Anda di halaman 1dari 42

Handout

Disusun Oleh :
Alvia Imanur R, S.Pd.

1
LEMBAR PENGESAHAN
DOKUMEN HANDOUT

Mengetahui dan menyetujui dokumen ini dijadikan referensi pendukung pembelajaran IPA

Garut, Februari 2022

Mengetahui,
Kepala SMPN 1 Sukawening,
Guru Mata Pelajaran IPA,

Iwan Ridwan, S.Pd. Alvia Imanur R, S.Pd.


NIP. 196912091997021001 NIP.199203152020122012

2
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami haturkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa.
Berkat penyertaan dan perlindungan-Nya kami akhirnya dapat menyelesaikan
penyusunan handout ini. Dalam handout ini kamu akan menemukan materi tentang
Sumber Daya Alam. Setelah mempelajari handout ini diharapkan kamu
diharapkan bisa menjadi warga negara bangga atas daerahnya dan selalu
melestarikan alam kita.
Dalam handout ini siswa akan menemukan pembahasan: Arus Listrik,
Rangkaian Listrik, Sumber Energi Listrik dan Sumber Energi Alternatif.
Siswa akan menguasai bahan-bahan jika membaca dengan tekun dan mengerjakan
kegiatan-kegiatan dengan sungguh-sungguh. Handout ini memang masih belum
sempurna. Kami mengharapkan saran dan kritik dari para pemakai handout ini,
untuk perbaikan di masa yang akan datang. Tak lupa kami mengucapkan banyak
terima kasih kepada semua pihak yang turut membantu terbitnya handout ini.
Akhir kata, selamat belajar! Semoga handout ini membantu siswa
menjadi anak yang cerdas dan berbakti.

Penulis

3
DAFTAR ISI

Halaman Judul ............................................................................................................ 1

Kata pengantar .......................................................................................................... 2

Daftar Isi ................................................................................................................... 3

I. Kompetensi Inti ............................................................................................ 4

II. Kompetensi Dasar ........................................................................................ 4

III. Indikator .................................................................................................. 5

IV. Ringkasan Materi ...................................................................... 6

Daftar Pustaka ....................................................................................... 40

4
Kompetensi Inti
1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya
2. Menghargai dan menghayati perilaku: jujur, disiplin, santun, percaya diri,
peduli, dan bertanggung jawab dalam berinteraksi secara efektif sesuai dengan
perkembangan anak di lingkungan, keluarga, sekolah, masyarakat dan
lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, dan kawasan regional.
3. Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan
metakognitif pada tingkat teknis dan spesifik sederhana berdasarkan rasa ingin
tahunya tentang: ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, dan kenegaraan terkait fenomena dan kejadian
tampak mata
4. Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara: kreatif,
produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, dan komunikatif, dalam ranah konkret
dan ranah abstrak sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain
yang sama dalam sudut pandang teori.

Kompetensi Dasar
3.5 Menerapkan konsep rangkaian listrik, energi dan daya
listrik, sumber energi listrik dalam kehidupan sehari-hari
termasuk sumber energi listrik alternatif, serta berbagai
upaya menghemat energi listrik

5
Indikator :

1. Menyelidiki keberadaan arus listrik pada suatu rangkaian


2. Menganalisis fungsi lempeng seng dan paku besi pada percobaan baterai buah
3. Membedakan rangkaian listrik terbuka dan tertutup
4. Mengidentifikasi macam-macam bahan yang dapat menghantarkan arus listrik
(konduktor, isolator, semikonduktor)
5. Menyelidiki jenis zat cair yang dapat menghantarkan arus listrik
6. Menggambarkan grafik hubungan antara besar hambatan listrik dengan panjang kawat
penghantar
7. Menggambarkan grafik hubungan antara besar hambatan listrik dengan luas penampang
kawat penghantar
8. Menganalisis hubungan antara besar hambatan listrik dengan panjang kawat penghantar
dan luas penampang kawat penghantar
9. Membandingkan hasil percobaan tentang besar hambatan listrik pada kawat penghantar
dengan rumus besar hambatan listrik pada kawat penghantar
10. Membedakan karakteristik rangkaian listrik seri dan paralel
11. Menganalisis hubungan antara kuat arus, hambatan, dan tegangan listrik pada suatu
rangkaian listrik
12. Menganalisis faktor yang mempengaruhi besar arus listrik yang mengalir pada kawat
penghantar
13. Menghitung besar arus listrik dalam suatu kawat penghantar dalam rangkaian listrik seri,
paralel, dan campuran
14. Menyebutkan macam-macam sumber energi listrik
15. Menyebutkan perubahan energi listrik alat listrik yang menggunakan baterai atau alat
listrik yang lain.
16. Menyebutkan contoh sumber-sumber energi listrik alternatif
17. Menjelaskan prinsip kerja sumber-sumber energi listrik alternative
18. Membandingkan jumlah energi listrik dengan jumlah energi alternatif yang dihasilkan
19. Menyebutkan keuntungan penggunaan energi alternatif (energi matahari, angin, air, dan
lain sebagainya)
20. Menyebutkan zat kimia yang terkandung dalam tanaman sebagai sumber bioenergi.
21. Menghitung besar energi listrik
22. Memprediksi banyak muatan listrik pada benda-benda
23. Menghitung besar daya listrik
24. Menghitung biaya listrik bulanan rumah tangga
25. Menyebutkan upaya-upaya penghematan listrik
26. Menyebutkan upaya pencegahan bahaya penggunaan listrik dalam kehidupan

6
PETA KONSEP

Listrik Dinamis

Rangkaian Tertutup

Kuat Arus Hambatan Beda Potensial


(Tegangan)

Hukum Kirchoff Ampermeter Hukum OHM Voltmeter

Rangkaian Seri Rangkaian


Pararel

Energi Dan Daya


Listrik

Sumber Energi Sumber Energi


Listrik Alternatif

Energi Listrik
Akumulator Baterai

Energi Listrik

Dinamo
Energi Listrik

Energi Listrik

Energi Listrik

7
Ringkasan Materi
Listrik Dinamis

Listrik mempengaruhi kehidupan sehari-hari manusia di seluruh dunia. Sebagian


besar dari kita bergantung pada peralatan listrik untuk membuat hidup kita lebih aman, lebih
sehat, lebih mudah, dan lebih nyaman. Lampu lalulintas, penerangan listrik, radio, dan mobil
mainan merupakan sebagian kecil peralatan tersebut dapat bekerja karena adanya arus listrik
yang disebabkan oleh aliran elektron dalam sistem rangkaian listrik dalam peralatan listrik.

A. Arus Listrik dan Pengukurannya

Rangkaian listrik dibedakan menjadi dua, yaitu rangkaian listrik terbuka dan
rangkaian listrik tertutup.
❖ Rangkaian listrik terbuka adalah suatu rangkaian yang belum dihubungkan dengan
sumber tegangan.
❖ Rangkaian listrik tertutup adalah suatu rangkaian yang sudah dihubungkan dengan
sumber tegangan. Pada rangkaian listrik tertutup, terjadi aliran muatan-muatan
listrik.

Arus listrik adalah aliran muatan-muatan listrik pada suatu rangkaian tertutup. Arus
listrik dapat timbul karena ada beda potensial pada dua titik dan arahnya dari potensial
tinggi ke potensial yang lebih rendah.
Besarnya arus listrik dinamakan kuat arus listrik dan didefinisikan sebagai banyaknya
muatan positif yang melalui suatu titik tiap satu satuan waktu. Dari definisi ini, kuat arus
listrik dapat di rumuskan sebagai berikut:
Keterangan :
I = kuat arus listrik (A)
I= Q = muatan listrik yang mengalir (C)
t = waktu (s)

8
CONTOH SOAL

Dalam waktu 5 detik muatan listrik sebanyak 20 coulomb dapat mengalir melalui kawat
penghantar. Berapakah kuat arus listrik tersebut?

Penyelesaian:
Diketahui : t = 5 detik
Q = 20 C
Ditanya : I = ....?

Jawab :

I= = =4A

Kuat arus listrik dapat diukur dengan alat amperemeter, sedangkan Beda potensial
listrik dapat diukur dengan alat voltmeter.

1. Cara membaca skala hasil ukur amperemeter dan voltmeter


a) Ampermeter

Keterangan : Keterangan :

Batas ukur maks = 1A Batas ukur maks =5A


Hasil ukur = Hasil ukur =
= 0.24 A = 1,9 A

b) Voltmeter

Keterangan :

Batas ukur maks = 10 v


Hasil ukur = = 8V

9
2. Merangkai alat listrik
Untuk amperemeter harus dipasang secara seri dengan alat listrik, sedangkan
voltmeter harus dipasang secara paralel dengan alat listrik. Perhatikan dibawah ini.
a) Ampermeter

b) Voltmeter

B. Beda Potensial

Potensial listrik adalah banyaknya muatan yang terdapat dalam suatu benda. Suatu
benda dikatakan mempunyai potensial listrik lebih tinggi daripada benda lain, jika benda
tersebut memiliki muatan positif lebih banyak daripada muatan positif benda lain.

