Anda di halaman 1dari 27

PELELANGAN TERBUKA

PENGADAAN KONTRAK PAYUNG PEMELIHARAAN RUTIN AIR CONDITIONER

PT PJB UBJOM TANJUNG AWAR-AWAR

RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT


(RKS)

NOMOR : 085.RKS/612/UJTA/2017
TANGGAL : 07 SEPTEMBER 2017

PANITIA PENGADAAN PT PEMBANGKITAN JAWA-BALI


UBJ O & M PLTU TANJUNG AWAR-AWAR
2017

1 Rencana Kerja dan Syarat-syarat


BAB 1 SYARAT-SYARAT UMUM

1.1. PENDAHULUAN
Penyedia Barang/Jasa yang mengikuti pengadaan dengan sistem pelelangan umum ini harus membaca
dan memahami dengan seksama semua ketentuan yang tertulis pada Rencana Kerja dan Syarat-syarat
(RKS) ini. Sanggahan tidak akan ditanggapi di kemudian hari, jika alasannya karena tidak membaca,
atau kurang memahami mengenai artinya, dan segala kerugian yang diakibatkannya menjadi tanggung
jawab Penyedia Barang/Jasa.

1.2. PEDOMAN PELAKSANAAN PELELANGAN


Pelelangan Pengadaan Barang/Jasa ini berpedoman pada Surat Keputusan Direksi PT Pembangkitan
Jawa-Bali Nomor 024.K/020/DIR/2016 tanggal 31 Mei 2016 dan Nomor 025.K/020/DIR/2016 tanggal
31 Mei 2016.

1.3. RENCANA KERJA


Dalam pelelangan umum ini Penyedia Barang/Jasa diminta untuk menawarkan harga Pengadaan
Kontrak Payung Pemeliharaan Rutin Air Conditioner PT PJB UBJOM Tanjung Awar-Awar sesuai
spesifikasi yang diminta.
Nilai Total Harga Perkiraan Sendiri (HPS) untuk pengadaan ini adalah sebesar Rp. 437.173.000,00
(termasuk PPN 10%).

1.4. JADWAL PELAKSANAAN PELELANGAN TERBUKA


1.4.1. Pendaftaran Peserta Lelang dan Pengambilan Dokumen Lelang :
Tanggal : 07 September 2017 s.d. 25 September 2017
Waktu : Pukul 08.00 WIB s/d 14.00 WIB
Pendaftaran Paling lambat pada saat Aanwijzing
Tempat : PT PJB UBJOM PLTU Tanjung Awar-Awar
Up. Panitia Pengadaan
Jl. Tanjung Awar-Awar, Ds Wadung, Kec. Jenu, Tuban
1.4.2. Penjelasan Lelang / Aanwijzing :
Hari/Tanggal : Selasa, 19 September 2017
Waktu : 10:00 WIB
Tempat : PT PJB UBJOM PLTU Tanjung Awar-Awar
Jl. Tanjung Awar-Awar, Ds Wadung, Kec. Jenu, Tuban
1.4.3. Penyampaian surat penawaran Administrasi, Teknik dan Harga paling lambat :
Hari/Tanggal : Selasa, 26 September 2017
Waktu : 10:00 WIB
Tempat : PT PJB UBJOM PLTU Tanjung Awar-Awar
Jl. Tanjung Awar-Awar, Ds Wadung, Kec. Jenu, Tuban
(Ruang Pertemuan Bagian Pengadaan dan Logistik)
1.4.4. Pembukaan Surat Penawaran Administrasi, Teknik dan Harga :
Hari/Tanggal : Selasa, 26 September 2017
Waktu : 10:15 WIB
Tempat : PT PJB UBJOM PLTU Tanjung Awar-Awar
Jl. Tanjung Awar-Awar, Ds Wadung, Kec. Jenu, Tuban
(Ruang Pertemuan Bagian Pengadaan dan Logistik)

2 Rencana Kerja dan Syarat-syarat


1.5. PEMBERI PEKERJAAN
Pemberi pekerjaan dalam Pelelangan Terbuka ini adalah PT Pembangkitan Jawa-Bali UBJOM PLTU
Tanjung Awar-Awar, selanjutnya disebut PT PJB.

1.6. DIREKSI PEKERJAAN


Direksi pekerjaan adalah Manajer Pemeliharaan PT PJB UBJOM PLTU Tanjung Awar-Awar.

1.7. PERENCANA PENGADAAN BARANG/JASA


Perencana Pengadaan Barang/Jasa dalam pelelangan ini adalah Manajer Pemeliharaan PT PJB UBJOM
PLTU Tanjung Awar-Awar.

1.8. PENYEDIA BARANG/JASA


Penyedia Barang/Jasa adalah badan usaha yang kegiatan usahanya menyediakan barang/jasa.

1.9. RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT (RKS)

1.9.1. Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS) adalah dokumen pengadaan yang dipergunakan sebagai
pedoman dalam proses penawaran oleh Penyedia Barang/Jasa serta pedoman proses pengadaan oleh
Pelaksana Pengadaan PT PJB.
1.9.2. Pelaksana Pengadaan akan menyelenggarakan Penjelasan Lelang untuk menjelaskan isi dan lingkup
dari dokumen pengadaan.
1.9.3. Semua permintaan klarifikasi terhadap isi RKS hanya dapat dilakukan dalam forum Penjelasan Lelang.

1.9.4. Pemberian penjelasan dilakukan ditempat dan pada waktu yang ditentukan, dengan dihadiri oleh
seluruh calon penyedia Barang dan harus mengisi daftar hadir. Ketidakhadiran peserta pelelangan
pada saat pemberian penjelasan tidak dapat dijadikan dasar untuk menolak/menggugurkan
penawaran.

1.9.5. Para peserta yang hadir dalam pelaksanaan penjelasan (aanwijzing) harus menunjukan tanda
pengenal dan surat tugas serta didampingi/dihadiri oleh tenaga ahli perusahaan yang memiliki
kompetensi untuk itu.
1.9.6. Pertanyaan yang menyangkut RKS ini dapat disampaikan secara tertulis maupun lisan kepada
Pelaksana Pengadaan pada saat Penjelasan Lelang.
1.9.7. Apabila terdapat hal-hal/ketentuan baru atau perubahan penting, harus dituangkan ke dalam
addendum Dokumen Pengadaan yang menjadi bagian tidak terpisahkan dari Dokumen Pengadaan dan
harus disampaikan dalam waktu bersamaan kepada semua calon Penyedia secara tertulis.

1.10. SYARAT - SYARAT PESERTA LELANG


1.10.1. Perusahaan yang berbadan usaha dengan Kualifikasi sub bidang pengadaan Mekanikal / Elektrikal
yang dibuktikan dengan Surat Ijin Usaha yang masih berlaku atau;

1.10.2. Persyaratan umum dan khusus peserta lebih lengkap tercantum pada Kerangka Acuan Kerja (KAK) No.
III dan IV (terlampir)

1.10.3. Penyedia Jasa yang berpengalaman dalam pekerjaan sejenis.


1.10.4. Penyedia Jasa memiliki pengalaman kerja di bidang AC (minimal 3 tahun) dan sertifikat kompetensi
yang masih aktif hingga saat ini, termasuk pengalaman Sub Kontrak dengan hasil baik. Pengalaman
tersebut dibuktikan melalui :

1.10.4.1. Surat perintah kerja/Kontrak pekerjaan;


1.10.4.2. Berita Acara penyelesaian pekerjaan atau serah terima barang;
1.10.4.3. Sub Kontrak yang diketahui oleh pengguna jasa/pemilik pekerjaan.
1.10.5. Penyedia Barang/Jasa tidak sedang menjalani sanksi Blacklist di lingkungan PT PLN (Persero) Group.

3 Rencana Kerja dan Syarat-syarat


1.11. DILARANG IKUT SEBAGAI PESERTA / PENJAMIN
1.11.1. Mereka yang dinyatakan pailit.
1.11.2. Mereka yang keikutsertaannya akan bertentangan dengan kepentingan tugasnya (Conflict of
interest).

1.11.3. Mereka yang keikutsertaannya dalam satu pelelangan berada dalam satu kesatuan pengaruh
pemilik modal dan atau kepengurusan dengan peserta lelang yang lain (kecuali BUMN/BUMD
sebagai peserta lelang) sehingga dapat diperkirakan akan dapat terjadi pengaturan/kerjasama di
antara para peserta atau terjadinya persaingan yang tidak wajar/sehat.
Apabila peserta pelelangan terbukti berada dalam satu kekuatan pengaruh pemilik modal dan /
atau kepengurusan, dapat dikenakan sanksi black List selama 24 bulan.

1.12. METODE PEMASUKAN DAN TATA CARA PEMBUKAAN DOKUMEN


1.12.1. Penyampaian Surat Penawaran adalah Pascakualifikasi dengan metode 1 (satu) sampul, yaitu
Penyampaian Dokumen penawaran yang terdiri dari persyaratan Administrasi, Teknis dan penawaran
harga yang dimasukan ke dalam 1 (satu) sampul tertutup.
1.12.2. Peserta harus mengajukan surat penawaran yang terdiri dari dokumen penawaran administrasi,
teknis dan harga sesuai contoh Lampiran 3 dan penawaran harga yang dilengkapi dengan rincian harga
penawaran sesuai contoh Lampiran 4.

1.12.3. Penyampulan dokumen penawaran asli ditandai dengan ”asli” dan direkat untuk menjaga kerahasiaan.

1.12.4. Pada sampul penutup sebelah kiri atas agar ditulis :


Dokumen Penawaran sesuai RKS No. 085.RKS/612/UJTA/2017, tanggal 07 September 2017, nama
paket pekerjaan, nama dan alamat peserta.
Surat Penawaran dialamatkan kepada :
PANITIA PENGADAAN BARANG DAN JASA
PT PEMBANGKITAN JAWA-BALI UBJOM PLTU TANJUNG AWAR-AWAR
Jl. Tanjung Awar-Awar, Ds Wadung, Kec. Jenu, Tuban
1.12.5. Surat Penawaran dimasukkan sendiri oleh Peserta ke dalam kotak penawaran yang telah disediakan.

