaran ini kami buat dengan benar dan penuh tanggung jawab.
PT/CV/Koperasi
Materai,
Tanggal,
Tanda tangan dan

c
a
p

Direktur Utama /Berdasarkan Surat


p Kuasa
e
r
u
s
a
h
a
a
n

BAB III; BENTUK SURAT

III. 4

B.2.

Surat Penawaran Harga

KOP PERUSAHAAN
Nomor :
Lampiran :

.., .200

Kepada Yth.:
Panitia Pengadaan Jasa/Barang/Jasa
PT. KAI Commuter Jabodetabek
Di Jakarta
Perihal : PENAWARAN HARGA PENGADAAN
Pengadaan Jasa Pengamanan dan pemeriksaan Tiket/Kartu Commet atau Pengamanan
TIM Pasukan khusus Paket ..... (sesuai paket yang dipilih)
Sehubungan dengan Pengumuman LelangPengadaan.......... nomor: ....................... Tanggal
................... , dan setelah kami mempelajari dengan saksama Dokumen Seleksi termasuk berita acara
penjelasan dan addendumnya, dengan ini kami mengajukan penawaran sebesar Rp. .........
(...............................).
Dalam penawaran ini sudah termasuk semua kewajiban pajak, pengeluaran terkait lainnya dan
keuntungan. Penawaran ini berlaku selama 60 (enam puluh) hari kalender sejak pembukaan
penawaran dan Jangka waktu pelaksanaan pekerjaan Sesuai dengan masa pelaksanaan kegiatan
dan melaksanakan pekerjaan sesuai dengan Berita Acara Klarifikasi, Konfirmasi dan Negosiasi Teknis
yang sudah disepakati dengan benar dan bertanggung jawab.
Kami akan tunduk pada semua ketentuan yang tercantum dalam Dokumen Seleksi dan mematuhi dan
mentaati keputusan dan segala ketentuan Pengadaan Jasa/Barang/Jasa di PT. KAI Commuter
Jabodetabek.

PT/CV/Koperasi

.
Direktur Utama /

Materai,
Tanggal,
Tanda tangan dan

Berdasarkan Surat Kuasa

c
a
p
p
e
r
u
s
a
h
a
a
n

BAB III; BENTUK SURAT

III. 5

C.

BENTUK PERJANJIAN KEMITRAAN UNTUK KERJASAMA OPERASI (KSO)

SURAT PERJANJIAN KEMITRAAN


KERJASAMA OPERASI (KSO)

MENIMBANG :
BAHWA,
Sehubungan dengan pelelangan pekerjaan .................................. yang pembukaan penawaran akan dilakukan di
....................... pada tanggal ................., maka
.................................................................................................................... (nama penyedia jasa 1)
dan
.................................................................................................................... (nama penyedia jasa 2)
dan
.................................................................................................................... (nama penyedia jasa 3)
bermaksud untuk mengikuti pelelangan dan pelaksanaan kontrak secara bersama-samadalam bentuk Kerja Sama
Operasi (KSO).

MENYETUJUI DAN MEMUTUSKAN :


BAHWA,
1. Secara bersama-sama :
a. Menunjuk ......................................................................................... (nama penyedia jasa 1) sebagai
perusahaan utama (leading firm) untuk KSO dan mewakili serta bertindak untuk dan atas nama KSO dan
menandatangani semua dokumen termasuk dokumen penawaran dan dokumen kontrak.
b. .................................................................................................................... (nama penyedia jasa 1)
dan
.................................................................................................................... (nama penyedia jasa 2)
dan
.................................................................................................................... (nama penyedia jasa 3)

menyetujui apabila ditunjuk sebagai pemenang, wajib bertanggung jawab baik secara bersama-sama atau
masing-masing atas semua kewajiban sesuai ketentuan dokumen kontrak.

2. Keikutsertaan modal (sharing) setiap perusahaan dalam KSO adalah :


Penyedia jasa 1 ................... % (.......................................................................... persen)
Penyedia jasa 2 ................... % (.......................................................................... persen)
Penyedia jasa 3 ................... % (.......................................................................... persen)

3. Masing-masing penyedia jasa KSO, akan mengambil bagian sesuai sharing tersebut pada butir 2, dalam hal
pengeluaran, keuntungan, dan kerugian dari KSO. Pembagian sharing dalam KSO ini tidak akan diubah baik selama
masa penawaran maupun sepanjang masa kontrak, kecuali dengan persetujuan tertulis terlebih dahulu dari
pengguna jasa dan persetujuan bersama secara tertulis dari masing-masing anggota KSO. Terlepas dari sharing
yang ditetapkan di atas, masing-masing anggota KSO akan melakukan pengawasan penuh terhadap semua aspek
pelaksanaan dari perjanjian ini, termasuk hak untuk memeriksa keuangan, perintah pembelian, tanda terima, daftar
peralatan dan tenaga kerja, perjanjian subkontrak, surat menyurat, teleks dan lain-lain.

4. Wewenang menandatangani untuk dan atas nama KSO diberikan kepada .......................... (nama wakil penyedia
jasa yang diberi kuasa) dalam kedudukannya sebagai direktur utama/direktur pelaksana .....................................
BAB III; BENTUK SURAT

III. 6

(nama penyedia jasa 1) berdasarkan persetujuan tertulis dari .............................. (nama penyedia jasa 2) dan
.................................(nama penyedia jasa 3) sehubungan dengan substansi dan semua ketentuan dalam semua
dokumen yang akan ditandatangani.

5. Perjanjian ini akan berlaku sejak tanggal ditandatangani.

6. Perjanjian ini secara otomatis menjadi batal dan tidak berlaku lagi bila pelelangan tidak dimenangkan oleh
perusahaan KSO.

7. Perjanjian ini dibuat dalam rangkap .................(...........................) bermaterai cukup yang masing-masing
mempunyai kekuatan hukum yang sama.

DENGAN KESAKSIAN INI,


semua anggota KSO membubuhkan tanda tangan dan cap perusahaan di
......................... pada hari .................... tanggal ....................bulan .................. tahun ....................

Penyedia jasa 1

(.......................................)

Penyedia jasa 2

(.......................................)

Penyedia jasa 3

(.......................................)

(materai, tanda tangan dan cap tiap wakil yang diberi kuasa)

Disahkan oleh NOTARIS

(...........................................)
(tanda tangan dan cap)

BAB III; BENTUK SURAT

III. 7

D. BENTUK SURAT KUASA

KOP PERUSAHAAN

SURAT KUASA
Nomor : ..............................

Yang bertandatangan di bawah ini:


Nama

: ..

Jabatan

: Direktur Utama/Direktur PT

Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama perusahaan berdasarkan Akta Notaris. di No
. Tanggal beserta perubahannya yang berkedudukan di ...(alamat
perusahaan)
yang selanjutnya disebut sebagai Pemebri Kuasa.

Memberi kuasa kepada :


Nama

: ................................................................. .

Jabatan

: ................................................................. .

Yang diangkat berdasarkan Akta Notaris di No Tanggal beserta


perubahannya yang berkedudukan di . (alamat perusahaan).
Yang selanjutnya disebut sebagai Penerima Kuasa.

Untuk dan atas nama Pemberi Kuasa diberi wewenang untuk menandatangani surat penawaran pekerjaan
beserta lampirannya.

Surat kuasa ini tidak dapat dilimpahkan lagi kepada orang lain.
.., .200.

Penerima Kuasa

Pemberi Kuasa
Materai
Rp. 6.000,Bertanggal,
Tandatangan,
Cap perusahaan.

..

(nama dan jabatan)

(nama dan jabatan)

BAB III; BENTUK SURAT

III. 8

E.

BENTUK SURAT PERJANJIAN

SURAT PERJANJIAN (KONTRAK)

Nomor : ............
Tanggal : .....................

ANTARA
PT KAI Commuter Jabodetabek
.
DAN
.

(nama perusahaan)
UNTUK
.........................................................................

Surat Perjanjian ini dibuat di pada hari tanggal bulan .. tahun


(tempat, tanggal, bulan dan tahun penandatanganan Surat Perjanjian)
ANTARA
Nama
Jabatan
Alamat

:
:
:

Nama
Jabatan
Alamat

:
:
:

Dan

Termasuk semua lampiran yang merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan yang selanjutnya disebut
KONTRAK tertanggal .200
MAKA DENGAN INI Kedua Belah Pihak menyetujui semua ketentuan yang tercantum dalam pasal-pasal berikut:
1.

Kata-kata dan ungkapan-ungkapan dalam surat perjanjian ini mempunyai arti yang sama sebagaimana yang
dituangkan di dalam syarat-syarat surat perjanjian di bawah ini.

2.

PIHAK KEDUA harus melaksanakan/menyelesaikan dan memperbaiki pekerjaan yaitu ...............(nama


pekerjaan) sesuai dengan surat perjanjian ini dan lampirannya (kontrak).
Waktu penyelesaian pekerjaan terhitung ...... (.......................) hari kalender sejak tanggal s/d
..

3.

Dokumen Kontrak yang ditentukan di bawah ini harus dibaca serta merupakan bagian yang tidak terpisahkan
dari kontrak, yaitu:
a. Surat Perjanjian;
b. Surat Penunjukan Penyedia Jasa;
c. Surat Penawaran;
d. Adendum Dokumen Seleksi (bila ada);
e. Syarat-Syarat Khusus Kontrak;
f. Syarat-Syarat Umum Kontrak;
g. Spesifikasi Teknis;
h. Gambar-gambar;
i. Daftar Kwantitas dan Harga;
j. Dokumen lain yang tercantum dalam lampiran kontrak.

BAB III; BENTUK SURAT

III. 9

4.

Ketentuan dan Syarat-syarat Dokumen Kontrak mengikat Kedua Balah Pihak, kecuali jika secara jelas
dimodifikasi atau diubah dalam Kontrak ini atas kesepakatan bersama.

5.

Sesuai dengan ketentuan kontrak :


a. PIHAK KEDUA wajib melaksanakan, menyelesaikan, memperbaiki pekerjaan secara cermat, akurat dan
penuh tanggung jawab dengan menyediakan tenaga kerja, bahan-bahan, peralatan, angkutan ke atau dari
lapangan, dan segala pekerjaan permanen maupun sementara yang diperlukan untuk pelaksanaan,
penyelesaian dan perbaikan pekerjaan yang dirinci dalam kontrak.
b. PIHAK KEDUA wajib melaksanakan, menyelesaikan dan memperbaiki seluruh pekerjaan sesuai dengan
ketentuan kontrak, sampai diterima dengan baik oleh PIHAK KESATU.

