Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN RESEARCH BASED LEARNING

(RBL)
FISIKA DASAR
SEMESTER 2018 – 2019

POWERBANK DARURAT

Disusun oleh:
Evi Nurhafidah 1187040019
Firman Mochammad Fiqri 1187040024
Lisa Desril Putri 1187040029
Melinda Fajria Rahmah 1187040037

JURUSAN
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UIN SUNAN GUNUNG DJATI BANDUNG
2018
1. TUJUAN PERCOBAAN
- Membuktikan batu baterai yang digunakan sebagai powerbank dapat
menggantikan sumber daya baterai telepon genggam.
- Menentukan besar tegangan yang diperlukan untuk mengisi daya telepon
genggam.
- Menentukan kapasitas powerbank yang dibuat.
- Menentukan kuat arus yang mengalir dari powerbank.

2. TEORI DASAR
Listrik adalah rangkaian fenomena fisika yang berhubungan dengan kehadiran
dan alira muatan listrik. Dalam listrik, muatan menghasilkan medan elektromagnetik
yang dilakukan kemuatan lainnya.
Hokum yang mendasari mengenai listrik yaitu Hukum Ohm. Bunyi hokum
Ohm, “Besar arus listrik (I) yang mengalir melalui sebuah penghantar akan
berbanding lurus dengan beda potensial atau tegangan (V) yang diterapkan kepadanya
dan berbanding terbalik dengan hambatannya”. Berdasarkan persamaan matematik
dapat ditulis:

V=I.R

Powerbank adalah sebuah alat yang digunakan untuk memasukkan energi


listrik ke dalam baterai yang di isi ulang tanpa harus menghubungkannya pada outlet
listrik. Pengisi baterai ini tergolong portable karena berbeda dengan pengisi baterai
yang harus dihubungkan pada outlet listrik. Powerbank memiliki daya tampung
energi listrik sehingga ketika daya tersebut telah habis terpakai, energi listrik harus
kembali di isi kembali dengan cara menghubungkan kabel dengan outlet listrik.
Powerbank umumnya memiliki baterai yang disambung secara parallel,
sehingga arus yang keluar besar dengan voltasenya tetap. Kuat atau tidaknya
powerbank dalam mengisi daya telepon genggam ditentukan oleh besar kecilnya kuat
arus. Semakin besar kuat arus maka semakin lama pula habisnya daya, dan
sebaliknya.
Baterai adalah salah satu komponen penting dalam suatu alat elektronik.
Baterai merupakan sumber energi listrik dalam sistem kelistrikan yang bekerja dengan
cara mengubah energi kimia dengan energi listrik. Berdasarkan penggunaanya baterai
dibagi menjadi dua jenis, yaitu baterai primer (penggunaan sekali pakai) dan baterai
sekunder (dapat diisi ulang). Pada baterai primer, material elektrodanya tidak dapat
berbalik arah ketika dilepaskan. Sedangkan, pada baterai sekunder elektroda dapat
dikembalikan dengan arus yang berkebalikan.
Komponen-komponen dari beterai ialah:
- Batang karbon (sebagai anoda/kutub positif)
Berfungsi sebagai tempat masuknya elektron
- Seng (sebagai katoda/kutub negatif)
Berfungsi sebagai tempat keluarnya elektron
- Pasta
Berfungsi sebagai media penghantar elektron dari anoda ke katoda.
Jenis – jenis baterai primer:

- Baterai AAA: merupakan baterai berbentuk tabung paling kecil yang biasa
digunakan untuk remote tv.
- Baterai AA: Baterai AA lebih besar dari baterai AAA, biasa digunakan dalam
jam waker dan powerbank.
- Baterai C: Biasanya digunakan dalam lampu senter berukuran sedang.
- Baterai D: Biasanya digunakan dalam lampu senter berukuran besar.
- Baterai 9V: Baterai (V biasa juga disebut baterai kotak. Biasanya digunakan
dalam gitar elektrik.
Kapasitas powerbank biasanya dituliskan dengan satuan mAh (mili ampere
hour). Satuan mAh pada powerbank memiliki dua pengertian, yaitu
 Satuan mAh untuk output powerbank menunjukkan kapasitas kemampuan
powerbank tersebut untuk mengeluarkan arus saat melakukan pengisian pada
baterai telepon genggam.
 Satuan mAh untuk input pengisian daya powerbank menunjukkan kapasitas saat
powerbank tersebut diisi ulang dan menunjukkan berapa lama waktu pengisian
ulang powerbank tersebut.

