KARYA INOVASI
Oleh :
i
LAPORAN
KARYA INOVASI
Oleh :
i
LEMBAR PENGESAHAN
Jabatan : Guru SD
Telah diperiksa dan disahkan untuk dijadikan sebagai karya inovasi dan dapat
Disahkan:
Di : Pasuruan
ii
iii
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas
pembelajaran dalam kelas. Hal ini untuk memudahkan guru dalam proses
pelajaran. Hal inilah yang mendorong penulis untuk menciptakan suatu media
pembelajaran yang mudah dibuat oleh siswa, mudah untuk digunakan dan dapat
siswa khususnya kelas 5 SD. Penulis juga memohon adanya saran/ kritik yang
Pasuruan,
Penulis
iv
DAFTAR ISI
v
DAFTAR GAMBAR
vi
DAFTAR TABEL DAN GRAFIK
vii
KARYA INOVATIF “WAYANG ORGEMA”
C. Tujuan
Tujuan dibuatnya media pembelajaran WAYANG ORGEMA adalah
untuk membantu meningkatkan pemahaman siswa SD kelas 5 semester 1
terhadap mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) KD 3.1 Menjelaskan
alat gerak dan fungsinya pada hewan dan manusia serta cara memelihara
kesehatan alat gerak manusia.
D. Manfaat
Manfaat dibuatnya media pembelajaran WAYANG ORGEMA ini
adalah antara lain:
1. Menambah wawasan tentang media pembelajaran IPA
2. Mengurangi limbah sampah kertas dengan memanfaatkan kerdus bekas
susu
3. Menumbuhkan minat belajar siswa dalam mata pelajaran IPA
4. Meningkatkan kreatifitas siswa
E. Tahun Pembuatan
Media pembelajaran WAYANG ORGEMA ini dibuat pada tahun 2018,
tepatnya pada bulan Juli 2018.
1
F. Proses Pembuatan
Adapun proses pembauatan media WAYANG ORGEMA adalah
sebagai berikut:
1. Alat dan bahan
• Gambar rangka manusia
• Kardus bekas tempat susu
• Gunting
• Lem
• Isolasi plastik
• Benang bol
• Lidi / tusuk sate
• Perforator
2. Cara pembuatan
• Siapkan alat dan bahan yang diperlukan.
• Gunting gambar rangka manusia sesuai dengan pola.
• Tempelkan potongan gambar rangka manusia pada kardus bekas
pembungkus susu.
• Gunting kembali gambar rangka yang sudah ditempel pada kardus
bekas pembungkus susu, hal ini dilakukan untuk melapisi gambar
supaya lebih tebal.
• Beri lubang antar sendi pada gambar rangka dengan perforator.
Apabila tidak memiliki, bisa menggunakan gunting / benda lancip
lainnya.
• Susun gambar menjadi sebuah rangka manusia secara utuh.
• Ikat pada bagian sendi yang sudah diberi lubang sebelumnya
dengan menggunakan benang bol.
• Menempelkan tusuk sate sebagai pegangan wayang.
• Media pembelajaran WAYANG ORGEMA siap digunakan.
2
Gerak Hewan dan Manusia” dengan capaian KD Menjelaskan alat gerak dan
fungsinya pada hewan dan manusia serta cara memelihara kesehatan alat gerak
manusia.
Adapun cara penerapan pada pembelajaran adalah sebagai berikut:
1. Siswa secara berkelompok membuat media pembelajaran WAYANG
ORGEMA ini, diharapkan dengan mereka bekerja secara berkelompok
dapat meningkatkan kerjasama antar teman.
2. Setelah siswa menyelesaikan pembuatan WAYANG ORGEMA, siswa
dapat mempresentasikan hasilnya dengan menjelaskan tentang nama-nama
organ gerak atas dan bawah pada manusia.
3. Pada pertemuan berikutnya, dapat dilanjutkan dengan menjelaskan tentang
sendi, macam-macam sendi dan contohnya pada WAYANG ORGEMA ini.