Pada gambar terlihat bahwa benda A memiliki muatan positif paling banyak sehingga
benda A mempunyai potensial listrik paling tinggi, disusul benda B, C, baru kemudian D.
Beda potensial listrik (tegangan) timbul karena dua benda yang memiliki potensial
listrik berbeda dihubungkan oleh suatu penghantar. Beda potensial ini berfungsi untuk
mengalirkan muatan dari satu titik ke titik lainnya. Satuan beda potensial adalah volt (V).
Alat yang digunakan untuk mengukur beda potensial listrik disebut voltmeter. Secara
matematis beda potensial dapat dituliskan sebagai berikut.
Keterangan:
V : beda potensial (V)
V= W : usaha/energi (J)
Q : muatan listrik (C)

10
CONTOH SOAL

Untuk memindahkan muatan 4 coulomb dari titik A ke B diperlukan usaha sebesar 10


joule. Tentukan beda potensial antara titik A dan B!

Penyelesaian:
Diketahui : Q=4C
W = 10 J
Ditanya : V = ... ?

Jawab :
V= = = 2.5 volt

C. Hukum Ohm

Seperti telah dijelaskan sebelumnya bahwa arus listrik mengalir dari


potensial tinggi ke potensial rendah. Dengan kata lain, arus listrik
mengalir karena adanya beda potensial. Hubungan antara beda potensial
dan arus listrik kali pertama diselidiki oleh George Simon Ohm (1787–
1854). Beda potensial listrik disebut juga tegangan listrik.
Arus (I) pada kawat penghantar sebanding dengan beda potensial (V)
yang diberikan ke ujung-ujung kawat penghantar tersebut. Besarnya arus
yang mengalir pada kawat penghantar tidak hanya bergantung pada
tegangan, tetapi juga pada hambatan (R) yang dimiliki kawat terhadap
aliran elektron. Kuat arus listrik berbanding terbalik dengan hambatan.
Pernyataan ini dikenal dengan Hukum Ohm, dan dinyatakan dengan persamaan:

V=IR

Keterangan :
V = beda potensial (volt)
I = kuat arus (ampere)
R = hambatan kawat penghantar (Ohm)

CONTOH SOAL

Diketahui kuat arus sebesar 0,5 ampere mengalir pada suatu penghantar yang memiliki
beda potensial 6 volt. Tentukan hambatan listrik penghantar tersebut!

Penyelesaian :
Diketahui : V=6V
I = 0,5 A
Ditanya : R = ... ?

Jawab : 11

R= = = 12 
D. Hambatan Listrik

Berdasarkan persamaan hukum Ohm, hambatan listrik dapat didefinisikan sebagai


hasil bagi beda potensial antara ujung-ujung penghantar dengan kuat arus yang mengalir
pada penghantar tersebut. Untuk mengenang jasa Georg Simon Ohm, namanya dipakai
sebagai satuan hambatan listrik, yaitu ohm (). Suatu penghantar dikatakan mempunyai
hambatan satu ohm apabila dalam penghantar tersebut mengalir arus listrik sebesar satu
ampere yang disebabkan adanya beda potensial di antara ujung-ujung penghantar sebesar
satu volt.

1. Hambatan pada kawat penghantar


Kawat penghantar yang dipakai pada kawat listrik pasti mempunyai hambatan,
meskipun nilainya kecil. hambatanlistrik suatu kawat penghantar dipengaruhi oleh
panjang kawat ( l ), hambatan jenis kawat (  ), dan luas penampang kawat (A).
Secara matematis, hubungan ketiga faktor tersebut dapat dituliskan sebagai berikut.

R=
Keterangan:
R : hambatan kawat penghantar ()
l : panjang kawat penghantar (m)
A : luas penampang kawat penghantar (m2)
: hambatan jenis kawat penghantar (m)

CONTOH SOAL
Diketahui sebuah kawat penghantar memiliki panjang 100 m, luas penampang 2,5 mm 2,
dan hambatan jenis sebesar 17 × 10-7 m. Tentukan besarnya hambatan kawat tersebut!

Penyelesaian :
Diketahui : l = 100 m
A = 2,5 mm2 = 25 × 10-7 m2
 = 17 × 10-7 m
Ditanyakan : R = ... ?
Jawab :
R= = 17 × 10-7 x = 68 

Jadi, besarnya hambatan kawat adalah 68  .

Hambatan jenis setiap bahan berbeda-beda. Bahan yang mempunyai hambatan jenis
besar memiliki hambatan yang besar pula, sehingga sulit menghantarkan arus listrik.
12
Tabel 1. Hambatan jenis bahan

Berdasarkan dayahantar listriknya (konduktivitas listrik), bahan dibedakan


menjadi tiga, yaitu konduktor, isolator, dan semikonduktor.
1. Konduktor
Konduktor adalah suatu bahan yang memungkinkan elektron-elektron bergerak
dengan mudah melalui bahan tersebut. Logam seperti tembaga dan perak terbuat dari
atom-atom yang tidak memegang secara kuat elektron elektronnya, sehingga elektron-
elektron bergerak dengan mudah melalui bahan yang terbuat dari jenis bahan ini. Oleh
karena alasan tersebut, kawat listrik yang pada umumnya terbuat dari tembaga
merupakan konduktor yang baik.
2. Isolator
Isolator adalah bahan yang tidak memungkinkan elektron-elektron mengalir dengan
mudah melalui bahan tersebut. Selain plastik, kayu, karet, dan kaca merupakan
isolator yang baik. Sehingga kawat kabel biasanya dibungkus dengan bahan sejenis
plastic atau karet.
3. Semi Konduktor
Semikonduktor adalah bahan yang daya hantar listriknya berada di antara konduktor
dan isolator. Semikonduktor memiliki elektron-elektron pada kulit terluar terikat kuat
oleh gaya inti atom. Namun tidak sekuat seperti pada isolator. Bahan yang termasuk
semikonduktor adalah karbon, silikon dan germanium. Karbon digunakan untuk
membuat komponen elektronika, seperti resistor. Silikon dan germanium digunakan
untuk membuat komponen elektronika, seperti diode, transistor, dan IC (integrated
circuit).

13
Larutan Elektrolit

(sumber: www.bantubelajar.com)

Gambar di atas merupakan hasil pengujian daya hantar listrik terhadap:

(a) Larutan non elektrolit


(b) Larutan elektrolit lemah
(c) Larutan elektrolit kuat

Larutan elektrolit adalah larutan yang dapat menghantarkan arus listrik, memberikan
gejala berupa menyalanya lampu pada alat uji atau timbulnya gelembung gas dalam larutan.
Sedangkan larutan non elektrolit adalah larutan yang tidak dapat menghantarkan arus
listrik, sebabnya karena larutan tidak dapat menghasilkan ion-ion.

Contoh Larutan Elektrolit dan Non elektrolit

Kalau dilihat dari hasil pengujian larutan pada tabel di atas, kita bisa simpulkan bahwa
larutan yang dapat menghantarkan arus listrik, yaitu larutan amonia, larutan HCl, larutan
14
cuka, air aki, air laut, air kapur, dan larutan H2S. Adapun larutan yang tidak menghantarkan
arus listrik, yaitu larutan urea, larutan alkohol dan larutan glukosa.

Sekarang, coba deh perhatikan lagi data larutan yang bersifat elektrolit. Ternyata, ada larutan
elektrolit yang memberikan gejala berupa menyalanya lampu pada alat uji dan ada pula yang
tidak. Tetapi, semuanya menimbulkan gejala hantaran listrik berupa adanya gelembung
gas. Larutan elektrolit yang memberikan gejala berupa lampu menyala dan
membentuk gelembung gas disebut elektrolit kuat. Contohnya yaitu HCl, air aki, air laut,
dan air kapur.

Adapun elektrolit yang tidak memberikan gejala lampu menyala tetapi menimbulkan
gelembung gas termasuk elektrolit lemah. Contohnya yaitu larutan amonia, larutan
cuka,dan larutan H2S.

Lalu, mengapa larutan elektrolit dapat menghantarkan arus listrik, sedangkan larutan
nonelektrolit tidak?

