Anda di halaman 1dari 7

Pasien HT dengan DM, obat captopril

Pasien HT dengan penyakit lain ace inhibitor


Pasien jantung ada JVP meningkat, ronkhi seluruh paru. Terapi furosemid?
Pasien dengan keluhan sesak dan sakit pada dada terutama bila berjalan jauh,
pada ekg istirahat hasil normal, tp dengan stress test didapatkan st depresi.
Diagnosis UAP atau NSTEMI?
5. Ekg atrial flutter
6. Ekg ada st elevasi di II, II, aVf inferior
7. Soal asuransi, pns berobat urutan dr puskesmas rsud, jenis asuransi ?
8. Dialog dokter pasien: Dr; bagaimana bak nya pak? Masih susah?. Ps; iya dok.
Yang dilakukan dokter
9. Dialok dokter pasien: Dr; apakah obatnya rutin diminum?. Ps; iya dok rutin. Dr;
tdk mungkin kalau rutin tp belum ada kemajuan terapi. Yang dilakukan dokter
10.Dialok dokter pasien: Dr; ada keluhan bu?. Ps; iya dok, saya kalau bak ada rasa
sakitnya. Tapi, ee.. saya belum ke dokter. Dr; jadi ibu sakit kalau bak dan belum
ke dokter. Yang dilakukan dokter
11.Pasien penderita hepatitis. Jenis diet yang disarankan
12.Gizi buruk ada edema kwashiorkor
13.Gizi buruk tampang tua marasmus
14.Bayi baru lahir tidak menangis, setelah 1 menit menangis lemah. Hanya
ekstremitas dan bibir sedikit biru. Nadi 120x/menit. Ekstremitas fleksi lemah.
Wajah menyeringai. Apgar 1 menit pertama
15.Pasien diare. Ada tanda2 dehidrasi berat. Di bokong ada kemerahan. Terapi
rehidrasi atau beri susu soya?
16.Bayi 18 bulan. Sesak dan demam tinggi. Ada retraksi iga. Wheezing +/+.
Diagnosis bronkiolitis atau pneumonia?
17.Bayi ikterik. Bilirubin indirek 17,5. Terapi foto terapi
18.Pasien baru melahirkan, masih menyusui. Mau pakai kontrasepsi pil mini
19.Lebam-lebam, gusi mudah berdarah, defisiensi vitamin c
20.Kasus atonia uteri. Tindakan kompresi bimanual interna
21.Pasien hamil 30 minggu, anemia hb 9. Terapi sf sampai melahirkan atau
transfuse?
22.Pasien hamil ada tanda2 anemia. Terapi tablet sf
23.Pasien datang, ada riwayat demam. Pada pemeriksaan neurologis kedia tungkai
lemah. Motorik baik. Diagnosis gbs atau poliomyelitis
24.Kasus hipertiroid pada wanita dengan gejala hipertiroid + mata menonjol. Lab
yang diharapkan TSH menurun, T4 meningkat
25.Terapi untuk leptospirosis doksisiklin
26.Kasus dm baru. Sudah diet masih belum ada perbaikan. Terapi metformin
27.Kasus dm. olahraga yang dianjurkan jogging 5x seminggu
28.Kasus bintik-bintik kemerahan. Dll. Diagnosis ITP
29.Kasus hepatosplenomegal. Dll. Diagnosis leukemia akut
30.Kasus bayi, skrotum cuma 1. Diagnosis kriptokismus
31.Ada 5 pasien. 3 pasien umur < 21 th. 4; 40 th koma. 5; pasien dewasa tua tuna
grahita, jatuh dari kursi roda. Yang dapat melakukan inform consent pasien ke
5
32.Pasien bph, diameter 6cm. bak dari semalam, sedikit dan tersendat-sendar.
Dilakukan kateter tidak berhasil. Tindakan folley 18 atau sistosomi
1.
2.
3.
4.

