Segala puji bagi Allah SWT yang telah melimpahkan segala rahmatnya kepada kami,
sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “BEL LISTRIK SEDERHANA”.
Adapun penulisan makalah ini ditujukan untuk memenuhi kewajiban kami sebagai siswa/siswi
dalam melengkapi salah satu tugas Fisika.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih banyak kekurangan meskipun kami telah
berusaha semaksimal mungkin sesuai dengan kemampuan kami Oleh karena itu kritik dan saran
yang bersifat membangun sangat kami harapkan.
Semoga dengan adanya makalah ini dapat menambah wawasan bagi kami pada khususnya dan
bagi pembaca pada umumnya.
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ……………………………………………………….. i
DAFTAR ISI ……………………………………………………….. ii
BAB I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang .……………………………………………………….. 1
B. Alat dan Bahan ……………………………………………………….. 1
C. Tujuan Penulisan Makalah ……………………………………………………….. 1
BAB II. PEMBAHASAN
A. Cara perangkaian Bel Listrik ……………………………………………………….. 2
B. Hasil Pengamatan ……………………………………………………….. 2
BAB III. PENUTUP
A. Kesimpulan ……………………………………………………….. 3
B. Saran ………………………………………………………..3
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Bel listrik adalah suatu alat yang mampu menghasilkan suara dari adanya perubahan energi
listrik menjadi magnet (yang nantinya menimbulkan energi gerak yang berfungsi sebagai sumber
pelaku timbulnya suara). Bel listrik telah banyak dimanfaatkan manusia seperti yang digunakan
sebagai bel rumah, bel sekolah, sebagai alarm, sirene mobil, dan macam-macam manfaat
lainnya. Prinsip kerja bel listrik juga berkaitan dengan kemagnetan, dimana sifat kemagnetan
yang dihasilkan adalah sementara karena bergantung pada energi listrik yang dihasilkan.
Selain itu bisa digunakan untuk bel di sekolah yang menunjukkan waktu mulai pelajaran,
istirahat, ganti pelajaran, atau pulang. Dan juga tidak sedikit hambatan yang kami hadapi.
Namun kami menyadari bahwa kelancaran dalam penyusunan tugas ini tidak lain berkat
bantuan, dorongan dan bimbingan orang tua, sehingga kendala-kendala yang kami hadapi
teratasi.
- Gunting
- Lem Tembak
- Selotip
- Kardus
- Bungkus kado
- Dinamo
- Kabel(+) dan kabel(-) sepanjang 30 cm
- Baterai
- Songket Baterai
- Gelas kecil
- Sakelar praktik
Tali
C. Tujuan Percobaan
1. Siswa dapat mengetahui rangkaian bel listrik.
2. Siswa dapat mengetahui bagaimana cara untuk membuat bel listrik sendiri.
3. Siswa dapat mengetahui cara kerja bel listrik.
4. Untuk memudahkan atau membantu seseorang dalam bertamu/berkomunikasi.
1
BAB II
PEMBAHASAN
4. Kemudian bungkus kardus tersebut dengan bungkus kado agar terlihat lebih rapi.
5. Setelah itu tempelkan songket baterai dan dinamo di atas kardus tersebut dengan cara diberi
selotip dan lem tembak.
6. Lilitkan tali pada putaran dinamo, kemudian ikat paku pada ujung tali yang dililitkan pada
dinamo.
9. Terakhir klik on pada sakelar untuk mengecek apakah bel listrik sederhana tersebut berhasil
atau tidak.
B. Hasil Pengamatan
Bel listrik dapat berbunyi karena adanya kumparan elektromagnet yang mengubah energi listrik
menjadi energi magnet. Adapun cara kerja dari sebuah bel listrik sehingga bisa berbunyi adalah
ketika sakelar ditekan, pada saat itu mengalir energi listrik menuju kumparan, yang di dalam
kumparan tersebut akan timbul gaya magnet. Dengan adanya gaya magnet tersebut
memungkinkan gaya magnet itu akan menarik jangkar besi sehingga jangkar besi akan
menggerakkan pemukul. Pemukul tersebut yang akhirnya akan memukul bel. Dan akhirnya bel
pun akan berbunyi. Pada saat kumparan elektromagnetik tersebut menarik jangkar besi,
hubungan antara jangkar besi dan Interuptor terputus sehingga arus listrik berhenti mengalir
yang akan mengakibatkan hilangnya gaya magnet.
Hilangnya gaya magnet tersebut mengakibatkan jangkar tersebut akan kembali ke posisi
awalnya sehingga berhubungan kembali dengan Interuptor sehingga arus mengalir dan adanya
gaya magnet yang akan menarik jangkar. Hal ini akan terjadi terus menerus hingga sakelar
dimatikan. Singkatnya bel akan berbunyi jika di hubungkankah sumber energi yang berupa
baterai, bunyi berasal gerakan paku yang bergerak memukul-mukul gelas yang di gerakkan oleh
dinamo, makin kerak pukulan lidi maka semakin besar pula bunyi yang di hasilkan. Kelebihan
alat ini yaitu dapat dibuat dari bahan-bahan bekas tidak memerlukan banyak biaya yang
dikeluarkan untuk membuatnya dan sederhana cara membuatnya tidak membutuhkan waktu
yang lama. Penerapan alat ini juga dapat bermanfaat jika dikembangkan lagi untuk
pengaplikasiannya. Kekurangan alat ini yaitu memerlukan sumber listrik yang cukup tinggi agar
dapat berjalan dengan baik. Alat yang saya buat ini cukup berbahaya karena sambungan antara
Interuptor dengan besi menghasilkan percikan api jika didekatkan dengan bahan yang mudah
terbakar (bensin dan sebagainya) sangat berbahaya.
2
BAB III
PENUTUP
Didalam melakukan pembuatan bel listrik ini dibutuhkan ketelitian dan keterampilan yang tinggi.
Jadi, diharapkan agar bersabar selama pembuatan alat bel listrik sederhana ini. Selain itu
dibutuhkan kekompakan di dalam membuatnya supaya hasilnya maksimal. Lewat percobaan ini
kami jadi tahu pemanfaatan ilmu fisika telah banyak diterapkan dalam kehidupan sehari-hari,
diharapkan setelah menyusun makalah ini kami dapat memanfaatkan dan mengembangkan
ilmu-ilmu fisika yang telah dipelajari. Di samping itu, kami berharap makalah ini dapat
bermanfaat bagi pembaca sekalian.
A.Kesimpulan
Beberapa kesimpulan yang dapat diambil dari penulisan makalah ini adalah :
- Proses pembuatan bel listrik dapat menggunakan alat dan bahan sederhana yang dapat
ditemukan di lingkungan sekitar kita.
- Prinsip kerja bel listrik adalah ketika sakelar ditekan, arus listrik mengalir dari sumber
arus listrik menuju kumparan.
B.Saran
Di dalam melakukan pembuatan bel listrik ini dibutuhkan keterampilan yang tinggi, selain itu
dibutuhkan kekompakan di dalam membuatnya supaya hasilnya maksimal.
3
BAB IV. LAMPIRAN