Jadi, Larutan elektrolit kuat terbentuk dari terlarutnya senyawa elektrolit kuat dalam
pelarut air. Senyawa elektrolit kuat dalam air dapat terurai sempurna membentuk ion positif
(kation) dan ion negatif (anion). Arus listrik merupakan arus elektron. Pada saat dilewatkan
ke dalam larutan elektrolit kuat, elektron tersebut dapat dihantarkan melalui ion-ion dalam
larutan, seperti dihantarkan oleh kabel. Akibatnya, lampu pada alat uji elektrolit akan
menyala.

Berikut ini contoh larutan elektrolit dan non elektrolit, secara umum:

15
E. Rangkaian Hambatan

Dalam arus listrik terdapat hambatan listrik yang menentukan besar kecilnya arus listrik.
1
Semakin besar hambatan listrik, semakin kecil kuat arusnya, dan sebaliknya. I ∝
R
1. Rangkaian Hambatan Seri
Rangkaian seri berarti sambungan antara ujung komponen satu dengan
pangkal komponen lain secara berurutan. Jika terdapat beberapa
hambatan dirangkai seri, kemudian dihubungkan dengan sumber
tegangan, maka masing-masing hambatan itu dialiri arus listrik yang
sama besar.

I1 = I 2 = I3

Rs = R1 + R2

VAC = VAB + VBC

2. Rangkaian Hambatan Paralel


Hambatan paralel adalah rangkaian yang disusun secara
berdampingan/berjajar. Jika hambatan yang
dirangkai paralel dihubungkan dengan suatu
sumber tegangan, maka tegangan pada ujung-
ujung tiap hambatan adalah sama besar.

VAC = VAB = VBC

I1 = I 2 + I 3

Contoh soal :

Tiga buah hambatan, masing-masing nilainya 3Ω, 4Ω, dan 6Ω dirangkai secara paralel.
Hitunglah hambatan penggantinya!
Diketahui : R1 = 3Ω R2 = 4Ω R3 = 6Ω

16
Ditanya : Rp?
Jawab :

F. Hukum Kirchoff

1. Hukum I Kirchhoff
“Arus yang masuk pada titik percabangan sama dengan kuat arus yang keluar pada titik
percabangan tersebut.”

Sumber : Fisika Kelas 10 Setya


Nugroho

17
F. Gaya Gerak Listrik (GGL)

Komponen sumber tegangan seperti baterai atau generator listrik yang mengubah energi
tertentu menjadi energi listrik disebut sumber Gaya Gerak Listrik (GGL).

V = Tegangan di antara kutub baterai (V)


= GGL baterai (V)
I = Arus yang mengalir (A)
1. Rangkaian GGL Seri r = Hambatan dalam baterai (Ω)

Apabila dua atau lebih sumber ggl (misalnya baterai) disusun seri, ternyata tegangan total
merupakan jumlah aljabar dari tegangan masing-masing sumber ggl.

2. Rangkaian GGL Paralel


I = arus yang mengalir (A)
Apabila dua atau lebih sumber ggl (misalnya baterai) = ggl pengganti seri dari sumber yang
disusun paralel, ternyata tegangan total besarnya sama sejenis (V)
dengan tegangan masing-masing sumber ggl dan R = hambatan resistor (Ω)
membangkitkan arus yang lebih besar. rs= hambatan dalam pengganti seri (Ω)
n = jumlah sumber ggl yang sejenis
ε= ggl sumber/baterai (V)
r = hambatan dalam baterai (Ω)

Contoh soal :
Empat buah resistor masing-masing dengan hambatan 2Ω, 3Ω, 4Ω, dan 5Ω disusun seri.
Rangkaian tersebut dihubungkan dengan ggl 18 V dan hambatan dalam 1,5Ω. Hitunglah kuat
arusnya!
Penyelesaian:
Diketahui: R1 = 2 Ω R2 = 3 Ω R3 = 4 Ω R4 = 5 Ω ε = 18 V r = 1.5 Ω
Ditanya : I?
Jawab : Rs = R1+R2+R3+R4 = 2Ω+3Ω+4Ω+ 5Ω = 14 Ω

18
H. Energi dan Daya Listrik

1. Energi Listrik
Energi listrik adalah energi yang mampu menggerakkan muatan-muatan listrik pada suatu
beda potensial tertentu. Keterangan :
P = Daya Listrik (Watt)
W = Energi listrik (Joule)
Q = Muatan Listrik
(coloumb)
V = Beda potensial (volt)
T = Waktu aliran (sekon)
R = Hambatan (Ω)
I = Kuat Arus (ampere)
2. Daya Listrik
Daya listrik merupakan laju aliran listrik atau besarnya energi yang mengalir atau diserap
setiap satuan waktu.

Menurut Hukum Ohm,

atau

Contoh soal :

Sebuah hambatan 20 Ω dihubungkan pada baterai yang bertegangan 6 volt. Tentukan daya
yang diserap hambatan dan energi yang diserap hambatan selama setengah menit!

Penyelesaian
Diketahui = Ditanya = Jawab =
R = 20 Ω a. P? a. Daya yang diserap memenuhi:
V = 6 volt b. W?
t = 0,5 menit = 30 s

b. Energi yang diserap sebesar:

I. Daya Listrik dalam Kehidupan Sehari-hari

Pemasangan alat listrik di rumah-rumah dirangkai secara paralel. Hal ini diharapkan agar
tegangan yang melalui alat-alat tersebut besarnya sama. Untuk menghitung besar energi
listrik yang digunakan pada suatu rumah, PLN memasang alat yang disebut kWh (kilowatt
hours) meter (meteran listrik).

19
1 kWh didefinisikan sebagai daya sebesar 1.000 watt yang digunakan selama 1 jam. Jadi,
persamaannya dapat ditulis sebagai berikut.

Energi yang digunakan (KWh) = daya (KW) x waktu (h)


W =: P
Biaya yang harus dibayarkan xt
Biaya = Jumlah energi yang digunakan x biaya per kWh

Contoh soal :
Diketahui harga listrik Rp100,00 per kWh. Sebuah rumah memakai 5 lampu dengan daya
masing-masing 60 watt, sebuah kulkas 160 watt, sebuah televisi 80 watt, dan 3 lampu
dengan daya 40 watt. Jika semua alat listrik itu menyala rata-rata 12 jam per hari, maka
berapa besar biaya listrik dalam sebulan?
Diketahui : (5 lampu x 60 watt = 300 watt) + (1 kulkas x 160 watt = 160 watt) + (1 televisi x
80 watt) + (3 lampu x 40 watt = 120 watt) = 660 watt
t = 12 jam x 30 hari = 360 jam
Ditanya : biaya perbulan?
Jawab :
W=Pxt
= 660 watt x 360 jam
= 237.600 watt
= 237,6 kWh
Jadi biaya yang harus dikeluarkan adalah 237,6 x Rp 100,00 = Rp 23.7600,00

J. Sumber Energi Listrik

Energi listrik didapat dari sumber energi listrik.Sumber energi listrik yaitu
sesuatu yang dapat menghasilkan energi listrik. Ada bebrapa sumber energi listrik yang
kita kenal, antara lain baterai, aki, dinamo, dan generator.
1. Baterai
Baterai merupakan elemen kering yang berisi zat kimia yang berbentuk padat.
Baterai tersusun dari beberapa lapisan.Bagian luar baterai yang merupakan selimutnya
adalah seng.Lapisan seng ini berfungsi sebagai kutub negatif.Bagian yang berfungsi
sebagai kutub positif adalah batang arang yang terdapat di bagian tengah.Bagian
dalamnya ada zat kimia berbentuk serbuk hitam terdiri dari campuran larutan salmiak
dan batu kawi dan di tengah-tengah baterai terdapat batang arang atau batang karbon
yang keras. Batang karbon ini dikelilingi serbuk hitam yang merupakan
elektrolit.Elektrolit adalah suatu zat yang larut atau terurai ke dalam bentuk ion-ion

20
dan selanjutnya larutan menjadi konduktor elektrik.Karena elektrolit baterai berupa
serbuk, baterai juga sering disebut elemen kering.
Pada ujung baterai yang menonjol pada bagian atas disebut kutub positif
sedangkan bagian ujung yang satu lagi, yaitu dasar baterai yang disebut kutub
negatif.Jika kedua kutub itu dihubungkan dengan seutas kabel, maka terjadilah aliran
listrik pada kabel itu.Pada baterai terjadi perubahan energi kimia menjadi energi listrik.
Tegangan listrik pada baterai sekitar 1,5 Volt.

