REPUBLIK INDONESIA
DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN VOKASI
DIREKTORAT SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN
2021
Bab 1
Mengenal Teknik Konstruksi Perumahan
Dan Peluang Bisnis, Wirausaha serta Karir
Bidang Konstruksi Perumahan
Tujuan Pembelajaran
Pertanyaan Pematik:
Pada bab ini siswa diharapkan Ketika mendengar istilah
mampu pekerjaan konstrusi dan
Mengenal dunia kerja, peluang perumahan Peluang bisnis,
bisnis, dan wirausaha dibidang usaha dan kerja apa yang bisa
konstruksi dan perumahan, didapatkan?
Memahami konsep pekerjaan Apa yang ada dibenak kalian
konstruksi serta
tentang konstruksi itu?
Memahami konsep perumahan
sebagai kontraktor menjadi salah satu pilihan bagi anda yang ingin
terjun di bisnis properti. Namun yang dimaksud di sini adalah
kontraktor dengan skala kecil yang dalam melaksanakan borongan
pekerjaan tidak membutuhkan teknologi tinggi.
Pentingnya adalah kalian harus menemukan seorang mandor yang
berpengalaman dan baik hati. Sifat baik hati ini saya masukkan karena
banyak kejadian seseorang tertipu oleh mandornya. Modusnya
mungkin saja si mandor minta uang untuk belanja material kemudian
si mandor tidak kembali lagi ke proyek.
Tugas pelaksana adalah melaksanakan pembangunan konstruksi
sesuai dengan bestek dan kontrak kerja. Secara rinci tugas pelaksana
antara lain:
- Melakukan survey pasar berkaitan dengan potensi daya beli
konsumen terhadap perumahan, harga material bangunan,
developer kompetitor, harga jual perumahan kompetitor, dan data
demografi kota setempat.
- Melakukan konsultasi ke instansi terkait perihal kesesuaian lokasi
dengan recana pembangunan proyek. Selain itu diperlukan juga
konsultasi dengan notaris, pejabat pembuat akta tanah (PPAT),
1. Pengertian Bangunan
Bangunan umumnya disebut juga dengan rumah serta gedung yaitu
seluruh fasilitas, infrastruktur pada kebudayaan maupun kehidupan
manusia untuk menciptakan peradabannya. Bangunan terbagi dalam 2
jenis, yaitu:
3. Perencanaan Perumahan
Sebelum proses pembangunan perumahan dilaksanakan ada
beberapa aspek-aspek yang harus diperhatikan meliputi:
E. Tipe Perumahan
Tipe Perumahan secara umum dikelompokan berdasarkan luas
bangunan dan luas area yang dimiliki oleh masing-masing rumah,
sehingga dari aspek tersebut tipe perumahan dapat dibedakan
menjadi:
a. Perumahan Real Estate
b. Perumahan Semi Real Estate (menengah)
c. Perumahan Sederhana (RS)
d. Perumahan Sangat Sederhana (RSS)
Rumah real estate dan menengah tidak memiliki batas minimum luas untuk
masing-masing ruangan (luas bangunan) dan luas lahan, berbeda dengan
rumah sederhana yang memiliki standar minimal agar tetap terjamin
kenyamanan dan keamanan penghuni rumah.
Sumber: dikembangkan dari keputusan menteri permukiman dan prasarana wilayah No.
403/KPTS/M/2002tentang pedoman teknis pembangunan rumah sehat sederhana.
Ada 2 jenis rumah yang biasa dipakai dalam rumah sederhana, yakni: rumah
gandeng ataupun rumah kopel, serta rumah deret
b. Rumah Deret
Merupakan sejumlah rumah yang bergandengan dari satu unit
terhadap unit yang lain. Dalam rumah deret, salah satu maupun
kedua dinding bangunan utamanya menyatu terhadap dinding
bangunan induk yang lain. Melalui sistem rumah deret, unit-unit rumah
itu adalah suatu kesatuan. Dalam rumah deret, tiap rumah mempunyai
kaplingnya sendiri-sendiri.
