Anda di halaman 1dari 11

Membuat Sendiri Charger HP USB

Portabel Universal

Saat ini banyak beredar ponsel berbagai merk dengan charger menggunakan port USB
(tegangan 5V), seperti halnya colokan USB yang ada pada computer, dimana memungkinkan
ponsel tersebut di,charge
lewat port USB tersebut. Hal ini merupakan suatu kemajuan yang memberi kemudahan
mengingat pengisian batere ponsel tidak dibatasi hanya menggunakan charger khusus sertaan
ponsel yang bersangkutan sebagaimana sebelumnya. Dengan memiliki charger portable,
sementara kita tidak akan tergantung pada listrik PLN sebagai sumber utama listrik penyuplai
daya batere ponsel kita sehingga bisa kita bawa untuk rekreasi, perjalanan jauh, atau ke
pelosok desa yang mana listrik PLN tidak tersedia. Terdapat beberapa jenis bateray portable
yang dapat kita gunakan sebagai catu daya, seperti bateray Asam Timbal (Lead Acid), bateray
Ni-MH disusun seri, Accu, bateray biasa disusun seri, dan sebagainya. Sedangkan
berdasarkan kelompok tegangan catu daya meliputi rangkaian 6V dan 12V. 1. Charger USB
dengan Catu Daya 6V
Pertama kali perencanaan, sebenarnya saya tertarik menggunakan IC Regulator 7805 untuk
menghasilkan tegangan stabil 5V, namun mengingat datasheet IC ini membutuhkan minimal
7V agar beroperasi optimal, sedangkan batere yang digunakan efektif 6V, maka ini urung
dilakukan. Setelah mencari-cari cara, akhirnya aku teringat akan rangkaian emitor follower
dengan menggunakan dioda zener. Maksud utama penggunaan tegangan 6V adalah
mengurangi loss daya seminimal mungkin mengingat yang dibutuhkan cuma tegangan output
5V. Rangkaiannya sebagai berikut:

Gambar 1
Cerita kerja rangkaiannya adalah:
Tegangan Dioda Zener (5,6V) yang sudah stabil diumpankan ke basis transistor D313 (ato
yang lain terserah) untuk kemudian arusnya diperkuat pada kaki emitornya dengan selisih
tegangan V(be) selalu 0,6V sehingga tegangan emitor ke ground menjadi (5,6 - 0,6)V = 5V,
sesuai dengan V(out) yang diharapkan. Jika tegangan output 5V tadi dihubungkan ke ponsel
sebagai suatu proses charging, akan terjadi transfer energi dari catu daya ke batere ponsel
yang mengakibatkan tegangan catu lambat laun akan menurun. Nah, jika penurunan tegangan
terus berlanjut sampai kisaran 5,6V, Zener akan cut-off yang menyebabkan transistor menjadi
jenuh (Vce 0V). Disinilah fungsi jatuh tegangan 0,6V dioda silicon (pakai aja IN4002)
diperlukan agar tegangan output (Ve) tidak melonjak ke 5,6V akibat cut-offnya zener
tersebut. Sehingga ponsel tetap aman. 2. Charger USB dengan Catu Daya 7-15V Opsi
penggunaan kisaran tegangan ini sangat baik jika menggunakan IC regulator 7805 (tegangan
output 5V).
Rangkaian ini bisa Anda instalasikan pada catu daya accu mobil/sepeda motor yang bisa
dipakai setiap saat. Pada prakteknya rangkaian inilah yang paling baik digunakan untuk
bermacam-macam sumber daya, namun penggunaan akan kurang praktis jika menggunakan
batere/accu secara terpisah karena: (a) terjadi kerugian daya menjadi panas yang terlalu besar
akibat disipasi mengingat yang diperlukan cuma tegangan 5V dan (b) ukuran batere yang
relative 2 kali lebih besar daripada penggunaan yang 6V untuk AH yang sama. (c) Untuk
batere Ni-MH 9V tidak direkomendasikan mengingat kecilnya kapasitas.