Gambar komponen baterai


(http://casviansant.blogspot.com)

2. Akumulator
Aki disebut juga elemen basah karena elektrolitnya berupa zat cair(asam
sulfat). Aki temasuk sel sekunder, karena selain menghasilkan arus listrik, aki juga
dapat diisi arus listrik kembali.Aki dibuat dari lempeng timbal yang dimasukkan dalam
larutan asam sulfat encer. Sebelum digunakan, terlebih dahulu aki dialiri dengan arus
listrik.Pada saat mengisi aki, energi listrik diubah menjadi energi kimia.
Lempengan timbal tersebut terdiri dari pelat Positif dan pelat Negatif, untuk pelat
Positif dibuat dari Timbal Peroksida, Sedangkan pelat Negatif hanya dibuat dari logam
timbal. Antara pelat positif dan pelat negetif diberi pemisah supaya tidak
bersinggungan yang dapat mengakibatkan hubungan arus pendek. Timbal dan timbal
peroksida ini bereaksi dengan asam sulfat, hasil reaksi kimia tersebut menghasilkan
listrik.Pada saat digunakan, aki terjadi perubahan energi kimia menjadi energi
listrik.Tegangan aki lebih besar daripada baterai yaitu sekitar 6 Volt – 24 Volt.

21
Gambar 2. Aki (http://aki.gs-astra.com)
3. Dinamo
Dinamo terdiri dari kumparan yang ditempatkan di tengah medan magnet,
ketika kepala dinamo (bagian yang menempel pada ban sepeda) berputar kumparan
tersebut juga ikut berputar. Perputaran kumparan di dalam medan magnet
menghasilkan energi listrik. Kecepatan perputaran roda sepeda mempengaruhi besar
arus listrik yang dihasilkan.Semakin cepat roda berputar semakin besar energi listrik
yang dihasilkan.Jadi dinamo mengubah energi gerak menjadi energi listrik.

Gambar 3. Dinamo (http://elektronika-dasar.web.id)

K. PENGERTIAN ENERGI LISTRIK

Energi atau tenaga adalah kemampuan suatu benda untuk melakukan usaha atau
kerja.Menurut hukum kekekalan energi, energi tidak dapat diciptakan dan tidak dapat
dimusnahkan. Ini berarti bahwa energy hanya dapat diubah dari satu bentuk energi ke
bentuk energi yang lain. Contoh energi listrik berubah ke energi panas, cahaya, gerak,
dan bunyi. Tentu tidak ada hal yang ideal dari perubahan satu bentuk energi ke bentuk
energi yang lain, hal ini disebabkan dalam satu perubahan tidak hanya satu wujud
perubahan namun diikuti oleh perubahan yang lain, misal saat energi listrik berubah ke
energi cahaya, juga akan diikuti oleh perubahan energi panas. Kalian telah
22
mempelajari bahwa arus listrik terjadi karena aliran elektron di dalam suatu
penghantar. Elektron bergerak dari potensial rendah ke potensial yang tinggi. Pada saat
terjadinya pergerakan electron elektron, tidak menutup kemungkinan terjadinya saling
bertumbukan. Akibat tumbukan ini bisa menimbulkan energi panas, bukan? Hal ini
dapat diterangkan jika energi yang dialirkan dari sumber tegangan pada penghantar
diperbesar, maka jumlah elektron yang bergerak makin besar dan cepat sehingga
tumbukan antara elektron yang satu dengan yang lain dalam atom-atom mempunyai
probabilitas yang bertambah besar. Oleh karena itu, bahan suatu penghantar yang
digunakan selain mempunyai sifat konduktor yang baik juga diperhatikan titik
leburnya. Ingat konduktor yang baik merupakan penghantar panas yang baik pula,
sehingga penghantar tersebut akan menyebarkan panas ke seluruh bagian penghantar
secara merata dan cepat.
L. PERUBAHAN ENERGI LISTRIK

Manusia menggunakan sumber-sumber energi yang disediakan alam sejak dulu.


Dari sekian banyak bentuk energi yang kita ketahui, energi listrik merupakan salah
satu bentuk energi yang paling mudah diubah ke dalam bentuk energi yang lain. Oleh
karena itu, setiap ditemukan bentuk energi baru, orang cenderung mengubahnya
menjadi berbentuk energi listrik sebelum dimanfaatkan. Satu bentuk energi dapat
berubah ke bentuk energi yang lain. Untuk mengubah bentuk energi listrik diperlukan
alat listrik. Energi listrik dapat diubah ke berbagai bentuk energi antara lain energy
cahaya, energi kalor, energi bunyi, energi kinetik, dan energi kimia.
Perubahan bentuk energi listrik selalu memenuhi hukum kekekalan energi.
Hukum tersebut berbunyi energi tidak dapat diciptakan dan tidak dapat dimusnahkan,
tetapi hanya dapat berubah dari bentuk energi satu ke bentuk energi yang lain. Energi
yang telah kita ketahui rumusannya tersebut dapat kamu manfaatkan dalam berbagai
macam hal setelah kamu mengubahnya menjadi energi dalam bentuk lain.

Perubahan-perubahan tersebut adalah sebagai berikut :


1. Energi Listrik Diubah Menjadi Energi Cahaya
Hasil dari perubahan ini dapat kamu lihat secara nyata dari peristiwa menyalanya
lampu yang dihubungkan dengan jaringan listrik PLN. Kamu juga dapat melihat
macam-macam bentuk lampu yang ada di sekitarmu.

23
Gambar 4. Cahaya lampu
Dan lampu yang menyala karena adanya filamen yang ada didalamnya, hingga
lampu yang menyala karena adanya proses ionik akibat adanya beda potensial di
dalam ruang lampu tersebut. Apakah kamu masih dapat memberikan contoh yang
lain?
Tokoh IPA
Thomas Alfa Edison

Ia lahir di Milan, Ohio, Amerika Serikat pada tanggal 11 Februari


1847. Pada masa kecilnya di Amerika Serikat,Edison selalu mendapat
nilai buruk di sekolahnya. Oleh karena itu ibunya memberhentikannya
dari sekolah dan mengajar sendiri di rumah. Di rumah dengan leluasa
Edison kecil dapat membaca buku-buku ilmiah dewasa dan mulai
mengadakan berbagai percobaan ilmiah sendiri. Pada Usia 12 tahun ia
mulai bekerja sebagai penjual koran, buah-buahan dan gula-gula di
kereta api. Kemudian ia menjadi operator telegraf, Ia pindah dari satu
kota ke kota lain. Di New York ia diminta untuk menjadi kepala mesin
telegraf yang penting. Mesin-mesin itu mengirimkan berita bisnis ke
seluruh perusahaan terkemuka di New York.
Pada tahun 1870 ia menemukan mesin telegraf yang lebih baik. Mesin-mesinnya dapat mencetak pesan-
pesan di atas pita kertas yang panjang. Uang yang dihasilkan dari penemuannya itu cukup untuk
mendirikan perusahaan sendiri. Pada tahun 1874 ia pindah ke Menlo Park, New Jersey. Disana ia
membuat sebuah bengkel ilmiah yang besar dan yang pertama di dunia. Setelah itu ia banyak melakukan
penemuan-penemuan yang penting. Pada tahun 1877 ia menemukan Gramofon. Dalam tahun 1879 ia
berhasil menemukan lampu listrik kemudian ia juga menemukan proyektor untuk film-film kecil. Tahun
1882 ia memasang lampu-lampu listrik di jalan-jalan dan rumah-rumah sejauh satu kilometer di kota New
York. Hal ini adalah pertama kalinya di dunia lampu listrik di pakai di jalan-jalan. Pada tahun 1890, ia
mendirikan perusahaan General Electric. (Sumber : WikiPedia.com)

2. Energi Listrik Diubah Menjadi Energi Gerak


Proses perubahan ini dapat kamu saksikan ketika kamu menghidupkan kipas
angin. Mengapa kipas tersebut dapat berputar? Kipas tersebut dapat berputar karena
adanya energy listrik yang diubah oleh komponen-komponen magnet di dalam kipas
tersebut menjadi energi gerak.

24
Gambar : kipas angin dan pompa air
http://202.67.224.132/pdimage/71/3575171_gambarartikelmodelkipasangindanpompa.jpg

3. Energi Listrik Diubah Menjadi Energi Panas


Perubahan energi listrik menjadi energi panas dapat kamu lihat pada peralatan-
peralatan rumah tangga. Seterika, kompor listrik, dan solder merupakan contoh-
contohnya. Peralatan ini memanfaatkan kawat yang memiliki hambat jenis besar,
misalnya kawat nikelin atau nikrom. Dapatkah kamu merancang dan membuat
pemanas listrik? Coba kamu lakukan kegiatan berikut.