1.12.6. Penyampaian Surat Penawaran yang melampaui batas waktu yang telah ditentukan tidak akan
diterima.
1.12.7. Ketidakhadiran peserta pada saat pembukaan dokumen penawaran tidak dapat dijadikan dasar untuk
menolak/menggugurkan penawaran, perwakilan peserta yang hadir pada saat pembukaan dokumen
penawaran menunjukan tanda pengenal dan surat penugasan kepada pelaksana pengadaan.

1.12.8. Harga penawaran adalah harga tetap (fixed priced)/Lump Sump, tidak berubah, ditawarkan dalam
mata uang rupiah, sudah termasuk semua pajak yang berlaku.
1.12.9. Harga penawaran berlaku untuk jangka waktu sekurang-kurangnya 3 (tiga) bulan terhitung sejak
tanggal pemasukan Surat Penawaran.
1.12.10. Harga penawaran dalam dokumen penawaran dicantumkan dengan jelas dalam angka-angka dan
huruf.
1.12.11. Apabila terdapat perbedaan penulisan antara angka dan penulisan huruf, maka yang digunakan adalah
penulisan huruf.
1.12.12. Surat Penawaran harus ditandatangani oleh Pimpinan Perusahaan atau penerima kuasa dari
Pimpinan Perusahaan kepada nama yang tercantum di dalam akte pendirian
perusahaan/perubahannya, atau Kepala Cabang Perusahaan yang diangkat oleh Kantor Pusat dan
dibuktikan dengan dokumen otentik, atau pejabat yang menurut perjanjian kerjasama (joint operation
agreement) adalah yang berhak mewakili joint operation, bertanggal, bermeterai Rp 6.000,00 dan
distempel.

1.12.13. Penyedia yang mendaftar untuk ikut pelelangan namun tidak memasukkan Dokumen Penawaran
tanpa alasan yang profesional akan dikenakan sanksi Black List selama 6 (enam) bulan.

4 Rencana Kerja dan Syarat-syarat


1.13. LAMPIRAN-LAMPIRAN SURAT PENAWARAN
Lampiran-lampiran Surat Penawaran dalam Sampul penawaran adalah sesuai lampiran 7 RKS ini.

1.14. Catatan :
1.14.1. Apabila ada hal-hal yang kurang jelas dan/atau meragukan terhadap surat-surat/data-data
administrasi yang bersangkutan maka pelaksana pengadaan dapat melakukan klarifikasi/konfirmasi
dengan pihak terkait/institusi yang menerbitkannya

1.14.2. Seluruh berkas lampiran dokumen Surat Penawaran tersebut diatas agar disusun secara rapi dan urut.

BAB 2 SYARAT-SYARAT ADMINISTRASI

2.1. JAMINAN PENAWARAN


2.1.1. Jaminan penawaran tidak dipersyaratkan dalam Pelelangan Terbuka ini.

2.2. JAMINAN PELAKSANAAN


2.2.1. Jaminan pelaksanaan tidak dipersyaratkan dalam Pelelangan Terbuka ini.

2.3. MASA GARANSI DAN SERTIFIKAT GARANSI


2.3.1. Penyedia barang/jasa pada saat penyerahan barang dilengkapi dengan sertifikat garansi.
2.3.2. Sertifikat Garansi diterbitkan oleh Produsen/perakit atau pihak yang ditunjuk secara sah oleh
produsen.
2.3.3. Jaminan Pelaksanaan akan dikembalikan setelah seluruh pekerjaan telah diselesaikan dengan baik
dibuktikan dengan diterbitkannya Berita Acara Pemeriksaan Barang.
2.3.4. Jangka waktu Sertifikat Garansi yang diberikan terhadap kelaikan pengunaan barang adalah selama 12
(dua belas) bulan (negotiable pada saat aanwijzing).
2.3.5. Apabila dalam masa garansi seperti tersebut dalam butir 2.3.4 terjadi kerusakan barang akibat
kesalahan teknik pabrik atau cacat tersembunyi atau karena penggunaan barang bermutu rendah atau
kesalahan pembuatan atau sebagai akibat handling dan/atau pengangkutan sampai ke tempat
penyerahan Barang atau karena kesalahan dalam melaksanakan pemasangan maka Penyedia Barang
wajib mengganti atau memperbaiki barang yang rusak tersebut dan melaksanakan pemasangan
terhadap barang pengganti tersebut.

2.3.6. Namun apabila dalam jangka waktu 7 (tujuh) hari kerja Penyedia Barang tidak berhasil mengganti atau
memperbaiki barang yang rusak, maka Pemberi Pekerjaan berhak untuk memberikan sanksi black list
selama 24 bulan.

2.3.6. Sertifikat Garansi tidak berlaku untuk hal-hal sebagai berikut :


2.3.6.1. Rusak atau cacat yang diakibatkan dari modifikasi oleh PT PJB terhadap barang tersebut tanpa
persetujuan terlebih dahulu dari Penyedia Barang;

2.3.6.2. Rusak atau cacat yang diakibatkan dari kesalahan perawatan/pengoperasian dan service yang
dilakukan oleh PT PJB yang tidak sesuai dengan pedoman pengoperasian dan/atau buku-buku
instruksi;

2.3.6.3. Rusak atau cacat yang timbul oleh sebab-sebab yang diakibatkan oleh PT PJB;
2.3.6.4. Rusak atau cacat yang disebabkan oleh Force Majeure.

2.4. WAKTU DAN TEMPAT PENYERAHAN BARANG DAN JASA


2.4.1. Waktu penyerahan barang/jasa harus dilakukan dalam 1 (satu) tahapan yaitu :
Periode 01 November 2017 s/d 31 Oktober 2018
2.4.2. Tempat penyerahan pekerjaan adalah di PT PJB UBJOM PLTU Tanjung Awar-Awar.

5 Rencana Kerja dan Syarat-syarat


2.4.3. Pada waktu penyerahan jasa agar dilengkapi dengan dokumen-dokumen sebagai berikut :
2.4.3.1. Surat Pengantar barang dalam 2 (dua) rangkap.
2.4.3.2. Laporan harian meliputi:
1. Merupakan rekap dari hasil pekerjaan sesuai prosedur dan ruang lingkup yang telah ditentukan.

2. Terdapat form usulan/improvement untuk meningkatkan reliability AC dengan dilengkapi


dokumen pendukung. ( Photo, Katalog, dll)

3. Laporan harus disetujui dan ditandatangani oleh pengawas lapangan dari Pihak PJB UBJOM Tj.
Awar-Awar

4. Copy Laporan harus diserahkan kepada pengawas lapangan PJB UBJOM Tj. Awar-Awar selambat-
lambatnya 1(satu) hari setelah pekerjaan selesai sesuai dengan schedule
2.4.3.3. Laporan bulanan meliputi:
1. Merupakan rekap dokumen asli dari hasil pekerjaan perawatan rutin Air Conditioner(AC) harian

2. Rekapitulasi dari form usulan/improvement untuk meningkatkan reliability AC dengan dilengkapi


dokumen pendukung. ( Photo, Katalog, dll)
3. Laporan ini digunakan sebagai dasar serah terima pekerjaan dalam periode 1(satu) bulan
2.4.3.4. Asli Certificate of Guarantee/Sertifikat Garansi.
2.4.3.5. Copy Surat Perintah Kerja / Surat Perjanjian.
2.4.3.6. Safety Clearance dari LK3 (bila telah selesai melakukan pekerjaan di dalam site unit PLTU Tanjung
Awar-Awar).

2.5. PEMERIKSAAN, PENERIMAAN BARANG DAN/ATAU PENERIMAAN PEKERJAAN JASA


2.5.1. Pemeriksaan atas barang yang diserahkan oleh Penyedia Barang/Jasa meliputi pemeriksaan
kelengkapan dokumen barang, kesesuaian spesifikasi, kualitas, kuantitas, jenis barang sesuai dengan
yang dipersyaratkan dalam Surat Perintah Kerja / Surat Perjanjian.

2.5.2. Apabila barang yang diserahkan oleh Penyedia Barang/Jasa tidak sesuai dengan yang dipersyaratkan
dalam Surat Perintah Kerja / Surat Perjanjian, maka PT PJB berhak menolak barang yang tidak sesuai
tersebut dan Penyedia Barang/Jasa harus mengganti barang tersebut dengan barang yang baru.

2.5.3. Semua kehilangan dan/atau kerusakan atas barang tersebut yang terjadi dalam waktu handling
dan/atau pengangkutan dari tempat Penyedia Barang/Jasa sampai di tempat penyerahan barang
menjadi beban dan tanggung jawab Penyedia Barang/Jasa.

2.5.4. Dalam hal pemeriksaan dilakukan setelah batas waktu penyerahan barang dan ternyata barang
tersebut tidak sesuai dengan spesifikasi teknis yang dipersyaratkan dan barang dinyatakan ditolak,
maka Penyedia Barang/Jasa akan dikenakan denda keterlambatan terhitung sejak berakhirnya batas
waktu penyerahan barang.

2.5.5. Hasil dari pemeriksaan dan penerimaan barang tersebut akan dituangkan dalam Berita Acara
Pemeriksaan Barang yang ditandatangani oleh Panitia Pemeriksa Kualitas Barang/Jasa PT PJB UBJOM
PLTU Tanjung Awar-Awar dan Bon Penerimaan Barang yang diterbitkan oleh Petugas Gudang PT PJB.

2.5.6. Namun demikian, penerbitan Berita Acara Pemeriksaan Barang tersebut tidak melepaskan tanggung
jawab Penyedia Barang/Jasa terhadap kualitas barang yang diserahkan dan jika pada masa garansi
ternyata barang tersebut tidak dapat berfungsi sebagaimana mestinya, maka Penyedia Barang/Jasa
harus mengganti dengan barang yang baru.

