Anda di halaman 1dari 7

Bab 4 .

Membuat Karya Dari Energi Listrik


Membuat Suatu Karya Atau Model Menggunakan Energi Listrik
1. Sumber Energi Listrik
Listrik yang umumnya kita kenal adalah listrik yang mengalir. Listrik yang mengalir disebut
arus listrik. Benda yang dapat menghasilkan arus listrik dinamakan sumber energi listrik, misalnya
baterai. Baterai berisi zat kimia yang dapat berubah menjadi energi listrik. Apabila kutub positif
(+) dan kutub negatif (–) dihubungkan dengan menggunakan kawat, arus listrik akan mengalir.
Untuk mengetahui baterai itu mengalirkan arus listrik, kamu dapat memasang sebuah lampu.
Apabila lampunya menyala berarti arusnya mengalir.
Rangkaian Paralel, Arus lisrik pada rangkaian paralel memiliki cabang. Oleh karena bercabang,
rangkaian paralel memiliki dua jalan aliran listrik. Arus listrik dari baterai mengalir secara
bersamaan melalui lampu A dan lampu B, kemudian balik lagi ke baterai. Kamu dapat
mengamatinya pada Gambar di bawah ini.
2. Membuat Lampu Rambu Lalulintas
Lampu Rambu Lalulintas adalah alat yang di gunakan mengatur lalu lintas di jalan raya terdiri
dari 3 buah lampu yang masing-masing mempunyai fungsi yang berbeda-beda
 Lampu berwarna merah beberhenti bagi setiap pengendara di jalan raya fungsi sebagai tanda
 Lampu berwarna kuning berfungsi sebagai tanda bersiap bagi pengendara untuk jalan
 Lampu berwarna hijau berfungsi sebagai tanda kendaraan berjalan (tidak boleh berhenti).
3. Prinsip Kerja Lampu Rambu Lalu lintas
Masing-masing lampu di hubungkan dengan kabel, saklar , dan batu batrai lalu lampu
di nyalakan secara bergantian setiap 3 menit sekali , lampu lalu lintas di jalan raya yang menyala
secara bergantian berfungsi untuk untuk mengatur lalau lintas. Ada pun alat dan bahan dalam
pembuatan rambu lalu lintas adalah
1. Lampu LED warna merah,kuning dan hijau
2. Kertas karton
3. Kabel
4. Batu batrai
5. Saklar
6. Solasi/selotip
4. Cara membuat rambu lalu lintas
1. Lipat kertas memanjang sebagai alas untuk lampu.
2. Taruh lampu d atas kertas dan rekatkan dengan solasi.
3. Hubungkan lampu-lampu tesebut dg kabel,sakalar serta batu batrai.
4. Setelah semua terpasang maka nyalakan lampu dg saklar setiap 3 menit sekali.
Cara Membuat Bel Sederhana Dengan Sumber Arus Listrik DC
Arus listrik DC (Direct Current) merupakan arus listrik searah yang dihasilkan oleh sumber daya seperti
baterai, akumulator (accu / aki), dan dinamo. Disebut sebagai arus listrik searah karena arus listrik jenis
ini mengalir terus menerus dari kutub positif ke kutub negatif. Arus listrik yang berasal dari sumber
seperti ini banyak sekali digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Sebagai contoh misalnya digunakan
pada mobil, motor, sepeda, atau barang elektronik yang lainnya.

Disamping itu perlu diketahui pula bahwa dalam kehidupan sehari-hari arus listrik DC juga dapat
digunakan dan dimanfaatkan untuk membuat suatu produk sederhana penghasil gerak dan bunyi.
Dalam hal ini sebagai contoh dari produk sederhana yang dimaksud misalnya yaitu kipas angin mini, bel
listrik, dan lain sebagainya.

Berbicara tentang bel listrik, berikut ini merupakan contoh cara pembuatan produk sederhana penghasil
gerak dan bunyi berupa bel dengan memakai sumber arus listrik DC.

Alat dan Bahan:

1. Motor listrik
2. Baterai
3. Tempat baterai
4. Papan kayu
5. Paku
6. Kawat
7. Palu
8. Gergaji
9. Tali karet
10. Tang
11. Gunting seng
12. Pelat bekas
13. Kaleng bekas
14. Pensil
15. Meteran
16. Saklar

Langkah-langkah Pembuatan:

1. Ukurlah papan kayu yang akan digunakan sebagai rangka bel dengan memakai meteran dan
kemudian potong kayu yang telah diukur tersebut dengan memakai gergaji;
2. Gunakan palu dan paku untuk menggabungkan papan kayu yang telah dipotong sehingga
menjadi rangka sesuai dengan model yang diinginkan dan atau direncanakan sebelumnya;
3. Pasang kaleng bekas serta tempat baterai pada rangka dengan cara ditali atau dipaku;
4. Guntinglah pelat bekas dengan ukuran 6 x 3 cm atau dengan ukuran yang sesuai dengan motor
listrik yang dipakai;
5. Pasang motor listrik pada rangka. Caranya yaitu dengan dijepit memakai pelat yang telah
dipersiapkan sebelumnya dan kemudian paku pelat tersebut untuk mengencangkannya;
6. Potonglah kawat secukupnya dengan menggunakan tang dan kemudian ikatkan kawat tersebut
pada ujung motor listrik yang telah terpasang sebelumnya;
7. Bengkokkan satu buah paku dengan memakai tang serta palu dan kemudian ikatkan pada kawat
yang telah terpasang pada motor listrik dengan memakai tali karet. Paku yang diikat pada kawat
tersebut nantinya akan berfungsi sebagai pemukul kaleng apabila motor telah dialiri arus listrik
dan kemudian berputar;
8. Pasanglah kabel untuk menghubungkan baterai dengan motor listrik dan kemudian pasangkan
pula baterai pada tempatnya sehingga akhirnya bel listrik sederhana dengan memakai arus
listrik DC pun dapat berfungsi seperti video di bawah ini.
*) Saklar diperlukan dan difungsikan sebagai alat yang digunakan untuk menghubungkan dan
memutus arus listrik apabila bel tersebut dipasang dan dipakai di rumah dalam kehidupan
sehari-hari.

ALAT PERAGA SEDERHANA SD


Kelas : VI

Semester : 2

Standar Kompetensi : 8. Memahami Pentingnya Penghematan Energi

Kompetensi Dasar : Membuat suatu karya / model yang menggunakan Energi Listrik

Indikator : Membuat hasta karya sains berteknologi sederhana

Rumusan Masalah : Bagaimana prinsip kerja tanda bahaya banjir?

Tanda Bahaya Banjir


Berikut ini akan disampaikan hal-hal penting yang berkaitan dengan media untuk model Tanda
Bahaya Banjir. Hal-hal tersebut meliputi cara pembuatan media, petunjuk cara penyampaian atau
penggunaan media model Tanda Bahaya Banjir, panduan diskusi dengan siswa berkaitan dengan
penggunaan media dan konsep-konsep sains yang ingin ditanamkan kepada siswa berkaitan dengan
penggunaan media.

Alat :

 Solder

 Gunting

 Cutter

 Selotip

 Double tip

Bahan :

 Kabel kecil

 Bohlam kecil

 Baterai besar 2 buah

 Sakelar

 Gabus

 Tempat kaca ( bisa diganti dengan botol bekas )

Cara Membuat :

1. Siapkan tempat kaca sesuai ukuran yang diinginkan ( juga bisa menggunakan botol plastik)
2. Potong gabus untuk penyangga lampu kira- kira 30 cm, kemudian pada bagian bawah buat dari gabus kira
– kira 5 x 15 cm untuk tempat batrey ( sesuai kebutuhan ) sehingga membentuk tegak lurus

3. Masukan batrey pada tempat gabus yang disediakan, gunakan selotip untuk menyatukan batrey agar pada
posisi yang pas dan tidak bergerak

4. Susunlah kabel dan sakelar. Hubungkan dengan batrey yang telah diletakkan pada tempatnya

5. Pasang bohlam kecil pada gabus penyangga sambungkan kabelnya pada batrey dan sakelar

6. Sesuaikan bentuk gabus untuk ditempatkan dalam tempat kaca yang berfungsi sebagai pelampung kira –
kira 3 x 10 cm, kemudian pada bagian atas tempat air buat kembali penyangga kabel dari gabus yang
terhubung pada batrey dan sakelar. Sehingga saat diisi air, gabus pelampung akan menyentuh gabus
bagian atas sehingga terjadi aliran listrik

7.

Rapikan kabel dengan menempelkan menggunakan selotip/double tip.

Cara Penyampaian / Penggunaan Media:

Setelah dirakit seluruhnya dan dihubungkan dengan batrey, sedikit demi sedikit tuangkanlah air
ke dalam botol. Pelampung akan naik sesuai dengan kenaikan permukaan air. Apabila botol terus menerus
diisi dengan air, maka pelampung akan menempel pada tempat dudukan yang dibuat, sehingga lampu
pada penyangga menyala untuk memberikan tanda bahaya banjir

Diskusi:

1. Mengapa pelampung naik ketika tempat kaca diisi air? Pelampung naik ketika tempat kaca diisi air karena
mendapat tekanan dari air yang semakin bertambah
2. Apakah fungsi pelampung pada alat ini? Fungsi pelampung sebagai pendorong kabel pada gabus
sehingga menyentuh kabel gabus bagian atas

