Evi Nurhafidah, Firman Mochamad Fiqri, Lisa Desril Putri, Melinda Fajria Rahmah
I. PENDAHULUAN
Globalisasi adalah proses integrasi internasional yang terjadi karena adanya pertukaran
pandangan dalam dunia, berkenaan dengan produk, pemikiran, gaya hidup, dan aspek-aspek
kebudayaan lainnya. Faktor utama pendorong globalisasi adalah transportasi dan
telekomunikasi.
Untuk mengisi daya telepon genggam, biasanya orang menggunakan charger. Namun,
penggunaan charger ini terbatas dikarenakan harus terhubung dengan arus listrik. Biasanya,
orang-orang akan menggunakan powerbank sebagai alat alternatif pengganti charger dalam
keadaan tertentu seperti dalam perjalanan, traveling, berkerja, dan lain-lain.
Powerbank adalah sebuah alat yang digunakan untuk memasukkan energi listrik ke
dalam baterai yang di isi ulang tanpa harus menghubungkannya pada outlet listrik. Pengisi
baterai ini tergolong portable karena berbeda dengan pengisi baterai yang harus dihubungkan
pada outlet listrik. Powerbank memiliki daya tampung energi listrik sehingga ketika daya
tersebut telah habis terpakai, energi listrik harus kembali di isi kembali dengan cara
menghubungkan kabel dengan outlet listrik. Cara menggunakan powerbank adalah dengan
menghubungkannya dengan kabel konektor. Kabel konektor menguhubungkan perangkat
dengan powerbank pada satu ujung kabel powerbank seperti penghubung USB yang
dicolokkan pada powerbank dan ujung yang lain berbentuk sesuai dengan tempat pengisi
perangkat disesuaikan.
Salah satu penyusun perangkat powerbank adalah baterai. Baterai adalah alat listrik
kimiawi yang menyimpan energi dan mengeluarkan tenaganya dalam bentuk listrik. Baterai
terdiri atas tiga komponen penting yaitu:
Baterai yang biasa dijual sekali pakai mempunyai tegangan listrik 1,5 Volt. Ada baterai
yang berbentuk tabung atau kotak, ada juga baterai yang dinamakan rechargeable battery,
yaitu baterai yang dapat diisi ulang, seperti baterai pada telepon genggam. Baterai sekali
pakai disebut juga dengan baterai primer, sedangkan baterai isi ulang disebut dengan baterai
sekunder. Baik baterai primer maupun sekunder, keduanya bersifat mengubah energi menjadi
energi listrik. Baterai primer hanya dapat digunakan satu kali karena menggunakan reaksi
kimia yang bersifat tidak balik (irreversible reaction). Sedangkan baterai sekunder dapat di
isi ulang karena reaksi kimianya bersifat bisa dibalik (reversible reaction).
Salah satu seorang peneliti bernama Eesha Khare yang berasal dari California berhasil
mengembangkan perangkat penyimpanan energi yang digunakan untuk pengisian baterai
yang dapat mengisi dalam waktu 20 – 30 detik. Dia menyebutkan bahwa hasil penelitiannya
dapat menjadi sumber energi dalam mengisi baterai diperangkat apapun. Dan dia pun
mengatakan, alat kecil ini dapat melakukan pengisian selama 10.000 kali.
Banyak orang yang menggunakan powerbank sebagai alat pengganti charger yang dinilai
efektif, namun harga dari powerbank cukup mahal. Oleh karena itu, dalam Research Based
Learning ini kami sebagai penulis akan melakukan percobaan mengenai pembuatan
powerbank sederhana yang dapat digunakan dalam keadaan darurat.
Metode yang digunakan yaitu metode eksperimen. Sampel yang digunakan berupa
baterai sebanyak empat buah dengan tegangan 1,5 volt.
Digunakan sebagai pengisi daya telepon genggam dan alat eletronik lainnya dalam
keadaan darurat di kehidupan sehari-hari.
Powerbank dibuat menggunakan empat buah baterai dengan tegangan 1.5 Volt
sebagai pengisi daya baterai telepon genggam. Reisitor digunakan untuk menstabilkan
tegangan baterai dari 6 Volt menjadi 5 Volt. Kabel penghubung digunakan untuk
menghubungkan baterai dengan USB. Kabel USB digunakan untuk menghubungkan
powerbank dengan telepon genggam. Lem bakar yang digunakan untuk merekatkan
susunan stik es krim sebagai dudukan baterai.
Resistor sangat berpengaruh pada pengisian daya yang dari powerbank karena
menjadi penstabil tegangan listrik yang masuk pada telepon genggam. Dalam
pembuatanya, powerbank darurat ini tidak terlalu rumit dan menggunakan alat dan bahan
yang mudah ditemukan serta tidak membutuhkan biaya yang besar.
Powerbank darurat yang kami buat menggunakan baterai primer sehingga tidak dapat
diisi ulang dan hanya digunakan sekali pakai. Kelemahannya, alat ini digunakan hanya di
keadaan tertentu dalam kehidupan sehari-hari, sehingga pemakaiannya tidak bisa
berulang dan secara berkala. Selain itu, daya yang dihasilkan oleh alat ini juga harus
disesuaikan dengan daya yang bisa ditampung oleh telepon genggam.
Tippler, Paul. 1998. Fisika Untuk Sains Dan Teknik. Jakarta: Erlangga.