Gambar : Setrika pakaian


Sumber:
http://www.peralatandapuronline.com/wp-
content/uploads/2014/01/OX-837-Setrika-dengan-
Semprotan-Uap-Putih-Biru-1.jpg

4. Energi Listrik Diubah Menjadi Energi Kimia


Apakah kamu pernah melihat orang-orang "memperbarui" perhiasan-perhiasan
emas yang mereka punya, seperti gelang, kalung, dan anting-anting? Benda-benda
tersebut sebelumnya tampak kusam, tapi setelah "diperbarui" akan berubah menjadi
seperti baru lagi. Proses ini biasa dikenal di masyarakat dengan istilah penyepuhan.
Penyepuhan memanfaatkan bentuk perubahan energy listrik menjadi energi kimia
melalui proses-proses kimiawi. Secara sederhana, penyepuhan dilakukan dengan cara
mengalirkan arus listrik pada bahan pelapis (sebagai anoda) dan perhiasan yang akan
disepuh (sebagai katoda) melalui cairan elektrolit. Selama proses ini logam pelapis
lama-lama akan habis karena berubah menjadi partikel-partikel kecil yang kemudian
menempel pada perhiasan yang disepuh. Proses penempelan inilah yang
membutuhkan energi listrik.

25
M. PENGHEMATAN ENERGI LISTRIK

Gambar : Peta Tematik persebaran energi listrik oleh PLN


Sumber: http://wilantika.blogdetik.com/files/2012/10/e4efdc5df4c26785747e681820c5cd57_11.jpg

Sumber energi ada yang dapat diperbarui dan ada pula yang tidak dapat
diperbarui. Sebagian besar sumber energi yang kita gunakan di rumah dan untuk
angkutan merupakan sumber energy yang tidak dapat diperbarui. Akibatnya pada suatu
saat akan terjadi krisis energi. Karena jumlah permintaan energi melebihi batas energy
yang tersedia di bumi, maka para ahli menunjukkan bahwa minyak bumi dan batu bara
di dunia ini akan habis dalam kurun waktu tertentu Walaupun energi listrik yang
disediakan PLN cukup besar namun belum mencukupi kebutuhan listrik secara
nasional. Karena masih terdapat daerah di tanah air ini yang belum mendapat suplai
listrik. Pemerintah terus mengembangkan penyediaan energi listrik guna pemerataan
penggunaan listrik untuk meningkatkan perkembangan industri di seluruh tanah air.
Sumber energi yang terbatas dan banyaknya permintaan listrik di tanah air mendorong
kita untuk menghemat energi di antaranya penghematan energi listrik. Pemanfaatan
energi listrik secara efektif perlu digalakkan pada seluruh pengguna energi listrik. Jatah
26
daya listrik yang diberikan PLN perlu dimanfaatkan sebaik baiknya. Berikut ini
beberapa usaha penghematan energi listrik:
• Mematikan saklar alat listrik yang tidak digunakan.
• Menyalakan lampu setelah gelap.
• Menggganti lampu pijar dengan lampu TL.
• Memilih alat-alat listrik yang berdaya rendah.
• Membuat ruangan berjendela.
• Mencari sumber-sumber energi alternatif yang dapat diperbarui.
• Menemukan alat-alat baru yang menggunakan tenaga surya.

N. SUMBER ENERGI ALTERNATIF

1. Sinar Matahari

Gambar dan : Panel Surya untuk penghasil listrik dan panel pemanas air
Sumber: http://www.bekas.com/sites/default/files/175759/image021.jpg?1369146812

Matahari merupakan sumber energi terbesar bagi bumi yang berupa energi panas
dan energi cahaya. Energi panas matahari dapat digunakan secara langsung, misalnya
untuk mengeringkan pakaian. Energi cahaya matahari menerangi bumi pada siang hari.
Selain itu, cahaya matahari dimanfaatkan tumbuhan hijau untuk melakukan
fotosintesis. Energi cahaya matahari juga digunakan untuk memanaskan air atau
menghasilkan listrik. Oleh karena itu, energi cahaya biasa disebut sebagai tenaga
surya. Pemanasan air dengan tenaga surya memerlukan alat yang disebut panel surya.
Panel surya biasa dibuat dari lempengan logam hitam yang dihubungkan dengan pipa
air. Lempengan ini akan memindahkan panas matahari ke air yang mengalir di
sepanjang pipa.
Tenaga surya juga dapat digunakan untuk menghasilkan listrik. Alat yang
diperlukan untuk menghasilkan listrik ini berupa cermin cekung dan turbin. Cermin ini

27
akan bergerak mengikuti arah matahari saat melintas di langit. Cermin ini kemudian
memfokuskan cahaya ke sebuah menara. Di menara tersebut panas yang diserap
digunakan untuk mendidihkan air. Uap yang dihasilkan digunakan untuk
menggerakkan turbin. Turbin inilah yang akan menghasilkan listrik. Listrik tenaga
surya sangat bermanfaat untuk masyarakat pedesaan atau tempat-tempat terpencil.
Listrik ini dapat digunakan untuk menyalakan lampu, televisi, bahkan lemari es.
Energi cahaya matahari dapat diubah menjadi energi listrik menggunakan sel surya.
Kegunaan sel surya di antaranya untuk menjalankan jam, kalkulator, dan penerangan
luar ruangan. Bahkan, sel surya dengan susunan yang rumit dapat memberikan tenaga
listrik ke satelit. Energi surya ini dapat digunakan di wilayah-wilayah pulau terpencil,
daerah yang sulit terjangkau jaringan kabel listrik, listrik rumah tangga untuk
keperluan penerangan dan sebagian alat elektronik (SHS, Solar Home System) bahkan
untuk pendingin, traffic light, baliho perusahaan, kendaraan tenaga surya dan
kendaraan hybrid.

Gambar : Pesawat terbang tenaga surya


Sumber:
http://i2.cdn.turner.com/cnnnext/dam/assets/
130513055132-sunseeker-one-solar-plane-
horizontal-large-gallery.jpg

2. Angin
Angin merupakan salah satu sumber energi yang sangat penting. Sejak zaman
dahulu, angin telah banyak digunakan untuk menggerakkan perahu layar. Selain itu,
angin digunakan untuk menggerakkan roda-roda penggilingan padi, dan gandum.
Indonesia yang kita ketahui berada
dipersilangan dua benua dan dua samudera
memiliki potensi energi angin yang juga cukup
luar biasa. Dengan memiliki garis pantai
mencapai 81.000 km dengan kecepatan angin
rerata 3 hingga 5 meter per detik,
Gambar : kekuatan angin badai
Sumber : http://imgick.nola.com
28
Bahkan di beberapa tempat bisa mencapai 10 meter per detik. Ini berarti memiliki
nilai energi setara dengan 9,29 GigaWatt (GW). Padahal di Indonesia baru
termanfaatkan sebesar 2 MegaWatt (MW) atau baru 0,022 % dari potensi yang ada.
Angin tak pernah berhenti selama ada
perbedaan suhu dan tekanan, di pantai,
di perbukitan maupun di pegunungan.
Hingga saat ini penggunaan energi
bayu/angin di dunia baru mencapai
kisaran 194,4 GW, Indonesia baru 1 %
pemanfaatannya dari total penggunaan
di dunia.Juga dapat digunakan sebagai
Gambar : Generator Tenaga Angin di NTT Sumba
Sumber : http://www.esq-news.com/assets sumber energi alternative listrik.
Misalnya angin digunakan untuk memutar turbin yang memiliki bilah-bilah. Bilah-bilah
ini dihubungkan dengan sebuah generator. Saat bilah bergerak, generator akan
membangkitkan listrik. Energi listrik ditentukan oleh kecepatan angin dan panjang
bilah turbin. Semakin panjang bilah yang dimiliki suatu turbin, semakin besar pula
listrik yang dihasilkan. Sebagai contoh, sebuah turbin angin setinggi 40 m dapat
menghasilkan listrik yang dapat digunakan sekitar 100–150 rumah.