1. Green building
Dalam pekerjaan konstruksi perumahan di zaman ini kita sering
mendengar istilah green building, green material, lalu apa maksud
dari istilah tersebut?
Green building adalah usaha dalam mendirikan bangunan
dengan memakai tahapan yang ramah lingkungan, pemakaian sumber
daya dengan efisien sepanjang daur hidup bangunan dari
perencanaan, pembangunan, operasional, perawatan, renovasi sampai
terjadi pembongkaran.
‐ Material
Material yang dipakai dalam pekerjaan konstruksi perumahan wajib
didapatkan dari alam, serta sebagai sumber energi terbarukan yang
dikelola dengan berkesinambungan. Daya tahan material bangunan
yang pantas alangkah baiknya sudah di uji, akan tetapi selalu yang
memiliki kandungan aspek bahan daur ulang, menekan produksi
sampah, serta bisa dipakai lagi serta didaur ulang. Pada gambar di
bawah ini merupakan contoh green material
c. Efisiensi Material
Pembangunan pastinya berhubungan pada material penyusunnya.
Hal itu pula yang terdapat kaitannya pada efisiensi desain struktur.
Dalam mengaplikasikan konsep green building alangkah baiknya
menggunakan material yang sesuai keperluan, tidak lebih serta tidak
2. Suistainable Building
Pembangunan berkelanjutan atau sustainable building ialah wujud
perpaduan dari bermacam-macam disiplin ilmu yang memiliki tanggung
jawab soal lingkungan sebagai sebuah disiplin yang tetap merujuk
terhadap efek lingkungan, sosial ekonomi dari suatu bangunan maupun
proyek yang tercipta dengan menyeluruh. pada pembanguan
berkelanjutan pengaplikasian isu sustainable building ini dengan
langsung berintegrasi terhadap:
- Lingkungan (Environment Sustainability)
- Ekonomi (Economic Sustainability)
- Sosial (Social Sustainability)
Dengan kata lain pekerjaan konstruksi perumahan yang memiliki
konsep suistainable building ini harus memperhatikan ketiga faktor di
atas, baik dalam perencanaan, pelakanaan, dan perawatan fisik
bangunan tersebut.
H. Asesmen
1. Lembar Aktifitas Siswa
a. Tes Unjuk Kerja (praktek presentasi)
Tugas kelompok
Siswa di bagi menjadi beberapa kelompok yang terdiri dari 4-
5 siswa. Siswa diminta untuk berdiskusi dengan tema
Konstrukusi dan Perumahan. Kemudian mempresentasikan
hasil diskusi di depan kelas. Beberapa point yang dilalukan
saat diskusi/kerja kelompok adalah sebagai berikut:
Tahapan dalam membangun perumahan
Klasifikasi jenis perumahan
Rumah sehat.
Sarana dan fasilitas apa saja yang ada di perumahan
2. Tugas Individu:
Siswa diminta untuk menganalisis faktor-faktor yang
menyebabkan kesuksesan dan kegagalan dalam bisnis, bekerja
dan berwirausaha bidang konstruksi dan perumahan.
Presentasikan hasil pengamatan kalian di depan kelas.
I. Pengayaan
1. Apa yang harus kalian lakukan jika menjadi pengawas pekerjaan
konstruksi atau perumahan agar pelaksanaan pembangunan
berjalan dengan baik sesui jadwal dan mutu yang telah
ditentukan?
2. Jelaskan tahapan-tahapan dalam pekerjaan proyek konstruksi
bangunan!
BAB 2
Keselamatan , Kesehatan Kerja serta Lingkungan Hidup
Dan Budaya Kerja Industri
Pertanyaan Pematik
Bagaimana para pekerja proyek menjaga keselamatan saat
mereka bekerja?
Kebiasan-kebiasaan apa saja yang dibutuhkan dalam dunia
kerja yang mungkin sudah pernah kalian lakukan saat ini?
