Anda di halaman 1dari 12

LAPORAN PEMBUATAN ALAT PERAGA SD

MUATAN PEMBELAJARAN IPA KELAS VI


RANGKAIAN LISTRIK PARALEL

DISUSUN OLEH:
BENRY IRAWAN, S.Pd
NIIM : 2111390

PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI GURU DALAM JABATAN


UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
ANGKATAN EMPAT
TAHUN 2021
IDENTITAS GURU

1. Nama Sekolah : SDN Kolam Kiri


2. Nama Guru : BENRY IRAWAN, S.Pd
3. Alamat Sekolah
Desa : Kolam Kiri RT.04 RW.03
Kecamatan : Wanaraya
Kabupaten : Barito Kuala
Provinsi : Kalimantan Selatan
4. Mengajar : Kelas VI

2
3
4
DAFTAR ISI

Halaman judul …………………………………………………..

Identitas Guru …………………………………………………..

Lembar Pengesahan …………………………………………………..

Kata Pengantar …………………………………………………..

BAB I Pendahuluan …………………………………………………..

A. Latar Belakang …………………………………………………..

B. Tujuan …………………………………………………..

C. Manfaat …………………………………………………..

BAB II Pembahasan …………………………………………………..

A. Rancangan dan design …………………………………………………..

B. Penggunaan Alat Peraga …………………………………………………..

BAB III PENUTUP …………………………………………………..

A. Kesimpulan …………………………………………………..

B. Saran …………………………………………………..

5
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Dalam proses pembelajaran, kita mengenal istilah PAKEM. PAKEM merupakan
kependekan dari kata Pembelajaran Aktif Kreatif Efektif dan Menyenangkan dan menurut
Dedeh Kurniasih (2021) istilah PAKEM ditambah dengan PAIKEM GEMBROT yaitu
Pembelajaran Aktif Interaktif Kreatif Efektif Menyenangkan gembira dan berbobot. Untuk
mewujudkan pembelajaran PAIKEM GEMBROT ini salah satu cara bisa dengan praktik
langsung dengan mengenal benda atau alat dan bahan secara langsung tentu akan lebih cepat
di cerna peserta didik. Praktik sangat sesuai dengan anak SD kelas VI.
Praktik membuat rangkaian listrik bagi peserta didik hal yang sulit. Membayangkan
istilah rangkaian paralel akan terbayang betapa sulitnya materi pembelajaran tersebut bagi
peserta didik. Berdasarkan pengalaman belajar memberikan teori materi tersebut peserta didik
terlihat pasif dan kurang tertarik. Sehingga materi pembelajaran tidak dikuasai oleh peserta
didik. Maka dari itu untuk menunjang proses pembelajaran berjalan dengan baik dan hasil
belajar yang optimal diperlukan adanya suatu media pembelajaran seperti alat peraga yang
sesuai dengan karakteristik peserta didik.
Seperti yang diungkapkan dalam hasil penelitian yang dilakukan oleh Rusilowati dkk
(2016: 4) dikutip Annisah Nur Aini. Membuat alat peraga sendiri bagi peserta didik dengan
alat dan bahan yang sederhana adalah upaya yang penulis lakukan untuk menarik peserta didik
pada materi pembelajaran rangkaian listrik kelas VI SDN Kolam Kiri Kab. Barito Kuala.
Menggunakan papan bekas maupun limbah kerajinan mebel, kabel-kabel kecil, bolam
kecil, saklar, viting mini dan dua atau tiga baterai, peserta didik sangat antusias mengikuti
pembelajaran.
Rangkaian listrik adalah suatu hubungan sumber listrik dengan alat-alat listrik lainnya
yang mempunyai fungsi-fungsi tertentu. Alat-alat listrik yang sering digunakan dalam
rangkaian listrik sederhana adalah sakelar dan lampu. Sakelar adalah alat listrik yang
berfungsi menghubungkan dan memutuskan arus listrik.

6
Rangkaian paralel adalah rangkaian alat-alat listrik yang dihubungkan secara berjajar dengan
satu atau beberapa cabang. Alat listrik yang dapat dirangkai secara paralel adalah lampu dan
baterainya. Setiap peserta didik menyediakan bahan dan alat sendiri-sendiri,
Sementara sebelumnya pendidik memberikan langkah-langkah kerja dalam
pembuatan alat peraga. Pembelajaran menjadi lebih hidup, karena antusiasme peserta didik
sangat tinggi. Keaktifan peserta didik sangat terlihat. Dikerjakan secara berkelompok, mereka
saling berdiskusi bila ada hal-hal yang kurang dimengerti.
Untuk mewujudkan pembelajaran yang menyenangkan dengan praktik langsung peserta
didik akan belajar dan berfikir kritis untuk mencari solusi bagaimana rangkaian lampu bisa
menyala.

B. Tujuan
Adapun tujuan dari pembuatan alat peraga ini adalah:
1. Sebagai alat bantu dalam proses belajar mengajar
2. Membuat peserta didik lebih tertarik terhadap proses pembelajaran sehingga mampu
mengikuti proses pembelajaran dalam suasana yang menyenangkan.