6.

Sesuai dengan ketentuan kontrak :


a. PIHAK KESATU wajib menyediakan fasilitas untuk kelancaran pelaksanaan pekerjaan.
b. PIHAK KESATU wajib membayar kepada PIHAK KEDUA atas pelaksanaan, penyelesaian, dan perbaikan
pekerjaan berdasarkan hasil pengukuran, harga satuan pekerjaan yang tercantum dalam daftar Kwantitas
dan harga.

7.

Harga kontrak sudah termasuk Pajak Pertambahan Nilai (PPN) diperoleh dari perkiraan Kwantitas pekerjaan
dan harga satuan pekerjaan yang tercantum dalam Daftar Kwantitas dan Harga adalah Rp........................
(................................................).

8.

Surat Perjanjian ini berlaku dan mengikat kedua belah pihak sejak tanggal ditandatangani. Surat Perintah
Mulai Kerja diterbitkan setelah Surat Perjanjian ditandatangani.

9.

Pembayaran dilakukan kepada PIHAK KEDUA berdasarkan prestasi pekerjaan yang diajukan oleh PIHAK
KESATU melalui Bank ............................ Cabang ................... Nomor Rekening ................................. Atas
nama ...........................

10. Uang Muka dapat diberikan sebesar ........ (............) persen dari nilai Surat Perjanjian (Kontrak), dilakukan
setelah PIHAK KEDUA mengajukan permohonan secara tertulis dan disertai dengan rincian dan kebutuhan
uang muka serta menyerahkan jaminan uang muka.
11. Sanksi dan Denda.
a.

Apabila PIHAK KEDUA tidak melaksanakan pekerjaan sesuai dengan ketentuan-ketentuan yang
tercantum di dalam Surat Perjanjian (Kontrak) atau tidak menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan jangka
waktu yang telah ditetapkan, maka PIHAK KEDUA dapat dikenai sanksi pemutusan kontrak secara
sepihak oleh PIHAK KESATU setelah PIHAK KESATU menyampaikan 3 (tiga) kali peringatan secara
tertulis kepada PIHAK KEDUA.

b.

Khusus untuk keterlambatan waktu pelaksanaan, maka PIHAK KEDUA dikenakan denda keterlambatan
sebesar 1/1000 (satu permil) dari nilai Surat Perjanjian (Kontrak) untuk setiap hari keterlambatan.

c.

Pemutusan Surat Perjanjian (Kontrak) secara sepihak oleh PIHAK KESATU dilaksanakan dengan
pemberitahuan tertulis oleh PIHAK KESATU kepada PIHAK KEDUA, PIHAK KESATU kemudian
berhak melanjutkan pekerjaan dengan cara lain dan segala akibat pembiayaannya menjadi tanggung
jawab PIHAK KEDUA.

12. Kecuali jika disepakati lain oleh Kedua Balah Pihak, alamat PIHAK KESATU dan PIHAK KEDUA adalah:
(1) PIHAK KESATU
Nama
Alamat

:
:

Telepon
Fax / E-Mail

:
:

PT. KAI Commuter Jabodetabek


Stasiun Juanda
Jl. Ir. H. Juanda I, Jakarta Pusat 10120
021 - 345 3535
021 348 34084

(2) PIHAK KEDUA


Nama
Alamat
Telepon
Fax / E-Mail

:
:
:
:

13. Dengan tidak mengurangi kekuatan Pasal 9. Syarat-Syarat Kontrak, Kedua Belah Pihak setuju bahwa
perjanjian ini memilih tempat kediaman yang tetap di Kantor Panitera Pangadilan Negeri di

(Pengadilan Negeri lokasi Kantor/Satuan Kerja/Proyek/Bagian Proyek).

BAB III; BENTUK SURAT

III. 10

DENGAN DEMIKIAN, Kedua Belah Pihak telah sepakat untuk menandatangani Surat Perjanjian ini pada tanggal
tersebut di atas.

PIHAK KEDUA PIHAK KESATU

(nama, jabatan, nama perusahaan)


Materai
Rp. 6.000,Bertanggal,
Tandatangan,
Cap perusahaan.

Kuasa Pengguna Anggaran Sekretariat KCJ JAKARTAMaterai


Rp. 6.000,Bertanggal,
Tandatangan,
Cap perusahaan.

()

(.)

(nama jelas)

(nama jelas)

BAB III; BENTUK SURAT

III. 11

BAB IV
SYARAT-SYARAT UMUM KONTRAK
A. KETENTUAN UMUM
1.

DEFINISI

1.1

Dalam Syarat-Syarat Umum Kontrak ini kata-kata dan ungkapanungkapan harus mempunyai arti seperti yang dimaksudkan atau
didefinisikan disini.
a. Jasa Pengamanan adalah layanan pelaksanaan pekerjaan
Pengamanan yang perencanaan teknis dan spesifikasinya
ditetapkan Pengguna Jasa dan proses serta pelaksanaannya
diawasi oleh Pengguna Jasa.
b. Pengguna Jasa adalah Kuasa Pengguna Anggaran sebagai
pemilik pekerjaan yang bertanggung jawab atas pengadaan
jasa lingkungan KCJ. Nama, jabatan, dan alamat Pengguna
Jasa tercantum dalam syarat-sarat khusus kontrak;
c.

Penyedia Jasa adalah badan usaha yang kegiatan usahanya


menyediakan layanan jasa;

d. Panitia pengadaan adalah tim yang diangkat oleh Pengguna


Jasa untuk melaksanakan pemilihan Penyedia Jasa;
e. Kontrak adalah perikatan hukum antara Pengguna Jasa
dengan Penyedia Jasa dalam pelaksanaan pengadaan jasa;
f.

Kontrak harga satuan adalah kontrak pengadaan jasa atas


penyelesaian seluruh pekerjaan dalam batas waktu tertentu
berdasarkan harga satuan untuk setiap satuan/unsur
pekerjaan dengan spesifikasi teknis tertentu yang Kwantitas
pekerjaannya masih bersifat perkiraan sementara,
sedangkan
pembayarannya didasarkan
pada hasil
pengukuran bersama atas Kwantitas pekerjaan yang telah
dilaksanakan oleh penyedia jasa.

g. Dokumen kontrak adalah keseluruhan dokumen yang


mengatur hubungan hukum antara Pengguna Jasa dan
Penyedia Jasa untuk melaksanakan dan menyelesaikan
pekerjaan yang terdiri dari:
1). Surat perjanjian;
2). Surat penunjukan Penyedia Jasa (SPR);
3). Surat penawaran;
4). Adendum dokumen lelang (bila ada);
5). Syarat-syarat khusus kontrak;
6). Syarat-syarat umum kontrak;
7). Spesifikasi teknis;
8). Daftar Kwantitas dan harga;
9). Dokumen lain yang tercantum dalam lampiran
kontrak.
h. Harga kontrak adalah harga yang tercantum dalam surat
penunjukan Penyedia Jasa yang selanjutnya disesuaikan
menurut ketentuan kontrak;

BAB IV : SYARAT-SYARAT UMUM KONTRAK

i.

Hari adalah hari kalender; bulan adalah bulan kalender;

j.

Direksi pekerjaan adalah pejabat atau orang yang


ditentukan dalam syarat-syarat khusus kontrak untuk
mengelola administrasi kontrak dan mengendalikan
pekerjaan. Pada umumnya direksi pekerjaan dijabat oleh
pengguna jasa, namun dapat dijabat oleh orang lain yang
IV.1

ditunjuk oleh pengguna jasa.


k. Direksi teknis adalah tim yang ditunjuk oleh direksi
pekerjaan yang bertugas untuk mengawasi pekerjaan.
l.

Daftar Kwantitas dan harga adalah daftar Kwantitas yang


telah diisi harga satuan dan jumlah biaya keseluruhannya
yang merupakan bagian dari penawaran;

m. Mata pembayaran utama adalah mata pembayaran pokok


dan penting yang nilai bobot kumulatifnya minimal 80%
(delapan puluh persen) dari seluruh nilai pekerjaan,
dihitung mulai dari mata pembayaran yang nilai bobotnya
terbesar yang ditetapkan dalam dokumen lelang.
n. Pekerjaan harian adalah pekerjaan yang pembayarannya
berdasarkan penggunaan tenaga kerja, bahan dan
peralatan.
o. Pekerjaan sementara adalah pekerjaan penunjang yang
diperlukan untuk melaksanakan pekerjaan permanen.
p. Perintah perubahan adalah perintah yang diberikan oleh
direksi pekerjaan kepada penyedia jasa untuk melakukan
perubahan pekerjaan.
q. Tanggal mulai kerja adalah tanggal mulai kerja Penyedia
Jasa yang dinyatakan pada Surat Perintah Mulai Kerja
(SPMK) yang dikeluarkan oleh pengguna jasa.
r.

Tanggal penyelesaian pekerjaan adalah tanggal penyerahan


pertama pekerjaan, dinyatakan dalam berita acara
penyerahan pertama pekerjaan yang diterbitkan oleh
pengguna jasa.

s.

Masa penyerahan adalah kurun waktu kontrak yang


ditentukan dalam syarat-syarat khusus kontrak, dituangkan
sejak tanggal penyerahan pertama pekerjaan sampai
dengan tanggal penyerahan akhir pekerjaan.

t.

Mediator adalah orang yang ditunjuk atas kesepakatan


pengguna jasa dan penyedia jasa untuk menyelesaikan
perselisihan pada kesempatan pertama.

u. Konsiliator adalah orang yang ditunjuk atas kesepakatan


pengguna jasa dan penyedia jasa untuk menyelesaikan
perselisihan pada kesempatan kedua.
v. Arbiter adalah orang yang ditunjuk atas kesepakatan
pengguna jasa dan penyedia jasa, atau ditunjuk oleh
pengadilan negeri, atau ditunjuk oleh lembaga arbitrase,
untuk memberikan putusan mengenai sengketa tertentu
yang diserahkan penyelesaiannya melalui arbitrase.
2.