6 Rencana Kerja dan Syarat-syarat


2.5.7. Dalam hal pemeriksaan pekerjaan jasa, maka pemeriksaan dilakukan terhadap barang yang digunakan
dalam pelaksanaan pekerjaan, serta pemeriksaan terhadap proses pelaksanaan pekerjaannya. Bila
pekerjaan jasa dinyatakan diterima maka akan diterbitkan Berita Acara Penyelesaian Pekerjaan.
Bilamana pekerjaan jasa dinyatakan ditolak, maka penyedia barang/jasa harus melakukan pekerjaan
ulang sesuai yang dipersyaratkan dalam RKS atau Kontrak.

2.6. DIREKSI PEKERJAAN DAN SITE MANAJER


2.6.1. Untuk kelancaran pelaksanaan pekerjaan, PT PJB akan menunjuk Direksi Pekerjaan yang bertugas
memberi bimbingan dan petunjuk kepada Penyedia Barang/Jasa dalam melaksanakan pekerjaan
sesuai dengan yang dipersyaratkan dalam Surat Perintah Kerja / Surat Perjanjian.

2.6.2. Direksi Pekerjaan adalah Manajer Pemeliharaan PT PJB UBJOM PLTU Tanjung Awar-Awar.
2.6.3. Adapun untuk kelancaran pelaksanaan pekerjaan di lapangan, Direksi Pekerjaan dapat menunjuk
Pengawas Pekerjaan.
2.6.4. Direksi Pekerjaan berhak untuk menolak apabila Penyedia Barang/Jasa dalam melaksanakan pekerjaan
tidak sesuai dengan Surat Perintah Kerja / Surat Perjanjian.
2.6.5. Direksi Pekerjaan atau wakil yang ditunjuk (Pengawas Pekerjaan) hanya mempunyai wewenang
mengeluarkan instruksi kepada Penyedia Barang/Jasa sejauh yang didefinisikan dalam Surat Perintah
Kerja / Surat Perjanjian.
2.6.6. Setiap persetujuan, pemeriksaan, instruksi, permintaan, pengujian dan tindakan lainnya yang
dilakukan oleh wakil Direksi Pekerjaan harus terlebih dahulu diketahui oleh Direksi Pekerjaan.
2.6.7. Dalam hal terdapat pelaksanaan di unit PLTU Area, Penyedia jasa wajib menempatkan Site Manajer
yang bertanggung jawab terhadap pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan yang ditetapkan dalam Surat
Perintah Kerja (SPK) / Surat Perjanjian.

2.6.8. Site Manajer yang ditunjuk oleh Penyedia jasa harus benar-benar ahli dalam dalam bidang pekerjaan
sehingga terjamin kualitas hasil pekerjaan sesuai yang dipersyaratkan.
2.6.9. Direksi Pekerjaan berhak meminta penggantian Site Manajer apabila dianggap tidak mampu dalam
melaksanakan tugasnya.

2.7. IZIN, KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3), KEMANANAN, SERTA KEBERSIHAN LINGKUNGAN

2.7.1. Dalam hal terdapat pekerjaan jasa berlokasi di dalam lingkungan unit PT PJB UBJ O & M Tanjung Awar-
Awar, maka :
2.7.1.1. Penyedia Barang/Jasa setiap memasuki area pekerjaan wajib meminta izin kepada Direksi Pekerjaan,
untuk ditunjukan area kerja dan berkordinasi dengan operator apabila pekerjaan tersebut berkaitan
dengan unit operasi guna pengisolasian (pemasangan tagging).
2.7.1.2. Penyedia Barang/Jasa wajib mematuhi kebijakan dan prosedur Sistem Manajemen Keselamatan dan
Kesehatan Kerja (SMK3) dan Sistem Manajemen Lingkungan (SML) yang telah ditetapkan
dilingkungan PT PJB.

2.7.1.3. Penyedia Barang/Jasa wajib memiliki dan menerapkan standar operasi prosedur (SOP) dan instruksi
kerja (IK) pekerjaan. SOP / IK dan tempat/lokasi pekerjaan harus melalui identifikasi bahaya dan
pengendalian resiko terlebih dahulu. Sesuai hasil HIRARC (Hazard Identification Risk Assessment
Control) apabila pekerjaan dan atau tempat kerja didapati berpotensi bahaya tinggi, sangat tinggi,
fatal dan seterusnya wajib mengisi Job Safety Analyst (JSA) dan Working Permit (ijin kerja).

2.7.1.4. Penyedia Barang/Jasa wajib menyediakan Site Manajer serta tenaga kerja yang memiliki sertifikat
pelatihan / kompetensi yang dibutuhkan / dipersyaratkan PT PJB.
2.7.1.5. Penyedia Barang/Jasa harus mengasuransikan semua pekerja yang akan melaksanakan pekerjaan
dan PT PJB tidak bertanggungjawab terhadap kejadian kecelakaan kerja yang terjadi pada pegawai
penyedia, segala kerugian yang timbul akibai kecelakaan kerja dimaksud menjadi tanggung jawab
penuh Penyedia Barang/Jasa.

2.7.1.6. Semua peralatan, bahan/material yang dibutuhkan untuk melakukan pekerjaan harus sudah siap /
standby di lokasi sesuai jadwal rencana kerja yang ditetapkan.

7 Rencana Kerja dan Syarat-syarat


2.7.1.7. Selama pelaksanaan pekerjaan, Penyedia barang/jasa harus memasang border line dengan
memasang tanda bahaya yang menunjukan sedang ada pekerjaan.
2.7.1.8. Semua pekerja harus menggunakan alat pelindung diri minimal safety helmet, safety shoes dan
peralatan untuk bekerja di air.
2.7.1.9. Pelaksanaan Mob-Demobilisasi dan penggunaan Kendaraan Berat harus dipandu oleh pengawas
keselamatan kerja PT PJB UBJ O & M Tanjung Awar-Awar.
2.7.1.10. Pekerjaan dapat dinyatakan selesai apabila penyedia barang/jasa telah membersihkan areal kerja
dari sisa-sisa pelaksanaan pekerjaan termasuk membuang sampah / limbah ke luar area PT PJB UBJ
O & M Tanjung Awar-Awar dan memperbaiki yang rusak akibat pekerjaan yang dilakukan penyedia.
Semua peralatan, bahan-bahan dan fasilitas milik Penyedia Barang/Jasa harus segera dibawa keluar
dari lapangan.

2.7.1.11. Apabila Penyedia barang/jasa tidak melaksanakan pembersihan maka Direksi Pekerjaan berhak
menunjuk pihak lain untuk melakukan pekerjaan pembersihan yang diperlukan dan biaya untuk
pembersihan dibebankan kepada penyedia barang/jasa.

2.7.2. Penyedia barang/jasa wajib mematuhi semua peraturan dan ketentuan yang berlaku di lingkungan PT
PJB UBJOM PLTU Tanjung Awar-Awar yang terkait dengan:

1. Kebijakan Prosedur Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3).


2. Kebijakan Prosedur Sistem Manajemen Pengamanan (SMP).
3. Kebijakan Larangan Merokok dikawasan PT PJB UBJOM PLTU Tanjung Awar-Awar (No.
014.K/010/UBJTA/2016).
2.7.3. Penyedia barang/jasa wajib mematuhi semua peraturan yang berkaitan dengan masalah Keselamatan
dan Kesehatan Kerja (K3), kebijakan dilarang merokok dan lingkungan hidup yang berlaku di dalam
area pekerjaan.
2.7.4. Sanksi akan dikenakan kepada PIHAK KEDUA apabila terjadi wanprestasi/pelanggaran terhadap
ketentuan dan peraturan yang berlaku di dalam area PT PJB UBJOM PLTU Tanjung Awar-Awar
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6.2 tersebut diatas.
2.7.5. Dalam hal Pengadaan Barang, penyedia barang/jasa wajib membersihkan / membuang sampah /
limbah packing dari barang yang dikirim.
2.7.6. Apabila Penyedia barang/jasa tidak memenuhi ketentuan dalam pasal ini, maka PT PJB berhak untuk
memutus Surat Perintah Kerja / Surat Perjanjian secara sepihak.

2.8. PEKERJAAN TAMBAH DAN PEKERJAAN KURANG


2.8.1. Pekerjaan tambah dan/atau pekerjaan kurang hanya dianggap sah apabila ada perintah dari PT PJB
secara tertulis.
2.8.2. Kenaikan harga akibat pekerjaan tambah tidak boleh lebih dari 10% (sepuluh perseratus) dari total
nilai Surat Perintah Kerja / Surat Perjanjian.
2.8.3. Perubahan nilai Surat Perintah Kerja / Surat Perjanjian atas pekerjaan tambah dan/atau pekerjaan
kurang sebagaimana dimaksud pada butir 2.8.1 dan 2.8.2, dibuatkan addendum berdasarkan harga
satuan pada Surat Perjanjian dan tidak ada alasan untuk mengubah waktu penyelesaian pekerjaan,
kecuali ada persetujuan dari PT PJB secara tertulis.

2.8.4. Apabila pekerjaan kurang mengakibatkan pengurangan volume pekerjaan dari volume pekerjaan yang
telah ditentukan dalam Surat Perintah Kerja / Surat Perjanjian, maka pengurangan dimaksud tidak
dapat dipakai oleh PT PJB dan Penyedia Barang/Jasa sebagai dasar tuntutan ganti rugi atau tuntutan
hilangnya keuntungan yang disebabkan oleh pengurangan volume pekerjaan dimaksud.

2.9. CARA PEMBAYARAN


2.9.1. Pembayaran atas Pengadaan Kontrak Payung Pemeliharaan Rutin Air Conditioner akan dilakukan
setiap 1 (satu) bulan dengan estimasi pembayaran sebagai berikut :
2.9.1.1. Pembayaran akan dilakukan sebesar Rp 36.431.083,00 (Tiga puluh enam juta empat ratus tiga
puluh satu ribu delapan puluh tiga rupiah) setelah Pengadaan Kontrak Payung Pemeliharaan Rutin
Air Conditioner yang dikirim seluruhnya beserta dokumen penyerahannya secara lengkap dan
dalam kondisi baik sampai di tempat penyerahan pekerjaan dinyatakan diterima oleh Panitia
Penerima Hasil Pekerjaan PT PJB UBJOM Tanjung Awar-Awar, yang dibuktikan dengan penerbitan
Berita Acara Pemeriksaan Barang.