C. Manfaat
Manfaat dari alat peraga ini antara lain:
1. Proses pembelajaran menjadi lebih menarik dan menyenangkan
2. Meningkatkan kompetensi peserta didik dalam memecahkan masalah terhadap materi
rangkaian listrik parallel.
3. Tercapainya tujuan pembelajaran.

7
BAB II
PEMBAHASAN

A. Rancangan dan Design


Alat peraga pendidikan “Rangkaian Listrik Paralel” ini dibuat dari bahan bahan yang
sederhana bahkan menggunakan barang barang bekas yang masih bisa dimanfaatkan. Adapun
diagram alur pembuatannya adalah sebagai berikut:

Penyiapan Alat
dan Bahan

Refleksi/dampak
Pembuatan Penggunaan penggunaan

Penyusunan
Laporan

Gambar 1 : Diagram Alur

Waktu yang dibutuhkan untuk mengumpulkan bahan dan membuatnya hanya 1 hari.
Alat dan bahan yang digunakan adalah sebagai berikut:
1. Nama percobaan : Pembuatan rangkaian lampu paralel secara sederhana
2. Tujuan percobaan : Untuk mengetahui proses aliran arus listrik secara paralel
pada lampu
3. Alat dan bahan :
- Cutter atau gunting
- Selotip atau lakban
- Baterai 2 buah
- Saklar 1 buah

8
- Bohlam lampu 2 buah
- Kabel
- Papan dari kertas kardus
- Seng atau aluminium

4. Langkah kerja:
- Tentukan titik letak komponen listrik (baterai, saklar, dan lampu) pada triplek atau
kertas HVS yang akan dijadikan area percobaan.

- Tempelkan baterai, saklar, dan 2 bohlam lampu menggunakan isolasi di area percobaan
yang telah ditentukan. Pastikan posisi kutub positif dan negatif baterai telah diletakkan
dengan baik.

9
- Seusai mengetahui jarak dan panjang kabelnya, potong kabel tersebut dan kupas bagian
ujung lainnya yang akan ditempel pada saklar.

- Sambungkan kedua ujung bagian kabel tersebut dengan dudukan lampu menggunakan
kabel lainnya yang telah dikupas terlebih dahulu bagian ujungnya.

- Setelah itu sambungan kabel dihubungkan dengan saklar dan bohlam lampu pertama.

- Ulangi langkah di atas pada bolah lampu kedua. Baterai, saklar, dan bohlam lampu
kedua harus tersambung dengan baik menggunakan kabel.
- Coba nyalakan rangkaian listrik tersebut setelah kabel pada baterai, saklar, dan lampu
terpasang dengan baik.

10
- Jika belum menyala, cek kembali apakah sambungan kabel sudah tepat.
- Apabila lampu sudah menyala, tempelkan isolasi pada tiap sambungan kabel yang
terpasang.

B. Penggunaan Alat Peraga


Penggunaan alat peraga rangkaian listrik sendiri memiliki keuntungan antara lain :
a. Menumbuhkan minat belajar peserta didik karena pembelajaran rangkaian listrik menjadi
lebih menarik
b. Memperjelas makna bahan pembelajaran rangkaian listrik, sehingga peserta didik lebih
mudah memahami materi pembelajaran
c. Metode mengajar akan lebih bervariasi sehingga peserta didik tidak akan mudah bosan.
d. Membuat lebih aktif melakukan kegiatan belajar seperti : mengamati, melakukan dan
mendemonstrasikan rangkaian listrik. Pembuatan alat peraga secara kelompokoleh
peserta didik di kelas VI SDN Kolam Kiri Kecamatan Wanaraya Kab. Barito Kuala,
pendidik dapat menyimpulkan pembelajaran akan menjadi lebih menarik, menyenangkan
dan dapat meningkatkan prestasi materi pembelajaran dengan baik. Jadi sangat tepat untuk
diterapkan dalam materi pembelajaran rangkaian listrik.

11
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Rangkaian listrik adalah suatu hubungan sumber listrik dengan alat-alat listrik
lainnya yang mempunyai fungsi-fungsi tertentu. Rangkaian paralel adalah rangkaian alat-
alat listrik yang dihubungkan secara berjajar dengan satu atau beberapa cabang. Untuk
membuat siswa lebih memahami rangkaian listrik parallel ini maka guru mengajak siswa
langsung membuat rangkaian listrik parallel dengan menggunakan bahan sederahana.
Selama proses pembelajaran dengan media alat peraga, peserta didik menjadi lebih
aktif dan antusias selama kegiatan belajar. Peserta didik belajar memecahkan masalah
bagaimana lampu bisa menyala. Proses belajarpun menjadi lebih menyenangkan sehingga
membekas pada ingatan peserta didik. Pendidik juga menjadi sangat terbantu dengan alat
peraga ini. Sehingga nantinya hasil pemahaman akan rangkaian listrik parallel akan
meningkat.

B. Saran
Demikian laporan ini dibuat, apabila ada kekurangan dalam penyusunan alat peraga
“Rangkaian Listrik Paralel ini, mohon masukan kepada penyusun untuk kedepannya
menjadi lebih baik lagi.

Lampiran

12

Anda mungkin juga menyukai