PENERAPAN

2.1

Ketentuan-ketentuan pada syarat-syarat umum kontrak harus


diterapkan secara luas tanpa melanggar ketentuan yang ada
dalam dokumen kontrak keseluruhan dan peraturan perundangundangan yang berlaku.

2.2

Dokumen kontrak harus diinterprestasikan


kekuatan hokum sebagai berikut:
a. Surat Perjanjian;
b. Surat Penunjukan Penyedia Jasa;
c. Surat Penawaran;

BAB IV : SYARAT-SYARAT UMUM KONTRAK

dalam

urutan

IV.2

d.
e.
f.
g.
h.
i.
3.

ASAL PENYEDIA

Adendum Dokumen Lelang (bila ada);


Syarat-syarat Khusus Kontrak;
Syarat-syarat Umum Kontrak
Spesifikasi Teknis;
Daftar Kwantitas dan Harga;
Dokumen lain yang tercantum dalam lampiran kontrak.

3.1

Jasa pengamanan untuk pekerjaan ini adalah merupakan


layanan jasa dari penyedia jasa nasional yang berdomisili di
wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia.

3.2

Bagi penyedia jasa asing harus mempunyai kantor perwakilan di


wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia.

4.

PENGGUNAAN
4.1
DOKUMEN KONTRAK
DAN INFORMASI

Penyedia Jasa tidak diperkenankan mengunakan dokumen


kontrak dan informasi yang ada kaitannya dengan kontrak di
luar keperluan dari pekerjaan yang tersebut dalam kontrak,
kecuali lebih dahulu mendapatkan ijin tertulis dari Pengguna
Jasa.

5.

HAK PATEN

5.1

Apabila Penyedia Jasa menggunakan hak paten, hak cipta dan


merek dalam pelaksanaan pekerjaan, maka menjadi tanggung
jawab Penyedia Jasa sepenuhnya dan Pengguna Jasa
dibebaskan dari segala tuntutan atau klaim dari pihak ketiga
atas pelanggaran hak paten, hak cipta dan merek.

6.

JAMINAN

6.1

Penyedia Jasa wajib menyerahkan jaminan pelaksanaan kepada


Pengguna Jasa selambat-lambatnya 7(tujuh) hari kerja setelah
diterbitkannya surat penunjukan Penyedia Jasa sebelum
dilakukan penandatanganan kontrak. Besarnya jaminan
pelaksanaan sesuai ketentuan dalam syarat-syarat khusus
kontrak.
Masa berlakunya jaminan pelaksanaan sekurang-kurangnya
sejak tanggal penandatanganan kontrak sampai dengan 14
(empat belas) hari setelah tanggal penyerahan akhir pekerjaan.

7.

ASURANSI

6.2

Pengguna jasa dapat membayar uang muka kepada penyedia


jasa sejumlah tertentu sesuai ketentuan dimana disetujui oleh
pengguna jasa dalam syarat-syarat khusus kontrak, setelah
penyedia jasa menyerahkan jaminan uang muka yang bernilai
sekurang-kurangnya sama dengan jumlah uang muka. Masa
berlaku jaminan uang muka sekurang-kurangnya sejak tanggal
permohonan pembayaran uang muka sampai dengan 14 (empat
belas) hari setelah tanggal penyerahan pertama penyerahan
pekerjaan.

6.3

Jaminan pelaksanaan, jaminan uang muka diserahkan dalam


bentuk jaminan bank atau surety bond kepada Pengguna Jasa.
Bentuk jaminan mengunakan bentuk yang tercantum dalam
dokumen lelang.

7.1

Penyedia Jasa harus menyediakan atas nama Pengguna Jasa


dan Penyedia Jasa, asuransi yang mencakup dari saat mulai
pelaksanaan pekerjaan sampai dengan akhir pekerjaan, yaitu:
a. Semua barang dan peralatan-peralatan yang mempunyai
resiko tinggi terjadi kecelakaan, pelaksanaan pekerjaan
untuk pelaksanaan pekerjaan atas segala resiko yaitu
kecelakaan, kerusakan-kerusakan, kehilangan, serta resiko
lain yang tidak dapat diduga;

BAB IV : SYARAT-SYARAT UMUM KONTRAK

IV.3

b. Pihak ketiga sebagai akibat kecelakaan di tempat kerja;


c. Perlindungan terhadap kegagalan bangunan.
7.1

Besarnya asuransi ditentukan dalam syarat-syarat kuhusus


kontrak.

8.

KESELAMATAN
KERJA

8.1

Penyedia Jasa bertanggung jawab atas keselamatan kerja di


lapangan sesuai dengan ketentuan dalam syarat-syarat khusus
kontrak.

9.

PEMBAYARAN

9.1

Cara Pembayaran
Pembayaran dilakukan setiap awal bulan berjalan sesuai dengan
tagihan setiap bulannya

9.2

Pengguna jasa harus sudah membayar kepada penyedia jasa


selambat-lambatnya dalam kurun waktu 14 (empat belas) hari
sejak penyedia jasa telah mengajukan tagihan yang telah
disetujui oleh direksi teknis dan direksi pekerjaan.

10.1

Pengguna Jasa membayar kepada Penyedia Jasa


pelaksanaan pekerjaan berdasarkan ketentuan kontrak;

10.2

Kontrak pekerjaan ini dibiayai dengan sumber dana Anggaran


RKAP PT KCJ Tahun Anggaran 2012;

10.3

Rincian harga kontrak sesuai dengan rincian yang tercantum


dalam daftar Kwantitas dan harga.

10.4

Surat perjanjian untuk pekerjaan ini ditandatangani oleh


pengguna jasa dan penyedia jasa.

11. WEWENANG DAN


KEPUTUSAN
PENGGUNA JASA

11.1

Pengguna Jasa memutuskan hal-hal yang bersifat kontraktual


antara Pengguna Jasa dan Penyedia Jasa dalam kapasitas
sebagai pemilik pekerjaan.

12. DIREKSI TEKNIS


DAN PANITIA
PENELITI
PELAKSANAAN
KONTRAK

12.1

Pengguna jasa menetapkan direksi teknis untuk melakukan


pengawasan pelaksanaan pekerjaan mewakili direksi pekerjaan;

12.2

Pengguna jasa dapat membentuk panitia peneliti pelaksanaan


kontrak untuk membantu direksi pekerjaan.

13. DELEGASI

13.1

Direksi pekerjaan dapat mendelegasikan sebagian tugas dan


tanggung jawabnya kepada direksi teknis dan dapat
membatalkan pendelegasian tersebut setelah memberitahukan
kepada penyedia jasa.

14. PENYERAHAN
LAPANGAN

14.1

Pengguna jasa wajib menyerahkan seluruh/sebagian lapangan


pekerjaan kepada penyedia jasa sebelum diterbitkannya Surat
Perintah Mulai Kerja;

14.2

Sebelum penyerahan lapangan, pengguna jasa bersama-sama


penyedia jasa melakukan pemeriksaan lapangan berikut
bangunan, banguna pelengkap dan seluruh aset milik pengguna
jasa yang akan menjadi tanggung jawab penyedia jasa, untuk
dimanfaatkan, dijaga dan dipelihara.

14.3

Hasil pemeriksaan lapangan dituangkan dalam berita acara


serah terima lapangan yang ditandatangani kedua belah pihak.

10. HARGA DAN


SUMBER DANA

BAB IV : SYARAT-SYARAT UMUM KONTRAK

atas

IV.4

15. SURAT PERINTAH


MULAI KERJA

15.1

Pengguna Jasa dapat menerbitkan SPMK selambat-lambatnya


14 (empat belas) hari sejak penandatanganan kontrak, setelah
dilakukan penyerahan lapangan.

15.2 Dalam SPMK dicantumkan saat dimulainya pelaksanaan kontrak.


16. PERSIAPAN
PELAKSANAAN
KONTRAK

17. PROGRAM MUTU

18. PERKIRAAN ARUS


UANG

19. PEMERIKSAAN
BERSAMA

16.1

Sebelum pelaksanaan kontrak Pengguna Jasa bersama-sama


dengan Penyedia Jasa, unsur perencanaan dan unsur
pengawasan menyusun rencana pelaksanaan kontrak.

16.2

Pengguna jasa harus menyelenggarakan rapat persiapan


pelaksanaan kontrak selambat-lambatnya 7 (tujuh) hari sejak
tanggal diterbitkannya Kontrak.

16.3

Beberapa hal yang dibahas dan disepakati dalam rapat adalah :


a. Organisasi kerja;
b. Tata cara pengaturan pekerjaan;
c. Jadwal pelaksanaan pekerjaan;
d. Jadwal pengadaan bahan, mobilisasi peralatan dan personil;
e. Penyusunan rencana pemeriksaan lapangan;
f. Sosialisasi kepada masyarakat dan pemerintah daerah
setempat mengenai rencana kerja;
g. Penyusunan program mutu;

17.1

Program mutu harus disusun oleh penyedia jasa dan disepakati


oleh pengguna jasa dan dapat direvisi sesuai kebutuhan.

17.2

Program mutu minimal berisi :


a. Informasi pengadaan;
b. Organisasi proyek pengguna jasa dan penyedia jasa;
c. Jadwal pelaksanaan pekerjaan;
d. Prosedur pelaksanaan pekerjaan;
e. Prosedur instruksi kerja;
f. Pelaksana kerja;

18.1

Penyedia jasa wajib menyediakan cadangan cash flow untuk


kebutuhan operasional selama 3 bulan sebesar tagihan setiap
bulan.

18.2

Penyedia jasa wajib menyediakan perkiraan arus uang (cash


flow forecast) sesuai dengan program kerja kepada direksi
pekerjaan.

18.3

Apabila suatu program kerja telah dimutakhirkan, maka


penyedia
jasa wajib memperbaiki perkiraan arus uang dan
diserahkan kepada direksi pekerjaan.

19.1

Pada tahap awal pelaksanaan kontrak, setelah penerbitan


SPMK, direksi teknis bersama-sama dengan panitia pelaksana
kontrak dan penyedia jasa melaksanakan pemeriksaan lapangan
bersama dengan melakukan pengukuran dan pemeriksaan
detail kondisi lapangan untuk setiap rencana mata pembayaran
guna menetapkan Kwantitas awal.