8 Rencana Kerja dan Syarat-syarat


2.10. SANKSI KETERLAMBATAN
2.10.1. Dalam hal terjadi keterlambatan penyerahan pekerjaan sesuai waktu yang ditentukan, maka Penyedia
Barang/Jasa dikenakan sanksi berupa denda keterlambatan sebesar 1‰ (satu permil) per hari
kalender dari nilai Perjanjian dengan batas maksimum denda keterlambatan sebesar 5% (lima
perseratus) dari Nilai Perjanjian, kecuali keterlambatan disebabkan oleh adanya Force Majeure atau
alasan yang berhubungan dengan kesalahan PT PJB.

2.10.2. Apabila sampai dengan batas akhir penyerahan pekerjaan, Penyedia Barang/Jasa belum menyerahkan
pekerjaan, maka PT PJB berhak untuk memutus Surat Perintah Kerja / Surat Perjanjian secara sepihak
dan Jaminan Pelaksanaan akan dicairkan dan sepenuhnya menjadi milik PT PJB, serta Penyedia
Barang/Jasa dikenakan sanksi tidak diperbolehkan untuk mengikuti pengadaan barang/jasa di wilayah
kerja PT PJB selama minimal 24 (dua puluh empat) bulan sejak tanggal pemutusan Surat Perintah Kerja
/ Surat Perjanjian.

Namun apabila Penyedia Barang/Jasa masih sanggup untuk memenuhi kewajibannya dan disetujui
oleh PT PJB, maka Penyedia Barang/Jasa wajib memperpanjang masa berlaku Jaminan Pelaksanaan
sehingga tidak ada waktu penjaminan yang luang atau terputus dan kepada Penyedia Barang/Jasa
tetap dikenakan sanksi keterlambatan sesuai butir 2.10.1.

2.10.3. Apabila setelah disetujui oleh PT PJB, Penyedia Barang/Jasa tidak bersedia memperpanjang masa
berlaku Jaminan Pelaksanaan, maka PT PJB berhak memutus Surat Perjanjian secara sepihak dan
Jaminan Pelaksanaan akan dicairkan dan sepenuhnya menjadi milik PT PJB, serta Penyedia Barang/Jasa
dikenakan sanksi tidak diperbolehkan untuk mengikuti pengadaan barang/jasa di wilayah kerja PT PJB
selama minimal 12 (dua belas) bulan sejak tanggal pemutusan Surat Perintah Kerja / Surat Perjanjian.

2.11. PEMBEBASAN TUNTUTAN


2.11.1. Penyedia Barang/Jasa menjamin PT PJB bahwa sejak ditandatanganinya Surat Perjanjian maupun di
kemudian hari tidak akan mendapat tuntutan dari pihak lain yang menyatakan mempunyai hak atas
barang sebagaimana dimaksud dalam Surat Perintah Kerja / Surat Perjanjian.

2.11.2. Apabila kemudian hari PT PJB mendapat tuntutan dari pihak lain yang menyatakan mempunyai hak
terlebih dahulu atau mempunyai hak barang sebagaimana dimaksud dalam Surat Perintah Kerja /
Surat Perjanjian yang telah diserahkan oleh Penyedia Barang/Jasa kepada PT PJB, maka semua biaya
yang diperlukan oleh PT PJB sebagai akibat tuntutan tersebut menjadi beban dan tanggung jawab
Penyedia Barang/Jasa.

2.12. PENGALIHAN RISIKO DAN PENGALIHAN KEPEMILIKAN BARANG


2.12.1. Pengalihan risiko, baik risiko kehilangan maupun risiko kerusakan, terjadi setelah PT PJB menerbitkan
Berita Acara Pemeriksaan Barang atau Berita Acara Penyelesaian Pekerjaan.
2.12.2. Pengalihan kepemilikan atas barang, terjadi setelah PT PJB menerbitkan Berita Acara Pemeriksaan
Barang atau Berita Acara Penyelesaian Pekerjaan.

2.13. PEMUTUSAN SURAT PERINTAH KERJA / SURAT PERJANJIAN


2.13.1. Pemutusan Tanpa Peringatan
Apabila Penyedia Barang/Jasa mengundurkan diri setelah penandatanganan Surat Perintah Kerja /
Surat Perjanjian atau telah dinyatakan pailit oleh Pengadilan Niaga atau tidak dapat menyerahkan
barang dalam batas waktu perpanjangan yang disetujui oleh PT PJB, maka PT PJB berhak memutus
Surat Perintah Kerja / Surat Perjanjian secara sepihak, baik sebagian atau seluruhnya tanpa
memberikan peringatan tertulis kepada Penyedia Barang/Jasa.

2.13.2. Pemutusan dengan memberikan peringatan secara tertulis :


2.13.2.1. Apabila Penyedia Barang/Jasa tidak dapat menyerahkan pekerjaan dalam batas waktu yang
ditentukan, maka PT PJB akan memberikan peringatan tertulis kepada Penyedia Barang/Jasa sebagai
Surat Peringatan Pertama.

9 Rencana Kerja dan Syarat-syarat


2.13.2.2. Apabila dalam jangka waktu 7 (tujuh) hari kalender setelah tanggal diterbitkannya Surat Peringatan
Pertama, Penyedia Barang/Jasa tidak memberikan respon/jawaban secara tertulis maka PT PJB akan
memberikan Surat Peringatan Kedua sekaligus Surat Peringatan terakhir.

2.13.2.3. Apabila dalam jangka waktu 7 (tujuh) hari kalender setelah tanggal diterbitkannya Surat Peringatan
Kedua, Penyedia Barang/Jasa tidak memberikan respon/jawaban secara tertulis, maka PT PJB
berhak memutus Surat Perintah Kerja / Surat Perjanjian.

2.13.2.4. Apabila terjadi pemutusan Surat Perintah Kerja / Surat Perjanjian, PT PJB berhak mencairkan
Jaminan Pelaksanaan dan akan sepenuhnya menjadi hak milik PT PJB, serta Penyedia Barang/Jasa
dikenakan sanksi tidak diperbolehkan untuk mengikuti pengadaan barang/jasa di wilayah kerja PT
PJB selama 24 (dua puluh empat) bulan sejak tanggal pemutusan Surat Perintah Kerja / Surat
Perjanjian.

2.13.2.5. Dalam hal terjadi pemutusan Surat Perintah Kerja / Surat Perjanjian, maka PT PJB dan Penyedia
Barang/Jasa sepakat untuk tidak memberlakukan ketentuan-ketentuan Pasal 1266 dan Pasal 1267
Kitab Undang-Undang Hukum Perdata.

2.14. FORCE MAJEURE


2.14.1. Kejadian Kahar (Force Majeure) adalah setiap keadaan yang berada di luar kontrol yang wajar,
langsung ataupun tidak langsung dari pihak yang terkena (termasuk tetapi tidak terbatas pada
kerusuhan, perang, bencana alam, pemogokan nasional, terorisme, embargo), tetapi jika hanya dan
sejauh bahwa:

2.14.1.1. situasi tersebut, walaupun telah dilakukan upaya keras yang pantas, tidak dapat dicegah, dihindari
atau dipindahkan oleh pihak tersebut;
2.14.1.2. kejadian tersebut mempengaruhi secara materiil kemampuan pihak yang terkena untuk
melaksanakan kewajiban berdasarkan Surat Perintah Kerja / Surat Perjanjian dan pihak yang terkena
telah melakukan seluruh tindakan pencegahan yang pantas, kehati-hatian dan tindakan alternatif
yang pantas untuk menghindari akibat dari kejadian tersebut terhadap kemampuan pihak yang
terkena tersebut untuk melaksanakan kewajiban berdasarkan Surat Perintah Kerja / Surat Perjanjian
dan untuk mengurangi konsekuensi-konsekuensinya;

2.14.1.3. kejadian tersebut bukan akibat langsung atau tidak langsung kegagalan salah satu pihak untuk
melaksanakan setiap kewajiban-kewajibannya berdasarkan Surat Perintah Kerja / Surat Perjanjian;
dan pihak yang terkena tersebut telah mengirim kepada pihak lainnya pemberitahuan seketika yang
menjelaskan kejadian tersebut dan akibat yang terjadi dan tindakan-tindakan yang telah dilakukan
untuk memenuhi ketentuan ini dengan ketentuan Kejadian Kahar tidak termasuk pemogokan,
penutupan, atau tindakan industri lainnya oleh personel dari pihak yang terkena atau agen-
agennya.

2.14.2. Dalam hal terjadi Force Majeure, maka Penyedia Barang/Jasa wajib memberitahukan secara tertulis
kepada PT PJB dalam waktu selambat-lambatnya 7 (tujuh) hari kalender terhitung sejak terjadinya
peristiwa Force Majeure.

2.14.3. Apabila dalam jangka waktu sebagaimana dimaksud dalam butir 2.14.2 Penyedia Barang/Jasa tidak
memberitahukan kejadian Force Majeure tersebut kepada PT PJB, maka keterlambatan penyerahan
barang berdasarkan Surat Perintah Kerja / Surat Perjanjian dianggap bukan sebagai akibat dari Force
Majeure.

2.14.4. Dalam pemberitahuan mengenai Force Majeure sebagaimana dimaksud dalam butir 2.14.2 harus
disertai dengan keterangan dari pihak yang berwenang mengenai peristiwa tersebut dan Penyedia
Barang/Jasa dapat sekaligus mengajukan permohonan perpanjangan waktu penyerahan barang
kepada PT PJB.

2.14.5. PT PJB dalam waktu 7 (tujuh) hari kalender terhitung sejak diterimanya permohonan perpanjangan
waktu sebagaimana dimaksud dalam butir 2.14.4 akan memberikan jawaban secara tertulis mengenai
permohonan dimaksud kepada Penyedia Barang/Jasa.

2.14.6. Apabila dalam jangka waktu sebagaimana dimaksud dalam butir 2.14.5 PT PJB tidak memberikan
jawaban terhadap permohonan perpanjangan waktu penyerahan barang berikut dokumen
penyerahannya secara lengkap dari Penyedia Barang/Jasa, maka PT PJB dianggap telah memberikan
persetujuan terhadap permohonan dimaksud.