Gambar 2
Selain kedua cara di atas, sebenarnya saya juga mencoba membuat sebuah USB charger
hanya menggunakan 4 buah batere Ni-MH. Namun ini tidak direkomendasikan untuk Anda
buat jika Anda tidak melakukan pengukuran realtime. Dengan berbekal pengukuran tegangan
output kondisi penuh, yaitu Vmaks = 5,75 V, maka saya mengakali kelebihan 0,75V dengan
menyambung seri sebuah dioda (V(ak) = 0,7V), sehingga tegangan outputnya menjadi (5,75-

0,7)=5,05V.
Setelah terjadi proses pengisian ponsel, tegangan catu tentu saja akan menurun menyebabkan
charger tidak mampu lagi untuk mengisi batere ponsel. Pada kondisi inilah diperlukan
kondisi dioda dihubung singkat dengan menyalakan saklar sehingga tegangan jatuh 0,7 V
dapat ditiadakan. Jadi ada dua periode charging: Saklar off : charging ponsel saat catu penuh
Saklar on : charging ponsel saat catu hampir habis

Solusi Charger Incompatible


Terkait pertanyaan tentang DIY Charger USB Universal seperti yang saya paparkan, namun
ternyata tidak kompatibel terhadap beberapa gadged port USB, saya minta maaf karena baru
bisa saya jawab saat ini.
Beberapa produsen HP tanpa sebab yang jelas ternyata telah memberi beberapa spesifikasi
tegangan masuk pada port D- dan D+ yang sebelumnya memang tidak saya bahas. Tegangan
kedua port tersebut barangkali tidak sama untuk setiap produsen gadged.
Untuk mengantisipasi ini, sebaiknya kita langsung melakukan pengujian terhadap charger
original gaddet bersangkutan. Berikut ini ini saya akan sharing pengalaman terkait membuat
charger USB universal yang awalnya tidak support menjadi support.
Langkah mendapatkan data besar tegangan USB sebagai berikut:
1. Ukurlah tegangan port 1 dan 4, pastikan besarnya antara 4,8V - 5,2V
2. Ukurlah tegangan D- dan D+, catat datanya.
a) Jika ada selisih tegangan, biasanya rangkaiannya semacam ini (resistor bisa dirubah):

b) Jika selisih tegangan 0V, berarti bisa jadi kedua terminal tersebut dihubung singkat. Untuk
memastikannya, pada saat charger pada posisi off, ukurlah resistansi kedua terminal (D- dan
D+) dengan ohm meter, harus didapat angka mendekati 0 (hubung singkat).
c) Jika selisih tegangan 0V namun resistansi bukan 0 ohm, bisa jadi rangkaiannya seperti
ini:
.

3. Pada saat charger original posisi On, ukurlah tegangan terminal negatif (-) dengan
terminal D+ dan terminal positif (+) dengan D-, catat hasilnya, tegangan keduanya
jika dijumlah haruslah berkisar 5,0V.
4.

Untuk mempermudah penyesuaian tegangan D- dan D+, hubungkan terminal soket


USB dengan sebuah potensiometer 5 10K ohm, sehingga hasil akhir dapat
digambarkan sebagai berikut:

Untuk melakukan kalibrasi tegangan D- dan D+, putarlah Variable Resistor (VR) dengan nilai
sama dengan data yang dicatat pada charger original.
Contoh Charger USB Universal yang telah mengalami penyesuaian pada port D- dan D+
yang telah diterapkan pada DIY Charger Samsung Galaxy Tab S 8.4:

Referensi

Membuat charger baterai hp universal 3,7 V


05:54 No comments

Daftar Komponen :
1. Resistor 10K, 10K, 1K, 100 OHM,
2. Elco 470uF/16v, 100uF/16v
3. LED MERAH
4. IC NE 555
5. Transistor TIP41C
6. Sakelar Tekan
Cara kerja rangkaian:
Rangkaian tersebut menggunakan NE 555 sebagai control tegangan. Menggunakan transistor
TIP41C sebagai pengisi baterai. Resistor 1K dan 10K yang terseri dengan tengahnya masuk
ke kaki 5 atau control tegangan IC 555 menimbulkan tegangan sekitar 4.2 V ( tengangan
maksimum universal untuk baterai 3.7 V ). Kaki emitor dan baterai 3.7V tersambung dengan
kaki 6 / threshold IC 555 sehingga jika tegangan belum sesuai dengan di kaki 5 (4.2V), kaki 3
atau output ne555 akan mengeluarkan arus yang akan menghidupkan led dan mempengaruhi
kaki basis TIP31C untuk mengalirkan arus dari kolektor ke emitor yang akan mengisi baterai
3.7V, ketika baterai sudah penuh, maka tegangan di kaki 6 akan sama dengan tegangan di

kaki 5 IC ne 555 sehingga kaki 3 akan berhenti mengeluarkan arus dan akan menghentikan
proses pengisian dan begitu seterusnya.
Contoh hasil:

Tampak atas dan tampak bawah

Contoh proses pengisian pada baterai lithium ion

Anda mungkin juga menyukai