Tujuan Pembelajaran
Rambu K3 juga memiliki arti dari warna yang ditunjukkan, yang berfungsi
untuk mengarahakan pekerja mengenai langkah apakah yang harus
dilaksanakan.
1. Warna Merah :yakni menandakan kita bahaya / danger, kebakaran, dan
stop. Biasanya dipergunakan untuk menunjukkan bahan kimia cair yang
mudah terbakar, alat pemadam kebakaran, dan tkita emergency stop.
2. Warna Oranye : warna tersebut memperlihatkan tkita awas / peringatan
/warning. Umumnya dipasang dekat dengan alat kerja yang berbahaya.
3. Warna Kuning : warna ini menunjukkan tkita waspada, seperti terpeleset,
tersandung, jatuh, dll.
4. Warna Hijau : warna ini menunjukkan tkita safety, penunjuk peletakan
peralatan keselamatan dan instruksi umum berrkaitan pelaksanaan kerja
yang aman.
5. Warna Biru :yakni menandakan tkita perhatian / notice, misal untuk
informasi keselamatan, instruksi tindakan keselamatan yang perlu
dilakukan serti penggunaan APD, dll.
H. Refleksi
Aspek keterampilan :
Buatlah poster yang menjelaskan tentang pentingnya
penggunaan APD pada lokasi pekerjaan konstruksi bangunan !
Petunjuk pengerjaan tugas :
Dikerjakan di kertas A4
Poster dibuat semenarik mungkin
J. Pengayaan
Jelakan keselamatan kerja apa saja yang harus
diperhatikan ketika melakukan pekerjaan “Galian Pondasi”
beserta alat pelindung diri apa yang harus digunakan!
BAB 3
PERALATAN DAN TEKNOLOGI
DALAM KONSTRUKSI DAN PERUMAHAN
Pertanyaan Pematik:
Peralatan dan teknologi apa sajakah yang digunakan dalam
pekerjaan konstruksi perumahan ?
Ada berapa macam jenis peralatan yang digunakan dalam pekerjaan
konstruksi perumahan ?
Tujuan Pembelajaran :
Bullozer dozer atau Loder ialah alat yang umum dipakai pada proyek
konstruksi untuk menangani material hasil penggalian atau untuk
membuat timbunan material. Pada bagian dozer terdapat bucket
sehingga alat ini juga disebut front end dozer. Ada 2 jenis tipe dozer
antara lain, menggunakan roda kelabang ( crawler tractor dozer) dan
menggunakan roda karet (wheel tractor dozer).
5. Excavator
Excavator adalah alat berat yang dipergunakan untuk menggali dan
mengangkut (loading and unloading) suatu material (tanah, batubara, pasir
dan lain-lainnya).
- Fungsi dari excavator secara umum adalah:
- Mengerjakan kegiatan pertambangan (mining job).
6. Alat Pengangkut
a. (Truk)
7. Fungsinya alat pengangkut ialah membawa material misalnya
tanah, pasir, batuan dalam proyek konstruksi. Dalam memilih
truk bergantung situasi lapangan, volume material, waktu
serta biayanya. Tingkat muatan truk tergantung dari waktu
yang diperlukan dalam mengangkut material ke dalam truk
a. Dump Truck
Merupakan suatu truk yang memiliki bak material yang bisa
dimiringkan jadi dalam penurunan material yang diangkutnya
cukup dengan memiringkan baknya jadi muantannya akan bisa
turun ke bawah dengan sendirinya. Dalam memiringkan baknya
menggunakan sebuah pompa hidrolik.
Pada proyek konstruksi jalan, Dump truk digunakan untuk
mengangkut material seperti agregat pondasi kelas A, aspal,
pasir dan material timbunan.