33.Pasien hemoroid. Masih bisa keluar masuk sendiri. Diagnosis H.I gr 2


34.Pasien kecelakaan, ada gargling. Tindakan
35.Pasien dibawa ke igd, ada garfling, dengan jaw thrust keluhan berkurang.
Tindakan pertahankan jaw thrust
36.Pasien kecelakaan ada darah dari moe, butterfly appearance di perineum,
diagnosis rupture uretra anterior
37.Pasien kecelakaan ada darah dari moe,dll rupture uretra
38.Konjungtivitis vernal, terapi tetes mata antihistamin
39.Pasien merasa gemuk. Setelah berolah raga tetap merasa tidak ada perubahan.
Terapi konseling individu
40.Penis ereksi terus menerus priapismus
41.Pasien gatal pada siku, lutut, macula kemerahan ada skuama putih. psoriasis
42.Laki-laki ada benjolan di hidung dan semakin membesar. Ada riwayat terpapar
debu. Ulkus kotor, kehitaman. Diagnosis karsinoma sel basal
43.Seorang ibu membawa anaknya dengan keluhan ditemuka titik putih dibagian
tengah matanya yang hitam. Sikap dokter terhadap ibu pasien
44.Pasien kembung, nyeri ulu hati. Terapi antasida
45.Pasien penurunan penglihatan akut, ada sakit kepala dll, melihat halo. Obat
pilokarpin
46.Kasus tht. Membrane timpani intak, warna kuning, ada gambaran air fluid level.
diagnosis otitis media serosa
47.Penurunan pendengaran pada pria tua. Tapi dia lebih bisa mendengar pada
keramaian. Diagnosis otosklerosis
48.Prepusium tidak bisa kembali. Diagnosis parafimosis
49.Kasus fraktur femur pada wanita tua. Tp tidak mau diobati. Komplikasi yang
terjadi malunion atau gangguan vascular?
50.Gambaran rontgen dislokasi ?
51.Fraktur pada radius. Gambaran seperti spoon. Diagnosis colles fr
52.Pasien laki nyeri dan rasa panas saat berkemih. Ada secret. Pada pemeriksaan
mikroskopik ditemukan diplokokus gram negative
53.Kasus bells palsy. Terapi kortikosteroid
54.Pasien yakin dirinya menderita sakit parah (lupa apa). Diperiksa baik-baik
semua. Diagnosis hipokondriasis
55.Pasien kerja di kebun kopi. Pasien lemas dll. Terapi ? (soal yang ada
albendazol, mebendazol)
56.Gambar telur ankilostomiasis
57.Pasien rhinitis alergi. Mau tau penyebab prick test
58.Pasien 10 kg. demam. Mau diberi pct 120mg/5cc. takaran yang diberikan 3 x
5cc
59.Pasien kekurangan gizi, ada tanda susah makan-minum. Yang dilakukan pertama
kali stabilisasi
60.Pasien umur 6 bulan sudah imunisasi apa saja BCG, Polio 1-2-3, hep 1-2, dpt 12
61.Pasien PJB. Ventrikel kiri membesar. Ditemukan holosistolik murmur VSD
62.Kasus tb baru. Oat 2RHZE + 4RH
63.Kasus tb. Pengobatan 6 bulan, bta + pengobatan lini 2
64.Pasien hamil 42 minggu. Pembukaan baru 3cm SC

65.Ada yang menonjol dari kemaluan pasien wanita. Bertangkai. Pada histologist
ada sel ? polip?
66.Pasien hamil tfu antara simfisis dan pusat. Kontrol kembali 4 minggu
67.Pasien hamil datang dengan riwayat kejang. Pada pemeriksaan tidak ada kejang
dll. Hipertensi dan proteinuria. Terapi MgSO4 4gr 15 menit
68.Pasien datang dengan mengatakan keracunan obat dr sebelumnya yaitu asmef,
piroxicam, xx. Dr menjelaskan indikasi dan efek samping obat2 tersebut. Kaidah
autonomi
69.Mau melakukan penelitan pada penderita tb yg sudah sembuh dan belum. Ada 2
kelompok (pembanding). Dokter memutuskan ke rumah2 pasien untuk melihat
hubungan jarak rumah ke pusat medis (jauh atau dekat). Jenis penelitian
kasus kontrol
70.Penelitan untuk melihat kadar obat. Obat2nya ada 3 (a,b,c). sebelum dan
sesudahnya diukur. ANOVA
71.Hitung RR (90/100 : 9/10) 10
72.Penelitan perkembangan bayi premature, dokter mengikuti selama 4 tahun
kohort
73.Penelitan, data nominal dan nominal chi square
74.Ingin melakukan penelitian, narasumber ditanya tentang kejadian yang lalu,
namun ada yang lupa. Bias recall bias
75.Penelitian hubungan pemberian asi dengan gizi baik anak. X2 = 17 p=0.000
artinya
76.Tahun ini ada 300an kasus dbd dan meninggal sekian. Tahun lalu Cuma 150
kasus dan yang meninggal skian. (tahun ini lebih banyak intinya). Dikatakan klb
kematian naik 2 kali lipat?
77.Kasus tbc dengan prevalensi sekian. Tidak bisa dihitung insiden nya. Masalahnya