19.2

Hasil pemeriksaan lapangan bersama dituangkan dalam berita


acara. Apabila dalam pemeriksaan bersama mengakibatkan
perubahan isi kontrak maka harus dituangkan dalam bentuk
amandemen kontrak.

19.3

Selanjutnya pemeriksaan lapangan bersama terhadap setiap


mata pembayaran harus dilakukan oleh direksi teknis dan
penyedia jasa selama periode pelaksanaan kontrak untuk
menetapkan Kwantitas pekerjaan yang telah dilaksanakan guna

BAB IV : SYARAT-SYARAT UMUM KONTRAK

IV.5

pembayaran hasil pekerjaan.

20. PERUBAHAN
KEGIATAN
PEKERJAAN

20.1

Apabila terdapat perbedaan yang signifikan antara kondisi


lapangan pada saat pelaksanaan dengan spesifikasi teknis dan
gambar yang ditentukan dalam dokumen kontrak maka
pengguna jasa bersama penyedia jasa dapat melakukan
perubahan kontrak yang meliputi antara lain :
a. Menambah atau mengurangi Kwantitas pekerjaan yang
tercantum dalam kontrak;
b. Menambah
atau
pembayaran;

mengurangi

jenis

pekerjaan/mata

20.2

Perintah perubahan pekerjaan dibuat oleh pengguna jasa


secara tertulis kepada penyedia jasa ditindaklanjuti dengan
negosiasi teknis dan harga dengan tetap mengacu pada
ketentuan yang tercantum dalam kontrak.

20.3

Hasil negosiasi dituangkan dalam berita acara sebagai dasar


penyusunan amandemen kontrak.

21. PEMBAYARAN
21.1
UNTUK PERUBAHAN

Apabila diminta oleh pengguna jasa, penyedia jasa wajib


mengajukan usulan biaya untuk melaksanakan perintah
perubahan.

21.2

Direksi teknis wajib menilai usulan biaya tersebut selambatlambatnya dalam waktu 7 (tujuh) hari.

21.3

Apabila pekerjaan dalam perintah perubahan harga satuannya


terdapat dalam daftar Kwantitas dan harga, dan apabila
menurut pendapat direksi pekerjaan bahwa Kwantitas pekerjaan
tidak melebihi batas sesuai ketentuan pasal 22.2 atau waktu
pelaksanaan tidak mengakibatkan perubahan harga, maka
harga satuan yang tercantum dalam daftar Kwantitas dan harga
digunakan sebagai dasar untuk menghitung biaya perubahan.

21.4

Apabila harga satuan berubah atau pekerjaan dalam perintah


perubahan tidak ada harga satuannya dalam daftar Kwantitas
dan harga, jika dinilai wajar, maka usulan biaya dari penyedia
jasa merupakan harga satuan baru untuk perubahan pekerjaan
yang bersangkutan.

21.5

Apabila usulan biaya dari penyedia jasa dinilai tidak wajar, maka
pengguna jasa mengeluarkan perintah perubahan dengan
mengubah harga kontrak berdasarkan harga perkiraan
pengguna jasa.

21.6

Apabila perintah perubahan sedemikian mendesak sehingga


pembuatan usulan biaya serta negosiasinya akan menunda
pekerjaan, maka perintah perubahan tersebut harus dilaksnakan
oleh penyedia jasa dan diberlakukan sebagai peristiwa
kompensasi sesuai pasal 45.1.

21.7

Penyedia jasa tidak berhak menerima pembayaran tambahan


untuk biaya-biaya yang sesungguhnya dapat dihindari melalui
peringatan dini.

22.1

Harga satuan dalam daftar Kwantitas dan harga digunakan


untuk membayar prestasi pekerjaan.

22.2

Apabila Kwantitas mata pembayaran utama yang akan


dilaksanakan berubah lebih dari 10% (sepuluh persen) dari

22. PERUBAHAN
KWANTITAS DAN
HARGA

BAB IV : SYARAT-SYARAT UMUM KONTRAK

IV.6

Kwantitas awal, maka harga satuan perubahan mata


pembayaran utama tersebut disesuaikan dengan negosiasi.

23. AMANDEMEN
KONTRAK

22.3

Apabila diperlukan mata pembayaran baru, maka penyedia jasa


harus menyerahkan analisa harga satuannya kepada pengguna
jasa. Penentuan harga satuan mata pembayaran baru dilakukan
dengan negosiasi berdasarkan analisa harga satuan tersebut
dan harga satuan dasar penawaran.

23.1

Amandemen kontrak harus dibuat bila terjadi perubahan


kontrak. Perubahan kontrak dapat terjadi apabila:
a. Perubahan pekerjaan disebabkan oleh sesuatu hal yang
dilakukan oleh para pihak dalam kontrak sehingga
mengubah lingkup pekerjaan dalam kontrak;
b. Perubahan jadwal pelaksanaan pekerjaan akibat adanya
perubahan pekerjaan;
c.

Perubahan harga kontrak akibat adanya perubahan


pekerjaan dan perubahan pelaksanaan pekerjaan.

Amandemen bisa dibuat apabila disetujui oleh para pihak yang


membuat kontrak tersebut.
23.2

Prosedur amandemen kontrak dilakukan sebagai berikut:


a. Pengguna Jasa memberikan perintah tertulis kepada
Penyedia Jasa untuk melaksanakan perubahan kontrak,
atau Penyedia Jasa mengusulkan perubahan kontrak;
b. Penyedia Jasa harus memberikan tanggapan atas perintah
perubahan dari Pengguna Jasa dan mengusulkan
perubahan harga (bila ada) selambat-lambatnya dalam
waktu 7 (tujuh) hari;

24. HAK DAN


KEWAJIBAN PARA
PIHAK

c.

Atas usulan perubahan harga dilakukan negosiasi dan


dibuat berita acara hasil negosiasi;

d.

Berdasarkan berita acara hasil negosiasi dibuat amandemen


kontrak.

24.1

Hak dan kewajiban Pengguna Jasa


a. Mengawasi dan memeriksa pekerjaan yang dilaksanakan
oleh Penyedia Jasa.
b. Meminta laporan-laporan secara periodik mengenai
pelaksanaan pekerjaan yang dilakukan oleh penyedia jasa.
c. Melakukan perubahan kontrak
d. Menangguhkan pembayaran.
e. Menyerahkan seluruh atau sebagian lapangan pekerjaan.
f. Membayar ganti rugi, melindungi dan membela Penyedia
Jasa terhadap semua tuntutan hukum, tuntutan lainnya,
dan tanggungan yang timbul karena kesalahan,
kecerobohan dan pelanggaran kontrak yang dilakukan oleh
Pengguna Jasa.

14.2

Hak dan kewajiban Penyedia Jasa


a. Menerima pembayaran uang muka, hasil pekerjaan, dan
uang retensi.
b. Melaporkan pelaksanaan pekerjaan secara periodik kepada
pengguna jasa.
c. Memberikan peringatan dini dan keterangan-keterangan
yang diperlukan untuk pemeriksaan pelaksanaan yang
dilakukan Pengguna Jasa.

BAB IV : SYARAT-SYARAT UMUM KONTRAK

IV.7

d. Mengambil langkah-langkah
yang
memadai untuk
melindungi lingkungan baik di dalam maupun di luar tempat
kerja dan membatasi perusakan dan pengaruh/gangguan
kepada masyarakat maupun miliknyadan kerusakan lain
yang disebabkan kegiatan Penyedia Jasa.
25. RESIKO PENGGUNA 25.1
JASA DAN PENYEDIA
JASA
25.2

Pengguna jasa bertanggungjawab atas resiko yang dinyatakan


dalam kontrak sebagai resiko pengguna jasa, dan penyedia jasa
bertanggung jawab atas resiko yang dinyatakan dalam kontrak
sebagai resiko penyedia jasa.
Resiko pengguna jasa
a. Resiko kecelakaan, kematian, kerusakan atau kehilangan
harta benda (di luar pekerjaan, peralatan, instalasi dan
bahan untuk pelaksanaan pekerjaan) yang disebabkan oleh :
1). Penggunaan atau penguasaan lapangan dalam rangka
pelaksanaan pekerjaan yang tidak dapat dihindari
sebagai akibat pekerjaan tersebut; atau
2). Keteledoran,
pengabaian
kewajiban
dan
tanggungjawab, gangguan terhadap hak yang legal oleh
pengguna jasa atau orang yang dipekerjakannya,
kecuali disebabkan oleh penyedia jasa.

25.3

Resiko penyedia jasa


Kecuali resiko pengguna-pengguna jasa, maka penyedia jasa
bertanggung jawab atas setiap cidera atau kematian dan semua
kerugian atau kerusakan atas pekerjaan, peralatan dan harta
benda yang mungkin terjadi selama pelaksanaan kontrak.

26. LAPORAN HASIL


PEKERJAAN

27. JADWAL
PELAKSANAAN
PEKERJAAN

28. PENYEDIAJASA
LAINNYA

26.1

Buku harian diisi oleh penyedia jasa dan diketahui oleh direksi
teknis, mencatat seluruh rencana dan realisasi aktivitas
pekerjaan sebagai bahan laporan harian.

26.2

Laporan harian dibuat oleh penyedia jasa, diperiksa oleh direksi


teknis, dan disetujui oleh direksi pekerjaan.

26.3

Laporan harian berisi:


a. Tugas, penempatan dan jumlah tenaga kerja di lapangan;
b. Jenis dan Kwantitaspekerjaan di lapangan;
c. Jenis, jumlah dan kondisi peralatan di lapangan;
d. Jenis dan Kwantitas pekerjaan yang dilaksanakan;
e. Cuaca dan peristiwa alam lainnya yang mempengaruhi
pelaksanaan pekerjaan;
f. Catatan lain yang dianggap perlu.

27.1

Waktu pelaksanaan kontrak adalah jangka waktu yang


ditentukan dalam syarat-syarat khusus kontrak dihitung sejak
tanggal mulai kerja yang tercantum dalam SPMK.

27.2

Pengguna jasa harus menerbitkan SPMK selambat-lambatnya 14


(empat belas) hari sejak tanggal penandatanganan kontrak.

28.1

Penyedia jasa diharuskan bekerja sama dan menggunakan


lapangan bersama-sama dengan penyedia jasa lainnya,
petugas-petugas pemerintah, petugas-petugas utilitas, dan
pengguna jasa.