10 Rencana Kerja dan Syarat-syarat


2.14.7. Penyedia Barang/Jasa tidak dapat dikenakan sanksi atas keterlambatan penyerahan barang yang
diakibatkan oleh Force Majeure.
2.14.8. Tindakan yang diambil untuk mengatasi terjadinya Force Majeure akan dilakukan sesuai dengan
kesepakatan PT PJB dengan Penyedia Barang/Jasa.

2.15. PENYELESAIAN PERSELISIHAN


2.15.1. Apabila timbul perselisihan dalam rangka pelaksanaan Surat Perintah Kerja / Surat Perjanjian ini, PT
PJB dan Penyedia Barang/Jasa sepakat untuk menyelesaikan dengan musyawarah.
2.15.2. Surat Perintah Kerja / Surat Perjanjian ini tunduk pada Peraturan Perundang-undangan Republik
Indonesia.
2.15.3. Segala sengketa, pertentangan atau perselisihan yang timbul dari atau sehubungan dengan Surat
Perintah Kerja / Surat Perjanjian ini, atau pelanggarannya yang tidak dapat diselesaikan dengan
musyawarah (dengan jalan damai), akan diselesaikan melalui Badan Arbitrase Nasional Indonesia
(BANI) di Jakarta sesuai dengan prosedur dan tata cara penyelesaian perselisihan yang berlaku di
Badan Arbitrase Nasional Indonesia (BANI).

2.15.4. Keputusan Badan Arbitrase Nasional Indonesia (BANI) tidak dapat diganggu gugat dan bersifat
terakhir. Keputusan tersebut segera diserahkan kepada pengadilan yang mempunyai wewenang
hukum (yurisdiksi) untuk melaksanakannya. PT PJB dan Penyedia Barang tidak akan mengajukan
banding kepada pengadilan atas keputusan tersebut.

2.15.5. Sambil menunggu penyelesaian atas suatu sengketa sebagaimana dimaksud dalam Pasal ini, PT PJB
dan Penyedia Barang akan tetap memenuhi kewajibannya berdasarkan Surat Perintah Kerja / Surat
Perjanjian ini.

2.16. PENGALIHAN PEKERJAAN KEPADA PIHAK LAINNYA


2.16.1. Penyedia Barang/Jasa tidak diperbolehkan untuk mengalihkan sebagian maupun seluruh hak dan
kewajibannya berdasarkan Surat Perintah Kerja / Surat Perjanjian ini kepada pihak lain tanpa
persetujuan tertulis terlebih dahulu dari PT PJB.

2.16.2. Bilamana terjadi pengalihan sebagaimana dimaksud pada butir 2.16.1, maka PT PJB berhak memutus
Surat Perintah Kerja / Surat Perjanjian secara sepihak berdasarkan ketentuan butir 2.13, dan jaminan
pelaksanaan akan dicairkan menjadi milik PT PJB serta Penyedia Barang/Jasa dikenakan sanksi tidak
diperbolehkan untuk mengikuti pengadaan barang dan/atau jasa di wilayah kerja PT PJB selama 24
(dua puluh empat) bulan sejak tanggal pemutusan Surat Perintah Kerja / Surat Perjanjian.

2.16.3. Dalam hal Penyedia Barang/Jasa akan mengalihkan sebagian maupun seluruh hak dan kewajibannya
kepada pihak lain berdasarkan persetujuan tertulis dari PT PJB, maka seluruh kerugian yang timbul
sebagai akibat pengalihan pekerjaan dimaksud menjadi beban dan tanggung jawab Penyedia
Barang/Jasa.

2.17. PERUBAHAN-PERUBAHAN PADA SURAT PERINTAH KERJA / SURAT PERJANJIAN


2.17.1. PT PJB dan Penyedia Barang/Jasa sepakat setiap perubahan yang terjadi dalam Surat Perintah Kerja /
Surat Perjanjian hanya dapat dilakukan atas persetujuan bersama.
2.17.2. Usulan perubahan harus diajukan secara tertulis oleh pihak yang berkepentingan kepada pihak lainnya
sebelum berlakunya perubahan yang diusulkan.
2.17.3. Setiap perubahan yang telah disepakati ditandatangani oleh masing-masing pihak yang selanjutnya
menjadi Addendum dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Surat Perintah Kerja / Surat
Perjanjian.

2.18. PERSYARATAN LAIN


2.18.1. Bilamana ternyata Penyedia Barang/Jasa terbukti melakukan pemalsuan dokumen pengadaan
(termasuk Surat Jaminan), maka dikenakan sanksi Black List selama 60 (enam puluh) bulan.
2.18.2. Mata uang pada Surat Jaminan harus sama dengan mata uang pada Penawaran Harga.
2.18.3. Apabila Penyedia Barang/Jasa telah ditunjuk sebagai pemenang ternyata mengundurkan diri sebelum
menandatangani Surat Perintah Kerja / Surat Perjanjian, maka Jaminan Penawaran dicairkan menjadi
milik PT PJB dan Penyedia barang dikenakan sanksi Black List selama 24 (dua puluh empat) bulan.

11 Rencana Kerja dan Syarat-syarat


2.18.4. Apabila terdapat perubahan data perusahaan selama pelaksanaan Surat Perintah Kerja / Surat
Perjanjian, maka Penyedia Barang/Jasa harus segera memberitahukan secara tertulis kepada Bagian
Pengadaan dan Logistik.

2.18.5. Penyedia Barang wajib mematuhi semua peraturan dan Perundang-undangan Republik Indonesia yang
berkaitan dengan masalah Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) dan lingkungan hidup yang berlaku
pada saat penyerahan barang / jasa.

2.19. KETENTUAN BLACK LIST


Hal-hal yang dapat menyebabkan Penyedia masuk dalam black list atau daftar hitam perusahaan
adalah :
2.19.1. Selama 6 bulan
2.19.1.1. Tidak memperbaharui persyaratan sebagai Penyedia yang telah habis masa berlakunya lebih dari 1
bulan.
2.19.1.2. Penyedia yang mendaftar untuk ikut pelelangan namun tidak memasukkan Dokumen Penawaran
tanpa alasan yang profesional.
2.19.1.3. Penyedia yang terdaftar dalam DPP, tidak memberikan respon atau merespon dengan alasan yang
tidak profesional pada saat diundang untuk mengikuti Pelelangan selama 3 (tiga) kali tidak berturut-
turut.

2.19.2. Selama 12 bulan


2.19.2.1. Pelanggaran ketiga dikenakan sanksi atas alasan sebagaimana dikenakan sanksi 6 (enam) bulan.
2.19.2.2. Apabila sanggahan tidak benar dan cenderung mengada-ada.
2.19.2.3. Peserta yang lulus kualifikasi dan diundang untuk memasukkan penawaran namun tidak
memasukkan Dokumen Penawaran.
2.19.2.4. Peserta Pengadaan menyatakan tidak mampu melaksanakan pengadaan sesuai Dokumen
Pengadaan atau tidak bersedia menambah nilai jaminan pelaksanaannya.

2.19.3. Selama 24 bulan


2.19.3.1. Pelanggaran keempat dikenakan sanksi atas alasan sebagaimana dikenakan sanksi 6 (enam) bulan.

2.19.3.2. Pelanggaran kedua dikenakan sanksi atas alasan sebagaimana dikenakan sanksi 12 (dua belas)
bulan.
2.19.3.3. Melakukan kecurangan pada saat pengumuman lelang, misalnya dengan menghalangi tersebarnya
pengumuman.
2.19.3.4. Melakukan kecurangan dalam proses pelelangan, termasuk melakukan persekongkolan (konspirasi)
dengan pihak lain atau menghalang-halangi pihak lain terlibat dalam pengadaan.
2.19.3.5. Berusaha mempengaruhi Pejabat Pengadaan/Pelaksana Pengadaan/Pejabat yang Berwenang dalam
bentuk dan cara apapun,baik langsung maupun tidak langsung guna memenuhi keinginannya yang
bertentangan dengan ketentuan dan prosedur yang telah ditetapkan dalam Dokumen
Pengadaan/Kontrak, dan/atau ketentuan peraturanperundang-undangan.

2.19.3.6. Memalsukan persyaratan sebagai Penyedia.


2.19.3.7. Peserta lelang yang berada dalam satu kekuatan pengaruh pemilik modal dan/atau kepengurusan,
sehingga mengurangi/menghambat/ memperkecil dan/atau meniadakan persaingan yang sehat
dan/atau merugikan orang lain.

2.19.3.8. Peserta lelang yang keberatan atas proses pelelangan dan tidak mengajukan sanggahan secara
tertulis tetapi menyebarkan ke publik dan ternyata informasi tersebut benar.
2.19.3.9. Penyedia memalsukan data tingkat komponen dalam negeri atau Standarisasi Produk.
2.19.3.10. Tidak mengutamakan Usaha Mikro, Usaha Kecil atau Koperasi Kecil sebagaimana disyaratkan dalam
Kontrak.
2.19.3.11. Mengundurkan diri pada saat akan ditetapkan sebagai pemenang lelang atau tidak mau ditunjuk
sebagai pemenang atau tidak bersedia menandatangani kontrak dengan alasan yang profesional.

12 Rencana Kerja dan Syarat-syarat


2.19.3.12. Penyedia Barang yang lalai/tidak bersedia memperbaiki cacat mutu/kerusakan karena mutu pada
masa pemeliharaan/garansi.
2.19.3.13. Mensubkontrakkan sebagian pekerjaan spesialis kepada yang bukan spesialis.
2.19.3.14. Penyedia barang/jasa lalai atau tidak menyelesaikan kontrak, atau lalai tidak memenuhi ketentuan
dalam kontrak sehingga dikenai sanksi pemutusan kontrak.
2.19.4. Selama 60 bulan
2.19.4.1. Pelanggaran kelima dikenakan sanksi atas alasan sebagaimana dikenakan sanksi 6 (enam) bulan.
2.19.4.2. Pelanggaran ketiga dikenakan sanksi atas alasan sebagaimana dikenakan sanksi 12 (dua belas)
bulan.
2.19.4.3. Pelanggaran kedua dikenakan sanksi atas alasan sebagaimana dikenakan sanksi 24 (dua puluh
empat) bulan.
2.19.4.4. Calon Pemenang dan 2 (dua) Pemenang Cadangan melakukan penipuan atau pemalsuan informasi
kualifikasi, maupun pemalsuan dokumen-dokumen kelengkapan penawaran.
2.19.4.5. Mengundurkan diri pada saat akan ditetapkan sebagai pemenang lelang I/II/III atau tidak mau
ditunjuk sebagai pemenang atau tidak bersedia menandatangani kontrak dengan alasan yang tidak
profesional.

