DISUSUN OLEH:
BENRY IRAWAN, S.Pd
NIIM : 2111390
1
IDENTITAS GURU
2
DAFTAR ISI
B. Tujuan ………………………………………………….. 7
C. Manfaat ………………………………………………….. 7
A. Kesimpulan ………………………………………………….. 12
B. Saran ………………………………………………….. 12
5
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam proses pembelajaran, kita mengenal istilah PAKEM. PAKEM merupakan
kependekan dari kata Pembelajaran Aktif Kreatif Efektif dan Menyenangkan dan menurut
Dedeh Kurniasih (2021) istilah PAKEM ditambah dengan PAIKEM GEMBROT yaitu
Pembelajaran Aktif Interaktif Kreatif Efektif Menyenangkan gembira dan berbobot. Untuk
mewujudkan pembelajaran PAIKEM GEMBROT ini salah satu cara bisa dengan praktik
langsung dengan mengenal benda atau alat dan bahan secara langsung tentu akan lebih cepat
di cerna peserta didik. Praktik sangat sesuai dengan anak SD kelas VI.
Beberapa siswa kadang mengalami miskonsepsi dan kebingungan dalam pembelajaran
matematika apabila tidak melihat benda kongkrit sebagai media ajarnya. Salah satunya adalah
bangun ruang.
Praktik membuat jarring-jaring bangun ruang bagi peserta didik hal yang sulit.
Membayangkan istilah susunan dan bentuk bangunnya saja akan terbayang betapa sulitnya
materi pembelajaran tersebut bagi peserta didik. Berdasarkan pengalaman belajar
memberikan teori materi tersebut peserta didik terlihat pasif dan kurang tertarik. Sehingga
materi pembelajaran tidak dikuasai oleh peserta didik. Maka dari itu untuk menunjang proses
pembelajaran berjalan dengan baik dan hasil belajar yang optimal diperlukan adanya suatu
media pembelajaran seperti alat peraga yang sesuai dengan karakteristik peserta didik.
Seperti yang diungkapkan dalam hasil penelitian yang dilakukan oleh Rusilowati dkk
(2016: 4) dikutip Annisah Nur Aini. Membuat alat peraga sendiri bagi peserta didik dengan
alat dan bahan yang sederhana adalah upaya yang penulis lakukan untuk menarik peserta didik
pada materi pembelajaran Bangun Ruang kelas VI SDN Kolam Kiri Kab. Barito Kuala.
Menggunakan karton yang mereka dapat dari pembagian oleh guru, peserta didik
sangat antusias mengikuti pembelajaran. Dan sangat bersemangat dalam mengetahui lebih
dalam tentang bangun ruang.
Bangun ruang atau disebut juga dengan bangun tiga dimensi adalah
sebuah bangun yang memiliki ruang dan dibatasi oleh sisi -sisi seperti balok,
6
bola, dan banyak lagi. (https://www.mejakita.com/materi/index/1121/apa -
itu-bangun-ruang)
B. Tujuan
Adapun tujuan dari pembuatan alat peraga ini adalah:
1. Sebagai alat bantu dalam proses belajar mengajar
2. Membuat peserta didik lebih tertarik terhadap proses pembelajaran sehingga mampu
mengikuti proses pembelajaran dalam suasana yang menyenangkan.
C. Manfaat
Manfaat dari alat peraga ini antara lain:
1. Proses pembelajaran menjadi lebih menarik dan menyenangkan
2. Meningkatkan kompetensi peserta didik dalam memecahkan masalah terhadap materi
bangun ruang.
3. Tercapainya tujuan pembelajaran.
7
BAB II
PEMBAHASAN
Penyiapan Alat
dan Bahan
Refleksi/dampak
Pembuatan Penggunaan penggunaan
Penyusunan
Laporan
Waktu yang dibutuhkan untuk mengumpulkan bahan dan membuatnya hanya 1 hari.
Alat dan bahan yang digunakan adalah sebagai berikut:
1. Nama percobaan : Pembuatan jaring-jaring bangun ruang
2. Tujuan percobaan : Untuk mengetahui proses terbentuknya bangun ruang
3. Alat dan bahan :
- Cutter atau gunting
- Selotip atau lem kertas
- Kertas karton
- Pensil penggaris
8
4. Langkah kerja:
- Buatlah pola dengan membuat garis pada karton.
- Melipat dan menempelkan bagian-bagian yang sudah dipotong agar terbentuk menjadi
bangun ruang
9
- Di lem menggunakan lem kertas agar rapi
10
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Bangun ruang atau disebut juga dengan bangun tiga dimensi adalah
sebuah bangun yang memiliki ruang dan dibatasi oleh sisi -sisi seperti balok,
bola, dan banyak lagi.
Selama proses pembelajaran dengan media alat peraga, peserta didik menjadi lebih
aktif dan antusias selama kegiatan belajar. Peserta didik belajar memecahkan masalah
bagaimana cara membuat jaring-jaring bangun ruang agar rapid an bagus. Proses belajarpun
menjadi lebih menyenangkan sehingga membekas pada ingatan peserta didik. Pendidik juga
menjadi sangat terbantu dengan alat peraga ini. Sehingga nantinya hasil pemahaman akan
bangun ruang lebih meningkat.
B. Saran
Demikian laporan ini dibuat, apabila ada kekurangan dalam penyusunan alat peraga
“jaring-jaring bangun ruang” ini, mohon masukan kepada penyusun untuk kedepannya
menjadi lebih baik lagi.
Lampiran
11