D. Asesmem
Lembar aktifitas siswa
1. Sebutkan nama dan fungsi alat tangan tukang dalam pekerjaan
konstruksi bangunan di dalam tabel dibawah ini:
No Gambar Alat Nama alat Fungsi Alat
1
BAB 4
MENGGAMBAR DASAR TEKNIK
Pertanyaan pematik:
Tujuan Pembelajaran :
Gambar ialah alat untuk menunjukkan tujuan dari seorang ahli gambar
(drafter). Gambar dinamakan pula bahasa teknik ataupun bahasa bagi
ahli gambar. Di bidang teknik, gambar ialah alat dalam mengungkapkan
informasi. Informasi yang diungkapkan ialah dari ahli gambar ataupun
seseorang yang melukis gambarnya. Gambar teknik adalah gambar
dengan ketentuan-ketentuan yang disepakati oleh para ahli teknik
untuk dijadikan sebagai media komunikasi dalam merancang dan
membuat sebuah produk. Ketentuan-ketentuan tersebut sudah
ditetapkan dalam ISO (International Standarization for Organization).
Untuk membuat sebuah gambar diperlukan peralatan serta
kelengkapan menggambar. Peralatan yang dibutuhkan untuk
menggambar antara lain:
1. Kertas Gambar
Terdapat beragam jenis kertas gambar yang ada dipasaran, yang
memiliki jenis, ukuran, dan fungsi yang tidak sama. Umumnya kertas
yang dipakai untuk menggambar teknik ialah kertas gambar yang
warnanya putih dengan permukaan tidak kasar. Jika kertas gambarnya
kasar akan kesulitan dalam membuat garis lurus menggunakan tinta
atau pensil. Jenis kertas gambar yang lazimnya digunakan untuk
gambar teknik yaitu:
a. Kertas bagan, yakni kertas putih tebal yang memiliki garis horizontal
serta vertical yang jaraknya 10x10 mm. Fungsi dari kertas ini adalah
dalam menggambar sementara yang diciptakan dari hasil
pengukuran menggunakan skala yang tidak sesungguhnya.
b. Kertas putih tebal, yakni kertas gambar pada umumnya yang
banyak dipergunakan dalam menggambar menggunakan skala
2. Pensil Gambar
Guna kebutuhan menggambar terdapat beragam jenis pensil
berdasar standar mutu dan kekerasan. Berdasar pemakaiannya ada 2
jenis pensil yakni pensil batang serta mekanik ( pensil isi ulang). Jenis
pensil yang digunakan dalam menggambar meliputi pensil batang serta
mekanik ( pensil isi ulang).
a. Pensil Batang
Dalam pensil ini, menyatu antara isi pensil dengan batangnya. Agar
dapat menggunakannya pensil ini terlebih dahulu diraut.
Batang pensilnya akan habis bersamaan dengan isi pensilnya.
b. Pensil Mekanik
Merupakan pensil yang isi pensil dan batangnya terpisah. Apabila isi
pensilnya habis bisa dilakukan pengisian ulang dan batang pensilnya tak
akan habis. Pensil ini mempunyai ukuran berdasar pada diamaternya,
contoh ukurannya yakni: 0,3 mm, 0,5 mm,0,7 mm dan 0,9 mm.
4. Jangka Gambar
Jangka ialah peralatan gambar yang dipakai dalam melukis
lingkaran dengan menancapkan sebuah ujung batang di kertas
gambarnya selaku pusat lingkarannya serta yang lainnya selaku pensil
dalam melukis garis. Jangka memiliki dua kaki, salah satu ujung
kakiknya berupa logam runcing yang dilengkapi sekrup, sementara kaki
lainnya bisa diisi menggunakan:
a. ujung pensil
b. trek pen
c. Jarum jangka, untuk membagi atau mengukur
d. devider (jangka tusuk)
6. Mal Gambar
Mal dipakai untuk mempermudah dan memperoleh efisiensi waktu
dalam menggambar benruk lingkaran kecil, elips, segi enam serta
garis- garis lengkung lain. Mal yang ada sekarang ini berbahan plastik
serta mika bening, dengan ukuran dirancang standar. Adapun tipe-tipe
mal meliputi:
a. Mal Huruf dan Angka
Mal huruf ialah alat gambar yang dipakai dalam membuat huruf serta
angka, supaya dihasilkan tulisan yang rapi serta sejenis serta sesuai
pedoman ISO.
b. Mal Lengkung
Fungsinya mal lengkung ialah dalam menggambar garis lengkung
istimewa yang tak dapat dibuat dengan jangka serta alat yang lain,
misalnya garis lengkung diagram serta grafik.