78.Kasus penyakit. Minta dihitung prevalensi nya penderita yang sakit tersebut
dibagi seluruh warga (lupa angka)
79.Tabel hitung-hitungan negative predictive value
80.Pasien 14 tahun. Keluhan hepatitis akut. Akan dilakukan pemeriksaan serologis.
Intervensi yang dilakukan pemeriksaan serologis?
81.Pasien laki-laki dewasa, gejala TBC dan BTA +. Punya istri dan 2 anak, sebagai
kepala keluarga dan satu-satunya yang bekerja. Pasien bekerja di restaurant.
Sebagai dokter memberitahu mekanisme penularan penyakit dan
menyerahkan semua keputusan kepada pasien
82.Pasien dengan ulkus dm. disarankan dokter untuk di amputasi agar tidak sepsis.
Pasien menolak. Beberapa hari pasien diantar keluarga dalam keadaan sepsis,
penurunan kesadaran. Dokter memberitahu ke keluarga agar di amputasi, dan
keluarga setuju. Setelah sadar, pasien menyalahi dokter. Konflik beneficence
autonomi
83.Pasien lagi antri dokter. Tiba2 diminta untuk menunggu sebentar saat tiba giliran
diperiksa. Alesannya ada temen dokter yang anaknya sakit dan didahulukan.
Yang dilanggar justice
84.Pasien di rjp, lalu mau dihentikan setelah dilakukan pemeriksaan pupil
midriasis

85.Kasus kecelakaan. Dilakukan pemeriksaan sidik jari dan hasilnya sesuai dengan
data kependudukan. tidak perlu diperiksa lagi
86.Kasus ada kecelakaan tabrakan 2 bus. Dokter mau mengirimkan tim bantuan
medis dokter segera membentuk tim emergency
87.Pasien dengan keluar cairan dari telinga, membrane timpan perforasi cuci
dengan peroksida 3%
88.Ada luka di pelipis, dilakukan aseptic dan antiseptic dengan povidon iodine
89. Anak kecil otitis media presupuratif, diberikan antibiotic amoxilin
90.Anak kecil omsk setelah 2 bulan ada gangguan di telinganya, antibiotic
metronidazol? (jenis bakteri berubah setelah 2 bulan)
91.Epistaksis, setelah dipencet hidung tidak berhasil. Sudah 30 menit. Merasa
menelan darah. Terapi tampon beloq
92.Epistaksis setelah bersin kuat pasien duduk, pencet hidung, menunduk ke
bawah
93.Tes pendengaran, ditempel alat di dahi webber
94.Kasus tb ekstra paru sklofuroderma atau tb kutis verosa?
95.Pasien ke daerah malaria. Mau pakai profilaksis, tp klorokuin sudah resisten.
Profilaksis meflokuin
96.Pasien dengan keluhan infeksi malaria. Pemeriksaan juga ditemukan gambaran
p. falciparum. Terapi artesunat amodiaquin primakuin
97.Trauma, ada masalah di jari I, II dan III nervus medianus
98.Trauma, ada masalah pada telapak tangan nervus ?
99.Pasien dengan keluhan2 mengarah ke HIV, pemeriksaan selanjutnya CD4?
100. Soal pterigium sampai ke limbus pt gr 1
101. Pasien ada gejala batuk, bersin, konka hiperemis, secret +. Terapi rawat
jalan, istirahat total, simptomatik
102. Pasien menyodok2 hidung kanannya. Ditemukan konka hiperemis. Pada
wajah kanan terlihat hiperemis, bengkak, nyeri. Terapi rawat jalan, antibiotic
oral, simptomatik ?
103. Pasien perempuan, prestasi bagus. Tapi akhir ini jika memegang sesuatu
tiba2 diam dan yang dipegang terjatuh. Di sekolah juga terlihat sering diam
seperti melamun sehingga dianggap tidak focus. Kejang ?
104. Pasien mengamuk, habis makan obat penambah semangat. Diagnosis
intoksikasi amfetamin
105. Pasien habis pesta, mual muntah, kesadaran menurun, pupil miosis
alcohol?
106. Laki laki habis berhubungan sex dgn psk. Ditemukan ulkus lunak, merah
muda, batas tegas ulkus mole
107. Kasus duh pada wanita, lupa soalnya tentang BV kalau gk salah
108. Anak perempuan kebiasaan membasuh dari belakang ke depan, bakteri e.
coli
109. Terapi asma agonis b2 kerja singkat + ipratropium bromide
110. Pasien ppok mau di inhalasi, obat agonis b2 kerja singkat atau
kortikosteroid?
111. Bayi 1 bulan, pipi kemerahan, napas grok. Selama ini hanya minum asi.
Terapi lanjutkan asi, ibu diet eliminasi
112. Umur 3 tahun diare, mau diberi vit a 200.000