BAB IV : SYARAT-SYARAT UMUM KONTRAK

IV.8

29. WAKIL PENYEDIA


JASA

29.1

Penyedia jasa wajib menunjuk personil sebagai wakilnya yang


bertanggungjawab atas Pelaksanaan pekerjaan dan diberikan
wewenang penuh untuk bertindak atas nama penyedia jasa,
serta berdomisili di lokasi pekerjaan.

29.2

Apabila pengguna jasa menilai bahwa wakil penyedia jasa


tersebut ada pasal 29.1 tidak memadai, maka pengguna jasa
secara tertulis dapat meminta penyedia jasa untuk mengganti
dengan personil lain yang kualifikasi, kemampuan, dan
pengalamannya melebihi wakil penyedia jasa yang diganti
selambat-lambatnya dalam waktu 14 (empat belas) hari dan
wakil penyedia jasa yang akan diganti harus meninggalkan
lapangan selambat-lambatnya dalam waktu 14 (empat belas)
hari.

30. PENGAWASAN

30.1

Untuk melakukan pengawasan dan pemeriksaan atas semua


pelaksanaan pekerjaan di lapangan yang sedang atau telah
dilaksanakan oleh penyedia jasa, pengguna jasa diwakili oleh
direksi teknis.

31. KEADAAN KAHAR

31.1

Yang dimaksud keadaan kahar adalah suatu keadaan yang


terjadi di luar kehendak para pihak sehingga kewajiban yang
ditentukan dalam kontrak menjadi tidak dapat dipenuhi.

31.2

Yang digolongkan keadaan kahar adalah :


a. Peperangan;
b. Kerusuhan;
c. Revolusi;
d. Bencana alam: banjir, gempa bumi, badai, gunung meletus,
tanah longsor, wabah penyakit, dan angin topan;
e. Pemogokan;
f. Kebakaran;
g. Gangguan industri lainnya.

31.3

Keadaan kahar ini tidak termasuk hal-hal yang merugikan yang


disebabkan oleh perbuatan atau kelalaian para pihak.

31.4

Tindakan yang diambil untuk mengatasi terjadinya keadaan


kahar dan yang menanggung kerugian akibat terjadinya
keadaan kahar, ditentukan berdasar kesepakatan dari para
pihak.

31.5

Bila
terjadi
keadaan
kahar,
maka
Penyedia
Jasa
memberitahukan kepada Pengguna Jasa selambat-lambatnya
dalam waktu 14 (empat belas) hari setelah terjadinya keadaan
kahar.

31.6

Bila keadaan sudah pulih normal, maka secepat mungkin


Penyedia Jasa memberitahukan kepada Pengguna Jasa bahwa
keadaan telah kembali normal dan kegiatan dapat dilanjutkan,
dengan ketentuan:
a. Jangka waktu pelaksanaan yang ditetapkan dalam kontrak
tetap mengikat. Apabila harus diperpanjang, maka waktu
perpanjangan sama dengan waktu selama tidak dapat
melaksanakan pekerjaan akibat keadaan kahar;
b. Selama tidak dapat melaksanakan pekerjaan akibat keadaan
kahar, Penyedia Jasa berhak menerima pembayaran
sebagaimana ditentukan dalam kontrak dan mendapat
penggantian biaya yang wajar sesuai yang telah dikeluarkan
selama jangka waktu tersebut untuk melaksanakan tindakan

BAB IV : SYARAT-SYARAT UMUM KONTRAK

IV.9

yang disepakati;
c. Bila sebagai akibat dari keadaan kahar Penyedia Jasa tidak
dapat melaksanakan sebagian besar pekerjaan selama
jangka waktu 60 (enam puluh) hari, maka salah satu pihak
dapat memutuskan kontrak dengan pemberitahuan tertulis
30 (tiga puluh) hari sebelumnya dan setelah itu Penyedia
Jasa berhak atas sejumlah uang yang harus dibayar sesuai
dengan ketentuan pemutusan kontrak Pasal 35.8.
32. PERINGATAN

32.1

Penyedia Jasa wajib menyampaikan peringatan dini kepada


Pengguna Jasa melalui direksi teknik selambat-lambatnya 14
(empat belas) hari sejak terjadinya peristiwa-peristiwa tertentu
atau keadaan-keadaan yang dapat berakibat buruk terhadap
pekerjaan, kenaikan harga kontrak atau keterlambatan tanggal
penyelesaian pekerjaan. Pengguna Jasa/jasa dapat meminta
Penyedia Jasa untuk membuat perkiraan akibat yang akan
timbul terhadap pekerjaan, harga kontrak dan tanggal
penyelesaian pekerjaan. Perkiraan tersebut wajib diserahkan
Penyedia Jasa sesegera mungkin.

32.2

Penyedia Jasa wajib bekerja sama dengan Pengguna Jasa/jasa


dalam menyusun dan membahas upaya-upaya untuk
menghindari atau mengurangi akibat dari kejadian atau
keadaan tersebut.

32.3

Penyedia Jasa tidak berhak menerima pembayaran tambahan


untuk biaya-biaya yang sesungguhnya dapat dihindari melalui
peringatan dini.

33.1

Pengguna jasa , direksi teknik dan penyedia jasa dapat meminta


dilakukan rapat pelaksanaan yang dihadiri semua pihak, untuk
membahas pelaksanaan pekerjaan dan memecahkan masalah
yang timbul sehubungan dengan peringatan dini pasal 32.1.

39.2

Pengguna Jasa/jasa wajib membuat risalah rapat pelaksanaan


pasal 33.1. Tanggung jawab masing-masing pihak atas tindakan
yang harus diambil ditetapkan oleh direksi pekerjaan secara
tertulis.

34.1

Para pihak bertindak berdasarkan asas saling percaya yang


disesuaikan dengan hak dan kewajiban yang terdapat dalam
kontrak.

34.2

Para pihak setuju untuk melaksanakan perjanjian dengan jujur


tanpa menonjolkan kepentingan masing-masing pihak. Bila
selama kontrak salah satu pihak merasa dirugikan, maka
diupayakan tindakan yang terbaik untuk mengatasi keadaan
tersebut.

35. PENGHENTIAN DAN 35.1


PEMUTUSAN
KONTRAK
35.2

Penghentian kontrak dapat dilakukan karena pekerjaan sudah


selesai.

35.3

Pemutusan kontrak dilakukan bilamana Penyedia Jasa cidera


janji atau tidak memenuhi kewajiban dan tanggung jawabnya

DINI

33. RAPAT
PELAKSANAAN

34. ITIKAD BAIK

BAB IV : SYARAT-SYARAT UMUM KONTRAK

Penghentian kontrak dilakukan karena terjadinya hal-hal di luar


kekuasaan (keadaan kahar) kedua belah pihak sehingga para
pihak tidak dapat melaksanakan kewajiban yang ditentukan di
dalam kontrak. Dalam hal kontrak dihentikan, maka Pengguna
Jasa wajib membayar kepada Penyedia Jasa sesuai dengan
kemajuan pelaksanaan pekerjaan yang telah dicapai.

IV.10

sebagaimana diatur di dalam kontrak. Kepada Penyedia Jasa


dikenakan sanksi sesuai Pasal 35.5.
35.4

Pemutusan kontrak dilakukan bilamana para pihak terbukti


melakukan kolusi, kecurangan atau tindak korupsi baik dalam
proses pelelangan maupun pelaksanaan pekerjaan, dalam hal
ini:
a.

b.

35.5

Penyedia Jasa dapat dikenakan sanksi yaitu:


1). Jaminan pelaksanaan dicairkan dan disetorkan ke kas
Negara;
2). Pengenaan daftar hitam untuk jangka waktu 2 (dua)
tahun.
Pengguna Jasa dikenakan sanksi berdasarkan Peraturan
Pemerintah Nomor 30 Tahun 1980 tentang Peraturan
Disiplin Pegawai Negeri Sipil atau ketentuan peraturan
perundang-undangan yang berlaku.

Pemutusan kontrak oleh pengguna jasa sekurang-kurangnya 30


(tiga puluh) hari setelah Pengguna Jasa menyampaikan
pemberitahuan rencana pemutusan kontrak secara tertulis
kepada Penyedia Jasa untuk kejadian tersebut di bawah ini,
Pengguna Jasa dapat memutuskan kontrak.
Kejadian dimaksud adalah:
a. Penyedia Jasa tidak mulai melaksanakan pekerjaan
berdasarkan kontrak pada tanggal mulai kerja sesuai
dengan pasal 15.2;
b. Penyedia Jasa tidak mampu lagi melaksanakan pekerjaan
atau bangkrut;
e. Penyedia Jasa gagal
penyelesaian perselisihan;
f.

mematuhi

keputusan

akhir

Penyedia Jasa menyampaikan pernyataan yang tidak benar


kepada Pengguna Jasa dan pernyataan tersebut
berpengaruh besar pada hak, kewajiban, atau kepentingan
pengguna jasa;

g. Terjadinya keadaan kahar dan Penyedia Jasa tidak dapat


melaksanakan pekerjaan sesuai dengan Pasal 37.7.c.
Terhadap pemutusan kontrak yang timbul karena terjadinya
salah satu kejadian sebagaimana dirinci dalam huruf a. sampai
h. di atas, Pasal 1266 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata
tidak diberlakukan.
Atas pemutusan kontrak yang timbul karena salah satu kejadian
yang diuraikan dalam huruf a. sampai g. Penyedia Jasa
dimasukkan dalam daftar hitam selama 2 (dua) tahun.
35.6

Pemutusan kontrak oleh Penyedia Jasa


Sekurang-kurangnya 30 (tiga puluh) hari setelah Penyedia Jasa
menyampaikan pemberitahuan rencana pemutusan kontrak
secara tertulis kepada Pengguna Jasa untuk kejadian tersebut di
bawah ini, Penyedia Jasa dapat memutuskan kontrak.
Kejadian dimaksud adalah:
a. Sebagai akibat keadaan kahar, Penyedia Jasa tidak dapat
melakukan pekerjaan sesuai dengan Pasal 31.6.c.;
b. Pengguna

BAB IV : SYARAT-SYARAT UMUM KONTRAK

Jasa

gagal

mematuhi

keputusan

akhir
IV.11

penyelesaian perselisihan.
35.7

Prosedur pemutusan kontrak


Setelah salah satu pihak menyampaikan atau menerima
pemberitahuan pemutusan kontrak, sebelum tanggal berlakunya
pemutusan tersebut Penyedia Jasa harus:
a. Mengakhiri pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan yang
ditetapkan dalam pemberitahuan pemutusan kontrak;
b. Mengalihkan hak dan menyerahkan semua hasil
pelaksanaan pekerjaan. Pengalihan hak dan penyerahan
tersebut harus dilakukan dengan cara dan pada waktu yang
ditentukan oleh Pengguna Jasa;
c.

