A. Kompetensi Inti
1. Memahami dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.
2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong
royong), santun dan percaya diri dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya.
3. Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan
prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi,
seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata.
4. Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan,
mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis,
membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang
dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.
C. Tujuan Pembelajaran
1. Melalui fenomena, peserta didik dapat memahami konsep arus listrik dengan
tepat.
2. Melalui pemberian soal, peserta didik dapat menghitung besar nilai arus listrik
dengan tepat.
3. Melalui media pembelajaran, peserta didik dapat mengidentifikasi macam-
macam bahan yang dapat menghantarkan arus listrik (konduktor, isolator dan
semikonduktor) dengan tepat.
4. Melalui media pembelajaran, peserta didik dapat mengidentifikasi listrik seri
dan paralel dengan tepat.
5. Melalui media pembelajaran, peserta didik dapat memahami macam-macam
sumber arus listrik dengan tepat.
6. Melalui fenomena, peserta didik dapat menjelaskan macam-macam sumber
energi listrik alternatif dengan tepat.
7. Melalui media pembelajaran, peserta didik dapat memahami konsep hukum
kirchoff dengan tepat.
8. Melalui fenomena, peserta didik dapat mengidentifikasi besar arus listrik yang
masuk dan keluar berdasarkan hukum kirchoff dengan tepat.
9. Melalui kegiatan praktikum, peserta didik dapat memahami karakteristik
rangkaian seri dan paralel dengan tepat.
10. Melalui diskusi kelompok, peserta didik dapat mengidentifikasi besar
hambatan pada rangkaian seri dan paralel dengan tepat.
11. Melalui diskusi kelompok, peserta didik dapat menghitung besar kuat arus
listrik pada rangkaian seri dan paralel dengan tepat.
12. Melalui pemberian soal, peserta didik dapat menghitung besar energi listrik
dengan tepat.
13. Melalui pemberian soal, peserta didik dapat menghitung besar daya listrik
dengan tepat.
14. Melalui penyajian masalah, peserta didik dapat menghitung biaya listrik
bulanan rumah tangga dengan tepat.
15. Melalui fenomena, peserta didik dapat menyebutkan upaya-upaya
penghematan listrik minimal 5.
16. Melalui fenomena, peserta didik dapat menyebutkan penggunaan teknologi
listrik di lingkungan sekitar dengan tepat.
17. Melalui penyajian permasalahan, peserta didik dapat menyebutkan upaya
pencegahan bahaya penggunaan listrik dalam kehidupan minimal 3.
D. Materi Pembelajaran
Arus Listrik
Arus listrik adalah banyaknya muatan listrik yang mengalir dalam satu
rangkaian/sebuah penghantar. Arus listrik terjadi karena adanya aliran elektron dari
kutub negatif ke kutub positif. Pada konsepnya, elektron bergerak dari negatif ke
positif, sedangkan arus listrik bergerak dari positif ke negatif, seperti gambar berikut:
Menurut aturan bahwa arus listrik mengalir dari positif ke negatif,sedangkan elektron
mengalir dari negatif ke positif. Nilai arus listrik dirumuskan:
I = Q/t atau Q = I x t
Dimana,
I = Kuat arus listrik (A)
Q = Banyaknya muatan Listrik (Coulomb)
T = waktu (s)
Hantaran Listrik
Listrik dapat mengalir dari benda satu ke benda lainnya. Namun tidak semua benda
mampu mengalirkan arus listrik. Kemampuan benda mengalirkan arus listrik disebut
disebut juga dengan menghantarkan arus listrik. Benda berdasarkan kemampuannya
menghantarkan listrik dibagi menjadi tiga kelompok.
1. Konduktor Listrik
Konduktor merupakan benda yang mampu menghantarkan arus listrik dengan baik.
Melalui benda konduktor arus listrik dapat mengalir dengan mudah. Contoh benda
konduktor : tembaga, logam dan besi
2. Isolator Listrik
Isolator merupakan benda yang tidak mampu menghantarkan listrik. Melalui benda
isolator arus listrik tidak dapat mengalir. Contoh benda isolator : Kain, karet, kayu.
3. Semikonduktor Listrik
Semikonduktor merupakan benda yang dapat memiliki sifat konduktor maupun
isolator berdasarkan kondisi benda. Ketika benda pada suhu yang tinggi akan
bersifat konduktor, ketika berada pada suhu rendah akan bersifat isolator. Contoh
benda semikonduktor : Karbon, silikon dan germanium.
Rangkaian Listrik
Rangkaian listrik merupakan susunan komponen listrik yang membentuk jalur atau
lintasan sehingga elektron atau arus listrik dapat mengalir dari sumber listrik.