7. Penghapus
Penghapus digunakan untuk menghapus coretan atau garis yang
telah dibuat. Penghapus yang sering digunakan untuk gambar teknik
adalah penghapus pensil dan penghapus tinta. Untuk menghapus tinta
gunakan penghapus bagian biru seperti yang diberi tanda lingkaran
mera dibawah ini.
9. Rapido
Rapido ialah alat gambar disertai tinta dalam membuat gambar di
kertas kalkir. Rapido mempunyai beragam ukuran (memperlihatkan
tebal dan tipisnya garis yang dibuat) yakni dari 0,1 - 2,0 mm. agar
mempermudah dalam memilih pen, jadi setiap ukuran diberi warna
khusus. Beragam merek rapido yakni Rotring, Staedtler, Faber
Castle,Primus. Di bawah ini contoh bentuk rapido,
1. Rapido
2. Kepala luar
3. Kepala dalam
4. Tutup
5. Kunci pembuka tinta
6. Tabung tinta
7. rumah
Prosedur penggunannya:
untuk menarik garis menggunakan rapido baiknya ditempelkan
sajapada kertas, tidak boleh ditekan, lalu ditarik pada
kemiringanantara 60º–80º dari kiri ke kanan. selain itu tidak boleh
menarikgaris dari atas ke bawah. bila jalannya tinta tersendat rapido
Keterangan:
a : Tebal garis
b : Jarak antara garis dianjurkan nilai min = 3ac : Ruang antara garis
min 0,7 mm
Garis gores dan garis bertitik yang berpotongan atau bertemu harus
diperhatikan dengan jelas titik pertemuannya atu titik
perpotongannya.
Untuk contohnya dapat dilihat pada gambar dibawah ini.
3. Skala
Skala gambar adalah perbandingan ukuran linear pada objek yang
ditampilkan pada gambar dengan ukuran yang sebenarnya dari elemen objek
yang sama,. terhadap linear dan unsur yang sama atau dari benda
pengecilan atau perbesaran gambar. Pada ISO 5455-1979 diatur tentang
skala dan instruksi untuk menggunakan skala pada gambar. Ada tiga macam
skala gambar, yaitu:
- Skala penuh, digunakan apabila gambar dibuat dengan ukuran yang
sama dengan benda sebenarnya. Penulisan skala penuh adalah
dengan ditlis 1 : 1.
- Skala pembesaran, digunakan bila gambarnya dibuat lebih besar dari
bendasebenarnya. Penulisan skala pembesaran ditulis X : 1. Dengan X
adalah faktor pengali.
- kala pengecilan, digunakan bila gambarnya dibuat lebih kecil dari
ukuranbenda yang sebenarnya. Penulisan skala pengecilan ditulis 1 : X
1. Menggambar Garis
a. Menggambar garis Tegak Lurus
- Posisikan sisi miring segitiga 45 ・ -45 ・ sehingga berimpitan
pada garisyang sudah ada dan bagian bawah ditahan segitiga
lain.
- Putar segitiga 45・ - 45・ mencapai 90・ (lihatanak panah B) jadi
sisi miringnya menjadi tegak lurus garis l. Geser segitiganya
(lihat anakpanah b) jika diperlukan.
- Tariklah garis m.
e. Menggabungkan Garis
Untuk menggabungkan garis lurus dengan garis lurus yang perlu
anda perhatikan adalah tidak boleh ada kelebihan garis yang
memotong atau menyilang.
h. Segitiga
membuat segitiga jadi setidaknya ditetapkan 3 informasi supaya
segitiga yang digambar seperti yang diinginkan. Unsur yang
dipergunakan selaku patokan dalam membuat segitiga ialah:
i. Bujur Sangkar
- Tentukan lingkaran dengan titik pusat M.