36. PENYELESAIAN
PERSELISIHAN

Menyerahkan semua fasilitas yang dibiayai oleh Pengguna


Jasa.

35.8

Dalam hal terjadi pemutusan kontrak sesuai dengan


Pasal
35.5., Pengguna Jasa tetap membayar hasil pekerjaan sampai
dengan batas tanggal pemutusan, dan jika terjadi pemutusan
kontrak sesuai dengan Pasal 35.6., selain pembayaran tersebut
di atas Pengguna Jasa harus membayar pengeluaran langsung
yang dikeluarkan oleh Penyedia Jasa sehubungan dengan
pemutusan kontrak.

35.9

Sejak tanggal berlakunya pemutusan kontrak, Penyedia Jasa


tidak bertanggung jawab lagi atas pelaksanaan kontrak.

36.1

Penyelesaian perselisihan dapat melalui:


a. Di luar pengadilan, yaitu dengan cara musyawarah, mediasi,
konsiliasi atau arbitrase di Indonesia;
b. Pengadilan.

36.2

Penyelesaian perselisihan lebih lanjut diatur dalam syarat-syarat


khusus kontrak.

36.3

Pengeluaran biaya untuk penyelesaian perselisihan ditanggung


kedua belah pihak sesuai keputusan akhir.

37. BAHASA DAN


HUKUM

37.1

Kontrak dibuat dalam bahasa Indonesia serta tunduk kepada


peraturan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia.

38. PERPAJAKAN

38.1

Penyedia Jasa harus mengetahui, memahami dan patuh


terhadap semua peraturan perundang-undangan tentang pajak
yang berlaku di Indonesia dan sudah diperhitungkan dalam
penawaran.

38.2

Perubahan peraturan perundang-undangan tentang pajak yang


terjadi setelah pembukaan penawaran harus dilakukan
penyesuaian.

39.1

Komunikasi antara para pihak hanya berlaku bila dibuat secara


tertulis.

39.2

Korespondensi dapat dikirim langsung, atau melalui pos, telex,


kawat.

39.3

Alamat para pihak ditetapkan sebelum tanda tangan kontrak.

39.4

Korespondensi harus menggunakan bahasa Indonesia.

40.1

Penyesuaian harga dilakukan sesuai dengan ketentuan yang


tercantum dalam syarat-syarat khusus kontrak.

39. KORESPONDENSI

40. PENYESUAIAN
HARGA

BAB IV : SYARAT-SYARAT UMUM KONTRAK

IV.12

Penyesuaian harga diberlakukan terhadap kontrak jangka


panjang lebih dari 12 (dua belas) bulan.
41. DENDA DAN GANTI
RUGI

42. SERAH TERIMA


PEKERJAAN

41.1

Denda adalah sanksi financial yang dikenakan kepada Penyedia


Jasa, sedangkan ganti rugi adalah sanksi finansial yang
dikenakan kepada pengguna jasa, karena terjadinya cidera janji
terhadap ketentuan yang tercantum dalam kontrak.

41.2

Besarnya denda kepada Penyedia Jasa atau keterlambatan


penyediaan tenaga pengamanan adalah 1 0/00 (satu per seribu)
dari harga kontrak atau bagian kontrak untuk setiap hari
keterlambatan.

41.3

Besarnya ganti rugi yang dibayar oleh Pengguna Jasa atas


keterlambatan pembayaran adalah sebesar bunga terhadap nilai
tagihan yang terlambat dibayar, berdasarkan tingkat suku
bunga yang berlaku pada saat itu menurut ketetapan dari Bank
Indonesia, atau dapat diberikan kompensasi sesuai ketentuan
dalam syarat-syarat khusus kontrak.

41.4

Tata cara pembayaran denda dan/atau ganti rugi sesuai


ketentuan dalam syarat-syarat khusus kontrak.

42.1

Pengguna jasa dapat membentuk panitia penerima pelaksanaan


pekerjaan.

42.2

Setiap bulan Penyedia Jasa/jasa mengajukan permintaan secara


tertulis kepada pengguna jasa untuk penyerahan pekerjaan.

B. KETENTUAN KHUSUS
43. PERSONIL

44. PENILAIAN
PEKERJAAN

45. KOMPENSASI

43.1

Penyedia jasa wajib menugaskan personil inti yang tercantum


dalam daftar personil atau menugaskan personil lainnya yang
disetujui oleh pengguna jasa. Pengguna jasa hanya akan
menyetujui usulan penggantian personil inti apabila kualifikasi,
kemampuan dan pengalamannya sama atau melebihi personil inti
yang ada dalam daftra personil.

43.2

Apabila Pengguna Jasa meminta penyedia jasa untuk


memberhentikan personilnya dengan alasan atas permintaan
tersebut, maka penyedia jasa harus menjamin bahwa personil
tersebut sudah harus meninggalkan lapangan dalam waktu 7
(tujuh) hari dan harus diganti selambat-lambatnya dalam waktu
14 (empat belas) hari.

44.1

Pengguna jasa harus melakukan penilaian atas hasil pekerjaan


dalam masa pelaksanaan pekerjaan.

44.2

Penilaian atas hasil pekerjaan dilakukan terhadap kemampuan


tenaga pengaman yang ada di lapangan.

45.1

Kompensasi dapat diberikan kepada penyedia jasa bila dapat


dibuktikan merugikan penyedia jasa dalam hal sebagai berikut :
a. Penyedia jasa belum bisa masuk ke lokasi pekerjaan, karena
pengguna jasa tidak menyerahkan seluruh/sebagian lapangan
kepada penyedia jasa;
b. Pengguna jasa memodifikasi atau mengubah jadwal yang

BAB IV : SYARAT-SYARAT UMUM KONTRAK

IV.13

dapat mempengaruhi pelaksanaan pekerjaan;


d. Pengguna jasa terlambat melakukan pembayaran;
e. Pengguna jasa menolak sub penyedia jasa tanpa alasan yang
wajar;
g. Dampak yang menimpa/membebani penyedia jasa diakibatkan
oleh kejadian-kejadian yang menjadi resiko pengguna jasa.
j. Pengguna jasa memerintahkan penundaan pekerjaan.
l. Kompensasi lain sesuai dengan yang tercantum dalam syaratsyarat khusus kontrak.
46. PENANGGUHAN
PEMBAYARAN

46.1

Apabila penyedia jasa tidak melakukan kewajiban sesuai


ketentuan dalam kontrak, maka dikenakan sanksi penangguhan
pembayaran
setelah
pengguna
jasa
memberitahukan
penangguhan pembayaran tersebut secara tertulis.

46.2

Pemberitahuan penangguhan pembayaran memuat rincian


keterlambatan atau kekurangan personil dilapangan disertai
alasan-alasan yang jelas dan keharusan penyedia jasa untuk
memperbaiki atau menambah personil dalam jangka waktu sesuai
yang tercantum dalam surat pemberitahuan penangguhan
pembayaran.

47.1

Semua pekerja dibayar selama hari kerja dan datanya disimpan


oleh penyedia jasa. Daftar pembayaran ditandatangani oleh
masing-masing pekerja dan dapat diperiksa oleh pengguna jasa.

47.2

Penyedia jasa harus membayar upah hari kerja kepada tenaga


kerjanya setelah formulir upah ditandatangani.

47.3

Jam kerja dan waktu cuti untuk karyawan harus dilampirkan.

47.4

Penyedia jasa harus memberitahukan kepada direksi teknis


sebelum bekerja di luar jam kerja.

48. PENYESUAIAN
BIAYA

48.1

Harga kontrak dapat berubah akibat adanya penyesuaian biaya.

48.2

Penyesuaian biaya harus mengikuti peraturan yang berlaku,


termasuk mata uang yang dipakai untuk penyesuaian biaya
sesuai dengan kesepakatan para pihak.

49. PENUNDAAN ATAS


PERINTAH
PENGGUNA JASA

49.1

Pengguna jasa dapat memerintahkan penyedia jasa untuk


menunda dimulainya pelaksanaan pekerjaan atau memperlambat
kemajuan suatu kegiatan pekerjaan.

49.2

Jika perintah perubahan sedemikian mendesak sehingga


pembuatan usulan biaya serta pembahasannya akan menunda
pekerjaan, maka perintah perubahan tersebut harus dilaksanakan
oleh penyedia jasa dan perintah perubahan diberlakukan sebagai
peristiwa kompensasi.

50.1

Penyedia jasa wajib melaksanakan semua instruksi direksi


pekerjaan yang berkaitan dengan kontrak.

50.2

Semua instruksi harus dilakukan secara tertulis.

47. HARI KERJA

50. INSTRUKSI

BAB IV : SYARAT-SYARAT UMUM KONTRAK

IV.14

BAB V
SYARAT-SYARAT KHUSUS KONTRAK
Syarat-Syarat Khusus Kontrak terdiri dari :
A.

KETENTUAN UMUM
Karena bersifat tambahan, maka ketentuan ini hanya berupa tambahan dan atau penegasan dari
ketentuan pada Syarat-Syarat Umum Kontrak.

1. DEFINISI

1.1. a. Pengguna jasa adalah :


Nama

: PT KAI Commuter Jabodetabek

Alamat

: Jl. Ir. H. Juanda IB no. 8-10 Jakarta Pusat

b. Direksi Pekerjaan adalah :

2. JAMINAN

Nama

Jabatan

Alamat

: Jl. Ir. H. Juanda IB no. 8-10 Jakarta Pusat

2.1. Besarnya jaminan pelaksanaan adalah minimal 5 % ( Lima persen)


dari nilai kontrak.