Daya tahan baterai akan semakin awet jika penggunaan arusnya semakin kecil.
Oleh karena itu, pada spesifikasi baetrai semakin tinggi atau semakin besar
kapasitas arus mAhnya maka semakin lama umur dari baterai tersebut. Tegangan
yang ada pada baterai tentu juga akan berkurang seiring penggnaan baterai
tersebut.
Powerbank dibuat menggunakan empat buah baterai dengan tegangan 1.5 Volt
sebagai pengisi daya baterai telepon genggam. Reisitor digunakan untuk
menstabilkan tegangan baterai dari 6 Volt menjadi 5 Volt. Kabel penghubung
digunakan untuk menghubungkan baterai dengan USB. Kabel USB digunakan
untuk menghubungkan powerbank dengan telepon genggam. Lem bakar yang
digunakan untuk merekatkan susunan stik es krim sebagai dudukan baterai.
Resistor sangat berpengaruh pada pengisian daya yang dari powerbank karena
menjadi penstabil tegangan listrik yang masuk pada telepon genggam. Dalam
pembuatanya, powerbank darurat ini tidak terlalu rumit dan menggunakan alat dan
bahan yang mudah ditemukan serta tidak membutuhkan biaya yang besar.
3. METODE PERCOBAAN
A. Desain dan Bahan
1. Desain
Desain alat yang digunakan adalah desain rancang bangun. Digunakan stik es
krim sebagai dudukan baterai membentuk balok, stik es krim tersebut sudah
terhubung dengan pegas yang ditempatkan dikedua sisi balok tersebut. Pegas
dimasing – masing sisi dihubungkan dengan kabel dan salah satu pegasnya
dihubungkan dengan resistor. Dari kabel penghubung dan resistor dihubungkan
kabel usb yang dapat menyambungkannya dengan telepon genggam.
2. Bahan
Bahan – bahan yang diperlukan dalam membuat powerbank darurat:
No Nama Alat dan Bahan Jumlah Harga
1 Batu Baterai 1,5 V 4 buah Rp. 25.000
2 Kabel Penghubung 1 buah Rp. 1.000
3 Kabel USB 1 buah Rp. 17.000
4 Pegas 4 buah Rp. 0
5 Stik Es Krim 25 buah Rp. 4.500
6 Resistor 1 Ohm 1 buah Rp. 2. 000
7 Lem Tembak 2 buah Rp. 3.000
Total Rp. 52.500

B. Prosedur Percobaan dan Cara Kerja Alat


1. Prosedur Pembuatan alat

a. Dibuat dudukan baterai dari stik es krim yang berbentuk balok.


b. Dipasangkan dua pegas pada kedua sisi balok.
c. dihubungkan pegas dengan kabel penghubung. Pegas 1 dan pegas 2
yang berada disisi balok dihubungkan dengan kabel.
d. Dihubungkan resistor pada pegas 3, kemudian pada pegas 4
gunakan kabel penghubung.
e. Resisitor dan kabel penghubung yang berada dipegas 3 dan pegas 4
disambungkan dengan kabel usb.
f. Baterai disimpan pada dudukan balok yang telah dibuat jika
powerbank akan digunakan.

2. Cara Kerja Alat

a. Kabel penghubung: mengalirkan arus listrik dari tempat satu


ketempat lainnya.
b. Resistor: menurunkan tegangan baterai dari 6V menjadi 5V, agar
tegangan yang dialirkan ke telepon genggam menjadi stabil.
c. Kabel USB: mengalirkan arus listrik dari baterai ke telepon
genggam.
d. Stik es krim: tempat dudukan baterai.
e. Pegas: penghantar tegangan yang berada dalam baterai, agar
tegangan dalam baterai dapat dihubungkan dengan kabel
penghubung

3. Langkah pengambilan data


a. Daya telepon genggam diisi hingga kapasitas pengisian mencapai
5% dengan rangkaian powerbank menggunakan hambatan sebesar 1
ohm.
b. Hitung waktu untuk pengisian tersebut.
c. Percobaan tersebut diulangi sebanyak 4 kali.
4. PENGOLAHAN DATA
Tabel percobaan tanpa hambatan:
Kapasitas
Kapasitas
Daya Isi
No R (Ohm) V (Volt) t (h) I (mA) Powerbank
Telepon
(mAh)
Genggam (%)
1 5 1 5,7 0,19 5700 1083
2 5 1 4,8 0,21 4800 1008
3 5 1 2,8 0,39 2800 1092
4 5 1 0,7 1,5 700 1050