Rangkaian listrik dihubungkan dengan berbagai cara. Rangkaian listrik yang disusun
tidak memiliki percabangan disebut dengan rangkaian seri. Rangkaian listrik yang
disusun dengan memiliki percabangan disebut dengan rangkaian paralel.
1. Rangkaian Seri
Dalam rangkaiannya tidak ada percabangan mengakibatkan aliran akan terputus jika
salah satu komponen listrik terputus sehingga arus listrik tidak dapat mengalir. Jika
dicontohkan dengan menggunakan beberapa lampu yang disusun menggunakan
rangkaian seri, ketika kabel diputus maka semua lampu akan mati.
2. Rangkaian Paralel
Dalam rangkaiannya terdapat percabangan sehingga ketika terdapat salah satu
komponen yang diputus aliran listrik masih dapat mengalir melalui cabang yang lain.
Jika dicontohkan dengan menggunakan beberapa lampu yang dirangkai secara
paralel maka hanya beberapa lampu akan mati, lampu lainnya akan tetap menyala.
Hukum Kirchhoff
Hukum Kirchoff dicetuskan oleh Fisikawan asal Jerman yaitu Gustav Robert
Kirchhoff. Hukum Kirchhoff berbunyi:
“Arus yang masuk pada titik percabangan sama dengan kuat arus yang keluar pada
titik percobangan tersebut”.
Pada rangkaian seri, kuat arus bernilai sama tetapi tegangannya berbeda-beda,
sehingga:
V1
Jika ada n buah hambatan yang disusun secara seri, maka:
Rs = R1 + R2+ ……+ Rn
2. Rangkaian hambatan listrik paralel
Pada rangkaian paralel, tegangan listrik bernilai sama tetapi kuat arusnya berbeda,
sehingga:
I1
Jika ada n buah hambatan yang disusun secara paralel, maka:
1/Rp =
Dalam penggunaan energi listrik di lingkungan sekitar dapat diketahui besar energi
listrik yang digunakan serta dapat menghitung biaya listrik setiap bulan. Menghitung
penggunaan energi listrik di rumah melalui kWh meter yang dipasang di rumah.
Perhitungan biaya listrik dilakukan dengan mengalikan energi listrik yang terpakai
dengan tarif dasar listrik per kWh. Misalnya sebuah lampu dengan daya 10 watt
dinyalakan dalam waktu 8 jam/hari selama 30 hari. Karena lampu 10 watt artinya
dalam 1 detik menggunakan energi listrik sebesar 10 joule, maka energi total yang
digunakan lampu selama 30 hari adalah W = P × t = 10 × 8 × 30 = 2400 Wh = 2,4 kWh.
Jika tarif dasar listriknya Rp385,00, maka biaya yang harus dibayarkan adalah
sebesar Rp924,00.
E. Metode Pembelajaran
1. Pendekatan : Eksperimen
Diskusi Kelompok
Saintifik dan Konseptual
G. Sumber Belajar
a. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2018. Ilmu Pengetahuan Alam
Untuk SMP/MTs Kelas IX Semester 2 Edisi Revisi). Jakarta : Kementerian Pendidikan
dan Kebudayaan.
b. Pusat Kurikulum dan Perbukuan Balitbang Kemendikbud. 2018. Buku Guru
Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) SMP Kelas 9. Jakarta : Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan.
Pertemuan 2 (2 JP)
Kegiatan Langkah Kegiatan Alokasi
Waktu
Kegiatan ● Guru membuka pelajaran dengan 10 menit
Pendahuluan mengucapkan salam dan mengajak
peserta didik berdoa terlebih dahulu.
● Guru mengecek kehadiran peserta
didik dengan melakukan absensi.
● Guru mempersiapkan peserta didik
untuk belajar
● Guru melakukan apersepsi dengan
mengajukan pertanyaan untuk mengingat
pembelajaran sebelumnya dan
menghubungkan dengan materi
selanjutnya.
Kegiatan Inti Fase 1 : Menyampaikan tujuan dan 60 menit
(Cooperative Memotivasi Siswa
Learning) ● Guru mengarahkan peserta didik
untuk membacakan tujuan pembelajaran
yang akan dicapai pada pembelajaran sub
materi karakteristik rangkaian listrik.
Fase 5 : Evaluasi
● Peserta didik dalam kelompok
mempresentasikan hasil diskusi sesuai
dengan topik yang dibahas.
● Guru memberikan kesempatan
peserta didik untuk menyampaikan
tanggapan dan pendapatnya selama
presentasi
● Guru memberikan penguatan terkait
topik yang dipresentasikan melalui media
PPT.
● Guru memberikan latihan soal untuk
menguatkan materi dan mengecek
pemahaman peserta didik.
● Peserta didik mengerjakan
berdiskusi mengerjakan latihan soal yang
diberikan.