3. KESELAMATAN KERJA 3.1. Peraturan tentang keselamatan kerja yang harus dipatuhi penyedia
jasa sesuai Kepmen Tenaga Kerja dan Transmigrasi Nomor
.............................................. tahun .................
tentang .........................................
4. PEMBAYARAN

4.1. Pembayaran dilakukan setiapawal bulan berjalan sesuai dengan


tagihan setiap bulannya.
Pelaksanaan Pembayaran
a). Pembayaran dilakukan atas dasar Surat Permohonan Pembayaran
dari Penyedia Jasa dengan melampirkan kelengkapan sbb:
(i) Kwitansi berikut Faktur yang memuat rincian Kwantitas,
harga satuan dan jumlah harga;
(ii) Faktur Pajak, SSP;
(iii) Berita Acara Pemeriksaan/Pengujian Pekerjaan;
(iv) Berita Acara Serah Terima Pekerjaan;
(v) Fotocopy kontrak.
b). Atas dasar Surat Permohonan Pembayaran tersebut, akan
dibuatkan Berita Acara Pembayaran.
c). Harga Kontrak sudah mencakup segala biaya yang ditimbulkan
berkaitan dengan pelaksanaan kontrak, termasik Bea Materai dan
Pajak-Pajak yang harus dilunasi oleh Penyedia Jasa

5. JADWAL
PELAKSANAAN

5.1.

6. PENGGUNAAN
6.1.
PENYEDIA JASA USAHA
KECIL TERMASUK
BAB V : SYARAT-SYARAT KHUSUS KONTRAK

Waktu pelaksanaan kontrak selama maksimal 12 (dua belas)


bulan dan berakhir sampai dengan 31 Desember 2013
Kepada penyedia jasa bukan usaha kecil yang terbukti
menyalahgunakan fasilitas dan kesempatan yang diperuntukkan
bagi usaha kecil termasuk koperasi kecil sebagaimana diatur dalam
V.1

KOPERASI KECIL

Undang-Undang No. 9 Tahun 1995, maka yang bersangkutan


dikenakan sanksi sebagaimana termaktub dalam Pasal 34, Pasal 35
dan Pasal 36 undang-undang tersebut sebagai berikut :
a. Barang siapa dengan maksud untuk menguntungkan diri sendiri
atau orang lain secara melawan hukum dengan mengaku atau
memakai usaha kecil sehingga memperoleh fasilitas kemudahan
dana, keringanan tarif, tempat usaha, bidang dan kegiatan
usaha, pengadaan barang dan jasa atau pemborongan pekerjaan
yang diperuntukkan dan dicadangkan bagi usaha kecil yang
secara langsung atau tidak langsung menimbulkan kerugian bagi
usaha kecil diancam dengan pidana penjara paling lama lima
tahun atau pidana denda paling banyak Rp. 2.000.000.000,00
(dua milyar rupiah);
b. Perbuatan sebagaimana dimaksud pada butir 1. di atas adalah
tindak pidana kejahatan;
c. Jika tindak pidana sebagaimana dimaksud pada butir 1.
dilakukan oleh atau atas nama badan usaha, dapat dikenakan
sanksi administratif berupa pencabutan sementara atau
pencabutan tetap ijin usaha oleh instansi yang berwenang.

7. PENYELESAIAN
PERSELISIHAN

7.1.

Penyelesaian perselisihan melalui


Musyawarah/BANI/Pengadilan Negeri Jakarta Pusat (di luar
pengadilan/pengadilan)

8. PENYESUAIAN HARGA 8.1

Tata cara perhitungan penyesuaian harga sesuai dengan ketentuan


yang berlaku. Tidak ada penyesuaian harga untuk pelaksanaan
kontrak dibawah 12 bulan

9. DENDA DAN GANTI


RUGI

Kompensasi atas dasar keterlambatan pembayaran adalah sebesar


bunga terhadap nilai tagihan yang terlambar dibayar berdasarkan
tingkat suku bunga yang berlaku pada saat itu menurut ketetapan
Bank Indonesia.

9.1.

9.2. a. Denda langsung dipotong dari pembayaran kepada penyedia jasa.


b. Ganti rugi dibayar kepada penyedia jasa setelah dibuat
amandemen kontrak.

B. KETENTUAN KHUSUS

10. DOKUMEN
KONTRAK

Kontrak dan lampiran-lampirannya menjadi satu kesatuan yang tidak


terpisahkan, terdiri atas
1). Surat Perjanjian Kerja (Kontrak) termasuk Addendumnya (bila
ada);
2). Dokumen Lelang dan Addendum Dokumen Lelang (bila ada);
3). Surat Penawaran beserta Lampirannya :
(i)

Jaminan Pelaksanaan;

(ii) Surat Kuasa;


(iii) Surat Penunjukan Pemenang Pelelangan (SPR);
(iv) Berita Acara :
BAB V : SYARAT-SYARAT KHUSUS KONTRAK

V.2

(a).

Berita Acara Penjelasan Pekerjaan;

(b).

Berita Acara Pembukaan Penawaran;

(c).

Berita Acara Evaluasi/ Klarifikasi;

4). Syarat-Syarat Kontrak (Syarat Umum dan Syarat Khusus Kontrak);


5). Spesifikasi Teknis.
Perjanjian ini ditanda tangani di Kantor KCJ di Jakarta, dibuat dalam
rangkap 2 (dua) diatas meterai Rp. 6.000 (enam ribu rupiah) asli.

BAB V : SYARAT-SYARAT KHUSUS KONTRAK

V.3

BAB VI
KERANGKA ACUAN KERJA
Latar Belakang
1. Fakta Situasi.
a. Masih tingginya jumlah pengguna jasa Kereta Rel Listrik (KRL) Commuter Line yang tidak
membeli tiket yang sah termasuk oknum aparat TNI/POLRI, melakukan pemalsuan tiket
kadaluarsa/langsiran dan sebagian pemegang kartu prabayar Commet masih ditemukan tidak
melakukan pengisian/top-up setiap bulannya, mengakibatkan mengurangi pendapatan
perusahaan yang seharusnya diterima oleh perusahaan.
b. Masih banyaknya pedagang asongan liar, gelandangan dan pengemis yang masuk/keluar ke
peron stasiun maupun di atas Commuter Line.
c. Perusakan terhadap aset/peralatan milik perusahaan PT. Kereta Api Indonesia (Persero) dan
PT. KAI Commuter Jabodetabek antara lain gate e-Ticketing, loket dan lainnya.
2. Pertimbangan.
a. Untuk memastikan kinerja mitra BUJP Petugas Pengamanan/Pemeriksaan tiket di seluruh
pintu masuk/keluar di Peron stasiun Jabodetabek dan Petugas pengawalan di atas KRL.
b. Meningkatkan keamanan, ketertiban dan pelayanan yang maksimal kepada pengguna jasa
untuk mendukung peningkatan pendapatan perusahaan secara maksimal diterima oleh PT.
KAI Commuter Jabodetabek.
Maksud dan Tujuan
1. Tim Pasukan Khusus Keamanan dan Ketertiban bertugas sebagai satuan
Penertiban/Pengawasan di atas rangkaian KRL maupun di stasiun wilayah Jabodetabek.

Tim

2. Sebagai bagian dari program kerja Direktorat Operasi PT. KAI Commuter Jabodetabek, pengelola
jasa pengamanan Tim Pasukan Khusus Keamanan dan Ketertiban yang bertugas sebagai :
a. Satuan Tim Penertiban/Pengawasan di stasiun maupun di atas rangkaian KRL yang dilakukan
dalam bentuk kegiatan preventif, ketat, tegas dan santun;
b. Mengawasi dan memeriksa kehadiran petugas Pengamanan dan Pemeriksa tiket di stasiun
wilayah Jabodetabek dan di atas KRL;
c.

Antisipasi, mencegah dan menindak dalam situasi tertentu untuk mewujudkan keamanan dan
ketertiban di stasiun wilayah Jabodetabek dan di atas KRL.

Sasaran / Output
Yang harus dicapai dari pengadaan pengelolaan pengamanan Tim Pasukan Khusus Keamanan dan
Ketertiban ini adalah :

Kemampuan manajemen perusahaan (BUJP) dalam mengenali dan memahami potensi wilayah
operasional, ancaman keamanan dan ketertiban yang ada serta menganalisa risiko keamanan
yang akan dihadapi.

Dapat memberi kontribusi keamanan dan ketertiban yang maksimal terhadap pengguna jasa
KRL Commuter Line merasakan rasa aman dan tertib setiap hari di wilayah stasiun Jabodetabek
maupun di atas KRL Commuter Line.

Dapat mengimplementasikan sistem pengamanan, pengawasan dan penindakan terhadap


seluruh mitra rekanan yang optimal dan tegas dengan prinsip zero tolerance.

Terbentuknya organisasi keamanan dan ketertiban yang kuat yang ditunjukkan dengan struktur
dan pembagian kerja yang baku di masing-masing wilayah kerja (Standard Operation
Procedures - SOP).

BAB VI ; KERANGKA ACUAN KERJA

VI.1

Mendukung penuh pencapaian target perusahaan dalam hal pendapatan core dan sterilisasi
stasiun wilayah Jabodetabek.

Melakukan koordinasi dengan aparat dan unit-unit terkait.

Lingkup Kegiatan dan Pekerjaan


1. Lingkup Kegiatan
Dalam menunjang pencapaian sasaran, ruang lingkup kegiatan Tim Pasukan Khusus Keamanan
dan Ketertiban yang harus dilakukan adalah :
F. Pengawasan, pengendalian, pencegahan dini, penindakan dan penertiban dalam hal :
a. Melakukan penertiban terhadap pengguna jasa KRL;
b. Melakukan penertiban dan pengawasan terhadap Petugas pemeriksa tiket di pintu
masuk/keluar di peron stasiun dan Pengawalan di atas KRL Commuter Line;
c. Melakukan kegiatan pengamanan tertutup setiap saat dibutuhkan;
d. Melakukan penertiban dan pengawasan Gepengpeng serta pedagang asongan di stasiun
maupun dalam rangkaian KRL.
G.

Analisa penilaian keamanan (Security Risk Assessment) :


i.

di stasiun pada jam sibuk (peak hour) pagi maupun sore hari dan jam normal bagi
rekanan/BUJP pengamanan di stasiun.

ii.

di atas KRL Commuter Line bagi rekanan/BUJP pengamanan, pengawasan dan


pemeriksaan tiket maupun kartu Commet dalam rangkaian kereta.