H. Hasil
Sebelum pelaksanaan pembelajaran menggunakan media WAYANG
ORGEMA, guru telah memberikan soal pre tes berupa soal esai tentang
menyebutkan nama tulang yang menyusun organ gerak manusia. Dari hasil pre
tes tersebut ditemukan sejumlah hanya ada 4 siswa yang mendapat nilai di atas
KKM, sedangkan 11 siswa mendapat nilai di bawah KKM. Berikut hasil
penilai pre tes siswa:
No Nama Nilai Pre Tes Ketuntasan
Belajar
1. ANGGIA TRI WARDANI 50 Tidak Tuntas
2. ANGGUN FIDINILA 50 Tidak Tuntas
3. ATIKA SYARIFAH RAHMA 60 Tidak Tuntas
4. AURA BUNGA R. 70 Tuntas
5. DEWI ANGGRAINI 80 Tuntas
6. FARHAN MAULANA 50 Tidak Tuntas
7. FITRIYAH NINGSIH R. I. 40 Tidak Tuntas
8. LAILATUL RAHMA 70 Tuntas
9. M. AKBAR RIZQ 50 Tidak Tuntas
10. MOCH. SOLEH N. 60 Tidak Tuntas
3
No Nama Nilai Pre Tes Ketuntasan
Belajar
11. MUSTAKA ASYAFA 30 Tidak Tuntas
12. PUTRI SASQIA AYU SARI 50 Tidak Tuntas
13. ROHMAWATI 70 Tuntas
14. RONI 50 Tidak Tuntas
15. YOGI EFENDI 40 Tidak Tuntas
Jumlah siswa yang tuntas 4 siswa
Grafik 1. Tabel Hasil Pre Tes Siswa
Keterangan : Batas Ketuntasan Belajar = 70 (sesuai dengan KKM yang telah
ditetapkan sekolah)
Berdasarkan hasil tersebut, penulis merasa gagal melakukan pembelajaran
ini. Sehingga mencari sebuah solusi untuk membantu siswa dalam mengatasinya.
Penulis mencoba membuat media pembelajaran berupa WAYANG ORGEMA.
Siswa di ajak membuat media pembelajaran ini, supaya siswa merasa tertarik dan
aktif dalam kegiatan pembelajaran. Setelah siswa membuat alat peraga ini, siswa
diminta untuk mempresentasikan hasilnya dengan menyebutkan nama-nama
rangka organ gerak manusia. Kemudian di akhir pembelajaran siswa diberikan soal
evaluasi tentang nama-nama rangka organ gerak manusia. Di dapatkan ada 13 siswa
yang mendapatkan nilai telah mencapai KKM dan masih ada 2 siswa yang
mendapatkan nilai di bawah KKM. Berikut disajikan tabel hasil belajar siswa
setelah menggunakan media WAYANG ORGEMA:
No Nama Nilai Post Tes Ketuntasan
Belajar
1. ANGGIA TRI WARDANI 80 Tuntas
2. ANGGUN FIDINILA 70 Tuntas
3. ATIKA SYARIFAH RAHMA 80 Tuntas
4. AURA BUNGA R. 90 Tuntas
5. DEWI ANGGRAINI 100 Tuntas
6. FARHAN MAULANA 60 Tidak Tuntas
7. FITRIYAH NINGSIH R. I. 100 Tuntas
8. LAILATUL RAHMA 90 Tuntas
4
No Nama Nilai Post Tes Ketuntasan
Belajar
9. M. AKBAR RIZQ 90 Tuntas
10. MOCH. SOLEH N. 80 Tuntas
11. MUSTAKA ASYAFA 50 Tidak Tuntas
12. PUTRI SASQIA AYU SARI 80 Tuntas
13. ROHMAWATI 100 Tuntas
14. RONI 90 Tuntas
15. YOGI EFENDI 90 Tuntas
Jumlah siswa yang tuntas 13 siswa
Tabel 2. Tabel hasil nilai pos tes
Keterangan : Batas Ketuntasan Belajar = 70 (sesuai dengan KKM yang telah
ditetapkan sekolah)
Kesimpulan:
Setelah digunakannya media WAYANG ORGEMA terjadi peningkatan hasil
belajar siswa. Hal ini dapat dilihat pada hasil pre tes yang hanya 4 siswa dari 15
jumlah siswa seluruhnya yang mencapai ketuntasan belajar. Sedangkan pada saat
pos tes jumlah siswa yang mencapai ketuntasan belajar meningkat menjadi 13
siswa dari 15 jumlah siswa seluruhnya.
Berikut penulis sajikan diagram peningkatan hasil belajar siswa setelah
menggunakan media WAYANG ORGEMA
5
I. Lampiran
6
Gambar 3. Siswa menempelkan hasil
guntingan ke kardus bekas
7
Gambar 5. Siswa merangkai potongan rangka
manusia menjadi sebuah wayang