5. ANALISIS
Dalam percobaan, dilakukan pengambilan data yaitu tegangan baterai dan
waktu pengisian daya telepon genggam untuk kapasitas daya isi sebesar 5% dengan
rangkain powerbank menggunakan hambatan 1 ohm. Kemudian dihitung besar arus
yang mengalir serta kapasitas powerbank saat pengisian daya. Percobaan tersebut
dilakukan sebanyak 4 kali pengulangan.
Tegangan dihitung menggunakan avometer dalam satuan volt dan waktu
dihitung menggunakan stopwatch dalam satuan detik yang kemudian dikonversi ke
satuan jam. Untuk kuat arus dihitung menggunakan hubungan hambatan, tegangan
dan kuat arus pada hukum ohm dengan satuan amphere yang kemudian dikonversi ke
mili amphere. Kapasitas powerbank dihitung dengan mengalikan waktu pengisian
daya dengan kuat arus dalam mili amphere .
Waktu yang dibutuhkan untuk pengisian daya baterai telepon genggam
sebesar 5% didapatkan hasil yang berbeda-beda, hal tersebut disebabkan karena
tegangan yang mengalir dari powerbank ke telepon genggam berbeda-beda pula.
Perbedaan tersebut disebabkan karena menurunnya tegangan pada baterai powerbank
seiring seringnya pengisian daya untuk telepon genggam. Hubungan antara tegangan
dengan waktu yaitu berbanding terbalik, semakin kecil tegangannya maka waktu yang
dibutuhkan untuk mengisi daya telepon genggam semakin lama.
Berdasarkan hubungan pada hukum ohm maka kuat arus yang akan
mengalirpun berbanding lurus dengan besarnya tegangan.Untuk kapasitas pada
powerbank didapatkan hasil yang berbeda-beda pula, hal tersebut dikarenakan kuat
arus yang mengalir pada setiap pengulangan pengisian daya untuk kapasitas yang
sama pun berbeda.
Data-data yang dihasilkan tersebut memiliki hubungan yang disebabkan oleh
penggunaaan jenis baterai dalam pembuatan powebank. Baterai yang digunakan
adalah baterai primer alkaline jenis AA. Baterai tersebut akan menurun tegangannya
seiring seringnya digunakan.
Faktor yang memengaruhi hasil yang didapat dari percobaan yaitu,
ketidaktepatan dalam menghitung waktu pengisian data, ketidaktelitian dalam melihat
skala pada avometer, serta kesalahan dalam perhitungan pada pengolahan data.
6. KESIMPULAN
Dari percobaan yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan bahwa:
- Tegangan 6V pada batu baterai dapat digunakan sebagai powerbank dengan
menurunkan tegangan menjadi 5V menggunakan bantuan resistor.
- Tegangan yang umum digunakan untuk pengisisan daya powerbank sebanyak
5V.
- Kapasitas yang dihasilkan dari powerbank darurat pada percobaan ke-1 1083
mAh, percobaan ke-2 1008 mAh, percobaan ke-3 1092 mAh, dan percobaan
ke-4 1050 mAh.
- Kuat arus yang dialirkan dari powerbank pada percobaan ke-1 sebesar 5700
mA, percobaan ke-2 4800 mA, percobaan ke-3 2800 mA, dan percobaan ke-4
700 mA.

7. REFERENSI
 Belajar elektronika.2016. Rangkaian Power Bank Sederhana dan Otomatis
Lengkap. https://belajarelektronika.net/rangkaian-power-bank/, diakses tanggal 9
November 2018
 Durbin, dkk. 2005. Rangkaian listrik. Jakarta: Erlangga.
 Eko,Rudiawan Jamzuri.2016.Skema Rangkaian Power Bank yang Dapat dibuat
Sendiri. https://www.goggle.co.id/amp/eko-rudiawan.com/skema-rangkaian-
power-bank/amp/, diakses tanggal 9 November 2018
 Tippler, Paul. 1998. Fisika Untuk Sains Dan Teknik. Jakarta: Erlangga.
 Wikipedia. 2018. Power Bank. https://id.m.wikipedia.org/wiki/power_bank,
diakses tanggal 9 November 2018
 Wikipedia.2018. Arus Listrik. https://id.m.wikipedia.org/wiki/arus_listrik, diakses
tanggal 9 November 2018
 Wikipedia.2018. Lisrik. https://id.m.wikipedia.org/wiki/listrik, diakses tanggal 9
November 2018

8. PEMBAGIAN TUGAS

Persentase
No Nama NIM Deskripsi Tugas
Keterlibatan
Merancang alat
Tujuan
Dasar teori
Desain dan bahan
Analisis data
Pengolahan data
1 Evi Nurhafidah 1187040019 92%
Referensi
Kesimpulan
Prosedur percobaan
Cara kerja alat
Power point
Presentasi
Merancang alat
Tujuan
Kesimpulan
Dasar teori
Analisis data
2 Firman Mochammad Fiqri 1187040024 Referensi 85%
Pengolahan data
Desain dan bahan
Power point
Prosedur percobaan
Presentasi
Merancang alat
Dasar teori
Prosedur percobaan
Tujuan
Pengambilan data
3 Lisa Desril Putri 1187040029 Pengolahan data 85%
Analisis data
Referensi
Desain dan bahan
Power point
Presentasi
Merancang alat
Tujuan
Dasar teori
Pengambilan data
Pengolahan data
4 Melinda Fajria Rahmah 1187040037 Analisis data 85%
Referensi
Desain dan bahan
Prosedur percobaan
Power point
Presentasi

Anda mungkin juga menyukai