2.19.4.6. Peserta lelang yang keberatan atas proses pelelangan dan tidak mengajukan sanggahan secara
tertulis tetapi menyebarkan ke publik dan ternyata informasi tersebut tidak benar atau mengada-
ada.

2.19.4.7. Penyedia melanggar Hak Kekayaan Intelektual.


2.19.4.8. Mensubkontrakkan seluruh pekerjaan.

2.19.5. Ketentuan Black List diatas tidak berlaku apabila:


2.19.5.1. Kesalahan, kelalaian Penyedia disebabkan oleh Perusahaan.
2.19.5.2. Bertentangan dengan Keputusan Pengadilan.

BAB 3 SYARAT-SYARAT TEKNIS

3.1. LINGKUP PEKERJAAN DAN/ATAU SPESIFIKASI BARANG


Lingkup pekerjaan teknis dan spesifikasi barang secara lengkap adalah sesuai dengan Butir 3.4 Bab ini
dan Lampiran 1 RKS ini.

3.2. MUTU BARANG


3.2.1. Barang yang ditawarkan oleh Penyedia Barang/Jasa sesuai dengan Lampiran 1 harus dalam keadaan
baik, asli (original) dan 100% baru dan dijamin dapat berfungsi dengan baik.

3.2.2. Pemeriksaan kualitas barang dengan menyertakan Certificate yang diminta dan dikirim ke gudang PT
PJB UBJ O&M PLTU Tanjung Awar-Awar.

3.3. KEMASAN BARANG


3.3.1. Barang harus dikemas dalam peti/kemasan yang kuat dan tidak mudah pecah, bocor atau pun tercerai
berai untuk proses pengangkutan baik melalui darat, laut dan udara sehingga terhindar dari
kehilangan atau kerusakan, pencurian dan bahaya dari proses bongkar muat.

3.3.2. Barang tersebut harus dilindungi dengan seksama dan dapat terlindungi dari proses pengaratan dan
penyebab-penyebab kerusakan lainnya.
3.3.3. Barang harus dipak sekecil mungkin.

3.4. TERM OF REFERENCE


Sebagaimana terlampir dalam RKS ini

13 Rencana Kerja dan Syarat-syarat


BAB 4 PERSYARATAN DAN PENGGUNAAN e-PROCUREMENT PT PJB (TERMS AND CONDITION)
Pelelangan Terbuka ini tidak mempersyaratkan penggunaan e-Procurement PT PJB.

BAB 5 TATA CARA EVALUASI PELELANGAN

5.1. METODE EVALUASI


5.1.1. Metode evaluasi dalam Pelelangan ini memakai SISTEM GUGUR.
5.1.1.1. Evaluasi pada Sistem Gugur diberlakukan pada setiap tahapan dengan urutan dari Evaluasi
Administrasi, Evaluasi Teknis, dan Evaluasi Harga.
5.1.2. Evaluasi Administrasi
5.1.2.1. Evaluasi Administrasi dilakukan terhadap kelengkapan dokumen penawaran sesuai yang
dipersyaratkan dalam RKS. Kelengkapan Dokumen Penawaran menghasilkan 2 (dua) kesimpulan,
yaitu Ada atau Tidak Ada dokumen yang dipersyaratkan.

5.1.2.2. Apabila Evaluasi pada butir 5.1.2.1 dipenuhi, selanjutnya dilakukan Evaluasi terhadap keabsahan
dari masing-masing dokumen.
5.1.2.3. Evaluasi Administrasi menghasilkan 2 (dua) kesimpulan, yaitu Memenuhi Syarat Administrasi atau
Tidak Memenuhi Syarat Administrasi.
5.1.3. Evaluasi Teknis
5.1.3.1. Evaluasi Teknis dilakukan terhadap penawaran yang dinyatakan memenuhi/lulus persyaratan
administrasi.

5.1.3.2. Faktor-faktor yang dievaluasi pada Evaluasi Teknis antara lain spesifikasi teknis, jumlah, jenis barang
yang ditawarkan.
5.1.3.3. Evaluasi Teknis menghasilkan 2 (dua) kesimpulan, yaitu Memenuhi Syarat Teknis atau Tidak
Memenuhi Syarat Teknis.
5.1.4. Evaluasi Harga
5.1.4.1. Evaluasi Harga hanya dilakukan terhadap penawaran yang dinyatakan memenuhi/lulus persyaratan
administrasi dan teknis.
5.1.4.2. Dilakukan urutan penawaran yang dimulai dari urutan penawaran terendah.
5.1.4.3. Evaluasi penawaran harga dilakukan dengan metode sistem gugur, penawaran harga akan
dibandingkan dengan HPS yang telah ditetapkan dan penawaran harga yang diatas HPS dinyatakan
gugur dan tidak akan dievaluasi.

5.1.4.4. Pengadaan barang/jasa ini adalah harga tetap (fixed price)/lump sump, maka evaluasi kewajaran
harga adalah dengan cara membandingkan total harga penawaran terhadap total HPS.

5.1.4.5. Koreksi Aritmatik dilakukan atas kesalahan penjumlahan dan pengalian volume dengan harga
satuan dengan ketentuan bahwa volume dan harga satuan tidak boleh diubah, hasil koreksi
aritmatik dapat mengubah nilai penawaran sehingga urutan peringkat dapat menjadi lebih
tinggi/rendah dari urutan peringkat semula,

5.1.4.6. Penawaran setelah koreksi aritmatik melebihi nilai total HPS dinyatakan gugur.
5.1.4.7. Hasil koreksi aritmatik disusun urutan dari penawaran terendah untuk mendapatkan tiga
penawaran terendah
5.1.4.8. Evaluasi Harga dilakukan terhadap kelengkapan dokumen penawaran sesuai yang dipersyaratkan
dalam Penawaran Harga dan keabsahan dari masing-masing dokumen.
5.1.4.9. Evaluasi harga menghasilkan 2 (dua) kesimpulan, yaitu Memenuhi atau Tidak Memenuhi.
5.2. KLARIFIKASI
5.2.1. Dilakukan klarifikasi apabila :
5.2.1.1. Penawaran telah lulus evaluasi administrasi dan teknis serta harga penawaran tidak lebih rendah
dari 80% nilai HPS. Apabila harga penawaran kurang dari 80% nilai HPS, maka akan dilakukan
klarifikasi terhadap spesifikasi Barang.

14 Rencana Kerja dan Syarat-syarat


5.2.1.2. Apabila setelah dilakukan klarifikasi terhadap calon pemenang pengadaan dan calon pemenang
tetap menyatakan sanggup untuk melaksanakan pengadaan Barang, maka calon pemenang tersebut
harus bersedia menaikkan nilai jaminan pelaksanaan sebesar 5% dari nilai total HPS.

5.2.1.3. Apabila calon pemenang yang bersangkutan tidak bersedia menambah nilai jaminan pelaksanaan,
maka penawarannya dapat digugurkan dan jaminan penawarannya dicairkan dan menjadi milik PT
PJB serta calon pemenang tersebut dikenakan sanksi Blacklist tidak diperbolehkan mengikuti
pengadaan Barang di wilayah kerja PT PJB selama 12 (dua belas) bulan.

5.2.2. Penawaran yang telah lulus evaluasi administrasi dan teknis serta harga, penawaran urutan terendah
pertama tidak dilakukan negosiasi harga.
5.2.3. Usulan penetapan pemenang lelang disusun sesuai dengan urutan calon pemenang lelang, calon
pemenang cadangan 1 dan 2.
5.2.4. Penawaran harga terendah pertama diusulkan sebagai calon pemenang.
5.3. PENGUMUMAN PEMENANG
Hasil penetapan pemenang pelelangan akan diumumkan kepada semua peserta pelelangan.
5.4. MASA SANGGAH DAN JAMINAN SANGGAH
5.4.1. Kepada Peserta yang berkeberatan dengan hasil penetapan dapat mengajukan sanggahan secara
tertulis selambat-lambatnya dalam waktu 3 (tiga) hari kerja sejak tanggal pengumuman hasil
penetapan pemenang, dengan memberikan jaminan sanggah sebesar 2‰ dari nilai total HPS atau
setinggi-tingginya sebesar Rp. 50.000.000,-

5.4.2. Sanggahan ditujukan kepada Pejabat yang berwenang, dalam hal ini General Manajer PT PJB UBJOM
PLTU Tanjung Awar-Awar.
5.4.3. Sanggahan hanya diajukan terhadap adanya penyimpangan pelaksanaan prosedur yang telah diatur
dalam dokumen pelelangan, KKN, dan atau pelanggaran persaingan usaha yang sehat.
5.4.4. Surat sanggahan diajukan pelaksana pengadaan disertai bukti-bukti terjadinya penyimpangan, dengan
tembusan kepada Kepala Satuan Pengawasan Intern (Ka SPI), Surat sanggahan yang disampaikan
kepada yang bukan kepada Pejabat yang Berwenang dianggap sebagai pengaduan dan tetap harus
ditindaklanjuti.

5.4.5. Pejabat yang berwenang wajib memberikan pendapat keterangan tertulis atas substansi masalah yang
disanggah kepada yang mengajukan sanggahan disertai bukti-bukti secara proporsional sesuai dengan
masalahnya selambat-lambatnya dalam 7 (tujuh) hari kerja sejak diterimanya sanggahan.