113. Bayi menimbang, mendekati garis merah, sebelumnya berada di bawah garis
merah tumbuh kejar
114. Bayi makrosomia, gds 30. Disusukan segera. Gds jd 35 tanpa gejala. Terapi
infuse dan bolus d10 2cc/kgbb
115. Kasus dhf, ht sudah 54%, indicator yang menunjukkan harus segera
bertindak HT
116. Kasus dhf, hb 15, ht 54-58. Trombosit sangat rendah. Indicator yang
menunjukkan segera bertindak HT?
117. Dm, ada kembung, diare. Obat yang bikin gejala tersebut metformin atau
acarbose?
118. Dm dan ckd. Obat ?
119. Kasus perdarahan post partum. Kontraksi uterus baik setinggi pusat.
Tindakan periksa dengan inspeculo?
120. Peneliti menerima data dari orang lain surveilans pasif
121. Bayi baru lahir tidak aktif, sudah di vtp sampai 15 menit, termasuk
pemberian adrenalin. Tindakan selanjutnya hentikan
122. Nyeri perut kiri menjalar sampai ke selangkangan dan ke arah scrotum, urin
ada darah ureterolitiasis
123. Nyeri pinggan kanan menjalar ke perut bawah, cva +. Urin ada adarah
ureterolitiasis
124. Pasien dari papua, gejala malaria, ditemukan eritrosit membesar dengan
adanya schuffner dot p. vivax
125. Peran olahraga pada dm meningkatkan sensitivitas insulin
126. Diastolic murmur di apex MS
127. Pasien pengobatan tb. Sakit saat bernafas. Paru asimetris, kanan lebih
cembung, pergerakan asimetris, hipersonor, radiologi radiolusen kanan,
kolaps paru?
128. Kasus sesak, suara napas melemah, dinding simetris, pergerakan simetris,
sonor, vf menurun, radiologi hematorax?
129. Jatuh, posisi siku tangan jatuh terlebih dahulu untuk menopang tubuh.
Angulasi lengan atas, tidak ada yg terekspos fr supracondilar humerus
130. Pasien laki-laki nyeri testis mendadak. Nyeri, kemerahan, bengkak. Diagnosis
torsio testis
131. Pasien trauma, penurunan kesadaran. Cairan infuse isotonic
132. Mata terkena pemutih cucian irigasi dengan nacl 500cc
133. Wanita 39 tahun terkena isk, tanpa penyakit lain, terapi kotrimoxazole
134. Mata membuka dengan rangsang nyeri, merintih, tangan bergerak ke arah
tak beraturan. GCS E2M4V2
135. Pasien ada riwayat seperti depresi, tp sekarang berdandan menor dan bagi2
uang. Diagnosis bipolar episode manic
136. Kasus filariasis, terapi DEC
137. Kasus bayi lahir dengan mekonium, nangis kencang. Keadaan baik dan
dibawa ke perawatan rutin. Tatalaksana keringkan, suction mulut dan hidung,
reposisi
138. Untuk melihat fungsi family family apgar