H. Rekomendasi profil dan pola pengamanan dan pemeriksaan karcis berdasarkan Security Risk
Assessment.
Yang diperlukan meliputi personil, keahlian, tanda pengenal, sertifikasi Kepolisian RI, fasilitas
dan ketersediaan sumber daya lainnya guna mencapai tujuan. Biaya-biaya yang berlebihan
atau tidak beralasan tidak diperbolehkan tercantum dalam proposal.

2. Area Pekerjaan
Melakukan penertiban dan pengawasan pada seluruh Petugas pemeriksa tiket di pintu
masuk/keluar di peron stasiun maupun di atas KRL, Gepengpeng serta pedagang asongan di
stasiun maupun di atas KRL dan penanganan masalah-masalah yang terkait dengan aturan dan
Perundang-undangan yang berlaku.
3. Tenaga Pelaksana
Tenaga pelaksana Tim Pasukan Khusus Keamanan dan Ketertiban terdiri dari :
50 orang terdiri dari 5 group wilayah yaitu :
- 5 orang setingkat Bintara TNI/POLRI (wajib memiliki Surat Perintah Kerja dari Kesatuan);
- 45 orang Sipil (wajib memiliki pengalaman dan sertifikat bela diri serta KTA).

BAB VI ; KERANGKA ACUAN KERJA

VI.2

Direktur Operasi PT KCJ


Security Supervisor PT. KCJ & Daop 1 PT. KAI
(Persero)
GM. Keamanan dan Ketertiban
Manager Keamanan dan Portir

Regu I

Regu II

Regu II

Regu III

Regu IV

1 TNI / POLRI

1 TNI / POLRI

1 TNI / POLRI

1 TNI / POLRI

1 TNI / POLRI

9 Sipil

9 Sipil

9 Sipil

9 Sipil

9 Sipil

Perhitungan kebutuhan Tim Pasukan Khusus Keamanan dan Ketertiban sebanyak 50 (limapuluh)
orang dengan sistem kerja 4 (empat) hari kerja dan 1 (satu) hari libur.
Seluruh Tim Pasukan Khusus Keamanan dan Ketertiban ini dedikasi bertugas untuk waktu kerja dan
perjalanan KRL di perusahaan PT. KAI Commuter Jabodetabek.
Tim Pasukan Khusus Keamanan dan Ketertiban ini di bawah kewenangan/kendali Security
Supervisor/ GM. Keamanan dan Ketertiban PT. KAI Commuter Jabodetabek sebagai koordinator
pelaksana pekerjaan di lapangan berjalan sesuai dengan program kerja PT. KCJ.
Setiap proposal harus merinci jumlah dan kualifikasi anggota yang akan dilibatkan dalam pekerjaan
ini antara lain Nama, satuan, pangkat tenaga pelaksana dan kualifikasi mereka juga harus
dicantumkan dalam proposal.
Selama pelaksanaan pekerjaan pengamanan TIDAK diperkenankan mengganti tenaga pelaksana
tanpa memberitahu dan memperoleh persetujuan tertulis dari PT KAI Commuter Jabodetabek.
4. Masa Kontrak
Pelaksanaan manajemen pengelola yang diajukan memiliki masa kontrak 1 (satu) tahun ( 1
Januari 2013 s/d 31 Desember 2013 ) yang ditetapkan oleh PT KAI Commuter Jabodetabek.
5. Syarat Umum Peserta Tender
Peserta tender adalah semua Badan Usaha Jasa Pengamanan (BUJP) yang bekerja dan berkantor
di wilayah Jabodetabek. BUJP yang mengajukan proposal harus telah berbadan hukum, patuh
pada pembayaran pajak dan telah beroperasi minimal selama 5 (lima) tahun.

Peserta tender wajib melampirkan :


1. Fotokopi berwarna keikutsertaan pada asosiasi dan mendapatkan Surat Rekomendasi dari
Asosiasi Badan Usaha Jasa Pengamanan Indonesia (ABUJAPI) dan atau Asosiasi Manager
Security Indonesia (AMSI).
2. Pada saat dinyatakan sebagai pemenang tender dan setelah penandatanganan
kontrak, dalam kurun waktu 30 (tigapuluh) hari kalender, Pemenang BUJP wajib
melengkapi/melampirkan fotokopi berwarna KTA, Jamsostek dan sertifikat dari Kepolisian RI
bagi seluruh anggotanya sesuai dengan jumlah yang ditentukan.
Sesuai dengan ketetapan organisasi BUJP dalam Peraturan KAPOLRI No. 24 tahun 2007 tertanggal
10 Desember 2007, bagian ini harus menjelaskan pengalaman dan sumberdaya organisasi terkait
dengan persyaratan administrasi sebagai BUJP.

BAB VI ; KERANGKA ACUAN KERJA

VI.3

6. Syarat Khusus Personil


a. Laki-laki;
b. Pendidikan SLTA atau sederajat;
c.

Surat Keterangan Sehat dan Bebas Narkoba dari Dokter (instansi Pemerintah);

d. Surat Keterangan berkelakuan baik yang dikeluarkan dari instansi Kepolisian RI;
e. Usia 25 40 Tahun;
f.

Tinggi badan minimal 167 cm;

g. Berat badan ideal proporsional;


h. Kemampuan : Menguasai Pengamanan, Beladiri dan bersertifikat bela diri, memiliki KTA dan
sertifikat yang dikeluarkan dari Kepolisian RI yang masih berlaku;
i.

Khusus anggota TNI/Polri harus memiliki Surat Perintah Kerja dari Kesatuan.

BAB VI ; KERANGKA ACUAN KERJA

VI.4

BAB VII
DAFTAR KUANTITAS DAN ANALISA HARGA SATUAN
A. MUKADDIMAH
1.

Pendahuluan
Daftar Kwantitas dan Harga satuan harus diartiikan sebagai satu kesatuan dengan Instruksi
kepada Peserta Pelelangan, Syarat-Syarat Kontrak dan Spesifikasi.

2.

Kwantitas
Kwantitas yang dicantumkan dalam Daftar Kwantitas merupakan Kwantitas Barang yang
harus disediakan/diserahkan oleh Penyedia Jasa kepada Pengguna Jasa dan dipergunakan
sebagai dasar perhitungan penawaran.

3.

Harga Satuan
Kecuali ditentukan lain dalam Kontrak, Harga Satuan dalam Daftar Kwantitas dan Harga,
harus mencakup semua kewajiban Penyedia Jasa berdasarkan Kontrak serta segala hal yang
diperlukan untuk pelaksanaan : Transportasi sampai ketujuan akhir di Kantor KCJ Jakarta,
sebagaimana ditetapkan dalam syarat-syarat kontrak termasuk biaya umum penyedia barng
dan keuntungan perusahaan.

4.

Mata Uang
Mata uang yang digunakan sebagai dasar perhitungan harga pada kontrak ini adalah mata
uang Rupiah

B. REKAPITULASI RENCANA ANGGARAN BIAYA


PEKERJAAN PENGADAAN JASA PENGAMANAN TIM PASUKAN KHUSUS PENGAMANAN
DAN KETERTIBAN
No

Uraian

Gaji pokok UMP 2013

0%

Anggota

Aparat

Total

Keterangan

Mandatory

Tunjangan Jabatan
Tunjangan tidak tetap : Kehadiran
dan komunikasi (....% x UMP 2013)

Gaji Pokok per bulan

Hak jaminan asuransi untuk setiap


petugas per bulan: (10,27% x UMP)

Mandatory

a. Kesehatan

3,00%

b. Kecelakaan

1,27%

c. Kematian

0,30%

d. Hari Tua

5,70%

THR (8,34% x UMP 2013)

8,34%

BAB. VII ; DAFTAR KUANTITAS DAN ANALISA HARGA SATUAN

Mandatory

VII.2

Seragam
PDL
lengkap
kelengkapan seragam

Biaya per Orang

Jumlah orang yang dipekerjakan

Jasa Perusahaan (......% x nilai


pekerjaan)

Jumlah biaya per bulan


Jumlah
bulan)

biaya

per

tahun

PPN

dan

......%

(12
10%

TOTAL BIAYA PER TAHUN

Jakarta, .................... 20.......


Penawar
CV/PT./Fa/KOPERASI
Tanda tangan dan
Cap perusahaan

(..............................)
Direktur/Pimpinan

BAB. VII ; DAFTAR KUANTITAS DAN ANALISA HARGA SATUAN

VII.3

PENGESAHAN DOKUMEN PENGADAAN


Sesuai dengan ketentuan Petunjuk Pelaksanaan
Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah beserta
lampirannya. Panitia pengadaan Barang/Jasa PT. KAI Commuter Jabodetabek telah menyiapkan
Dokumen Pengadaan Barang (Pelelangan Umum Pasca Kualifikasi), yang memuat:
1. Sebagai ikatan hukum dalam pelaksanaan pengadaan ini akan dibuat Surat Perjanjian yang
mengikat antara pemberi Perintah Kerja dengan Rekanan yang memuat:
I.

Instruksi kepada Penawar;

II.

Data Lelang;

III.

Bentuk Surat

IV.

Syarat-Syarat Umum Kontrak;

V.

Syarat-Syarat Khusus Kontrak;

VI.
VII.

Spesifikasi Teknis;
Daftar Kwantitas dan Harga;

2. PT KCJ dapat membatalkan kontrak pada saat kapanpun berdasarkan


prestasi/kondisi yang dapat menyebabkan terganggunya Operasi.

suatu penilaian

3. Segala biaya yang dibutuhkan untuk administrasi surat perjanjian kontrak ini dibebankan
sepenuhnya kepada rekanan yang bersangkutan.
Dokumen ini disusun untuk digunakan sebagai pedoman dasar bagi penawar dalam menyusun
penawarannya dan sebagai pedoman bagi Panitia dalam melaksanakan evaluasi penawaran.
Jakarta, 07 November 2012

KETUA PANITIA

MANAGER KEAMANAN

PELELANGAN

DANUNG WIYADI

PENGESAHAN DOKUMEN PENGADAAN

BINTORO A. KARYONO

Mengetahui / setuju
DIREKTUR UTAMA

IGNATIUS TRI HANDOYO

Anda mungkin juga menyukai