5.4.6. Penyedia yang tidak puas dengan jawaban sanggahan dari pelaksana pengadaan dapat mengajukan
sanggahan banding kepada Pejabat yang Berwenang, dengan tembusan kepada Kepala Satuan
Pengawasan Intern (Ka SPI),paling lambat 7 (tujuh) hari kerja setelah diterimanya jawaban sanggahan.

5.4.7. Berdasarkan keterangan pelaksana pengadaan maka atasan Pejabat yang Berwenang memberikan
jawaban selambat-lambatnya 5 (lima) hari kerja sejak surat Sanggahan Banding diterima.

5.4.8. Proses pelelangan dapat dilanjutkan sesudah Pejabat yang Berwenang memberikan jawaban kepada
yang mengajukan sanggahan.

5.4.9. Apabila sanggahan ternyata benar, maka dilakukan penilaian kembali atau dilakukan pengumuman
pelelangan ulang. Pelaksana pengadaan wajib mengembalikan Jaminan Sanggah.

5.4.10. Apabila sanggahan tidak benar dan cenderung mengada-ada, maka kepada yang bersangkutan tidak
diikutsertakan pada proses pelelangan dan Jaminan Sanggah dicairkan oleh Perusahaan. Kepada
Penyedia tersebut dikenakan Black List selama 12 (dua belas) bulan.

5.4.11. Sanggahan/sanggahan banding hanya diberikan 1 (satu) kali dan jawaban atas sanggahan banding
bersifat akhir (final).

15 Rencana Kerja dan Syarat-syarat


5.4.12. Peserta lelang yang keberatan dan tidak mengajukan sanggahan secara tertulis tetapi menyebarkan ke
publik dapat dikenakan Black List selama 24 (dua puluh empat) bulan dan apabila ternyata mengada-
ada maka dikenakan Black List selama 60 (enam puluh) bulan / 5 (lima) tahun.

5.5. PENUNJUKAN PEMENANG PELELANGAN


5.5.1. Selambat-lambatnya 6 (enam) hari kerja sesudah masa sanggah berakhir atau tidak ada sanggahan
diterima, maka akan diterbitkan surat penunjukan pelaksanaan pekerjaan kepada urutan calon
pemenang pertama.

5.5.2. Apabila pemenang pertama yang telah ditetapkan pemenang mengundurkan diri dan atau tidak
bersedia, maka akan ditetapkan sebagai pelaksana pekerjaan kepada pemenang pelelangan urutan
kedua sesuai dengan harga yang bersangkutan dengan ketentuan :

5.5.2.1. Penetapan pemenang urutan kedua tersebut harus terlebih dahulu mendapat persetujuan
penetapan.
5.5.2.2. Bersedia memperpanjang jaminan penawaran bila sudah habis masa berlakunya.

5.5.2.3. Harga penawaran/harga penawaran terkoreksi calon pemenang kedua tidak melebihi HPS.

5.5.3. Jaminan Penawaran pemenang pertama menjadi milik PT PJB untuk dicairkan dan disetor di kas
perusahaan dan diberikan sanksi black list sesuai dengan ketentuan black list.

5.5.4. Apabila pemenang pelelangan urutan kedua tidak bersedia, maka akan ditetapkan sebagai pelaksana
pekerjaan kepada pemenang pelelangan urutan ketiga sesuai dengan harga yang bersangkutan dan
ketentuan sesuai dengan 5.5.2.

BAB 6 PENUTUP
Perubahan atau penambahan atas hal-hal lain yang belum tercakup dalam RKS ini, akan dicantumkan
dalam Berita Acara Penjelasan yang akan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari RKS ini.

Tuban, 07 September 2017

PT PEMBANGKITAN JAWA-BALI UBJOM PLTU TANJUNG AWAR-AWAR

1 . MANAGER LOGISTIK ................................

2 . SPV S PENGADAAN ................................

16 Rencana Kerja dan Syarat-syarat


Lampiran 1 - Spesifikasi Barang / Jasa
RKS No. : 085.RKS/612/UJTA/2017, tgl. 07 September 2017

SPESIFIKASI BARANG/JASA YANG DIMINTAKAN PENAWARAN

No. Uraian Jumlah Satuan

1 PENGADAAN KONTRAK PAYUNG PEMELIHARAAN RUTIN AIR CONDITIONER 1 LOT

Periode: 01 November 2017 - 31 Oktober 2018


A. Pemeliharaan Rutin AC(Air Conditioner)
1 Air Handling Unit(AHU) a Cleaning dinding unit AHU dan periksa lapisan
pada AC Central pelindung
b Cleaning Evaporator Coil
c Cleaning dan cek kondisi maupun bearing Fan
Blower
d Tambahkan pelumasan bearing Fan Blower jika
diperlukan
e Pemeriksaan seluruh kondisi dan kekencangan
bolt mounting
f Cleaning Panel AHU dan seluruh komponen
elektrik di dalamnya
g Periksa kondisi peralatan instrumen(termasuk
perangkat pengaman(safety device)
h Pengukuran Tegangan Input( AC Power)
i Pengukuran Temperatur yang masuk dan
keluar AHU
j Pengecekan arus compressor dan seluruh
motor penggerak
k Pengukuran dan atau penambahan suction
pressure, discharge dan oil
l Mencatat hasil pelaksanaan pekerjaan pada
laporan harian
2 Chiller pada AC Central a Cleaning dinding unit Chiller dan periksa
lapisan pelindung
b Cleaning Condensor Coil ( Menggunakan
Cairan Kimia jika diperlukan)
c Cleaning Motor Penggerak Fan , Blade maupun
Belt Coupling
d Pengecekan kondisi dan adjusment Fan Belt
Tension
e Pengecekan kondisi bearing Motor
f Pemeriksaan kondisi dan kekencangan bolt
mounting( termasuk pondasi motor)

Rencana Kerja dan Syarat-syarat


g Pengecekan Power(AC) terminal
h Periksa kondisi peralatan instrumen(termasuk
perangkat pengaman(safety device)
i Pengecekan arus compressor dan seluruh
motor penggerak
j Pengukuran dan atau penambahan suction
pressure, discharge dan oil

k Pengukuran temperatur udara yang masuk dan


keluar dari sistem( Chiller)

l Pemeriksaan, dan pengecekan dan atau


pengecatan Diffuser dan Return Grill

mMencatat hasil pelaksanaan pekerjaan pada


laporan harian

3 Fan Coil Unit a Cleaning dinding unit FCU dan Evaporator Coil
( FCU ) pada AC Central
b Cleaning dan cek kondisi maupun bearing Fan
Blower

c Tambahkan pelumasan bearing Fan Blower jika


memungkinkan
d Pemeriksaan seluruh kondisi dan kekencangan
bolt mounting
e Cleaning Panel FCU dan seluruh komponennya
f Pemeriksaan, dan pengecekan dan atau
pengecatan Diffuser dan Return Grill

g Periksa kondisi peralatan instrumen(termasuk


perangkat pengaman(safety device)

h Pengukuran Tegangan Input( AC Power)


i Pengukuran Temperatur udara sebelum dan
sesudah pelaksanaan pekerjaan

j Mencatat hasil pelaksanaan pekerjaan pada


laporan harian
4 Indoor pada AC a Pemeriksaan dan Cleaning Evaporator
Split/Standing Floor (Menggunakan Cairan Kimia jika diperlukan)

b Cleaning dan cek kondisi maupun bearing Fan


Blower
c Cleaning blower Filter
d Pemeriksaan, dan Cleaning Grill
e Periksa kondisi peralatan instrumen(termasuk
perangkat pengaman(safety device)
f Pemeriksaan dan Cleaning kondisi Frame/body
g Pengecekan kondisi baterai remote
h Mencatat hasil pelaksanaan pekerjaan pada
laporan harian

Rencana Kerja dan Syarat-syarat


5 Outdoor pada AC a Cleaning Condensor Coil ( Menggunakan
Split/Standing Floor Cairan Kimia jika diperlukan)
b Cleaning dan cek kondisi maupun bearing Fan
Blower
c Pengecekan Power(AC) terminal
d Periksa kondisi peralatan instrumen(termasuk
perangkat pengaman(safety device)
e Pengecekan arus kompresor dan seluruh
motor penggerak
f Pengukuran dan atau penambahan suction
pressure, discharge dan oil
g Pengukuran temperatur udara sebelum dan
sesudah pelaksanaan pekerjaan
h Mencatat hasil pelaksanaan pekerjaan pada
laporan harian
B. Perbaikan gangguan ataupun masalah yang diakibatkan oleh kesalahan
pelaksana pekerjaan
C. Perbaikan dari gangguan ataupun kerusakan yang membutuhkan
penanganan secara cepat sesuai dengan permintaan pengawas lapangan,
meliputi :
• Kerusakan yang membutuhkan troubleshooting elektrik maupun mekanis
• Permasalahan tiba-tiba yang diakibatkan kebocoran Refrigerant, Oli dll

SPESIFIKASI DAN LINGKUP PEKERJAAN LEBIH LENGKAP SESUAI DENGAN


KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

Rencana Kerja dan Syarat-syarat


Lampiran 2 - Spesifikasi Barang / Jasa Yang Ditawarkan
RKS No. : 085.RKS/612/UJTA/2017, tgl. 07 September 2017

SPESIFIKASI BARANG/JASA YANG DITAWARKAN

No. Nama Barang / Jasa Jumlah Satuan

Rencana Kerja dan Syarat-syarat


Lampiran 3 - Contoh Surat Penawaran
RKS No. : 085.RKS/612/UJTA/2017, tgl. 07 September 2017

Nomor : Tanggal ……………...........