3. Apa yang terjadi pada lampu ketika kabel pada pelampung menyentuh kabel pada penyangga? Lampu
akan terus menyala menandakan peningkatan volume air yang berpotensi untuk terjadinya banjir

Konsep yang Ditanamkan :

1. Pembuatan alat listrik sederhana dari bahan – bahan yang mudah diperoleh di sekitar

2. Untuk menannggulangi bahaya banjir sehingga mudah mengetahui datangnya bahaya banjir

Kesimpulan :

Jika air mulai naik, misalnya karena bah atau banjir, maka lampu tanda bahayanbanjir akan
menyala sehingga orang yang melihatnya akan tahu bahwa saat itu banjir atau bah akan datang
Membuat Pembangkit Listrik Sederhana Sebagai Media Belajar IPA (+2)
Wirahadi June 19, 2015

Listrik merupakan sebuah kebutuhan manusia didalam kehidupan sehari-hari, manusia tidak bisa
terlepas dari peran listrik. Listrik banyak kita gunakan didalam kehidupan seperti, untuk
menyalakan televisi, kulkas, laptop atau komputer dan alat elektronik lainnya. Selama ini kita
hanya menggunakan listrik tapi kita tidak pernah berpikir darimana listrik yang kita gunakan
dalam kehidupan sehari-hari itu timbul?. Nah pada kesempatan kali ini kami ingin membahas
tentang cara membuat pembangkit listrik sederhana, alat dan bahan yang kami gunakan sangat
mudah anda dapatkan.

Berikut gambar dari pembangkit listrik sederhana yang kami buat, jika anda tertarik untuk
membuatnya silahkan anda baca penjelasan berikut !

Pembangkit listrik sederhana ini adalah hasil kreatifitas siswa kami, dan kami ingin berbagi
pengalaman kepada pembaca. Hasil karya ini sangat cocok untuk diterapkan sebagai tugas siswa
atau sebagai media belajar jika anda seorang guru IPA atau Fisika, karena pembangkit listrik
sederhana ini salah satu bentuk penerapan konsep dari “Induksi Elektromagnetik” (Materi IPA
kelas IX). Bahan yang kita gunakan untuk membuat pembangkit listrik sederhana ini adalah
sebuah dinamo kecil dengan tegangan 12 volt, dinamo kecil ini mudah anda dapatkan biasanya
terdapat pada mobil mainan anak-anak. Kenapa dinamo bisa menghasilkan energi listrik? Karena
didalam dinamo terdapat komponen yang terdiri dari magnet dan kumparan (lilitan kawat
tembaga), magnet dan kumpara inilah sebagai sumber enrgi listrik timbul. Intraksi antara magnet
dan kumparan akan menghasilkan GGL (Gaya Gerak Listrik), kemudian menghasilkan energi
listrik dan bisa menyalakan sebuah lampu.

Alat dan bahan yang dibutuhkan dalam membuat pembangkit listrik sederhana ini adalah
:

1. Papan/kayu
2. Kaset CD bekas 4 buah
3. Karet gelang 2 buah
4. Karet sandal bekas
5. Dinamo kecil 12 Volt
6. Kabel ukuran kecil
7. Lampu LED

Langkah kerja pembuatan pembangkit listrik sederhana ini adalah :

1. Siapkan terlebih dahulu alat dan bahan yang akan digunakan untuk membuatnya.
2. Potonglah papan sebagai tempat dudukan, sesuaikan ukuran menurut keinginan anda, jangan
lupa anda buat juga tiang penyangga lingkaran pemutar dari kayu (untuk lebih jelasnya bisa
anda lihat pada gambarnya.
3. Jika papan sebagai dudukan dan tiang penyangga sudah jadi, silahkan anda buat lingkaran
pemutar yang terbuat dari 2 buah kaset CD bekas dan bagian dalamnya dibuat lingkaran dari
karet sandal bekas, untuk lingkaran pemutar silahkan anda buat 2 buah, seperti yang namapak
pada gambar.
4. Jika sudah jadi, silahkan anda pasang pemutar tersebut dengan paku
5. Kemudian pasangkan dinamo dan kabel yang menghubungkan ke lapu LED
6. Kemudian hubungkan pemutar 1 dengan yang ke-2 dengan karet gelang, jangan lupa hubungkan
juga ke dinamo.
7. Jika sudah selesai akan tampak bentuknya seperti pada gambar.

Sekian dulu penjelasan tentang membuat pembangkit listrik sederhana, semoga apa yang sudah
kami sampaikan bisa anda terapkan sebagai media belajar IPA/Fisika.

Karya ini dibuat oleh siswa-siswa kreatif berikut !

Dari kiri : Eli Sukmayanti, Nurul Hidayat, M. Nazri, M. Rizal Fahmi, dan L. Riyan Hidayat.

Anda mungkin juga menyukai