- Tarik garis tengahnya memotong titik A dan B.
- Lingkarkan jari-jari dari titik A dan B sama panjang.
- Hubungkan perpotongan lingkaran dari titik A dan B, sehingga
memotong lingkaran yang ditentukanpada titik C dan D.
- Titik A, B, C dan D dihubungkan membentuk segi empat
beraturan atau bujur sangkar.
j. Segi n Beraturan
1) Segi lima beraturan
- Tentukan lingkaran dengan pusat M.
- Tarik garis tengah melalui titik M memotong lingkaran di titik A
dan titik B.
- Buat busur yang sama dari titik A dan titik B, perpotongan busur
tersebut ditarik garismemotong lingkaran di titik C dan D serta
melalui titik M.
- Buat busur yang sama pada titik B, perpotongan busur tersebut
ditarik garis hingga memotong di titik E.
- Hubungkan garis dari titik E dan titik D.
- Lingkarkan dari titik E sepanjang ED ke arah MA hingga
memotong di titik F. Garis DF merupakan sisi dari segi lima
beraturan.
- Seterusnya lingkarkan sisi tersebut pada keliling lingkaran akan
membentuk segi lima beraturan.
a. Proyeksi Isometri
Adalah suatu proyeksi yang mempunyai perbandingan panjang
ketiga sumbunya X : Y : Z adalah 1 : 1 : 1. Jarak antar sumbu
membentuk sudut 120 derajat dan besar sudut yang dibentuk antara
sumbu x dan sumbu y terhadap garis mendatar adalah 30 derajat.
c. Proyeksi Trimetri
Pada proyeki ini terlihat kemiringan kedua sisinya berbeda, satu
sisinya mempunyai perbandingan 1:11 dengan dengan panjang =
1/10a. Sedangkan kemiringan sisi yang lainnya mempunyai
perbandingan 1:3 dengan panjang = a. Dan tinggi sisinya = a.
104 | Dasar‐dasar Teknik Konstruksi Dan perumahan SMK Kelas X
Gambar 74 Proyeksi Trimetri
d. Proyeksi Miring
Pada Proyeksi Miring (Oblique), sumbu X berimpit pada garis
mendatar dan sumbu Y membengtuk sudut 45 derajat terhadap garis
mendatar. Skala pada proyeksi miring yaitu skala pada sumbu X = 1 :
1 dan pada sumbu Y = 1 : 2 sedangkan pada sumbu Z =1 : 1.
e. Gambar Perspektif,
Gambar perpektif ialah teknik menggambar suatu obyek dengan
tiga dimensi dalam suatu bidang gambar, berdasar penglihatan
menggunakan mata pada suatu obyek nyata. Dalam suatu gambar
perspektif, garis-garis sejajar bertemu dalam sebuah titik yang
dinamakan titik lenyap maupun titik hilang. Titik lenyap ialah titik akhir
dari pandangan mata pada gambar perspektif. Sehingga dalam
gambar perspektif, suatu obyek makin jauh bisa nampak makin kecil.
a. Proyeksi Eropa
Proyeksi Eropa disebut juga proyeksi sudut pertama, juga ada yang
menyebutkan proyeksi kuadran I, perbedaan sebutan ini tergantung
dari masing pengarang buku yang menjadi refrensi. Dapat dikatakan
bahwa Proyeksi Eropa ini merupakan proyeksi yang letak bidangnya
terbalik dengan arah pandangannya
b. Proyeksi Amerika
Proyeksi Amerika dikatakan juga proyeksi sudut ketiga dan juga
ada yang menyebutkan proyeksi kuadran III. Proyekasi Amerika
merupakan proyeksi yang letak bidangnya sama dengan arah
pandangannya
Keterangan :
P.A = Pandangan Atas
P.Ki = Pandangan Kiri
P.Ka = Pandangan Kanan
P.Ba = Pandangan Bawah
109 | Dasar‐dasar Teknik Konstruksi Dan perumahan SMK Kelas X
P.Be = Pandangan Belakang
G. Asesmen