139. Seorang pasien kecelakaan, tidak sadar. Ibu pasien panic sehingga tidak bisa
ambil keputusan. Dokter memutuskan untuk segera bertindak. Kaidah
beneficence
140. Pasien seorang pengusaha kaya datang berobat. Dokter memberikan obat
generic. Pasien meminta diresepkan obat mahal karena biasanya dy pakai obat
itu dan sembuh. sebagai dokter meresepkan obat yang diminta pasien karena
secara ekonomi pun pasien mampu?
141. Perempuan hamil datang ke dokter minta digugurkan kandungannya. Pasien
sudah ada 2 anak, dan sangat repot bila ada anak lagi. Sebagai dokter
menyarankan agar tidak aborsi?
142. Dokter mau operasi lipoma, sudah menjelaskan prosedurnya dll, pasien
ditanyakan kesiapan, dan pasien siap. Dokter menyuntikkan obat bius, tiba2
terjadi reaksi anafilatik syok. Kesalahan dokter tidak minta ttd inform consent
143. Bersin2 pagi hari, konka hipertrofi, livide. Diagnosis rhinitis alergi
144. Keluhan hidung, ada riwayat obat topical rhinitis medikamentosa
145. Pasien BPPV. Tes dix hallpike
146. Kasus dbd, demam 5 hari. Pemeriksaan anti dengue igG igM
147. Pasien asma, tx utama hindari faktor pencetus
148. Gangguan tidur insomnia
149. Bayi, ditemukan lidah putih (jamur), terapi statin
150. Bayi minggu gr bayi premature kecil usia kehamilan
151. Gejala ikterik, ot/pt tinggi, hepatomegali, 2cm bawah proc xyp. Tepi tutmpul,
konsistensi keras, permukaan berdungkul. Diagnosis hepatoma?
152. Pasien perempuan isk. Pemeriksaan urin mid stream urin pagi hari?
153. Ibu melahirkan, dirujuk ke rs dengan kelahiran macet karena kelelahan
mengedan. Dilakukan forcep
154. Pasien minum pil kb. Baru 1 bulan ada flek beberapa hari terakhir. Tindakan
selanjutnya ?
155. Dokter membuat poster di sekolah bergambar seorang pria gemuk
memegang perutnya dengan wajah kesakitan. Pada poster ada tulisannya
intinya obesitas membawa kematian. Tujuan poster ?
156. Seorang dokter ingin melakukan vaksinasi masal. Akan tetapi dipertengahan
terdapat kendala, vaksinnya tidak mencukupi untuk peserta. Kesalahan yang
terjadi perencanaan
157. Pasien asma, gambaran rontgen emfisematous
158. Wanita hamil 38 minggu. Pembukaan 6 cm, kepala di hodge 1. Tidak ada
kemajuan. Tindakan oksitosin?
159. Pasien poliuri, polidipsi. Gdp 125. Gds 170. Sudah ttgo toleransi glukosa
terganggu
160. Pasien baru lahir, tidak ada jaringan yang membungkus perut, tidak ada
lapisan otot. Tindakan bungkus dengan kassa nacl, tetap hangatkan, rujuk
segera ke rs
161. Pasien perdarahan post partum, ada robekan perineum tapi tidak sampai ke
mukosa rectum. Tindakan jahit?
162. Pasien skizofrenia, bicara lompat2 skizofrenia tak terinci
163. Pasien bak warna kehitaman, bilirubin urin tinggi, pemeriksaan selanjutnya
ot/pt?

164.

Anak 4 hari, batuk pilek, suhu 39. Obat antipiretik ibuprofem

55 jawaban ragu + tidak tahu (estimasi salah semua) 109 /164 = 66

30 jawaban ragu > 60% + salah + tidak tahu 134/164 = 81


25 jawaban ragu 50 : 50 anggap 15 jawaban salah 45 yang ragu (dianggap
salah) 119/164 = 72

Estimasi nilai : 66 - 72

Anda mungkin juga menyukai