3. Air
Air merupakan salah satu sumber energi terbarukan yang
sangat bermanfaat. Air dapat menghasilkan energi dalam
bentuk arus air, gelombang, dan air panas. Arus air biasa
dihasilkan oleh air terjun atau sungai. Tenaga yang
dihasilkan air ini biasa digunakan untuk memutar turbin

Gambar : Air terjun


dari suatu generator listrik.
Air terjun yang jatuh menyimpan energi yang besar. Air
yang jatuh tersebut dapat diarahkan untuk memutar turbin.
Akibatnya, turbin akan berputar sehingga generator listrik
bekerja. Generator tersebut dapat menghasilkan listrik
yang digunakan untuk keperluan sehari-hari. Oleh karena
itu, di sekitar bendungan biasanya dibangun pembangkit
listrik.
29
Turbin juga dapat digerakkan menggunakan tenaga pasang. Saat laut pasang, air yang
mengalir ke sungai atau muara sungai arusnya dapat memutar turbin raksasa. Pada turbin ini
dilengkapi penahan arus. Penahan arus bekerja seperti bendungan yaitu memerangkap air,
kemudian mengalirkannya untuk menghasilkan listrik.
Dan dari data potensi energi hidro yang ada di Indonesia adalah a) energi potensial air
sebesar 75,7 GW termanfaatkan baru sekitar 4,2 GW atau 5,3%; b) energi mikro hidro
sebesar 0,46 GW termanfaatkan baru sekitar 0,084 GW atau 18%; c) energi ombak laut
a PLTA (ocean wave energy), potensi rerata 10-20 kW
per meter gelombang, bahkan ada yang
mencapai 70 kW per meter gelombang di Gambar : Bendungan PLTA
beberapa lokasi. Menurut hitungan, Indonesia
memiliki potensi energi setara dengan 3
TeraWatt, yang kalau pun hanya dipakai 1%
nya saja sebesar 16 GW sama dengan pasokan
listrik seluruh Indonesia saat ini; dan d) arus
laut (ocean tidal energy), hasil penelitian sementara : di Flores memiliki potensi arus laut
dengan distribusi arus tertinggi hingga 2,83-3,68 m/detik setara dengan energi listrik
terbangkit 3-7 kW, data dari FPIK-ITB tahun 2011. Ini berarti memiliki potensi secara
hitungan seluruh Indonesia untuk energi arus laut sebesar 6 GW. e) konversi energy panas
laut (ocean thermal energy conversion).

4. Gelombang Air Laut


Gelombang air laut saat memecah di pantai juga dapat menghasilkan banyak energi.
Energi ini dapat diubah menjadi listrik. Penggunaan energi gelombang air laut dapat
dijelaskan sebagai berikut. Gelombang laut menuju ruang miring yang dibangun di sepanjang
pantai.
Gelombang ini mendorong udara di ruang turbin
sehingga turbin dapat berputar. Perputaran turbin ini dapat
menghasilkan listrik melalui suatu generator listrik. Saat
gelombang keluar ruangan juga dapat memutar turbin. Cara
ini juga dapat menghasilkan listrik. Selain arus air dan
gelombang, air panas dalam bumi juga dapat menghasilkan Gambar : Gelombang Air laut
30
listrik. Air panas ini menghasilkan uap. Uap ini kemudian
digunakan untuk menggerakkan turbin yang dihubungkan
dengan generator. Dari proses ini dihasilkan listrik.

5. Bahan Bakar Bio Gambar : Pembangkit Listrik Gelombang laut

Bahan bakar bio merupakan bahan bakar yang berasal


dari makhluk hidup, baik dari tumbuhan maupun hewan.
Bahan bakar bio dari tumbuhan di antaranya tumbuhan berbiji
yang mengandung minyak. Seperti bunga matahari, zaitun,
jarak, kacang tanah, dan kedelai. Minyak yang dihasilkan
biasa digunakan sebagai campuran solar untuk menjalankan
mesin diesel dan bus.
Tanaman tebu juga sering digunakan untuk menghasilkan bahan bakar bio. Batang
tanaman tebu diambil sarinya untuk diolah menjadi gula. Gula yang dihasilkan digunakan
untuk membuat alkohol. Alkohol dapat dicampur dengan bensin sebagai bahan bakar.
Campuran antara alkohol dan bensin dikenal sebagai gasohol. Bahan bakar bio dari hewan
biasanya berasal dari lemak sapi, biri-biri, dan paus. Lemak ini dapat dibuat lilin sebagai
penerangan. Bahan bakar bio juga berasal dari kotoran hewan. Kotoran hewan ini
dimasukkan ke ruangan bawah tanah (lubang) yang disebut pencerna biogas. Kotoran
tersebut kemudian melepaskan gas metana. Gas ini bersifat mudah terbakar sehingga dapat
digunakan untuk memasak dan memanaskan air. Indonesia memiliki potensi energi ini
sebesar 50 GW dan baru termanfaatkan sekitar 0,3 GW atau 0,6%.
6. Panas Bumi
Energi panas bumi (geothermal) adalah energi yang
dihasilkan oleh magma di dalam perut bumi. Batuan
panas akan memanaskan air di sekitarnya sehingga
menghasilkan sumber uap panas dan geiser. Geiser
tersebut dibor dan menghasilkan uap panas. Uap panas
tersebut dimanfaatkan untuk menggerakkan turbin yang
akan memutar generator sehingga menghasilkan energi
Gambar : PLPB (Pembangkit Listrik Panas Bumi)
listrik. Energi Panas bumi atau Geothermal. Sumber : http://www.sumitomocorp.com.au

31
Gambar : Pesebaran Sumber panas bumi
Sumber : http://dtwh2.esdm.go.id/dw2007/data/sumberdaya

Telah diketahui bersama bahwa Indonesia merupakan negara yang terletak pada
jalur cincin api asia pasifik yaitu pertemuan antara lempeng Eurasia, lempeng India-
Australia dengan lempeng pasifik. Dari pertemuan lempeng ini terbentuklah potensi
panas bumi berupa aliran fluida akibat konveksi panas dari kantung magma di
bawahnya yang dapat dimanfaatkan untuk menggerakan turbin. Khusus Indonesia
memiliki potensi sumber energi panas bumi terbesar dunia yang terdapat memanjang
mulai dari Sumatera, Jawa, Nusa Tenggara, Maluku, Sulawesi dan Papua. Potensi
panasnya pun yang terbaik yaitu panas bumi di Indonesia memiliki sistem panas bumi
dengan temperatur di atas 225 derajat celcius. sistem panas bumi dibagi menjadi tiga
sistem yaitu <150o C, antara 150oC hingga 225oC, dan >225oC. Menurut perhitungan
badan energi Indonesia, Indonesia memiliki potensi sumber energi panas bumi setara
dengan 27 Gigawatt atau sekitar 30% hingga 40% lebih sedikit potensi panas bumi di
dunia. Itupun baru termanfaatkan sekitar 0,8 GW atau sekitar 2% pada tahun 2007.
7. Ethanol
Merupakan bahan bakar yang berbasis alkohol dari fermentasi tanaman, seperti
jagung dan gandum. Bahan bakar ini dapat dicampur dengan bensin untuk
meningkatkan kadar oktan dan kualitas emisi. Namun, ethanol memiliki dampak
negatif terhadap harga pangan dan ketersediannya.

32
8. Biodiesel
Biodiesel merupakan energi yang berasal dari tumbuhan atau lemak binatang.
Mesin kendaraan dapat menggunakan biodiesel yang masih murni, maupun biodiesel
yang telah dicampur dengan minyak. Biodiesel mengurangi polusi yang ada, akan
tetapi terbatasnya produk dan infrastruktur menjadi masalah pada sumber energi ini.
9. Methanol
Methanol yang juga dikenal sebagai alkohol kayu dapat menjadi energi alternatif
pada kendaraan. Methanol dapat menjadi energi alternatif yang penting di masa depan
karena hidrogen yang dihasilkan dapat menjadi energi juga. Namun, sekarang ini
produsen kendaraan tidak lagi menggunakan methanol sebagai bahan bakar.
10. Energi Uranium/Nuklir
Ada data potensi sementara sebesar 33
GW (hanya daerah Kalan, Kalimantan
Barat), belum yang termasuk di daerah
Timur Indonesia. Penggunaan energi ini
masih polemik karena masalah keamanan
lingkungan terhadap bahaya radiasi yang
ditimbulkan bila terjadi hal-hal di luar
jangkauan usaha manusia. Ingat kasus
Chernobyl-Rusia, Bhopal-India, dan Jepang Gambar : Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir di Inggris
Sumber : http://media-3.web.britannica.com/eb-media
(bencana Tsunami tahun belakang). Rusia
yang ketat saja jebol apalagi Indonesia yang
(maaf) masih sangat ceroboh.

11. Energi Petir


Di Indonesia memiliki petir berkisar 100
hingga 200 hari pertahun dan daerah tertinggi di
kalimantan tengah hingga 300 hari pertahun.
Sebagai perbandingan, di Alpen terjadi sambaran
petir rerata 4 sambaran/km persegi/tahun dan di
daerah gunung Tangkuban Perahu Indonesia terjadi
rerata 10 sambaran/km persegi/tahun dengan arus
petir 10 hingga 100 kA. Hanya teknologi yang ada
33
di dunia ini belum mampu dan belum diketemukan untuk memanfaatkan energi yang
satu ini. Diperlukan sebuah teknologi super kapasitor konduktor (Ingat film ‘Back to
Future’ dengan mobil berkapasitor super dupernya) yang dapat menampung arus yang
sangat besar ini dan kemudian dialirkan ke baterai/penyimpanan energi.
12. Energi Hidrogen
Energi Hidrogen, yaitu pengolahan bahan baku air menjadi gas hidrogen atau
hidrogen cair sebagai bahan bakar kendaraan yang sangat ramah lingkungan.

uploads
O. Penggunaan Teknologi Energi Listrik dalam Kehidupan Sehari-hari

Energi listrik sangat dibutuhkan dalam kehidupan sehari-hari. Banyak peralatan rumah
tangga yang memanfaatkan energi listrik. Sebagai contoh setrika listrik, kompor listrik,
solder listrik, kipas angin, bel listrik, dan solder listrik.
1. Setrika listrik
Di dalam alat ini terdapat elemen pemanas
berupa bahan konduktordengan hambat jenis bahan
yang cukup besar. Bahan ini akan menghasilkan
kalor jika dilewati arus listrik sehingga suhunya
meningkat. Elemen pemanas ini diletakkan di
antara lapisan besi pasa alas penutup setrika. Untuk
menghindari kontak langsung dengan bagian luar
setrika, elemen pemanas ditempatkan dalam isolator listrik. Isolator yang digunakan
biasanya berwujud plastic tahan panas atau bahan keramik.

34
Ketika elemen pemanas mengalami kenaikan suhu, kalor yang timbul
disalurkan ke lapisan besi sehingga lapisan itu ikut menjadi panas. Naiknya suhu pada
lapisan besi sebanding dengan kalor yang diterima dari elemen pemanas. Makin lama
pemanasan dilakukan maka makin banyak kalor yang diserap oleh lapisan besi.
Akibatnya lapisan itu pun makin panas.
Selain menerima kalor dari elemen pemanas, lapisan besi juga melepaskan
kalor ke udara. Laju pelepasan kalor sebandig dengan pangkat empat suhu lapisan
besi dinyatakan dalam kelvin). Ketika suhu masih cukup rendah, laju pemberian kalor
oleh elemen pemanas kepada lapisan besi lebih cepat daripada laju pelepasan kalor ke
udara. Akibatnya, suhu lapisan besi terus meningkat. Ketika suhu cukup tinggi, laju
pemberian kalor oleh elemen pemanas kepada lapisan besi sama dengan laju
pelepasan kalor ke udara. Saat kondisi ini tercapai, suhu lapisan besi berubah lagi
meskipun elemen pemanas memberikan kalor secara terus-menerus.
Setrika listrik model lama selalu mengalami kenaikan suhu jika diberi arus
listrik. Kenaikan suhu suhu ini baru akan berhenti jika terjadi keseimbangan antara
laju pemberian kalor oleh elemen pemanas dan laju pelepasan kalor ke udara oleh
lapisan besi. Suhu keseimbangan ini biasanya cukup tinggi dan sering kali terlalu
panas untuk menyetrika pakaian.
Setrika listrik model baru sudah memiliki saklar yang dapat menutup dan
membuka secara otomatis. Saklar ini terbuat dari bahan bimetal, yaitu dua buah logam
dengan koefisien muai yang berbeda. Jika suhu setrika sudah cukup tinggi, saklarakan
membuka dengan sendirinya. Akibatnya, arus listrik berhenti mengalir dan
pemanasan pun ikut berhenti. Laju pelepasan kalor ke udara tidak lagi diimbangi oleh
pemberiankalor oleh elemen pemanas. Akibatnya, suhu setrika turun. Begitu suhu
setrika mulai agak rendah, saklar yang semula membuka akan kembali menutup. Arus
listrik mengalir kembali ke elemen pemanas sehingga suhu setrika pun naik. Ketika
suhu setrika sudah kembali tinggi, saklar kembali membuka dan arus listrik kembali
terputus. Suhu setrika kembali turun. Begitu seterusnya sehingga suhu setrika
berubah-ubah di sekitar nilai tertentu.

35
2. Kompor listrik
Prinsip kerja alat ini serupa dengan setrika listrik. Kompor listrik memiliki
elemen pemanas yang terbut dari lilitan kawat dengan hambat jenis bahan yang cukup
besar. Ketika dilewati arus listrik, elemen tersebut akan mengubah energi listrik
menjadi kalor. Kalor yang dihasilkan selanjutnya disalurkan ke bahan yang sedang
dimasak hingga memanas. Perpindahan kalor pada proses ini terjadi secara induksi.
Elemen pemanas kompor memiliki hambatan yang lebih kecil daripada elemen
pemanas kompor memiliki hambatan yang lebih kecil daripada elemen pemanas
setrika listrik sehingga dapat menghasilkan kalor yang lebih banyak dalam waktu
yang relative singkat.
Kompor listrik yang lebih modern sudah dilengkapi dengan saklar bimetal
otomatis yang dapat diatur suhunya. Ketika kompor mencapai suhu yang sudah
ditentukan, arus listrik yang mengalir dalam
kompor akan terputus. Akibatnya, pemanasan
kompor pun berhenti dan suhunya mulai turun.
Ketika suhu sudah agak rendah, saklar kembali
menutup dan arus listrik yang mengalir untuk
menaikkan suhu kompor. Sumbu kompor
akhirnya bertahan di sekitar suhu yang
diinginkan diubah, suhu akhir kompor juga
berubah. Dengan adanya tombol penyetel
tersebut, proses memasak akan menjadi lebih mudah.

3. Solder listrik
Alat ini digunakan untuk
menghubungkan kaki-kaki komponen
elektronika dengan jalur-jalur pada PBC
(Printed Circuit Board = pampan rangkaian
tercetak) dengan mencairkan timah. PBC
adalah sejenis papan isolator yang pada
permukaannya telah dicetak jalur-jalur
konduktor yang akan menghubungkan satu