● Guru mempersilahkan peserta didik
untuk mengerjakan latihan soal yang sudah
didiskusikan.
Pertemuan 3 (3 JP)
Kegiatan Langkah Kegiatan Alokasi
Waktu
Kegiatan ● Guru membuka pelajaran dengan 10 menit
Pendahuluan mengucapkan salam dan mengajak
peserta didik berdoa terlebih dahulu.
● Guru mengecek kehadiran dengan
menanyakan peserta didik yang tidak hadir
hari ini. Peserta didik menjawab
pertanyaan guru.
● Guru memberikan apersepsi dengan
mengingat kembali materi pertemuan
sebelumnya.
● Guru menjelaskan tujuan
pembelajaran. Peserta didik
mendengarkan penjelasan guru.
Kegiatan Inti Simulation 100 menit
● Guru memberikan stimulus melalui
pertanyaan permasalahan di kehidupan
sehari-hari.
Fenomena 1 : “Disajikan suatu fenomena
listrik di rumah, terdapat beberapa lampu
yang mati secara bersamaan ketika
dimatikan dan akan menyala bersamaan
ketika dinyalakan saklarnya”. Fenomena 2 :
“Disajikan fenomena listrik di rumah,
terdapat lampu yang menyala lebih terang
dan terdapat yang menyala redup”
● Guru memberikan pertanyaan
pemantik. “apa yang menyebabkan kondisi
tersebut terjadi?
Problem Statement
● Peserta didik mengidentifikasi
permasalahan
● Peserta didik merumuskan masalah
dan membuat hipotesis dan menyusun
variabel serta merancang percobaan
Hipotesis :
1. “Jika Semakin banyak baterai maka,
semakin terang nyala lampu, Jika semakin
sedikit baterai maka, semakin redup nyala
lampu”
2. “Jika Rangkaian listrik yang disusun
dengan rangkaian seri maka, lampu akan
mati atau menyala bersamaan”
3. “Jika rangkaian listrik disusun
secara paralel maka, hanya sebagian
lampu yang menyala atau mati”
Data Collecting
● Peserta didik eksplor untuk
mengumpulkan informasi yang relevan
sebanyak-banyaknya untuk membuktikan
benar atau tidaknya hipotesis
● Peserta didik melakukan percobaan
sebagai pembuktian hipotesis
Data Processing
● Guru melakukan bimbingan pada
saat peserta didik melakukan pengolahan
data
● Peserta didik menuliskan hasil data
pada LKPD
Verification
● Guru memberikan kesempatan
kepada peserta didik untuk menemukan
pemahaman konsep dan teori
● Peserta didik melakukan
pemeriksaan secara cermat untuk
membuktikan benar atau salah hipotesis
yang telah disusun dihubungkan dengan
hasil data
Generalization
● Peserta didik membuat kesimpulan
berdasarkan data dan hasil diskusi
Kegiatan ● Guru memberikan kesempatan 10 menit
Penutup kepada peserta didik untuk bertanya
materi yang belum dipahami.
● Peserta didik menanyakan kembali
hal-hal yang belum dipahami.
● Guru memberikan penguatan
konsep dan materi terkait yang dipelajari
pada pertemuan ini.
● Peserta didik bersama dengan guru
menyimpulkan tentang poin penting yang
telah dipelajari pada pertemuan ini.
● Guru memberikan tugas untuk
membaca materi selanjutnya yang
dipelajari di rumah yaitu transmisi energi,
Biaya listrik, upaya menghemat listrik dan
penggunaan listrik dengan aman.
● Guru menutup pembelajaran
dengan membaca “Alhamdulillah”
bersama peserta didik dan memberikan
salam.
Pertemuan 4
Kegiatan Langkah Kegiatan Alokasi
Waktu
Kegiatan ● Guru membuka pelajaran dengan 10 menit
Pendahuluan mengucapkan salam dan mengajak
peserta didik berdoa terlebih dahulu.
● Guru mengecek kehadiran dengan
menanyakan peserta didik yang tidak hadir
hari ini. Peserta didik menjawab
pertanyaan guru.
● Guru memberikan apersepsi berupa
materi yang dipelajari pada pertemuan
sebelumnya.
● Guru menjelaskan tujuan
pembelajaran. Peserta didik
mendengarkan penjelasan guru.
● Guru memberikan pertanyaan
pemantik “Dari manakah sumber listrik
yang diperoleh rumah warga?
“Bagaimanakah PLN bisa menyalurkan
listrik?”
Kegiatan Inti Orientasi Peserta Didik Terhadap Masalah 60 menit
● Guru menyajikan permasalahan
mengenai biaya listrik yang tinggi.
