Pasal
dalam Ketentuan Data
SSKK
4.1 & 4.2 Korespondensi Alamat Para Pihak sebagai berikut :
PPK Pemeliharaan Jalan
54.1.(d) Tindakan Penyedia Selain dari hal-hal yang diatur dalam SSUK, tindakan
yang lain oleh Penyedia yang memerlukan persetujuan PPK
Mensyaratkan adalah:
Persetujuan PPK 1. Perubahan jadwal;
2. Perubahan lingkup kerja;
3. Perubahan spesifikasi teknis;
4. Pekerjaan tambah kurang;
5. Perubahan volume pekerjaan;
6. Perubahan bahan atau material, yang disertai
dengan contoh material yang diajukan oleh
Penyedia;
7. Pembangunan konstruksi fisik sesuai detil
gambar pelaksanaan (shop drawings);
8. Gambar “ As Built”; dan
9. Pembangunan konstruksi fisik berdasarkan
dokumen-dokumen yang wajib mendapatkan
persetujuan PPK sebgaimana diatur lebih
lanjut dalam SSUK.
54.2.(d) Tindakan Penyedia Selain dari hal-hal yang diatur dalam SSUK, tindakan
yang lain oleh Penyedia yang memerlukan persetujuan PPK
Mensyaratkan adalah:
Persetujuan 1. Perubahan jadwal;
Pengawas 2. Perubahan lingkup kerja;
Pekerjaan 3. Perubahan spesifikasi teknis;
4. Pekerjaan tambah kurang;
5. Perubahan volume pekerjaan;
6. Perubahan bahan atau material, yang disertai
dengan contoh material yang diajukan oleh
Penyedia;
7. Pembangunan konstruksi fisik sesuai detil
gambar pelaksanaan (shop drawings);
8. Gambar “ As Built”; dan
9. Pembangunan konstruksi fisik berdasarkan
dokumen-dokumen yang wajib mendapatkan
persetujuan PPK sebgaimana diatur lebih
lanjut dalam SSUK.
56 Kepemilikan Penyedia diperbolehkan menggunakan salinan
Dokumen dokumen dan piranti lunak yang dihasilkan dari
Pekerjaan Konstruksi ini dengan pembatasan sebagai
berikut:
digunakan untuk penelitian/riset setelah mendapat
persetujuan tertulis dari PPK
63 Fasilitas PPK memberikan Gambar Awal dan Bill of Quantity
(BQ) kepada penyedia dan akan menyediakan
fasilitas lainnya yang berhubungan dengan Pekerjaan
Konstruksi selama Pekerjaan Konstruksi berlangsung.
64.1.(h) Peristiwa Termasuk Peristiwa Kompensasi yang dapat diberikan
Kompensasi kepada Penyedia adalah :
1. PPK mengubah jadwal yang dapat
mempengaruhi pelaksanaan pekerjaan;
2. Keterlambatan pembayaran kepada penyedia;
3. PPK tidak memberikan gambar-gambar,
spesifikasi dan/atau instruksi sesuai jadwal
yang dibutuhkan;
4. Penyedia belum bias masuk ke lokasi sesuai
jadwal;
5. PP menginstruksikan kepada pihak penyedia
untuk melakukan pengujian tambahan yang
setelah dilaksanakan pengujian ternyata tidak
ditemukan
kerusakan/kegagalan/penyimpangan.
68.1.(e) Besaran Uang Uang muka diberikan paling tinggi sebesar 30% (tiga
Muka puluh perseratus) dari Harga Kontrak.
68.2.(d) Pembayaran Pembayaran prestasi pekerjaan dilakukan dengan
Prestasi Pekerjaan dengan cara Monthly, sedangkan untuk
Pemeliharaan berkala, Rehabilitasi dan peningkatan
Jalan tidak dapat dilaksanakan (ditangguhkan) jika
pelaksanaan pekerjaan Pemeliharaan Rutin (PR),
Rutin Kondisi (RK) dan Backlog Minimum/Holding
Treatment/Penunjang (HT) tidak/belum
dilaksanakan sesuai Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan
yang telah disetujui oleh PPKdan Direksi Teknik.
Batas keterlambatan maksimum 5% terhadap jadwal
pelaksanaan dari masing-masing limgkup
penanganan untuk semua segmen (PR,RK dan HT)
68.4.(c) Denda akibat Untuk pekerjaan ini besar denda keterlambatan
Keterlambatan untuk setiap hari keterlambatan adalah 1/1000 (satu
perseribu) dari harga bagian Kontrak sebelum PPN.
75.4 Perbaikan Cacat Denda keterlambatan akibat Cacat Mutu untuk setiap
Mutu hari keterlambatan adalah sebesar 1/1000 (satu
perseribu) dari biaya perbaikan cacat mutu. Jangka
waktu perbaikan cacat mutu sesuai dengan perkiraan
waktu yang diperlukan untuk perbaikan dan
ditetapkan oleh PPK.
76.1 Umur Konstruksi a. Bangunan Hasil Pekerjaan memiliki Umur
dan Konstruksi selama 10 (sepuluh) tahun sejak
Pertanggungan Tanggal Penyerahan Akhir Pekerjaan.
terhadap b. Pertanggungan terhadap Kegagalan Bangunan
Kegagalan ditetapkan selama selama 10 (sepuluh) tahun
Bangunan sejak Tanggal Penyerahan Akhir Pekerjaan
77.4 Penyelesaian Jika perselisihan antara Para Pihak mengenai atau
Perselisihan/Sengk yang terkait dengan Kontrak tidak dapat diselesaiak
eta secara damai, maka Para Pihak sepakat untuk
menyelesaikan melalui Badan Arbitrase Nasional
(BANI) menurut peraturan-peraturan administrasi
dan peraturan-peraturan prosedur arbritase BANI,
yang keputusannya mengikat kedua belah pihak yang
bersengketa sebagai keputusan tingkat pertama dan
terakhir.