36
komponen dengan komponen lainnya. Selain itu, solder listrik dapat digunakan untuk
mematei wadah logam yang bocor, seperti panic atau wajan.
Solder listrik memiliki elemen pemanas yang terbuat dari kawatdengan hambat jenis
bahan yang besar. Elemen tersebut dililitkan pada mata solder yang terbuat dari
logam. Kalor yang timbul dari elemen pemanas diberikan pada mata solder hingga
suhunya naik. Suhu ini akan bertahan pada nilai tertentu jika laju pelepsan kalor di
udara oleh mata solder.
Elemen pemanas dirancang sedemikian rupa sehingga suhu mata solder sedikit
berada di atas titik lebur timah solder. Suhu mata solder tidak boleh terlalu tinggi
karena dapat merusak komponen yang akan disolder.
4. Kipas angin
Alat ini mengubah energi listrik menjadi energi
kinetic (gerak). Komponen yang mengubah energi tersebut
adalah motor listrik yang dipasang pada baling-baling
kipas angina. Jika dialiri arus listrik, motor ini akan
berputar. Makin besar arus yang mengalir maka makin
cepat putaran motor tersebut. Putaran motor ini juga akan
memutar baling-baling sehingga menggerakkan udara di
sekitarnya dan membuat udara menjadi lebih sejuk.
5. Bel listrik
Alat ini mengubah energi listrik
menjadi energi kinetic yang selanjutnya diubah
menjadi energi bunyi. Jika dialiri arus listrik,
kumparan bel akan menarik pemukul sehingga
kepala pemukul mengenai mangkuk bel.
Bersamaan dengan itu, arus listrik yang
mengalir pada kumparan akan terputus. Dalam
hal ini pemukul berfungsi sebagai saklar yang terbuka. Akibatnya setelah mengenai
mangkul bel, pemukul kembali ke posisi semula. Pada saat itulah pemukul berperan
sebagai saklar yang tertutup sehingga arus listrik pun dapat mengalir kembali
mengalir dalam kumparan. Selanjutnya, kumparan menarik kembali pemukul bel
sehingga akhirnya kepala pemukul menghantam mangkuk bel berkali-kali dan
menimbulkan bunyi yang nyaring.
37
P. Menghindari Bahaya Listrik
Pada bagian terdahulu telah dijelaskan bahwa listrik bermanfaat bagi kehidupan
manusia. Namun, penanganan listrik yang tidak hati-hati bisa menimbulkan bahaya.
Sering terdengan adanya hubungan pendek pada listrik yang menyebabkan kebakaran.
Bahaya lainnya adalah manusia bisa kesetrum listrik. Tubuh kita terdiri dari atom-atom.
Setiap atom terdiri dari partikel-partikel penyusun berupa elektron yang bermuatan
negatif, proton yang bermuatan positif dan netron yang tidak bermuatan. Ketika jumlah
elektron lebih banyak daripada jumlah protonnya, maka benda tersebut cenderung
bermuatan negatif, demikian sebaliknya, akan bermuatan positif jika jumlah elektron
lebih sedikit daripada jumlah protonnya. Diantara ketiga partikel penyusun atom tersebut,
elektron merupakan partikel sub atom yang paling mudah berpindah dari satu benda ke
benda lain. Pada saat benda yang banyak mengandung elektron (bermuatan negatif)
menyentuh benda lain yang kurang jumlah elektronnya (bermuatan positif), maka
elektron akan berpindah dari benda yang kaya elektron menuju benda yang miskin
elektron sampai terjadi keseimbangan muatan. Perisitwa kesetrum listrik terjadi ketika
tubuh kita yang kaya electron terhubung dengan rangkaian listrik, maka elektron-elektron
pada tubuh kita akan segera berpindah melalui penghantar (konduktor). Jika menyentuh
instalasi listrik dengan penghantar (konduktor) kita akan kesetrum sedangkan jika
menggunakan isolator tidak kesetrum. Oleh karena tubuh kita banyak mengandung
elektron, seperti pada umumnya logam, maka tubuh kita dapat dialiri arus listrik. Itulah
sebabnya, ketika menyentuh orang lain yang sedang kesetrum listrik, kita akan ikut
kesetrum listrik.
Tingkat keparahan seseorang ketika tersetrum listrik dipengaruhi oleh: (1) ukuran
fisik yang kontak dengan listrik, (2) kondisi umum dan hambatan tubuh yang
berhubungan tingkat kesehatan dan jenis kelamin seseorang, (3) jumlah arus yang
mengalir yang dipengaruhi sumber arus, (4) bagian tubuh yang dialiri listrik, karena aliran
dalam setiap bagian tubuh tidak sama, dan (5) lamanya arus mengalir atau terkait dengan
lama orang tersebut terhubung dengan sumber yang dialiri arus listrik. Kesetrum listrik
akan mulai dirasakan oleh tubuh manusia ketika 4000 volt. Namun setiap orang memiliki
sensitivitas yang berbeda sehingga meresakan tingkat kesetrum listrik yang berbeda pula.
Umumnya listrik yang terkumpul sebanyak 5000 volt, namun dalam beberapa kasus bisa
lebih besar, bahkan bisa mencapai 40.000 volt. Mengapa hal itu bisa terjadi? Mungkin
selama ini jarang kita sadari bahwa sebetulnya setiap aktivitas yang kita lakukan, seperti
38
duduk, berjalan, dan tidur pada dasarnya menyebabkan energi listrik statis terkumpul,
namun jumlahnya relatif kecil, sehingga sering tidak kita sadari. Jumlah energi listrik
statis yang terkumpul akan terasa jika didukung oleh beberapa faktor:
1. Pakaian yang kita gunakan terbuat dari wool, nylon, atau sutra akan memperbesar
peluang berkumpulnya energi listrik statis.
2. Sepatu yang kita gunakan dan cara kita berjalan berpotensi untuk berkumpulnya
listrik statis pada tubuh kita. Ketika sepatu yang kita gunakan digosok-gosokkan ke
lantai, maka energi listrik statis akan terkumpul dan dapat menyebabkan orang lain
yang menyentuh tubuh kita kesetrum. Itulah sebabnya pada kebanyakan perusahan
memberikan sepatu khusus kepada karyawannya untuk mencegah timbulnya bahaya
akibat terkumpulnya listrik statis yang berdampak pada peralatan elektronik dan
lingkungan kerja.
3. Lantai atau jalan yang terbuat dari bahan-bahan tertentu, seperti karpet dari wool dan
polimer, plastik, batu sintetis dan aspal berpeluang memperbesar terakumulasinya
listrik statis.
4. Kelembaban udara yang rendah atau kering dapat memperbesar peluang
terkumpulnya listrik statis. Masalah kelembaban udara yang kering menjadi masalah
di Inggris pada bulan Januari-Maret dimana kelembaban udara yang kering hingga
mencapai 20% yang merupakan kondisi ideal terkumpulnya listrik statis.
5. Kondisi kulit mausia, semakin kering semakin besar peluang menghasilkan listrik
statis. Itulah sebabnya di Inggris sering menggunakan pelembab udara, menggunakan
pakaian dari katun dan pelembab pada kulit untuk mencegah timbulnya listrik statis.
Kesetrum listrik statis mungkin tidak terlalu berbahaya bagi kesehatan kita, tetapi
bahaya akan datang ketika berhubungan dengan bahan-bahan yang mudah terbakar
ketika tersentuh energi listrik statis atau merusak alat-alat elektronik.
Kesetrum Arus Listrik Bolak-balik (AC)
Kesetrum arus bolak balik merupakan peristiwa mengalirnya arus listrik dari luar
tubuh ke dalam tubuh kita. Kesetrum terjadi karena adanya kontak antara tubuh dengan
sumber tegangan yang cukup tinggi sehingga menyebabkan otot dan rambut kita teraliri
arus listrik. Pada saat kesetrum terjadi, timbul beda potensial antara tubuh dengan
lingkungan sekitar kita. Kesetrum listrik akan semakin berbahaya ketika tubuh kita
terhubung dengan tanah (ground) yang mengkibatkan arus listrik dari sumber tegangan
mengalir ke tanah melalui tubuh kita. Fenomena tersebut dapat dijelaskan ketika
39
mengetes adanya arus listrik pada saklar atau instalasi listrik tertentu. Ketika jari kita
menyentuh ujung tespen, maka lampu indikatornya akan menyala terang jika kita
terkoneksi dengan ground atau tanah. Nyala lampu indikator tespen akan redup ketika
menggunakan sandal isolator di kaki kita sehingga arus listrik tidak mengalir ke ground.
Kesetrum listrik arus AC (bolak balik) karena masuknya energi listrik ke dalam tubuh
dari luar tubuh dilandasi oleh tiga komponen, yaitu adanya sumber tegangan karena beda
potensial, adanya rangkaian yang terhubung (tertutup) dan adanya beban. Kesetrum listrik
AC terjadi ketika terjadi rangkaian tertutup yang menyebabkan beda potensial antara
tubuh dengan lingkungannya, seperti tanah. Seekor burung yang hinggap di salah satu
kabel listrik tidak akan kesetrum jika burung tersebut tidak menyentuh kabel lainnya.
Manusia pun juga demikian tidak kesetrum jika hanya menyentuh salah satu kabel karena
rangkaian yang dihasilkan berupa rangkaian terbuka (bukan rangkaian tertutup). Namun
ketika tubuh yang menyentuh salah satu kabel terhubung dengan tanah, terbentuk
rangkaian listrik tertutup dan timbul beda potensial antara tubuh kita dengan tanah. Itulah
sebabnya ketika sedang berhubungan dengan kelistrikan sebaiknya kita menggunakan
sandal isolator.

40
CONTOH SOAL LISTRIK DINAMIS KELAS 9 SEMESTER II
A. Kerjakan soal pilihan ganda beriku:

1. Arus listrik 500 mA mengalir selama 5 menit, maka muatan listrik yang mengalir adalah . . . .
a. 100 coulomb
b. 150 coulomb
c. 2500 coulomb
d. 500 coulomb
2. Pada sebuah penghantar mengalir arus listrik 250 mA. Jika muatan yang mengalir 5.000 C
membutuhkan waktu selama . . . .
a. 20000 sekon
b. 4750 sekon
c. 20 sekon
d. 5250 sekon
3. Kumparan 6,0 W dari sebuah pengeras suara membawa arus 1,2 A. Beda potensial pada
kutub-kutub kumparan adalah . . . .
a. 5,0 volt
b. 7,2 volt
c. 9,0 volt
d. 0,2 volt
4. Jika tegangan antara ujung-ujung sebuah resistor 5 W adalah 12 V, maka kuat arus yang
melalui resistor adalah . . . .
a. 35 A
b. 0,42 A

c. 2,4 A
d. 60 A
5. Sebuah pemanggang listrik menarik arus 15 A ketika dihubungkan ke sumber daya 120 V.
Hambatan pemanas listrik adalah . . . .
a. 8 ohm
b. 6 ohm
c. 4,5 ohm
d. 3,6 ohm

41
DAFTAR PUSTAKA

https://pbakelompokempat.files.wordpress.com/2016/06/handout-listrik-dinamis.doc

https://blog.ruangguru.com/memahami-larutan-elektrolit-dan-non-elektrolit

42

Anda mungkin juga menyukai