Lampiran :

Kepada
PANITIA PENGADAAN BARANG DAN JASA
PT PEMBANGKITAN JAWA-BALI UBJOM PLTU TANJUNG AWAR-AWAR
Jalan Tanjung Awar-Awar, Desa Wadung, Kec. Jenu,
Tuban

Perihal : Penawaran Administrasi, Teknis dan Harga

Yang bertanda tangan dibawah ini : ................................................... A)


Dalam hal ini diwakili oleh : ................................................... B)
Jabatan dalam perusahaan : ................................................... C)

Dengan ini menyatakan :


1. Tunduk pada ketentuan-ketentuan pengadaan yang berlaku di PT PJB.
2. Bersedia melaksanakan pekerjaan pengadaan …………….. sesuai dengan syarat-syarat yang tercantum dalam :

a. RKS
Nomor : ........................................................
Tanggal : ........................................................
Tentang : ........................................................
b. Berita Acara Penjelasan
Nomor : ........................................................
Tanggal : ........................................................
3. Penawaran tersebut mengikat dalam jangka waktu 3 (tiga) bulan terhitung sejak tanggal pembukaan surat
penawaran dan dapat diperpanjang lagi bila diperlukan.
4. Waktu penyerahan adalah ……. (........................) ........... , terhitung sejak tanggal Surat Penunjukan.
5. Harga Penawaran :
Harga Barang : ........................................................
Harga Jasa : ........................................................
Pajak Pertambahan Nilai (PPN) : ........................................................
Jumlah penawaran : ........................................................
(Terbilang : .............................................................................................................................. )
6. Rincian penawaran harga setiap Barang/Jasa, seperti terlampir.
7. Terlampir kami sampaikan data kelengkapan dokumen penawaran.

Demikian penawaran ini, atas perhatiannya kami ucapkan terima kasih.

PT ..................................
D)

( Nama Jelas )
E)

Keterangan :
A = Nama dan Alamat Perusahaan
B = Nama yang mewakili Perusahaan
C = Jabatan yang mewakili Perusahaan
D = Tanda tangan penawar dan stempel perusahaan (asli di atas meterai Rp 6.000,00)
E = Jabatan

Rencana Kerja dan Syarat-syarat


Lampiran 4 - Contoh Daftar Rincian Harga Penawaran
RKS No. : 085.RKS/612/UJTA/2017, tgl. 07 September 2017

DAFTAR RINCIAN HARGA PENAWARAN

Jumlah & Harga Satuan Jumlah Waktu


No. Nama Barang / Jasa Satuan (Rp) (Rp) Penyerahan

SUB TOTAL
PPN 10%
TOTAL HARGA PENAWARAN
TERBILANG :

Paraf dan Stempel


Perusahaan

Rencana Kerja dan Syarat-syarat


Lampiran 5 - Contoh Surat Pernyataan
RKS No. : 085.RKS/612/UJTA/2017, tgl. 07 September 2017

Kepada Tanggal ……………...........


PANITIA PENGADAAN BARANG DAN JASA
PT PEMBANGKITAN JAWA-BALI UBJOM PLTU TANJUNG AWAR-AWAR
Jalan Tanjung Awar-Awar, Desa Wadung, Kec. Jenu,
Tuban

Perihal : Surat Pernyataan

Yang bertanda tangan dibawah ini :


Nama : ...................................................................
Mewakili : PT ...............................................................
Jabatan : ...................................................................
Sehubungan dengan pelelangan sesuai RKS No. ..... .RKS/612/UJTA/2017 dengan ini kami menyatakan hal-hal sebagai
berikut :

1. Barang yang akan diserahkan adalah 100% baru, asli (genuine) dan tidak cacat baik yang terlihat maupun
yang tersembunyi sesuai dengan spesifikasi teknik yang diminta.
2. Barang yang akan disuplai tersebut dijamin dapat berfungsi/beroperasi dengan baik.
3. Apabila dalam Masa Garansi, ternyata barang tidak memenuhi fungsi yang dipersyaratkan, atau terdapat
cacat/kerusakan karena penggunaan barang bermutu rendah atau kesalahan pembuatan/pemasangan dan
bukan karena kesalahan operasi, maka kami sanggup untuk memperbaiki atau mengganti part rusak dengan
yang baru.

4. Perusahaan kami yang sedang mengikuti pelelangan ini tidak mempunyai hubungan/sangkut paut dengan
perusahaan lain yang sedang bermasalah dengan PT PJB.

5. Apabila data/pernyataan yang kami sampaikan dalam penawaran ternyata ada yang palsu, maka kami
bersedia dikenakan sanksi tidak diperkenankan untuk mengikuti pengadaan barang/jasa di lingkungan PT PJB
selama 4 (empat) tahun.

6. Bertanggung jawab penuh dan sekaligus membebaskan PT PJB dari segala tuntutan atas pelanggaran Hak
Kekayaan Intelektual (HKI), hak paten, merek terdaftar, desain, hak cipta atau hak atas kekayaan intelektual
lainnya.

7. Perusahaan kami tidak sedang menjalani sanksi Blacklist di lingkungan PT PLN (Persero).

Demikian Surat Pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya, untuk digunakan sebagaimana mestinya.

PT
(Meterai Rp 6.000,00)

Jabatan

Rencana Kerja dan Syarat-syarat


Lampiran 6 - Contoh Pakta Integritas
RKS No. : 085.RKS/612/UJTA/2017, tgl. 07 September 2017

PAKTA INTEGRITAS

Saya yang bertanda tangan dibawah ini menyatakan :

1. Tidak akan melakukan praktek KKN;


2. Akan melakukan praktek persaingan yang sehat dalam proses pengadaan;
3. Akan melaporkan kepada pihak yang berwajib / berwenang apabila mengetahui ada indikasi KKN dan atau
praktek persaingan yang tidak sehat dalam proses pengadaan;
4. Dalam proses pengadaan ini, berjanji akan melaksanakan secara bersih, transparan, dan profesional dalam
arti akan mengerahkan segala kemampuan dan sumber daya secara optimal untuk memberikan hasil kerja
terbaik mulai dari penawaran, pelaksanaan dan penyelesaian pekerjaan/kegiatan ini;

5. Meningkatkan penggunaan produksi dalam negeri dengan memperbesar TKDN sesuai ketentuan yang
berlaku dan menggunakan produk berstandar;
6. Dalam keadaan tertentu akan mengikutsertakan usaha mikro, usaha kecil dan koperasi kecil sesuai
kompetensi teknis yang dimiliki untuk bagian pekerjaan yang bukan pekerjaan utama;

7. Dalam melakukan pengadaan akan selalu berpegang pada konsep ramah lingkungan;
8. Apabila saya melanggar hal-hal yang telah saya nyatakan dalam PAKTA INTEGRITAS ini, saya bersedia
dikenakan sanksi moral, sanksi administrasi serta dituntut ganti rugi dan pidana sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan yang berlaku;

................ (nama kota), .............(tanggal) ........................ (bulan) .................... (tahun)

Nama Penyedia Barang/Jasa


Jabatan

Tanda tangan dan stempel perusahaan (asli di atas meterai Rp 6.000,00)

Nama

Rencana Kerja dan Syarat-syarat


Lampiran 7 - Isi Sampul Surat Penawaran
RKS No. : 085.RKS/612/UJTA/2017, tgl. 07 September 2017

No. Uraian Dokumen Hardcopy Softcopy )* Keterangan


A. Lampiran Dokumen Administrasi :
1. Surat Penawaran Administrasi, Teknis dan Harga Ya Tidak
(sesuai contoh Lampiran 3) RKS ini.
2. Surat Kuasa bermeterai cukup dari penanggung jawab Ya Tidak Apabila
perusahaan kepada yang dikuasakan dalam hal surat dikuasakan.
penawaran ditandatangani oleh penerima kuasa.

B. Lampiran Dokumen Teknik :


1. Rencana Kerja, Spesifikasi Teknik Barang yang Ya Tidak
ditawarkan, rencana schedule pekerjaan, disertai
brosur teknik dalam bahasa Indonesia / Inggris.
C. Lampiran Dokumen Penawaran Harga :
1. Data rincian barang/jasa berikut harganya (sesuai Ya Tidak
contoh Lampiran 4)
D. Lampiran Dokumen Kualifikasi :
1. Akte Pendirian Perusahaan dan Perubahannya. Ya Ya
2. Asli Daftar Susunan Pengurus Perusahaan dan Ya Tidak
Kepemilikan Modal.
3. Ijin Usaha yang dimiliki (SIUP, SIUJK, SBUJK, dsb) Ya Tidak
4. NPWP & PKP Ya Tidak
5. Neraca Perusahaan tahun 2016 (tidak diaudit). Untuk Ya Tidak
penawaran yang bernilai di atas Rp 2 milyar, neraca
harus telah diaudit oleh Akuntan Publik (Tahun 2016).

6. Rekening Koran terbaru dari Bank selama periode 3 Ya Tidak


(tiga) bulan terakhir.

7. Bukti pelunasan kewajiban pajak tahun terakhir Ya Tidak


(SPT/PPh), (Tahun 2016).
8. Laporan bulanan PPh Pasal 25 atau Pasal 23 atau PPN Ya Tidak
sekurang-kurangnya 3 (tiga) bulan terakhir.

9. Asli Pakta Integritas (sesuai contoh Lampiran 6). Ya Tidak


10. Asli Surat pernyataan tertulis bermeterai cukup dari Ya Tidak
peserta (sesuai contoh Lampiran 5).
11. Asli Daftar Pengalaman pekerjaan sejenis. (untuk Ya Tidak
umur perusahaan > 3 (tiga) Tahun.
)* Softcopy berupa pdf, dirupakan dalam bentuk CD atau copy flash disk.

Rencana Kerja dan Syarat-syarat


Lampiran 8 - Contoh Daftar Referensi Pengalaman Pekerjaan
RKS No. : 085.RKS/612/UJTA/2017, tgl. 07 September 2017

DAFTAR REFERENSI PENGALAMAN / PEKERJAAN SEJENIS

KONTRAK
DATA TEKNIK DATA PEMAKAI
pemakai -- Tanggal
Nomor
- Jenis/Type - Nama KETERANGA
NO. URAIAN - Alamat N
- Kapasitas - Kontak - Th Operasi
person
- dsb - dsb - dsb
(Rp)

Rencana Kerja dan Syarat-syarat


Lampiran 9 - Terms Of Reference (TOR) / Kerangka Acuan Kerja (KAK)
RKS No. : 085.RKS/612/UJTA/2017, tgl. 07 September 2017

TERMS OF REFERENCE (TOR) / KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

Rencana Kerja dan Syarat-syarat

Anda mungkin juga menyukai