“Menyajikan kondisi rumah pak budi,
menghitung biaya listrik yang harus
dikeluarkan”
Mengorganisasikan Peserta didik Untuk
Belajar
● Guru membimbing peserta didik
berdiskusi dan membagi tugas untuk
mencari kebutuhan yang diperlukan untuk
menyelesaikan masalah.
● Guru memastikan peserta didik
memahami tugas masing-masing
Membimbing Penyelidikan
● Guru memantau keterlibatan
peserta didik dalam pengumpulan data
selama proses penyelidikan
Mengembangkan dan Menyajikan Hasil
Karya
● Merancang denah rumah hemat
listrik
“Membuat rancangan alternatif sebagai
upaya penghematan listrik rumah pak
budi”
● Guru memantau dan membimbing
peserta didik dalam kegiatan diskusi untuk
siap dipresentasikan
Menganalisis dan Mengevaluasi Masalah
● Guru membimbing peserta didik
untuk menyampaikan atau
mempresentasikan hasil diskusi
● Guru memberikan kesempatan
peserta didik untuk menyampaikan
pendapat dan masukan
● Guru memberikan apresiasi dan
mengevaluasi hasil diskusi peserta didik
Kegiatan ● Guru memberikan kesempatan 10 menit
Penutup kepada peserta didik untuk bertanya
materi yang belum dipahami.
● Guru memberikan penguatan
konsep dan materi dengan mereview
konsep yang telah dipelajari.
● Peserta didik bersama dengan guru
membuat kesimpulan mengenai materi
yang telah dipelajari.
● Guru menutup pembelajaran
dengan doa dan salam.
I. Penilaian
1. Teknik Penilaian
Jenis Bentuk Instrumen
2. Instrumen Penilaian
a. Penilaian Pengetahuan
- Soal Pilihan Ganda
1
Tiga hambatan di susun seperti gambar berikut.
Jika beda potensial antara ujung - ujung PQ 6 Volt, kuat arus yang
mengalir melalui penghantar PQ adalah ....
a, 0,5 A
b. 1,0 A
c. 1,5 A
d. 2,5 A
2
Perhatikan tabel berikut!
Jenis kawat yang paling baik untuk menghantar arus listrik adalah
logam ....
a. A
b. B
c. C
d. D
3
Perhatikan gambar dibawah ini!
a. 3 Ampere
b. 5 Ampere
c. 8 Ampere
d. 10 Ampere
4
Sebuah lampu listrik tertulis 100 W / 220 V, agar lampu menyala
dengan daya 25 watt, maka lampu itu harus dihubungkan dengan
sumber tegangan listrik …..
a. 100 volt
b. 110 volt
c. 125 volt
d. 140 volt
2
3
Keterangan : 4 = sangat baik 3 = baik 2 = cukup baik 1 = kurang baik
2 Praktikum dilaksanakan
cukup sesuai dengan
prosedur kerja pada LKDP
1 Praktikum dilaksanakan
tidak sesuai dengan
prosedur kerja pada LKDP
2 Menuliskan hasil
praktikum pada LKPD
dengan cukup lengkap,
terorganisir, dan benar
1 Menuliskan hasil
praktikum pada LKPD
dengan tidak lengkap,
terorganisir, dan benar
2 Menuliskan kesimpulan
pada LKPD dengan cukup
benar dan sesuai dengan
tujuan praktikum
1 Menuliskan kesimpulan
pada LKPD dengan tidak
benar dan tidak sesuai
dengan tujuan praktikum
3. Pembelajaran Remedial
Guru memberikan
Rencana Remedial Tes
Diberikan pemahaman remedial terhadap materi yang belum dikuasai melalui
pemberian soal-soal.
Soal remedial
1. Arus listrik sebesar 15 mA mengalir pada sebuah kawat penghantar selama
60 detik. Jumlah muatan yang berpindah pada kawat penghantar adalah …..
Jika saklar 2 ditutup maka, lampu mana saja kah yang akan menyala adalah …
4. Pembelajaran Pengayaan
Berdasarkan hasil analisis penilaian, peserta didik yang sudah mencapai ketuntasan
belajar diberi kegiatan pembelajaran pengayaan untuk perluasan dan pendalaman
materi antara lain dalam bentuk tugas mengerjakan soal-soal dengan tingkat
kesulitan lebih tinggi.
Soal Pengayaan
1. Mengapa transmisi daya listrik jarak jauh menggunakan tegangan sangat tinggi ?
2. Johan mempunyai 16 buah lampu pijar berwarna yang akan ia susun menjadi dua
buah rangkaian terpisah masing-masing 8 buah lampu. Rangkaian pertama disusun
secara seri, dan rangkaian kedua disusun secara paralel. Jika salah satu lampu pada
tiap rangkaian dipadamkan, apa yang akan terjadi pada lampu lain dari masing-
masing rangkaian tersebut ? Jelaskan jawabanmu!
Tentukan: